Hubungan Perilaku Ibu Menyusui Terhadap Pemberian Asi Di Wilayah
Kerja Puskesmas Teluk Nibung Tanjung Balai Tahun 2004
Tiamin Simbolon
Program Magister Administrasi Dan Kebijakan Kesehatan Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara
Abstrak
Pemberian ASI selama 4 bulan dilanjutkan pemberian Makanan Pendamping ASl (MP-ASI) sampai usia bayi 2 tahun ternyata masih rendah di Kecamatan Teluk Nibung Tanjung Balai Propinsi Sumatera Utara. Kepada 100 orang ibu menyusui secara random dibagikan kuesioner untuk mengetahui hubungan perilaku ibu menyusui terhadap pemberian ASI.
Perilaku ibu menyusui sebagai variabel bebas dibagi dalam 3 kelompok yaitu faktor karakteristik ibu (umur, paritas, pendidikan, pekerjaan, kesehatan, psikologis, sikap dan pengetahuan), faktor pendukung (kebijakan tentang ASI di Puskesmas, jarak Puskesmas dan paparan media) dan faktor pendorong (dorongan petugas kesehatan dan dorongan keluarga dan masyarakat).
Pemberian ASI sebagai variabel tergantung terdiri atas pemberian ASI yang benar dan tidak benar.
Hasil studi ini didapati 13% ibu menyusui memberikan ASI secara benar, sedangkan 87% memberikan secara tidak benar. Hampir semua faktor perilaku tidak berhubungan terhadap pemberian ASI yang benar kecuali faktor pengetahuan ibu.
Kata kunci : Perilaku ibu, pemberian ASI