Pengembangan LKS (Lembar Kerja Siswa) tema 3 subtema 1
menggunakan model PBL (Problem Based Learning) pada siswa kelas IV
Sekolah Dasar
SKRIPSI
OLEH :
ELZAUJA ZAHARA
NIM : 201210430311140
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
i
Pengembangan LKS (Lembar Kerja Siswa) tema 3 subtema 1
menggunakan model PBL (Problem Based Learning) pada siswa kelas IV
Sekolah Dasar
SKRIPSI
Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapat gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar
OLEH :
ELZAUJA ZAHARA
(201210430311140)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
v
PERSEMBAHAN
Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih sayang-Mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang engkau berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam selalu terlimpahkan kehadirat rosulullah Muhammad SAW.
Ku persembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat kukasihi dan kusayangi.
a. Ibunda Aina Ammarani dan ayahnda Agus Salim tercinta, sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terima kasih yang tiada terhingga kupersembahkan karya kecil ini kepada ibu dan ayah yang telah memberikan kasih sayang, segala dukungan yang mungkin tidak dapat kubalas dengan selembar kertas bertuliskan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat ibu dan ayah bahagia karena kusadar belum bisa membuat ibu dan ayah merasa bangga. Untuk ibu dan ayah yang selalu membuatku termotivasi dan selalu menyirami kasih sayang, selalu mendoakanku, selalu menasehatiku menjadi lebih baik,
Terima kasih ibu dan ayahku...
b. Untuk kedua adikku, Syahril dan Musa tiada yang paling mengharukan saat berkumpul bersama kalian, walaupun sering bertengkar tapi hal itu selalu menjadi warna yang tak akan bisa tergantikan, terima kasih atas doa dan bantuan kalian selama ini, hanya karya kecil ini yang dapat aku persembahkan. Maaf belum bisa menjadi panutan seutuhnya, tetapi aku akan selalu menjadi yang terbaik untuk kalian semua
c. Untuk teman hatiku, Dwi Pras kupersembahkan karya kecil ini buatmu. Terima kasih atas kasih sayang, perhatian, dan kesabaranmu yang telah memberikan semangat dan inspirasi dalam menyelesaikan tugas akhir ini. d. Untuk sahabat-sahabatku, Titin, Dessy, Datuk, Alvin, Ella, Ainun terima
kasih atas bantuan, doa, nasehat, hiburan, semangat, dan motivasi dan kebersamaan dikala suka dan duka selama kuliah, takkan kulupakan semua yang telah kalian berikan selama ini.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta’ ala penulis panjatkan karena hanya berkat rahmat hidayah dan inayahNya skripsi dengan judul “Pengembangan LKS (Lembar Kerja Siswa) tema 3 subtema 1 menggunakan model PBL (Problem Based Learning) pada siswa kelas IV Sekolah Dasar” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabiyullah Muhammad SAW.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat di selesaikan berkat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:
1. Dr. Poncojari Wahyono M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberi izin dalam proses penelitian
2. Dr. Baiduri, M.Si selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, motivasi, dan kesabaran dalam membimbing penulis
3. Dr. Ichsan Anshory AM, M.Pd selaku Ketua Jurusan serta pembimbing II yang telah sabar memberikan arahan masukan, dan bimbingan dalam membimbing penulis.
4. Bapak Zulkifli, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 04 Batu yang berkenan memberikan ijin untuk melakukan penelitian.
5. Ayahnda Agus Salim, Ibunda Aina Asmarani dan kedua adikku tercinta yang senantiasa mendoakan penulis dalam menuntut ilmu.
6. Mahasiswa angkatan 2012 yang selalu memberikan semangat dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
7. Semua pihak yang terkait yang tidak mungkin dapat penulis sebutkan satu per satu.
Semoga apa yang telah berikan kepada peneliti, senantiasa mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini masih belum sempurna maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti lain maupan bagi orang lain yang membacanya saat ini ataupun di kemudian hari.
Malang, 30 Juli 2016
xii
1.3Tujuan Penelitian dan Pengembangan...4
1.4Spesifik produk yang diharapkan...4
1.5Pentingnya Pengembangan...5
1.6Asumsi dan Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan...6
1.7Definisi Opresional...6
Bab II Kajian Pustaka 2.1 Hakikat belajar dan Pembelajaran...8
2.1.1 Pengertian Belajar...8
2.2.4 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar...14
2.3 Lembar Kerja Siswa (LKS)...18
2.3.1 Pengertian LKS (Lembar Kerja Siswa)...18
2.3.2 Fungsi dan Tujuan LKS (Lembar Kerja Siswa)... 20
2.3.3 Langkah-langkah Penyusunan LKS (Lembar Kerja Siswa)...21
2.3.4 Struktur LKS (Lembar Kerja Siswa)...21
2.4 PBL (Problem Based Learning).......22
2.4.1 Pengertian PBL (Problem Based Learning)...22
2.4.2 Karakteristik PBL (Problem Based Learning)...24
2.4.3 Sintaks PBL (Problem Based Learning)...24
xii
2.6 LKS yang Efektif...30
2.7 Desain LKS bermodel PBL (Problem Based Learning)...31
2.8 Penelitian yang relevan...33
2.9 Kerangka Berpikir...34
Bab III Metodologi Penelitian dan Pengembangan 3.1 Model Penelitian dan Pengembangan...36
3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan...37
3.3 Uji Coba Produk...42
3.3.1 Desain Uji Coba...42
3.3.2 Subjek Uji Coba...42
3.3.3 Jenis Data... ...43
3.3.4 Instrumen Pengumpulan Data...43
3.3.5 Teknik Analisis Data...47
BAB IV HASIL 4.1 Penyajian Data Validasi Produk...52
4.2 Revisi Produk...53
4.3 Implementasi Produk...60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...72
5.2 Saran...72
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir...34
Gambar 3.1 Langkah-langkah penggunaan metode R&D...39
Gambar 4.1 Pemetaan Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan...54
Gambar 4.2 Pemberian dialog agar menyatu...55
Gambar 4.3 Menyingkronkan objek dengan materi...56
Gambar 4.4 Merubah soal yang masih bersifat abstrak...57
Gambar 4.5 Mengganti objek yang masih bersifat abstrak...57
Gambar 4.6 Pemilihan desain belum tampak tematiknya...58
Gambar 4.7 Bahasa dalam soal cerita kurang tertata...59
Gambar 4.8 Pemberian tempat untuk menjawab pertanyaan...60
Gambar 4.9 Menyempurnakan kalimat perintah...65
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar validasi LKS...77
Lampiran 2 RPP pembelajaran 1 & 2...95
Lampiran 3 RPP pembelajaran 3 & 4...101
Lampiran 4 RPP pembelajaran 5 & 6...107
Lampiran 5 Lembar validasi RPP...113
Lampiran 6 Nilai Hasil Belajar Siswa...115
Lampiran 7 Lembar validasi Aktifitas Siswa...117
Lampiran 8 Lembar validasi Materi...127
Lampiran 9 Lembar validasi Butir Soal...129
Lampiran 10 Kisi-kisi Soal Pretest dan Posttest...131
Lampiran 11 Dokumentasi...132
Lampiran 12 LKS bermodel PBL dan kunci jawabannya...142
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kompetensi Inti...15
Tabel 2.2 Kompetensi Dasar...16
Tabel 2.3 Sintaks PBL...25
Tabel 2.4 Syarat-syarat LKS yang Baik...28
Tabel 2.5 Syarat-syarat LKS yang baik menurut peneliti...31
Tabel 2.6 Susunan LKS bermodel PBL...32
Tabel 3.2 LKS bermodel PBL mengacu pada sintaks problem based learning..38
Tabel 3.3 Kriteria Validator...40
Tabel 3.4 Format validasi untuk ahli pakar...44
Tabel 3.5 Deskripsi Aktifitas Siswa...47
Tabel 3.6 Klasifikasi nilai Kevalidan...48
Tabel 3.7 Penentuan skor masing-masing deskriptor...51
Tabel 3.8 Klasifikasi Nilai Aktifitas Siswa...51
Tabel 4.1 Validasi Produk...52
Tabel 4.2 Nilai Pretest, Ketuntasan, dan Posttest Kelompok Kecil...61
Tabel 4.3 Daya Serap Klasikal dan Rata-rata Test Hasil Belajar...62
Tabel 4.4 Aktifitas Siswa pada LKS 1, LKS 2, LKS 3 Kelompok Kecil...62
Tabel 4.5 Nilai Pretest, Ketuntasan, dan Posttest Kelompok Besar...67
Tabel 4.6 Daya Serap Klasikal dan Rata-rata Test Hasil Belajar...68
74
DAFTAR PUSTAKA
Afifah, Y.N. 2014. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Menfasilitasi Pemmahaman Konsep Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel,Skripsi tidak diterbitkan.Yogyakarta. Program Studi Pendidikan Matematika. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Arifin, Z. 2011. Evaluasi Pembelajaran : Bandung: Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 1989. Manajemen penelitian. Jakarta:Depdikbud.
Arsyad, A. 2010. Media pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Amir, M.T. 2009. Inovasi Pendidikan melalui Problem Based Learning. Jakatra: Prenadamedia Group.
Budiman, Daniar. 2010. Pengembangan perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan RESIKO ( Realistic Mathematic Education Setting Kooperatif) pada sub pokok bahasan perbandingan senilai di kelas VII MTs Al-Muawwanah Sidoarjo. Tugas Skipsi. Surabaya: IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Daryanto dan Dwicahyono A. 2014. Pengembangan Perangkat Pembelajaran . Yogyakarta: Gava Media.
Depdiknas. (2008). Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran dan Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan Madrasah Aliyah SMA / MA / SMK / MAK. Jakarta: Depdiknas.
Diknas. 2004 Pedoman Umum Pemilihan dan Pemanfaatan Bahan Ajar. Jakarta: Ditjen Dikdasmenum.
Dwijananti D. Y, . Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Melalui Pembelajaran Problem Based Learning. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia6 (2010) 108-114. Diakses 11 Desember 2015. Eric C. 2011. Primary 6 Students’ Attitudes towards Mathematich Educator, Vol.
13, No 1, 15-31. National Institute of Education, Nanyang Technological University, Singapore.
Gintings, A. 2007. Esensi Praktis Belajar & Pembelajaran. Jakarta: humaniora. Ginnis, P. 2007. Trik dan Taktik Mengajar. Strategi Meningkatkan Pencapaian
pengajaran di Kelas. Terjemahan oleh Wasi Dewanto. 2008. Jakarta: PT Indeks.
Hendro D dan Jenny R.E. Kaligis.(1992). Pendidikan IPA II. Jakarta: Depdikbud Ibrahim, M. 2005. Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: Unesa
75
Kemendibud. 2013. Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar. Jakarta: PSDMPK-PMP
(Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan).
Kemdikbud. 2014. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun
2014. Jakarta: PSDMPK-PMP (Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan) Kemp, Jerold E. 1985. Proses Perencanaan Pengajaran. Terjemahan oleh Asril
Marjohan. 1994. Bandung: Penerbit ITB
Mauludiyah H. Penerapan Problem Based Learning berbasis Lesson Study untuk mengingkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VC SDN Ngaklik 01 Kota Batu. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya. Program Studi Pendidikan Dasar. Universitas Negeri Surabaya
Majid, A. 2014. Pembelajaran Tematik terpadu. Bandung. PT Remaja
Rosdakarya
Sumiati. A. 2007. Metode Pembelajaran. Bandung. CV Wahana Prima
Nyamupangedengu, E.& Lelliot A. 2012. An Exploration on Learners Use of Worksheets During a Science Museum Visit. African Journal of Research in Mathematics, Science and Technology Education. Vol.16 Issue 12.
Nugroho, N.B. Pengembangan RPP dan LKS berbasis Problem Based Learning
Pada Materi Himpunan Untuk Siswa SMP Kelas VII. Jurnal
Matematika (2014). Diakses 11 Desember 2015.
Prastowo, A. 2014. Panduan Kreatif membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta. Diva Prees
Pengimbasan K-13 tentang perbandingan Langkah-langakh LKS
http://www.slideshare.net/sdompu/bahan-ajar-modullksrev?next_slideshow=1,
diakses pada tanggal 5 Januari 2016.
Prawiradilaga, D.S. 2008. Prinsip Disain Pembelajaran: Instructional Design Principles. Jakarta: Kencana
Putra, N. 2012. Research & Development Penelitiandan Pengembangan: Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Gravindo Persada.
Ratumanan T.G, Laurens T, 2011. Penilaian Hasil Belajar. Surabaya Unesa University Press.
Redfield DL. 1981. A Comparison of the Effects of Using Various Types of Worksheets on Pupil Achievment. Annual Meeting of the American Educational Research Association, Los Angeles, Califonia, 1981. online at www.eric.ed.gov ERICWebPortal/recordDetail?accno =ED203300 (accessed 05/2/2016)
76
Sumiati, Asra. 2007. Metode Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.
Suwahono. 2012. Pengembangan Sistem Penilaian Keterampilan Generic Kimia(Studi Kasus pengajaran Kima di sekolah menengah atas). Disertasi. Yogyakarta: Progam Pascasarjana UNY
Sugiono. 2011. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta Bandung
Supinah. 2013. Bagaimana mengukur aktifitas siswa dalam belajar, (online) fall
2013;12.02 request pg
08.(http://p4tkmatematika.org/file/ARTIKEL/Artikel%20Pendidikan/ AKTIFITAS%20SISWA_supinah.pdf)Diakses 01 Januari 2016. Suyono dan Hariyanto.2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Uno, H. B. 2007. Model Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Widjajanti E, . “Pelatihan Penyusunan LKS Mata Pelajaran Kimia Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bagi Guru SMK/MAK di
Ruang Sidang Kimia FMIPA UNY pada tanggal 22 Agustus 2008.
Widyantini, T. 2013. Penyusunan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Sebagai Bahan
Ajar, (Online), (http://p4tkmatematika.org/Artikel/pendidikan/pe nyusunan.html,
diakses 5 Februari 2016).
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan pembelajaran dalam pendidikan formal yang berlangsung
disekolah merupakan interaksi aktif antara guru dan siswa. Peran guru dalam
proses pembelajaran bukanlah mendominasi, melainkan membimbing dan
mengarahkan siswa untuk aktif memperoleh pemahamannya berdasarkan
informasi yang ditemukan dari lingkungannya. Sesuai dengan teori belajar
konstruktivisme yang dikembangkan oleh J. Piaget bahwa setiap individu
memiliki kemampuan untuk mengkonstruksi sendiri pengetahuannya dengan jalan
berinteraksi secara terus-menerus dengan lingkunganya (Gintings, 2007:30).
Salah satu prinsip utama proses pembelajaran yaitu keaktifan siswa belajar
di kelas. Belajar adalah berbuat, oleh karena itu tidak ada belajar tanpa aktifitas.
Pengalaman belajar hanya dapat diperoleh jika siswa aktif berinteraksi dalam
lingkungannya. Seorang guru dapat menyajikan dan menyediakan bahan
pembelajaran tetapi siswalah yang mengelola dan mencernanya sendiri sesuai
kemauan, kemampuan, dan bakatnya.
Untuk menunjang proses belajar mengajar di kelas, guru biasanya
menggunakan media pembelajaran agar lebih efektif. Seperti ungkapan Edgar
Dale dalam sumiati (2007:175) yang menilai media pembelajaran dalam
memberikan pengalaman belajar siswa, menyatakan bahwa semakin besar
keterlibatan siswa dalam pembelajaran maka akan semakin besar pula konsep
2
pentingnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran, karena hasil belajar seseorang
diperoleh mulai dari pengalaman langsung atau konkrit. Pengalaman konkrit
diperoleh dari hasil kontak langsung dengan objeknya, memberikan pengaruh
90% hasil belajar yang akan diingat dan melekat dalam memori siswa. Jika
pembelajaran hanya menggunakan verbal/ penuturan kata, maka konsep tersebut,
hanya akan diingat 10%.
Salah satu media yang sering digunakan dalam pembelajaran berupa LKS
(Lembar Kerja Siswa). LKS merupakan bahan ajar yang dikemas sedemikian rupa
agar dapat mempelajari materi tersebut secara mandiri. Oleh karena itu dalam
LKS sebaiknya memuat materi yang terstruktur, ringkasan, dan tugas yang
berkaitan dengan materi ( Afifah 2014:2). Dari hasil pengamatan di sekolah,
beberapa LKS yang digunakan saat ini belum menuntut aktifitas siswa, belum
mengkonstruksi pemahaman siswa, dan belum meningkatkan kemampuan siswa
dalam memecahkan masalah.
Studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di SD Muhammadiyah 04
Batu pada tanggal 03 Desember 2015 menyatakan bahwa LKS (Lembar Kerja
Siswa) dari penerbit tema 3 Peduli terhadap Makluk hidup yang biasanya dipakai
siswa kelas IV terlihat dari tampilannya kurang begitu menarik dengan
menggunakan kertas buram berwarna coklat tua, hanya berisi latihan-latihan soal
dengan ringkasan materi yang tergolong minimal sekali, membuat siswa malas
untuk membuka apalagi untuk mengerjakannya. Soal yang diberikan hanya
menuntut kemampuan mengingat saja, sehingga kemampuan menalar siswa juga
rendah. Misalnya ketika siswa ditanya ”Apakah peran penting tumbuhan bagi
3
bagian-bagian tumbuhan!” banyak anak yang berani menjawab. Bahasa yang
digunakan dalam LKS kurang komunikatif, sehingga sulit dimengerti.
Keterbatasan waktu juga menjadi kendala pelaksanaan kegiatan siswa di dalam
LKS.
Untuk itu perlu dikembangkan LKS (Lembar Kerja Siswa) yang
mendorong siswa dituntut lebih aktif menemukan masalah serta
menyelesaikannya.Masalah yang diangkat dalam pembelajaran ini ialah masalah
autentik,agar siswa secara mandiri dapat mencari alternatif pemecahan
masalahnya. Salah satu model pembelajaran yang dapat memenuhi tuntutan
tersebut adalah pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning
(PBL). Menurut Ibrahim (2005 : 6) ) Model PBL dapat membantu guru dalam
mengaitkan masalah yang akan diajukan dengan autentik siswa, sehingga
pembelajaran disesuaikan dengan tema bukan mata pelajaran. Selain itu,
langkah-langkah dalam PBL seperti mengumpulkan informasi serta menyajikan hasil karya
dapat mendorong siswa melakukan penyelidikan dan mengkomunikasikan hasil
temuannya.
Bertolak dari paparan di atas perlu diadakan perbaikan LKS melalui
penelitian dan pengembangan (Research and Development), dengan judul ”
Pengembangan LKS (Lembar Kerja Siswa) tema 3 subtema 1 menggunakan
model PBL (Problem Based Learning) pada siswa kelas IV Sekolah Dasar”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka peneliti
4
1.2.1 Bagaimanakah validitas pengembanganLKS ( Lembar Kerja Siswa )
tema 3 subtema 1 menggunakan model PBL (Problem Based Learning)
pada siswa kelas IV Sekolah Dasar ?
1.2.2 Bagaimanakah efektivitas pengembangan LKS ( Lembar Kerja Siswa )
tema 3 subtema 1 menggunakan model PBL ( Problem Based Learning)
pada siswa kelas IV Sekolah Dasar ?
1.3 Tujuan Pengembangan
Berdasarkan rumusan masalah yang tertulis diatas maka tujaan penelitian
ini adalah :
1.3.1 Mendeskripsikan validitas pengembangan LKS ( Lembar Kerja Siswa )
tema 3 subtema 1 menggunakan model PBL ( Problem Based Learning)
pada siswa kelas IV Sekolah Dasar ?
1.3.2 Mendeskripsikan efektivitas pengembanganLKS ( Lembar Kerja Siswa )
tema 3 subtema 1 menggunakan model PBL ( Problem Based Learning)
pada siswa kelas IV Sekolah Dasar ?
1.4 Spesifikasi Produk yang diharapkan
Spesifikasi dari produk pengembangan LKS (Lembar Kerja Siswa
adalah sebagai berikut:
1.4.1 Produk yang peneliti kembangkan ini berupa bahan ajar LKS (Lembar
kerja Siswa) tema 3 Peduli terhadap Makhluk Hidup subtema 1 Hewan
dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku meliputi pembelajaran 1 sampai
pembelajaran 6kelas IV sekolah dasar.
1.4.2 Produk yang peneliti kembangkan ini berupa bahan ajar LKS (Lembar
5
Learning),dimana guru mengemas suatu masalah yang dibuatnya dan
siswa memecahkan sendiri masalah tersebut dengan skill yang mereka
punya.
1.4.3 Dalam desain LKS (Lembar Kerja Siswa) yang akan saya buat terdapat
judul,panduan penggunaan buku, kata Pengantar, Daftar isi.
1.4.4 LKS yang akan peneliti buat dirancang sedemikian rupa agar
memancing siswa untuk senang membaca dan mengerjakannya. Dalam
produk yang dikembangkan ini terdapatlaboratorium mini, pesan
profesor untuk merangsang anak lebih aktif selain itu terdapat soal-soal
evaluasi, akan ada missing word,Secret word, serta word square agar
siswa lebih kreatif lagi dalam perkembangan psimotoriknya. Tidak kalah
menariknya LKS inidibuat dengan tokoh kartun yang familiyar di
kalangan anak seusia SD contohnya Marsya dan Adit.
1.4.5 LKS (Lembar Kerja Siswa) dengan menggunakan model PBL ( Problem
Based Learning) ini berbentuk media cetak.
1.5 Pentingnya Pengembangan
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan mampu memberi input
pemikiran-pemikiran baru terhadap pengembangan bahan ajar berbentuk LKS
(Lembar Kerja Siswa).
Ada pun secara praktis pentingnya penelitian ini dimaksudkan bermanfaat
bagi guru dan siswa. Bagi guru sebagai alat untuk memotivasi, supaya guru kreatif
dalam menciptakan bahan ajar sendiridan sebagai alat bantu atau pendukung
dalam proses belajar mengajar khususnya pembelajaran tematik. Sedangkan bagi
6
digunakan siswa. Selain itu, tersedianya sarana untuk belajar secara mandiri
melalui LKS yang dikembangkan.
1.6 Asumsi dan keterbatasan Pengembangan
Menurut teori National Education Association bahwa media sebagai
bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio-visual dan peralatannya yang
dapat merangsang siswa untuk belajar (Arsyad, 2010:5).Untuk itu peneliti
mengemukakan asumsinya yakni siswa dapat lebih aktif belajar jika dalam
pembelajaran tematik diterapkan pengembangan LKS dengan model PBL
(Problem Based Learning). Disamping itu pengembangan ini dibatasi dengan
tema 3 Peduli terhadap Makluk Hidup subtema 1 Hewan dan Tumbuhan di
sekitar rumahku, dan keefektifan produk dilihat dari aktifitas dan ketuntasan
belajar siswa atau (Tes Hasil Belajar) THB, sedangkan kevalidan suatu produk
dilihat dari validasi konstruksi dan validasi isi dengan mengacu pada kriteria LKS
yang baik.
1.7 Definisi Istilah
a. Pembelajaran Tematik merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan
tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran baik secara individual maupun
kelompok agar menemukan konsep keilmuan secara holistik, bermakna dan
autentik.
b. LKS (Lembar Kerja Siswa) merupakan bahan ajar cetak berupa
lembaran-lembaran kertas yang berisi petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran
yang harus dilakukan oleh siswa, materi yang mengacu pada kompetensi dasar
yang harus dicapai. LKS merupakan suatu kumpulan panduan atau petunjuk
7
ataupun pemecahan masalah sehingga siswa dapat mencapai suatu kompetensi
dasar tertentu. LKS yang akan peneliti kembangkan mengacu pada sintaks
PBL.
c. PBL (Problem Based Learning) merupakan pendekatan pembelajaran yang
menggunakan permasalahan-permasalahan nyata sebagai awal dari proses
pembelajaran yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk melakukan
penyelidikan, melakukan komunikasi berupa diskusi, mengajukan ide-ide dan