• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Balok Prategang Jembatan Jl. Sudirman dan Dibandingkan Menggunakan Balok Komposit Baja- Beton (Studi Kasus)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisa Balok Prategang Jembatan Jl. Sudirman dan Dibandingkan Menggunakan Balok Komposit Baja- Beton (Studi Kasus)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

i

ABSTRAK

Jembatan Sudirman merupakan bagian jalan guna memberikan pelayanan

pemakai jalan dan demi kelancaran perekonomian masyarakat di kota M edan.

Konstruksi jembatan ini terdiri dari konstruksi beton dengan bentang 35 m dan

lebar 2 x 7,5 m, dengan konstruksi balok presstress, lantai beton konvensional.

Balok ini berupa tampang bentuk I. Balok ini terdiri beberapa segmen yang

disatukan dengan kabel prategang(tendon). Dimensi balok precast dengan H=

1700 mm, tebal slab = 250 mm, tegangan balok fc’= 41,50 M Pa, fc’ slab = 29,05

Mpa. Setelah dianalisa ulang didapat, gaya prategang awal (Pi)= 810 722 kg, gaya

prategang akhir (Pe) = 629 985 kg. Pada kondisi awal, tegangan balok sisi atas =

11,38 kg/cm2, tegangan sisi balok bawah = 205,70 kg/cm2. Pada kondisi akhir,

tegangan balok sisi atas = 11,38 kg/cm2, tegangan pada slab = 57,04 kg/cm2,

tegangan pada sisi atas balok = 145,64 kg/cm2. Lendutan pada balok bagian

tengah bentang = 37,80 mm < lendutan izin = 43,80 mm. Bila dibandingkan

menggunakan tipe struktur komposit baja-beton, dengan metode ASD (elastis)

jembatan tersebut dapat menggunakan profil I 1460x300x20x30 dengan plat

perkuatan sayap (300x30) mm sepanjang 23,56 m, luas total profil 550 cm2, dan berat total baja 15733,32 kg. Bila dihitung dengan metode LRFD, dapat

digunakan profil I 1560x300x20x30, luas total profil 480 cm2, dan berat profil 14506,8 kg. Dari hasil perhitungan biaya balok jembatan, terbukti bahwa struktur

komposit lebih hemat dibandingkan struktur prategang. Dari perhitungan

komposit metode ASD dan LRFD, dapat dibuktikan dari berat profil , metode

LRFD lebih hemat dibandingkan metode ASD.

Kata kunci: prategang, losses, lendutan, komposit, plat perkuatan sayap.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil perencanaan dapat disimpulkan bahwa balok dengan bentang yang terlalu panjang lebih ekonomis didesain menggunakan Balok beton Prategang dibandingkan dengan

Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk menganalisis suatu model struktur balok tepi menggunakan beton prategang dengan variasi (berbagai) ukuran radius dasar cangkang

Desain perkuatan jembatan balok baja komposit Menggunakan Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP)” pada tugas akhir ini menggunakan CFRP Design Guidelines dari North

Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk menganalisis suatu model struktur balok tepi menggunakan beton prategang dengan variasi (berbagai) ukuran radius dasar cangkang

balok tepi pada atap lengkung (dome) dengan menggunakan beton prategang serta. pengaruh pemberian gaya prategang pada

Didalam tugas akhir ini dibahas tentang perencanaan beton prategang pada suatu gelagar/balok yang berbeda, yaitu balok PCI dengan Balok Box.. Namun didalam tugas akhir

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul studi korelasi kuat lentur balok komposit pada struktur jembatan antara analisa ultimate dan analisa elastis pada bentang

Balok prategang penampang I sering digunakan sebagai gelagar memanjang jembatan karena memiliki beton yang dikonsentrasikan dekat tepi terluar sehingga lebih