1 A. Latar Belakang
Laporan keuangan merupakan sarana untuk pengambilan keputusan ekonomi berbagai pihak. Para investor dalam memutuskan berinvestasi perlu melakukan evaluasi kinerja manajemen, meramalkan laba, menaksir tingkat risiko investasi dengan sarana laporan keuangan ini (Fatmawati dan Djajanti, 2015). Menurut Riahi dan Belkaoui (2007:192), perataan dari laba yang dilaporkan dapat didefinisikan sebagai pengurangan atau fluktuasi yang disengaja terhadap beberapa tingkatan laba yang saat ini dianggap normal oleh perusahaan. Perataan mencerminkan suatu usaha dari manajemen perusahaan untuk menurunkan variasi yang abnormal dalam laba sejauh yang diizinkan oleh prinsip-prinsip akuntansi dan manajemen yang baik.
pengambilan keputusan. Tindakan manajemen dalam melakukan manajemen laba ini berkaitan dengan teori keagenan (agency theory) yang menyatakan bahwa manajemen memiliki informasi yang lebih banyak mengenai perusahaan dibandingkan dengan pemilik perusahaan yang sering terdorong untuk melakukan tindakan yang dapat memaksimalkan keuntungan dirinya sendiri (dysfunctional behavior) atau perusahaannya.
Ada dua alasan manajemen melakukan perataan laba, yaitu dengan aliran laba yang stabil, maka dapat mendukung dividen dengan tingkat yang lebih tinggi daripada suatu aliran laba yang lebih variabel, yang memberikan pengaruh yang menguntungkan bagi nilai saham perusahaan seiring dengan turunnya tingkat risiko perusahaan secara keseluruhan. Alasan yang kedua berkenaan pada perataan kemampuan untuk melawan hakikat laporan laba yang bersifat siklus dan kemungkinan juga akan menurunkan korelasi antara ekspektasi pengembalian perusahaan dengan pengembalian perusahaan dengan pengembalian portofolio pasar (Riahi dan Belkaoui, 2007:193).
Menurut penelitian Noviana dan Yuyetta (2011), tindakan perataan laba mempunyai hubungan timbal balik terhadap nilai perusahaan, karena perataan laba menghasilkan berkurangnya fluktuasi laba, sehingga dapat mencerminkan stabilitas kinerja perusahaan atau nilai perusahaan, demikian juga sebaliknya bahwa kinerja perusahaan atau nilai perusahaan merupakan faktor yang mempengaruhi tindakan perataan laba perusahaan.
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba di masa depan. Profitabilitas mencerminkan tingkat efektivitas yang dicapai oleh operasional perusahaan. Menurut penelitian Fatmawati dan Djajanti (2015), semakin besar rasio profitabilitas perusahaan, maka akan semakin baik perusahaan dalam menghasilkan laba. Laba menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Penggunaan utang atau leverage keuangan (financial leverage), mengonsentrasikan risiko bisnis perusahaan pada para pemegang sahamnya. Konsentrasi risiko bisnis ini terjadi karena para pemegang utang, yang menerima pembayaran bunga secara tetap, sama sekali tidak menanggung risiko bisnis (Brigham dan Houston, 2006:17).
tersebut menemukan bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas, dan financial leverage berpengaruh terhadap praktik perataan laba.
Prasetya dan Rahardjo (2013) melakukan penelitian dengan menguji lima faktor yang berhubungan dengan timbulnya tindakan praktik perataan laba, yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, financial leverage, klasifikasi KAP, dan likuiditas pada perusahaan publik yang terdaftar di BEI periode 2007-2010. Penelitian tersebut menemukan bahwa financial leverage dan likuiditas yang berpengaruh terhadap praktik perataan laba di Indonesia.
Prayudi dan Daud (2013) meneliti faktor-faktor yang dapat dikaitkan dengan terjadinya praktik perataan laba yang terdiri dari empat faktor yaitu profitabilitas, risiko keuangan, nilai perusahaan, dan struktur kepemilikan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2008-2011. Hasil tersebut menemukan bahwa hanya nilai perusahaan yang berpengaruh terhadap praktik perataan laba di Indonesia. Penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni, Sambharakresna, dan Carolina (2013) menyatakan bahwa dari semua variabel yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, financial leverage, kepemilikan institusional, reputasi auditor, dan dividend payout, hanya ukuran perusahaan yang berpengaruh terhadap praktik perataan laba.
Penelitian yang dilakukan oleh Widana dan Yasa (2013) tentang pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, dividend payout ratio, net profit margin, dan financial leverage pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Noviana dan Yuyetta (2011) melakukan penelitian pengaruh profitabilitas, risiko keuangan, nilai perusahaan, kepemilikan manajerial, kepemilikan publik, dan dividend payout ratio terhadap praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2006-2010. Penelitian tersebut menemukan bahwa hanya dividend payout ratio yang berpengaruh terhadap praktik perataan laba di Indonesia.
Beberapa penelitian tentang praktik perataan laba tersebut menunjukkan bahwa terdapat ketidakkonsistenan hasil. Adanya beberapa pandangan yang berbeda tersebut dan terdapatnya ketidakkonsistenan hasil penelitian sebelumnya, mendorong peneliti ingin melakukan pengujian ulang dari penelitian-penelitian yang sebelumnya. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Fatmawati dan Djajanti (2015). Adapun faktor yang akan diuji kembali dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan, profitabilitas, dan financial leverage, sedangkan yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah menambah variabel independen nilai perusahaan serta menggunakan perusahaan manufaktur periode 2011-2014 sebagai sampel penelitian dengan pertimbangan bahwa periode tersebut merupakan periode terkini dari kondisi di dalam pasar modal.
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011–2014).”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka masalah yang diteliti dapat dirumuskan:
1. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap praktik perataan laba? 2. Apakah nilai perusahaan berpengaruh terhadap praktik perataan laba? 3. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap praktik perataan laba? 4. Apakah financial leverage berpengaruh terhadap praktik perataan laba?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap praktik perataan laba.
2. Untuk menganalisis pengaruh nilai perusahaan terhadap praktik perataan laba.
3. Untuk menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap praktik perataan laba.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai pasar modal terutama mengenai perataan laba (income smoothing) dan sebagai bahan untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh serta menjadi media pembanding untuk membandingkan teori dan fakta.
2. Bagi investor dan calon investor
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang dapat dijadikan pertimbangan ketika akan melakukan pengambilan keputusan investasi.
3. Bagi penelitian selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi serta bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya khususnya penelitian mengenai praktik perataan laba.
E. Sistematika Penulisan
Penulisan dari penelitian ini dibagi ke dalam lima bab yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan tentang tinjauan pustaka yang membahas mengenai konsep relevan yang mendukung dalam penelitian ini, antara lain: teori agensi, teori akuntansi positif, laba, manajemen laba, perataan laba, ukuran perusahaan, nilai perusahaan, profitabilitas, financial leverage, tinjauan penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, dan perumusan hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini membahas jenis penelitian, populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel, data dan sumber data, metode pengumpulan data, definisi operasional variabel, metode pengujian instrumen, serta teknik analisis data.
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini disajikan dan dijelaskan tentang hasil pengumpulan data, analisis data, dan pembahasan atas hasil analisis data.
BAB V PENUTUP