• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konversi Lahan Komoditi Karet Menjadi Komoditi Kelapa Sawit (Studi Kasus di Desa Batu Tunggal...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Konversi Lahan Komoditi Karet Menjadi Komoditi Kelapa Sawit (Studi Kasus di Desa Batu Tunggal..."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

KONVERSI LAHAN KOMODITI KARET MENJADI

KOMODITI KELAPA SAWIT

(Studi Kasus di Desa Batu Tunggal Kecamatan Na.IX-X

Kabupaten Labuhan Batu)

TESIS

Oleh

PERUHUMAN DAULAY

017003014 / PWD

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2003

Paruhuman Daulay : Konversi Lahan Komoditi Karet Menjadi Komoditi Kelapa Sawit (Studi Kasus… , 2003

(2)

Paruhuman Daulay : Konversi Lahan Komoditi Karet Menjadi Komoditi Kelapa Sawit (Studi Kasus… , 2003

USU Repository © 2007

RINGKASAN

Paruhuman Daulay, Nim 017003014, Program Studi Perencanaan P e m b a n g u n a n W i l a y a h d a n P e d e s a a n , K o n s e n t r a s i P e r e n c a n a a n Pembangunan, Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara dengan

Judul Tesis: KONVERSI LAHAN KOMODITI KARET MENJADI KOMODITI KELAPA SAWIT (Studi Kasus di Desa Batu Tunggal Kecamatan Na. IX-X Kabupaten Labuhan Batu).

Kesuksesan pembangunan pertanian ditentukan oleh keberhasilan perilaku petani dalam mengelola, merencanakan, melaksanakan usahatani yang ditekuninya. Harapan yang tertumpu pada sub sektor pertanian d i a r a h k a n u n t u k m e m e c a h k a n m a s a l a h - m a s a l a h e k o n o m i p e t a n i , peningkatan pendapatan petani sekaligus peningkatan devisa negara. Export komoditi subsektor perkebunan menyumbang 85 % total export komoditi pertanian, dimana export dari sub sektor perkebunan didominasi oleh komoditi karet dan kelapa sawit. Budidaya tanaman karet yang secara turun temurun telah ditekuni masyarakat tani, belakangan ini kurang diminati petani dan ada indikasi terjadi alih fungsi lahan ( konversi ) komoditi karet menjadi komoditi kelapa sawit. Data statistik menunjukkan bahwa luas lahan karet rakyat di Kabupaten Labuhan Batu semakin berkurang dengan rata-rata laju pertumbuhan – 1, 33, sedangkan luas lahan tanaman kelapa sawit rakyat terus bertambah dengan laju pertumbuhan 2,19 per tahun selama kurun waktu lima tahun terakhir.

Bertitik tolak dari kasus konversi lahan komoditi karet menjadi komoditi kelapa sawit, penulis mengadakan penelitian ilmiah dengan studi kasus di Desa Batu Tunggal Kecamatan Na. IX-X Kabupaten Labuhan Batu Propinsi Sumatera Utara dengan tujuan untuk:

(3)

Paruhuman Daulay : Konversi Lahan Komoditi Karet Menjadi Komoditi Kelapa Sawit (Studi Kasus… , 2003

USU Repository © 2007

2.

Membandingkan mana yang lebih menguntungkan antara usahatani karet dengan usahatani kelapa sawit dengan menganalisis ekonomi data skunder dari usahatani komoditi karet dan kelapa sawit.

3.

Mengetahui faktor-faktor motivasi yang menyebabkan petani mengkonversi.

4.

Melihat tingkat hubungan antara karakteristik petani dengan luas lahan dikonversi.

Adapun cara y ang dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian disesuaikan dengan langkah-langkah metode ilmiah, termasuk didalamnya penentuan populasi dan sampel, mengumpul data primer yang berhubungan dengan karakteristik petani seperti umur petani, pendidikan, pengalaman bertani, jumlah tanggungan dalam keluarga serta luas lahan yang dikonversi, faktor-faktor konversi seperti panen perdana kelapa sawit lebih awal, hari panen tidak rutin, coba-coba mengikuti orang lain, panen tidak tergantung cuaca, status sosial petani kelapa sawit lebih tinggi dan lebih tahan terhadap hama penyakit. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara dengan menggunakan panduan kuisioner yang telah disiapkan sebelumnya. Data yang diperoleh diproses dan diolah serta dianalisis dengan cara deskriptif atau dengan analisis korelasi multipel partial dan simultan sesuai dengan jenis datanya. Untuk mempermudah pengolahan data digunakan komputer dengan software Statistical Package for Social Sciences (SPSS).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa:

1. Perkembangan konversi dari lahan karet menjadi kelapa sawit di Desa Batu Tunggal diketahui yaitu sebesar 66 % dari luas lahan karet dikonversi menjadi lahan kelapa sawit.

(4)

Paruhuman Daulay : Konversi Lahan Komoditi Karet Menjadi Komoditi Kelapa Sawit (Studi Kasus… , 2003

USU Repository © 2007

sembilan puluh tujuh juta tujuh ratus enam puluh satu ribu rupiah) dengan total biaya Rp 67.626.000 (enam puluh tujuh juta enam ratus dua puluh enam ribu rupiah). Dan diperoleh keuntungan sebesar Rp 130.135.000 (seratus tiga puluh juta seratus tiga puluh lima ribu rupiah) selama 20 tahun masa tanam atau Rp 6.506.750 (enam juta lima ratus enam ribu tujuh ratus lima puluh rupiah) per ha per tahun. Sedangkan total penerimaan karet selama 20 tahun masa tanam adalah sebesar Rp 110.308.000 (seratus sepuluh juta tiga ratus delapan ribu rupiah) dengan total biaya Rp. 66.096.000 (enam puluh enam juta sembilan puluh enam ribu rupiah). Dan diperoleh keuntungan sebesar Rp 44.212.000 (empat puluh empat juta dua ratus dua betas ribu rupiah) selama 20 tahun masa tanam atau Rp 2.210.000 (dua juta dua ratus sepuluh ribu rupiah) per ha per tahun.

3. Faktor-faktor yang motivasi petani mengkonversi lahan karet ke kelapa sawit adalah 70 % didominasi oleh faktor coba-coba mengikuti orang lain, selebihnya disebabkan faktor lain. 4. Luas lahan awal dan tenaga kerja tersedia dalam keluarga apabila dikorelasikan

secara partial mempunyai hubungan yang sangat signifikan dengan luas lahan yang dikonversi, dimana luas lahan memiliki koefisien korelasi r = 0,616** dan tenaga kerja tersedia dalam keluarga mempunyai koefisien korelasi r = 0,555**. Dan apabila dikorelasikan secara bersama-sama (simultan), maka diperoleh koefisien korelasi R = 0,73 artinya terdapat hubungan yang kuat antara variabel bebas karakteristik petani secara bersama-sama dengan variabel terikat luas lahan yang dikonversi. Dan setelah dilakukan uji statistik atas keberartian R, diperoleh nilai Fhitung sebesar 4,54 > nilai F-tabel 2,53 atau nilai Sig 0,004 < 0,05, maka H diterima atau terdapat hubungan antara karakteristik petani dengan luas lahan dikonversi.

Referensi

Dokumen terkait

melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan judul penelitian ini adalah, “Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah Pada Mata

Analisa kemampuan berbicara bahasa mandarin mahasiswa semester delapan sastra cina semester delapan : Binus

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat berapa angka kejadian skabies pada Panti Asuhan Yayasan Amal Sosial Al-Washliyah pada tahun 2015 serta faktor-faktor

Dari hasil perhitungan biaya balok jembatan, terbukti bahwa struktur. komposit lebih hemat dibandingkan struktur

Kau juga bilang bahwa tidak punya penghasilan yang tetap, kau salah menjadi seorang penari itu tidak mengharap penghasilan yang besar tapi dengan bisa melestarikan budaya kita

32/POJK.04/2014 dan Anggaran Dasar Perseroan yaitu usul tersebut harus: (i) telah diajukan secara tertulis kepada Direksi oleh seorang atau lebih pemegang saham yang

Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah

Untuk mengetahui temperatur fluida panas dan fluida dingin yang keluar dari alat penukar kalor tabung sepusat dengan arah aliran sejajar, yakni yang terjadi