SKRIPSI
BUHARI ADI PUTRA
EFEK EKSTRAK ETANOL JINTAN HITAM
(
Nigella sativa)
TERHADAP PROFIL BAKTERI
PROBIOTIK MENCIT (
Mus musculus
)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
ii
Lembar Pengesahan
EFEK EKSTRAK ETANOL JINTAN HITAM (
Nigella sativa)
TERHADAP PROFIL BAKTERI PROBIOTIK MENCIT
(
Mus musculus
)
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang 2012
Oleh:
BUHARI ADI PUTRA NIM: 08040076
Disetujui Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Prof.Dr.Sukardiman, Apt, MS Ahmad Sobrun Jamil, S.si, MP
iii LEMBAR PENGUJIAN
EFEK EKSTRAK ETANOL JINTAN HITAM (
Nigella sativa)
TERHADAP PROFIL BAKTERI PROBIOTIK MENCIT
(
Mus musculus
)
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal 17 Juli 2012
Oleh:
BUHARI ADI PUTRA NIM: 08040076
Tim Penguji :
Penguji I Penguji II
Prof.Dr.Sukardiman, Apt, MS Ahmad Shobrun Jamil, S. Si, MP
NIP : 196301091988101001 NIP : 11309070469
Penguji III Penguji IV
Siti Rofida, S.Si.,Apt Dian Ermawati., S.Farm., Apt
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan hidayah serta karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “EFEK EKSTRAK ETANOL JINTEN HITAM (Nigella
sativa) TERHADAP PROFIL BAKTERI PROBIOTIK MENCIT (Mus musculus)”.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih
sedalam-dalamnya kepada :
1. Prof. Dr. Sukardiman, Apt, MS selaku dosen pembimbing I yang
penuh kesabaran dalam membimbing, slalu memberikan suntikan
motifasi serta mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., M.P. selaku dosen pembimbing II yang
penuh semangat dalam mendukung, mengarahkan dan membimbing
serta selalu memberikan motivasi.
3. Siti Rofida, S.Si.,Apt selaku dosen penguji atas kritik dan saran yang
diberikan untuk menjadikan skripsi ini lebih baik.
4. Dian Ermawati, S.Farm.,Apt selaku dosen penguji atas kritik dan
sarannya untuk menjadikan skripsi ini lebih baik.
5. Tri Lestari H.,M.Kep.Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.
6. Dra. Uswatun Chasanah, Apt, M.Kes selaku Ketua Program Studi
Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang.
7. Dra. Lilik Yusetyani, Apt., SpFRS selaku kepala laboratorium kimia
farmasi.
8. dr. Hawin Nurdiana, M. Kes. selaku kepala laboratium Biomedik PPD
UMM.
9. Bapak H. Hasan Basri atas doa dan dukungannya baik secara moril
maupun materil, yang selau mendoakan dan memberikan semangat
dan kesejukan sehingga skripsi ini dapat diselsaikan. Penulis bangga
v
10. Ibu Hj. Mariati atas segala doa dan semangat yang tiada henti
tercurahkan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis
bangga dan bersyukur atas segala yang diberikan baik moril maupun
materil.
11. Adindaku tersayang Anistasari putri, Khoiril Marsanta, Hafizah Hasan
Wari dan sikecil Aprianka Oktavia Nazwa, yang memberikan angin
segar akan keceriaannya dan menambah semangat penulis untuk
menyelsaikan skripsi ini kalian adalah semangat dan inspirasiku.
12. Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., M.P atas dana, bantuan, semangat dan
bimbingan yang tiada lelah dan henti kepada penulis sehingga skripsi
ini dapat terselsaikan.
13. Vanny Yunita yang tidak pernah lelah mendampingi serta memotivasi
membantu dan selalu mendoakan penulis dalam segala situasi serta
menemani selama ini.
14. Imam Arif, Nopi Yuriasari dan Aulia sobirina atas segala kerjasama
serta semua bantuannya kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.
15. Ismi, Nurhalimah,Anisa, Ida dan Yusniati atas semua diskusi dan
kerjasama yang telah dilakukan untuk membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
16. Saihun Alif Alfian atas segala bantuan dan dukungannya dalam
mencetak skripsi ini.
17. Mbak Susi, Mas Sigit, Mas Fendy, Mbak Fat, Pak Joko atas segala
vi
18. Teman – teman angkatan 2008 yang senantiasa memberikan motivasi dan semangat yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
19. Serta pihak-pihak yang telah membantu yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat
pada skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari berbagai pihak untuk kesempurnaan skripsi
ini dan semoga bermanfaat bagi pembaca.
Malang, 17 Juli 2012
vii DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...i
LEMBAR PENGESAHAN ...ii
LEMBAR PENGUJIAN ...iii
KATA PENGANTAR ...iv
RINGKASAN ...vii
ABSTRAK ...viii
ABSTRACT ...ix
DAFTAR ISI ...x
DAFTAR TABEL...xiii
DAFTAR GAMBAR ...xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...xv
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Hipotesis ... 4
1.5 Manfaat Penelitian ... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Tinjauan Umum Tanaman Jintan Hitam (Nigella sativa) ... 5
2.1.1 Taksonomi Tanaman Nigella sativa ... 5
2.1.2 Morfologi Tanaman Nigella sativa ... 5
2.1.3 Kandungan dan Aktivitas Senyawa Aktif Biji Nigella sativa ... 7
2.2.1.1Triterpen Saponin ... 8
2.1.4.2 Glikosida Flavonoid ... 8
2.1.4.3 Minyak Atsiri ... 9
2.2 Mencit (Mus musculus) ... 11
2.3 Bakteri Probiotik ... 12
viii
2.5 Tinjauan Tentang Ekstraksi ... 13
2.5.1 Pengertian Ekstrak ... 13
2.5.2 Proses Pembuatan Ekstrak ... 14
2.5.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Mutu Ekstrak ... 14
2.5.4 Metode Pembuatan Ekstrak ... 15
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ... 17
3.1 Kerangka Konseptual ... 17
3.2 Uraian Kerangka Konseptual ... 18
BAB 4 METODE PENELITIAN ... 19
4.1Rancangan Penelitian ... 19
4.2Tempat dan Waktu Penelitian ... 19
4.3Populasi dan Sampel Penelitian ... 19
4.3.1 Populasi ... 19
4.3.2 Sampel ... 19
4.3.3 Karakteristik Sampel Penelitian ... 20
4.4 Bahan dan Alat Penelitian ... 20
4.4.1 Bahan Penelitian ... 20
4.4.2 Alat Penelitian ... 21
4.5 Variabel Penelitian ... 21
4.6 Definisi Operasional ... 21
4.7 Diagram Alur Penelitian ... 23
4.8 Prosedur Penelitian... 24
4.8.1 Proses Ekstrak Serbuk Nigella sativa ... 24
4.8.2 Persiapan Hewan Uji ... 24
4.8.3 Penyiapan Larutan Induk ... 24
4.9 Prosedur Uji Penelitian ... 25
4.9.1 Perhitungan Konversi Dosis dari Manusia ke Mencit ... 25
4.9.1.1 Dosis Antibiotik ... 25
4.9.1.2 Dosis Jintan Hitam (Nigella sativa)... 25
ix
4.9.3 Isolasi dan Penghitungan Bakteri Probiotik
Flora Normal ... 26
4.10 Analisis Data ... 27
BAB 5 HASIL PENELITIAN ... 28
5.1Hasil Pembuatan Ekstrak Etanol Serbuk Biji Jinten Hitam (Nigella sativa) ... 28
5.2Perlakuan Terhadap Hewan Coba ... 28
5.3Hasil Pengamatan Pertumbuhan Bakteri Probiotik ... 28
5.4Hasil Uji Efek Ekstrak Etanol Serbuk Biji Jinten Hitam (Nigella sativa) Terhadap Profil Bakteri Probiotik Mencit (Mus musculus) ... 30
5.5Hasil Analisis Efek Ekstrak Etanol Biji Jintan Hitam (Nigella sativa) Terhadap Profil Bakteri Probiotik Mencit Secara ANOVA ... 31
5.6Hasil uji Terpenoid ekstrak etanol Jintan Hitam (Nigella sativa) ... 33
BAB 6 PEMBAHASAN ... 34
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 39
7.1 Kesimpulan ... 39
7.2 Saran ... 39
DAFTAR PUSTAKA ... 40
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II.1 Komposisi nutrisi jinten hitam per 100gram ... 7
II.2 Volume maksimum larutan obat yang
diberikan kepada hewan ... 16
II.3 Konversi perhitungan dosis untuk berbagai
jenis hewan dan manusia ... 16
IV.4 Perlakuan Hewan Coba ... 26
IV.5 Rancangan Analisis Data ... 27
V.7 Bahan Dan Ekstrak Jintan Hitam Yang
Didapatkan Setelah Maserasi ... 28
V.8 Hasil Uji Efek Ekstrak Etanol Serbuk
Biji Jinten Hitam (Nigella sativa) Terhadap
Profil Bakteri Probiotik Mencit (Mus musculus) ... 30 V.9 Analisis ANOVA efek ekstrak jintan hitam
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Nigella sativa ... 5
2.2 Rumus Struktur Timokuinon ... 9
2.3 Mencit (Mus musculus) ... 12
2.4 Rumus Struktus Sefadroksil ... 13
4.5 Diagram Alur Kerja ... 23
5.6 Bakteri Probiotk Pada Kontrol Netral ... 29
5.7 Bakteri Probiotik Pada Kontrol Negatif ... 29
5.8 Bakteri Probiotik Pada Dosis 1,3 mg/20gram Bb Mencit ... 29
5.9 Bakteri Probiotik Pada Dosis 2,6 mg/20gram Bb Mencit ... 29
5.10 Bakteri Probiotik Pada Dosis 3,9 mg/20gram Bb Mencit ... 30
5.11 Diagram Jumlah Bakteri Probiotik SetelahPerlakuan Pemberian Ekstrak Jintan Hitam Dan Antibiotik ... 31
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Riwayat Hidup ... 43
2 Surat Pernyataan... 44
3 Determinasi Tanaman Jintan Hitam ... 45
4 Perhitungan Dosis Jintan Hitam (Nigella Sativa) Dan Dosis Antibiotik (Sefadroksil) ... 46
5 Data Penelitian Statistik ... 48
6 Hasil Penelitian ... 51
xiii
DAFTAR PUSTAKA
Abu-Zinadah, O. A. 2009. Using Nigella sativa Oil to Treat and Heal Chemical Induced Wound of Rabbit Skin. JKAU: Sci., Vol. 21 No. 2, pp: 335-346.
Ahmad, Z Mehmood, 1998, Screening of some indian medicinal plans for their microbial properties. Journal ethnopharmacology. 62. 183-193.
Alhaj, N.A. M. N. Shamsudin, H. F. Zamri, R. Abdullah. 2008. Extraction of Essential Oil from Nigella sativa Using Supercritical Carbon Dioxide: Study of Antibacterial Activity. American Journal of Pharmacology and Toxicology 3 (4): 225-228.
Ali, O., G. Basbullbul, T. Aydin. 2007. Antimitotic and antibacterial effects of the
Nigella sativa L. Seed. Caryologia. 60(3): 270-272.
Al-Jazzir M.S, 2000,chemical composition and mikroflora of black cumin(Nigella sativa L) seeds growing in Saudi Arabia,45,pp.239-242.
Besselsen DG. 2004. Biology of laboratory rodent. [terhubung berkala]. http://www.ahsc.arizona.edu/ di akses Januari 2012.
Bilal, N.E., A Batouk, S. Abu-Eshy, B. Al Ghamdi, A.A. Wabel. 1996. Antimicrobial Effect of Nigella sativa on selected Microorganism. Jour. Hepatol. Gastroenterol. Infect. Diseases. JHGID. 4(4): 105-111.
Brooks, Geo F., Butel, Janet S., Morse, Stephen A. 2007. Mikrobiologi Kedokteran Jawetz, Melnick, & Adelberg Ed 23. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Chaieb K, Kouidhi B, Jrah H, Mahdouani K, Bakhrouf A. 2011. Antibacterial activity of Thymoquinone, an active principle of Nigella sativa and its potency to prevent bacterial biofilem formation. BMC complementary and alternative medicine 11:29.
Crittenden, R., A.R. Bird, P. Gopal, A. Henriksson, Y.K. Lee, M.J. Playne. 2005. Probiotic Research in Australia, New Zealand and the Asia-Pacific Region. Current Pharmaceutical Design (11): 37-53.
Domenico trombetta, 2005, mechanisms of antibacterial action of three monoterpenes. (online), dari antimicrobial agents and chemotherapy, american society for microbiology, di akses desember 2011.
<http://aac.asm.org>
xiv
Ghosh, M.N., 1971. Fundamental of Experimental Pharmacology. Calcutta: Scientifik Book Agency.
Gunawan, S, G., Nafrialdi, R,S., Elysabeth., 2008. Farmakologi Dan Terapi , Ed 5., Balai penerbit FKUI, Jakarta., pp 681.
Hartono, 2009. Mengenal saponin, diakses 22 desember 2011 http://farmasi.dikti.net/saponin/
Halawani, E. 2009. Antibacterial Activity of Thymoquinone and Thymohydroquinone of Nigella sativa L. and Their Interaction with Some Antibiotics. Advances in Biological Research 3 (5-6): 148-152.
Hosseinzadeh hossein, Bazzaz BSF, Haghi MM, 2007, Antibacterial Activity of Total Extracts and Essential oil of Nigella sativa L. Seeds in mice. Journal of Pharmac Biol, 2.pp. 429-435
Kimoto-Nira, H., K. Mizumachi, M. Nomura, M. Kobayashi, Y. Fujita, T. Okamoto. I. Suzuki, N. M. Tsuji, J. Kurisaki, S. Ohmomo. 2007. REVIEW. Lactococcus sp. as Potential Probiotic Lactic Acid Bacteria. JARQ 41 (3), 181 – 189.
Malole MBM, Pramono CSU. 1989. Penggunaan Hewan-hewan Percobaan di Laboratorium. Bogor: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi dan Kebudayaan, Pusat Antar Universitas Bioteknologi, IPB.
Mbarek, L. A., H. A. Mouse, N. Elabbadi, M. Bensalah, A. Gamouh, R. Aboufatima, A. Benharref, A. Chait, M. Kamal, A. Dalal, A. Zyad. 2007. Anti-tumor properties of blackseed (Nigella sativa L.) extracts. Braz J Med Biol Res.
Nickavar, Bahman., Mojab, Faraz., Javidnia, Katoyun., Amoli, Mohammad Ali Roodgar. (2003). Chemical Composition of The Fixed and Volatile Oils of Nigella sativa L. From Iran : 629-31
Patterson, J.A dan K.M. Burkholder, 2003. Application of prebiotics and probiotics in poultry production. Poult. Sci. 82: 627-631.
Purwati, E dan Syukur, S. 2006. Peranan pangan probiotik untuk mikroba Patogen dan kesehatan. Dipresentasikan pada Dharma Wanita Persatuan Propinsi Sumatera Barat, Padang, 8 Agustus 2006.
Rasyidi, agus.2009.sejarah nigella sativa.
xv
Rochman naim, 2002, senyawa antimikroba dari tanaman, diakses desember 2011.
<http://www.kcm.com/sorotan/1265264.htm>
Smith JB, Mangkoewidjojo. 1988. Pemeliharaan, Pembiakan, dan Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis. Jakarta: Universitas Indonesia. siswandono, 2000, kimia medical, edisi revisi, erlangga university press,
surabaya.
Sulfida Yulianti, Junaidi E, 2006, Sembuhkan Penyakit dengan Habbatussauda (Jinten Hitam), Agromedia Pustaka, Jakarta.
Suparjo, 2008, saponin dalam jurnal fakultas peternakan universitas jambi di akses desember 2011.
<http://jajo66.files.wordpress.com/2008/06/saponin.pdf>
Sweetman, S, C., 2009. Martindale, Ed 36., London., chicago., Pharmaceutical Press.
Thalib A, 2004, In vitro study of effectiveness of saponin from sapindus rarak fruit as methanogenesis inhibitor on ruminal digestion system, diakses desember 2011.
<http://peternakan.litbang.deptan.go.id/publikasi/jitv/jitv93-4.pdf>
Tjay, T,H., Rahardja, K., 2007. Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan, dan Efek-Efek sampingnya, Ed 6., PT.Elex Media Kompetindo, Jakarta., pp 71.
Tserovska, L., Stefanova, S., Yordanova, T., 2002. Identification Of Lactid Acid Bacteria Isolated From Katyk, Goat’s Milk And Cheese. Journal Of
Culture Collections., volume 3, pp 48-52.
1 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Nigella sativa adalah tumbuhan dengan banyak manfaat. Penelitian farmakologis tumbuhan ini telah banyak dilakukan dalam dua dekade terakhir.
Nigella sativa memiliki khasiat diantaranya adalah stimulan peningkat imunitas tubuh, antihistamin, anti-diabetes, anti-hipertensi, anti inflamasi, antimikroba, dan
antitumor (Mbarek et al., 2007).
Jintan hitam juga dikenal untuk menjaga memperbaiki dan meningkatkan
sistem kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit, selain itu juga berkemampuan
meningkatkan produksi ASI yang ditunjukkan dengan kombinasi lipid portion dan
struktur hormon dalam jintan hitam (Rasyidi, 2009).
Berdasarkan penelitian Qadhy di Amerika efek jintan hitam yang lainnya
adalah memperbaiki, menjaga, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh
terhadap berbagai penyakit. Selain itu biji jintan hitam juga mengandung minyak
eter yang dapat membantu pencernaan dan mengurangi masalah usus.
Bukti-bukti ilmiah tersebut menjadikan masyarakat semakin tertarik untuk
mengkonsumsi biji Nigella sativa. Masyarakat bahkan memanfaatkan Nigella sativa sebagai suplemen makanan yang diminum setiap hari dengan dosis yang relatif tinggi.
Biji jinten hitam mengandung 36%-38% minyak lemak, alkaloid (nigellon
dan nigellidin), flavanoid glikosida, triterpen saponin dan 2,5%-0,4% minyak atsiri. Minyak lemak sebagian besar terdiri delapan asam lemak, yakni linoleic acid (55,6%). Oleic acid (3,4%), eicosaidienoic acid (3,1%), lauric acid (0,6%), dan linoleic acid (0,4%). Minyak atsiri terdiri dari beberapa komponen namun yang paling banyak adalah thymoquinone (57,0%-27,8%), p-cymene (15,5%-7,1%), carvacrol (11,6%-5,8%), 4-terpineol (6,6%-2,0%), carvone (4,0%), trans-anethole (2,3%-0,25%), longifoline (8,0%-1,0%), thymol, dithymoquinone, dan
thimohidroquinone (Al-jazzir, 2000).
Aktivitas flavonoid kemungkinan disebabkan oleh kemampuannya untuk
2
sel, bersifat lipofilik sehingga akan merusak membran bakteri (Volk and Wheeler,
2003).
Kandungan jintan hitam (Nigella sativa) yang lain adalah triterpen saponin, mekanisme saponin sebagai anti mikroba adalah terjadinya ikatan antara
saponin dengan sterol (protein bakteri) pada permukaan membran sel bakteri
sehingga merusak membran plasma, sel lisis dan mati (Suparjo, 2008).
Kandungan utama dalam minyak atsiri biji jinten hitam yang di duga
memilik efek antimikroba adalah timokuinon, ditimokuinon, terpenoid, anetol
yang merupakan turunan fenol dan timol merupakan golongan alkohol.
Timokuinon dan ditimokuinon merupakan senyawa karbon dan komponen
aktif utama minyak atsiri dari biji jintan hitam. Aktivitas antibakterinya melalui
mekanisme denaturasi protein dinding dan hambatan adhesi sel mikroba.
Timokuinon menunjukkan sifat selektif antimikroba, hal ini ditunjukkan dengan
aktifitas bakterisidal pada 7 dari 11 galur uji dengan nilai MIC (minimum inhibitory concentration) dan MBC (minimum bactericidal concentration)
berkisar antara 8 sampai 32 µg/ml dan 8 sampai 64 µg/ml (Chaieb et al. 2011). Terpenoid mempunyai aktivitas antimikroba dengan dugaan mekanisme
seperti cymene yaitu merusak fraksi lipid membran sitoplasma (Naim, 2002).
Menurut siswandono (2000), turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri melalui
proses absorbsi yang melibatkan ikatan hidrogen. Sedangkan timol mekanisme
kerjanya berikatan dengan fraksi lipid membran sitoplasma sehingga terjadi
perubahan permeabilitas membran yang menimbulkan kebocoran organel
intraseluler (Trombetta, 2005).
Baik ekstrak biji maupun minyak tanaman jinten hitam menunjukkan
aktivitas antimikroba terhadap 260 isolat bakteri resisten antibiotik yang diuji oleh
Bilal et al. (1996). Aktivitas antimikrobia pada Nigella sativa tersebut terjadi pada hampir seluruh bakteri Gram positif dan beberapa strain ber-Gram negatif pada
isolat-isolat yang diuji. Aktivitas paling tinggi diketahui pada strain
Staphylococcus aureus, baik yang resisten terhadap methicillin maupun yang sensitif. Staphyllococcus epidermidis, beta dan alfa Streptococcus haemolitic,
Neiserria patogen, Haemophyllus influenzae, Brucella melitensis dan
3
Berdasarkan penelitian Hosseinzadeh (2007) menunjukkan bahwa secara
in vivo ekstrak biji jintan hitam memiliki efek antimikroba terhadap gram positif (Staphilococus aureus) dan bakteri gram negatif (Escherichia coli). Sedangkan Menurut Ahmad et. al (2001) ekstrak etanol dan minyak atsiri biji jintan hitam berefek dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus, Salmonella paratyphy dan Shigella dysentriae.
Berdasarkan berbagai penelitian membuktikan bahwa Nigella sativa
memiliki aktivitas antibakteri dan bahkan sebagian obat antibiotik memiliki efek
letal yang lebih tinggi jika dikombinasikan dengan minyak Nigella sativa maka diperlukan standarisasi dosis untuk menghindari efek negatif Nigella sativa
terhadap flora normal dalam saluran pencernakan, akibat penggunaannya dengan
dosis yang berlebihan.
Di sisi lain pada penggunaan beberapa jenis antibiotik yang bersifat
bakterisidal yaitu mempunyai efektivitas membunuh bakteri, terlebih lagi
antibiotik yang mempunyai spektrum luas akan membunuh bakteri gram positif
maupun gram negatif baik yang patogen ataupun yang bermanfaat bagi tubuh
seperti bakteri probiotik, hal ini dapat memberikan kerugian bagi tubuh.
Penggunaan suatu antibiotik untuk terapi perlu didasari pada berbagai
pertimbangan khusus menuju penggunaan antibiotika secara rasional. Asas
penggunaan rasional suatu antibiotika adalah tepat indikasi,tepat dosis, tepat
penderita, tepat lama penggunaan, tepat rute pemberian, dan efek samping yang
minimal (WHO, 2009). Penggunaan antibiotika yang tidak tepat akan
menimbulkan dampak negatif, diantaranya dapat menimbulkan efek samping dan
reaksi toksik, flora normal usus sering dimodifikasi sehingga meninggkatkan
kemungkinan untuk terjadi superinfeksi, serta muatan mikroba yang resisten
sering terseleksi dari populasi bakteri sehingga merupakan ancaman bahaya
individual atau epidemologik Wattimena dkk.(1991).
Pada penelitian yang dilakukan oleh Eman (2009), Nigella sativa yang dikombinasikan dengan beberapa obat antibiotik (ampisilin, cephalexin,
klurampenikol, tetrasiklin, gentamisin, dan ciproploksasin) akan menunjukkan
4
Mengingat hal ini maka diperlukan takaran yang tepat untuk konsumsi
Nigella sativa sebagai bahan terapi kesehatan sehingga tidak mengganggu kestabilan flora normal termasuk bakteri probiotik dalam saluran pencernakan.
1.2Rumusan Masalah
Apakah ekstrak etanol jinten hitam (Nigella sativa) yang di kombinasikan dengan antibiotik berpengaruh terhadap profil bakteri probiotik secara in vivo
disaluran pencernaan mencit (Mus musculus).
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak etanol biji jintan
hitam (Nigella sativa) yang di kombinasikan dengan antibiotik dalam saluran pencernakan Mus musculus secara in vivo.
1.4 Hipotesis
Penggunaan ekstrak etanol biji jintan hitam (Nigella sativa) yang dikombinasikan dengan antibiotik tidak mempengaruhi profil flora normal
khususnya bakteri probiotik pada mencit (Mus musculus).
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang tepat
tentang takaran konsumsi kapsul serbuk Nigella sativa kepada konsumen yang selama ini secara teratur mengkonsumsi kapsul serbuk Nigella sativa. Penelitian juga memberikan informasi di bidang kesehatan yang bermanfaat untuk
mengoptimalkan manfaat Nigella sativa bagi tubuh dan mengantisipasi ketidakseimbangan flora normal di dalam saluran pencernakan manusia akibat