• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang bangun sistem informasi akademik berbasis web (studi kasus: Yayasan Pesantren Tarbiyah Nurul Ma'arif Serang Banten)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancang bangun sistem informasi akademik berbasis web (studi kasus: Yayasan Pesantren Tarbiyah Nurul Ma'arif Serang Banten)"

Copied!
252
0
0

Teks penuh

(1)

(STUDI KASUS: YAYASAN PESANTREN TARBIYAH NURUL

MA’ARIF SERANG BANTEN)

Disusun oleh:

Nurul Fitriyani

NIM: 106093003128

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)

i

SERANG BANTEN)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Teknik

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

Nurul Fitriyani 106093003128

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(3)
(4)
(5)

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI MANAPUN.

Jakarta, Desember 2011

(6)

ABSTRAK

Nurul Fitriyani (106093003128). Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik Berbasis Web (Studi Kasus: YPT Nurul Ma‟arif Serang Banten). Di bawah bimbingan Nur Aeni Hidayah dan Zainul Arham

Sekolah merupakan salah satu bentuk dari organisasi yang di dalamnya terdapat kegiatan belajar mengajar yang berada di bawah tanggung jawab seorang Kepala Sekolah. Segala kegiatan yang berlangsung di sekolah tidak bisa dimonitoring secara keseluruhan tanpa adanya suatu pengorganisasian yang tepat. Untuk itu pengorganisasian dengan perancangan basis data dapat menjawab semua pertanyaan yang muncul. Dalam hal memonitoring kegiatan siswa, YPT Nurul Ma‟arif masih sederhana, sehingga memungkinkan terjadi kesalahan di dalam pengolahan informasi. Permasalahan yang akan dibahas dalam kegiatan ini adalah bagaimana penerapan sistem informasi akademik YPT Nurul Ma‟arif berbasis Web, dengan informasi sekolah penyajian yang meliputi penyajian daftar siswa baru, daftar ulang. data siswa, guru, data mata pelajaran, dan data nilai akhir siswa. Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik ini menggunakan metode RAD (Rapid Application Development) dengan tools UML (Unified Modelling Language) dengan menggunakan diagram antara lain use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram dan statecahrt diagram

sampai dengan tahap testing, yaitu menggunakan blackbox testing yang di uji coba untuk admin dan kepala operasional. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan MySQL sebagai basis datanya. Dari penelitian ini menghasilkan sebuah perancangan sistem informasi akademik yang berfungsi untuk memudahkan dalam pengursan data akademik siswa dan meningkatkan efisiensi dan efektitas dalam yayasan, sehingga pekerjaan yang sebelumnya dilakukan secara manual bisa lebih mudah dan terkomputerisasi dengan baik.

Kata Kunci: Rancang Bangun, Sistem Informasi, Akademik, Yayasan, Pesantren, UML

(Unified Modelling Language), RAD (Rapid Application Development)

V Bab + xxi Halaman + 237 Halaman + 93 Gambar + 76 Tabel + Daftar Pustaka + 3 Lampiran

(7)

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Wr.Wb

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun tujuan penelitian laporan ini adalah untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan program studi Strata-1 (S1) pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penyelesaian skripsi ini berkat bantuan berbagai pihak, baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis mengucapkan teromakasih dengan setulus hati kepada Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI selaku pembimbing I, yang dengan sabar membimbing penulis dalam menyusun skripsi ini, juga kepada bapak Zainul Arham, M.Si selaku pembimbing ke II. Untuk itu peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI. selaku Ketua Prodi Sistem Informasi UIN dan Bapak Zainul Arham, M.Si. Selaku Sekertaris Prodi Sistem Informasi UIN. 3. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI selaku pembimbing I dan Bapak Zainul Arham,

(8)

4. Bapak Syamsul Ma‟arif dan Ibu Nurul Khotimah, selaku pemilik yayasan yang telah mengarahkan dan memberikan saran kepada peneliti.

5. Seluruh Guru, Staff dan Karyawan YPT Nurul Ma‟arif Serang yang sudah membantu, memberikan informasi dan data serta memberikan berbagai pengalaman dan pengetahuan kepada peneliti.

6. Orang tua saya Bapak Busjra dan Ibu Nunung Mulyati, serta adikku tercinta Diah Nurhalimah yang telah mendoakan, memberikan motivasi, semangat, dukungan, nasehat yang tak ternilai harganya.

7. Kak Danni Moring yang telah menbantu saya dalam pembuatan aplikasi.

8. Dody Setiadi yang terus memberikan semangat dan nasihat-nasihat yang membangun. Makasih ay.

9. Teman-teman kelas SI-C dan SIBIS-B Angkatan 2006 untuk kekompakan serta motivasinya yang sangat bermanfaat, khususnya sahabat-sahabatku anggota SIBIS ANGEL (Ziah, Nia, Ovi, Tresna, Ratih, Fatma, Metta dan Rahmi) dan SIBIS GARIS KERAS.

10.Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung, demi selesainya penelitian dan penyusunan skripsi ini.

(9)

Akhir kata peneliti berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan semua yang membaca.

Jakarta, Desember 2011

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR SIMBOL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xviii

DAFTAR TABEL ... xxiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 4

1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian ... 5

1.4.1 Tujuan Penelitian ... 5

1.4.2 Manfaat Penelitian ... 6

(11)

1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 6

1.5.2 Metode Pengembangan Sistem ... 7

1.6 Sistematika Penulisan ... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Rancang Bangun ... 9

2.2 Konsep Dasar Sistem ... 9

2.2.1 Definisi Sistem ... 9

2.2.2 Karakteristik Sistem ... 10

2.2.3 Klasifikasi Sistem ... 11

2.2.4 Pengendalian Sistem ... 12

2.3 Konsep Dasar Informasi ... 14

2.3.1 Tentang Informasi ... 14

2.3.2 Siklus Informasi ... 14

2.3.3 Nilai Informasi ... 15

2.3.4 Kualitas Informasi ... 16

2.4 Konsep Sistem Informasi ... 17

2.4.1 Definisi Sistem Informasi ... 17

2.4.2 Kemampuan Sistem Informasi ... 19

2.4.3 Komponen Sistem Informasi ... 20

(12)

2.4.5 Pemakai Sistem Informasi ... 21

2.5 Konsep Sistem Informasi Akademik ... 22

2.5.1 Definisi Akademik ... 22

2.5.2 Definisi Sistem Informasi Akademik ... 22

2.6 Definisi Yayasan ... 22

2.7 Definisi Pesantren ... 24

2.8 Rich Picture ... 26

2.9 RAD Model ... 27

2.10 Basis Data ... 28

2.10.1 Jenjang Data ... 29

2.10.2 Database Management System (DBMS) ... 31

2.10.3 SQL (Structure Query Language) ... 32

2.11 Konsep Dasar Internet ... 32

2.11.1 Pengertian Internet ... 33

2.11.2 Sejarah Internet ... 33

2.11.3 Sumber Daya Internet ... 34

2.12 Unsur-unsur Dalam Perancangan Website ... 35

2.12.1 HTTP (HyperText Transfer Protocol) ... 35

2.12.2 Web Broser ... 36

(13)

2.12.4 Website (Web) ... 36

2.12.5 PHP (Personal Home Page Tools) ... 37

2.12.6 MySQL ... 37

2.12.7 Macromedia Dreamweaver ... 38

2.12.8 Adobe Photoshop ... 38

2.13 UML ... 38

2.13.1 Langkah-langkah Penggunaan UML ... 45

2.13.2 Keunggulan-keunggulan UML ... 47

2.14 Konsep OO (Object Oriented) ... 48

2.11.1 Pengertian Object ... 48

2.15 Pengujian Perangkat Lunak ... 49

2.16 Studi Penelitian Sejenis ... 51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Teknik Pengumpulan Data ... 54

3.2 Metodologi Pengembangan Sistem ... 56

3.2.1 Konsep Metodologi Pengembangan Sistem ... 56

3.3 Peralatan Penelitian ... 59

3.3.1 Jenis Perangkat Lunak (Software) Yang Digunakan 59

(14)

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Fase Menentukan Syarat-Syarat Kebutuhan ... 62

4.1.1 Profil YPT Nurul Ma‟arif ... 62

4.1.2 Logo YPT Nurul Ma‟arif ... 63

4.1.3 Visi Dan Misi ... 63

4.1.4 Stuktur Organisasi ... 64

4.1.5 Tujuan ... 64

4.2 Analisa ... 65

4.2.1 Analisis Sistem Berjalan ... 65

4.2.2 Identifikasi Masalah ... 67

4.2.3 Usulan Sistem ... 69

4.2.4 Perancangan UML ... 70

4.2.4.1 Use Case Diagram ... 70

4.2.4.2 Use Case Scenario ... 76

4.2.4.3 Activity Diagram ... 91

4.2.4.4 Class Diagram ... 113

4.2.4.5 Sequence Diagram ... 115

4.2.4.6 Statechart Diagram ... 136

4.2.5 Database Design ... 163

(15)

4.2.7 Implementasi Sistem ... 185

4.2.7.1 Pemrograman ... 185

4.2.8 Implementasi Sistem ... 185

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 191

5.2 Saran ... 191

DAFTAR PUSTAKA ... 193

(16)

DAFTAR SIMBOL

SIMBOL USE CASE DIAGRAM

(Munawar, 2005)

SIMBOL KETERANGAN

Actor

Use Case

Association

SIMBOL CLASS DIAGRAM

(Munawar, 2005)

SIMBOL KETERANGAN

Class

Generalization

(17)

SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

(Munawar, 2005)

SIMBOL KETERANGAN

Initial Node

Activity Final Node

Action

Control Flow

Decision

SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

(Munawar, 2005)

SIMBOL KETERANGAN

-End1 *

-End2 *

(18)

Object1

Object

Message1

Self Massage

Message1 Massage Return

SIMBOL STATECHART DIAGRAM

(Munawar, 2005)

SIMBOL KETERANGAN

Initial State

Final State

State

Decision

(19)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Pemina Dan Siswa Yang Diterima ... 2

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem ... 11

Gambar 2.2 Siklus Informasi ... 15

Gambar 2.3 Defenisi Sistem Informasi ... 19

Gambar 2.4 Lima Komponen Sistem Informasi ... 21

Gambar 2.5 Jenjang Dari Data ... 29

Gambar 2.6 Use Case Model ... 42

Gambar 2.7 ClassDiagram ... 43

Gambar 2.8 Activity Diagram ... 44

Gambar 2.9 Sequence Diagram ... 44

Gambar 2.10 Statechart Diagram ... 45

Gambar 3.1 Fase-Fase RAD ... 57

Gambar 3.2 Kerangka Penelitian ... 61

Gambar 4.1 Logo Sekolah ... 63

Gambar 4.2 Struktur Organisasi ... 64

Gambar 4.3 Rich Picture Sistem Yang sedang Berjalan ... 67

Gambar 4.4 Rich Picture Analisa Sistem Usulan ... 69

(20)

Gambar 4.6 Activity Diagram Login ... 92

Gambar 4.7 Activity Diagram Daftar Siswa ... 93

Gambar 4.8 Activity DiagramInput Formulir Pendaftaran Ulang ... 94

Gambar 4.9 Activity DiagramInput Pegawai ... 95

Gambar 4.10 Activity DiagramInput Tingkat Kelas ... 96

Gambar 4.11 Activity DiagramInput Kelas ... 97

Gambar 4.12 Activity DiagramInput Wali Kelas ... 98

Gambar 4.13 Activity DiagramInput Guru & Pelajaran ... 99

Gambar 4.14 Activity Diagram Lihat Data PSB ... 100

Gambar 4.15 Activity Diagram Lihat Data Siswa ... 101

Gambar 4.16 Activity Diagram Lihat Jadwal Ekstrakulikuler ... 102

Gambar 4.17 Activity DiagramInput Update Berita ... 103

Gambar 4.18 Activity DiagramInputUpdate Pengaturan ... 104

Gambar 4.19 Activity DiagramInputUser Web ... 105

Gambar 4.20 Activity DiagramInput Nilai ... 106

Gambar 4.21 Activity Diagram Lihat Laporan PSB ... 107

Gambar 4.22 Activity Diagram Lihat Nilai ... 108

Gambar 4.23 Activity Diagram Lihat Jadwal Pelajaran ... 109

Gambar 4.24 Activity Diagram Lihat Guru ... 110

(21)

Gambar 4.26 Activity Diagram Lihat Jadwal Ekstrakulikuler ... 112

Gambar 4.27 Class Diagram ... 114

Gambar 4.28 Sequence Diagram Login ... 116

Gambar 4.29 Sequence Diagram Daftaraftaran Siswa ... 116

Gambar 4.30 Sequence DiagramInput Formulir Pendaftaran Ulang ... 117

Gambar 4.31 Sequence DiagramInput Pegawai ... 118

Gambar 4.32 Sequence DiagramInput Tingkat Kelas ... 119

Gambar 4.33 Sequence DiagramInput Kelas ... 120

Gambar 4.34 Sequence DiagramInput Wali Kelas ... 121

Gambar 4.35 Sequence DiagramInput Guru & Pelajaran ... 122

Gambar 4.36 Sequence Diagram Lihat Data PSB ... 123

Gambar 4.37 Sequence Diagram Lihat Data Siswa ... 124

Gambar 4.38 Sequence Diagram Lihat Jadwal Ekstrakulikuler ... 125

Gambar 4.39 Sequence DiagramInput Update Berita ... 126

Gambar 4.40 Sequence DiagramInputUpdate Pengaturan ... 127

Gambar 4.41 Sequence DiagramInputUser Web ... 128

Gambar 4.42 Sequence DiagramInput Nilai ... 129

Gambar 4.43 Sequence Diagram Lihat Laporan PSB ... 130

Gambar 4.44 Sequence Diagram Lihat Nilai ... 131

(22)
(23)
(24)

DAFTAR TABEL

(25)
(26)
(27)

Tabel 4.56 Tabel Jadwal Pelajaran ... 170 Tabel 4.57 Tabel Jam Jadwal ... 171 Tabel 4.58 Tabel Jenjang ... 171 Tabel 4.59 Tabel Kelas ... 171 Tabel 4.60 Tabel Mata Pelajaran ... 172 Tabel 4.61 Tabel Mata Pelajaran Jenjang ... 172 Tabel 4.62 Tabel Nilai Siswa ... 173 Tabel 4.63 Tabel Pendidikan ... 173 Tabel 4.64 Tabel Semester ... 174 Tabel 4.65 Tabel Setting Daftar ... 174 Tabel 4.66 Tabel Siswa ... 175 Tabel 4.67 Tabel Siswa Kelas ... 176 Tabel 4.68 Tabel Status Lulus Siswa ... 176 Tabel 4.69 Tabel Status Pegawai ... 177 Tabel 4.70 Tabel User Login ... 177 Tabel 4.71 Tabel Wali Kelas ... 178 Tabel 4.72 Tabel Wali Siswa ... 178 Tabel 4.73 Tabel List Hasil Pengujian Dengan Pendekatan Black-Box

(28)

1 1.1 Latar Belakang

Penggunaan teknologi informasi pada setiap organisasi baik itu milik pemerintah maupun swasta mulai marak saat ini. Perkembangan teknologi yang telah merambah ke segala bidang kehidupan yang berkembang dengan sangat pesat membuat banyak kemudahan dalam melakukan banyak kegiatan. Penataan informasi yang dilakukan secara teratur, jelas, tepat, dan cepat serta bisa disajikan dalam sebuah laporan tentunya akan sangat mendukung kelancaran operasional dan manajemen perusahaan atau lembaga pemerintah. Informasi saat ini menempatkan dirinya sebagai sumber daya yang tak kalah pentingnya karena suatu informasi tidak hanya sekedar produk sampingan bisnis yang sedang dijalankan, namun juga sebagai bahan pengisi bisnis dan menjadi faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha (Kendall dan Kendall,2003).

(29)

siswa, dan data wali kelas, serta pengolahan data lainnya yang berkaitan dan laporan yang disediakan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu jumlah pendaftar tidak terkontrol dalam kurun waktu tertentu. Hal ini menyebabkan pengantrian yang panjang pada saat pengembalian berkas-berkas persyaratan. Dengan adanya sistem informasi pendaftaran dan penerimaan siswa baru secara online, maka calon siswa bisa mendaftarkan dirinya sebagai siswa tanpa harus mengisi formulir pendaftaran secara manual. Data perkembangan pendagtaran tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.1

Gambar 1.1 Grafik Perkembangan jumlah siswa yang diterima

Dari Gambar 1.1 tersebut dapat dilihat grafik perkembangan YPT Nurul Ma‟arif mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Hal tersebut menggambarkan meningkatnya kepercayaan masyarakat atau orang tua untuk menyekolahkan anaknya d YPT Nurul Ma‟arif Serang.

(30)

informasi akademik yang akan dibangun. Batasan yang peneliti lakukan dalam mengevaluasi penelitian-penelitian terdahulu terfokus pada penelitian sistem informasi akademik.

Menurut Eko Dwi Cahyo (2009), Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web Pada SMA Kartika I; dalam sistem ini meliputi modul-modul masukkan data yang berkaitan dengan siswa, laboratoriun, hasil UN. Selain itu juga meliputi modul-modul keluaran data yang berkaitan dengan data masukkan tersebut.

Menurut Heri Sasria (2007), Aplikasi PHP dan MySQL Dalam Pembuatan Sistem Informasi SMAN 1 Dukuhwaru Kabupaten Tegal Berbasis Web; pada pengembangan sistem menggunakan model waterfall strategy sequential sebagai urutan dalam penyelesaian penelitian dengan alasan sesuai untuk pengembangan sistem informasi yang seluruhnya baru, maka pada pengembangan sistem peneliti menggunakan model

waterfall strategy sequential.

Menurut Riska (2008), Pengembangan sistem penerimaan siswa baru sekolah menengah atas negeri (SMAN) berbasis web” ( studi kasus : dinas pendidikan & kebudayaan , sman 1 ciputat, sman 2 ciputat, sman 1 pondok aren); membantu proses pendaftaran, penjadwalan, penilaian dan pengumuman yang lebih baik, serta mengeluarkan soal secara acak atau random di setiap sesi ujian.

(31)

1.2 Rumusan Masalah

Dalam hal ini penulis merumuskan permasalah yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana membuat sistem informasi pendaftaran siswa baru yang mampu memberikan kemudahan bagi pengguna untuk memperoleh informasi mengenai YPT Nurul Ma‟arif Serang?

2. Bagaimana membuat sistem informasi pendaftaran siswa baru yang menghasilkan laporan dalam pendataan calon siswa yang terdaftar?

3. Bagaimana mengelola data guru, data siswa, data mata pelajaran, data nilai akhir siswa, dan data wali kelas untuk mempermudah akademik dalam melakukan manipulasi (penambahan, menghapus, mengedit serta pencarian) terhadap data yang ada?

4. Bagaimana merancang sistem informasi akademik dan pendaftaran siswa baru berbasis web pada YPT Nurul Ma‟arif Serang Banten yang pengolahannya menggunakan dengan Dreamwever MX, PHP, dan MySql?

1.3 Batasan Masalah

Untuk lebih memfokuskan penelitian penulisan skripsi dibatasi pada bagian dengan menekankan pada:

1. Web yang dibuat dapat diakses oleh siswa, wali siswa, wali kelas, guru, bagian akademik (admin), dan ketua yayasan.

(32)

3. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bahasa pemrograman web PHP (Personal Home Page) serta MySQL sebagai database-nya. Sedangkan software

pendukung menggunakan Macromedia Dreamweaver 8, Macromedia Fireworks 8,

Visual Paradigm, dan Microsoft Visio 2007

4. Pengembangan sistem menggunakan Rapid Application Development (RAD) menurut Whitten 2004 dan untuk perancangan sistem menggunakan UML

(Unified Modelling Language), diantaranya: usecase diagram, activity diagram,

class diagram, sequence diagram, dan statechart diagram. Tetapi peneliti tidak membahas mengenai jaringan, sistem keamanan, dan tidak sampai pada penerapan sistem.

5. Pembuatan aplikasi akademik untuk YPT Nurul Ma‟arif Serang Banten meliputi data calon siswa baru, siswa, guru, wali kelas, nilai, mata pelajaran, dan ekstrakulikuler.

1.4 Tujuan Penelitian

Didalam penelitian ini terdapat dua jenis tujuan, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menghasilkan sistem informasi akademik berbasis web. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan:

(33)

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diberikan dari pembuatan skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik Berbasis Web (Studi Kasus: Yayasan Pesantren Tarbiyah Nurul Ma‟arif Serang)” ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan gambaran secara umum tentang rancang bangun Sistem Informasi Akademik.

2. Referensi untuk skripsi bidang penelitian Sistem Informasi Akademik.

1.6 Metodologi Penelitian 1.6.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian, dilakukan dengan metode tertentu sesuai dengan tujuannya (Gulo,2007). Teknik-teknik yang digunakan dalam pengumpulan adalah sebagai berikut :

1. Metode Observasi

Pengumpulan data dengan melakukan survey, peninjauan dan pengamatan secara langsung di YPT Nurul Ma‟arif

2. Metode Wawancara.

Pengumpulan Informasi langsung ditanyakan kepada seluruh guru atau karyawan yang ada di YPT Nurul Ma‟arif.

3. Studi Pustaka

(34)

cetak, elektronik serta sumber lainnya yang berkaitan dengan materi penulisan skripsi ini.

4. Studi Penelitian Sejenis

Mencari suatu masalah untuk diteliti khususnya dalam hal kepegawaian. Dalam arti bukti-bukti atau pernyataan bahwa masalah yang akan diteliti itu belum terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan atau belum pernah diteliti orang mengenai tujuan, data dan metode, analisa dan hasil untuk waktu dan tempat yang sama.

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem informasi yang peneliti gunakan dalam penyusunan tugas akhir ini dengan menggunakan metode Rapid Application Development (RAD). yaitu sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam konstruksi, cepat, berulang dan bertambah serangkaian prototype bekerja sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang kedalam sistem final (Kendall, 2008). Tools perancangan yang digunakan adalah Unified Modelling Language (UML) (Munawar, 2005).

1.7 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

(35)

BAB II LANDASAN TEORI

Merupakan bab yang berisi tentang uraian teori yang dapat digunakan dalam penulisan skripsi ini, yaitu konsep dasar sistem informasi, konsep dasar sistem, dan mengenai RAD serta PHP dan MySQL.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Merupakan bab yang berisi uraian tentang metode yang digunakan dalam menyusun skripsi. Seperti metode pngumpulan data dan metode perancangan pengembangan sistem.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini, penulis mendefenisikan gambaran umum YPT Nurul Ma‟arif, perangkat yang digunakan, serta membuat rancanagan Sistem Informasi Pendaftaran dan Penerimaan Siswa Baru Secara Online pada Yayasan Pesantren Tarbiyah Nurul Ma‟arif berdasarka teori yang telah ada di bab II

BAB V PENUTUP

(36)

9 2.1 Pengertian Rancang Bangun

Perancangan/rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisa dan sebuah sistem ke dalam bahasa pemograman untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen-komponen sistem di implementasikan. Sedangkan pengertian pembangunan/bangun sistem adalah kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian (Pressman, 2002).

2.2 Konsep Dasar Sistem. 2.2.1 Definisi Sistem

Secara umum, sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu sebagai satu kesatuan. Menurut Jerry Fith Gerald (Jogiyanto, 2000), sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Dalam mendefinisikan pengertian sistem, Gerald lebih menekankan pada urutan-urutan operasi di dalam sistem (Mulyanto, 2009).

(37)

Menurut Mc. Leod (1995) mendefinisikan sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang samauntuk mencapai suatu tujuan (Al Fatta, 2005).

Menurut Murdick dan ross (1993) mendefinisikan system sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainya untuk suatu

tujuan bersama. (Al Fatta,2005).

Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystem). Sebagai misal, sistem komputer dapat terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak (Jogiyanto, 2005).

Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilakan input dalam proses trasnformasi yang teratur. Apabila suatu komponen tidak member kontribusi terhadap sistem untuk mencapai tujuan, tentu saja komponen tersebut bukan bagian dari sebuah sistem (Mulyanto, 2009).

2.2.2 Karakteristik Sistem

(38)

Subsistem

Subsistem

Subsistem

Subsistem Subsistem

Output Proses

Input

Batasan Sistem

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem 2.2.3 Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen yang lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang. Adapun penjelasan lebih detail dan rinci sebagai berikut:

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik.

(39)

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam). Sistem buatan adalah suatu sistem yang dibuat atau dirancang oleh manusia. 3. Sistem Tertentu (deterministic system) dan Sistem Tak Tertentu (probabilistic

system)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagianya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tertentu relatif stabil/ konstan dalam jangka waktu yang lama. Sistem tak tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup merupakan system yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. System ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka adalah system yang berhubungan dan terpengaruh denyan lingkungan luarnya. System ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain. (ladjamudin, 2005)

2.2.4 Pengendalian Sistem

(40)

hidupnya, sebuah sistem harus memiliki daya membela diri dalam bentuk sistem pengendalian. Adapun pengendalaian sistem adalah sebagai berikut :

1. Sistem Pengendalian Umpan Balik

Pengendalian umpan balik (feed back control system) merupakan proses mengukur keluaran dari sistem yang dibandingkan dengan standar tertentu. Umpan balik dapat berupa data mengenai kinerja sebuah sistem. Sistem pengendalian umpan balik memiliki empat komponen dasar, yaitu:

1)Kondisi yang dikendalikan

2)Sensor, digunakan untuk mengukur kondisi 3)Pembanding

4)Pengatur

2.Sistem Pengendalian Umpan Maju

Sistem pengendalian umpan maju (feed forward control system) atau umpan balik positif (positive feed back) adalah sistem pengendali dengan mendorong proses dari sistem untuk mendapatkan hasil yang lebih baik sebelum terjadinya penyimpangan.

3. Sistem Pengendalian Pencegahan

(41)

2.3 Konsep Dasar Informasi

2.3.1 Tentang Informasi

McFadden dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut (Kadir, 2002).

Menurut Jogiyanto HM., (2005: 692), “Informasi dapat didefinisikan

sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian

(event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”

Informasi didefinisikan Davis (1999) dalam buku Abdul Kadir, (2002 : 31) “informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti

bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau

saat mendatang”.

Raymond McLeod (1995) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolahan informasi dapat meliputi elemen computer, elemen non computer atau kombinasinya. (Ladjamudin, 2005)

2.3.2 Siklus informasi

(42)

Input (Data)

Proses (Pengolahan

Data)

Output (Informasi)

Gambar 2.2Siklus Informasi

2.3.3 Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu manfaat yang tinggi pula. Suatu indormasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

(43)

2.3.4 Kualitas Informasi

Kualitas Informasi (quality of information) sangat di pengaruhi atau ditentukan oleh 3 hal pokok, yaitu relevancy, accuracy, dan timelines.

1. Relevan (relevancy)

Seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukan benang merah relevansi kejadian masa lalu, hari ini, dan masa depan sebagai sebuah bentuk aktivitas yang kongkrit dan mampu dilaksanakan, dan dibuktikan oleh siapa saja. 2. Akurasi (accuracy)

Sebuah informasi dapat dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan (Completeness), seluruh pesan telah benar/sesuai (Correctness), serta pesan yang disampaikansudah lengkap atau hanya sistem yang diinginkan oleh user (Security).

3. Tepat Waktu (timeliness)

Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.

4. Ekonomis (economy)

(44)

5. Efisien (efficiency)

Informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana, namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau bahkan menggetarkan setiap orang atau benda apapun yang menerimanya.

6. Dapat dipercaya (reliability)

Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut juga telah teruji tingkat kejujurannya. (Ladjamudin, 2005)

2.4 Konsep Sistem Informasi 2.4.1 Definisi Sistem Informasi

Telah diketahui informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam mengambil keputusan. Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu system di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur, dan pengendalian yang ditunnjukan untuk mendapatkan jalur komunikasi yang penting (Jogiyanto, 2005).

Menurut James Alter (1992) dalam buku Information System : A Management Perspective, mendefinisikan sistem informasi sebagai kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

Bodnar dan Hopwood (1993) dalam buku Acounting Information System

(45)

dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data kedalam bentuk informasi yang berguna.

Menurut Gelinas, Oram, dan Wiggings (1990) dalam buku Acounting Information System, sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai.

Turban, McLean, dan Waterbe (1999) dalam buku Information Technology for Management Making Connection for Strategis Advantages,

mendefinisikan sistem informasi sebagai sistem yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.

(46)

Tujuan Prosedur Kerja

Teknologi Informasi

Manusia Informasi

Yang dicoba dilakukan

sistem

Cara Kerja

Data Berupa teks, gambar, audio, video

Bertugas memasukkan

data

Perangkat keras yang memproses

informasi

Gambar 2.3 Definisi Sistem Informasi

Sumber : Agus Mulyanto, 2009

2.4.2 Kemampuan Sistem Informasi

Efraim Turban, McCean, dan James Waterbe, dalam buku

InformationTechnology for Management Making Conection for Strategies

Advantages, menyebutkan kemampuan sistem informasi sebagaimana berikut:

1. Melakukan komputasi numerik bervolume besar dengan kecepatan tinggi. 2. Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah

dan cepat.

(47)

4. Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia dengan cepat dan murah

5. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok pada suatu lokasi

6. Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia.

7. Mengoptimatisasikan proses-proses bisnis yang semi otomatis dan tugas-tugas yang dikerjakan secara manual.

8. Mempercepat pengetikan dan penyutingan

9. Melaksanakan hal-hal di atas jauh lebih murah dari pada apabila dikerjakan secara manual.

2.4.3 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia,

hardware, software, data dan jaringan. Kita dapat mengilustrasikan 5 komponen dalam sistem informasi seperti terlihat pada gambar 2.4.

Kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.

2. People dan procedures yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan mesin.

(48)

Hardware (Perangkat

Keras)

Software (Perangkat

Lunak)

People (Manusia) Procedures

(Prosedur) DATA

Mesin Manusia

Gambar 2.4 Lima Komponen Sistem Informasi 2.4.4 Manfaat Sistem Informasi

Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

Bank menggunakan system informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening Koran dan transaksi yang terjadi.

Perusahaan menggunakan system informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia. (Ladjamudin, 2005)

2.4.5 Pemakai Sistem Informasi

(49)

2.5 Konsep Sistem Informasi Akademik

2.5.1 Definisi Akademik

Akademik adalah seluruh lembaga pendidikan formal baik pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan kejuruan maupun perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasidalam suatu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni tertentu (Subhansyah, 2011)

2.5.2 Definisi Sistem Informasi Akademik

SIA merupakan sistem yangmengolah data dan melakukan proses kegiatan akademik yang melibatkan antara siswa, guru, administrasi akademik, penilaian dan data atribut lainnya. Sistem informasi akademik melakukan kegiatan administrasi akademik, melakukan proses-proses transaksi belajar-mengajar antara guru dan siswa, melakukan proses administrasi akademik yang baik menyangkut kelengkapan dokumen dan biaya yang muncul pada kegiatan registrasi ataupun kegiatan operasional harian administrasi akademik. (Jamilah, 2011)

2.6 Definisi Yayasan

(50)

di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan, yang tidak mempunyai anggota. Hal-hal prinsip yang perlu dipahami tentang yayasan adalah sebagai berikut:

1. Yayasan mempunyai organ yang terdiri atas pembina, pengurus, dan pengawas.

2. Yayasan dapat melakukan kegiatan usaha untuk menunjang pencapaian maksud dan tujuannnya dengan cara mendirikan badan usaha dan atau ikut serta dalam suatu badan usaha, dengan syarat sebagai berikut:

1) Sesuai dengan maksud dan tujuan yayasan.

2) Bentuk usaha tempat investasi bersifat perspektif dengan ketentuan seluruh penyertaan tersebut paling banyak 25% (dua puluh lima persen) dari seluruh nilai kekayaan yayasan.

3) Anggota pembina, pengurus, dan pengawas yayasan dilarang merangkap sebagai anggota direksi atau pengurus dan anggota dewan komisaris atau pengawas dari badan usaha.

3. Yayasan tidak boleh membagikan hasil kegiatan usaha kepada pembina, pengurus, dan pengawas

(51)

1) Bukan pendiri yayasan dan tidak terafiliasi dengan pendiri, pembina, dan pengawas.

2) Melaksanakan kepengurusan yayasan secara langsung dan penuh.

5. Kekayaan yayasan berasal dari sejumlah kekayaan yang dipisahkan dalam bentuk uang atau barang. Selain itu kekayaan yayasan dapat diperoleh dari hal-hal berikut ini:

1) Sumbangan atau bantuan yang tidak mengikat. 2) Wakaf.

3) Hibah.

4) Hibah wasiat.

5) Perolehan lain yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar yayasan dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.7 Definisi Pesentren

(52)

maksudnya pesantren adalah tempat bagi orang-orang yang pandai membaca dan menulis. Dia menganggap bahwa pesantren dimodifikasi dari para Hindu (Wahjoetomo, 1997: 70)

Dalam buku Pola Pembelajaran di Pesantren (Depag, 2003: 4-5), disebutkan istilah pesantren berasal dari India, karena adanya persamaan bentuk antara pendidikan pesantren dan pendidikan milik Hindu dan Budha di India ini dapat dilihat juga pada beberapa unsur yang tidak dijumpai pada sistem pendidikan Islam yang asli di Mekkah. Unsur tersebut antara lain seluruh sistem pendidikannya berisi murni nilai-nilai agama, kiai tidak mendapatkan gaji, penghormatan yang tinggi kapada guru serta letak pesantren yang didirikan di luar kota. Data ini oleh sebagian penulis sejarah pesantren dijadikan sebagai alasan untuk membuktikan asal-usul pesantren adalah karena pengaruh dari India.

Terlepas dari pebedaan istilah pesantren tersebut, karena yang dimaksudkan dengan istilah pesantren dalam pembahasan ini adalah sebuah lembaga pendidikan dan pengembangan Islam, dalam pengembangannya di Jawa telah dirintis oleh wali songgo. Di antaranya syekh Maulana Malik Ibrahim (w 8 April 1419 H) dan dikembangkan oleh muridnya Raden Rahmad (sunan Ampel) (Wahjoetomo, 1997: 70).

(53)

pesantren. Pada pesantren-pesantren tertentu terdapat pula di dalammya madrasah atau sekolah dengan segala kelengkapannya.

Secara umum pesantren dapat diklasifikasikan menjadi dua, yakni pesantren salaf (tradisional) dan pesantren khalaf (modern). (1) Pesantrer salaf menurut Zamakhsyari Dhofier, (dalam Wahjoetomo, 1997: 83) adalah lembaga pesantren yang mempertahankan pengajaran kitab-kitab Islam klasik (salaf) sebagai inti pendidikan. Sedangkan sistem madrasah ditetapkan hanya untuk memudahkan sistem sorogan, yang dipakai dalam lembaga-lembaga pengajian bentuk lama, tanpa mengenalkan pengajaran pengetahuan umum. Sistem pengajaran pesantren salaf memang lebih sering menerapkan model sorogan dan wetonan. Istilah weton berasal dari bahasa Jawa yang berarti waktu. Disebut demikian karena pengajian model ini dilakukan pada waktu-waktu tertentu yang biasanya dilaksanakan setelah mengerjakan shalat fardhu. (2) Pesantren khalaf adalah lembaga pesantren yang memasukkan pelajaran umum dalam kurikulum madrasah yang dikembangkan, atau pesantren yang menyelenggarakan tipe sekolah-sekolah umum seperti; MI/SD, MTs/SMP, MA/SMA/SMK dan bahkan PT dalam lingkungannya (Depag, 2003: 87). Dengan demikian pesantren modern merupakan pendidikan pesantren yang diperbaharui atau dimodernkan pada segi-segi tertentu untuk disesuaikan dengan sistem sekolah (Hadi, 2010).

2.8 Rich Picture

(54)

sistem. Rich Picture secara khusus mendeskripsikan masalah sistem dan sekaligus penguasaan aplikasi.

Rich picture tidak didasari pada suatu catatan khusus tetapi seharusnya memberikan penyesuaian mengenai aspek yang dideskripsikan pada proyek (Mathiassen, 2000).

2.9 RAD Model

Menyatakan bahwa model RAD (Rapid Application Development) adalah sebuah model proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. Ada lima proses dalam RAD yaitu (Perssman, 1997) :

1. Pemodelan Bisnis : Menjawab pertanyaan-pertanyaan : informasi apa yang mengendalikan proses bisnis? Informasi apa yang dihasilkan? Siapa yang menghasilkan informasi? Kemana informasi itu diberikan? Siapa yang mengolah informasi? (kebutuhan dari sistem).

2. Pemodelan Data : aliran informasi yang salah sudah didefinisikan, disusun menjadi sekumpulan objek data. Ditentukan karakteristik atau atribut dan hubungan antar objek tersebut (analisis kebutuhan dan data).

3. Proses Model : objek data yang telah didefinisikan diubah menjadi aliran informasi yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi bisnis.

(55)

5. Pengetesan dan Pemakain kembali : karena menggunakan komponen yang sudah ada, maka kebanyakan komponen sudah melalui uji atau testing. Namun komponen baru dan interface harus tetap diuji.

Menurut Hunter (1994), model proses RAD ini secara jelas menetapkan batasan waktu yang dibebankan dalam sebuah proyek sehingga ruang lingkup pengerjaan tersebut bisa di skala dan pengerjaan proyek tersebut dibagi menjadi beberapa tim. Menurut Butler (1994), model ini memiliki beberapa kelemahan antara lain :

1. Bagi proyek yang bersekala, RAD memerlukan sumber daya manusia yang memadai untuk menciptakan jumlah tim RAD yang baik.

2. RAD menurut pengembang dan pelanggan memiliki komitmen di dalam aktivitas yang diperlukan untuk melengkapi sebuah sistem, di dalam kerangka waktu yang sangat pendek. Jika komitmen tersebut tidak ada dari tiap konsumen, proyek RAD gagal.

2.10 BasisData

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya (Jogiyanto, 1999).

Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi (Kadir, 2002).

(56)

Sampai dengan membentuk suatu database, data mempunyai jenjang mulai dari karakter-karakter (charecters), item data (data item atau field), record,file dan kemudian database. Jenjang ini dapat digambarkan sebagai berikut:

database

charecters data item atau field

record file

Gambar 2.5 Jenjang dari data Sumber: Jogiyanto, 2005

1. Characters

Characters Merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf ataupun karakterkarakter khusus (special characters) yang membentuk suatu item data atau field.

2. Field

Field Menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu

(57)

a.Nama dari field (field name)

Field harus diberi nama untuk membedakan field yang satu dengan field

yang lain.

b. Representasi dari field (field representation)

Representasi dari field menunjukan tipe dari field (field type) dapat berupa tipe numeric, karakter atau huruf, tanggal, dan memo. serta lebar dari field

(field width) menunjukan ruang maksimum dari field yang dapat diisi dengan karakterkarakter data.

c. Nilai dari field (field value)

Nilai dari field menunjukan isi dari field untuk masing-masing record. 3. Record

Record merupakan kumpulan dari field yang membentuk suatu record.

Record menggambarkan suatu unit data individu tertentu. Kumpulan dari

record membentuk suatu file. Misalnya file mahasiswa, tiaptiap record dapat mewakili data tiaptiap mahasiswa.

4. File

File terdiri dari recordrecord yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya file mata kuliah berisi data tentang semua mata kuliah yang ada.

5. Data base

(58)

a. Memastikan bahwa data dapat dipakai diantara pemakai untuk berbagai aplikasi.

b. Memelihara data baik keakuratan maupun konsistensinya.

c. Memastikan bahwa semua data yang diperlukan untuk aplikasi sekarang dan yang akan datang akan disediakan secara cepat.

d. Membolehkan basis data untuk berkembang dan kebutuhan pemakai untuk berkembang.

e. Membolehkan pemakai untuk mengembangkan pandangan personalnya tentang data tanpa memperhatikan cara data disimpan secara fisik.

2.10.2 Database Management System (DBMS)

Data base management system (DBMS atau DMS) adalah paket perangkat

lunak yang kompleks digunakan untuk memanipulasi database. (Jogiyanto, 2005).

DataBase Management System (DBMS atau DMS) adalah paket perangkat

lunak yang komplek digunakan untuk memanipulasi database. Sedangkan Kadir menjelaskan dalam bukunya Pengenalan Sistem Informasi, DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien (Kadir, 2003).

(59)

2.10.3 SQL (Structure Query Language)

SQL (Structure Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengakses basisdata yang tergolong relasional. Standar SQL mula-mula didefinisikan oleh ISO (International Standards Organization) dan ANSI (the American National Standards Institute) yang dikenal dengan sebutan SQL86.

Sesungguhnya SQL tidak terbatas hanya untuk mengambil data (query), tetapi juga dapat dipakai untuk menciptakan tabel, menghapus tabel, menambah data pada tabel, dan berbagai operasi yang lain (Kadir, 2003).

Setiap software database mempunyai bahasa perintah atau sintakyang berbeda, namun pada prinsipnya mempunyai arti dan fungsi yang sama. Perintah-perintah tersebut antara lain: Select, Insert, Update, Delete, Create table, Drop table (Kadir, 2003).

2.11 Konsep Dasar Internet

Secara umum internet merupakan jaringan komputer terbesar di dunia. Yang menghubungkan satu organisasi dengan organisasi lain.

2.11.1 Pengertian Internet

(60)

lembaga pendidikan, pemerintahan, militer, organisasi bisnis dan organisasi-organisasi lainnya (Jogiyanto, 2005).

Internet merupakan contoh jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan komputer yang terbesar di seluruh penjuru dunia dan tak terikat pada satu organisasipun. Dengan menggunkan jaringan ini, sebuah organisasi dapat melakukan pertukaran informsi secara internal ataupun melakukan pertukaran informasi secra eksternal dengan organisasi-organisasi yang lain (Kadir, 2003).

2.11.2 Sejarah Internet

Awal mula internet adalah jaringan komputer untuk sistem pertahan yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Proyek jaringan ini diberi nama Advanced Research Project (ARPA). Jaringan komputer ini kemudian di beri nama ARPANET. Pada tahun 1969, para ahli ilmu pengetahuan memikirkan untuk membuat suatu jaringan komputer yang dapat menghubungkan mereka untuk dapat berkomunikasi satu dengan lainnya.

Pada tahun 1981 jumlah situs yang tergabung di dalam ARPANET sudah mencapai 20 situs (sites) termasuk Massachusetts Institute of Technology (MIT). ARPANET berkembang dengan sangat cepatnya, tidak hanya melibatkan jaringan diantara universitas-universitas saja, tetapi juga melibatkan organisasi-organisasi lainnya di seluruh dunia. Di tahun 1983, karena sistem ini sudah menghubungkan banyak sekali jaringan-jaringan di seluruh dunia, maka mulai dikenal dengan nama Internet (Jogiyanto, 2005).

(61)

Internet memiliki banyak sumber daya, sebagaimana diperlihatkan pada tabel dibawah ini (Kadir, 2003):

Tabel 2.1 Sumber daya yang terdapat pada internet

Sumber Daya Keterangan

E-mail Digunakan untuk melakukan

pertukaran surat elektronis Usenet Newsgroup Forum diskusi

LISTSERV Kelompok diskusi dengan

menggunakan surat elektronis. IRC (Internet Relay Chat) Fasilitas yang memungkinkan

pemakai melakukan percakapan dalam bentuk bahasa tertulis secara interaktif.

Telnet Fasilitas yang memungkinkan

pemakai melakukan koneksi (login) ke suatu sistem komputer.

FTP (File Transfer Protocol) Sarana untuk melakukan transfer berkas dari komputer lokal ke suatu komputer lain atau sebaliknya.

Gopher Perangkat yang memungkinkan

pemakai untuk menemukan informasi yang terdapat pada server gopher melalui menu yang bersifat hierarki.

Archie Perangkat yang dapat digunakan untuk melakukan pencarian berkas pada situs FTP.

Veronica (Very Easy Rodent-Oriented Netwide Index to Computer Archieves)

Merupakan kemampuan tambahan yang dipakai untuk melakukan pencarian pada situs-situs gopher. WAIS (Wide Area Information

Servers)

Perangkat yang digunakan untuk melekukan pencarian data pada

(62)

kata kunci yang dicari.

World Wide Web Sistem yang memungkinkan pengaksesan informasi dalam Internet melalui pendekatan

Hypertext. Sumber : Kadir, 2003

2.12 Unsur-unsur Dalam Perancangan Website

Unsur-unsur dalam perancangan website terdiri dari HTTP, Web Browser,

Web Server, Website, PHP, MySQL, Macromedia Dreamweaver dan Adobe

Photoshop.

2.12.1 HTTP (HyperText Transfer Protocol)

HTTP adalah protocol untuk hypertext. Kependekan dari Hypertext

Transfer Protocol (McLeod dan Schell, 2004). Server HTTP umumnya digunakan untuk melayani dokumen hypertext, karena HTTP adalah protokol dengan

overhead yang sangat rendah, sehingga pada kenyataan navigasi informasi dapat ditambahkan langsung ke dalam dokumen dan dengan demikian protokolnya sendiri tidak harus mendukung navigasi secara penuh seperti halnya protokol FTP dan Gopher lakukan.

2.12.2 Web Browser

Web browser ini mengacu pada suatu sistem perangkat lunak

(63)

menetahui URL dari webpage yang berisi informasi yang dibutuhkan. Browser

yang populer mencakup Infoseek, WebCrawler, dan Yahoo. Browser disebut juga

search engine (McLeod dan Schell, 2004).

2.12.3 Web Server

Menurut Hariyanto, 2004, web browser berkomunikasi dengan web server lewat jaringan komunikasi menggunakan protokol HTTP. Browser mengirim pesan meminta dokumen atau layanan tertentu web server. Web server kemudian menanggapi dengan mengirim dokumen atau menjalankan layanan tertentu di server dan mengirim hasil menggunakan protokol HTTP. Kemudian browser akan menerima dokumen (HTML) tanggapan dari web server dan menampilkannya dilayar. Secara internal, web server berkomunikasi dengan middleware dan middleware inilah yang berhubungan dengan basis data (Kadir, 2003).

2.12.4 Website (Web)

Website dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu website statis dan website

dinamis (Kadir, 2003).

1. Website Statis

(64)

2. Web Dinamis

Web dinamis terkadang diartikan sebagai halaman yang dilengkapi dengan animasi gambar, selain dapat berinteraksi dengan basisdata. Dengan menggunakan pendekatan web dinamis, dimungkinkan untuk membentuk sistem informasi berbasis web.

2.12.5 PHP (Personal Home Page Tools)

PHP adalah singkatan dari Personal Home Page Tools, adalah skrip yang berjalan di server dan sangat populer dilingkungan Linux. Saat ini PHP dapat berjalan pada berbagai platform, dari UNIX hingga windows (Kadir, 2003).

2.12.6 MySQL

MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database

Management System atau DBMS) yang sangat populer dikalangan pemrograman

web, terutama dilingkungan Linux dengan menggunakan script PHP dan Perl (Sidik, 2005).

2.12.7 Macromedia Dreamweaver

(65)

2.12.8 Adobe Photoshop

Adobe Photoshop merupakan salah satu program pengolah gambar standar profesional. Adobe Photoshop menyediakan tool-tool yang terintegrasi dan tertata secara praktis untuk menciptakan dan menghasilkan karya dalam bentuk vektor dan teks yang sempurna (Sutarto, 2003).

2.13 UML

UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka yang lain.

UML merupakan kesatuan dari bahasa yang dikembangkan oleh Booch,

Object Modeling Technique (OMT) dan Object Oriented Software Engineering

(OOSE). Metode Booch dari Grady Booch sangat terkenal dengan nama metode

(66)

Ada tiga karakter penting yang melekat di UML, yaitu sketsa, cetak program dan bahasa pemprograman. Sebagai sebuah sketsa, UML bisa berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem, sehingga semua anggota tim akan memiliki gambaran yang sama tentang suatu sistem. sebagai cetak biru, UML dapat memberi informasi detil tentang codding

program dan menginterpretasikannya kembali dalam sebuah diagram. Sedangkan

sebagai cetak program, UML dapat menterjemahkan diagram yang ada di UML

menjadi program yang siap untuk dijalankan(Munawar, 2005).

Sebagai sebuah alat bantu modelling dalam suatu pengembangan sistem,

UML memiliki beberapa diagram yang mampu membantu pengembang mengkomunikasikan sistem yang akan mereka buat, diagram-diagram tersebut antara lain adalah use case, activity diagram, class diagram, dan sequence diagram.

Tabel 2.2 Simbol pada UML (Munawar, 2005)

Simbol Nama

(67)

Actor

Control Flow/Message

Initial State

Final State

State

Decision

Object Lifeline

Message Call

+Operations() -Attributes

Class

Class

-End1 *

-End2

(68)

Transition

1. Use Case Diagram

Use case merupakan penjelasan fungsi dari sebuah sistem melalui perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan jenis interaksi antara

user (actor) dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Urutan langkah-langkah yang menerangkan hubungan antara actor

dengan sistem disebut dengan scenario. Secara singkat, use case dapat dikatakan sebagai rangkaian scenario yang digabungkan bersama-sama oleh tujuan umum pengguna (Munawar, 2005.). Setidaknya, ada empat aspek dalam diagram use case, antara lain adalah actor, use case system/subsystem, relationship dan

boundary (Munawar, 2005).

1. Actor merupakan sebuah peran yang bisa dimainkan oleh pengguna dalam interaksinya dengan sistem. aktor dapat berupa orang, peralatan atau sistem lain yang berinterkasi dengan sistem.

2. use case sistem atau subsistem menjelaskan fungsi interaksi yang dapat dimainkan aktor dalam sebuah sistem.

3. Relationship menjelaskan hubungan yang terjadi antara aktor dengan use case

ataupun menjelaskan hubungan antara suatu use case dengan use case lain dalam sebuah sistem.

(69)

. Gambar 2.6 mengilustrasikan actor, use case dan boundary (Munawar, 2005).

Sistem

Sistem

Use case

Aktor Aktor

Gambar 2.6Use Case Model

2. Class Diagram

Class dalam notasi UML digambarkan dengan kotak. Nama class

menggunakan huruf besar di awal kalimatnya dan diletakkan diatas kotak. Bila

class mempunyai nama yang terdiri dari 2 (dua) suku kata atau lebih, maka semua suku kata digabungkan tanpa spasi dengan huruf awal tiap suku kata menggunakan huruf besar. Atribute adalah property dari sebuah class. Attribute

ini melukiskan batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari class. Sebuah class

mungkin mempunyai nol atau lebih attribute (Munawar, 2005).

Operation adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class atau yang anda (atau class yang lain) dapat lakukan untuk sebuah class. Responsibility

(70)

+Operation 1()

Gambar 2.7Class Diagram

3. Activity Diagram

Activity diagram yaitu teknik untuk mendeskripsikan logika procedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi (Munawar, 2005).

Activity diagram seperti sebuah flowchart. Activity diagram menunjukkan tahapan, pengambilan keputusan dan pencabangan. Diagram ini sanagat berguna untuk menunjukkan operation sebuah obyek dan proses bisnis. Kelebihan activity

diagram dibanding flowchart adalah kemampuannya dalam menampilkan

(71)

ActionState1

ActionState2 If True Control Flow Start

Finish

Gambar 2.8 Activity Diagram

4. Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah

scenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh obyek dan message (pesan) yang diletakkan diantara obyek-obyek ini didalam use case. Komponen utama

sequence diagram terdiri atas obyek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertical (Munawar, 2005).

Actor

Object 1

Message 1

Reply Message 1

Message Call 1

Gambar 2.9 Sequence Diagram

(72)

Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek dan keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event yang menyebabkan objek beralih dari satu state

ke state yang lain (Whitten, 2004).

State Action 1

Event 1 Initial State

State Action 2

Event 2

Event 3

Final State

Gambar 2.10 Statechart Diagram

2.13.1 Langkah-Langkah Penggunaan UML

Berikut ini adalah tipe pengembangan piranti lunak dengan menggunakan UML (Supriyanto,2005) :

1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

2. Petakan use case untuk tiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

(73)

4. Definisikan requirement lain (non-fungsional, security dan sebagainya) yang juga harus disediakan oleh sistem.

5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

6. Definisikan objek-objek level atas (package atau domain) dan buatlah sequence dan collaboration diagram untuk tiap alir pekerjaan. Jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan eror, buatlah satu diagram untuk masing-masing alir.

7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodanya. Akan lebih baik jka untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen. Karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga definisikan tes integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia berinteraksi dengan baik.

10.Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detikan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

(74)

1. Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan tes.

2. Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

12.Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

13.Piranti lunak siap dirilis.

2.10.2 Keunggulan-Keunggulan UML

Pada umumnya UML memiliki keunggulan-keunggulan sebagai berikut (Adi Nugroho, 2004):

1. Uniformity: Dengan metode UML, para pengembang cukup menggunakan 1 metodologi dari tahap analisis hingga perancanagn. Hal ini tidak bisa dilakukan dalam metodologi pengembanagn terstruktur. Dengan pengembangan masa kini ke arah aplikasi GUI (Graphical User Interface), UML juga memungkinkan kita merancang komponen antar muka pengguna (User Interface) secara integrasi bersama dengan parancangan perangkat lunak sekaligus dengan perancangan basisdata.

(75)

3. Stability: Kode program yang dihasilkan relatif stabil sepanjang waktu sebab sangat mendekati permasalahan sesungguhnya di lapangan.

4. Reusability: Dengan metode berorientasi obyek, dimungkinkan penggunaan ulang kode, sehingga pada gilirannya akan sangat mempercepat waktu pengembangan perangkat lunak.

2.14 Konsep OO (Object Oriented) 2.14.1 Pengertian Object

Objek adalah pembungkusan data (properti) yang mendeskripsikan orang, objek, tempat, kejadian, atau sesuatu yang berlainan, dengan semua proses (disebut metode) yang diizinkan untuk menggunakan atau memperbaharui data dan property-property tersebut. Satu-satunya cara untuk mengakses atau memperbaharui data objek adalah menggunakan proses- proses yang didefinisikan sebelumnya (Whitten, 2004).

Metode adalah logika perangkat lunak yang dieksekusi sebagai respons terhadap sebuah pesan (Whitten, 2004).

2.15 Pengujian Perangkat Lunak

(76)

mengidentifikasi perbedaan-perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan hasil yang terjadi (Hariyanto, 2004).

Sasaran pengujian adalah penemuan semaksimum mungkin kesalahan dengan usaha yang dapat dikelola pada rentang waktu realistik. Pengujian perangkat lunak merupakan tahap kritis dalam penjaminan kualitas perangkat lunak dan merupakan review menyeluruh terhadap spesifikasi perancangan dan pengkodean (Hariyanto, 2004).

Glen Myers menyatakan tiga sasaran pengujian, yaitu (Hariyanto, 2004) :

a. Pengujian adalah proses mengeksekusi program dengan hasrat menemukan kesalahan.

b. Kasus uji yang bagus adalah mempunyai peluang tinggi menemukan kesalahan yang sebelumnya ditemukan.

c. Pengujian yang berhasil adalah pengujian yang menyingkap kesalahan yang sebelumnya belum ditemukan.

Manfaat pengujian (Hariyanto, 2004)

a. Pengujian akan menyingkap kesalahan di perangkat lunak

b. Pengujian mendemonstrasikan fungsi-fungsi perangkat lunak bekerja sesuai spesifikasi, kebutuhan serta terpenuhi prilaku dan sejenisnya.

Terdapat dua teknik pengujian berdasarkan ketersediaan logik sistem yaitu

black box testing dan white box testing (Hariyanto, 2004).

Gambar

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
Gambar 2.2 Siklus Informasi
Gambar 2.3 Definisi Sistem Informasi
Gambar 2.4 Lima Komponen Sistem Informasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

BAB I Pendahuluan, pada bab ini akan dijelaskan tujuan dan latar belakang permasalahan yang mendasari pembuatan skripsi ini, spesifikasi alat yang

SCK3V keberkesanan rekabentuk pengiklanan pada Business Centre ( BC) terhadap kefahaman bahasa komunikasi visual dalam kalangan pelajar Tahun Tiga Sarjana Muda Komunikasi Visual ,

Tujuan dari penelitian adalah memberikan wacana hasil transformasi sebagai solusi bentuk penyikapan terhadap naskah lama dan catatan sejarah untuk dipergunakan dalam

Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan kesehatan HIV/AIDS terhadap sikap remaja tentang pencegahan HIV/AIDS pada siswa kelas 1

Kelulusan merupakan target yang ingin dicapai oleh setiap mahasiswa, tentunya dengan nilai yang bagus. setiap mahasiswa harus belajar dengan keras untuk mendapatkan

Pengarahan atau sosialisasi yang diberikan kepada guru-guru dalam penerapan kurikulum 2013 belum efektif dan sangat tergesa-gesa dan harus di telaah lebih lanjut

adalah mahasiswa kami yang sedang menyusun skripsi dengan judul "Hubungan Persepsi Terhadap Kreativitas Siaran dengan Loyalitas Pendengar Coffee .Mix Colors

Sistem harus bisa mengirim gambar yang telah di sisipkan data. Pengguna bisa mengirimkan data yang sudah di sisipkan