• Tidak ada hasil yang ditemukan

ORIENTASI STRATEGI REKRUITMEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN STUDY PADA PT. GARAM PERSERO SUMENEP MADURA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ORIENTASI STRATEGI REKRUITMEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN STUDY PADA PT. GARAM PERSERO SUMENEP MADURA"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

ORIENTASI STRATEGI REKRUITMEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

STUDY PADA PT. GARAM PERSERO SUMENEP MADURA

SKRIPSI

DISUSUN OLEH:

ILMIYATUS ZAHIROH

NIM 08610129

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKON0MI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama

: Ilmiyatus Zahiroh

Nim

: 08610129

Jurusan

: Manajemen

Fakultas

: Ekonomi

Judul Skripsi

: “Orientasi Strategi Rekruitmen Terhadap Kinerja Karyawan PT. Garam

Persero Sumenep Madura”

Diajukan untuk Dipertanggung Jawabkan di Hadapan Dewan Penguji Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu ( S1 )

Pada Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Malang

Menyetujui,

Pembimbing I,

(Dr. Nazaruddin Malik, M.Si)

Pembimbing II,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

dan Diterima untuk Memenuhi Sebagian dari Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 ( S1 ) Manajemen Sumber Daya Manusia

Mengesahkan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Malang

Malang,

Februari 2013

Dekan,

(Dr. Nazaruddin Malik, M.Si)

Dewan penguji:

1.

Dr. Nazaruddin Malik, M.Si

1. ……….

2.

Dra. Siti Nurhasanah, M.Si

2. ………..

3.

3. ……….

(4)

MOTTO dan PERSEMBAHAN

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai

(dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. dan hanya

kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

(Tafsir Q.S Alam Nasyroh: 6-8)

Seiring doa dan harapan yang senantiasa kupanjatkan, kupersembahkan karya ini kepada:

Ayah dan Ibundaku tercinta Suahmad dan Tawiyah yang selalu memberikan segalanya

untuk kehidupan dan keberhasilan anak-anaknya, yang selalu mendukung, selalu

mendoakan dan selalu memberikan yang terbaik.

Keluarga besarku, nenek, paman, bibi, keponakan-keponakan yang senantiasa

mendoakanku serta memberikan kasih sayang tulus yang takkan pernah terbalaskan.

Sahabat dan Teman-teman tercinta yang selalu memberi dukungan dan bantuannya dalam

segala hal dan selalu ada dikala suka ataupun duka.

Teman-teman Fakultas Ekonomi khususnya Jurusan Manajemen angkatan 2008 terima

kasih atas bantuan sampai penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.

Teman-teman kost terkasih di Perumahan Bukit Cemara Tujuh Blok B-14 yang selalu

menemani hari-hariku.

Yang Terhormat Dosen Pembimbing Skripsiku yaitu bapak Dr. Nazaruddin Malik M.Si

dan ibu Dra. Siti Nurhasanah M.Si yang telah membimbingku dengan telaten.

(5)

Assalamual’aikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panj

hidayah-Nya sehingga penulis

Orientasi Strategi Rekruitmen da

Sumenep Madura”. Sholawat se

yang telah membimbing kita dar

seperti yang kita rasakan pada saa

Penulisan skripsi ini tidak

informasi, bimbingan dan juga ba

banyak terima kasih atas segala b

1.

Ayah dan Ibundaku ter

untuk kehidupan dan

mendoakan dan selalu

2.

Keluarga besarku, ne

mendoakanku serta me

3.

Sahabat dan Teman-te

dalam segala hal dan se

4.

Teman-teman Fakultas

kasih atas bantuan sam

5.

Teman-teman kost terk

menemani hari-hariku.

6.

Yang Terhormat Dose

M.Si dan ibu Dra. Siti N

7.

Almamaterku Universi

Semoga Allah SWT mem

tersebut di atas. Penulis menyada

KATA PENGANTAR

anjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahm

is dapat menyelesaikan penyusunan skripsi y

dan Seleksi terhadap Kinerja Karyawan Pada PT

serta salam penulis sampaikan kepada Nabi M

dari zaman kebodohan menuju zaman kepintaran

saat ini.

dak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya

bantuan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu

a bantuan yang telah diberikan, terutama pada:

tercinta Suahmad dan Tawiyah yang selalu memb

an keberhasilan anak-anaknya, yang selalu me

lu memberikan yang terbaik.

nenek, paman, bibi, keponakan-keponakan

memberikan kasih sayang tulus yang takkan perna

teman terbaikku yang selalu memberi dukungan

selalu ada dikala suka ataupun duka.

tas Ekonomi khususnya Jurusan Manajemen angka

ampai penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.

erkasih di Perumahan Bukit Cemara Tujuh Blok B

u.

osen Pembimbing Skripsiku yaitu bapak Dr. Na

iti Nurhasanah M.Si yang telah membimbingku de

rsitas Muhammadiyah Malang.

emberikan balasan yang berlipat ganda kepada Be

dari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dar

hmat, taufiq serta

yang berjudul ”

PT. Garam Persero

Muhammad SAW

an dan kecerdasan

ya bantuan tenaga,

itu penulis ucapkan

berikan segalanya

endukung, selalu

yang senantiasa

nah terbalaskan.

an dan bantuannya

gkatan 2008 terima

k B-14 yang selalu

Nazaruddin Malik

dengan telaten.

(6)

Penulis berharap apa yang tertulis dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Amin

Malang, Januari 2013

Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian terdahulu ... 6

B. Tinjauan Teori ... 8

1. Rekruitmen ... 8

a. Pengertian Rekruitmen ... 8

b. Alasan Dasar Rekruitmen ... 9

c. Tujuan Rekruitmen ... 9

d. Sumber-sumber Rekrutmen ... 9

e. Kegiatan Pokok Rekrutmen ... 10

f. Saluran-saluran Rekruitment ... 11

g. Orientasi Strategi Rekruitmen ... 13

2. Kinerja ... 15

a. Pengertian Kinerja ... 15

b. Standar-standar Kinerja ... 16

c. Tujuan Kinerja ... 17

d. Pengukuran Kinerja ... 17

3. Hubungan Strategis Rekruitmen dan kinerja Karyawan ... 19

(8)

5. Hipotesis ... 23

BAB III METODELOGI PENEITIAN A. Lokasi Penelitian ... 24

B. Jenis Penelitian ... 24

C. Data dan Sumber Data ... 24

D. Metode Pengumpulan data ... 25

E. Teknik Pengujian Instrument ... 25

F. Populasi dan Sampel ... 27

G. Definisi Operasional Variabel ... 28

H. Teknik Pengukuran Variabel ... 30

I. Teknik Analisis Data ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum Perusahaan ... 35

B. Hasil Penelitian. ... 41

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 41

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan .... 42

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 42

C. Analisa Data ... 43

1. Validitas ... 43

2. Reliabilitas ... 44

3. Deskripsi Variabel ... 45

4. Analisa Regresi Sedehana. ... 53

(9)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. . Kesimpulan ... 60

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Deskripsi penelitian terdahulu dan sekarang ...

7

Tabel 3.1 Tabel skala likert ...

31

Tabel 3.2 Kriteria penilaian pelatihan dan kinerja ...

32

Tabel 4.1 Jumlah Responden Berdasarkan Usia ... 41

Tabel 4.2 Identitas Pendidikan Responden ...

42

Tabel 4.3 Identitas Jenis Kelamin Responden ...

42

Tabel 4.4 Rekapitulasi hasil uji validitas ...

43

Tabel 4.5 Rekapitulasi hasil uji reliabilitas ...

44

Tabel 4.6 Variabel Orientasi Strategi Rekrutmen ...

45

Tabel 4.7. Variabel Kinerja ...

49

(11)

DAFTAR GAMBAR

(12)

1

DAFTAR PUSTAKA

A.A.Anwar Prabu Mangkunegara.2001.

Manajemen SDM Perusahaan.Cetakan

ketiga, Bandung.Rosda.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Cetakan Keduabelas. PT. Rineka

Cipta. Jakarta.

Catur Nurul Aini, 2006,

Pengaruh Sistem Rekrutmen Terhadap Kinerja

Karyawan Bagian Giling pada pabrik Gula PG Tjoekir Jombang. Skripsi

tidak Diterbitkan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang

Gomes, F.C.2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Andi offset, Yogyakarta.

Hasibuan, Malayu. SP. 2005.

Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Remaja

Rosdakarya. Bandung

Malthis Robbert, Jhon Jackson. 2001.

Manajemen Sumber Daya Manusia.

Penerbit Salemba Empat.

Mangkupwira, S.TB. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Gholia Indonesia,

Jakarta.

Mangkupwira, S dan Aida, V.H. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Gholia Indonesia, Bogor.

Marithot Tua Efendi Hariandja. 2002. MSDM. Jakarta. Grasindu.

Rivai, V. 2006.

Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Raja Gravindo persada,

Jakarta.

Robbins, P Stephen. 2002.

Organization Behavior: Concept, Controversies,

Aplications, Prentice Hall Inc., New Jersey.

Samsudin, Sadili. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Pustaka

Setia.

Sigian, S.P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Simamora, 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. STIEN YKPN, Jakarta.

Soekidjo, Notoadmojo. 1991. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Rineka

Cipta, Jakarta

William P. Anthony, Pamela L. Perrewe, K. Michelle Kacmar. 1999, 1996, 1993.

Human Resource Management. Dryden

(13)

2

Sugiono. 2001. Metodelogi penelitian Bisnis. Bandung Alfabeta.

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masalah Sumber Daya Manusia saat ini sangat kompleks karena

adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat dan adanya pertumbuhan

persaingan. Tantangan utamanya adalah bagaimana memilih, mengelola

karyawan dengan efektif dan menghapuskan praktek-praktek yang tidak

selektif, yaitu dengan cara ketepatan melakukan kegiatan rekruitmen, hal ini

akan terlihat dari hasil kinerja karyawan setelah para SDM tersebut

melaksanakan tugas-tugas pokoknya untuk suatu periode tertentu. Untuk

membentuk tenaga kerja yang berkualitas maka perlu menentukan kualifikasi

mengenai tenaga kerja yang dibutuhkan dan menempatkannya pada jabatan

yang tepat, sehingga tujuan perusahaan akan tercapai.

Rekrutmen merupakan suatu kegiatan untuk mencarai

sebanyak-banyaknya calon tenaga kerja yang sesuai dengan lowongan yang tersedia di

perusahaan. Sedangkan seleksi merupakan usaha yang sistematis yang

dilakukan guna lebih menjamin bahwa meraka yang diterima adalah yang

dianggap paling tepat, baik dengan kriteria yang telah ditetapkan ataupun

jumlah yang dibutuhkan (Husain Umar, 1998).

Rekrutment, seleksi dan penempatan memiliki tujuan untuk

mencocokkan (to match) antara karakteristik individu (pengetahuan,

ketrampilan, pengalaman, dan lain-lain) dengan persyaratan jabatan yang

harus dimiliki individu tersebut dalam memegang suatu jabatan. Kegagalan

(15)

2

tidak optimal dan kepuasan kerja sangat rendah, sehingga tidak jarang hal ini

membuat individu dan organisasi menjadi frustrasi. Dalam usaha mencari

individu yang tepat dan sesuai untuk jabatan tertentu maka pihak manajemen

harus melakukan pengukuran (assessment) terhadap tuntutan-tuntutan

(demands) dan persyaratan-persyaratan (requirements) dari jabatan tersebut.

Proses pengukuran kegiatan-kegiatan yang ada dalam suatu jabatan tersebut

dinamakan Analisis Jabatan (Robbin, 2002)

Kegagalan dalam melakukan rekrutmen dan penempatan kerja akan

mempengaruhi kinerja karyawan yang selanjutnya menjadi penghambat bagi

proses pencapaian tujuan perusahaan. Sistem rekrutmen dan penempatan

kerja yang dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan kebutuhan bertujuan

agar tercapainya tujuan perusahaan serta kesulitan dalam mencari dan melatih

karyawan dapat dihindari.

Perusahaan harus mampu bertindak strategik dalam melakukan proses

rekruitmen dan seleksi, oleh karena itu manajer dituntut harus membuat

sejumlah pilihan strategis yang berhubungan dengan strategi merekrut

karyawan, karena semua keputusan harus dipertimbangkan dan harus sesuai

dengan strategi dan tujuan perusahaan, ketika manajer mempunyai program

atau rencana untuk melakukan penambahan pegawai.

Suatu organisasi dapat membuat satu pilihan strategis untuk

memfokuskan upaya merekrut pada minoritas dan perempuan, organisasi

dapat memilih membeli karyawan yaitu, dengan melakukan kontrak dengan

pekerja kurang trampil atau menyewa pekerja trampil dan profesional,

organisasi membuat keputusan strategis yang mempengaruhi anggaran

(16)

3

organisasi dapat membuat satu pilihan strategis untuk mengeksplorasi dari

satu sumber, organisasi membuat keputusan strategis yang akan

mempengaruhi kesempurnaan teknologi, suatu organisasi dapat memilih dua

alternatif yaitu rekrutmen internal dan eksternal (yaitu, merekrut dari dalam

organisasi atau diluar organisasi), suatu organisasi harus memutuskan apakah

ada atau tidak sutu rencana untuk mengembangkan pekerja yang berkualitas.

Salah satu unsur utama yang menentukan kinerja dalam organisasi

adalam sumberdaya manusia, yaitu pegawai atau karyawan atau tenaga kerja.

Manusia merupakan sumber daya organisasi yang harus secara aktif dapat

melaksanakan dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang ada dalam suatu

organisasi, juga sumber daya manusia itu sendiri harus sesuai dengan

kebutuhan perusaan akan pekerjaannya.

Berdasarkan hal tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja

organisasi tidak akan tercapai apabila karyawan yang menjadi anggota

oirganisasi tidak terorganisir dengan baik. Oleh karena itu hasil Rekruitmen

yang baik akan meningkatkan kinerja karyawan, karena dengan menempatkan

posisi pekerja yang tepat maka para pekerja akan lebih cepat menguasai

bidang pekerjaannya. Kinerja merupakan keberhasilan seseorang dalam

melaksanakan suatu pekerjaan, dimana kinerja menurut Mangkunegara

(2006:9) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh

seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

jawab yang diberikan kepadanya.

Menurut Notoatmodjo (1991:133) dalam bukunya tentang

Pengembangan Sumberdaya Manusia mengemukakan bahwa Penilaian

(17)

4

karyawan yang telah lalu. Prestasi Kerja ( kinerja ) yang sangat rendah bagi

karyawan baru akan mencerminkan adanya penyimpangan- penyimpangan

pad proses Rekrutmen

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan

variabel-variabel yang proses dan strategi rekrutmen yang mempengaruhi

kinerja krayawan dapat diidentifikasi variabel-variabel yang menjadi

determinan kinerja karyawan yaitu strategi dan proses rekrutmen. Penelitian

ini merupakan pengembangan dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Sahati (2008) meneliti tentang Upaya Perbaikan Proses Rekrutmen,

Seleksi dan Orientasi untuk Meningkatkan Kinerja Perawat Trainee, dan

penelitian Chanda, A., Bansal, T. & Chanda, R. (2010) yang melakukan

penelitian tentang Strategi Integrasi Proses Rekrutmen serta Dampaknya

terhadap Kinerja Perusahaan di India. Hasil penelitian menunjukkan strategi

integrasi rekrutmen dan seleksi berhubungan positif dengan pangsa pasar,

pertumbuhan penjualan, pertumbuhan laba, produktivitas karyawan dan

kepuasan karyawan.

B. Perumusan Masalah

1. Bagaimana orientasi strategi rekrutmen sumber daya manusia PT. Garam

Sumenep?

2. Bagaimanakah kinerja karyawan PT. Garam Sumenep?

3. Apakah Orientasi Strategi rekrutmen dampak terhadap kinerja karyawan

PT. Garam Sumenep?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengidentifikasi strategi rekrutmen sumber daya manusia PT.

(18)

5

2. Untuk mengidentifikasi kinerja sumber daya manusia PT. Garam

Sumenep?

3. Untuk mengetahui dampak Strategi rekrutmen terhadap kinerja karyawan

PT. Garam Sumenep?

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Praktek

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan

pemikiran bagi PT. Garam dalam rangka menetukan strategi rekrutmen dan

seleksi karyawan yang tepat untuk meningkatkan kinerja kerja karyawan,

dan sebagai bahan pertimbangan serta evaluasi perusahaan dalam kegiatan

yang berkaitan dengan pelaksanaan rekrutmen karyawan.

2. Bagi Pihak Akademik

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi

pengembangan penelitian selanjutnya dan pengembangan ilmu manajemen

(19)

1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian terdahulu

Sahati (2008) meneliti tentang Upaya Perbaikan Proses Rekrutmen,

Seleksi dan Orientasi untuk Meningkatkan Kinerja Perawat Trainee Pada

Rumah Sakit RKZ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi rekrutmen

yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

(1) membuka peluang rekrutmen eksternal, tetapi prioritas tetap

pada internal.

(2) Perlu memperhatikan metode seleksi.

(3) Program orientasi menggunakan metode pembelajaran.

(4) melakukan pendekatan pelatihan melalui pelatihan gabungan

internal dan eksternal.

Dalam penelitian ini menyebutkan bahwa ada pengaruh anatara

Rekrutmen, Seleksi dan Orientasi dalam meningkatkan kinerja karyawan.

Sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan yang di inginkan.

Chanda, A., Bansal, T. & Chanda, R. (2010).melakukan penelitian

tentang Strategi Integrasi Proses Rekrutmen serta Dampaknya terhadap

Kinerja Perusahaan di India. Hasil penelitian menunjukkan strategis integrasi

rekrutmen dan seleksi berhubungan positif dengan pangsa pasar, pertumbuhan

penjualan, pertumbuhan laba, produktivitas karyawan dan kepuasan karyawan.

Pergantian karyawan tidak berpengaruh signifikan dengan strategis integrasi

perekrutan. Pergantian karyawan disebabkan oleh prospek alternatif,

(20)

2

dukungan organisasi dalam pelatihan dan pengembangan.

Tabel 2.1

Deskripsi penelitian terdahulu dan sekarang

Peneliti terdahulu

dan sekarang

Nama Judul penelitian Teknik analisis

1.Peneliti terdahulu ke 1

Sahati meneliti tentang Upaya Perbaikan Proses Rekrutmen, Seleksi dan Orientasi untuk

Meningkatkan Kinerja Perawat Trainee Pada Rumah Sakit RKZ

• Analisis Regresi

Berganda

• Uji T dan uji F

2.penelitian terdahulu ke 2

Chanda, A., Bansal, T. & Chanda, R

Strategi Integrasi Proses Rekrutmen serta Dampaknya terhadap Kinerja Perusahaan di India berganda, uji Fdan Uji T 3.Penelitian sekarang Ilmiyatus Zahiroh

Strategi rekruitment serta dampaknya terhadap kinerja karyawan

•Analisis Regresi Sederhana

• Uji T

• Rentang Skala

Adapun persamaan dari penelitian yang terdahulu dan sekarang adalah

sama-sama menggunakan uji T yang berguna untuk mengukur sejauh mana

tingkat signifikan anatara kedua variabel yang diteliti dan perbedaan dari

penelitian terdahulu adalah teknik datab dimana penelitian terdahulu

menggunakan teknis analisis linier berganda dan yang sekarang teknis analias

(21)

3

B. Tinjauan Teori

1. Rekruitmen

a. Pengertian Rekruitmen

Penarikan Tenaga Kerja adalah salah satu hal yang harus

diperhatikan oleh seorang manajer guna menjalankan usahanya. Untuk

itu seorang manajer akan berusaha mendapatkan Tenaga Kerja yang

paling tepat dalam kualitas maupun kuantitasnya, dengan kata lain

untuk mendapatkan Tenaga Kerja yang paling tepat dalam jumlah yang

tepat pula.

Menurut Rivai (2006:27), rekrutmen adalah serangkaian kegiatan

yang dimulai ketika sebuah perusahaan atau organisasi memerlukan

tenaga kerja dan membuka lowongan sampai mendapatkan calon

karyawan yang diinginkan sesuai dengan jabatan atau lowongan yang

ada, dengan demikian, tujuan rekrutmen adalah menerima pelamar

sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan perusahaan

dari berbagai sumber, sehingga memungkinkan akan terjaring calon

karyawan dengan kualitas tertinggi dari yang terbaik.

Menurut Sadili Samsudin, (2005;81) rekruitmen merupakan

proses mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja yang kualifaid untuk

jabatan atau pekerjaan tertentu dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Rekrutmen adalah

suatu proses/kegiatan yang mencari dan memikat para calon tenaga

kerja (karyawan) yang mempunyai kemampuan, keahlian dan

pengetahuan yang diperlukan disebuah organisasi atau perusahaan

(22)

lamaran-4

lamaran mereka diserahkan

b. Alasan Dasar Rekruitmen

Menurut Gomes (2003:181), rekrutmen dilaksanakan dalam

suatu organisasi karena kemungkinan adanya lowongan dengan

beraneka ragam alasan antara lain:

1) Berdirinya organisasi baru

2) Adanya perluasan kegiatan organisasi

3) Terciptanya pekerjaan dan kegiatan baru

4) Adanya pekerja yang dipindah ke organisasi lain

5) Adanya pekerja yang berhenti, baik secara terhormat maupun tidak

dengan hormat

6) Adanya pekerja yang berhenti karena memasuki usia pension

7) Adanya pekerja yang meninggal dunia

c. Tujuan Rekruitmen

Pelaksanaan rekruitmen yang baik perlu melayani banyak tujuan

yang kadang bertentangan. Adapun tujuan rekruitmen tenaga kerja

adalah

1) Untuk mengisi jabatan yang lowong dan jabatan yang perlu diisi

untuk mempertahankan atau meningkatkan efektifitas pekerjaan.

2) Untuk membentuk kader-kader atau pegawai yang mengundurkan

diri dari suatu kegiatan kepegawaian.

3) Untuk mengetahui secara tepat pekerja yang

d. Sumber-sumber Rekrutmen

Menurut Mangkupwira (2003:132) kebanyakan lowongan diisi

(23)

5

memungkinkan di isi dari sumber luar.

Pada umumnya perencanaan rekrutmen harus dilakukan dengan

memperhatikan sumber tenaga kerja, suber rekrutmen ada dua yaitu

sumber dari dalam organisasi atau perusahaan (internal) dan bersumber

dari luar organisasi (eksternal). Masing-masing sumber tersebut

memiliki kelemahan dan kelebihan, namun setiap organisasi atau

perusahaan membutuhkan tenaga kerja dan berupaya secara baik,

efektif, dan seefisien mungkin.

e. Kegiatan Pokok Rekrutmen

Nawawi (2002: 167) menyatakan “Rekrutmen adalah proses

mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja yang kualified untuk

menduduki suatu posisi jabatan tertentu di lingkungan suatu

organisasi/perusahaan”. Berdasarkan pengertian tersebut, berarti

rekrutmen merupakan langkah pertama dalam menerima seseorang

bekerja. Di dalamnya terdapat 3 (tiga) kegiatan pokok yang terdiri

dari:

a. Seleksi

Adalah proses menetapkan dan memutuskan karyawan diterima

atau tidak dalam suatu perusahaan untuk mengisi posisi

jabatan/pekerjaan tertentu. Prosesnya dilakukan dengan cara

menyeleksi berkas calon karyawan, dan lulus dalam setiap tes

yang dilakukan oleh perusahaan mulai dari awal tes hingga akhir

tes.

b. Penempatan

(24)

6

kerja di lingkungan suatu organisasi/perusahaan. Dengan kata lain

calon karyawan yang ditempatkan harus memiliki kompetensi

yang diperlukan untuk dapat melaksanakan pekerjaan dalam suatu

jabatan secara efektif dan efisien.

c. Sosialisasi atau orientasi

d. Adalah proses memperkenalkan seorang pekerja baru pada

organisasi atau unit tempatnya bekerja/bertugas.

f. Saluran-saluran Rekruitment

Menurut Simamora (1997:239). Metode-metode penarikan

disebut sebagai saluran-saluran penarikan, saluran tersebut banyak

digunakan oleh perusahaan antara lain:

a. Job posting

Organisasi mengumumkan pada karyawan akan adanya

lowongan melalui pebggunaan bulletin, publikasi perusahaan

atau surat-surat edaran.

b. Persediaan keahlian

Perusahaan mencari arsip-arsip calon potensial untuk posisi

yang kosong.

c. Rekomendasi dari karyawan

Para karyawan dapat menunjuk yang ada untuk menduduki

jabatan tersebut atau para karyawan merekomendasikan

teman-teman atau rekan sejawat professional mereka untuk sebuah

lowongan.

b. Walks-in

(25)

7

manusia untuk mencari kerja.

c. Writes-in

Surat-surat lamaran yang dikirimkan langsung ke perusahaan.

d. Rekrutmen dari perguruan tinggi

Rekrutmen dari perguruan tinggi merupakan sumber utama

kebutuhan tenaga manajerial, professional dan teknis bagi

perusahaan.

e. Lembaga pendidikan

Lembaga pendidikan selain perguruan tinggi misalnya sekolah

menengah umum (SMU), dan lembaga pendidikan kejuruan

dll.

f. Open house

Orang-orang disekitar perusahaan diundang untuk

mengunjungi dan melihat berbagai fasilitas perusahaan serta

mendapatkan penjelasan mengenai aktivitas-aktivitas

perusahaan.

g. Iklan

Iklan media massa merupakan saluran rekrutmen yang

digunakan secara luas.

h. Agen penempatan

Rekrutmen tenaga kerja dapat juga dilakukan melalui

agen-agen penempatan tenaga kerja, baik milik pemerintah maupun

swasta.

i. Perusahaan konsultan manajemen

(26)

8

agen penempatan swasta.

g. Orientasi Strategi Rekruitmen

Rekrutment, seleksi dan penempatan memiliki tujuan untuk

mencocokkan (to match) antara karakteristik individu (pengetahuan,

ketrampilan, pengalaman, dan lain-lain) dengan persyaratan jabatan

yang harus dimiliki individu tersebut dalam memegang suatu jabatan.

Kegagalan dalam mencocokkan kedua hal tersebut dapat menyebabkan

kinerja karyawan tidak optimal dan kepuasan kerja sangat rendah,

sehingga tidak jarang hal ini membuat individu dan organisasi menjadi

frustrasi. Dalam usaha mencari individu yang tepat dan sesuai untuk

jabatan tertentu maka pihak manajemen harus melakukan pengukuran

(assessment) terhadap tuntutan-tuntutan (demands) dan

persyaratan-persyaratan (requirements) dari jabatan tersebut. Proses pengukuran

kegiatan-kegiatan yang ada dalam suatu jabatan tersebut dinamakan

Analisis Jabatan (Robbin, 2002).

Secara umum, orientasi strategi rekrutmen dan seleksi dibedakan

menjadi 3, yaitu “buy” (membeli), “made” (membina), dan kombinasi

buy” dan “made”. Dasar pertimbangan untuk menetapkan strategi

rekrutmen dan seleksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain

nilai-nilai perusahaan, persaingan di industri, siklus bisnis, dan

kemampuan keuangan perusahaan.Jjika perusahaan dalam siklus bisnis

tumbuh, demikian juga industri yang dimasuki perusahaan juga sedang

tumbuh, maka perusahaan harus lincah dan gesit untuk mendapatkan

tenaga kerja terbaik yang ada di pasar tenaga kerja. Jika perusahaan

(27)

9

mengandalkan SDM yang ada, maka strategi buy menjadi pilihan

terbaik. Dalam hal ini, perusahaan menghadapi deadline untuk

memastikan kesiapan organisasi dan kesiapan SDM

1) Pilihan orientasi strategis

Manajer harus membuat sejumlah pilihan berhubungan

dengan strategi merekrut karyawan, karena semua keputusan harus

dipertimbangkan ketika manajer mempunyai program atau rencana

untuk melakukan penambahan pegawai. Pilihan strategis ini

diuraikan secara singkat di bawah :

a) suatu organisasi dapat membuat satu pilihan strategis untuk

memfokuskan upaya merekrut pada minoritas dan perempuan.

b) organisasi dapat memilih membeli karyawan yaitu, melakukan

kontrak dengan pekerja kurang trampil atau menyewa pekerja

trampil dan profesional).

c) organisasi membuat keputusan strategis yang mempengaruhi

anggaran keuangan yang dialokasikan untuk merekrut dan

pemilihan karyawan.

d) suatu organisasi dapat membuat satu pilihan strategis untuk

mengeksplorasi dari satu sumber.

e) organisasi membuat keputusan strategis yang akan

mempengaruhi kesempurnaan teknologi

f) suatu organisasi dapat memilih dua alternatif yaitu rekrutmen

internal dan eksternal (yaitu, merekrut pada organisasi atau

(28)

10

g) suatu organisasi harus memutuskan apakah ada atau tidak sutu

rencana untuk mengembangkan pekerja yang berkualitas.

2) Keputusan membuat atau membeli

Organisasi dapat membuat keputusan strategis untuk

mempekerjakan tenaga kerja kurang terampil dan berinvestasi

dalam program pelatihan dan pendidikan, atau mereka dapat

merekrut dan mempekerjakan tenaga kerja terampil dan

profesional. dasarnya, ini adalah keputusan "membuat"

(mempekerjakan pekerja kurang terampil) atau "membeli"

(mempekerjakan pekerja terampil dan profesional). Manajer yang

merekrut hanya tenaga kerja yang terampil dan profesional

memiliki konsekuensi harus membayar upah lebih dibanding

karyawan lainya. Keuntungan untuk mempekerjakan tenaga kerja

terampil dan profesional adalah bahwa mereka memiliki

ketrampilan yang diperlukan untuk segera bekerja dan hanya

memerlukan sedikit pelatihan. Namun, jumlah uang yang

dibutuhkan untuk menarik tenaga kerja terampil dan profesional

mungkin lebih besar daripada manfaatnya. Dalam berbagai hal,

banyak organisasi mungkin lebih suka untuk melakukan program

pelatihan mereka sendiri untuk memastikan beberapa ukuran

standardisasi. (Anthony, Perrewe, Kacmar. 1999, 1996, 1993:

(29)

11

2. Kinerja

a. Pengertian Kinerja

Pada dasarnya kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan

kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

kepadanya.Namun demikian penilaian kinerja mengacu pada suatu

system formal dan terstruktur yang mengukur, menilai, dan

mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan.Perilaku

dan hasil termasuk tingkat ketidak hadiran. Fokus penilaian adalah

untuk mengetahui seberapa produktif seseorang karyawan dan apakah

ia bisa berkerja sama atau lebih efektif pada masa yang akan datang.

Mangkunegara (2002:67), kinerja (prestasi kerja) adalah hasil

kerjabsecara kualitas yang dicapai seseorang pegawai dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

kepadanya.

b. Standar-standar Kinerja

Standar Kinerja yaitu menentukan tingkat kinerja pekerjaan dan

kriteria terhadap kesuksesan pekerjaan. Standar pekerjaan membuat

eksplisit kuantitas dan kualitas kerja yang diharapkan dalam

tugas-tugas besar yang ditetapkan sebelumnya dalam diskripsi pekerjaan.

Adapun beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam standar

kinerja pekerjaan adalah:

1. Standar kinerja harus relevan dengan individu dan

organisasi

(30)

12

3. Standar kinerja harus membedakan antara pelaksanaan

pekerjaan yang baik, sedang, buruk

4. Standar kinerja harus dinyatakan dalam angka

5. Standar kinerja harus mudah diukur

Simamora (1999:150) mengungkapkan tentang prosedur

pembuatan kinerja, prosedur yang digunakan adalah prosedur

partisipatif antara lain :

1. Penyelia menjalin kerjasama dari para bawahan dalam

menyusun standra-standar kinerja dan prosedur yang diikuti

dalam menulisnya

2. Setiap bawahan menulis standar-standar tentif bagi setiap

aspek pekerjaannya

3. Setiap bawahan menemui penyelia untuk membahas

standar-standar tentatif dan mencapai kesepakatan atas dokumen akhir

4. Standar-standar digunakan karyawan untuk menelusuri

seberapa baik pekerjaan

c. Tujuan Kinerja

Tujuan Kinerja adalah untuk menentukan para manajer penyelia

dalam menyususn pekerjaan, memperjelas hal-hal yang perlu

dikerjakan dan menyajikan seperangkat prinsip yang mendasari dan

mendukung berbagai keterampilan menajemen (Dharma, 1991 : 101)

d. Pengukuran Kinerja

Banyak cara yang dilakukan dalam mengukur kinerja karyawan,

sebab kinerja karyawan yang umum untuk kebanyakan suatu

(31)

13

dari hasil, ketepatan waktu dari hasil, kehadiran, kemampuan bekerja

sama (Mathis-Jackson, 2006:378).

Adapun ukuran-ukuran yang dipakai dalam penilaian kinerja

seseorang adalah:

1. Kualitas pekerjaan

Kualitas yang dapat dilihat dari ketepatan, ketrampilan,

ketelitian, pemahaman dan penguasaan tugas, kedisiplinan,

sikap terhadap tugas, kemampuan dalam bekerja sendiri,

tanggung jawab, kecakapan menggunakan peralatan kerja, dan

kemampuan memperbaiki peralatan kerja.

2. Kuantitas pekerjaan

Kemampuan menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan

termasuk menyelesaikan pekerjaan melebihi yang ditugaskan.

3. Ketepatan waktu kerja

Ketetapan waktu dalam menyelesaikan tugas, ketepatan waktu

dalam kehadiran, ketepatan waktu dalam istirahat.

4. Kerjasama dengan rekan kerja

Kemampuan bekerjasama di dalam kelompok, kemampuan

bekerjasama di luar kelompok, kemampuan menjalin

komunikasi dengan atasan, dan kemampuan memberi

bimbingan dan penjelasan kepada karyawan lain.

Pengukuran kinerja mutlak diperlukan guna memastikan dan

menyesuaikan dengan tujuan dan target yang diharapkan. Melalui

pengukuran pula maka akan dapat diperhitungkan tingkat efektifitas

(32)

14

manajer / pimpinan organisasi harus membuat standar. Standar adalah

ukuran kuantitas minimal yang harus dipenuhi untuk melakukan

kinerja, jika standar telah dirumuskan secara benar dan alat

pengukuran telah tersedia maka penilaian atas kinerja yang

sesungguhnya dan diharapkan mudah dilakukan.

Penetapan kriteria merupakan masalah yang paling cocok bagi

pengukuran kinerja untuk itu perlu diketahui dan dipilih karakteristik-

karakteristik kriteria yang baik, meskipun mustahil mengidentitas

setiap kriteria kerja yang universal yang dapat diterapkan pada semua

pekerjaan adalah mungkin menentukan sejumlah karakteristik yang

harus dimiliki oleh kriteria, jika kriteria tersebut diharapkan

bermanfaat bagi pengukuran kinerja.

Menurut Simamora ( 2002:445 ) menyatakan bahwa kriteria

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Kriteria yang baik haruslah mampu diukur dengan cara

yang dapat dipercaya.

2. Kriteria yang baik haruslah mampu membedakan

individu-individu sesuai dengan kinerja mereka.

3. Kriteria yang baik haruslah sensitif terhadap masukan dan

tindakan- tindakan dari pemegang jabatan.

4. Kriteria yang baik haruslah dapat diterima oleh individu

(33)

15

3. Hubungan Strategis Rekruitmen dan kinerja Karyawan

Masalah tenaga kerja saat ini adalah kompleks karena adanya

perkembangan teknologi yang semakin pesat dan adanya pertumbuhan

persaingan. Tantangan utamanya adalah bagaimana memilih, mengelola

karyawan dengan efektif dan menghapuskan praktek-praktek yang tidak

selektif, yaitu dengan cara ketepatan melakukan kegiatan rekruitmen, hal

ini akan terlihat dari hasil penilaian kerja setelah para pekerja

melaksanakan tugas-tugas pokoknya untuk suatu periode tertentu. Dalam

kondisi lingkungan di atas seorang manajer dituntut untuk selalu

mengembangkan cara-cara baru untuk dapat menyeleksi dan

mempertahankan karyawan yang berkualitas tinggi yang diperlukan

perusahaan agar tetap mampu bersaing.

Menurut Rivai (2006:206) rekrutmen dan seleksi merupakan fungsi

Manajemen Sumber Daya Manusia yang mempunyai misi strategis dalam

mempersiapkan dan menyediakan seumber daya manusia yang sesuai

dengan kebutuhan pekerjaan sebagaimana ditetapkan dalam analisis

pekerjaan khususnya deskripsi dan spesifikasi kedua kegiatan tersebut

yang didahului oleh kegiatan analisis pekerjaan dan perencanaan.

Penataan seleksi dan rekrutmen yang baik juga mempunyai dampak

yang besar terhadap pelaksanaan fungsi Sumber Daya Manusia lainya,

seperti orientasi penempatan,, latihan dan pengembangan, perencanaan

dan pengemabngan karir, evaluasi peniaian kinerja, kompensasi.

Tujuan dari rekrutment, seleksi dan penempatan adalah

mencocokkan (to match) antara karakteristik individu (pengetahuan,

(34)

16

harus dimiliki individu tersebut dalam memegang suatu jabatan.

Kegagalan dalam mencocokkan kedua hal tersebut dapat menyebabkan

kinerja karyawan tidak optimal dan kepuasan kerja sangat rendah,

sehingga tidak jarang hal ini membuat individu dan organisasi menjadi

frustrasi. Dalam usaha mencari individu yang tepat dan sesuai untuk

jabatan tertentu maka pihak manajemen harus melakukan pengukuran

(assessment) terhadap tuntutan-tuntutan (demands) dan

persyaratan-persyaratan (requirements) dari jabatan tersebut. Proses pengukuran

kegiatan-kegiatan yang ada dalam suatu jabatan tersebut dinamakan

Analisis Jabatan (Robbin, 2002).

Menurut Notoatmodjo ( 1991:133 ) dalam bukunya tentang

Pengembangan Sumber Daya Manusia mengemukakan bahwa Penilaian

Prestasi Kerja ( Kinerja ) dapat digunakan untuk menilai proses

Rekrutmen karyawan yang telah lalu. Prestasi Kerja ( kinerja ) yang

sangat rendah bagi karyawan baru akan mencerminkan adanya

penyimpangan- penyimpangan pad proses RekrutmenMasalah tenaga kerja

saat ini adalah kompleks karena adanya perkembangan teknologi yang

semakin pesat dan adanya pertumbuhan persaingan. Tantangan utamanya

adalah bagaimana memilih, mengelola karyawan dengan efektif dan

menghapuskan praktek-praktek yang tidak selektif, yaitu dengan cara

ketepatan melakukan kegiatan rekruitmen, hal ini akan terlihat dari hasil

penilaian kerja setelah para pekerja melaksanakan tugas-tugas pokoknya

untuk suatu periode tertentu. Dalam kondisi lingkungan di atas seorang

manajer dituntut untuk selalu mengembangkan cara-cara baru untuk dapat

(35)

17

diperlukan perusahaan agar tetap mampu bersaing.

4. Kerangka Pikir

Kerangka pikir yang mendasari penelitian ini adalah bahwa kinerja

karyawan (secara individu) merupakan sesuatu yang dianggap sangat

penting bagi organisasi.Dengan kinerja karyawan yang tinggi diharapakan

tercapainya tujuan pribadi karyawan maupun tujuan organisasi.

Berdasarkan pengertian teori dan hasil penelitian yang telah

dikemukakan dimuka maka dalam penelitian ini dapat dibuat skema

[image:35.612.177.467.333.503.2]

kerangka berfikir yang ditunjukan pada gambar .2.1.

Gambar 2.1

Kerangka Pikir

Dari kerangka konseptual tersebut di atas dapat dijelaskan, bahwa

kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai

oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang karyawan ditentukan oleh rekruitmen yang meliputi

buy,made dan combinasi. Secara teoritis semakin tinggi tingkat sistem

rekruitmen, maka diharapkan tingkat kinerja akan semakin naik. Dengan

cara atau sistem yang sanagat bagus akan mampu meningkatkan skill dan Orientasi Strategi

Rekruitmen

• Buy

• Made

• Kombinasi (Buy And Made)

Kinerja Karyawan

• Kuantitas

• Kualitas

• Ketepatan Waktu

(36)

18

kemampuan (ability) kinerja seseorang karyawan dalam pencapaian tujuan

organisasinya.

5. Hipotesis

Setelah dilihat dari landasan teori yang dijelaskan diatas, maka

hipotesa yang diajukan adalah Orientasi Strategi Rektuitmen berpengaruh

Gambar

Tabel 2.1
Gambar 2.1 Kerangka Pikir

Referensi

Dokumen terkait

Sahabat MQ/ DPRD Kota Yogyakarta/ akhirnya berhasil melakukan rapat pimpinan/ untuk menentukan jatah ketua/ dan wakil ketua 4 komisi/ yang ada di DPRD Kota Yogyakarta//

Etika Kepustakawanan: Suatu Pendekatan Terhadap Profesi dan Kode Etik Pustakawan.. Arsip Korespondensi : Penciptaan dan

Gambar 1.2 Penomoran definitif pada pembungks arsip.. Universitas

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN ROLL DEPAN. Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Suasana ceria menghiasi wajah para warga saat mengarak 11 gunungan dari 11 kampung di desa tersebut berkeliling desa // Setibanya di pingir Sungai Opak, semua sesaji diletakkan.

Semakin tinggi rasio hutang yang diukur dengan Debt to Equity Ratio mencerminkan tingginya kewajiban perusahaan sehingga akan berdampak pada tingkat return yang

melakukan pergerakan yang harus dilakukan dalam pembelajaran senam lantai roll depan, akibatnya siswa tidak dapat memahami dan melakukan gerakan roll depan di karenakan

peringati 1000 hari gempa dengan labuhan dan umbul