• Tidak ada hasil yang ditemukan

DIKTAT KULIAH SEBAGIAN MATERI KULIAH RANCANGAN PRODUKSI INDUSTRI SEMESTER IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DIKTAT KULIAH SEBAGIAN MATERI KULIAH RANCANGAN PRODUKSI INDUSTRI SEMESTER IV"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

DIKTAT KULIAH

SEBAGIAN MATERI KULIAH RANCANGAN PRODUKSI INDUSTRI

SEMESTER IV

DISUSUN OLEH:

LINA WINARTI, S.Far m, M.Sc., Apt

BAGIAN FARMASETIKA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan berkahNya

sehingga penulis bisa menyelesaikan diktat kuliah Rancangan Produksi Industri untuk

mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Jember Semester IV. Materi kuliah ini dibuat untuk

membantu mahasiswa Farmasi memahami mengenai inspeksi diri dan audit mutu, validasi,

dan Research & Development di industri Farmasi menurut pedoman CPOB (Cara Pembuatan

Obat yang Baik). CPOB sangat diperlukan di industri Farmasi karena mutu obat sangat

bergantung pada banyak aspek meliputi personalia, bangunan dan fasilitas, peralatan, sanitasi

dan hygiene, produksi, pengawasan mutu, inspeksi diri dan audit mutu, penanganan keluhan

terhadap produk, penarikan kembali produk dan produk kembalian, dan dokumentasi yang

kesemuanya diatur dalam pedoman CPOB dan petunjuk operasional CPOB.

Penulis menyadari bahwa materi yang ada didalam diktat ini masih banyak

kekurangan dan diperlukan perbaikan-perbaikan. Untuk itu saran dan masukan dari pembaca

sangat diperlukan. Akhir kata terima kasih saya ucapkan pada berbagai pihak yang membantu

penyelesaian diktat ini. Banyak kata yang kurang berkenan saya minta maaf.

Jember, Januari 2013

(3)

DAFTAR ISI

Halaman Judul………..i

Kata Pengantar……….ii

Daftar Isi………..iii

Pendahuluan………1

Materi I………2

Materi II………..8

Materi III………16

(4)

PENDAHULUAN

Industri farmasi adalah industri obat jadi dan industri bahan baku obat. Industri

farmasi sebagai industri penghasil obat, dituntut untuk dapat menghasilkan obat yang

memenuhi persyaratan khasiat, keamanan dan mutu dalam dosis yang digunakan untuk tujuan

pengobatan. Karena menyangkut soal nyawa manusia, industri farmasi dan produknya diatur

secara ketat. Industri farmasi di Indonesia diberlakukan persyaratan yang diatur dalam CPOB

(Manajemen Industri Farmasi, 2007).

Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) bertujuan untuk menjamin obat yang dibuat

secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan

penggunaannya. Pada pembuatan obat, pengendalian menyeluruh sangat esensial untuk

menjamin konsumen menerima obat yang bermutu tinggi. Pembuatan secara sembarangan

tidak dibenarkan bagi produk yang digunakan untuk menyelamatkan jiwa, memulihkan

kesehatan atau memelihara kesehatan.

Produk tidak cukup hanya sekedar lulus dari serangkaian pengujian tetapi yang lebih

penting, mutu harus dibentuk ke dalam produk tersebut. Mutu obat bergantung pada bahan

awal, bahan pengemas, proses produksi dan pengendalian mutu, bangunan, peralatan yang

dipakai, dan personil yang terlibat (CPOB, 2006). CPOB meliputi aspek personalia,

bangunan dan fasilitas, peralatan, sanitasi dan hygiene, produksi, pengawasan mutu, inspeksi

diri dan audit mutu, penanganan keluhan terhadap produk, penarikan kembali produk dan

produk kembalian, dan dokumentasi.

Keseluruhan materi dalam pedoman CPOB dijelaskan dalam mata kuliah Rancangan

Produksi Industri bagi mahasiswa Farmasi semester IV. Dalam diktat ini akan diuraikan

materi tentang inspeksi diri dan audit mutu, validasi di industri Farmasi, dan Research &

Referensi

Dokumen terkait

Pour continuer son voyage, quand les eaux de la psychologie semblaient devenir un peu trop plates (à ses yeux, une partie de la recherche semble s’enliser dans l’artificialisme

• Vitamin berperan sebagai bagian dari enzim dan co-enzim untuk mengatur proses metabolisme karbohidrat, lemak, maupun protein dalam tubuh.. • Selain itu terutama vitamin vitamin

Judul : Pengembangan Model Bercerita yang Berbasis Analisis Fungsi Tokoh Cerita Anak-anak untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional. Program : Hibah Bersaing XI Tahun : 2003 Status

'It was a surprise', Jerome Bruner was later to write (in the preface to the 1977 edition), that a book expressing so structuralist a view of knowledge and so intuitionist an

kesiapsiagaan, tanggap darurat dan pemulihan berkaitan dengan bencana yang dilakukan pada. sebelum, pada saat, dan setelah

We will also explore his beliefs on learning, language, and discovery and differentiate his views from those of Jean Piaget.. Bruner held the following beliefs regarding learning

yang ditetapkan sebagi tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasikfikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi dimiliki hingga jatuh tempo , atau

Dengan Topik Kuliah Kebijakan Pembinaan Olahraga Indonesia Pada Tanggal 22 Desember 2015 di Fakultas