WTPf
1<1)')')01;0\
PENDUGAAN DEBIT SUNGAI BERDASARKAN HUJAN
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TANGKI
DI
DAS CIDANAU, SERANG
OIeh
SUTOYO
F01495069
1999
SUTOYO. F01495069. Pendugaan Debit Sungai Berdasarkan Hujan Dengan Menggunakan Model Tangki di DAS Cidanau, Serang.
Dibawah bimbingan Ir. M. Yanuar J. Purwanto, MS.
Ringkasan
'.
Hiljan merupakan salah satu unsur iklim yang berpengaruh pada' suatu DAS (Daerah Aliran Sungai). Pengaruh langsung yang dapat diketahui yaitu potensi sumber daya air. Besar kecilnya sumber daya air pada suatu DAS sangat tergantung dari jumlah curah hujan yang ada pada DAS. Potensi sumber air suatu DAS dapat diketahui dengan mengetahui limpasan total (debit) sungai. Model hidrologi limpasan
(run-off model) yaitu model tangki dapat digunakan untuk menentukan besamya debit sungai.
Penelitian ini bertujuan memodifikasi model tangki untuk menduga besamya limpasan total berdasarkan kejadian hujan dan membandingan secara langsung data keluaran model dengan data debit aktual. Modifikasi dilakukan terhadap DAS Cidanau yang terletak di Kabupaten Serang, Jawa Barat. DAS Cidanau dibagi menjadi 4 bagian tangki dengan tangki pertama mewakili daerah danau dengan luas 1500 ha, tangki kedua mewakili daerah hulu dengan luas sebesar 5000 ha, tangki ketiga mewakili daerah kebun dengan luas sebesar 13400 ha dan tangki keempat mewakili daerah sawahlrendah dengan luas 2720 ha.
Pembentukan struktur model tangki merupakan penggambaran proses limpasan yang terjadi yang dibentuk dengan persamaan-persamaan matematis dan ditulis dengan menggunakan bahasa FORTRAN. Masukan model berupa parameter hujan dan evapotranspirasi dan menghasilkan keluaran berupa debit simulasi dengan penetapan beberapa parameter kalibrasi yang mencakup infiltrasi(z), kandungan air tanah (xx) serta kapasitas maksimum simpanan air (dmax).
Data yang digunakan untuk proses kalibrasi adalah data hujan dan evapotranspirasi harian tahun 1996, kemll(:lian model diuji validasi dengan melakukan simulasi terhadap data tahun 1997 menghasilkan perbandingan antara nilai debit simulasi dngan debit aktual pengukuran dengan nilai koefisien determinasi R2 = 0.78. Hasil simulasi
menghasilkan nilai debit harian rata-rata sebesar 19.34 m3/det, nilai debit maksimum sebesar 101.05 m3/det , nilai debit minimum sebesar 4.97
m3/det serta nilai debit harian total tahun 1997 sebesar 7056.03
m3/tahun.
Aplikasi model tangki untuk mendeteksi adanya kesalahan dalam pengukuran debit aktual yang ditandai dengan penampakan grafik hubungan antara curah hujan, data debit model dan data debit aktual sehingga dapat dilakukan koreksi untuk mendapatkan data debit aktual yang sebenamya.
PENDUGAAN DEBIT SUNGAI BERDASARKAN HUJAN
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TANGKI
DI DAS CIDANAU, SERANG
Oleh
SUTOYO
F01495069
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERT ANIAN
Pada Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
1999
FAKULTASTEKNOLOGIPERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PENDUGAAN DEBIT SUNGAI BERDASARKAN HUJAN
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TANGKI
DI DAS CIDANAU, SERANG
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknik Peltanian Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogar
Oleh
SUTOYO
F01495069
KATA PENGANTAR
Penulisan masalah khusus (skripsi) ini mempakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Saljana Teknologi Pertanian pada Program Studi Teknik
Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut
Pertanian Bogor. Dengan penulisan skripsi ini diharapkan mahasiswa dapat
menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah dan memecahkan masalah
yang teljadi dilapang selain itu juga memberi bekal dan pengalaman bagi
mahasiswa.
Data debit sungai mempakan salah satu data hidrologi yang penting lmtuk
diketahui karena dapat diglmakan salah satunya adalah dalam perencanaan
pengembangan sumber daya air di kawasan DAS. Salah satu cara penentuan debit
sungai adalah dengan menggunakan model hidrologi. Model hidrologi yang dapat
digunakan misahtya dengan menggunakan model tangki yang mengasumsikan
bahwa aliran limpasan dan infiltrasi mempakan fungsi air yang tersimpan di
dalam tanah, dengan masukan model bempa hujan dan evapotranspirasi selia
penentuan beberapa parameter kalibrasi termasuk infiltrasi dapat diduga besamya
debit sungai.
Pada skripsi ini dijelaskan tentang penytlSW1an model tangki yang
mencakup proses pengkalibrasian terhadap parameter-parameter model dengan
nilai koefisien determinasi sebagai tolok ukur keabsahan model dan
pengaplikasiannya pada suatu DAS untuk menduga besamya debit sungai.
Bogor, Desember 1999
WTPf
1<1)')')01;0\
PENDUGAAN DEBIT SUNGAI BERDASARKAN HUJAN
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TANGKI
DI
DAS CIDANAU, SERANG
OIeh
SUTOYO
F01495069
1999
SUTOYO. F01495069. Pendugaan Debit Sungai Berdasarkan Hujan Dengan Menggunakan Model Tangki di DAS Cidanau, Serang.
Dibawah bimbingan Ir. M. Yanuar J. Purwanto, MS.
Ringkasan
'.
Hiljan merupakan salah satu unsur iklim yang berpengaruh pada' suatu DAS (Daerah Aliran Sungai). Pengaruh langsung yang dapat diketahui yaitu potensi sumber daya air. Besar kecilnya sumber daya air pada suatu DAS sangat tergantung dari jumlah curah hujan yang ada pada DAS. Potensi sumber air suatu DAS dapat diketahui dengan mengetahui limpasan total (debit) sungai. Model hidrologi limpasan
(run-off model) yaitu model tangki dapat digunakan untuk menentukan besamya debit sungai.
Penelitian ini bertujuan memodifikasi model tangki untuk menduga besamya limpasan total berdasarkan kejadian hujan dan membandingan secara langsung data keluaran model dengan data debit aktual. Modifikasi dilakukan terhadap DAS Cidanau yang terletak di Kabupaten Serang, Jawa Barat. DAS Cidanau dibagi menjadi 4 bagian tangki dengan tangki pertama mewakili daerah danau dengan luas 1500 ha, tangki kedua mewakili daerah hulu dengan luas sebesar 5000 ha, tangki ketiga mewakili daerah kebun dengan luas sebesar 13400 ha dan tangki keempat mewakili daerah sawahlrendah dengan luas 2720 ha.
Pembentukan struktur model tangki merupakan penggambaran proses limpasan yang terjadi yang dibentuk dengan persamaan-persamaan matematis dan ditulis dengan menggunakan bahasa FORTRAN. Masukan model berupa parameter hujan dan evapotranspirasi dan menghasilkan keluaran berupa debit simulasi dengan penetapan beberapa parameter kalibrasi yang mencakup infiltrasi(z), kandungan air tanah (xx) serta kapasitas maksimum simpanan air (dmax).
Data yang digunakan untuk proses kalibrasi adalah data hujan dan evapotranspirasi harian tahun 1996, kemll(:lian model diuji validasi dengan melakukan simulasi terhadap data tahun 1997 menghasilkan perbandingan antara nilai debit simulasi dngan debit aktual pengukuran dengan nilai koefisien determinasi R2 = 0.78. Hasil simulasi
menghasilkan nilai debit harian rata-rata sebesar 19.34 m3/det, nilai debit maksimum sebesar 101.05 m3/det , nilai debit minimum sebesar 4.97
m3/det serta nilai debit harian total tahun 1997 sebesar 7056.03
m3/tahun.
Aplikasi model tangki untuk mendeteksi adanya kesalahan dalam pengukuran debit aktual yang ditandai dengan penampakan grafik hubungan antara curah hujan, data debit model dan data debit aktual sehingga dapat dilakukan koreksi untuk mendapatkan data debit aktual yang sebenamya.
PENDUGAAN DEBIT SUNGAI BERDASARKAN HUJAN
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TANGKI
DI DAS CIDANAU, SERANG
Oleh
SUTOYO
F01495069
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERT ANIAN
Pada Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
1999
FAKULTASTEKNOLOGIPERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PENDUGAAN DEBIT SUNGAI BERDASARKAN HUJAN
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TANGKI
DI DAS CIDANAU, SERANG
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknik Peltanian Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogar
Oleh
SUTOYO
F01495069
KATA PENGANTAR
Penulisan masalah khusus (skripsi) ini mempakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Saljana Teknologi Pertanian pada Program Studi Teknik
Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut
Pertanian Bogor. Dengan penulisan skripsi ini diharapkan mahasiswa dapat
menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah dan memecahkan masalah
yang teljadi dilapang selain itu juga memberi bekal dan pengalaman bagi
mahasiswa.
Data debit sungai mempakan salah satu data hidrologi yang penting lmtuk
diketahui karena dapat diglmakan salah satunya adalah dalam perencanaan
pengembangan sumber daya air di kawasan DAS. Salah satu cara penentuan debit
sungai adalah dengan menggunakan model hidrologi. Model hidrologi yang dapat
digunakan misahtya dengan menggunakan model tangki yang mengasumsikan
bahwa aliran limpasan dan infiltrasi mempakan fungsi air yang tersimpan di
dalam tanah, dengan masukan model bempa hujan dan evapotranspirasi selia
penentuan beberapa parameter kalibrasi termasuk infiltrasi dapat diduga besamya
debit sungai.
Pada skripsi ini dijelaskan tentang penytlSW1an model tangki yang
mencakup proses pengkalibrasian terhadap parameter-parameter model dengan
nilai koefisien determinasi sebagai tolok ukur keabsahan model dan
pengaplikasiannya pada suatu DAS untuk menduga besamya debit sungai.
Bogor, Desember 1999