• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEK BERBAGAI FREKUENSI INFUS DAN JENIS ORGAN TUMBUHAN PEPAYA (CARICA PAPAYA L)TERHADAP JUMLAH TELUR CACING PARASIT PADA TINJA AYAM KAMPUNG (BURAS) DAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN AYAM KAMPUNG (BURAS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEK BERBAGAI FREKUENSI INFUS DAN JENIS ORGAN TUMBUHAN PEPAYA (CARICA PAPAYA L)TERHADAP JUMLAH TELUR CACING PARASIT PADA TINJA AYAM KAMPUNG (BURAS) DAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN AYAM KAMPUNG (BURAS)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

EFEK BERBAGAI FREKUENSI INFUS DAN JENIS ORGAN TUMBUHAN

PEPAYA (CARICA PAPAYA L)TERHADAP JUMLAH TELUR CACING

PARASIT PADA TINJA AYAM KAMPUNG (BURAS) DAN PERTAMBAHAN

BERAT BADAN AYAM KAMPUNG (BURAS)

Oleh: NUNING TRIANAWATI (01330143)

biology

Dibuat: 2007-01-23 , dengan 3 file(s).

Keywords: Carica papaya, Karpaina, Alkaloid, Papain, Tinja dan Ayam Buras

Ayam buras merupakan salah satu jenis ayam local yang sudah menjadi salah satu bagian dari masyarakat pedesaan dan memiliki potensi tinggi dalam perkembangan peternakan nasional. Keberhasilan usaha peternakan unggas tergantung dari 3 faktor penting yaitu bibit, pakan dan manajemen (tatalaksana). Salah satu bagian dari faktor manajemen adalah kemampuan peternak dalam mengendalikan penyakit khususnya parasit cacing.

Tanaman Carica papaya mempunyai kandungan antibiotic yang dapat digunakan untuk

pengobatan tanpa ada efek sampingnya. Dua senyawa terpenting yang terdapat di dalam pepaya adalah karpaina dan papain. Karpaina merupakan suatu alkaloid yang dapat berfungsi untuk mengurangi serangan jantung, anti amuba dan peluruh cacing, sedangkan papain merupakan suatu enzim protease yang memiliki berbagai manfaat dalam dunia kedokteran dan pangan (Sriani, 2005). Selain itu senyawa alkaloid karpaina yang terdapat dalam daun pepaya juga berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan, anti malaria, mengusir cacing dan pegal linu. Penelitian ini dilaksanakan di Jetis Dau Malang dan pengamatannya dilakukan di Laboratorium Peternakan dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang dengan jumlah sample sebanyak 36 ekor ayam kampung (Buras) dengan metode simple random sampling.

Referensi

Dokumen terkait

infus biji pinang sirih (Areca catechu L.) sebesar 40% (P4) memiliki pengaruh positif tertinggi terhadap jumlah cacing parasit pada ayam petelur (Gallus sp.) dengan nilai

Hal ini dapat dijelaskan bahwa terjadinya peningkatan pertambahan bobot badan ayam pedaging yang mendapatkan ransum dengan penggunaan tepung daun pepaya disebabkan

a. Kitosan merupakan bahan pelapis terbaik yang dapat digunakan untuk mengahambat perubahan mutu atau kualitas telur ayam buras selama penyimpanan. Konsentrasi 1.5% pada telur

Konsumsi pakan, pertambahan berat badan, dan konversi pakan ayam kampung umur 7 hari dengan in ovo feeding L-arginine. Perlakuan kontrol negatif dan positif tidak

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Jenis Pakan Berupa Jagung, Bekatul, Dan Konsentrat Terhadap Pertambahan Berat Badan Ayam

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pupuk kandang ayam berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit tanaman pepaya pada semua parameter, perlakuan M1

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian jamu memberikan hasil yang nyata pada pertambahan berat badan, konversi pakan, dan konsumsi air minum,

Hal ini dapat dijelaskan bahwa terjadinya peningkatan pertambahan bobot badan ayam pedaging yang mendapatkan ransum dengan penggunaan tepung daun pepaya disebabkan