POTENSI OBJEK WISATA PANTAI BERAWE
DI PULAUKAMPAI KECAMATAN PANGKALANSUSU
KABUPATEN LANGKAT PROVINSI SUMATERA UTARA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
HELMIATY SUNDARI NIM. 3122131005
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
viii ABSTRAK
HELMIATY SUNDARI. NIM 3122131005. Potensi Objek Wisata Pantai Berawe di Pulau Kampai kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Potensi alam di Objek wisata Pantai Berawe , (2) Keadaan sarana dan prasarana kepariwisataan di objek wisata Alam Pantai Berawe.
Penelitian ini di laksanakan di desa Pulau Kampai kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat . Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh objek wisata pantai berawe Desa Pulau Kampai. Teknik pengumpulan data yang di lakukan dengan menggunakan Komunikasi secara langsung dan komunikasi tidak langsung. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Potensi alam di objek wisata Pantai Berawe ini dari segi air , tingkat kejernihannya cukup jernih tanpa sampah dan bersih, Pantai Berawe merupakan objek wisata yang berada di Pulau Kampai membentang luas sepanjang kurang lebih sekitar 7 km. Dari segi pasirnya merupakan pasir putih dan lembut dan dalam keadaan bersih. Vegetasi yang terdapat di sekitar pantai yaitu mangrove, pohon kelapa dll. (2) Keadaan sarana dan prasarana kepariwisataan di objek wisata Alam Pantai Berawe. a). Sarana Pariwisata, hasil perhitungan untuk sarana pariwisata dengan nilai 21 menunjukkan bahwa sarana pariwisata Pantai Berawe di desa Pulau Kampai Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat tergolong sedang, yang harus di perbaiki mulai dari warung makan, promosi, tempat sampah, tempat parkir, penyediaan souvenir, dan sarana permainannya. b). Prasarana Pariwisata, hasil perhitungan untuk prasarana pariwisata dengan nilai 10 menunjukkan bahwa prasarana parwisata Pantai Berawe di desa Pulau Kampai Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat tergolong sedang, pelayanan yang buruk terdapat pada pelayanan komunikasi.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
semua berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan
dan tugas akhir dengan judul: “ Potensi Objek Wisata Pantai Berawe di Pulau
Kampai Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
“ . Penulis skripsi bertujuan untuk melihat potensi alam serta sarana dan prasarana
objek wisata Pantai Berawe. Penulisan skripsi ini bertujuan memenuhi segala
syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu
Sosial, Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna, hal ini di sebabkan karena
keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Penulis mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah memberi bantuan, bimbingan dan arahan
sehingga skripsi ini dapat tersusun.
Ucapan terima kasih penulis tujukan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi,
sekaligus dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran
iv
4. Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Geografi, sekaligus dosen penguji yang telah memberikan masukan dan
saran kepada penulis.
5. Ibu Dra. Rosni, M.Pd, selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah
membimbing saya dan telah banyak memberikan waktu dan pemikiran
dalam menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Mbina Pinem, M.Si, selaku dosen Pembimbing Akademik
penulis sekaligus dosen penguji yang telah banyak membimbing selama
mengikuti studi di Jurusan Pendidikan Geografi hingga selesai.
7. Bapak dan ibu dosen Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNIMED yang
telah memberikan ilmu dan arahan kepada saya selama mengikuti
perkuliahan.
8. Bapak Hayat Siagian yang dengan sabar dan murah hati dalam
memberikan tenaga dan pikiran dalam membimbing saya.
9. Bapak dan ibu Tata Usaha Jurusan Pendidikan Geografi.
10.Keluarga saya tercinta Ayahanda Sukardi dan Ibunda saya Susilawati,
yang telah mendoakan dan memberikan kasih sayangnya kepada saya serta
banyak memberikan dukungan moril dan materil sehingga saya dapat
menyelesaikan perkuliahan ini. Tidak lupa Kakak dan adik tercinta
Nazaria Susanty S.Pd, Ayu Rizki Amalia dan Fauzan Rizki Maulana yang
telah memberikan semangat, dukungan dan kasih sayangnya.
11.Teman – teman kos tersayang dan juga seperjuangan Nora Sofiana, Siti
v
12.Teman – teman mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi UNIMED kelas
B Regular 2012, kelas A Reguler dan Ekstensi. Terima kasih atas
semangat dan dukungannya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.
Selamat Berjuang, semoga sukses.
13.Teman – teman PPL Barokah di SMPN 1 HINAI , Pak Irwansyah Keefi ,
Bang Mustofa , Anni , Bunda Lailan, Nande , Via , Diwa , Donni ,
Bambang Satria Egetha , Amly , Amy , Novi , Taufik , Barly , Aida ,
Fadly, Fitrah, Bg Amin, Buk Vero , semoga sehat selalu dan sukses buat
kita ya.
14.Dan teristimewa untuk sahabat yang selalu ada Rifki Firnando Tanjung,
terima kasih buat semangatnya, waktunya semoga persahabatan kita tetap
terjalin.
15.Untuk abang – abang angkat yang ada di akhir perkuliahan untuk Bang
Muhammad Ghazali Bancin , Bang Agus Prasetya dan Muhib Siregar
terima kasih untuk waktunya, semangatnya, dukungan dan motivasinya
sehingga adikmu ini bisa semangat menyelesaikan skripsi ini.
16.Untuk sahabat sahabat yang selalu menyemangati Erma, Daeng, Yuni,
Osda , Indri Efa Sari, Dahlan Syuhada Purba, Bang Agus Prasetya, Joko,
Baim, Faisal, Nikita, Mimi, Ica, Wenny, Ade, Jonathan, Tangkas,
Novrizal, Dedi, Barasa, Emma, Okta, Frislin, Tika, Kak lisma, Diego,
Boy, Agust dan semuanya yang gak bisa di sebutin satu persatu terima
ix
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN MEJA HIJAU ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v
ABSTRAK ... vi
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 25
D. Teknik Pengumpulan Data ... 26
E. Teknik Analisis Data ... 26
BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN ... 28
A. Keadaan Fisik ... 28
x
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43
A. Hasil Penelitian ... 43
B. Pembahasan Penelitian ... 62
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 68
A. Kesimpulan ... 68
B. Saran ... 69
DAFTAR PUSTAKA ... 70
xi
DAFTAR TABEL
No Uraian Hal
Tabel 4.1 Luas Dan Bentuk Penggunaan Lahan …………..……...…….………36
Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Menurut Desa Tahun 2014 ………..…………...…38
Tabel 4. 3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin ………..………….…39
Tabel 4.4 Jumlah Penduduk Menurut Usia …..………..………40
Tabel 4. 5 Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ………...…42
Tabel 4.6 Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencahariaan ………..…43
Tabel 4.7 Sarana Pendidikan Di Desa Pulau Kampai …………..……….…44
Tabel 4.8 Sarana Kesehatan Di Desa Pulau Kampai ……..………...45
Tabel 4.9 Sarana Peribadatan Di Desa Pulau Kampai ………..46
Tabel 5.10 Penilaian Terhadap Sarana Pariwisata ………..…62
xii
DAFTAR GAMBAR
No Uraian Hal
Gambar 1 Skema Kerangka Berpikir …...………26
Gambar 2 Gapura Selamat Datang Desa Pulau Kampai ………..…33
Gambar 3 Peta Administrasi Kabupaten Langkat ...……….47
Gambar 4 Peta Administrasi Kecamatan Pangkalan Susu ………...………48
Gambar 5 Keadaan Air Di Pantai Berawe ………..…….49
Gambar 6 Keadaan Pasir Di Pantai Berawe ………..…..50
Gambar 7 Keadaan Vegetasi Di Pantai Berawe ………..…50
Gambar 8 Keadaan Pondok Pengunjung ……….…52
Gambar 9 Transportasi Menuju Pulau Kampai ………..………...53
Gambar 10 Salah Satu Warung Makan Di Objek Wisata Pantai Berawe…..54
Gambar 11 Keadaan Pelabuhan Pangkalan Susu ………...…………...54
Gambar 12 Wc Umum Yang Terdapat Di Lokasi Wisata ………...55
Gambar 13 Parkir Roda 4 Di Bawah Pohon Rindang ………...56
Gambar 14 Keadaan Jalan Di Desa Pulau Kampai …………...………58
Gambar 15 Jaringan Listrik Di Desa Pulau Kampai ……….……58
Gambar 16 Pengunjung Yang Sedang Menikmati Suasana Pantai Sambil Bercengkerama Dengan Keluarga...76
Gambar 17 Jaringan Jalan Yang Belum Di Aspal Tapi Masih Bisa Di Lalui Pengendara Roda 2 Ataupun Roda 4 ……….…76
Gambar 18 Peneliti Sedang Berfoto Di Sebelah Pamphlet Menuju Pantai Berawe………77
Gambar 19 Beberapa Vegetasi Pantai ………..77
Gambar 20 Peneliti Yang Sedang Meminta Informasi Kepada Masyarakat Setempat Tentang Objek Wisata Pantai Berawe Ini ………….77
xiii
Gambar 22 Pamphlet Yang Melarang Pengunjung Yang Ingin Berenang Tanpa
Pelampung………78
Gambar 23 Musholla Yang Terdapat Di Lokasi Objek Wisata ………....…78
Gambar 24 Salah satu makam keramat panjang………79
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
No Uraian Hal
Lampiran 1………...…………72
Lampiran 2 ………..………73
Lampiran 3 ………..……75
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang cukup besar
dengan 18.306 ( Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) tahun
2002 berdasarkan hasil kajian citra satelit ) pulau. Keanekaragaman pesona alam,
suku, budaya dan berbagai peninggalan sejarah menjadikan negara ini layak untuk
menjadi salah satu daerah tujuan wisata pilihan bagi para wisatawan mancanegara
dan juga wisatawan domestic sendiri. Objek wisata alam yang terkenal di
Indonesia baik itu berupa pantai, pegunungan , hutan wisata, air terjun, wisata
goa, pantai yang sejuk, laut, danau dan banyak lagi pesona alam lainnya. Selain
pesona alam tersebut juga terdapat kerajaan kerajaan yang pernah berdiri di
Indonesia dan banyak meninggalkan warisan kuno berupa candi, prasasti,
kebudayaan yang masih di jalani oleh masyarakatnya, semua ini merupakan
peninggalan sejarah yang bernilai tinggi dan banyak di sajikan kepada wisatawan
mancanegara.
Desa wisata merupakan bentuk desa yang memiliki ciri khusus di dalam nya
baik alam dan budaya, serta berpeluang di jadikan komoditi bagi wisatawan.
Wujud desa wisata itu sendiri bahwa desa sebagian objek dan subjek pariwisata.
Sebagian objek merupakan tujuan kegiatan pariwisata, sedangkan subjek sebagai
penyelenggara apa yang di hasilkan oleh desa akan di nikmati oleh masyarakatnya
secara langsung dan berperan aktif masyarakat sangat menentukan kelangsungan
2
Keadaan kepariwisataan di Indonesia saat ini bisa di bilang cukup
memprihatinkan, bahkan jauh di bawah standar di negara lain. Banyak sekali
tempat wisata di Indonesia yang kurang terawat dan kurang mendapat perhatian
dari pemerintah. Hal ini dapat di lihat dari keadaan infrastruktur antara lain
jaringan jalan, transportasi yang belum memadai secara maximal sehingga lokasi
objek wisata sulit di akses wisatawan. Selain dari infrastruktur SDM Indonesia
belum banyak memanfaatkan keunggulan yang di miliki bangsa ini, yaitu
keramahan, kejujuran dan kerja keras dalam memberikan pelayanan secara tulus
dan bersahaja.
Pengembangan pariwisata tidak terlepas dari unsur fisik maupun nonfisik (
sosial, budaya, ekonomi) maka perlu di perhatikan peranan unsur tersebut. Tempat
wisata di Indonesia terbentang dari Sabang hingga Merauke yang terdiri dari
taman, kota tua, pantai, pegunungan hingga gua. Dengan begitu banyaknya areal
tempat wisata di Indonesia hanya sebagian saja yang kita kenal seperti Pantai
Kuta Bali, Pulau Berhala di Sumut dan Danau Toba, padahal ada lagi tempat
wisata yang indah tetapi mungkin pengunjungnya masih sedikit tapi memiliki
keindahan alam yang unik. Tapi keberadaannya kurang begitu di ketahui oleh
masyarakat Indonesia hingga mancanegara.
Kabupaten Langkat merupakan salah satu kabupaten di provinsi Sumatera
Utara yang memiliki objek wisata yang sangat menarik dan beragam. Objek
wisata di Kab. Langkat terdiri dari objek wisata alam dan budaya. Salah satu
kecamatan di Kabupaten Langkat adalah kecamatan Pangkalan Susu yang
3
potensi yang ada di kecamatan ini adalah potensi wisata yang terdapat di Pulau
Kampai yaitu Pantai Berawe suatu kawasan yang memiliki panorama alam pantai
yang indah dan masih terjaga keasliannya dengan nuansa kesejukan udara.
Pulau Kampai adalah nama sebuah pulau yang terletak di Kabupaten Langkat,
kecamatan Pangkalan Susu. Keberadaan objek wisata di Pulau Kampai kecamatan
Pangkalan Susu ini memiliki daya tarik karena karakteristik unik yang di miliki
dan diversifikasi produk alam yang masih natural ( alamiah ). Objek wisata Pantai
Berawe yang menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke daerah ini,
memiliki gambaran kondisi fisik yang sangat menarik seperti pemandangan alam
yang indah dengan keadaan alam yang masih asri.
Selain daya tarik alam, Pulau Kampai kecamatan Pangkalan Susu ini juga
terkenal dengan budayanya berupa makam keramat yang panjang dan hasil laut
yang melimpah yang di jadikan sebagai wisata kuliner di tempat ini. Pekerjaan
masyarakat adalah petani dan nelayan. Pantai Berawe merupakan objek wisata
yang berada di Pulau Kampai membentang luas sepanjang kurang lebih sekitar 7
km.
Pulau Kampai, kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat, Sumatera
Utara, satu di antara destinasi wisata bahari dengan peninggalan sejarah yang
menyimpan berbagai cerita menarik. Dari sisa bangunan zaman Belanda serta
legenda makam keramat.
Dari Kota Medan, Pulau Kampai dapat ditempuh sekitar 4 jam perjalanan
darat sampai Pangkalan Susu, kemudian dilanjutkan dengan menumpang kapal
4
mungil yang terletak pada posisi berhadapan langsung dengan ‘jalur maritim
Sutra’ di Selat Malaka.
Pulau Kampai berada di sebelah utara Teluk Aru yang menawarkan selain
potensi keindahan alam juga peninggalan sejarah berupa makam dan situs
bangunan tua. Letaknya yang strategis di gerbang Selat Malaka dan adanya
sejumlah peninggalan sejarah, menguatkan keyakinan pulau itu pernah maju dan
berkembang sebagai jalur niaga di kawasan Sumatera.
Pulau Kampai merupakan sebuah desa dengan luas wilayah 15.000 hektar
yang terdiri dari tujuh dusun. Pulau ini dihuni oleh sekitar 1.200 kepala keluarga
(KK). Saat ini, jumlah penduduknya kurang lebih ada 4.200 jiwa dari beragam
etnis ada Jawa, Aceh, Melayu, perantau dari Malaysia dan Karo. Pulau Kampai
pernah populer ke mancanegara karena komoditas perkebunan seperti lada, karet,
kayu arang dan olahan hasil laut berupa belacan yang amat terkenal.
Produk-produk ini terkenal karena kualitasnya. Selain itu, dengan potensi sawah 800
hektar Pulau Kampai menjadi lumbung pangan Kabupaten Langkat.
Menjejakkan kaki di Pulau Kampai, kita masih dapat menemukan sisa-sisa
bangunan zaman Belanda dan makam tua. Tak jauh dari dermaga, kita bisa mulai
perjalanan dengan menyusuri jalan desa. Di sana, kita masih dapat melihat
sisa-sisa tiang pondasi rumah panggung ditaksir berusia ratusan tahun di sisi kiri dan
kanan jalan.
Pemandangan tiang-tiang beton yang cukup kokoh itu terdapat di depan
rumah beberapa warga di pulau itu. Pondasi rumah panggung itu terbuat dari batu
5
dengan mengunjungi sejumlah makam kuno. Dari sekian banyak makam terdapat
dua pasang makam yang sering diziarahi dan dikeramatkan warga. Salah satunya
sepasang makam Keramat Panjang. Makam kuno ini panjangnya kira-kira 8 meter
dan 6 meter. Warga setempat menyebutnya makam Keramat Panjang dan hingga
kini masih misteri tentang identitas yang terkubur dalam makam itu.
Tidak sulit menemukan makam keramat itu. Dari dermaga Pulau Kampai,
kuburan tersebut hanya berjarak sekitar 300 meter. Kuburan itu berada dalam
dikunjungi oleh masyarakat untuk berdoa. Pulau Kampai dengan potensi
keindahan alam dan kekayaan lautnya merupakan mutiara yang terpendam di
pesisir Kabupaten Langkat. Semoga mutiara itu tetap terjaga dan terlindungi dari
berbagai ancaman keamanan atau pengerukan kekayaan alam secara illegal.
Pantai Berawe yang di kelola masyarakat setempat dengan bantuan dari
pemerintah Kab. Langkat telah ada sejak tahun 2002 silam. Terletak di Pulau
Kampai kecamatan Pangkalan Susu, hamparan pasir putihnya yang cukup indah
dan nyaman untuk kegiatan wisata bahari.
Di Pantai Berawe ini terdapat keindahan, kemudahan dan nilai budaya yang
6
Selain pantai Berawe pulau ini di kenal sebagai penghasil terasi berkualitas tinggi
yang sangat terkenal di Sumatera Utara. Terasi ini merupakan produk industry
rumah tangga masyarakat setempat. Pengunjung yang datang di objek wisata
sekitar 300 orang per minggu. Menuju Pantai Berawe / pulau Kampai selain
melalui laut juga bisa di capai dengan perjalanan melalui Salahaji / Kuala
Simpang , NAD.
Dengan demikian masalah yang akan di teliti oleh peneliti adalah mengenai
bagaimana Potensi alam yang terdapat di objek wisata ini, bagaimana sarana dan
prasarana menuju objek wisata.
B. Identifikasi Masalah
Pariwisata sangat terkait dengan masalah sosial, politik, ekonomi, keamanan,
ketertiban, keramah tamahan, kebudayaan, kesehatan dan lain lain termasuk
berbagai institusi sosial yang mengaturnya. Pariwisata bersifat sangat dinamis
sehingga setiap saat memerlukan analisis atau kajian yang tajam. Sebagai suatu
aktivitas yang dinamis pariwisata memerlukan kajian terus menerus sehingga
pembangunan pariwisata bisa memberikan manfaat bagi kehidupan manusia
khususnya masyarakat local. Perkembangan pariwisata perlu ditingkatkan karena
pariwisata merupakan komoditi yang berpengaruh terhadap kehidupan sosial
masyarakat sekitarnya. Demikian hal nya di Kecamatan Pangkalan Susu sebagai
salah satu lokasi wisata yang memiliki potensi untuk berkembang dan
memberikan manfaat bagi peningkatan pendapatan daerah dan masyarakat
7
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi yang ada, maka masalah penelitian
ini di batasi pada kajian tentang potensi alam di tinjau dari air, pasir dan
vegetasinya, sarana dan prasarana di lokasi objek wisata di Pulau Kampai kec.
Pangkalan Susu Kabupaten Langkat.
D. Perumusan Masalah
Penelitian ini di lakukan di lokasi objek wisata Pantai Berawe desa Pulau
Kampai kecamatan Pangkalan Susu Kab. Langkat. Berdasarkan pembatasan
masalah maka masalah dalam penelitian ini di rumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana potensi alam objek wisata di tinjau dari air, pasir dan vegetasi
di Pantai Berawe, Pulau Kampai kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten
Langkat ?
2. Bagaimana keadaan Prasarana ( jalan, jaringan listrik, sumber air bersih,
pelayanan komunikasi ( sinyal hp ) , pelayanan kesehatan ( puskesmas ))
dan Sarana pariwisata ( Pondok , transportasi ( boat dan ojek ), rumah
makan, pelabuhan , WC umum, promosi, tempat sampah, tempat parkir,
penyediaan souvenir, sarana permainan ) di Pantai Berawe Pulau Kampai
8
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Potensi alam objek wisata di tinjau dari air , pasir dan vegetasinya di
Pantai Berawe, Pulau Kampai kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten
Langkat.
2. Keadaan Sarana pariwisata (Pondok , transportasi ( boat dan ojek) , rumah
makan, dermaga, WC umum, promosi, tempat sampah, tempat parkir,
penyediaan souvenir, sarana permainan ) dan Prasarana ( jalan , jaringan
listrik, sumber air bersih, pelayanan komunikasi ( sinyal hp ) , pelayanan
kesehatan (puskesmas) ) yang ada di Pantai Berawe, Pulau Kampai
Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah / dinas pariwisata tentang
Potensi objek wisata Pantai Berawe, Pulau Kampai agar dapat di
kembangkan lebih lanjut dalam pengembangan Objek Wisata di
kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat.
2. Sebagai sumber informasi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya
dalam geografi pariwisata.
3. Menambah wawasan bagi penulis dalam menulis karya ilmiah berbentuk
9
4. Sebagai bahan pertimbangan kepada penelitian selanjutnya dalam objek
63 BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan maka kesimpulan yang dapat di kemukakan
adalah sebagai berikut :
1. Potensi alam objek wisata Pantai Berawe memiliki panorama alam yang
indah. Terletak di Pulau Kampai, kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten
Langkat, Sumatera Utara, satu di antara destinasi wisata bahari dengan
peninggalan sejarah yang menyimpan berbagai cerita menarik. Dengan air
yang berwarna kuning keabu-abuan , pasir putihnya, dan vegetasi pantai
yang terdapat di dalamnya.
2. Kondisi sarana pariwisata di Pantai Berawe ini termasuk dalam kategori
sedang. Hal ini dapat dilihat dari kondisi transportasi, pondok, rumah
makan, pelabuhan, promosi, wc umum, yang mana sarana tersebut tersedia
cukup memadai. Sedang untuk prasarana berupa tempat sampah, tempat
parkir, penyediaan souvenir dan sarana permainan masih perlu perbaikan.
Kondisi prasarana pariwisata di Pantai berawe tergolong cukup baik. Hal
ini menunjukkan bahwa prasarana yang ada di objek wisata seperti jalan,
jaringan listrik, sumber air bersih pada umumnya tersedia dengan cukup
memadai. Permasalahan yang ada dari segi pelayanan komunikasi berupa
sinyal hp di lokasi objek wisata hanya telkomsel yang bisa menjangkaunya
dan pelayanan kesehatan yang agak jauh letaknya dari lokasi objek wisata.
64
A. SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas maka di dapat saran sebagai berikut :
1. Pemerintah hendaknya meningkatkan upaya dalam meningkatkan
pengunjung seperti dalam membuat tempat rekreasi atau tempat bermain
sehingga pengunjung dapat betah berada di lokasi objek wisata tersebut.
2. Diharapkan kepada pemerintah untuk lebih kerja keras lagi dalam
mensosialisasikan ke masyarakat dan bersama – sama membenahi sarana
pariwisata di objek wisata Pantai Berawe tersebut seperti penambahan
tempat sampah, menyediakan lahan untuk parker, keadaan WC umum dan
65
DAFTAR PUSTAKA
Fazriah, Syarifah Dina.dkk. 2014. Pengembangan Sarana dan Prasarana Untuk
Mendukung Pariwisata Pantai yang Berkelanjutan ( Studi Kasus:
Kawasan Pesisir Pantai Wonokerto Kabupaten Pekalongan). Jurnal
Pembangunan wilayah dan Kota Vol 10 (2) : 218- 233. Semarang.
Ihsan Fadlillah, 2009. Kajian Objek Wisata Pulau Berhala Kecamatan Tanjung
Beringin Kabupaten Serdang Bedagai. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan
Geografi FIS-UNIMED.
Magdalena, 2012. Hubungan Sarana Dan Prasarana Dengan Motif Wisatawan
Berkunjung Ke Pemandian Alam Sejuk Timuran Desa Meriah Jambi
Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi Kabupaten Simalungun. Skripsi.
Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS-UNIMED
Muljadi. 2012. Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Ni Wayan Suwithi,dkk. 2008. Akomodasi Perhotelan Jilid 1. Jakarta:
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Umum
Pendit S.Nyoman. 1994. Ilmu pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita
Prayogi, Putu Agus. 2011. Dampak Perkembangan Pariwisata Di Objek Wisata
Penglipuran. Jurnal Perhotelan Dan Pariwisata Vol. 1 Nomor 1 Hal 64 .
Bali: Sekolah Tinggi Pariwisata Triatma Jaya
Romauli Raja Gukguk, (2011). Upaya Pengembangan Kawasan Pantai Pasifik
Desa Petane IV Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir. Skripsi.
Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS-UNIMED
Siregar, 2011. Potensi Objek Wisata Di Kabupaten Dairi. Skripsi. Medan: Jurusan
Pendidikan Geografi FIS-UNIMED
66
Peningkatan Jumlah Pengunjung Wisata Danau Ranu Grati. Jurnal
Psikologi Vol. II Nomor 02 Hal 89 – 109 . Pasuruan: STKIP PGRI
Pasuruan
Sunaryo, Bambang. 2012. Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata (
Konsep Dan Aplikasinya Di Indonesia. Yogyakarta: Gava Media
Suwantoro, Gamal. 1997. Dasar – Dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi
Umasugi, Sardi.dkk. 2013. Studi Pengembangan Potensi Objek Wisata Anyar
Mangrove (WAM ) di Kelurahan Gunung Anyar Tambak Surabaya.
Jurnal Teknik Waktu Vol.11 Nomor 01-ISSN: 1412 – 1867 . Surabaya:
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Yoeti, Oka, A. 1996. Pemasaran Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa
Yusriani, 2010. Potensi Wisata Alam Bukit Lawang Dan Upaya Peningkatan
Peran Serta Masyarakat. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi