PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK AKAR TUBA ( Derris elliptica
)DENGAN DOSIS BERBEDA TERHADAP KELULUSHIDUPAN BENIHIKAN
NILA (Oreochromis niloticus) DALAM TRANSPORTASI
Oleh: MUHAMMAD FATHONI DAHLAN ( 01930065 )
Animal Fishery
Dibuat: 2008-04-10 , dengan 3 file(s).
Keywords: AKAR TUBA (Derris elliptica), IKAN NILA (Oreochromis niloticus),TRANSPORTASI
Penelitain tentang Pengaruh Pemberian Ekstrak Akar Tuba ( Derris Elliptica ) dengan Dosis Berbeda Terhadap Kelulushidupan Benih Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) dalam Transportasi
dilaksanakan di Kelompok Tani “Sumber Mina Lestari” Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau,
Kabupaten Malang Jawa Timur.Tujuan penelitian adalah mengetahui pemberian dosis yang tepat ekstrak akar tuba (Derris elliptica) dalam pembiusan transportasi untuk mengetahui tingkat kelulushidupan dan lama waktu pulih sadar (recovery time) benih ikan nila (Oreochromis niloticus).
Penelitian ini menggunakan metode ekperimen dengan rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang digunakan sebanyak 5 tingkat perbandingan ekstrak akar tuba yaitu 0.005 ppm; 0.0075 ppm; 0.01 ppm; 0.0125 ppm; dan 0.015 ppm. Masing-masing perlakuan tersebut diulang sebanyak 5 kali. Dengan parameter utama tingkat
kelulushidupan benih dan parameter penunjangnya waktu pulih sadar (recovery time)
pengambilan data dilakukan dengan metode penamatan lansung. Model analisis data adalah sidik ragam dan uji Beda Nyata Terkecil (BNT).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiusan ekstrak akar tuba (Derris elliptica) dengan dosis yang berbeda sangat berpengaruh nyata terhadap kelulushidupan benih. Hasil kelulushidupan yang terbaik pada dosis 0.015 ppm dengan hasil 88.8 % sedangkan untuk waktu pulih sadar (recovery time) ikan nila rerata tercepat pada perlakuan 0.005 ppm dengan nilai 3.71 menit. Pengukuran parameter penunjang yang meliputi suhu 22,73 - 24,31oC, pH6.72 – 7, DO3.54 – 3.81 ppm dari hasil tersebut menunjukan bahwa kualitas air masih layak untuk kelulushidupan benih ikan nila(Oreochromis niloticus) untuk hidup normal sesuai dengan tempat awal benih berasal.
Kesimpulan dari penelitain ini adalah waktu pulih sadar (recovery time) benih ikan
nila(Oreochromis niloticus) yang terbaik adalah perlakuan 0.015 ppm dan Kelulushidupan benih yang terbaik adalah 88.8 %. Dari penelitain ini diharapkan adanya penelitian lebih lanjut tentang pembiusan dengan ekstrak akar tuba (Derris elliptica) dengan menaikan dosis yang diberikan untuk memperoleh tinggkat kelulushidupan yang maksimal, serta untuk waktu transportasi yang lebih lama.
This Research use method of ekperimen with attempt device use Complete Random Device (RAL). used Treatment counted 5 root extract degree of comparison poison that is 0.005 ppm; 0.0075 ppm; 0.01 ppm; 0.0125 ppm; and 0.015 ppm. Each the treatment repeated counted 5 times. With especial parameter of storey;level kelulushidupan of its supporter parameter and seed of conscious recovery time (time recovery) intake of data conducted with alumna method of lansung. Model analyse data is manner sidik and Different test of Smallest Reality (BNT). Result of research indicate that anaesthesia of tuba root extract (Derris elliptica) with different dose very is having an effect on reality to pass life of seed. Result of best pass life at dose 0.015 ppm with result 88.8 % while for conscious recovery time ( time reco very) fish of nila quickest average at treatment 0.005 ppm with value 3.71 minute.
Measurement of supporter parameter covering temperature 22,73 - 24,31oC, pH 6.72 - 7, DO 3.54 - 3.81 ppm from the result menunjukan that quality of water still competent for the pass life of fish seed of nila (Oreochromis niloticus) for normal life as according to place early seed come. Conclusion of this ekperimen is conscious recovery time ( time recovery) fish seed of nila
