HUBUNGAN ANTARA POLA TIDUR DENGAN
PERKEMBANGAN EMOSI ANAK USIA SEKOLAH (6-12
TAHUN) DI SDN NGIJO 3 KARANGPLOSO
SKRIPSI
Oleh : QORINA ILMA
NIM.09060019
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Qorina Ilma
NIM : 09060019
Program Studi : Ilmu Keperawatan FIKES UMM
Judul Skripsi : Hubungan Antara Pola Tidur dengan Perkembangan Emosi Anak Usia Sekolah (6-12 tahun) di SDN Ngijo 3 Karangploso
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, 23 Oktober 2013 Yang Membuat Pernyataan,
iv
“
Jadikan perintah pada dirimu
sendiri
”
“
Bisa karena biasa
”
“
Jadikan pengalaman orang lain
sebagai pengalaman untuk dirimu
v
Bukan pelangi namanya jika hanya ada warna merah. Bukan hari namanya jika hanya ada siang yang panas. Semua itu adalah warna hidup yang harus dijalani dan dinikmati. Meski terasa berat, namun manisnya hidup justru akan terasa, apabila semuanya bisa dilalui dengan baik.
Sebuah harapan berakar keyakinan dari perpaduan hati yang memiliki keteguhan. Walaupun didera oleh cobaan dan membutuhkan perjuangan panjang demi cita-cita yang tak mengenal kata usai. Setitik harapan itu telah kuraih, namun sejuta harapan masih kuimpikan dan ingin kugapai.
Kupersembahkan Karya kecil ini untuk orang-orang tersayang, , ,
vi
2. Untuk adik-adikku, Zuhal Azmi & Fahmi Zaidan. Yaaahh meskipun kalian berdua sering buat emosi dan marah. Tapi karena canda tawa kalian berdua buat rasa sedih ini hilang. Buat Zuhal makasih yaa atas supportnya. Mbak Sayang kalian berdua.
3. Tak lupa saya ucapkan banyak-banyak terimakasih kepada dosen pembimbing saya, Bu Nurul Mahmudati, meskipun agak susah bertemu dengan ibu hanya 2 minggu sekali bisa bertemu tapi ibu selalu meluangkan waktu untuk bimbingan, terimakasih atas bimbingan ibu selama ini. Dan buat Bu Nur Aini terima kasih juga sudah menyempatkan waktu untuk membimbing saya dan juga terimakasih karena ibu seudah menjadi pendengar setia keluh kesah selama penelitian ini, motivasi dan semangat dari ibu yang membuat saya bisa melakukan penelitian ini. Terimaksih atas bimbingannya selama ini, tanpa ibu-ibu pembimbing skripsi ini tidak dapat terselesaikan.
4. Untuk temanku Yeni, Fitria dan Rumy yang sering aku repotin, terima kasih yaa karena kalian sudah bantuin aku meskipun kalian sendiri juga sibuk, heheheh ;-) terima kasih teman.
5. Buat temen-temen seperjuangan anik, nindy, wenny,
ira, riga, ADP, supri & yudi. Ingat ngumpul bareng
kalian di taman bahas + curhat soal skripsi dan
nungguin dosen. fighting buat qt semua semoga sukses,,,
amiiinnnnnn!!!!!!
6. Buat temen-temen PSIK A 2009 yang g bisa sebutin
satu-satu terima kasih banyak kalian sudah menjadi
keluarga besarqu selama kurang lebih 4 tahun ini kita
vii
7. Buat adek kost uda’, icus, farida dan dian. Terima kasih
sudah support & mendengar keluh kesahq selama dikos.
Miss you all, , ,
8. Dan tak lupa buat guru-guru di SDN Ngijo 3
Karangploso, terimakasih banyak telah membantu
penelitian ini hingga terselasaikan, tanpa bantuan
dari ibu guru semua penelitian ini tidak bisa berjalan
dengan lancar,,
Tanpa kalian semua karya ini tidak ada apa-apanya. . .
terima kasih banyak.
ix
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap Puji Syukur Alhamdulillah, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul “Hubungan Antara Pola Tidur dengan Perkembangan Emosi Anak Usia Sekolah (6-12 tahun) di SDN Ngijo 3 Karangploso”. Tugas Akhir Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Bersamaan dengan ini penulis mengucapkan terima kasih banyak dengan hati yang tulus kepada :
1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Terima kasih atas masukan dan semua ilmu yang telah diberika dan juga dedikasinya terhadap ilmu keperawatan.
3. Ibu Dr. Nurul Mahmudati, M.Kes sebagai pembimbing I yang telah memberikan arahan dan masukan yang sangat berguna selama proses penyusunak skripsi ini. 4. Ibu Nur Aini, S.Kep. Ns. M.Kep sebagai pembimbing II yang banyak
memberikan arahan dan masukan untuk mencapai kesempurnaan hasil skripsi. 5. Ibu Sukati, S.Pd selaku kepala sekolah SDN Ngijo III Karangploso.
6. Orang tua dan Keluarga yang selalu mendoakan dan memberika motivasi kepada
x
7. Para Siswa SDN Ngijo III Karangploso yang telah banyak meluangkan waktu
dan tenaga untuk mengisi kuesioner penelitian.
8. Semua dosen PSIK UMM yang telah mengajar, mendidik dan membimbing
selama masa menempuh pendidikan di UMM.
9. Semua TU FIKES yang telah memberika pelayanan terbaik.
10. Semua teman – teman FIKES khususnya PSIK 2009, terima kasih atas kerjasama dan menjadi teman seperjuangan selama menempuh pendidikan. 11. Semua pihak yang telah banyak membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak
bisa disebutkan satu persatu.
Penulis mohon maaf apabila melakukan tindakan yang kurang berkenan. Semoga langkah kita semua selalu mendapatkan ridho Allah SWT sehingga mencapai kebaikan yang kita cita-citakan, Aamiin.
Malang, 23 Oktober 2013
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ... i
Lembar Persetujuan ... ii
Lembar Pengesahan ... iii
Lembar Pernyataan Keaslian ... iv
Motto ... v
Lembar Persembahan ... vi
Kata Pengantar ... ix
Intisari ... xi
Abstrak ... xii
Daftar Isi ... xiii
Daftar Tabel ... xvi
Daftar Gambar ... xvii
Daftar Grafik ... xviii
Daftar Lampiran ... xix
BAB I PENDAHULUAN ...1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.3.1 Tujuan Umum ... 4
1.3.2 Tujuan Khusus ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 5
1.4.1 Bagi Institusi Pendidikan ... 5
1.4.2 Bagi Peneliti ... 5
1.4.3 Bagi Keperawatan ... 5
1.5 Keaslian Penelitian... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8
2.1 Konsep Tidur ... 8
xiv
2.1.2 Fisiologi Tidur ... 9
2.1.3 Siklus Tidur ...13
2.1.4 Fungsi Tidur ...16
2.1.5 Dampak Kurang Tidur...18
2.1.6 Pola Tidur ...19
2.1.7 Faktor yang Mempengaruhi Tidur ...24
2.2 Perkembangan Emosi ...28
2.2.1 Konsep Emosi ...28
2.2.2 Tahap Perubahan Emosi ...29
2.2.3 Faktor yang Mempengaruhi Emosi ...30
2.2.4 Dampak Gangguan Emosi ...32
2.2.5 Pengukuran Emosi ...33
2.3 Hubungan Antara Pola Tidur Dengan Perkembangan Emosi Anak Usia Sekolah ...36
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 39
3.1 Kerangka Konsep ...39
3.2 Penjelasan Kerangka Konsep ...40
3.3 Hipotesis ...41
BAB IV METODE PENELITIAN ... 42
4.1 Desain Penelitian ...42
4.2 Populasi, Sampel dan Sampling ...42
4.2.1 Populasi ...42
4.2.2 Sampel ...42
4.2.3 Sampling ...42
4.3 Variabel Penelitian ...43
4.3.1 Variabel Independen (Bebas) ...43
4.3.2 Variabel Dependen (Terikat) ...43
4.4 Definisi Operasional ...43
4.5 Tempat Penelitian ...43
4.6 Waktu Penelitian ...43
xv
4.8 Prosedur Pengumpulan Data ...46
4.9 Analisa Data ...46
4.10Etika Penelitian ...48
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 50
5.1 Karakteristik Sampel ...50
5.2 Analisis Data ...52
BAB VI PEMBAHASAN ... 54
6.1 Interpretasi Hasil dan Diskusi ...54
6.2 Keterbatasan Penelitian ...58
6.3 Implikasi untuk Keperawatan ...59
BAB VII PENUTUP ... 61
7.1 Kesimpulan ...61
7.2 Saran ...62
Daftar Pustaka ...63
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel ...43
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Umur ...50
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin ...51
Tabel 5.3 Tabulasi Silang Pola Tidur dengan Perkembangan Emosi ...52
xvii
DAFTAR GAMBAR
xviii
DAFTAR GRAFIK
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Pendahuluan dan Penelitian ...66
Lampiran 2 Surat Telah Melakukan Penelitian ...67
Lampiran 3 Surat Permohonan Menjadi Responden ...68
Lampiran 4 Lembar Persetujuan Responden ...69
Lampiran 5 Kuesioner Pola Tidur ...70
Lampiran 6 Kuesioner Perkembangan Emosi...72
Lampiran 7 Skoring Uji Validitas ...74
Lampiran 8 Analisis Validitas Reliabilitas ...75
Lampiran 9 Interpretasi Validitas Reliabilitas ...79
Lampiran 10 Lembar Observasi ...81
Lampiran 11 Hasil Output Uji Chi-Square ...83
63
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad. 2011. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Alimul, A. (2007). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika.
Aman, Ruli N. (2005). Penuhi Kebutuhan Tidur. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Pendekatan Prakte. Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka
Cipta
Asmadi. 2008. Teknik Prosedural Keperawatan : Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar
Klien. Jakarta : Salemba Medika.
Azwar. 2003. Sikap Manusia Teori Skala dan Pengukurannya Edisi 2. Jakarta: Pustaka Pelajar
Bagus, Lorenz. 1996. Kamus Filsafat. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Dahlan, M. Sopiyudin. 2013. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan (Edisi 5). Jakarta: Salemba Medika
Didik. 2010. Manfaat Tidur (online) diakses dari
http://www.harianberita.com/manfaat-tidur.html, tanggal 14 mei 2013 Goleman, Daniel. 2007. Kecerdasan Emosional. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Gujar, N., et el. 2011. Sleep Deprivation Amplifies Reactivity of Brain Reward Networks,
Biasing the Appraisal of Positive Emotional Experiences. The Journal of Neuroscience. 31(12).
Guyton, A.C. & Hall, J.E.. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC. Jahja. Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana
Jumiati. 2010. Hubungan Kekerasan Orang Tua Pada Anak Dengan Perkembangan Emosi
Anak Kelas V Di SD Negeri 01 Kedung Mundu Semarang. Universitas
Muhammadiyah Semarang : Skripsi
Jusoh, Nur A.B.. 2011. Hubungan Antara Pola Tidur dan Prestasi Belajar pada Siswa SMA
Dharma Pancasila Medan. Medan : Skripsi
Lanywati. Endang. 2001. Insomnia. Yogyakarta : Kanisius
64
Mashar, Riana. 2011. Emosi Anak Usia Dini Dan Strategi Pengembangannya. Jakarta: Kencana
McKhann, Guy & Marilyn. 2010. Keep Your Brain Young. Yogyakarta : Media Pressindo
Muscari, M.E.. 2005. Keperawatan Pediatrik. Jakarta : EGC
Nadesul, Hendrawan. 2009. Resep Mudah Tetap Sehat. Jakarta : PT Kompas Media Nusantara
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Potter & Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC Potter & Perry. 2010. Fundamental Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Prasadja, Andreas. 2009. Ayo Bangun! Dengan Bugar karena Tidur yang Benar. Jakarta: Penerbit Hikmah
Purwanti, Endang & Widodo, Nur. 2005. Perkembangan Peserta Didik. Malang: Universitas Muhamadiyah Malang.
Rafiudin, Rahmat. 2004. Insomnia dan Gangguan Tidur Lainnya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Retnasih, Emi. 2009. Hubungan Antara Perkembangan Emosi dan Penyesuaian Sosial pada
Siswa SD Negeri Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar. Universitas Negeri Malang :
Skripsi
Riwidikdo, Handoko. 2012. Statistika Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika Santrock, John W.. 2011. Masa Perkembangan Anak. Jakarta: Salemba Medika
Sawitri, Amalia. 2004. Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Prestasi Belajar
Pada Siswa Kelas II SMU Lab School Jakarta Timur. Fakultas Psikologi Universitas
Persada Indonesia : Skripsi
Sholehah, Baitus. 2011. Hubungan Antara Insomnia dengan Kecerdasan Emosi pada Siswa
MAN Paiton Kabupaten Probolinggo. Malang : Skripsi
Stein, Mark A., et el. 2001.Sleep and Behavior Problems in School-Aged Children. Pediatric. 107(4)
65
Sunarto. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.
Utomo, T.A. Tatag. 2005. Mencegah Dan Mengatasi Krisis Anak Melalui Pengembangan
Sikap Mental Orang Tua. Jakarta: Grasindo
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang bersifat fisiologis, atau
kebutuhan paling bawah dari piramida kebutuhan dasar. Karena area aksitatori pada
batang otak bagian atas, yang disebut sistem aktivasi retikular, mengalami kelelahan
setelah seharian terjaga sehingga menjadi inaktif. Keadaan ini disebut teori pasif dari
tidur. Percobaan penting telah mengubah pandangan ini ke teori yang lebih baru
bahwa tidur disebabkan oleh proses penghambatan aktif; hal ini terbukti bahwa
pemotongan batang otak setinggi regio midpontil menghasilkan otak dengan korteks
yang tak pernah tertidur. Dengan kata lain, ada beberapa pusat yang terletak dibawah
ketinggian midpontil pada batang otak, yang diperlukan untuk menyebabkan tidur
dengan cara menghambat bagian-bagian otak lainnya (Guyton, 2007). Sebagai salah
satu aktifitas sehari-hari, tidur merupakan salah satu cara untuk melepaskan kelelahan
jasmani dan kelelahan mental. Seringkali seseorang lemah karena menggunakan
energi secara berlebihan dalam aktivitasnya. Dengan tidur semua keluhan hilang atau
berkurang dan akan kembali mendapatkan tenaga serta dapat memulihkan kembali
energi seseorang, membiarkan individu untuk mulai berfungsi lagi secara optimal.
Ketika seseorang kurang istirahat dan tidur, mereka mudah marah, tertekan, dan
lelah, serta mereka kesusahan untuk mengendalikan emosi mereka (Kozier. 2004
dalam Perry & Potter. 2006).
Aktivitas tidur yang juga merupakan suatu kegiatan relatif tanpa sadar yang
penuh ketenangan tanpa kegiatan, yang merupakan kegiatan urutan siklus yang
2
yang berbeda (Tarwoto & Wartonah, 2004). Hal ini merupakan perubahan status
kesadaran yang terjadi selama periode tertentu. Beberapa ahli berpendapat bahwa
tidur diyakini dapat memulihkan tenaga karena tidur memberikan waktu untuk
perbaikan dan penyembuhan sistem tubuh untuk periode keterjagaan berikutnya
(Potter, 2006).
Tidur yang sesuai adalah sama pentingnya bagi kesehatan yang baik dengan
nutrisi yang baik dan olahraga yang cukup. Tiap individu membutuhkan jumlah yang
berbeda untuk istirahat dan tidur. Kesehatan fisik dan emosi tergantung pada
kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia. Tanpa jumlah istirahat dan
tidur yang cukup, kemampuan untuk berkonsentrasi, membuat keputusan, dan
berpartisipasi dalam aktivitas harian akan menurun, dan meningkatkan iritabilitas.
Tercukupinya kebutuhan tidur bisa membuat seseorang aktif dan fresh dalam
menjalankan aktivitasnya. Tercukupi disini lebih pada persoalan kualitas daripada
kuantitas. Artinya, orang yang tidur lima jam tapi kualitasnya bagus, lebih baik
daripada orang yang tidurnya tujuh jam tapi kualitasnya jelek. Kebutuhan tidur sangat
tergantung usia, aktivitas, dan pekerjaan seseorang (Aman, 2005).
Kebutuhan tidur setiap anak pada usia sekolah bervariasi, tetapi biasanya
memiliki rentang 8-9 jam di malam hari dan 2 jam di siang hari. Beberapa ahli lain
mengatakan bahwa kebutuhan tidur pada anak masa sekolah yaitu 10 jam/hari (A.
Aziz Alimul, 2008), dan juga ada yang mengatakan kebutuhan tidur setiap anak pada
usia sekolah bervariasi, tetapi biasanya memiliki rentang dari 8 – 9,5 jam tiap malam
(Mary E. Muscari, 2005). Jumlah tidur yang diperlukan bervariasi sepanjang masa
sekolah. Anak usia 6 tahun rata-rata tidur 11 sampai 12 jam semalam, sedangkan anak
usia 11 tahun tidur sekitar 9 sampai 10 jam (Hockenberry dan Wilson, 2006). Pola
3
akan merasakan lelah pada hari berikutnya jika mereka masih tidur terlalu malam.
Pada anak usia sekolah dengan pola tidur yang kurang mereka akan mengalami
perilaku yang lebih buruk. Mereka cenderung mudah marah, frustasi dan lebih sulit
memusatkan perhatian. Anak akan menjadi gampang marah dan frustasi karena
tubuh dan otak mereka lelah sehingga mereka juga tidak belajar maksimal.
Kekurangan tidur berdampak buruk bagi tubuh, baik bagi fisik maupun
psikologis. Secara fisik, kekurangan tidur akan mengakibatkan turunnya daya tahan
tubuh sehingga orang yang kurang tidur akan lebih rentan terserang virus, bahkan
virus yang ringan sekalipun. Secara psikologis, kekurangan tidur menyebabkan emosi
menjadi tidak stabil dan kemampuan berpikir dan berkonsentrasi berkurang. Menurut
Emi Retnasih di dalam penelitiannya yang berjudul Hubungan antara Perkembangan
Emosi dan Penyesuaian Sosial Siswa pada SD Negeri Kecamatan Ponggok
Kabupaten Blitar. Didapatkan Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa sebagian
besar siswa SD memiliki perkembangan emosi yang masuk pada kategori tinggi
dengan persentase sebesar 93,1% dan sisanya sebesar 6,9% masuk pada kategori
sangat tinggi.
Beberapa orang tidak menyadari bahwa kurang tidur akan memengaruhi
perilaku mereka. Contoh perilaku yang sering muncul yaitu seperti mudah marah,
disorientasi (mirip dengan keadaan mabuk), sering menguap, dan bicara melantur.
Jika kurang tidur telah berlangsung lama, perilaku psikotik seperti delusi dan paranoid
kadang-kadang dapat berkembang. Sebagai contoh, klien melaporkan melihat benda
aneh atau warna dalam ruangan (Potter, 2010). Tubuh yang kekurangan tidur secara
terus menerus akan berhubungan dengan emosional seseorang yang maladaptif. Serta
kurang tidur mengubah dinamika otak, reaktivitas perilaku yang bermanfaat, dan
4
Pada penelitian ini penulis menggunakan sampel siswa kelas 5 di SDN Ngijo
III Karangploso. Berdasarkan hasil observasi studi pendahuluan didapatkan hasil
bahwa dari 53 siswa di kelas 5 SD, ada beberapa siswa yang mengalami dan
mengeluhkan mengantuk pada saat jam pelajaran dan merasa lemas saat beraktivitas.
Pada perkembangan emosi beberapas siswa pun juga kurang dalam hal pengendalian
terhadap emosinya seperti : kurang semangat belajar (malas), bertengkar (berebut
barang). Sehingga penulis tertarik melakukan penelitian untuk mencoba melihat
apakah terdapat “hubungan antara pola tidur dengan perkembangan emosi anak usia
sekolah (6 – 12) di SDN Ngijo III Karangploso”.
1.2.Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan antara pola tidur dengan perkembangan emosi anak usia
sekolah (6-12 tahun)?
1.3.Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara pola tidur dengan perkembangan emosi anak
usia sekolah (6-12 tahun).
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui pola tidur pada anak usia sekolah.
2. Mengetahui perkembangan emosi pada anak usia sekolah.
5
1.4.Manfaat Penelitian
1.4.1. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan bagi pembangunan institusi dalam upaya
peningkatan mutu kualitas akademik siswa.
1.4.2. Bagi Peneliti
Dapat mengaplikasikan penelitian untuk mengetahui hubungan pola tidur
terhadap emosional pada anak di sekolah (6-12 tahun), sehingga dapat menambah
wawasan serta pengetahuan peneliti dalam memecahkan masalah secara alamiah dan
analitik.
1.4.3 Bagi Keperawatan
Dapat mengaplikasikan secara langsung dan memberikan pengalaman dan
menambah wawasan tentang bidang keperawatan. Serta dapat menerapkan secara
langsung dalam kehidupan sehari-hari.
1.5.Keaslian Penelitian
Penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya antara lain adalah sebagai
berikut :
1.5.1. Baitus Sholehah (2011), dalam penelitiannya tentang “Hubungan Antara
Insomnia dengan Kecerdasan Emosi pada Siswa MAN Paiton Kabupaten
Probolinggo”. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian non
-eksperimental dengan korelasional yang meneliti hubungan antar variabel
dengan desain penelitian Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 150 responden siswa MAN Paiton Kabupaten Probolinggo
6
sedangkan teknik analisa data menggunakan SPSS Versi 16 dengan uji
Spearman Rank dengan taraf signifikansi 0,01. Dengan hasil penelitian
menunjukkan ada hubungan negatif antara insomnia dengan kecerdasan
emosional pada siswa MAN Paiton Kabupaten Probolinggo. Hasil uji statistik
dengan menggunakan Spearman Rank didapatkan nilai r = -0,675, t hitung =
-11,127, t tabel = -2,326, jadi hasil uji t hitung berada pada daerah penolakan
maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini
menggunakan pola tidur sebagai variabel independen dan perkembangan
emosi sebagai variabel dependen. Serta menggunakan Chi Square sebagai
analisa data. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah anak usia
sekolah (6-12 tahun).
1.5.3 Nur Aini Binti Jusoh (2011), dalam penelitiannya tentang “Hubungan Antara
Pola Tidur dengan Prestasi Belajar pada Siswa SMA Dharma Pancasila
Medan”. Metode pengambilan sampel adalah dengan convenient (accidental)
sampling dengan jumlah sampel adalah sebanyak 85 sampel yang terdiri dalam
usia 14-17 tahun. Untuk menilai pola tidur responden digunakan kuesioner
pola tidur sedangkan untuk menilai prestasi belajar diambil nilai rata-rata ujian
akhir semester. Hasil dari penelitian, skor pola tidur rata-rata yang didapatkan
adalah 22.3 dengan standar deviasi 5.0. Nilai minimum untuk skor pola tidur
adalah 14.0 sedangkan nilai maksimum adalah 38.0. Rata-rata prestasi belajar
adalah 77.5 dengan standar deviasi 4.5. Nilai minimum untuk rata-rata
prestasi belajar adalah 70.0 sedangkan nilai maksimum adalah 88.6. Dari hasil
7
berarti tidak ada hubungan antara pola tidur dan prestasi belajar pada siswa
SMA Dharma Pancasila.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu penelitian ini
menggunakan perkembangan emosi sebagai variabel dependen. Serta metode
pengambilan sampel menggunakan total sampling. Sampel yang digunakan