• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM (2)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM Rizaldi Cakra Kusumah (1505938)

Pendidikan Seni Musik, Fakultas Pendidikan Seni dan Desain the.silencer.kid@gmail.com

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, prinsip adalah kebenaran yang menjadi pokok dasar berfikir, bertindak, dan sebagainya. Sedangkan menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, prinsip merupakan suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum maupun individual yang dijadikan oleh seseorang/ kelompok sebagai sebuah pedoman untuk berpikir atau bertindak. Sebuah prinsip merupakan roh dari sebuah perkembangan ataupun perubahan, dan merupakan akumulasi dari pengalaman ataupun pemaknaan oleh sebuah objek atau subjek tertentu.

Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum diketahui memiliki dua prinsip. Yang pertama adalah prinsip umum. Prinsip umum ini biasanya digunakan hampir di setiap pengembangan kurikulum manapun. Lalu yang kedua adalah prinsip khusus. Prinsip khusus ini dimana pengembangan kurikulum hanya belaku di tempat tertentu dan pada situasi tertentu. Prinsip umum adalah prinsip yang harus diperhatikan untuk dimiliki oleh kurikulum sebagai totalitas dari gabungan komponen-komponen yang membangunnya. Sedangkan prinsip khusus mengembangkan komponen tujuan, prinsip untuk mengembangkan komponen isi kurikulum, dan prinsip-prinsip untuk mengembangkan komponen-komponen lainnya.

A. Prinsip Umum

Prinsip Umum pada dasarnya memiliki lima komponen penting yaitu: 1. Prinsip Relevansi

Adanya kesesuaian antara hasil pendidikan dengan tuntutan kehidupan yang ada di masyarakat. Pendidikan itu dianggap relevan jika hasil pendidikan mempunyai nilai fungsional bagi kehidupan. Prinsip relevansi artinya prinsip kesesuaian. Prinsip ini ada dua jenis, yaitu relevansi eksternal (external relevance) dan relevansi internal (internal relevance). Relevansi eksternal artinya kurikulum harus sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Sedangkan relevansi internal yaitu kesesuaian antar komponen kurikulum itu sendiri.

2. Prinsip Fleksibilitas

Prinsip ini mengharuskan sebuah pengembangan kurikulum tidak kaku terutama dalam hal pelaksanaannya. Pada dasarnya pengembangan kurikulum memliki tujuan yang disesuaikan dengan jenis dan jenjang tertentu.

3. Prinsip Kontinuitas

Sesuai dengan nama prinsipnya, prinsip ini mengharuskan pengembangan kurikulum dilakukan secara berkala atau berkesinambungan. Prinsip ini meliputi sinambung antar kelas maupun sinambung antar jenjang pendidikan.

4. Prinsip Praktis/Efisiensi

Kurikulum dapat diterapkan dengan mudah dalam praktik pendidikan sesuai dengan situasi dan kondisi tertentu.

(2)

Prinsip ini menunjukkan bahwa kurikulum selalu berorientasi pada tujuan tertentu yang ingin dicapai. Kurikulum merupakan instrument untuk mencapai tujuan.

B. Prinsip Khusus.

1. Prinsip yang berkenaan dengan tujuan pendidikan. 2. Prinsip yang berkenaan dengan isi pendidikan. 3. Prinsip yang berkenaan dengan proses pembelajaran.

4. Prinsip yang berkenaan dengan media dan alat bantu pembelajaran. 5. Prinsip yang berkenaan dengan evaluasi.

Daftar Pustaka

Bilbao, P. P., Lucido, P. I., Iringan, T. C., and R. B. Javier. (2008). Curriculum Development. Philippines: Lorimar Publishing, Inc.

Nana, Syaodih Sukmadinat. (2012). Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Referensi

Dokumen terkait

Abstract The objectives of this research were to develop a training course on organic fertilizer pellets, evaluate the efficiency of a training course on organic fertilizer pellets,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan front cone hops dengan latihan barrier hop (hurdle hop) terhadap peningkatan kecepatan tendangan

Balok adalah bangun ruang yang mempunyai … pasang sisi yang

sedekah Surakarta, kemudian masih ada persoalan/tantangan yang belum dapat diselesaikan seperti yang dijelaskan oleh subjek RM, hal tersebut tidak menjadikan suatu

The resignation of President Soeharto In May 1998 which was then followed by the mushrooming of Islamic political parties and Islamic radical groups in Indonesia has propelled a

Fatmawati dan Djajanti (2015) melakukan penelitian dengan menguji tiga faktor yang berhubungan dengan timbulnya tindakan praktik perataan laba, yaitu ukuran

Modul Profesional Guru Pembelajar Mata Pelajaran Biologi Kelompok Kompetensi I yang berjudul Bioteknologi Sederhana disiapkan untuk guru pada kegiatan diklat baik

tujuan pendidikan jasmani meliputi 4 pokok mendasar yakni: 1) physical development objective, yaitu berkaitan dengan program aktivitas yang dapat mengembangkan

[r]