• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kriteria Desa Miskin Berdasarkan Konsumsi Kalori dan Hubungannya dengan Potensi Desa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kriteria Desa Miskin Berdasarkan Konsumsi Kalori dan Hubungannya dengan Potensi Desa"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

- - -

: ' i ; ' " P ' . .

4 9 & , & * , , ; : I - a . . 0

KRITERIA

D E S X - ~ E ~

B ' E E A S A R ~ N ~ K O N S U M S I

KALORI

KELUARGA

DAN

W.UprG-AdDENGAN

POTIENS DESA

" .

Oleh

AGUS

SANTOSO

PROGRAM PASCASAIWANA

INSTlI'WT

PERTAMAN

BOGOR

A .

:' f l .- :v

,.

' ,.: . b , vr --
(2)

AGUS SANTOSO. Kriteria Desa Miskin Berdasarkaa Konsumsi Kalori Keluarga ban Hubungannya dengan Potensi Desa. Dibawah bimbingan Barizi

sebapai ketua, Aji Hamim Wigena sebagai anggota.

Penggolongan desa miskin telah dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS)

dengan menggunakan data dasar Potensi Desa (Podes), namun penggolongan desa

miskin kri teria BPS kurang mencerminkan kemislunan suatu desa, karena tidak

meIibatkan keluarga miskin. Seyogyanya penggolongan desa rniskin berdasarkan

keluarga miskin. yaitu keluarga yang mengkonsumsi kdori kuang dari 2 100 kkal per kapita per hari, sehingga diharapkan kriteria penggolongan desa miskin inj

rnencerminkan kemiskinan desa.

Penelitian ini bertujuan ,un* : I ) menggolongkan status

kerniskinan

desa

berdasarkan persentase keluarga miskin, 2 ) mernbandingkan hasii penggolongan

tersebut dengan penggolongan kriteria BPS. 3) rnengetahui hubungan antara data

Podes dengan tingkat kemiskinan desa berdasarkan konsumsi kdorj keluarga.

Data penelitian bersumber dari Susenas 1996 dan Podes 1996, yang rneliputi

417 desa di propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah,

D.

I. Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Data Susenas digunakan untuk menentukan kelompok keluarga miskin di setiap desa.

Knteria penggolongan status desa yaitu, ( I ) desa tidak miskin jika skor kemiskinan

desa k m g dari 70, (2) desa miskin jika skor kerniskinan antara 70 sampai 1 90, dm

(3) desa sangat miskin jika skor kernishnan lebih dari 190.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 72 (17%) desa tidak miskin,

265 (64%) desa rniskin, dan 80 desa (19%)

desa

sangat miskin. Perbedaan dengan

kriteria BPS sebesar 65%. Tidak ada hubungan antara tingkat

kemiskinan

desa

dengan data Podes, sehingga data Podes tidak dapat digunakan untuk memprediksi

(3)

KRlTEIUA DESA MISKIN

BERDASARKAN

KONSUMSI KALORI

KELUARGA DAN HUBUNGANNYA DENGAN POTENSJ DESA

Oleb

AGUS SANTOSO

Tesis

sebagai salah satu syarat untuk mempcroleh gelar Magister Sains

pada

Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(4)

Judul : Kriteria Desa Miskin Berdasarkan Konsumsi Kalori dan Hubungannya dengan Potensi Deaa

Nama Maholsiswa : Agus Santoso

Nomor Pokok : 97109

Program Studi : STATISTXKA

Menyetujui

1. Kombi Pembimbing

-

Prof.

Ketua

2. Ketua Program Studi Staiistika

Dr. Ir. Aunuddin

Ir. Aji Hamim Wigena, M.Sc

m w t a

Tanggal Iulus :

(5)

RXWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Indramayu pada tanggal 17 Februari 1964, sebagai anak

kedua dari 4 bersaudara, dari ayah bemama

H.

A h a d Subardjo dan ibu Hj. Suhertj. Pendidikan Menengah Atas diselesaikan di SMA Negeri Kandanghaur pada tahun 1982. Meraih Gelar Sarjana Muda pada tahun 1987 dari Akademi Perindustrim

Yogq'akarta dan meraih Gelar Sarjana pada tahun 1992 dari FMIPA Universitas

Terbuka.

Sqjak tahun 1992 sampai dengan sekarmg penulis bekerja sebagai staf

pengajar pada jurusan Statistika FMIPA Universitas Terbuka Jakarta. Pada tahun

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas karunia-Nya tesis

dengan judul KRITERIA DESA MJSKIN

BEADASARKAN

KONSUMSI KALORI KELUARGA DAN HUBUNGANNYA DENGAN

POTENSI

DESA ini

dapat diseiesaikan. Tulisan ini merupakan salah satu syarat akademis pada Program

Pascasarjana Institut Pertmian Bopor.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dm penghargaan

yang setinggi-tingginya kepada Komisi Pembimbing Bapak Prof. Dr. Barizi, MES

sebagsti ketua serta Bapak

H.

Ir. Aji Harnim Wigena, M.Sc sebagai anggota, atas birnbjngan. saran, dan arahannya. Disamping itu penghargaan disampaikan kepada Ketua Program Studi Statistika dan seluruh staf atas ilmu yang diberikan. Terima

kasih juga disarnpaikan kepada Kepala Bagian dan s e l d staf pada bagian Analisis

dan Pengembangan Statistik

BPS

Jakarta atas diskusi materi datanya.

Terirna kasih dan penghargaan penulis sampaikan kepada istri, ytc. Anissa,

dan seluruh keluarga atas doa dm dukungan yang diberikan serta semua pihak

khusus rekan-rekan di FMIPA-Universitas Terbuka yang telah memberi dorongan

dan membantu menyelesaikan karya ilmiah ini. Semoga Allah S WT membalasnya.

Penuiis menyadari bahwa tulisan ini mas& jauh dari sempurna, untuk itu

kri tik dan saran senantiasa didambakan sehingga tulisan ini semakin memberi nilai

tambah bagi kita semua.

Bagor, Agustus 2000

(7)

DAFTAR

IS1

...

DAFTAR IS1

DAFTAR TABEL

... ..

...

DAFTAR G AMBAR

...

1

.

PENDAHULUAN

...

.,

...

1

.

1

.

Latar Belakang

...

1

.

2

.

Tuj uan Penelitian

...

,

...

II

.

TINJAUAN

PUSTAKA

...

...

2

.

1

.

Kebutuhan dan Kecukupan Pangan

...

2

.

2

.

Penggolongan Desa Miskin BPS

...

2

.

3

.

Potensi Desa

...

. .

2 4 Susenas

2

.

5

.

Analisis Regresi

...

2

.

5

.

1

.

ModeI Regresi Ganda

...

2

.

5

.

2

.

Pemilihan Model

...

...

2

.

6

.

Analisis Diskriminan

...

,,,

...

.

...*...

2. 6

.

1 Fungsi Diskriminan

..

...

.

. .

2 6 2 Uji Kelayakan Fungsi Diskriminan

...

. . .

2 6 3 Validasi Silang

...

III

.

BAHAN DAN METODE

...

3

.

1

.

Sumber Data

...

..

...

3.2. Metode Penelitian

IV

.

HASIL

DAN

PEMBAHASAN

...

4.1. Peaggolongan Desa Berdasarkan Persentase Keluarga

Miskin

...

.

.

.

...

4

.

2

.

Pembandingan Hasil Penggolongan Status Desa

...

4

.

3

.

Model Prediksi Status Desa

...

(8)

4

.

3

.

1

.

Model Regresi

...

4

.

3

.

2

.

Fungsi Diskriminan

... ...

V

.

KESIMPULAN

DAN

S A W N

...

...

.

.

5 1 Kesimpulan

5 . 2 . S a r a n

...a

...

DAFT AR PUSTAKA

...

(9)

DAFTAR TABEL

Banyaknya Desa Yang Dianalisis dm Banyaknya Desa Miskin dan

...

Tidak Miskin Kriteria BPS Per Propinsi 15

Sebaran Konsumsi Kolori Berdasarkan Kelompok Keluarga ... 15

Banyaknya Desa Tidak Miskin, Desa Miskin, dm Desa Sangat

Mishn Berdasarkan Kriteria Persentase Kelwga Mishn

...

17

Kelompok Desa Miskin clan Desa Tidak Miskin Berdasarkan

Kriteria BPS d m Kriteria Persentase Keluarga Miskin

...

18

Ketidakcocokan Hasil Penggolongan Badasarkan Persentase

...

Keluarga Miskin dan Kriteria BPS Per propinsi 20

Ringkasan Nilai-nilai Statistik S. R ~ , dan R ~ A

...

~ ~ ~ , ~ 22

Ringkasan Nilai-nilai Statistik S. RI,

.

Cp, dm

PRESS

....

22

Koefisien Fungsi Diskriminan Sebelum dm Sesudah Dibakukan

Untuk Seluruh Data (4 propinsi)

...

23

Nilai Korelasi Kanonik dan Hasil Uji Fungsi Diskriminan

...

2 3

10. Kesalahan Klasifikasi Berdasarkan h t e r i a Persentase Keluarga

(10)

...

Daftar Kelompok I narna dan Jenis Peubah-peubab Podes

Persentase Keluarga Tidak Miskin. Keluarga Miskin 1.2. 3. dan

...

Skor Kemislunan Per Desa

Rata-rata Konsurnsi Kalori Keluarga Per Propinsi Per Daerah

Tahun I 996 ...

Kelornpok Desa Miskin dm Tidak Miskin Berdasarkan Kriteria

...

BPS dm Kriteria Persentase Keluarga Miskin I

Kelompok Desa Miskin dm Tidak Miskin Berdasarkan Kriteria

...

BPS dan Kriteria Persentase Keluarga Miskin I1

Jumlah Desa Miskin dm Tidak Miskin Kriteria

BPS

dan Knteria

.

...

Persentase Keluarga Miskin Prop Jawa Barat

Jurnlah Desa Miskin dan Tidak Miskin Knteria BPS dm Kriteria

...

Persentase K e l w g a Miskin Prop . Jawa Tengah

Jumlah Desa Miskin dan Tidak Miskin Kriteria

BPS

dan Knteria

...

Persentase Keluarga Miskin Prop

.

D

.

I

.

Yogyakarta

Jumlah Desa Miskin dan Tidak Miskin Kriteria BPS

dan

Kriteria

...

Persentase Keluarga Miskin Prop . Jawa Timur

Model-model Regresi Prediksi Persentase Keluarga Miskin

Berdasarkan Peubah Podes Terpilih

...

Koefi sien Fungsi Diskriminan Untuk Prop

.

Jawa Barat

...

Koefisien Fungsi Diskriminan Untuk Prop

.

Jawa Tengah

...

Koefisien Fungsi Diskriminan Untuk Prop

.

D

.

I

. Y ogyakarta ...

Koefisien Fungsi Diskriminan Untuk Prop

.

Jawa

Timur

...

Halaman

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk masalah koneksi internet, saat ini New Dinasty masih tetap menggunakan koneksi dari modem, sehingga hanya satu komputer saja yang bisa tersambung dengan koneksi

Faktor-faktor yang mempermudah timbulnya motivasi belajar; Readiness, incentive dan transfer -Dosen mendeskripsikan materi dan mahasiswa menyimak -Mahasiswa

Maka, dari penelitian ini didapatkan bahwa risiko bahaya yang ditimbulkan pada area proses pembuatan kaca pengaman antara lain yaitu : risiko ekstrim terdapat pada area

Varietas benih berukuran besar, Bromo memiliki kandungan lemak dan protein yang rendah (Balitkabi 2013), bobot biji 100 butir lebih tinggi dibandingkan dengan Grobogan, Argomulyo,

Hasil percobaan ini men- dasari pendugaan bahwa pemberian kelat dapat men- gurangi efek racun dari merkuri dan bahkan dapat memberikan efek pada pertumbuhan tanaman yang

 partai politik politik untuk untuk membuat membuat laporan laporan pertanggung"aaban pertanggung"aaban atas atas penggunaan penggunaan dananya+ aktanya

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : HK.03.05/I/823/11 tanggal 22 Maret 2011 Tentang Penetapan Laboratorium Klinik An Nur Cilacap Sebagai Sarana Kesehatan Untuk

a) Acuan pengembangan disiplin ilmu sosial pada umumnya dan studi sosiologi khususnya terutama langkah dalam.. Jom Fisip Vol. b) Salah satu sarana menambah