• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMINATAN AKSEPTOR KB TERHADAP METODE KB IUD DI DESA SENTOL KEC. PADEMAWU KAB. PAMEKASAN-MADURA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMINATAN AKSEPTOR KB TERHADAP METODE KB IUD DI DESA SENTOL KEC. PADEMAWU KAB. PAMEKASAN-MADURA"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMINATAN

AKSEPTOR KB TERHADAP METODE KB IUD

DI DESA SENTOL KEC. PADEMAWU

KAB. PAMEKASAN-MADURA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Progaram Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

NURUL FAJRIYAH NIM.201210420311072

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)
(3)

iii

iii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT, berkat Rahmat dan Hidayah-Nya maka

penulis dapat meneyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Faktor yang

Mepengaruhi Peminatan Akseptor KB Terhadap Metode KB IUD di Desa

Sentol Kec.Pademawu Kab.Pamekasan-Madura”. Skripsi ini dibuat sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi

Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini bukan semata-mata

hasil kerja peneliti sendiri, melainkan Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat

terselesaikan berkat bantuan, arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu

tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih yang setulus – tulusnya kepada yang terhormat:

1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas

Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Henik Tri Rahayu, S.Kep. Ns, M.S sebagai dosen pembimbing I, yang

dengan sabar dan kebesaran hati dalam membimbing saya untuk mewujudkan

skripsi ini.

4. Ibu Ririn Harini, S.Kep., Ns., M.Kep sebagai dosen pembimbing II yang

telah memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi

(4)

iv

iv

5. Ibu Henny Dwi Susanti, M.Kep, Sp.Mat sebagai penguji I dan ibu Indah Dwi

Pratiwi, S.Kep, Ns, MNg penguji II yang telah memberikan masukan dan

saran-saran untuk melengkapi tugas akhir ini.

6. Ibu Erma Wahyu M, S.Kep., Ns., M. Si sebagai Wali Dosen PSIK kelas B

angkatan 2012, yang memberikan dukungan untuk mengerjakan skripsi ini.

7. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan

Ilmunya.

8. Kedua orang tua dan segenap keluarga tercinta yang telah memberikan

kesabarannya dan dukungan moril dan materil serta doa yang tak terhenti

hingga saat ini.

9. Teman- teman PSIK B 2012 yang telah memberikan bantuan, motivasi dan

DOA dalam penyusunan proposal skripsi ini.

10. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu atas doa dan

dukungannya.

Dalam penulisan skripsi ini peneliti menyadari masih banyak kekurangan dan

kesempurnaan, sehingga peneliti mengharapkan adanya saran dan masukan dalam

rangka penyempurnaan proposal skripsi ini, sehingga dapat bermanfaat bagi banyak

pihak khususnya dibidang kesehatan.

Malang, Juli 2016

(5)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... v

Daftar Tabel ... vii

Daftar Gambar ... viii

Daftar Lampiran ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1 Tujuan Umum ... 5

1.3.2 Tujuan Khusus ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti ... 6

1.4.2 Manfaat Bagi Institusi Pendidikan Kesehatan ... 6

1.4.3 Manfaat Bagi Masyarakat ... 6

1.4.4 Manfaat Bagi Profesi Keperawatan ... 6

1.5 Keaslian Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11

2.1 Konsep Akseptor ... 11

2.2 Konsep Kontrasepsi ... 11

2.2.1 Definisi ... 11

2.2.2 Macam-macam Metode Kontrasepsi ... 12

2.3 Konsep Metode Kontrasepsi IUD ... 13

2.3.1 Definisi ... 13

2.3.2 Jenis-jenis IUD ... 14

2.3.3 Efektivitas ... 14

2.3.4 Mekanisme Kerja IUD ... 16

2.3.5 Keuntungan ... 17

2.3.6 Kerugian ... 18

2.3.7 Persyaratan Pemakaian ... 19

2.3.8 Efek Samping ... 20

2.3.9 Komplikasi dari IUD ... 22

2.3.10 Cara Pemasangan IUD ... 24

2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Akseptor Dalam Pemilihan Kontrasepsi ... 26

2.4.1 Faktor Internal ... 27

2.4.2 Faktor Eksternal ... 30

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 32

3.1 Kerangka Konsep ... 32

(6)

BAB IV METODE PENELITIAN ... 35

4.1 Desain Penelitian ... 35

4.2 Kerangka Penelitian ... 36

4.3 Populasi, Teknik Sampling dan Sampel Penelitian ... 37

4.3.1 Populasi Penelitian ... 37

4.3.2 Teknik Sampling ... 37

4.3.3 Sampel Penelitian ... 37

4.4 Variabel Penelitian ... 38

4.4.1 Variabel Bebas (Independen) ... 38

4.4.2 Variabel Terikat (Dependen) ... 39

4.5 Definisi Operasional ... 39

4.6 Waktu Penelitian ... 41

4.7 Tempat Penelitian ... 41

4.8 Instrumen Penelitian ... 41

4.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 43

4.9.1 Uji Validitas ... 43

4.9.2 Uji Reliabilitas ... 45

4.10 Prosedur Pengumpulan Data ... 46

4.10.1 Tahap Persiapan ... 46

4.10.2 Tahap Pelaksanaan ... 47

4.10.3 Tahap Evaluasi ... 47

4.11 Pengolahan Data ... 47

4.12 Analisa Data ... 49

4.12.1 Analisis Univariat ... 49

4.12.2 Analisis Bivariat ... 50

4.12.3 Analisis Multivariat ... 52

4.13 Etika Penelitian ... 55

4.13.1 Lembar Persetujuan Penelitian (Informed Consent) ... 56

4.13.2 Tanpa Nama (Annonimity) ... 56

4.13.3 Kerahasiaan (Confidentiality) ... 56

4.13.4 Tanpa Paksaan (Voluntary) ... 56

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIA DATA ... 57

5.1 Hasil Penelitian ... 57

5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 57

5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan. 58 5.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ... 58

5.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anak ... 59

5.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Penggunaan Alat Kontrasepsi ... 59

5.1.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengetahuan Akseptor Tentang KB IUD ... 60

5.1.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Dukungan Petugas Kesehatan ... 60

(7)

BAB VI PEMBAHASAN ... 70

6.1 Pengaruh Faktor Umur Terhadap Peminatan KB IUD ... 70

6.2 Pengaruh Faktor Pendidikan Terhadap Peminatan KB IUD ... 71

6.3 Pengaruh Faktor Jumlah Anak Terhadap Peminatan KB IUD .. 73

6.4 Pengaruh Faktor Status Ekonomi Terhadap Peminatan KB IUD ... 74

6.5 Pengaruh Faktor Pengetahuan Terhadap Peminatan KB IUD .. 75

6.6 Pengaruh Faktor Dukungan Petugas Kesehatan Terhadap Peminatan KB IUD ... 77

6.7 Pengaruh Faktor Dukungan Suami Terhadap Peminatan KB IUD ... 79

6.8 Analisis Multivariat ... 80

6.9 Keterbatasan Penelitian ... 82

6.10 Implikasi Untuk Keperawatan ... 82

BAB VII PENUTUP ... 84

7.1 Kesimpulan ... 84

7.2 Saran ... 84

7.2.1 Bagi Responden Dan Masyarakat ... 84

7.2.2 Bagi Perawat Komunitas ... 85

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.5 Definisi Operasional Variabel …... 40

Tabel 4.8 Kisi-kisi kuesioner penelitian ... 43

Tabel 4.12 Uji Statistik ... 52

Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... 57

Tabel 5.2 Pengaruh Faktor Umur Terhadap Peminatan KB IUD... 62

Tabel 5.3 Pengaruh Faktor Pendidikan Terhadap Peminatan KB IUD... 63

Tabel 5.4 Pengaruh Faktor Jumlah Anak Terhadap Peminatan KB IUD... 64

Tabel 5.5 Pengaruh Faktor Ekonomi Terhadap Peminatan KB IUD... 64

Tabel 5.6 Pengaruh Faktor Pengetahuan Terhadap Peminatan KB IUD... 65

Tabel 5.7 Pengaruh Faktor Dukungan Petugas Kesehatan Terhadap Peminatan KB IUD... 66

Tabel 5.8 Pengaruh Faktor Dukungan Suami Terhadap Peminatan KB IUD... 67

Tabel 5.9 Uji Kelayakan Model... 68

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Jenis KB IUD Copper-T ...1

Gambar 2.2 Jenis KB IUD Copper-7 ...14

Gamar 2.3 Jenis KB IUD Multi Load ... 15

Gambar 2.4 Jenis KB IUD Lippes Loop ... 16

Gambar 2.5 Langkah pertama pemasangan IUD tipe Copper-T ... 24

Gambar 2.6 Langkah kedua pemasangan IUD tipe Copper-T ... 25

Gambar 2.7 Langkah ketiga pemasangan IUD tipe Copper-T ... 25

Gambar 2.8 Langkah keempat pemasangan IUD tipe Copper-T ... 26

Gambar 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan...58

Gambar 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan...58

Gambar 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anak...59

Gambar 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Penggunaan Alat Kontrasepsi...59

Gambar 5.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengetahuan...60

Gambar 5.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Dukungan Petugas Kesehatan...61

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

(11)

88

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Manajemen Penelitian. Jakarta. PT. Rineka Cipta.

Arwin, H. (2015). Hubungan Dukungan Sosial Suami dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD pada Pasangan Usia Subur. Skripsi. Malang. UMM

Bernadus, J., Madianung, A., Masi, G. (2013). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) bagi Akseptor KB di Puskesmas Jailolo. Jurnal e-NERS (eNS). 1(1). 1-10

Bobak. (2012). Psikologi Kebidanan dan Keluarga. Jakarta. Citra Medika

BKKBN. (2011). Kamus Istilah Kependudukan dan Keluarga Berencana. BKKBN

BKKBN. (2013). Pemantauan Pasangan Usia Subur Melalui Mini Survey Indonesia. Jakarta. BKKBN

BKKBN. (2014). Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Keluarga Berencana dalam Jaminan Kesehatan Nasional. Jakarta: BKKBN

Dewi, P., Notobroto, H. (2013). Rendahnya Keikutsertaan Pengguna Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) pada Pasangan Usia Subur. Jurnal Biometrika dan Kependudukan. 1(3). 66-72

Efendy, F. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta. Salemba Medika

Fitri, R. (2012). Hubungan Faktor Prediposisi, Faktor Pemungkin, Faktor Penguat dengan Pemilihan Kontrasepsi IUD di Wilayah Kerja Puskesmas Pagaran Tapah Darussalam Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau.

Gani, I., Amalia, S. (2015). Alat Analisa Data: Aplikasi Statistik untuk Penelitian Bidang Ekonomi dan Sosial. Yogyakarta. Andi Offset.

Handayani, D. (2010). Faktor-faktor yang mempengaruhi Ibu dalam Pengambilan Keputusan Memilih AKDR di Wilayah Bidan Praktik Swasta Titik Sri Suparti Boyolali. Skripsi

Hidayat, A.A.A. (2008). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta. Salemba Medika

Ikhsan, M., Salamah., U., Rizal, M. (2013). Faktor yang Berhuungan dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik di Kelurahan Mattoangin Kecamatan Mariso Makasar. Jurnal

Kahraman, K., Haznedar, P., Taskin, S., Goc, G., Karagozhu, S., Kartipek, Z., Ozman, B. (2012). Factors Influencing The Contraceptive Method Choice: A University Hospital Experience. J Turkish German Gynecol Assoc. 13, 102-105

Kusumastuti., Kartasurya, M., Purnami, C. (2013). Analisis Faktor-Fkator Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pelayanan Kontrasepsi Oleh Bidan di Kabupaten Kebumen. Jurnal Keperawatan Soedirman. 1(8). 22-31

Kemenkes RI. (2014). Data dan Informasi tahun 2014. Kemenkes RI

(12)

90

Liando, F., Runkar, M., Manueke, I. (2013). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di Kelurahan Pangolombian Kota Tomohan. Jurnal Ilmiah Kebidanan. 1(1), 46-51

Lontan, A., Kusmiyati, Dompas, R. (2014). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Kontrasepsi Pasangan Usia Subur di Puskesmas Damau Kabupaten Talaud. Jurnal Ilmiah Bidan. 1(2), 27-32

Mahmudah, L., Indrawati, F. (2015). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) pada Akseptor KB Wanita di Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. Unnes Journal of Public Health. 2(2), 76-85.

Manikar, A., Kundre, R., Bataha, Y. (2015). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Minat Ibu Terhadap Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di Puskesmas TuminitngKota Manado. E-Journal Keperawatan. 2(3). 1-6

Michael, Kodom, A., Kelson., Sarfo, K. (2014). Determine Factors of Current Contraceptives Usage in Ghana: The Study of Adentan Municipality in Greater Accra Region. Peak Journal of Public Health and Management . 2(3),53-58.

Mubarak., Igbal, W., Nurul, C., Adi, S. (2008). Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep dan Aplikasi. Jakarta. Salemba Medika

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta

Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta

Nurbaiti. (2013). Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tiga Kaupaten Pidie. Jurnal Kebidanan. 2(3)

Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika

Park, M., Huunguyen, Y., Dinhngo, T. (2011). Dynamics of IUD Use in Vietnam: Implications at Primary Health Care Level. International Journal of Women Health. 3, 429-434 Pinem, S. (2009). Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Jakarta. Trans Info Media

Pendit, B. (2006). Ragam Metode Kontrasepsi. Jakarta. EGC

Pinontoan, S., Solang, S., Tombokan., S. (2014). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim di Puskesmas Tatelu Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Ilmiah Bidan. 2(2), 17-22

Prawirohardjo, S. (2011). Ilmu Kebidanan. Jakarta. EGC

Promono, A. (2015). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di Keluarahan Kembang Arum Semarang. 1-12.

Rati, S., Jawadagi, S., Pujari, J. (2014). A Study to Assess the Factors Affecting Acceptance of Intrauterine Device (IUD) Amang Rural Women of Hirebagewadi, Belgaum. IOSR Journal of Nursing and Health Science. 5 (3), 37-52

Ratna, W. (2009). Sosiologi dan antropologi Kesehatan. Yogyakarta. Pustaka Rihana.

(13)

90

Rizkiani, P. (2015). Gambaran Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di Desa Kopandakan 1 Kecamatan Kotamobagu Selatan. Skripsi. Gorontalo. UNG

Riris, N. (2010). Hubungan Antara Faktor Pengetahuan dan Perilaku Dalm memilih Kontrasepsi. Skripsi. Surakarta. UMS

Roeroe, R., Kandou, G., Ratag, G. (2013). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Akseptor Keluarga Berencana (KB) dalam Memilih Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di BLU RSUP Provensi Kandaw Malalayang Manado. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik. 1(1). 29-33

Saifuddin, A., Affandi, B., Bahruddin, M., Soekir, S. (2006). Buku Paduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta. YBPSP

Saifuddin, Andriaanz, Waspodo. (2013). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan dan Neonatal. Jakarta. YBPSP

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Alfabeta

Susila, Suyanto. (2015). Metodelogi Penelitian Cross Sectional Kedokteran dan Kesehatan. Klaten Selatan. Bossscript.

Suzanne, E. (2007). Buku Saku Kontrasepsi dan Kesehatan Seksual Reproduktif. Jakarta. EGC

Syafrudin, Hamidah. (2007). Kebidanan Komunitas. Jakarta. EGC

Timothy, O., Wawire, N., Mburu, T. (2011). Contraceptive Use Among Women of Reproduvtive Age in Kenya’s City Slums. International Journal of usiness and Sosial Science. 1(2), 22-43

Widiyawati, S., Natsir, S. (2011). Faktor – faktor yang Berhubungan dengan Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di Wilayah Kerja Puskesmas Bahtuah Kuatai Kartanegara. Jurnal Kebidanan

Winner, Peipert, Zhao et al. (2012). Effectiveness of Long-Acting Reversible Contraception. The new england journal of medicine. 366(21), 1998-2007

Winkjosastro, H., Saifuddin, A., Rachimhadhi, T. (2009). Ilmu Kandungan . Jakarta. YBPSP

(14)

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah kependudukan merupakan masalah yang dihadapi oleh semua negara

termasuk Indonesia. Di Indonesia masalah utama yang dihadapi di bidang

kependudukan adalah pertumbuhan penduduk yang masih tinggi. Semakin tingginya

pertumbuhan penduduk maka semakin besar usaha yang dilakukan untuk

mempertahankan kesejahteraan rakyat. Ancaman terjadinya ledakan penduduk di

Indonesia semakin nyata. Menurut World Population Data Sheet 2013, Indonesia

merupakan negara ke 5 di dunia dengan estimasi jumlah penduduk terbanyak yaitu

249 juta. Di antara negara ASEAN, Indonesia dengan luas wilayah terbesar tetap

menjadi negara dengan penduduk terbanyak, jauh di atas 9 negara lain (Kemenkes

RI, 2014).

Dalam Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan

Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dikatakan bahwa jumlah penduduk

sebagai modal dasar dan faktor dominan pembangunan sebagai titik sentral dalam

pembangunan berkelanjutan. Untuk itu dilakukan upaya pengendalian angka

kelahiran sehingga terwujud pertumbuhan penduduk yang seimbang sehingga

mempengaruhi kesejahteraan penduduk melalui diantaranya pengaturan kehamilan

sebagai upaya untuk membantu pasangan suami istri untuk melahirkan pada usia yang

ideal, memiliki jumlah anak, dan mengatur jarak kelahiran anak yang ideal dengan

menggunakan cara, alat dan obat kontrasepsi. Dalam rangka menanggulangi hal itu,

pemerintah telah merencanakan program kependudukan dan keluarga berencana

(15)

2

Program KB adalah bagian yang terpadu (integral) dalam pembangunan

nasional dan bertujuan untuk turut serta menciptakan kesejahteraan ekonomi

spiritual dan sosial penduduk Indonesia. Tujuan program KB adalah memperkecil

kelahiran, menjaga kesehatan ibu dan anak, serta membatasi kehamilan jika jumlah

anak sudah mencukupi (Syafrudin dan Hamidah, 2007). Gerakan KB Nasional

selama ini telah berhasil mendorong peningkatan peran serta masyarakat dalam

membangun keluarga kecil yang makin mandiri. Keberhasilan ini mutlak harus

diperhatikan bahkan terus ditingkatkan karena pencapaian tersebut belum merata.

Sementara ini kegiatan Keluarga Berencana masih kurangnya dalam pengunaan

Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti Intra Uterine Devices (IUD),

Implant, Medis Operatif Pria (MOP) dan Medis Operatif Wanita (MOW) (BKKBN,

2013).

Intrauterine Devices (IUD) adalah suatu metode kontrasepsi reversibel

jangka panjang yang cocok untuk perempuan dari segala usia reproduksi. Begitu

dimasukkan, alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) efektif selama 12 tahun. IUD

digunakan oleh sekitar 23% (162 juta wanita) dari semua pengguna kontrasepsi dan

merupakan metode yang paling umum digunakan setelah sterilisasi (Park, Nguyen,

Ngo, 2011). IUD efektif mencegah kehamilan dari 98% hingga mencapai hampir

100%, tergantung pada alatnya. IUD terbaru, seperti T 390 A, memiliki angka

kegagalan yang lebih rendah pada semua tahap pemakaian tanpa ada kehamilan

setelah 8 tahun pemakaian (Suzanne, 2007).

Di Indonesia jumlah PUS mencapai 47.019.002 dengan peserta KB baru

16,51% dan peserta KB aktif 74,87%. Bila dilihat dari cara pemakaian alat kontrasepsi

peserta KB baru di Indonesia dapat dikatakan bahwa 49,67% akseptor KB memilih

(16)

3

memilih IUD, 5,68% memilih kondom, 1,50% memilih MOW dan 0,21% memilih

MOP sedangkan untuk KB aktif adalah 11,07% memilih IUD, 3,52% memilih

MOW, 0,69% memilih MOP, 3,15& memilih kondom, 10,46% implan, 47,54%

suntikan dan 23,58% pil. Di Jawa Timur didapatkan persentase data perserta KB

baru penggunaan alat kontrasepsi 54,80% menggunakan KB suntik, 21,42%

menggunakan pil, 10,75% menggunakan implan, 7,595 menggunakan IUD, 3,32%

menggunakan kondom, 1,89% menggunakan MOW dan 0,22% menggunakan MOP

sedangkan KB aktif 13,73% memilih IUD, 4,94% memilih MOW, 0,47% memilih

MOP, 1,73% memilih kondom, 10,23% memilih implan, 48,68% memilih suntikan

dan 25,14% memilih pil (Kemenkes RI, 2014). Data ini juga bukan hanya terjadi

secara nasional, di Desa Sentol Kec. Pademawu, Kab. Pamekasan-Madura didapatkan

data akseptor KB tahun 2014 yaitu 466, 7,5% (35 akseptor) akseptor memilih IUD,

MOW 4,9%, Implan 11,8%, suntik 47,2%, pil 17%, dan kondom 11%. Bila dilihat

dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat lebih memilih KB suntik

maupun pil.

Data ini menunjukkan bahwa cakupan program KB IUD khususnya di desa

Sentol Kec. Pademawu, Kab. Pamekasan-Madura masih sangat rendah. Bila dilihat

dari jumlah akseptor ternyata yang paling besar pilihan masyarakat adalah KB Suntik.

Padahal metode kontrasepsi IUD sangat efektif mencegah kehamilan dari 98%

hingga mencapai hampir 100% (Suzanne, 2007) dan penggunaan cukup sekali untuk

masa waktu 10 tahun atau lebih (Saifuddin, 2006). Menurut Kahraman (2012)

karakteristik demografi, budaya, agama, keyakinan, dan tingkat ekonomi serta

pendidikan dari seorang perempuan juga dapat mempengaruhi pemilihan metode

kontrasepsi yang akan digunakan. Pendapat lain juga mengatakan faktor-faktor yang

(17)

4

internal (umur, pendidikan, jumlah anak, pengetahuan, status ekonomi), faktor

eksternal (dukungan petugas kesehatan dan dukungan suami) (Pendit, 2015).

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada

tanggal 17-18 Juni 2015 kepada bidan desa dan 10 akseptor non IUD di desa Sentol

Kec. Pademawu, Kab.Pamekasan. Menurut bidan desa Sentol cakupan KD IUD di

desa Sentol masih rendah. Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti

beberapa alasan yang disampaikan akseptor yaitu, 3 akseptor mengatakan bahwa

biaya IUD cukup mahal, padahal kalau dibandingkan dengan KB Suntik atau Pil,

biaya IUD sebetulnya lebih hemat karena sekali pakai efektif untuk sekitar 10 tahun,

2 akseptor beralasan takut alat IUD yang digunakan akan keluar dengan sendirinya

saat bersenggama dengan suaminya karena pengalaman dari temannya yang

menggunakan IUD, 4 akseptor mengatakan masih merasa tabu atau malu untuk

menggunakan IUD karena proses pemasangannya terlalu rumit dan 1 akseptor

mengatakan bidan desa tidak menjelaskan tentang kontrasepsi metode IUD pada saat

konseling KB, sehingga akseptor tidak tahu tentang metode kontrasepsi IUD.

Tingkat pendidikan ibu-ibu di desa Sentol Kec. Pademawu, Pamekasan-Madura

rata-rata sekolah menengah sedangkan status ekonominya berada pada tingkat menengah.

Palayanan kesehatan yang ada di desa Sentol Kec. Pademawu, Pamekasan-Madura

hanya praktik bidan.

Data di atas menggambarkan ada berbagai faktor yang menyebabkan

masyarakat kurang berminat terhadap penggunaan metode IUD, padahal jika dilihat

dari efektivitasnya alat kontrasepsi IUD lebih efektif dari metode kontrasepsi lainnya.

Sebagai perawat ada beberapa peran perawat sebagai tenaga kesehatan seperti

(18)

5

penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi peminatan akseptor KB

terhadap metode KB IUD di desa Sentol Kec. Pademawu, Keb. Pamekasan-Madura.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti merumuskan masalah sebagai

berikut : “Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi peminatan akseptor terhadap

metode KB IUD di desa Sentol Kec. Pademawu, Keb. Pamekasan-Madura”.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang

mempengaruhi pemilihan akseptor terhadap metode KB IUD di desa Sentol Kec.

Pademawu, Keb. Pamekasan-Madura.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidenfikasi faktor internal mempengaruhi akseptor dalam memilih

metode kontrasepsi IUD di desa Sentol Kec. Pademawu, Kab.

Pameksan-Madura

2. Mengidenfikasi faktor eksternal mempengaruhi akseptor dalam memilih

metode kontrasepsi IUD di desa Sentol Kec. Pademawu, Kab.

Pameksan-Madura

3. Menganalisis faktor paling dominan yang mempengaruhi akseptor dalam

memilih metode kontrasepsi IUD di desa Sentol Kec. Pademawu, Kab.

(19)

6

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan Peneliti tentang manajemen kontrasepsi yang baik

dan benar sehingga dapat mendukung program pemerintah dalam meningkatkan

cakupan metode kontrasepsi jangka panjang yang lebih efektif dan efisien. Hasil

penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai informasi, perbandingan, serta referensi

bagi peneliti selanjutnya.

1.4.2 Bagi Institusi pendidikan kesehatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk memperluas

wawasan mahasiswa ilmu keperawatan karena materi tentang kontrasepsi pada

program studi ilmu keperawatan hanya membahas tidak mendalam padahal di

lapangan seorang perawat juga sebagai edukator pada pasangan usia subur yang akan

memilih kontrasepsi.

1.4.3 Bagi Masyarakat

Diharapkan dapat memberikan informasi kepada akseptor tentang metode

kontrasepsi yang lebih efektif dan ekonomis, dan sangat baik untuk digunakan dalam

jangka panjang karena banyak masyarakat yang kurang tahu tentang metode

kontrasepsi IUD.

1.4.4 Bagi Profesi keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan untuk

meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan khususnya dalam memberikan

pendidikan kepada akseptor dalam memilih metode kontrasepsi karena petugas

kesehatan cenderung tidak akan menjelaskan secara rinci metode-metode kontrasepsi

apa saja yang ada di Indonesia, sehingga mereka hanya akan menjelaskan metode

(20)

7

1.5 Keaslian Penelitian

1. Penelitian yang pernah dilakukan terkait dengan faktor yang mempengaruhi

penerimaan IUD adalah penelitian Arwin tahun 2015 dengan judul penelitian

“Hubungan Dukungan Suami dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD pada

Pasangan Usia Subur”. Variabel independen yang diamati oleh penelitian ini

adalah dukungan suami, dengan jumlah responden 32 pasangan usia subur di

desa Sumberingin Kulon Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Hasil

dari penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara

dukungan suami dengan penggunaan IUD, dengan hasil uji Chi Square value

adalah 0,026.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah variabel yang

diamati. Variabel sebelumya yaitu dukungan suami sedang variabel penelitian

ini umur, jumlah anak, status ekonomi, pendidikan, pengetahuan tentang

IUD, jarak pelayanan, ketersediaan alat, biaya kontrasepsi, dukungan petugas

kesehatan dan dukungan suami, serta subjek penelitian berada pada wilayah

yang berbeda yang memungkinkan perbedaan budaya dan pendidikan karena

perbedaan wilayah.

2. Penelitian yang pernah dilakukan terkait dengan faktor yang mempengaruhi

penerimaan IUD adalah penelitian Rati, Jawadagi dan Pujari tahun 2014

dengan judul penelitian “A study to Assess the Factors Affecting Acceptance of

Intrauterine Device (IUD) Among Rural Women of Hirebagewadi, Belgaun”. Variabel

yang diamati oleh penelitian ini adalah pengetahuan, fisiologis, psikologis,

ekonomi, sosial budaya dan sosial demografis. Partisipan dalam penelitian ini

adalah 300 perempuan pedesaan di Hirebagewadi, Belgaun yang berumur

(21)

8

signifikan antara faktor pengetahuan, fisiologis, psikologis, budaya, ekonomi

dengan faktor sosial demografis (usia, pendidikan, agama, tipe keluarga,

pekerjaan, pendapatan dan dukungan suami). Faktor fisiologis 29,63%,

ekonomi 29%, pengetahuan 37,5%, psikologis 41,57%.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah variabel yang

diamati. Variabel penelitian ini yaitu umur, jumlah anak, status ekonomi,

pendidikan, pengetahuan tentang IUD, jarak pelayanan, ketersediaan alat,

biaya kontrasepsi, dukungan petugas kesehatan dan dukungan suami,

sedangkan penelitian sebelumnya variabel yang faktor pengetahuan, fisiologis,

psikologis, budaya, ekonomi dengan faktor sosial demografis (usia,

pendidikan, agama, tipe keluarga, pekerjaan, pendapatan dan dukungan

suami, serta subjek penelitian berada pada wilayah yang berbeda yang

memungkinkan perbedaan budaya dan pendidikan karena perbedaan wilayah.

3. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Michael, Kodom, Kelson dan Sarfo tahun

2014 dengan judul “Determinant Factors of Current Contraceptives usage in Ghana:

The Study of Adentan Municipality in Greater Accra Region”. Penelitian ini

menggunakan metode deskripsif eksploratif, intrument yang digunakan

berupa kuesioner yang diberikan kepeda 200 orang di Municipality. Variabel

yang diteliti pada penelitian ini adalah dukungan suami, takut efek samping,

agama dan pengetahuan. Hasil dari penelitian ini adalah faktor dukungan

suami 10,0%, takut efek samping 27,68% dan agama 11,61%.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah variabel yang

diamati. Variabel penelitian ini yaitu umur, jumlah anak, status ekonomi,

pendidikan, pengetahuan tentang IUD, jarak pelayanan, ketersediaan alat,

(22)

9

sedangkan penelitian sebelumnya variabel yang diamati hanya faktor

dukungan suami, takut efek samping dan agama, serta subjek penelitian

berada pada wilayah yang berbeda yang memungkinkan perbedaan budaya

dan pendidikan karena perbedaan wilayah.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Timothy, Wawire dan Mburu tahun 2011

dengan judul “Contraceptive Use among Women of Reproductive Age in Kenya’s City

Slums”. Penelitian ini dilakukan untuk menguji tingkat kemanfaatan layanan

keluarga berencana dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi

terhadap penentuan permintaan KB di Kota Kumuh kenya. Hasil dari

penelitian ini menunjukkan penggunaan kontrasepsi rendah, disebabkan dari

beragai faktor seperti dari segi demografi, sosial ekonomi, persetujuan dari

pasangan, kualitas layanan, pendapatan dan agama.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah variabel yang

diamati. Variabel penelitian ini meliputi umur, jumlah anak, status ekonomi,

pendidikan, pengetahuan tentang IUD dan dukungan suami, biaya

kontrasepsi, jarak pelayanan, dukungan petugas kesehatan sedangkan

penelitian sebelumnya variabel yang diteliti hanya dari segi demografi, sosial

ekonomi, persetujuan dari pasangan, kualitas layanan, pendapatan dan agama,

serta subjek penelitian berada pada wilayah yang berbeda yang

memungkinkan perbedaan budaya dan pendidikan karena perbedaan wilayah.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Winner, Peipert, Zhao et al tahun 2012 dengan

judul “Effectiveness of Long-Acting Reversible Contraception”. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk membandingkan tingkat kegagalan antara Metode

(23)

10

dan cincin. Hasil dari penelitian ini adalah MKJP lebih efektif menekan

kehamilan dari pada metode KB pil, patch dan cincin.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini

menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi peminatan KB IUD

sedangkan penelitian sebelumnya untuk mengetahui tingkat kegagalan antar

Referensi

Dokumen terkait

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Informan Irene, yang berada pada posisi pembacaan dominan hegemonik, melihat bahwa Liga Italia Serie A di TVRI sudah sesuai dengan kebutuhan publik, karena

Hasil penyeleksian arsip dituangkan dalam daftar arsip usul musnah paling sedikit berisi: nomor, kode klasifikasi arsip, jenis arsip, tahun, jumlah, tingkat perkembangan,

Berdasarka Tabel 6, dapat dilihat bahwa sarana dan prasarana di Kabupaten Tulang Bawang sudah cukup baik terlihat dari tersedianya sarana dan prasarana yang menunjang untuk

Setiap pilihan atas produk Obligasi yang dibeli nasabah merupakan keputusan dan tanggung jawab nasabah sepenuhnya, termasuk apabila nasabah memilih jenis produk yang

Customer Database, Supplier Database, Employee Database, Transaction Management, Inventory Management, Debt Management, Report Management, Payroll Management, Other Income

pad cijene dionica ukazuje na to da je veći broj dioničara Porschea prodao svoje dionice odmah nakon priopćenja za javnost. Druga faza odnosi se na događaje koji su

laut yang memanfaatkan pasang surut air laut sehingga dapat menggerakan turbin.. dan