• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUH EKSPOR NON MIGAS DI INDONESIA TAHUN 1995-2005

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUH EKSPOR NON MIGAS DI INDONESIA TAHUN 1995-2005"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUH

EKSPOR NON MIGAS DI INDONESIA

TAHUN 1995-2005

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi

Universitas Jember

Oleh:

NI DEWA AYU MADE UTAMI W.S

NIM. 020810191023

ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

(2)

ABSTRACT

This Skripsi entitle factors which influence export non gas Indonesia 1995 - 2005. Intention of this research is to know the level of exchange rate influence to value export non gas; level of Cultivation Foreign Capital influence to value export non gas; and level of Gross Domestic Product influence to value export non gas.

Type of this research is explanatory research that which aim to know there is relation pattern and nature of relation two variable or more. Data in this research is secondary data which is in the form of time series for the year of 1995 – 2005. Source of obtained data from study literature like Monetary and Economic Statistic of Indonesia (published SEKI) by Bank Indonesia (BI), published by Indonesia Statistical Bureau Center and data is differ from book which related to this study.

To know the existence of influence export the non gas in Indonesia, used multiple linier regression model. Pursuant to classical OLS estimation is known that F probability smaller than confidence 0,000 < 0,05. Matter this means exchange rate, PMA, and PDB by together influence signifikan to nonmigas exporting. Significant t for rate equal to 0,608 bigger than alpha 0,05 meaning that exchange rate by parsial have no effect to value export nonmigas. T probability Foreign Capital equal to 0,983 bigger than alpha 0,05 meaning that Foreign Capital by parsial have no effect to value of export non gas. T probability Gross Domestic Product equal to 0,000 smaller than alpha 0,05 meaning that Gross Domestic Product by parsial have effect to value of export nonmigas.

Determinant coefficient (R2) equal to 0,828 indicating that 82,80% value of export non gas in Indonesia influenced by exchange rate, PMA, and PDB, while 17,20% value of export non gas in Indonesia influenced by other variable outside this research like political situation, overseas, and policy of exporting.

(3)

ABSTRAKSI

Skripsi ini berjudul faktor-faktor yang mempengaruh ekspor non migas di indonesia tahun 1995 - 2005. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh nilai tukar terhadap nilai ekspor non migas; besarnya pengaruh Penanaman Modal Asing terhadap nilai ekspor non migas; dan besarnya pengaruh Produk Domestik Bruto terhadap nilai ekspor non migas.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pola hubungan dan sifat hubungan dua variabel atau lebih. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data runtut waktu (time series)

kuartalan untuk tahun 1995 – 2005 dari varibel-variabel yang diperlukan. Sumber data yang diperoleh dari studi literatur seperti Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI), Statistik Indonesia yang diterbitkan Biro Pusat Statistik dan data lain dari studi pustaka yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti.

Untuk mengetahui adanya pengaruh ekspor non migas di Indonesia, maka digunakan model regresi linier berganda. Berdasarkan estimasi OLS klasik diketahui bahwa probabilitas F lebih kecil dari batas toleransi nilai kesalahan () 0,000 < 0,05. Hal ini berarti variabel nilai tukar, PMA, dan PDB secara bersama-sama mempengaruhi signifikan terhadap ekspor nonmigas. Probabilitas t hitung dari nilai tukar nominal sebesar 0,608 lebih besar daripada alpha 0,05 yang berarti bahwa nilai tukar nominal secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor nonmigas. Probabilitas t hitung dari Penanaman Modal Asing sebesar 0,983 lebih besar daripada alpha 0,05 yang berarti bahwa Penanaman Modal Asing secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor nonmigas. Probabilitas t hitung dari Produk Domestik Bruto sebesar 0,000 lebih kecil daripada alpha 0,05 yang berarti bahwa Produk Domestik Bruto secara parsial berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor nonmigas.

Kefisien determinasi (R2) sebesar 0,828 menunjukkan bahwa 82,80% nilai ekspor nonmigas di Indonesia dipengaruhi oleh variabel nilai tukar, PMA, dan PDB, sedangkan 17,20% nilai ekspor nonmigas di Indonesia dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel penelitian ini seperti situasi politik, hubungan luar negeri, dan kebijakan pajak ekspor.

(4)

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

2.1.1 Teori Perdagangan Internasional ... 8

2.1.2 Teori Pertumbuhan Ekonomi ... 15

2.1.3 Teori Nilai Kurs... 18

2.1.4 Teori Investasi ... 20

2.1.5 Hubungan Nilai Tukar dengan Ekspor Non Migas ... 26

2.1.6 Hubungan Penanaman Modal Asing dengan Ekspor Non Migas 27 2.1.7 Hubungan Produk Domestik Bruto dengan Eskpor Non Migas 28 2.2 Tinjauan Hasil Penelitian Sebelumnya ... 29

2.3 Hipotesis ... 31

III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian... 32

3.1.1 Jenis Penelitian ... 32

3.1.2 Unit Penelitian ... 32

3.2 Jenis dan Sumber Data... 32

3.3 Metode Analisis Data ... 32

3.3.1 Uji Statistik ... 33

3.3.2 Uji Asumsi Klasik... 35

3.4 Definisi Variabel Operasional dan Pengukurannya ... 38

I V. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum ... 39

4.1.1 Perkembangan Eskpor Non Migas ... 39

4.1.2 Perkembangan Kurs di Indonesia ... 42

4.1.3 Perkembangan Penanaman Modal Asing... 45

4.1.4 Perkembangan Produk Domestik Bruto... 47

(5)

4.2.1 Regresi Linier ... 49 4.2.2 Uji Asumsi Klasik... 51 4.3 Pembahasan... 52 V. KESIMPULAN DAN SARAN

(6)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1) Hasil uji secara serempak diperoleh sig F 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05. Hal ini

berarti variabel nilai tukar, PMA, dan PDB secara serempak berpengaruh nyata

terhadap variabel ekspor non migas.

2) Dari hasil pengujian secara parsial diperoleh sebagai berikut:

a. Probabilitas t hitung dari nilai tukar nominal sebesar 0,608 lebih besar

daripada alpha 0,05 yang berarti bahwa nilai tukar nominal secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor non migas. Koefisien regresi

nilai tukar rupiah sebesar 1,371 yang berarti bahwa setiap kenaikan nilai tukar

nominal sebesar 1 rupiah akan menaikkan nilai ekspor nonmigas sebesar 1,371

juta dollar.

b. Probabilitas t hitung dari Penanaman Modal Asing sebesar 0,983 lebih besar

daripada alpha 0,05 yang berarti bahwa Penanaman Modal Asing secara

parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor non migas.

Koefisien regresi dari PMA sebesar 1,306 yang berarti bahwa setiap kenaikan

PMA sebesar 1 juta dollar AS akan menurunkan nilai ekspor nonmigas

sebesar 1,306 juta dollar

c. Probabilitas t hitung dari Produk Domestik Bruto sebesar 0,00 lebih kecil

daripada alpha 0,05 yang berarti bahwa Produk Domestik Bruto secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor non migas. Koefisien regresi dari

PDB sebesar 8,810 yang berarti bahwa setiap kenaikan PDB sebesar 1 milliar

rupiah akan menaikkan nilai ekspor nonmigas sebesar 8,810 juta dollar.

5.2 Saran

a. Perlu kebijakan ekspor yang lebih lunak terutama untuk ekspor komoditi

nonmigas sehingga mendorong eksportir untuk lebih bersemangat mengekspor

(7)

b. PDB berpengaruh positif dan signifikan terhadap ekspor non migas. Olh

karena itu upaya-upaya untuk meningkatkan PDB perlu dilakukan untuk

mendorong ekspor non migas, misalnya meningkatkan produktifitas sektor

terutama yang memberikan dampak secara langsung terhadap ekspor non

migas seperti hasil-hasil pertanian sub sektor perkebunan (kopi, coklat, karet

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Aliman, dan B, Purnomo. 2001. Kuasalitas antara Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Jakarta. Vol. 16,No.2,2001 ,122-137. Jakarta : Bank Indonesia.

Bank Indonesia. Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia. Beberapa terbitan

Bank Indonesia. Laporan Tahunan Bank Indonesia. Beberapa terbitan.

Basri, F. 1995. Perekonomian Indonesia Menjelang Abad XXI. Jakarta : Erlangga.

Boediono. 1982. Pengantar Ilmu Ekonomi. Seri Sinopsis, No.2 edisi keempat. Yogyakarta : BPFE.

Boediono. 1993. Ekonomi Internasional. Yogyakarta : BPFE.

Gilarso, T. 1992. Pengantar Ilmu Ekonomi Bagian Makro. Yogyakarta : Kanisus.

Goeltom, S, M. dan D. Zulverdi. 1998. Manajemen Nilai Tukar di Indonesia dan Permasalahanya. Buletin Ekonomi dan Perbankan. Jakarta : Bank Indonesia.

Gujarati, D. 1995. Ekonometrika Dasar. Jakarta : Erlanga.

Guritno, dan Algifari. 1992. Teori Ekonomi Makro. Yogyakarta : STIE YKPN

Hady, H. 1997. Valas Untuk Manajer (Fdorex for Manajer). Jakarta : Ghalia Indonesia.

Hidayatur Rohman. 2005. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Non Migas di Indonesia tahun 1992.I-2002.IV. Jember: Skripsi tidak di publikasikan. FEUNEJ.

Irawan dan Suparmoko. 1990. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta : BPFE.

Jhingan, M. L. 1999. Ekonomi Pembangnan dan Perencanaan. Terjemahan. Jakarta : Rajawali Pers.

Jhingan, M. L. 2002. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta : PT. Grafindo Persada.

Jamli. 1992. Ekonomi Internasional. Yogyakarta : Media Widya Mandala.

Krugman, P. dan M. Obstfeld. 1991 Ekonomi Internasioanl, Teori dan Kebijakan.

Terjemahan edisi kedua. Jilid II. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

(9)

Kurniati, Y. dan Herdianto. 1999. Perilaku Nilai Tukar dan Alternatif Perhitungan Nilai Tukar Riil Keseimbangan. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan. Jakarta : Bank Indonesia.

Lindert, P.H. 1991. Ekonomi Internasional. Terjemahan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Mubyarto dan Boediono. 1991. Ekonomi Pancasila Edisi I, Cetakan 4. Yogyakarta : BPFE.

Murni Napitula. 1996. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Elektronik di Indonesia dan Prospeknya Tahun 1996-2000. Jember: Skripsi tidak di publikasikan. FEUNEJ.

Nasution, M. 1997. Teori Ekonomi Makro. Jakarta : Djambatan.

Nopirin. 1996. Ekonomi Internasional Edisi 3. Yogyakarta : BPFE.

Penglaykin. 1983. Perusahaan Multinasional dalam Bisnis Internasional. Terjemahan. Jakarta : CSIS

Rahardjo, D. 1994. Perekonomian Indonesia dan Krisis. Jakarta : LPFE-UI.

Sadono Sukirno. 1985. Ekonomi Pembangunan, Proses, Masalah dan Dasar Kebijaksanaan. Jakarta. Lembaga Penerbitan FE UI.

Samuelson, P. A. Dan D. Nordhaus William. 1992. Makro Ekonomi. Terjemahan. Jakarta : Erlangga.

Sarwedi. 2000. Analisis Implikasi Perubahan Struktur Ekonomi pada Penawaran Barang Ekspor Indonesia 1983.I - 1997.IV. Desertasi. Surabaya : FE-UNAIR.

Sabirin, S. 2003. Perjuangan Keluar dari Krisis. Yogyakarta : BPFE.

Salvatore, D. 1997. Ekonomi Internasional, Terjemahan jilid dua. Jakarta : Erlangga.

Senghaas, D. 1998. Tata Ekonomi Dunia dan Politik Pembangunan. Jakarta : P3ES.

Soelistyo. 1982. Pengantar Ekonomika I. Yogyakarta : BPFE.

Sumitro Djojohadikusumo. 1985. Perdagangan dan Industrialisasi dalam Pembangunan. Jakarta : LP3ES.

Sukirno, S. 1998. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Cetakan kesepuluh. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Penglaykin. 1983. Perusahaan Multinasional dalam Bisnis Internasional. Terjemahan. Jakarta : CSIS

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk Bagan Alir Pencatatan Nilai Tugas, Nilai UTS, Nilai Praktikum, dan Nilai UAS secara garis besar sama dengan Bagan Alir Dokumen Pencatatan Nilai Ulangan

Pada sistem untuk klasifikasi aktivitas manusia ini, selain rangkaian perangkat keras untuk akuisisi data, juga terdapat rangkaian penerima dan pengolahan data yang

Untuk meningkatkan kemampuan berbicara pada anak, maka perlu dilakukan strategi untuk meningkatkan kemampuan tersebut.Salah satu strategi yang dapat

[r]

Manfaat dari penelitian tentang minat berwirausaha pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI adalah:. Memberi sumbangan informasi mengenai minat

Pada percakapan ini terdapat aimai dalam bentuk deiksis karena terjadi.. kesalahpahaman dalam pengertian

Implementasi ini memiliki fungsi melakukan input data secara otomatis dengan bantuan sensor pada setiap mesin yang ada serta dapat melalukan perhitungan modal yang

eksekusi obyek hak tanggungan dengan perantaraan Balai Lelang Swasta. Wawancara dilakukan secara langsung dengan para narasumber yang telah dipilih,.