• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Senam Dismenorea Dengan Perubahan Derajat Dismenorea Pada Remaja Putri Ma‟had MAN 3 MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Antara Senam Dismenorea Dengan Perubahan Derajat Dismenorea Pada Remaja Putri Ma‟had MAN 3 MALANG"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

i

HASIL PENELITIAN

Hubungan Antara Senam Dismenorea Dengan Perubahan Derajat Dismenorea Pada

Remaja Putri Ma‟had MAN 3 MALANG

Oleh:

ADELIA PRATIWI 201010330311118

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

ii

USULAN PENELITIAN

Hubungan Antara Senam Dismenorea Dengan Perubahan Derajat Dismenorea Pada Remaja Putri

Ma‟had MAN 3 MALANG

KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh:

ADELIA PRATIWI 201010330311118

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN Telah disetujui sebagai hasil penelitian

Untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal: 11 Juli 2014 Pembimbing I

dr. Kusuma Andriana, SpOG Pembimbing II

dr. Nanang Mardiraharjo, SpTHT Mengetahui,

Fakultas Kedokteran Dekan,

(4)

iv

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Adelia Pratiwi ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 11 Juli2014

Tim Penguji

dr. Kusuma Andriana, SpOG , Ketua

dr. Nanang Mardiraharjo, SpTHT , Anggota

(5)

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Alhamdulillahirrabil‟alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat

dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir dengan “Hubungan antara Senam Dismenorea dengan Perubahan Derajat Dismenorea pada Remaja Putri Ma‟had MAN 3 Malang”. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada junjungan Rasulullah

Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia menuju kebenaran yakni agama Islam. Pada penulisan karya akhir ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari

berbagai pihak. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan karya tulis akhir ini. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa, yang selalu menyertai setiap langkah penulis dan memberikan kesabaran, ketabahan, kekuatan serta pertolongan dalam menghadapi setiap kerikil-kerikil permasalahan dan keraguan sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis

akhir ini.

2. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Malang.

(6)

vi

4. dr. Rahayu, SpS, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

5. dr. Iwan Sys Indrawanto, SpKJ, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

6. dr. Kusuma Andriana, SpOG, selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu

serta banyak memberikan masukan dan dukungan demi kesempurnaan penelitian ini sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.

7. dr. Nanang Mardiraharjo, SpTHT, selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu serta banyak memberikan masukan dan dukungan demi kesempurnaan penelitian ini sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.

8. dr. Gita Sekar Prihanti, M.Pd.ked, selaku dosen penguji tugas akhir yang telah memberi tambahan ilmu dan kritik demi kesempurnaan penelitian ini.

9. Seluruh Dosen Fakultas Kedokteran Uiversitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ilmu dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan studi.

10.Orang Tua Tercinta dan Terhebat, Papa MB Jailani dan Mama Hj. Martina Zakir, S.Km, M.Kes yang selalu berdoa, membimbing, menasehati, mendukung serta selalu mendengarkan keluh kesah ananda dengan sabar selama menempuh studi ini.

11.Apak dan Amak Tersayang, Dawanir dan Zakir yang selalu menjadi penyejuk hati dengan kasih sayang dan nasehat-nasehat kepada cucunya yang tidak akan pernah ananda

lupakan.

(7)

vii

13.Sahabat-sahabat Terbaik, Mba Nanda, Noby, Dewi, Arsinta, Bella, Sheila, dan uni Rezga yang telah memberikan arti dari persahabatan, banyak membantu, dan berjuang bersama

dalam menyelesaikan tugas akhir menuju cita-cita yang diimpikan.

14.Teman-teman Seperantauan RIAU, Bang Wariz, Rahmat Linur, Pak Guru dan teman-teman lainnya yang telah menjadi keluarga baru seperantauan di negeri orang.

15.Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini, penulis ucapkan terima kasih.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu menulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang membangun, serta penulis mengharapkan agar karya tulis ini dapat berguna serta bermanfaat.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Malang, 11 Juli 2014

(8)

viii ABSTRAK

Pratiwi, Adelia, 2014, Hubungan Antara Senam Dismenorea Dengan Perubahan Derajat Dismenorea Pada Remaja Putri ma‟had MAN 3 Malang, Karya Tulis Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, Pembimbing, (I) Kusuma Andriana*, (II) Nanang Mardiraharjo**.

Latar Belakang: Angka kejadian dismenorea di dunia sangat besar. Disamping efek analgesik dalam pemakaian non steroid anti inflamation drug (NSAID) untuk mengurangi dismenorea, juga memiliki efek samping yang merugikan. Senam dismenorea sebagai pengobatan non-medikamentosa dapat memperbaiki derajat dismenorea tanpa efek samping yang merugikan. Tujuan: Mengetahui hubungan antara senam dismenorea dengan perubahan derajat dismenorea. Metode: Penelitian dilakukan pada bulan Mei – Juni 2014, menggunakan metode observasi analitik dengan pendekatan kohort. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan purposive sampling yang dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan. Analisis data untuk mengetahui perbedaan derajat tiap kelompok menggunakan uji-t berpasangan dan untuk mengetahui perbedaan derajat antar kelompok menggunakan uji-t tidak berpasangan. Sedangkan untuk perbedaan skor nyeri antar kelompok menggunakan uji-t tidak berpasangan. Bermakna bila p-value <0,05

Hasil: Hasil uji-t berpasangan didapatkan selisih rata-rata perubahan derajat sebelum dan sesudah senam dismenorea adalah 0,78571 (p=0.000) untuk kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan selisih rata-rata perubahan derajat sebelum dan sesudah lebih sedikit adalah 0,14286 (p=0.043). Perbedaan perubahan derajat antar kelompok dengan menggunakan uji-t tidak berpasangan didapatkan Sig.(p)=0.000. Hal ini menunjukkan adanya perubahan derajat yang signifikan dan bermakna.

Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara senam dismenorea dengan perubahan derajat dismenorea pada remaja putri ma‟had MAN 3 Malang.

Kata kunci: Senam Dismenorea, derajat dismenorea, remaja putri ma’had MAN 3 Malang

(*) : Staf pengajar Ilmu Kesehatan Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran UMM

(9)

ix ABSTRACT

Pratiwi, Adelia, 2014, The Relationship Between Gymnastics dysmenorrhoea with Changes in The Degree Of Dysmenorrhoea in Young Women ma'had MAN 3 Malang, Final Essay, Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Malang, Supervisor, (I) Kusuma Andriana*, (II) Nanang Mardiraharjo**.

Background: The incidence of dysmenorrhoea is very large. Consuming non steroid anti inflamation drug (NSAID) as analgetics can reduce dysmenorrhea. Beside analgetics effect it also has side effects which affect some disadvantages. Gymnastics dysmenorrhoea as a non-pharmacological treatment can recover degree of dysmenorrhea without adverse side effects. Objective: To determine the relationship between gymnastics dysmenorrhoea with changes the degree of dysmenorrhea.

Methods: The study was conducted in May-June 2014, this uses analytical methods with observational cohort approach. The technique sampling that used was purposive sampling which was divided into control group and experiment group. Paired t test was used to analyze the differences degree of dysmenorrhea data in each group, and independent t test was used to analyze the differences degree of dysmenorrhea data between two groups. Significant value is p-value <0.05

Results: The result of paired t test obtained number of mean average before and after dysmenorrhea gymnastic was 0,78571 (p=0.000) for experimental group and the number of mean average before and after for control group was 0,14286 (p=0.043). The differences of degree changes between groups by using independent t test obtained Sig.(p)=0.000. Those results showed there was significant changing the degree of dysmenorrhea.

Conclusion: There is a significant relationship between gymnastics dysmenorrhoea and changing the degree of dysmenorrhea in adolescent girls ma'had MAN 3 Malang.

Keywords: Gymnastics dysmenorrhoea, the degree of dysmenorrhea, young women ma'had MAN 3 Malang

(10)

x DAFTAR ISI

JUDUL... i

LEMBAR PENGESAHAN... ii

LEMBAR PENGUJI... iii

KATA PENGANTAR... iv

ABSTRAK... vii

ABSTRACT... viii

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR GAMBAR... xiii

DAFTAR SINGKATAN... xiv

DAFTAR LAMPIRAN... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Belakang... 3

1.3 Tujuan Penelitian... 3

1.3.1 Tujuan Umum... 3

1.3.2 Tujuan Khusus... 4

1.4 Manfaat Penelitian... 4

1.4.1 Akademis... 4

1.4.2 Praktis... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 6

2.1 Menstruasi... 6

2.1.1 Definisi Menstruasi... 6

2.1.2 Fisiologi Menstruasi... 6

2.1.3 Gangguan Menstruasi... 11

2.2 Dismenorea... 13

2.2.1 Definisi Dismenorea... 13

2.2.2 Klasifikasi Dismenorea... 14

2.2.2.1 Dismenorea Primer... 14

2.2.2.2 Dismenorea Sekunder... 15

2.2.3 Patofisiologi Dismenorea Primer... 15

2.2.3.1 Prostanoids... 16

2.2.3.2 Vasopresin... 18

2.2.3.3 Kontraksi Uterus... 18

2.2.3.4 Aliran Darah Uterus... 19

2.2.4 Diagnosis Dismenorea Primer ... 19

2.2.5 Faktor Resiko... 21

2.2.6 Derajat Dismenorea... 22

2.2.7Skala Pengukuran Nyeri... 23

2.2.8 Manajemen Dismenorea Primer... 24

2.2.8.1 Terapi Non-Farmakologis... 24

2.2.8.2 Terapi Farmakologis... 25

(11)

xi

2.3 Olahraga... 28

2.3.1 Sasaran Olahraga... 29

2.3.2 Senam Aerobik dan Senam Dismenorea... 31

2.3.3 Respon Fisiologi terhadap Olahraga... 32

2.4 Beta Endorfin... 38

2.4.1 Mekanisme Aksi dan Distribusi Endorfin... 39

2.4.2 Fungsi Fisiologi Beta Endorfin ... 40

BAB 3 KERANGKA KONSEP... 42

3.1 Hipotesis... 45

BAB 4 METODE PENELITIAN... 46

4.1 Rancangan Penelitian... 46

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian... 46

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian... 46

4.3.1 Populasi... 46

4.3.2 Besar Sampel... 46

4.3.3 Teknik Pengambilan sampel... 47

4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian... 47

4.3.4.1 Kriteria Inklusi... 47

4.3.4.2 Kriteria Ekslusi... 48

4.3.5 Variabel Penelitian... 48

4.3.6 Defenisi Operasional... 48

4.4 Alat dan Bahan Penelitian... 50

4.5 Prosedur Penelitian... 51

4.6 Analisis Data... 52

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA... 53

5.1Hasil Penelitian... 53

5.1.1 Analisis Deskriptif... 53

5.1.1.1Skor Nyeri Kelompok Perlakuan... 53

5.1.1.2 Deskripsi Pengaruh Senam Dismenorea Dalam Menurunkan Derajat Dismenorea Pada Remaja Putri Ma‟had MAN 3 Malang... 55

5.1.1.3 Penurunan Skor Nyeri Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol... 57

5.1.2 Uji Normalitas... 58

5.1.2.1 Uji Normalitas Untuk Data Sebelum dan Sesudah. 58 5.1.3 Uji Homogenitas... 59

5.2 Analisis Data... 59

5.2.1 Uji T Berpasangan antara Sebelum dan Sesudah Kelompok Perlakuan... 59

5.2.2 Uji T Berpasangan antara Sebelum dan Sesudah Kelompok Kontrol... 60

5.2.3 Uji T Tidak Berpasangan antara Sebelum dan Sesudah kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol... 61

BAB 6 PEMBAHASAN... 62

6.1 Keterbatasan Penelitian... 67

(12)

xii

7.1 Kesimpulan... 68

7.2 Saran... 68

DAFTAR PUSTAKA... 70

(13)

xiii

[image:13.612.75.489.91.266.2]

DAFTAR TABEL Tabel

2.1 Tingkat Keparahan Dismenore... 23 5.1 Rata-rata Derajat Dismenorea Sebelum, Rata-rata Setelah Melakukan

Senam Dismenorea dan Selisih Perubahan Derajat Nyeri... 53 5.2 Perubahan Derajat Dismenorea Remaja Putri Kelompok Perlakuan dan

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR

2.1 Kadar Hormon Dan Perubahan Endometrium Saat Siklus Normal

Menstruasi... 11 2.2 Patofisiologi Dismenorea Primer... 15 2.3 Hubungan Antara Jumlah Pelepasan prostaglandin F2α Yang Sama

(15)

xv

DAFTAR SINGKATAN

Singkatan

: ALPHA : BETA

Γ : GAMMA

Ð : SIGMA

µ : MU

ACTH : ADENOCORTICOTROPIN HORMONE

ADP : ADENOSINE DIPHOSPHATE

ATP :ADENOSINE 5’ TRIPHOSPHATE

ATPASE : ADENOSINE 5’ TRIPHOSPHATASE -LPH : Β-LIPOTROPIC PITUITARY HORMONE

CRH : CORTICOTROPIN RELEASING HORMONE

COX : CYCLOOXYGENASE

COX-1 : CYCLOOXYGENASE-1 COX-II : CYCLOOXYGENASE II CO2 : CARBODIOKSIDA

E : EPINEFRIN

FSH : FOLLICLE-STIMULATING HORMONE

GNRH : GONADOTROPIN RELEASING HORMONE

LH : LUTEINIZING HORMONE

LUNA : LAPAROSCOPY UTEROASCRAL NERVE ABLATION

MSH : ALFA-MELANOCYTE STIMULATING HORMON

MRNA : MESSENGERRIBONUCLEIC ACID

NRS : NUMERIC RATING SCALE

NSAID : NON STEROID ANTI INFLAMASI DRUG

NE : NOREPINEFRIN

OMI : OOCYTE MENSTRUATION INHIBITOR

O2 : OKSIGEN

P : PROGESTERON

(16)

xvi

PC : PHOSPHOCREATIN

PAG : PERIAQUEDUCTAL GRAY

PGE2 : PROSTAGLANDIN E2

PSN : PRESACRAL NEURECTOMY

POMC : PRECURSOR PROTEIN PROOPIOMELANOCORTIN

PGF2 : PROSTAGLANDIN F2

RNA : RIBONUCLEIC ACID

TRH : THYROID-REALISING HORMONE

UKS : UNIT KESEHATAN SEKOLAH VO2MAX : VOLUME OXYGEN MAXIMUM

(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran

1. LEMBAR KONSULTASI... 70

2. LEMBAR PERSETUJUAN (Informed Consent)... 71

3. KUISIONER... 72

4. GERAKAN SENAM DISMENOREA... 74

5. DATA MENTAH... 76

6. LAMPIRAN DESKRIPTIF... 78

7. LAMPIRAN STATISTIK... 79

8. FOTO PENELITIAN... 81

9. SURAT IJIN PENELITIAN... 82

(18)

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Agarwal, A.K. & Agarwal, A., 2010, A study of dysmenorrheal during menstruation in adolescent girl,. Indian J Community Med, Volume.. 35. hh.159-164.

Anugoro, D., &Wulandari, A., 2011, Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid, Jogyakarta.

Baeyer,V, 2011, Interpreting the high prevalence of pediatric chronic pain revealed in the community surveys. Pain 152. hh.2683--‐2684.

Bagla, P., 2014, Reproductive Health, WHO (World Health Organization), dilihat 3 Februari 2014 dari http://www.who.int/topics/reproductive_health/en/.

Baziad, A., 2003, Menopause dan Andropause, Edisi 1, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.

Brooks, G.A., 1999, „Exercise physiology’, Human Biogenetics and Its Applications, Edisi 3, hh. 317 – 331.

Brown, S.P., Williams, L. & Wilkins, 2006, Exercise Physiology; Basic Of Human Movement In Health And Disease, Lippincott Williams & Walkins,hh. 134 – 140, Philadelphia.

Calis, K.A., 2013, Dysmenorrhea, Medscape, dilihat 1 Februari 2014, dari http://emedicine.medscape.com/article/253812-overview

Dawood, M.Y., 2006, „Primary Dysmenorrhea; Advance in Pathogenesis and Management’, Clinical Expert Series, Volume 108, hh. 428-439.

French, L., 2005, Dysmenorrhea, American Academy of Family Physicians, Vol. 71, hh.285 Giriwijoyo, H.Y.S.S. & DR. Dikdik Z.S., 2012, Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga), PT.

Remaja Rosdakarya, Bandung.

Goldfarb, A.H., 2013, „Endocrinology of Physical Activity and Sport: Second Edition’, Exercise and Endogenous Opiates, Vol.2, hh. 21-36.

Gunawan, S.G., Rainto, S.N. & Elysabeth, 2008, Farmakologi dan Terapi, Balai penerbit FKUI, edisi 5, Jakarta.

Guyton, A.C., 2008, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, edisi 11, EGC, Jakarta.

Hartwig, A.C., 1991, „Peripheral Beta-Endorphin and Pain Modulation, Department of Preventive and Community Dentistry’, College of Dentistry, Universitas of lowa, Volume 38, hh. 75-76.

Hockenberry, M.J., & Wilsin, D., 2009. Wong’s Essentials of Pediatric Nursing, Edisi 8, St. Louis: Mosby Elsevier

Isselbacher., Braunwald., Wilson., Martin., Fauci. & Kasper., 2000, Harrison: Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam Volume 5, Edisi 13, EGC, Jakarta.

James, S.R., & Ashwill, J.W., 2007, Nursing Care of Children Principle and Practice, Elsavier: Philadelphia

Joseph, L., 1997, „A Healthy Menstrual Cycle’, Clinical Nutrition Insight, Volume 5, hh. 1- 8. Kinanti, S., 2009, Rahasia Pintar Wanita, Aulia publishing, Jogjakarta.

Koneru, A., Sreemantula S. & Shaik R., 2009, „Endogenous Opioid: Their Physicological Role and Receptors’, Global Journal of Pharmacology, Volume 3, hh. 149-153.

Kozier, B., & Erb, G., 2009, Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis, edisi 5, EGC, Jakarta

Krebs, E.E., Timothy, S.C. & Morris, W., 2007, „Accuracy of the Pain Numeric Rating Scale as a Screening Test in Primary Care’, National Center for Biotechnology Infromation, volume 22 (10), hh. 1453-1458.

(19)

xix

Kurniawati, D.H., 2008, Hubungan Antara Asupan Gizi, Aktivitas Fisik dan Obesitas pada Karyawan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Jakarta Utara. Jakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan universitas Esa Unggul.

Lefebvre, G. & Odette, P., 2005, „Primary Dysmenorrhea Consensus Guideline’, SOGC Clinical Practice Guideline, hh. 1117-1130.

Manan, E., 2011, Kesehatan Wanita, BUKUBIRU, Banguntapan Jogjakarta.

Marlinda, R., 2013, Pengaruh Senam Dismenorea Terhadap Penurunan Dismenorea Pada Remaja Putri di Desa Sidoarjo Kecamatan Pati, dilihat pada 14 juni 2014, dari: http://www.scribd.com/doc/214404328/LAMPIRAN-DEPAN-SKRIPSI

McArdle, W.D., Frankl, I.K. & Victor, L.K., 2007, Exercise Physiology: Energy, Nutrition & Human Performance, edisi 6, Lippincot Williams & Wilkins, United States of America. Middleton, L.J., Champaneria, R. & Daniels, JP., et al, 2010, Hysterctomy, endometrial

destruction, and levonorgestrel releasing intrauterine system (Mirena) for heavy menstrual bleeding: systemic review and meta analysis of data from individual patient, Scottsdale Healthcare, 341, dilihat pada 26 Februari 2014, dari:

http://www.shc.org/medical-services/cancer-care/cancer-encyclopedia/common-treatments-for-cancer/hysterectomy.

Mulyana, B., 2012, Ilmu Kesehatan Olahraga, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Potter, P.A., 2009, Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik, EGC, Jakarta.

Plotts, N.L.,& Mandleco, B.L, 2007, Pediatric Nursing:Caring for children and their family, Edisi 3, Thomson Delmar Learning, New York

Proctor, M.L., Latthe P.M., Farquhar C.M., Khan K.S. & Johnson N.P., 2005, „Surgical interruptionof pelvic nerve pathways for primary and secondary dysmenorrhea’, National Center for Biotechnology Infromation, Volume 4, hh. 1000-1002.

Proverawati A. & Misaroh. S., 2009, Menarhce; Pertama Penuh Makna, Nuha Medika, Bandung. Sharman A. & James L., 2008, „Vasopressin and its role in critical care, Continuing Education

in Anaesthesia’, Critical Care & Pain, Volume 8, hh. 134-137.

Sherwood, L., 2011, Fisiologi Manusia; dari sel ke sistem, edisi 2, EGC, Jakarta.

Siahaan, K., Erniati, & Ida, M., 2012, Penurunan Tingkat Dismenorea Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan UNPAD dengan Menggunakan Yoga, Pustaka Ilmiah, dilihat pada 6 juni 2014, dari: http://pustaka.unpad.ac.id/archives/116633/

Smeltzer, S.C., & Bare, B.G., 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Beddah Brunner & Suddarth, volume 1, EGC, Jakarta

Sprousese-Blum, A.S., Greg S.B.S., Daniel, S.B.A. & F.Don P., 2010, „Understanding endorphins and Their importance in Pain Management’, Hawai’i medical Journal, Vol. 69, hh. 70-78.

Tangchai, K., Titapant, V., & Boriboonhirunsarn, D., 2004, Dysmenorrhea in Thai Adolescent: Prevalence, Impact and Knowledge of Treatment, J Medical Association Thai, vol. 87 suppl 3, The Royal Thai College of Obstericians and Gynecologist. S70.

Tran, 2001, Dysmenorrhea, Gale Encyclopedia of Alternative Medicine, dilihatpada 26 Februari 2014 dari: http://www.findarticle.com/p/articles/.

(20)

xx

Wagito, 2010, Manfaat Vitamin E Sebagai Pengobatan Dismenorea Primer Pada remaja Perempuan Pubertas, Tesis, Medan: Universitas Sumatera Utara

(21)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kesehatan reproduksi menurut WHO, yaitu kesehatan yang meliputi keadaan fisik, mental, dan kesejahteraan sosial, serta bukan hanya ada atau

tidaknya penyakit atau kelemahan, kesehatan reproduksi membahas proses reproduksi, fungsi dan sistem pada semua tahap kehidupan (Bagla, 2014).

Pengetahuan kesehatan reproduksi sebaiknya dilakukan sejak remaja, karena seseorang akan dapat mengenali kelainan pada kesehatan reproduksinya sedini

mungkin, terutama tentang menstruasi (Kinanti, 2009).

Pada perempuan dengan menstruasi, beberapa dapat mengalami nyeri saat menstruasi dan dapat pula tidak, nyeri saat menstruasi disebut dengan

dismenorea; nyeri menstruasi yang dirasakan di perut bagian bawah (Manan, 2011). Keparahan dismenorea berhubungan langsung dengan lama dan jumlah darah menstruasi (Wiknjosastro, 2011).

Angka kejadian nyeri menstruasi (dismenorea) di dunia sangat besar. Rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap negara mengalami dismenorea. Di

Amerika Serikat sekitar 60% melaporkan dismenorea yang berat dan memerlukan istirahat, pada remaja putri menimbulkan ketidakhadiran di sekolah dan membutuhkan pengobatan analgesik. Prevalensi dismenorea di

Swedia pada remaja putri usia 19 tahun sebanyak 90% dan pada perempuan usia 24 tahun sebanyak 67% atau hanya sekitar 72% secara umum. Sementara

(22)

2

54,89% dismenorea primer dan 9,36% dismenorea sekunder. Sekitar 60% dari

perempuan mengalami nyeri menstruasi dengan derajat sedang hingga berat (Dawood, 2006).

Sebagian besar perempuan dengan keluhan nyeri menstruasi jarang

berkonsultasi ke dokter, sekitar 30-70% remaja putri mengobati nyeri menstruasinya dengan obat analgesik yang dijual bebas (Lefebvre & Odette,

2005). Pemakaian obat anlagesik, khususnya golongan non steroid anti inflamation drug (NSAID) disamping dapat mengurangi nyeri menstruasi juga

terdapat efek samping yang salah satunya yaitu gangguan saluran cerna. NSAID berperan dalam menghambat cyclooxygenase-1 (COX-1), dengan dihambatnya COX-1 pada mukosa lambung dapat meningkatkan asam

lambung dan menurun sekresi mukus usus halus yang bersifat sitoprotektif, sehingga dapat menginduksi terjadinya tukak peptik. Efek samping lainnya

yaitu gangguan fungsi trombosit, nefrotoksik pada penderita hipovolemia, hepatoksik, dan bronkospasme (Gunawan, Rainto, & Elysabeth 2008).

Berdasarkan kesehatan reproduksi, angka kejadian dismenorea, serta

pemakaian obat analgesik yang dapat menginduksi beberapa efek samping yang merugikan, sehingga perlu dilakukan penelitian yang berjudul “Hubungan antara senam dismenorea dengan penurunan kualitas nyeri

dismenorea pada remaja putri ma’had MAN 3 Malang” dalam menemukan

alternatif terapi untuk menurunkan nyeri menstruasi yang aman, efisien,

mudah, dan tanpa efek samping.

Lokasi penelitian dilakukan di ma’had MAN 3 Malang yang memiliki

(23)

3

didapatkan data dismenorea dengan derajat yang berbeda yang dialami oleh

remaja putri tiap bulannya dan setengah dari remaja putri tersebut mengosumsi obat analgetik jenis asam mefenamat untuk meringankan nyeri dismenorea. Dari uraian tersebut dan mengingat sering timbulnya masalah

dismenorea pada remaja putri yang berdampak pada ketidakhadiran di sekolah atau produktivitas di sekolah, maka perlu adanya penelitian untuk mencari

alternatif terapi non farmakologi yang dapat mengurangi dan mengatasi masalah dismenorea tersebut.

Penelitian yang berjudul “Hubungan antara senam dismenorea dengan

perubahan derajat dismenorea pada remaja putri ma’had MAN 3 Malang”

diharapkan dapat membuktikan bahwa dengan senam dismenorea dapat

merubah derajat nyeri. 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah: “Apakah ada hubungan antara senam dismenorea dengan perubahan derajat dismenorea pada remaja putri ma’had MAN 3

Malang ? ”.

1.3Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh senam dismenorea dengan perubahan derajat dismenorea pada remaja putri ma’had MAN 3 Malang.

1.3.2 Tujuan Khusus

(24)

4

2. Mengukur derajat dismenorea pada remaja putri ma’had MAN 3

Malang sebelum melakukan senam dismenorea.

3. Mengukur derajat dismenorea pada remaja putri ma’had MAN 3 Malang setelah melakukan senam dismenorea.

4. Mengetahui perbedaan derajat dismenorea sebelum dan setelah melakukan senam dismenorea antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol pada remaja putri ma’had MAN 3 Malang.

1.4Manfaat Penelitian

1.4.1 Akademis

1. Dapat dijadikan sebagai bahan kajian bagi pengembangan ilmu kedokteran terutama ilmu kedokteran olahraga.

2. Dapat memberikan tambahan pengetahuan bahwa senam dismenorea sebagai suatu cara alternatif yang dapat menurunkan

derajat nyeri dismenorea pada remaja putri dengan dismenorea. 3. Dapat dijadikan sebagai dasar pengembangan penelitian lebih

lanjut.

1.4.2 Praktis

Dapat menjadikan senam dismenorea sebagai salah satu alternatif terapi

Gambar

Tabel  2.1 Tingkat Keparahan Dismenore.......................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Simpulan yang dihasilkan adalah sistem penggajian pada Batik Rosty Wijaya Pekalongan sudah baik tetapi ada kelemahan yaitu dalam pengisian absensi karyawan yang

Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui besarnya biaya operasi kendaraan angkutan umum jurusan Palangka Raya menuju Pontianak dan untuk mengetahui tarif ideal

Hasil analisis statistika diperoleh bahwa kadar MDA mitokondria hepar antara kelompok hiper- kolesterol dengan kelompok minyak wijen terdapat perbedaan yang

Namun untuk mengembangkan peternakan di masyarakat selama ini belum berjalan dengan optimal, hal ini terkait dengan rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) seperti

Serta dalam rangka ketertiban sosial diperlukan sistem peradilan pidana anak yang mampu memberikan perlindungan dan rasa keadilan terhadap anak sehingga mereka masih memiliki

Pengetahuan yang jelas tentang volatilitas dan sensitivitas dari setiap faktor sehubungan dengan perilaku harga saham yang membantu investor untuk menikmati

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

Durbin Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu ( first order autokorelation ) dan mensyaratkan adanya intercept (konstanta) dalam model regresi dan tidak