• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN TERJADINYA KARIES GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR (7-12 TAHUN) DI SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) SIDOREJO 1 KECAMATAN KAUMAN TULUNGAGUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN TERJADINYA KARIES GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR (7-12 TAHUN) DI SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) SIDOREJO 1 KECAMATAN KAUMAN TULUNGAGUNG"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN TERJADINYA KARIES GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR (7-12 TAHUN) DI SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) SIDOREJO 1 KECAMATAN

KAUMAN TULUNGAGUNG

Oleh :

DINDA VIKA YULINA 06020057

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

LEMBAR PENGESAHAAN LAPORAN HASIL PENELITIAN Telah disetujui sebagai hasil penelitian

untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang 16 Februari 2011

Pembimbing I

dr. Meddy Setiawan, Sp.PD.

Pembimbing II

dr. Hawin Nurdiana, M.Kes.

Mengetahui, Fakultas Kedokteran

Dekan,

(3)

Karya Tulis Akhir oleh Dinda Vika Yulina ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal : 16 Februari 2011

Tim Penguji

dr. Meddy Setiawan, Sp.PD. , Ketua

dr. Hawin Nurdiana, M.Kes , Anggota

(4)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PENGUJI ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SINGKATAN ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian... 4

1.3.1 Tujuan Umum ... 4

1.3.2 Tujuan Khusus ... 4

1.4 Manfaat Penelitian... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gigi ... 6

2.1.1 Definisi Gigi ... 7

2.1.2 Anatomi Gigi ... 7

2.1.3 Periode Pertumbuhan Gigi pada Anak ... 8

(5)

2.1.5 Pengaruh Zat Gizi Terhadap Pertumbuhan Gigi ... 9

2.2 Penyakit Gigi Pada Anak ... 10

2.3 Penyakit Karies Gigi ... 11

2.3.1 Etiologi ... 12

2.3.2 Proses Terbentuknya Karies Gigi ... 14

2.3.3 Jenis –jenis Karies Gigi ... 15

2.3.4 Faktor-Faktor Predisposisi Terjadinya Karies Gigi ... 17

2.3.5 Pengukuran Resiko Karies gigi ... 18

2.3.6 Pemeriksaan Karies Gigi Sulung ... 20

2.3.6.1 Indeks karies gigi ... 20

2.3.7 Pencegahan Karies Gigi... 21

2.4 Kebiasaan Makan ... 21

2.5 Pola Makan ... 22

2.5.1 Pola Makan pada Anak Sekolah Dasar ... 22

2.6 Makanan Sumber Karbohidrat dan Karies Gigi ... 24

2.7 Pengaruh Pola Makan Terhadap Pembentukan Karies Gigi ... 25

2.8 Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut ... 27

2.8.1 Perawatan dan Pemeriksaan Gigi dan Mulut ... 28

2.8.2 Konsumsi Food Cleansing (buah-buahan) ... 28

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konsep Penelitian ... 30

3.2 Hipotesis Penelitian ... 32

(6)

4.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian... 33

4.3 Populasi Dan Sampel Penelitian ... 33

4.3.1 Populasi ... 33

4.3.2 Sampel ... 33

4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 33

4.3.4 Kriteria Sampel ... 33

4.3.4.1 Kriteria Inklusi ... 33

4.3.4.2 Kriteria Eksklusi... 34

4.3.5 Variabel Penelitian ... 34

4.3.5.1 Variabel Bebas ... 34

4.3.5.2 Variabel Tergantung... 34

4.3.5.3 Definisi Operasional Variabel ... 34

4.4 Alat dan Bahan Penelitian ... 35

4.5 Kerangka Operasional ... 35

4.6 Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data ... 36

4.6.1 Observasi ... 36

4.7 Uji Validitas dan Reabilitas ... 37

4.7.1 Uji Validitas ... 37

4.7.2 Uji Reabilitas ... 38

4.8 Analisis Data ... 38

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Hasil Penelitian ... 40

(7)

Berdasarkan Usia ... 40 5.1.1.2 Deskripsi Karakteristik Responden

Berdasarkan Jenis Kelamin ... 41 5.1.2 Data khusus ... 42 5.1.2.1.Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Keadaan Gigi ... 42 5.1.2.2 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Pola Makan... 42 5.1.2.3 Deskripsi karakteristik responden berdasarkan

Hubungan Antara Jenis Kelamin dengan Terjadinya Karies Gigi ... 43 5.1.2.4 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan

Hubungan Antara Pola Makan dengan

Terjadinya Karies Gigi ... 44 5.1.3 Ratio Prevalensi Hubungan Antara Pola Makan

dengan Terjadinya Karies Gigi ... 45 5.2 Analisis Data ... 46 5.3 Kelemahan Dalam Penelitian ... 46 BAB 6 PEMBAHASAN

6.1 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Hubungan Antara Jenis Kelamin Terhadap Terjadinya Karies Gigi ... 48 6.2.Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Hubungan Antara

(8)

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan ... 50

7.2 Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 52

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.2 Anatomi Gigi ... 7

Gambar 2.3.2 Proses Terjadinya Karies Gigi... 15

Gambar 2.3.3 (2a) Karies Superfisialis ... 16

Gambar 2.3.3 (3a) Karies Media ... 16

Gambar 2.3.3 (4a) Karies Profunda ... 17

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian ... 30

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.3 Faktor Risiko dan Akibatnya Terhadap Perkembangan

Lesi Karies Gigi ... 19

Tabel 5.1 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 41

Tabel 5.2 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 41

Tabel 5.3 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Keadaan Gigi... 42

Tabel 5.4 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Pola Makan ... 43

Tabel 5.5 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Hubungan Antara Jenis Kelamin Terhadap Terjadinya Karies Gigi ... 43

Tabel 5.6 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Hubungan Antara Pola Makan dengan Terjadinya Karies Gigi ... 44

Tabel 5.7 Ratio Prevalensi Hubungan Antara Pola Makan dengan Terjadinya Karies Gigi ... 45

(11)

DAFTAR SINGKATAN

DMF-T : Indeks karies gigi tetap (D, decayed = gigi karies yang tidak ditambal ; M, missing = gigi karies yang sudah atau yang seharusnya dicabut; F, filled = gigi yang sudah ditambal ; T, Tooth = gigi yang sehat)

def-t : Indeks karies gigi sulung (d = gigi karies yang tidak ditambal ; e = gigi karies yang sudah atau yang seharusnya dicabut ; f = gigi yang sudah ditambal ; t = gigi yang sehat)

ISPA : Infeksi Saluran Pernapasan Atas SKRT : Survey Kesehatan Rumah Tangga SDN : Sekolah Dasar Negeri

RP : Ratio Prevalensi

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Informed Consent ... 53

2. Kuisioner Hubungan Pola Makan Terhadap Terjadinya Karies Gigi ... 54

3. Data Hasil Uji Kuisioner ... 56

4. Data Hasil Uji Validitas Kuisioner ... 57

5. Reliabilitas Kuisioner Pola Makan... 59

6. Data Hasil Penelitian ... 61

7. Analisis Data Hubungan Antara Pola Makan Terhadap Terjadinya Karies Gigi ... 66

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Anne Lies Ranti Santoso Soegeng, 2004, Kesehatan dan Gizi, PT. Asdi Mahasatya: Jakarta.

Arief Masjoer, 2005, Kapita Selekta Kedokteran Gigi, Media Aescolapius: Jakarta.

Avisena, 2005, The Chemistry of Dental Caries, viewed 9 Oktober 2009, http:// aspenjournal.org/wiki/dental caries.

A.M Kidd, Edvina, dan S. Joyston, 2000, Dasar-dasar Karies Penyakit dan Penanggulangannya, EGC: Jakarta.

Aziz Alimul Hidayat, 2007, Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data Edisi Pertama, Salemba Medika: Jakarta.

Berliana, 2007, Anatomi Gigi dan Mulut, viewed 04 Desember 2009, http://Journal.pdf.com.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 2009, Profil Kesehatan Provinsi Jawa

Timur, viewed 9 April 2010, http://www.Dinkes Jatim.co.id.

Edoardo, 2007, Prevalence and Severity of Dental Caries in Adolescents Aged 12 and 15 Living in Communities With Various Flouride Concentration, http://aspenjournal.com, viewed08 Agustus 2010.

Hardle J.M, 2006, Nutrition and Dental Decay in Infants, viewed 24 Oktober 2009, http://medicajournal. com.

Huwink B, 2005, Ilmu Kedokteran Gigi, UGM Press: Yogyakarta.

Ircham Mc, dan Asmar Yetti Zein, 2005, Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak-anak. Tramaya: Yogyakarta.

John Besford, 2006, Mengenal Gigi Anda Petunjuk Bagi Orang Tua, ARCAN: Jakarta.

Khumaidi, 2007, Gizi Masyarakat Edisi Revisi, Institut Pertanian Bogor: Bogor. Kleinberg, 2006, Clinical Diagnosis of Dental Caries, viewed 15 September 2009,

http://www.newhope.com/dentalcariesnews/NSNbacks.

Kuntari Drg, 2008, Makanan dan Karies Gigi, viewed 20 Agustus 2010, http://karies jurnal.com.

Maulani C, 2008, Kiat Merawat Gigi Anak, PT. Elex Media Koputindo, Jakarta. Michael C.A, 2006, Dental Topics, viewed 21 Oktober 2009,

http:www.surfcitykidsdds.com.

Notoatmodjo, Soekidjo, 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta: Jakarta.

Pitt Ford, 2006, Restorasi Gigi, EGC: Jakarta.

(14)

Samad F, 2007, Tahap-Tahap Perkembangan Gigi, viewed 15 November 2009, (http://tomoriku.blogspot.com/2008/08/tahap-tahap perkembangan-gigi. Journal html).

Santoso, 1999, Ilmu Pangan Dan Nutrisi, UGM Press: Yogyakarta. Sugiyono, 2005, Statistik Untuk Penelitian, CVAlfabeta: Bandung.

(15)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kelainan didalam rongga mulut dengan faktor etiologi yang berbeda sangat beragam. Kelainan tersebut dapat terjadi pada setiap bagian antara lain mukosa, jaringan penyangga dan gigi. Salah satu kelainan yang sering terjadi adalah karies gigi yang mengenai enamel dan dentin yang dapat terjadi pada saat proses pembentukan maupun pertumbuhan gigi (Edoardo, 2008).

Karies gigi adalah lesi gigi destruktif, progresif, yang jika tidak diobati akan mengakibatkan destruksi total gigi yang terkena dan merupakan penyakit multifaktorial. Penyakit pada gigi sangat bersifat individual, karena penyakit ini sangat berkaitan dengan pola makan atau kebiasaan makan (Masjoer, 2005).

Ada beberapa definisi mengenai pola makan menurut beberapa pakar, yaitu Yayuk Farida Baliwati (2004) mengatakan bahwa pola makan atau pola konsumsi pangan adalah susunan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi seseorang atau kelompok orang pada waktu tertentu. Sedangkan menurut Soegeng Santosa dan Anne Lies Ranti (2004) mengungkapkan bahwa pola makan merupakan berbagai informasi yang memberi gambaran mengenai macam dan jumlah bahan makanan yang dimakan tiap hari oleh suatu orang dan merupakan ciri khas untuk suatu kelompok masyarakat tertentu.

(16)

2

pengalaman karies (DMFT) terjadi pada usia 12 tahun. Kelompok 12 tahun ini merupakan indikator kritis, karena sebagian besar karies gigi menyerang pada usia tersebut. Penyakit gigi dan mulut, akan sangat berpengaruh pada derajat kesehatan, proses tumbuh kembang bahkan masa depan anak. Rasa sakit pada gigi dan mulut jelas menurunkan selera makan mereka. Sehingga menjadikan anak-anak rawan kekurangan gizi. Dampak lainnya, kemampuan belajar mereka pun turun sehingga jelas akan berpengaruh pada prestasi belajar hingga hilangnya masa depan anak. Selain itu gigi permanent yang baru tumbuh , sering mudah terkena karies gigi akibat maturasi gigi yang belum sempurna. Penyakit gigi dan mulut menyerang semua anggota umur, terutama anak-anak. Khusus pada saat usia 7-12 tahun, dimana terjadi peningkatan aktivitas dan pertumbuhan tubuh pada anak, sehingga mengakibatkan pola makan yang dilakukan oleh anak-anak tersebut terkadang tidak diwaspadai oleh para orang tua (Kuntari, 2008).

Berdasarkan data yang diperoleh dari Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2009, dari 38 Kabupaten dan Kota yang berada di kawasan Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Tulungagung menempati urutan ke-15 mengenai angka kejadian karies gigi dari kabupaten lainnya.

(17)

3

bahwa penyakit karies gigi termasuk penyakit yang perlu diwaspadai, di wilayah Kabupaten Tulungagung khususnya (Sumber : Dinkes Kabupaten Tulungagung, 2010).

SDN yang diteliti dalam penelitian ini yaitu SDN 1 Sidorejo, berada dalam wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kauman. SD tersebut mempunyai siswa yang berusia rata rata 7-12tahun.

Dari survey awal yang dilakukan oleh peneliti, pada bulan September 2010 di SDN Sidorejo 1, sebagian besar dari mereka sangat gemar mengkonsumsi jajanan pada saat jam istirahat berlangsung, terutama makanan manis misalnya permen, biskuit, wafer, coklat, cilok bakar karena selain rasanya manis dan enak, harganya yang relatif murah, dan mudah didapat.

Menurut A.M Kidd (2000) terdapat empat faktor utama yang berperan dalam proses terjadinya karies gigi yaitu : host, mikroorganisme, substrat, dan waktu. Jenis makanan yang dapat mengakibatkan terjadinya karies gigi adalah makanan yang banyak mengandung sukrosa serta jenis makanan lain yang banyak mengandung gula. Jenis makanan tersebut merupakan jenis makanan yang paling banyak disukai anak-anak usia sekolah dasar.

(18)

4

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan suatu masalah tentang Adakah hubungan pola makan dengan terjadinya karies gigi pada anak usia sekolah dasar (7-12 tahun) ?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Umum

Membuktikan adanya hubungan pola makan dengan terjadinya karies gigi pada anak usia sekolah dasar (7-12 tahun) di SDN Sidorejo 1, kecamatan Kauman, Tulungagung.

1.3.2 Khusus

a. Mengetahui angka kejadian karies gigi pada anak-anak di SDN Sidorejo 1, kecamatan Kauman, Tulungagung.

b. Mengetahui pola makan dalam satu hari yang biasa dilakukan anak-anak di SDN Sidorejo 1, kecamatan Kauman, Tulungagung.

1.4Manfaat penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

Menambah pengetahuan dan wawasan tentang hubungan antara pola makan dengan terjadinya karies gigi pada anak-anak usia sekolah dasar.

1.4.2 Manfaat Masyarakat

(19)

5

b. Menambah pengetahuan dan wawasan pada anak-anak sekolah dasar khususnya tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut sehingga diharapkan mereka mampu menjaga pola makan sejak dini.

1.4.3Manfaat Klinis

Referensi

Dokumen terkait

Kantor Arsip dan Perpustakaan sebagai unit kerja yang mengelola, menyimpan arsip-arsip SKPD dengan baik dan benar serta unit kerja yang mengelola perpustakaan

Mereka hanya mengetahui bahwa keempat sisi taman ukurannya sama (taman berbentuk persegi) dan pada bagian taman yang berbentuk segitiga siku-siku, ukuran dua sisi yang

Simpulan dari penelitian ini adalah : (1) Model pembelajaran Course Review Horay dan model pembelajaran Two Stay Two Stray hanya berpengaruh terhadap

Fungsi kabur dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok, yaitu fungsi tegas dengan kendala kabur, fungsi tegas yang menularkan kekaburan dari varia- bel bebas ke variabel tak

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaturan pidana maksimum dihubungkan dengan tindak pidana asusila berdasarkan KUHP dan untuk mengetahui

Tujuan penelitian ini adalah untuk me- nganalisis signifikansi pengaruh remunerasi terhadap motivasi, menganalisis signifikansi pengaruh remunerasi terhadap kinerja,

Berdasarkan hasil penelitian tentang aktivitas menulis matematis siswa yang ditinjau dari gaya kognitif Field Dependent dan Field Independent, dapat disimpulkan bahwa

Dapat mewaspadai potensi pencemaran pakan dan bahan dasar pakan oleh aflatoksin, serta bahayanya bagi kesehatan ternak dan manusia. dapat mengetahui kadar aflatoksin dalam