PENGARUH KUALITAS DISCHARGE PLANNING OLEH
PERAWAT TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI
RUMAH SAKIT WAVA HUSADA KEPANJEN
SKRIPSI
Oleh:
TIZA BELLA MARZIA
NIM. 201110420311019
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
i
PENGARUH KUALITAS DISCHARGE PLANNING OLEH
PERAWAT TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI
RUMAH SAKIT WAVA HUSADA KEPANJEN
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh:
TIZA BELLA MARZIA
NIM. 201110420311019
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
bimbingannya saya dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Pengaruh Kualitas
Discharge Planning oleh Perawat Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien di
Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen“. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Bersama ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
dengan hati yang tulus kepada:
1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep, Sp.Kom. Selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Direktur Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen dr. Hendri Tuhu Prasetyo yang
telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian pada pasien rawat inap
yang menjalani perawatan di ruang rawat inap C dan D.
3. Ibu Nurul Aini, S.Kep, Ns, M.Kep. Selaku Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Ibu Erma Wahyu M., S.Kep, Ns, M.Si. Selaku pembimbing I yang telah sabar
memberikan dorongan, motivasi, serta bimbingan dalam proses penyusunan
skripsi ini.
5. Bapak Rohmah Susanto, S.Kep, Ns. Selaku pembimbing II yang telah sabar
memberikan dorongan, motivasi, serta bimbingan dalam proses penyusunan
skripsi ini.
6. Diklat Rumah Sakit Wava Husada. Kepala Ruang Rawat Inap C dan Ruang
viii
7. Bapak Aulia Dwi Zukmana, S.Kep, Ns. Selaku dosen wali Program Studi Ilmu
Keperawatan 2011 khususnya kelas A yang memberikan motivasi dan
bimbingan.
8. Seluruh dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan
ilmu-ilmu yang sangat bermanfaat.
9. Keluarga saya terutama kedua orang tua, Bapak Ziad Awad dan Ibu Mariana dan
adik-adik saya, Rohmanita Azizah, Marisa Cikita Marzia, Salsabilah Marzia, serta
seluruh keluarga yang selalu memberikan doa, dukungan dan motivasi selama ini,
serta memberikan dukungan moril dan materi.
10. Teman-teman PSIK A 2011 semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan
namanya satu persatu yang turut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan dan
diterima sebagai ibadah oleh ALLAH SWT. Penulis menyadari bahwa penyusunan
skripsi ini masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan
dan pengetahuan yang penulis miliki, oleh karena itu ktritik dan saran bersifat
membangun sangat penulis harapkan. Semoga ALLAH SWT senantiasa
memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu
menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua.
Malang, September 2015
xi DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Persetujuan ... ii
Surat Pernyataan Keaslian Penelitian ... iv
Lembar Persembahan ... v
Kata Pengantar ... vii
Abstract ... ix
Abstrak ... x
Daftar Isi ... xi
Daftar Tabel ... xiii
Daftar Gambar ... xiv
Daftar Lampiran ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 4
1.3. Tujuan Penelitian ... 5
1.3.1. Tujuan Umum ... 5
1.3.2. Tujuan Khusus ... 5
1.4. Manfaat Penelitian ... 5
1.4.1. Bagi Peneliti ... 5
1.4.2. Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan ... 5
1.4.3. Bagi Rumah Sakit ... 5
1.5. Keaslian Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1 Konsep Discharge Planning ... 7
xii
2.1.2. Manfaat Discharge Planning ... 9
2.1.3. Prinsip Discharge Planning ... 9
2.1.4. Keberhasilan Discharge Planning ... 10
2.1.5. Unsur-unsur Discharge Planning ... 10
2.1.6. Prosedur Discharge Planning ... 11
2.1.7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Discharge Planning... 13
2.1.8. Cara Mengukur Discharge Planning ... 16
2.1.9. Pemberi Layanan Discharge Planning ... 17
2.1.10. Kualitas Discharge Planning ... 18
2.2. Konsep Kepuasan Pasien Terhadap Discharge Planning... 19
2.2.1. Pengertian Kepuasan ... 19
2.2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan ... 20
2.2.3. Indeks Kepuasan... 23
2.2.4. Tingkat Kepuasan Pasien ... 24
2.2.5. Pengukuran dan Analisis Kepuasan ... 25
2.2.6. Kepuasan Terhadap Pelayanan Discharge Planning ... 29
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 31
3.1 Kerangka Konsep ... 31
3.2 Hipotesis Penelitian ... 32
BAB IV METODE PENELITIAN ... 33
4.1. Desain Penelitian ... 33
4.2. Kerangka Kerja ... 33
4.3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ... 35
4.3.1. Populasi ... 35
4.3.2. Teknik Sampling ... 35
4.3.3. Sampel ... 35
xiii
4.4.1. Variabel Independen ... 37
4.4.2. Variabel Dependen ... 38
4.5. Definisi Operasional ... 38
4.6. Tempat Penelitian ... 39
4.7. Waktu Penelitian ... 40
4.8. Instrumen Penelitian ... 40
4.9. Uji Validitas dan Reabilitas ... 42
4.9.1. Uji Validitas ... 42
4.9.1. Uji Reabilitas ... 43
4.10. Prosedur Pengumpulan Data ... 43
4.10.1. Tahap Persiapan ... 43
4.10.2. Tahap Pelasanaan Pengumpulan Data ... 44
4.10.3. Tahap Pengelolan Data ... 44
4.11. Analisa Data Penelitian ... 46
4.11.1. Analisa Univariat ... 46
4.11.2. Analisa Bivariat ... 47
4.12. Etika Penelitian ... 47
BAB V HASIL PENELITIAN...50
5.1. Karakteristik Responden Penelitian Perawat ... 50
5.2. Karakteristik Responden Penelitian Pasien ... 51
5.3. Gambaran Pelaksanaan Discharge Planning di Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen... 52
5.4. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen... 53
5.5. Analisa Data ... 53
BAB VI PEMBAHASAN ... 55
6.1. Karakteristik Usia, Jenis Kelamin, dan Tingkat Pendidikan Perawat ... 55
xiv
6.3. Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Wava Husada
Kepanjen... 58
6.4. Pengaruh Kualitas Discharge Planning terhadap Tingkat Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen ... 59
6.5. Keterbatasan Penelitian ... 60
6.7. Implikasi Untuk Keperawatan ... 61
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 62
7.1. Kesimpulan ... 62
7.2. Saran ... 62
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.5. Definisi Operasional Variabel ... 39 Tabel 4.8.1. Kisi-kisi Lembar Observasi Pelaksanaan Discharge Planning
Oleh Perawat ... 41 Tabel 4.8.2. Kisi-kisi Lembar Kuesioner Tingkat Kepuasan Pasien ... 41 Tabel 5.1.1. Distribusi Frekuensi Responden Perawat Berdasarkan
Usia di Ruang Rawat Inap C dan D Kelas II Rumah Sakit
Wava Husada Kepanjen ... 50 Tabel 5.1.2. Distribusi Frekuensi Responden Perawat Berdasarkan
Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan di Ruang Rawat Inap C dan D Kelas II Rumah Sakit Wava Husada
Kepanjen ... 51 Tabel 5.2.1. Distribusi Frekuensi Responden Pasien Berdasarkan Usia
di Ruang Rawat Inap C dan D Kelas II Rumah Sakit
Wava Husada Kepanjen ... 51 Tabel 5.2.2. Distribusi Frekuensi Responden Pasien Berdasarkan Jenis
Kelamin dan Tingkat Pendidikan di Ruang Rawat Inap C
dan D Kelas II Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen ... 52 Tabel 5.3. Distribusi Pelaksanaan Discharge Planning di Ruang Rawat
Inap C dan D Kelas II Rumah Sakit Wava Husada
Kepanjen ... 52 Tabel 5.4. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien di Ruang Rawat
Inap C dan D Kelas II Rumah Sakit Wava Husada
Kepanjen ... 53 Tabel 5.5. Pengaruh Kualitas Discharge Planning oleh Perawat
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian Pengaruh Kualitas Discharge Planning oleh Perawat Terhadap Tingkat Kepuasan
Pasien ... 32 Gambar 4.2. Kerangka Kerja Penelitian ... 34
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Studi Pendahuluan dan Penelitian ... 68
Lampiran 2 Surat Keterangan Selesai Penelitian ... 69
Lampiran 3 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ... 70
Lampiran 4 Lembar Kuesioner ... 71
Lampiran 5 Lembar Observasi ... 73
Lampiran 6 Data Penelitian Tingkat Kepuasan Pasien ... 75
Lampiran 7 Data Penelitian Pelaksanaan Discharge Planning oleh Perawat... 81
Lampiran 8 Analisis Validitas dan Reliabilitas ... 83
Lampiran 9 Uji Kruskal-Wallis ... 85
Lampiran 10 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi ... 86
Lampiran 11 Lembar Angket Persetujuan ... 89
Lampiran 12 Dokumentasi ... 90
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Studi Pendahuluan dan Penelitian ... 68
Lampiran 2 Surat Keterangan Selesai Penelitian ... 69
Lampiran 3 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ... 70
Lampiran 4 Lembar Kuesioner ... 71
Lampiran 5 Lembar Observasi ... 73
Lampiran 6 Data Penelitian Tingkat Kepuasan Pasien ... 75
Lampiran 7 Data Penelitian Pelaksanaan Discharge Planning oleh Perawat... 81
Lampiran 8 Analisis Validitas dan Reliabilitas ... 83
Lampiran 9 Uji Kruskal-Wallis ... 85
Lampiran 10 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi ... 86
Lampiran 11 Lembar Angket Persetujuan ... 89
Lampiran 12 Dokumentasi ... 90
Lembar Persembahan
Alhamdulillah..Alhamdulillah..Alhamdulillahirobbil’alamin.. Yang Utama dari Segalanya.. Sujud syukurku kusembahkan kepadamu Allah SWT yang Maha Agung nan Maha Tinggi nan
Maha Adil nan Maha Penyayang, atas taburan cinta, kasih sayang, rahmat dan hidayat-Mu telah
memberikanku kekuatan, kesehatan, semangat pantang menyerah dan membekaliku dengan ilmu.
Salawat serta salam terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW. Semoga keberhasilan ini
menjadi satu langkah awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku.
Kupersembahkan sebuah karya sederhana ini kepada orang-orang yang sangat kukasihi dan kusayangi..
Terima Kasih yang teristimewa untuk Umi dan Abi-ku tercinta yaitu Ibu Mariana dan
Bapak Ziad Awad, yang tiada pernah hentinya selama ini memberiku semangat, doa, dorongan,
nasehat dan kasih sayang serta pengorbanan yang tak tergantikan hingga aku selalu kuat menjalani
setiap rintangan yang ada didepanku. Umi Abi, terima kasih karena sudah mengantarkan Icha
sampai ke titik ini. Hanya sebuah kado kecil yang bisa Icha berikan dari bangku kuliah yang
memiliki sejuta makna, sejuta cerita, sejuta kenangan, pengorbanan dan perjalanan untuk
mendapatkan masa depan yang Icha dan Umi Abi inginkan. Tak lupa permohonan maaf Icha
yang sedalam-dalamnya atas segala tingkah laku yang membuat hati Umi Abi terluka. Semoga
Allah SWT selalu memberikan Umi Abi kesehatan serta kesempatan dari Allah SWT untuk
melihat Icha menjadi orang yang sukses. Aamiin. From deepest of my heart I Love You So Much Umi
Abi.
Terima Kasih untuk adik-adikku tercinta Chio & Caca. Tiada yang paling mengharukan
saat kumpul bersama kalian, walaupun kita sering bertengkar tapi hal itu selalu menjadi warna
yang tak akan bisa tergantikan. Maaf karna Icha belum bisa menjadi kakak sekaligus panutan yang
seutuhnya, tapi Icha akan selalu menjadi yang terbaik untuk kalian semua. Untuk keponakan
kesayangan Aunty, si ganteng Keanu terima kasih karna sudah jadi moodbooster-nya Aunty
Terima Kasih yang tak terhingga spesial untuk adikku, sahabatku, My Best Sister Ever,
Rohmanita Azizah, SP. Akhirnyaaa.. kita bisa Wisuda bareng juga yaa dek, ini bukanlah akhir
tapi ini adalah awal untuk meraih kesuksesan yang kita impikan. Terima kasih untuk waktunya,
terima kasih karna selalu support, menyemangati, mengingatkan, menemani bahkan disaat paling
susah-sesusah-susahnya kamu tetap ada disamping kakak dalam segala hal. How lucky kakak to
cuma bisa berdoa semoga Allah membalasmu dengan banyak kebaikan. Sayangnya kakak ke adik
adik kakak tak akan pernah bisa tergambarkan.
Terima Kasih untuk keluarga besar Abeb Awad & Ato Sahir semua saudara saudari Umi
dan Abi karna selalu memberikan doa, motivasi, nasehat, dukungannya baik moril ataupun
material. Terima Kasih karna selama ini sudah memberikan perhatiannya untuk Icha
Terima Kasih saya persembahkan untuk dosen-dosen Prodi Ilmu Keperawatan,
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan pembelajaran dari semester 1
sampai semester 7, ilmu yang kalian berikan tidak akan pernah terlupakan sepanjang masa. Ibu
Erma sebagai dosen pembimbing 1 dan Pak Rohmah sebagai dosen pembimbing 2 yang sudah
membimbing dan membantu proses penyelesaian skripsi ini dengan masukan ilmu dan arahannya.
Terima kasih banyak, bu.. pak.. Semoga amal kebaikannya mendapat imbalan dan diterima sebagai
ibadah oleh Allah SWT. Terima kasih juga untuk semua guru-guru yang pernah mengajarkan
saya dari TK, SD, SMP dan SMA, tanpa kalian semua saya bukan lah siapa-siapa.
Terima Kasih untuk keluarga besar PSIK A 2011 senang bisa bersama kalian selama 4
tahun ini, terima kasih untuk semua cerita dan kenangan bersama kalian tidak akan pernah
terlupakan, semoga kita semua menjadi orang yang sukses.
Terima Kasih untuk teman-teman seperjuangan geng “EA-Malang” keluarga pertamaku di Malang, Yeni Sofia “Rombeng”, S.Ikom, Ifmi Nurul, S.Kep, dan Vivi “Boa” (soon to be
S.Kep). Semoga kita semua bisa menggapai cita-cita yang kita idamkan. Aamiin
Terakhir.. Terima Kasih untuk Semua Orang Yang Sudah Berjasa selama hidup saya
mohon maaf jika saya tidak sebutkan namanya satu persatu di dalam lembar persembahan ini.
Lembar ini akan selalu mengingatkan saya betapa banyak mulut yang dengan ikhlas berdoa
sehingga semuanya terasa lebih mudah, dan betapa banyaknya curahan kasih sayang yang
mengobarkan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini. Saya yakin jika saya berusaha untuk
membalasnya niscaya balasan yang saya berikan tak setimpal dengan apa yang telah mereka
berikan. Karena bantuan dan dorongan yang mereka beri tak ternilai harganya. Semoga Allah
SWT memberikan balasan yang lebih kepada mereka yang dengan ikhlasnya membantu saya
sehingga saya dapat mempersembahkan skripsi ini kepada mereka yang telah berjasa dalam
perolehan gelar Sarjana Keperawatan ini. Terimakasih.. Wassalam.
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : Tiza Bella Marzia
NIM : 201110420311019
Program Studi : Ilmu Keperawatan
Judul Skripsi : Pengaruh Kualitas Discharge Planning oleh Perawat Terhadap
Tingkat Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Wava Husada
Kepanjen
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini
benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan alihan tulisan atau
pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah hasil jiplakan,
maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, September 2015 Yang membuat pernyataan,
64
DAFTAR PUSTAKA
Alex, S, Nitisemito. (2001). Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Alimul, Aziz. (2007). Metode Penelitian Kebidanan & Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika
Almborg, H.A. (2010). Discharge after stroke-importanfactore for health. Realeted Quality of Life. Journal of clinical nursing. 19. 2196.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Azwar, S. (2013). Metodologi Penelitian. Jakarta: Pustaka Belajar
Baron, M., Erlenbusch, B., Moran, F, Carlos., Connor, O’, Kelly., Rice, Kely., Rodriguez, Jose. (2008). Best Practices Manual for Discharge Planning: Mental Health & Substance Abuse Facilities, Hospitals, Foster Care, Prisons and Jails.
Bilson, Simamora. (2003). Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: Ramedia Pustaka Utama
Bull, M.J., Hansen, H.E., Gross, C.R. (2000). Differences in family caregiver outcomes by their level involvement in discharge planning. Appl Nurs Res, 13 (2), 76-82
Caroll A& Dowling. (2007).Discharge planning: Comunication, education and patient participation. British Journal of Nursing.Vol 16
Cawthorn, L. (2005). Discharge Planning Under The Umbrella Of Advance Nursing Practise Case Manager. Canada : Longwoods Publishing
Departemen Kesehatan R.I. (2005). Rencana Strategi Departemen Kesehatan. Jakarta: Depkes RI
Discharge Planning Association. (2008). Discharge Planning. (Online), (http://www.dischargeplanning.org.au/index.htm diakses tanggal 24 Maret 2015)
DPP PPNI. (1999). Keperawatan dan Praktek Keperawatan. Jakarta: Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia
65
Han, C.Y., Barnard, A., Chapman, H. (2009). Emergency department nurses’ understanding and experiences of implementing discharge planning. Journal of Advance Nursing, 65 (6), 1283-1292. Publisher : Wiley-Blackwell
Hariyati, R.T.S., Afifah, E., & Handiyani, H. (2008). Evaluasi Model Perencanaan Pulang Yang Berbasis Teknologi Informasi. Makara Kesehatan, 12(2), 53-58
Herniyatun., Nurlaila., & Sudaryani., Jurusan Keperawatan STKes Muhammadiyah Gombong. (2009). Efektivitas Program Discharge Planning Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2009. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 5(3)
Holland, D.E., Hermann, M.A. (2011). Standardizing hospital discharge planning at the Mayo Clinic. Joint Commission Journal on Quality and Patient Safety, 37 (1), 29-36
Ilyas, Y. (2004). Perencanaan SDM Rumah Sakit : Teori, Penilaian dan Penelitian. Jakarta. Badan Penerbit Fakultas Kesehatan Masyarakat UI.
Iyer, P.W., Levin, B.J., Shea, M.A. (2006). Medical legal aspects of medical records. USA : Lawyers & Judges Publishing Company
Kotler, Philip. (2003). Marketing Management. Engelwood Cliffs: Prentice Hall International Inc. A Division of Simoon and Scuster: 64-451
Kozier, B., et al. (2004). Fundamental of Nursing Concepts Process and Practice. 1st volume,
6th edition. New Jersey : Pearson/Prentice Hall
Moran, G., Semansky, R., Quinn, E., Noftsinger, R., Koenig, T. (2005). Evaluability assesment of discharge planning and the prevention of homelessness. Rockville : WESTAT
Nasution B.J. (2005). Hukum Kesehatan : Pertanggungjawaban Dokter. Rineka Cipta, Cetakan Pertama
Nosbusch, J.M., Weiss, M.E., & Bobay, K.L. (2011). An integrated review of the literature on challenges confronting the acute care staff nurse in discharge planning. Journal of Clinical Nursing, 20 (5-6), 754-774. Publisher : Wiley-Blackwell
Notoatmodjo, Suekidjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nursalam. (2011). Manajemen Keperawatan : Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika
66
________. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis. Jakarta: Salemba Medika
Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika
Nursalam., dan F. Efendi. (2008). Pendidikan dalam Keperawatan Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika
Pemila, U. (2006). Konsep Discharge Planning. (Online), (http://www.fik.ui.ac.id/ diakses pada tanggal 30 Agustus 2015)
Poerwodarminta, W.J.S. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Poglitsch, L.A., Emery, M., & Darragh, A. (2011). A qualitative study of the determinants of successful discharge for older adult inpatients. Journal of American Physical Therapy Association. (ISSN 1538-6724)
Pohan, Imbalo S. (2007). Jaminan Mutu Layanan Kesehatan: dasar-dasar pengertian dan penerapan. Jakarta: EGC
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, & Praktik (Volume 1, Edisi 4). (Alih Bahasa: Yasmin Asih, et al.; Editor edisi bahasa Indonesia: Devi Yulianti, Monica Ester). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2006). Clinical Nursing Skills & Technique. 6 th edition. Missouri : Mosby Inc
Purnamasari, L. D., & Ropyanto, C. B. (2012). Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pulang. Jurnal Nursing Studies, 1(1), 213-218
Royalmarsden.org. (2004). Discharge planning. (Online), (http://www.royalmarsden.org diakses tanggal 24 Maret 2015)
Salim, Peter., Salim, Yenny. (2002). Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: Modern English Press
Shepperd, S., Parkes, J., McClaren, J., & Phillips, C. (2010). Discharge Planning From Hospital To Home. Cochrane Database Syst Rev, (1), CD000313
Smeltzer, Suzanne C., Bare., Brenda G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddarth (Ed. 8, Vol. 1.2). Jakarta : EGC
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Cetakan ke-4. Bandung: Alfabeta
67
Sunaryo. (2004). Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC
Swansburg, R.C. (2000). Kepemimpinan & manajemen keperawatan untuk perawat klinis. Jakarta: EGC
Tomura, H., Yamamoto, M.N., Nagata, Murashima, S., Suzuki, S. (2011). Creating an agreed discharge: Discharge planning for clients with high care needs. J Clin Nurs, 20 (3-4), 444-453. Doi: 10.111/j.1365-2702.2010.0355.x
Utama, S. (2003). Memahami Fenomena Kepuasan Pasien Rumah Sakit. Medan: FKM USU
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan salah satu sistem pemberian pelayanan kesehatan,
dimana dalam memberikan pelayanan menggunakan konsep multidisiplin. Kolaborasi
multidisiplin yang baik antara medis, perawat, gizi, fisioterapi, farmasi, dan penunjang
diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat (Hariyati,
Afifah, Handiyani, 2008). Salah satu bentuk pelayanan kesehatan itu sendiri adalah
pelayanan keperawatan professional dimana salah satunya adalah perencanaan pulang
atau discharge planning (Purnamasari & Ropyanto, 2012).
Perencanaan pulang atau discharge planning adalah suatu proses mempersiapkan
klien untuk mendapatkan kontinuitas dalam perawatan dan mempertahankan derajat
kesehatannya sampai klien merasa siap untuk kembali kelingkungan keluarganya,
proses tersebut dimulai sejak awal pasien datang kesebuah tempat pelayanan
kesehatan (Cawthorn,2005). Program perencanaan pulang pada dasarnya merupakan
program pemberian pendidikan kesehatan kepada pasien yang meliputi nutrisi,
aktifitas atau latihan, obat-obatan dan instruksi khusus yaitu tanda dan gejala penyakit
pasien (Potter & Perry, 2005). Discharge planning yang diberikan sejak klien masuk
rumah sakit dapat meningkatkan perkembangan kondisi kesehatan dan membantu
klien mencapai kualitas hidup optimum sebelum dipulangkan. Pelaksanaan
perencanaan pulang tersebut mencakup perencanaan pulang, persiapan sebelum hari
kepulangan pasien, dan pada hari kepulangan pasien (Potter & Perry, 2005).
Ketidaktahuan atau ketidakmampuan pasien dan keluarga mengenai cara perawatan
2
pemulangan setelah pasien dirawat di rumah sakit. Hal tersebut menyebabkan resiko
peningkatan komplikasi dan berakibat kepada hospitalisasi ulang (Potter & Perry,
2006).
Pelaksanaan perencanaan pulang tidak terlepas dari tangan para perawat.
Berdasarkan hal ini, perawat mempunyai peran penting dalam perencanaan pulang
klien, dimana dalam pelaksanaannya memerlukan komunikasi yang baik dan terarah
sehingga apa yang disampaikan dapat dimengerti dan berguna untuk proses
perawatan dirumah (Nursalam, 2009).
Menurut penelitian yang pernah dilakukan oleh Hariyati, Afifah & Handiyani
(2008) disuatu ruang rawat di Rumah Sakit Jakarta menunjukkan bahwa 36% perawat
belum melaksanakan perencanaan pulang yang terstruktur dengan kebutuhan pasien.
Mereka juga mengemukakan bahwa 84% perawat belum mempunyai satuan acuan
pembelajaran (SAP) dalam melaksanakan perencanaan pulang sehingga menimbulkan
kendala dalam melaksanakan perencanaan pulang yang baik. Discharge planning yang
tidak baik dapat menjadi salah satu faktor yang memperlama proses penyembuhan di
rumah. Kesuksesan tindakan discharge planning menjamin pasien mampu melakukan
tindakan perawatan lanjutan yang aman dan realistis setelah meninggalkan rumah
sakit (Potter & Perry, 2006). Kegagalan perawat dalam memberikan dan
mendokumentasikan perencanaan pulang akan beresiko terhadap beratnya penyakit,
ancaman hidup, dan disfungsi fisik (Nursalam, 2009).
Perencanaan pulang bertujuan untuk meminimalkan dampak dari suatu
penyakit dengan perawatan yang terus menerus dan untuk meningkatkan kepuasan
pasien dan keluarga terhadap sistem pelayanan kesehatan (Hariyati, Afifah,
Handiyani, 2008). Kepuasan pasien sebagai salah satu indicator pelayanan berkualitas
3
berkualitas sebagai penilaian baik buruknya rumah sakit dapat dilihat dari empat
komponen yang mempengaruhinya yaitu: 1) aspekklinis yang meliputi pelayanan
dokter, perawat dan teknis medis, 2) efisiensi dan efektivitas, yaitu pelayanan yang
murah dan tepat guna, 3) keselamatan pasien, yaitu upaya perlindungan pasiendari hal
yang membahayakan keselamatan pasien, serta 4) kepuasan pasien, yaitu tentang
kenyamanan, keramahan, dan kecepatan pelayanan (Herniyatun, Nurlaila, Sudaryani,
2009). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Herniyatun, Nurlaila & Sudaryani (2009)
menunjukkan kepuasan pasien terhadap pendidikan kesehatan persiapan pasien
pulang tentang nutrisi, aktifitas, tanda gejala dan program rujukan serta tentang
program terapi lebih tinggi 94,5% dari pada kepuasan pasien yang tidak diberikan
pendidikan kesehatan 44,8%. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan perencanaan
pulang yang baikakan berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pasien.
Pelaksanaan perencanaan pulang dapat menurunkan Length Of Stay (LOS) yang
merupakan indikator mutu Rumah Sakit. Hasil studi pendahuluan dengan melakukan
wawancara kepada perawat yang bekerja di Ruang Rawat Inap C sejumlah 5 orang
dan D sejumlah 5 orang, Rumah Sakit Wava Husada mengatakan bahwa perawat
sudah melakukan perencanaan pulang di awal pasien masuk rumah sakit, persiapan
sebelum hari pemulangan pasien, dan pada hari pemulangan pasien. Hal tersebut
dilakukan dengan pemberian informasi yang hanya berkisar tentang waktu kontrol,
cara minum obat, lanjutan perawatan setelah keluar rumah sakit, pemberian nutrisi,
aktivitas dan istirahat, serta perubahan gaya hidup yang harus dilakukan. Informasi ini
diberikan dengan sangat terbatas pada saat pasien akan pulang, bukan dikemas dalam
format pendidikan kesehatan yang memadai.
Perawat di Ruang Rawat Inap C dan D, Rumah Sakit Wava juga belum
4
discharge planning untuk pasiennya. Tidak adanya SOP (Standar Operasional
Pelaksanaan) tentang discharge planning, tidak lengkapnya informasi tentang
perencanaan pulang pasien, dan tidak diberikannya pendidikan kesehatan sebelum
pasien pulang menunjukkan bahwa ada kekurangan dalam pelaksanaan discharge
planning di Rumah Sakit Wava Husada. RS Wava memberikan pendidikan kesehatan
pada keluarga pasien terkait dengan penyakit terbanyak yang diderita sebagian besar
di RS atau trend penyakit di masyarakat. Pendidikan kesehatan ini diberikan oleh tim
PKRS (Pendidikan Kesehatan Rumah Sakit). Peneliti mewawancarai pasien atau
keluarga pasien sebanyak 10 orang di Ruang Rawat Inap C dan 10 orang di Ruang
Rawat Inap D, RS Wava Husada, 60% dari mereka menyatakan belum puas terhadap
pelayanan discharge planning terkait kurang lengkapnya informasi mengenai pendidikan
kesehatan sebelum klien pulang, perawat tidak menginformasikan tentang sumber
pelayanan apa saja yang bisa pasien datangi selain RS setelah pasien pulang, perawat
tidak memberikan kesempatan pada pasien atau keluarga untuk bertanya tentang
perawatan pasien setelah dirumah, perawat juga tidak menawarkan bantuan ketika
pasien mempersiapkan kepulangannya. Berdasarkan uraian permasalahan di atas,
maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang Pengaruh Kualitas Discharge
Planning oleh Perawat terhadap Tingkat Kepuasan Pasien di RumahSakit Wava
Husada Kepanjen.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah “adakah
pengaruh kualitas discharge planning oleh perawat terhadap tingkat kepuasan pasien di
5
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1.Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh kualitas
discharge planning oleh perawat terhadap tingkat kepuasan pasien di Rumah Sakit Wava
Husada Kepanjen.
1.3.2.Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi kualitas discharge planning oleh perawat di Rumah Sakit Wava
Husada Kepanjen.
b. Mengidentifikasi tingkat kepuasan pasien di Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen.
c. Menganalisis pengaruh kualitas discharge planning terhadap tingkat kepuasan pasien
di Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen.
d. Menggambarkan karakteristik dari responden.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1.Bagi Peneliti
Untuk menambah pengalaman dan memperdalam pengetahuan yang nyata
tentang pengaruh kualitas discharge planning oleh perawat terhadap tingkat kepuasan
pasien.
1.4.2.Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan
Sebagai masukan bagi perkembangan ilmu keperawatan khususnya tentang
discharge planning dan sebagai bahan untuk pengembangan penelitian lebih lanjut.
1.4.3.Bagi Rumah Sakit
Sebagai informasi yang dijadikan salah satu bahan pertimbangan dalam evaluasi
6
1.5. Keaslian Penelitian
1. Penelitian yang pernah dilakukan oleh Hariyati, Afifah & Handiyani, pada tahun
(2008) yang dimuat dalam jurnal penelitian Makara Kesehatan, Vol.12 tentang
“Evaluasi Model Perencanaan Pulang Yang Berbasis Teknologi Informasi”.
Penelitian ini menggunakan pendekatan triangulation study desain deskriptif
eksplorasi dan deskriptif colerational, dimana peneliti mengidentifikasi
pelaksanaan perencanaan pulang, dan faktor-faktor yang memepengaruhi
pelaksanaan perencanaan pulang. Adapun perbedaan penelitian tersebut dengan
penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah perbedaan dari variabel
peneltian yang digunakan, juga terdapat perbedaan pada waktu dan tempat
penelitian.
2. Penelitian yang pernah dilakukan oleh Herniyatun, Nurlaila & Sudaryani (2009)
yang berjudul “Efektifitas Program Discharge Planning Terhadap Tingkat Kepuasan
Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2009”.
Penelitian ini menggunakan postest only with control group design atau static group
comparison. Adapun perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang akan
dilakukan oleh peneliti adalah perbedaan dari variabel penelitian yang digunakan,
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan salah satu sistem pemberian pelayanan kesehatan,
dimana dalam memberikan pelayanan menggunakan konsep multidisiplin. Kolaborasi
multidisiplin yang baik antara medis, perawat, gizi, fisioterapi, farmasi, dan penunjang
diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat (Hariyati,
Afifah, Handiyani, 2008). Salah satu bentuk pelayanan kesehatan itu sendiri adalah
pelayanan keperawatan professional dimana salah satunya adalah perencanaan pulang
atau discharge planning (Purnamasari & Ropyanto, 2012).
Perencanaan pulang atau discharge planning adalah suatu proses mempersiapkan
klien untuk mendapatkan kontinuitas dalam perawatan dan mempertahankan derajat
kesehatannya sampai klien merasa siap untuk kembali kelingkungan keluarganya,
proses tersebut dimulai sejak awal pasien datang kesebuah tempat pelayanan
kesehatan (Cawthorn,2005). Program perencanaan pulang pada dasarnya merupakan
program pemberian pendidikan kesehatan kepada pasien yang meliputi nutrisi,
aktifitas atau latihan, obat-obatan dan instruksi khusus yaitu tanda dan gejala penyakit
pasien (Potter & Perry, 2005). Discharge planning yang diberikan sejak klien masuk
rumah sakit dapat meningkatkan perkembangan kondisi kesehatan dan membantu
klien mencapai kualitas hidup optimum sebelum dipulangkan. Pelaksanaan
perencanaan pulang tersebut mencakup perencanaan pulang, persiapan sebelum hari
kepulangan pasien, dan pada hari kepulangan pasien (Potter & Perry, 2005).
Ketidaktahuan atau ketidakmampuan pasien dan keluarga mengenai cara perawatan
2
pemulangan setelah pasien dirawat di rumah sakit. Hal tersebut menyebabkan resiko
peningkatan komplikasi dan berakibat kepada hospitalisasi ulang (Potter & Perry,
2006).
Pelaksanaan perencanaan pulang tidak terlepas dari tangan para perawat.
Berdasarkan hal ini, perawat mempunyai peran penting dalam perencanaan pulang
klien, dimana dalam pelaksanaannya memerlukan komunikasi yang baik dan terarah
sehingga apa yang disampaikan dapat dimengerti dan berguna untuk proses
perawatan dirumah (Nursalam, 2009).
Menurut penelitian yang pernah dilakukan oleh Hariyati, Afifah & Handiyani
(2008) disuatu ruang rawat di Rumah Sakit Jakarta menunjukkan bahwa 36% perawat
belum melaksanakan perencanaan pulang yang terstruktur dengan kebutuhan pasien.
Mereka juga mengemukakan bahwa 84% perawat belum mempunyai satuan acuan
pembelajaran (SAP) dalam melaksanakan perencanaan pulang sehingga menimbulkan
kendala dalam melaksanakan perencanaan pulang yang baik. Discharge planning yang
tidak baik dapat menjadi salah satu faktor yang memperlama proses penyembuhan di
rumah. Kesuksesan tindakan discharge planning menjamin pasien mampu melakukan
tindakan perawatan lanjutan yang aman dan realistis setelah meninggalkan rumah
sakit (Potter & Perry, 2006). Kegagalan perawat dalam memberikan dan
mendokumentasikan perencanaan pulang akan beresiko terhadap beratnya penyakit,
ancaman hidup, dan disfungsi fisik (Nursalam, 2009).
Perencanaan pulang bertujuan untuk meminimalkan dampak dari suatu
penyakit dengan perawatan yang terus menerus dan untuk meningkatkan kepuasan
pasien dan keluarga terhadap sistem pelayanan kesehatan (Hariyati, Afifah,
Handiyani, 2008). Kepuasan pasien sebagai salah satu indicator pelayanan berkualitas
3
berkualitas sebagai penilaian baik buruknya rumah sakit dapat dilihat dari empat
komponen yang mempengaruhinya yaitu: 1) aspekklinis yang meliputi pelayanan
dokter, perawat dan teknis medis, 2) efisiensi dan efektivitas, yaitu pelayanan yang
murah dan tepat guna, 3) keselamatan pasien, yaitu upaya perlindungan pasiendari hal
yang membahayakan keselamatan pasien, serta 4) kepuasan pasien, yaitu tentang
kenyamanan, keramahan, dan kecepatan pelayanan (Herniyatun, Nurlaila, Sudaryani,
2009). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Herniyatun, Nurlaila & Sudaryani (2009)
menunjukkan kepuasan pasien terhadap pendidikan kesehatan persiapan pasien
pulang tentang nutrisi, aktifitas, tanda gejala dan program rujukan serta tentang
program terapi lebih tinggi 94,5% dari pada kepuasan pasien yang tidak diberikan
pendidikan kesehatan 44,8%. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan perencanaan
pulang yang baikakan berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pasien.
Pelaksanaan perencanaan pulang dapat menurunkan Length Of Stay (LOS) yang
merupakan indikator mutu Rumah Sakit. Hasil studi pendahuluan dengan melakukan
wawancara kepada perawat yang bekerja di Ruang Rawat Inap C sejumlah 5 orang
dan D sejumlah 5 orang, Rumah Sakit Wava Husada mengatakan bahwa perawat
sudah melakukan perencanaan pulang di awal pasien masuk rumah sakit, persiapan
sebelum hari pemulangan pasien, dan pada hari pemulangan pasien. Hal tersebut
dilakukan dengan pemberian informasi yang hanya berkisar tentang waktu kontrol,
cara minum obat, lanjutan perawatan setelah keluar rumah sakit, pemberian nutrisi,
aktivitas dan istirahat, serta perubahan gaya hidup yang harus dilakukan. Informasi ini
diberikan dengan sangat terbatas pada saat pasien akan pulang, bukan dikemas dalam
format pendidikan kesehatan yang memadai.
Perawat di Ruang Rawat Inap C dan D, Rumah Sakit Wava juga belum
4
discharge planning untuk pasiennya. Tidak adanya SOP (Standar Operasional
Pelaksanaan) tentang discharge planning, tidak lengkapnya informasi tentang
perencanaan pulang pasien, dan tidak diberikannya pendidikan kesehatan sebelum
pasien pulang menunjukkan bahwa ada kekurangan dalam pelaksanaan discharge
planning di Rumah Sakit Wava Husada. RS Wava memberikan pendidikan kesehatan
pada keluarga pasien terkait dengan penyakit terbanyak yang diderita sebagian besar
di RS atau trend penyakit di masyarakat. Pendidikan kesehatan ini diberikan oleh tim
PKRS (Pendidikan Kesehatan Rumah Sakit). Peneliti mewawancarai pasien atau
keluarga pasien sebanyak 10 orang di Ruang Rawat Inap C dan 10 orang di Ruang
Rawat Inap D, RS Wava Husada, 60% dari mereka menyatakan belum puas terhadap
pelayanan discharge planning terkait kurang lengkapnya informasi mengenai pendidikan
kesehatan sebelum klien pulang, perawat tidak menginformasikan tentang sumber
pelayanan apa saja yang bisa pasien datangi selain RS setelah pasien pulang, perawat
tidak memberikan kesempatan pada pasien atau keluarga untuk bertanya tentang
perawatan pasien setelah dirumah, perawat juga tidak menawarkan bantuan ketika
pasien mempersiapkan kepulangannya. Berdasarkan uraian permasalahan di atas,
maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang Pengaruh Kualitas Discharge
Planning oleh Perawat terhadap Tingkat Kepuasan Pasien di RumahSakit Wava
Husada Kepanjen.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah “adakah
pengaruh kualitas discharge planning oleh perawat terhadap tingkat kepuasan pasien di
5
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1.Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh kualitas
discharge planning oleh perawat terhadap tingkat kepuasan pasien di Rumah Sakit Wava
Husada Kepanjen.
1.3.2.Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi kualitas discharge planning oleh perawat di Rumah Sakit Wava
Husada Kepanjen.
b. Mengidentifikasi tingkat kepuasan pasien di Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen.
c. Menganalisis pengaruh kualitas discharge planning terhadap tingkat kepuasan pasien
di Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen.
d. Menggambarkan karakteristik dari responden.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1.Bagi Peneliti
Untuk menambah pengalaman dan memperdalam pengetahuan yang nyata
tentang pengaruh kualitas discharge planning oleh perawat terhadap tingkat kepuasan
pasien.
1.4.2.Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan
Sebagai masukan bagi perkembangan ilmu keperawatan khususnya tentang
discharge planning dan sebagai bahan untuk pengembangan penelitian lebih lanjut.
1.4.3.Bagi Rumah Sakit
Sebagai informasi yang dijadikan salah satu bahan pertimbangan dalam evaluasi
6
1.5. Keaslian Penelitian
1. Penelitian yang pernah dilakukan oleh Hariyati, Afifah & Handiyani, pada tahun
(2008) yang dimuat dalam jurnal penelitian Makara Kesehatan, Vol.12 tentang
“Evaluasi Model Perencanaan Pulang Yang Berbasis Teknologi Informasi”.
Penelitian ini menggunakan pendekatan triangulation study desain deskriptif
eksplorasi dan deskriptif colerational, dimana peneliti mengidentifikasi
pelaksanaan perencanaan pulang, dan faktor-faktor yang memepengaruhi
pelaksanaan perencanaan pulang. Adapun perbedaan penelitian tersebut dengan
penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah perbedaan dari variabel
peneltian yang digunakan, juga terdapat perbedaan pada waktu dan tempat
penelitian.
2. Penelitian yang pernah dilakukan oleh Herniyatun, Nurlaila & Sudaryani (2009)
yang berjudul “Efektifitas Program Discharge Planning Terhadap Tingkat Kepuasan
Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2009”.
Penelitian ini menggunakan postest only with control group design atau static group
comparison. Adapun perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang akan
dilakukan oleh peneliti adalah perbedaan dari variabel penelitian yang digunakan,