• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi E-Commerce Berbasis Web Pada Toko Sepatu SB Store

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi E-Commerce Berbasis Web Pada Toko Sepatu SB Store"

Copied!
170
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Dalam menempuh Jenjang S1 Program Studi Sistem Informasi

Oleh

10510410 – Edwin Yanuar

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR SIMBOL ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1 Maksud Penelitian ... 5

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 5

1.4. Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 6

1.5 Batasan Masalah ... 7

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7

1.7 Sistematika Penulisan ... 9

BAB II LANDASAN TEORI ... 12

2.1 Sistem ... 12

2.2 Karakteristik Sistem ... 13

2.3 Informasi ... 14

(3)

2.4.1 Komponen Sistem Informasi ... 16

2.4.2 Elemen Sistem Informasi ... 17

2.5 Metode ... 19

2.6 Penelitian ... 19

2.7 Metode Penelitian Deskriptif ... 19

2.8 Sumber Data ... 20

2.8.1 Sumber Primer ... 20

2.8.2 Sumber Sekunder ... 21

2.9 Desain Sistem ... 21

2.9.6 Dreamweaver ... 29

2.9.7 MySQL ... 30

2.10 Internet ... 32

2.10.1 Pengertian Internet ... 33

2.10.2 Layanan Aplikasi Internet ... 33

2.11 E-Commerce ... 35

2.11.1 Pengertian E-Commerce ... 36

2.11.2 Aspek Penting Penunjang E-Commerce ... 37

2.11.3 Jenis E-Commerce ... 39

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 43

3.1 Objek Penelitian ... 43

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 43

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 43

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 44

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 44

3.2 Metode Penelitian... 45

(4)

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 47

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 48

3.2.4 Pengujian Software ... 55

3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 56

3.3.1 Analisis Dokumen ... 57

3.3.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 60

3.3.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 70

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 71

4.1 Perancangan Sistem ... 71

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 71

4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 72

4.1.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 73

4.1.4 Perancangan Basis Data ... 84

4.2 Perancangan Antar Muka ... 103

4.2.1 Struktur Menu ... 107

4.2.2 Perancangan Input ... 109

4.2.3 Perancangan Output ... 119

4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan... 121

4.4 Implementasi ... 122

4.4.1 Batasan Implementasi ... 122

4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 123

4.4.3 Implementasi Perangkat Keras ... 123

4.4.4 Implementasi Basis Data ... 124

4.4.5 Implementasi Antar Muka ... 131

4.4.6 Implementasi Instalasi Program ... 134

4.5 Pengujian ... 149

4.5.1 Rencana Pengujian ... 149

4.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 150

4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 154

(5)

5.1 Kesimpulan ... 156 5.2 Saran ... 157 DAFTAR PUSTAKA

(6)

iii

Alhamdulilahhirobilalamin puji serta syukur penulis selalu panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan berkah dan rahmat yang telah diberikan-Nya, dan tak lupa shalawat serta salam selalu tercurah limpahkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi guna melengkapi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pada jurusan teknik informatika di Universitas Komputer Indonesia Bandung. Dalam penulisan skripsi yang berjudul “Sistem Informasi E-Commerce Berbasis Web Pada Toko Sepatu SB Store” penulis tidak menemui hambatan dan rintangan yang berarti. Semua dapat terselesaikan berkat bantuan segala pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.

Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada segala pihak

yang telah membantu dalam menyelasaikan penulisan skripsi ini.

1. Kepada Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto, Msc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Ir. Denny Kurniadie, M.Sc. Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

(7)

iv

5. Novrini Hasti, S.SI., MT Selaku Ketua Panitia Sidang Akhir Program Studi Sistem Informasi Unikom

6. Kepada seluruh dosen dan staff Jurusan Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia Bandung.

7. Kepada keluarga saya khususnya untuk kedua orang tua saya yang selalu memberikan semangat dan do‟a sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

8. Kepada saudara Ramadhan S. Bachri selaku pemilik Toko Sepatu SB Storeyang telah banyak memberikan arahan di tempat penelitian. 9. Kepada saudara Chandra dan Ihsan yang telah banyak memberikan

dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.

10.Kepada rekan – rekan seperjuangan di kelas SI-10 angkatan 2010 yang telah banyak memberikan semangat dan segala bantuannya selama ini.

11.Kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih atas segala bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

(8)

v

Penulis,

(9)

Hanif Al Fatta, 2009, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Andi.Yogyakarta (BAB III 3.3 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan)

Muhammad Idrus, 2009, Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan, Edisi Kedua, Erlangga, Yogyakarta

Dr. Ulber Silalahi, MA., 2012, Metode Penelitian Sosial, Cetakan Ketiga, Refika Aditama, Bandung

Suryana, Taryana dan Sarwono, Jonathan, 2007, E-commerce Menggunakan Php Dan Mysql, Yogyakarta, Graha Ilmu.

Hartono, Jogiyanto., 2005, Analisis & Desain : Pendekatan Terstruktur Teori Dan Praktik Aplikasi Bisnis Ed.III, Yogyakarta, Andi

Hidayat, Taufik, 2009, Paypal Untuk Transaksi Dan Bisnis Online, Jakarta, Elex Medai Komputindo.

ANDI & MADCOMS, 2010, Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 dengan

(10)
(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Pada era globalisasi seperti sekarang ini telah banyak dilakukan penerapan teknologi informasi di berbagai bidang. Tentunya hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja sistem sebelumnya. Hal ini menciptakan persaingan yang semakin ketat antar pengguna teknologi informasi guna mendapatkan informasi yang aktual sehingga dapat memberikan inovasi – inovasi tebaru bagi setiap pengguna informasi khususnya bagi usaha kelas menengah ke bawah yang ingin mempertahankan dan menjaga eksistensi bagi usaha yang dijalaninya.

Mempublikasikan informasi melalui internet merupakan salah satu media dalam hal menyampaikan informasi. Dengan mempublikasikan menggunakan

(12)

lainnya (pemasok, distributor, rekanan, konsumen) dapat dilakukan secara lebih cepat, lebih intensif, dan lebih murah daripada aplikasi prinsip manajemen secara konvensional (door to door, one-to-one relationship). Maka e-commerce bukanlah sekedar suatu mekanisme penjualan barang atau jasa melalui medium internet, tetapi juga terhadap terjadinya sebuah transformasi bisnis yang mengubah cara pandang perusahaan dalam melakukan aktivitas usahanya. Membangun dan mengimplementasikan sebuah sistem e-commerce bukanlah merupakan proses instan, namun merupakan transformasi strategi dan sistem bisnis yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan perusahaan dan teknologi.

E-Commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan menggunakan teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran/penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik (Munawar, 2009:1).

(13)

dilakukan Toko Sepatu SB hanya dari mulut ke mulut sebagai sarana promosinya yang menyebabkan kurangnya pernyebarluasan informasi – informasi secara detail mengenai produk – produk apa saja yang ada tersedia di Toko Sepatu SB Store ini dan pencatatan laporan penjualan dan pembelian yang masih dilakukan secara manual yaitu dengan mengetik di media spreadsheet. Hal ini menjadi permasalahan dalam proses penjualan yaitu, kurangnya media transaksi penjualan terutama bagi para pelanggan yang mempunyai lokasi atau tempat tinggalyang jauh dari toko sehingga tidak memungkinkan untuk membeli produk – produk yang ada di SB Store secara langsung.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik toko, terciptalah sebuah pemikiran untuk memecahkan permasalahan, yaitu dengan membuat Sistem Informasi E-Commerce Berbasis Web pada Toko Sepatu SB Store.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Penulis mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang ada untuk bisa mengetahui dan menjawab permasalahan yang ada pada latar belakang di atas.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka penulis dapat mengidentifikasi permasalahan yang ada, yaitu :

(14)

2. Belum adanya cara penjualan pada Toko Sepatu SB Store dengan menggunakan teknologi internet berbasis web.

3. Pengolahan data – data yang masih dilakukan secara manual yaitu dengan ditulis tangan dan diketik di aplikasi spreadsheet, seperti pencatatan penjualan dan pembelian.

4. Pelanggan kesulitan dalam mengetahui produk sepatu apa saja yang dijual dimana hal ini mengharuskan pelanggan datang ke toko.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana menggambarkan rancangan sistem informasi E-Commerce

berbasis web pada Toko Sepatu SB Store yang sedang berjalan.

2. Bagaimana membuat sistem informasi e-commerce berbasis web yang diusulkan pada Toko Sepatu SB Store.

3. Bagaimana pengujian terhadap sistem informasi e-commerce berbasis web pada Toko Sepatu SB Store agar terhindar dari kesalahan fungsionalitas program dan database.

(15)

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penelitian yang diambil penulis dalam penyusunan skripsi ini, yaitu :

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari pembangunan sistem informasi penjualan berbasis web ini ialah memperluas pasar agar lebih dikenal oleh kalangan luas juga meningkatkan keuntungan bagi toko itu sendiri, selain itu mampu memberikan inovasi-inovasi baru tentang cara pemasaran maupun penjualan produk dengan menggunakan sarana yang lebih modern, guna meningkatkan daya jual dan menarik daya beli konsumen sebanyak – banyaknya.

1.3.2 Tujuan Penelitian

1. Untuk menggambarkan sistem informasi e-commerce berbasis web pada Toko Sepatu SB Store yang sedang berjalan.

2. Untuk membuat sistem informasi e-commerce berbasis web pada Toko Sepatu SB Store yang diusulkan.

3. Untuk menguji sistem informasi e-commerce berbasis web pada Toko Sepatu SB Store agar terhindar dari kesalahan fungsionalitas program dan

database.

(16)

1.4. Kegunaan Penelitian

Dengan dilaksanakannya penelitian, mahasiswa dapat membandingkan antara teori yang didapat dengan praktek yang sesungguhnya. Pada prinsipnya penelitian merupakan suatu penerapan dari teori menjadi praktek, berikut akan diuraikan kegunaan penelitian bagi praktis dan akademis.

1.4.1 Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis dari hasil penelitan yang dilakukan penulis bagi Toko Sepatu SB Store yaitu dapat membantu :

1. Untuk memudahkan Toko Sepatu SB Store dalam melakukan penjualan dengan pelanggan yang lokasinya jauh dari lokasi toko.

2. Konsumen dapat melihat secara online produk apa saja yang baru dikeluarkan oleh Toko Sepatu SB Store.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Kegunaan akademis dari hasil penelitan yang dilakukan penulis bagi Toko Sepatu SB Store yaitu dapat membantu :

1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memperluas khasanah mengenai sistem informasi penjualan berbasis web.

2. Bagi penulis, dengan adanya penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman penulis tentang sistem informasi penjualan berbasis web.

(17)

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah berisi batasan pembahasan masalah terhadap penelitian yang dilakukan. Masalah yang akan dibahas pada penelitian adalah sebagai berikut :

1. Sistem informasi ini hanya melakukan proses retur pada pihak supplier

sebatas back office.

2. Sistem informasi ini hanya membahas mengenai penjualan dan pembelian. 3. Untuk pengelolaan harga ongkos kirim masih dilakukan secara manual, sehingga harganya ongkos kirim tidak secara otomatis melakukan update harga secara langsung.

4. Pemesanan barang pada supplier bersifat back office jadi tidak melibatkan supplier ke dalam sistem, toko hanya menginputkan barang apa saja yang akan dipesan sebagai laporan pembelian.

5. Pemesanan produk dapat dilakukan jika produk yang dipesan tersedia stoknya.

6. Metode pembayaran dilakukan melalui transfer bank.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

(18)
(19)

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan disusun untuk memberikan gambaran tentang penelitian yang dilakukan. Adapun sistematika dari penulisan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menguraikan secara singkat tentang latar belakang dari permasalahan yang akan diangkat, identifikasi masalah, maksud dan tujuan dari penelitian, kegunaan dari penelitian, batasan masalah serta sistematika penulisan dimana akan menguraikan urutan penulisan skripsi per bab.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini dijabarkan mengenai teori–teori yang menjadi landasan penulis dalam pelaksanaan penelitian serta pemecahan masalah dan pembuatan laporan tugas akhir. Landasan Teori tersebut merupakan sarana bagi pembaca untuk memahami konsep yang digunakan dalam penelitian ini. Sumber dari teori-teori yang digunakan pada penelitian tugas akhir ini antara lain berasal dari berbagai buku, penelitian–penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, dan jurnal serta artikel terkait.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

(20)

sistem yang digunakan, analisis sistem yang sedang berjalan meliputi alir dokumen, diagram konteks, data flow diagram (DFD) serta evaluasi dari sistem yang sedang berjalan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan menjelaskan tentang hasil analisis sistem yang diusulkan mulai dari tujuan dari perancangan sistem, gambaran umum sistem yang diusulkan, perancangan prosedur dan basis data yang diusulkan. Serta menguraikan perancangan antar muka sistem yang dibuat, perancangan arsitektur jaringan, implementasi sistem, dan pengujian terhadap sistem yang diusulkan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menguraikan mengenai kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisa dan penelitian yang telah dilakukan. Bab ini juga berisi mengenai saran yang ditujukan bagi perusahaan serta penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

(21)

LAMPIRAN

(22)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem

Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama – sama untuk mencapai tujuan tertentu. Dari definisi ini dapat dirinci pengertian sistem secara umum, yaitu sebagai berikut:

1. Setiap sistem terdiri dari berbagai unsur. Unsur – unsur suatu sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil, yang terdiri pula dari kelompok – kelompok unsur yang membentuk subsistem tersebut.

2. Unsur – unsur tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem yang bersangkutan di mana sifat serta kerjasama antar unsur dalam sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.

3. Unsur – unsur di dalam tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar. Contoh, sistem pernapasan kita merupakan bagian dari sistem metabolisme tubuh.

(23)

baik. Suatu sistem dapat dirumuskan sebagai setiap kumpulan komponen atau subsistem yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

2.2 Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem terdiri dari input, proses dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana mengingat sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran sekaligus. Selain itu sebuah sistem juga memiliki karakteristik atau sifat – sifat tertentu. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen – komponen tersebut dapat berupa subsistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah – pisahkan. 3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

(24)

4. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber – sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinya (signal input). 6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. 7. Pengolahan Sistem (Procces)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran uang pasti dan bersifat determinsistik. Jika sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi siste, tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

2.3 Informasi

(25)

dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi yang menerimanya. Nilai informasi dilukiskan paling berarti dalam konteks pengambilan keputusan. Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah. Informasi dapat dikelompokan menjadi 3 bagian, yaitu:

1. Infromasi Strategis, informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, yang mencakup informasi eksternal, rencana perluasan perusahaan dan sebagainya.

2. Infromasi Taktis, informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah, seperti informasi tren penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana penjualan.

3. Informasi Teknis, informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari – hari, seperti infomasi persediaan stok, retur penjualan dan laporan kas harian.

2.4 Sistem Informasi

(26)

2.4.1 Komponen Sistem Informasi

Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi dibutuhkan beberapa komponen yang fungsinya sangat vital di dalam sistem informasi. Secara rinci komponen – komponen sistem informasi dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Input

Input disini adalah semua data yang dimasukan ke dalam sistem informasi. Dalam hali ini yang termasuk dalam input adalah dokumen – dokumen, formulir – formulir dan file –file. Dokumen tersebut dikumpulkan dan dikonfirmasikan ke suatu bentuk sehingga dapat menerima oleh pengolah yang meliputi pencatatan, penyimpanan, pengujian dan pengkodean. 2. Proses

Proses merupakan kumpulan prosdur yang akan memanipulasi input yang kemudian akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya akan diolah menjadi suatu output yang akan digunakan oleh si penerima.

3. Output

Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah menjadi suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai penerima. Komponen ini akan berhubungan langsung dengan pemakai sistem informasi dan merupakan tujuan akhir dari pembuatan sistem informasi. 4. Teknologi

(27)

teknologi ini yang meliputi perangkat keras, perangkat lunak dan perangkat manusia.

5. Basis Data

Basis data merupakan kumpulan – kumpulan data yang saling berhubungan dengan yang lain yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan akan diolah menggunakan perangkat lunak.

6. Kendali

Kendali dalam hal ini merupakan semua tindakan yang diambil untuk menjaga sistem informasi tersebut agar bisa berjalan dengan lancar dan tidak mengalami gangguan. Komponen ini sangat penting agar sistem secara keseluruhan memiliki validasi dan integritas yang tinggi.

2.4.2 Elemen Sistem Informasi 1. Orang

Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analis sistem, programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi/EDP

2. Prosedur

(28)

3. Perangkat Keras

Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.

4. Perangkat lunak

Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :

a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.

b. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan. c. Aplikasi pernagkat lunak yang terdiri atas program yang secara

spesifik dibuat untuk setiap aplikasi. 5. Basis data

File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film, an lain sebagainya.

6. Jaringan komputer

(29)

2.5 Metode

Metode adalah cara atau jalan. Metode merupakan cara yang teratur untuk mencapai suatu maksud yang diinginkan. Sehubungan dengan upaya ilmiah, metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Oleh sebab itu, metode diartikan sebagai cara mendekati, mengamati dan mejelaskan suatu gejala dengan menggunakan landasan teori.

Dalam arti luas, metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atas masalah tersebut.

2.6 Penelitian

Proses penelitian adalah merupakan tahapan – tahapan yang dilakukan secara sistematis dan berurutan untuk mengerjakan suatu penelitian. Itu adalah satu rangkaian tahapan yang dirancang dan diikuti, dengan sasaran penemuan jawaban untuk isu – isu yang menjadi perhatian dalam lingkungan sosial dan kerja. Proses penelitian ilmiah mengikuti tahap – tahap yang tersusun secara sistematis dab berurutan yang menggambarkan suatu siklus sebagaimana berlaku dalam metode ilmiah.

2.7 Metode Penelitian Deskriptif

(30)

sangat penting sebagai sumber pembentukan teori dan hipotesis. Penelitian yang bersifat deskriptif bertujuan menggambarkan secara tepat sifat – sifat suatu individu, keadaan, gejala dan gejala lain. Jadi, penelitian deskriptif bisa digunakan baik untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan (tidak berhipotesis) dan menguji hipotesis

2.8 Sumber Data

Data untuk suatu penelitian dapat dikumpulkan dari berbagai sumber. Data dapat dikumpulkan dan latar data (data setting) yang berbeda. Latar data yang dimaksud ialah latar natural (natural setting) di mana fenomena atau peristiwa secara normal terjadi yang disebut noncontrived settings dan latar artifisial (artifical setting), baik di laboratorium, dalam rumah responden, di jalan atau di mall yang disebut contrived settings. Data juga dapat bersumber dari dalam organisasi yang dinamakan sumber atau data intern dan dari luar organisasi yang dinamakan sumber atau data ekstern. Sumber data (ekstern) dibedakan atas sumber data primer (primary data) dan sumber data sekunder (secondary data).

2.8.1 Sumber Primer

Sumber primer adalah suatu objek atau dokumen original-material mentah dari pelaku yang disebut “first-hand-information”. Data yang dikumpulkan dari

(31)

2.8.2 Sumber Sekunder

Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari tangan kedua atau dari sumber – sumber lain yang tersedia sebelum penelitian dilakukan. Data yang dikumpulkan melalui sumber – sumber lain yang tersedia dinamakan data sekunder. Sumber sekunder meliputi komentar, interpretasi atau pembahasan materi original.

Bahan – bahan sumber sekunder dapat berupa artikel – artikel dalam surat kabar, buku, jurnal – jurnal ilmiah yang mengevaluasi atau mengkritisi sesuatu penelitian original yang lain, laporan – laporan atau arsip organisasi, publikasi pemerintah, data bases yang ada dari penelitian yang dipublikasiskan atau tidak dipublikasikan juga merupakan sumber data sekunder.

Ulber Silalahi

2.9 Desain Sistem

Desain sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perencanaan untuk elemen – elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru. Ada 2 hal yang perlu diperhatikan dalam desain sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru.

2.9.1 Flowmap

(32)

Hartono berpendapat flowmap adalah bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusan. Biasanya flowmap

mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

2.9.2 DFD (Data Flow Diagram)

Analisis sistem terstruktur yaitu pendekatan proes analisis terhadap fakta atau data yang diperoleh dari proses sebelumnya dengan menggunakan prosedur dan peralatan analisis sistem terstruktur.

Menurut Hartono, Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan.

Dalam mengembangkan suatu aliran data atau proses yang terjadi di dalam sistem data flow diagram menggunakan simbol-simbol yang memiliki arti tersendiri dalam menerangkan :

(33)

Eksternal entity dapat merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya, yang memberikan input-output dari sistem.

b. Data Flow

Arus data ini mengatur diantara proses, simpan data, dan kesatuan luar. Arus data ini menujukkan arus data yang dapat berupa masukan sistem atau hasil proses sistem.

c. Proses

Untuk physical data flow diagram (PDFD), data dilakukan oleh orang, mesin atau komputer. Sedangkan untuk logical data flow diagram

(LDFD), suatu proses hanya menujukkan proses dari komputer.

d. Penyimpanan Data

Simpanan data (data store) merupakan tempat penyimpanan data. Simpanan data dari DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel.

Konsep dasar DFD dapat dilakukan dengan analisa Top Down, yaitu

pemecahan sistem yang besar menjadi beberapa sub – sub sistem yang lebih kecil

DFD terdiri dari :

(34)

Diagram konteks yaitu diagram yang menunjukkan batas dan jangkauan dari sistem informasi yang dibuat. Merupakan gambaran sistem secara garis besar dan hanya memperlihatkan kelompok data input dan output.

Diagram konteks adalah suatu diagram yang menggambarkan hubungan sistem dengan sejumlah komponen menjadi bagian penting dalam mendukung keberadaan sistem tersebut, yang akan memberikan masukan atau diberikan keluaran dari sistem sehingga data yang masuk dapat menjadi informasi bagi komponen-komponen tadi. Konteks diagram merupakan level teratas dari diagram arus data .

b. Middle Level

Merupakan pemecahan dari tiap–tiap proses yang mempunyai fungsi sama. Pada middle level diagaram 0 dipecah menjadi diagram 1,2,3 dan seterusnya yang merupakan penguraian dari diagram konteks.

c. Lowest Level (DFD Level Terendah)

Diagram yang menunjukkan proses yang lebih detail dari level sebelumnya. Merupakan pemecahan dari data flow yang ada pada middle level. Pemecahan tersebut masih tetap mempunyai fungsi yang sama dari level sebelumnya. Untuk

Lowest Level, pemberian nomor diagram terdiri dari bagian middle level.

d. Data Dictionary (Kamus Data)

(35)

digunakan sebagai sumber informasi pada proses systems design. Kamus data dapat terdiri dari : KD elemen data / Field , KD alur data, KD penyimpanan data/ table, KD proses pengolahan data, KD record, dan KD laporan

2.9.3 Konsep Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Beberapa istilah dalam database, yaitu Entity, Atribut, Data Value, dan Record.

2.9.3.1 Pengertian Basis Data

Basis data adalah kumpulan file – file yang mempunyai kaitan antara satu

file lain dengan file lain sehingga membentuk suatu bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan/instansi dalam batasan tertentu basis data merupakan salah satu komponen penting dalam sistem informasi karena basis data adalah dasar untuk menyediakan informasi bagi para pemakai.

2.9.3.2 Entity Relationship Diagram

(36)

dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan Diagram Entity Relationship (Diagram E-R ). Antar entitas selalu ada tiga hubungan biner, yaitu :

1. Satu ke Satu (One To One Relationship)

Hubungan antara entity pertama dengan entity kedua adalah satu berbanding satu.

Customer

1 Memiliki 1

Sepatu

Gambar 2.1 ERD One to One

2. Satu ke Banyak (One To Many)

Himpunan entity pertama dapat berhubungan satu atau lebih entity pada himpunan kedua, tetapi tidak sebaliknya.

Customer

1 Memiliki N

Sepatu

Gambar 2.2 ERD One to Many

3. Banyak ke Banyak (Many To Many)

(37)

Customer

N Memiliki N

Sepatu

Gambar 2.3 ERD Many to Many 2.9.4 HTML

HTML (Hyper Text Markup Language) merupakan salah satu bahasa yang mengalami perkembangan terpesat dalam dunia teknologi informasi. Perkembangan internet yang begitu cepat menyebabkan perkembangan HTML yang juga cepat. Dokumen HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal dengan sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web server. Dokumen ini umumnya berisi informasi ataupun interface aplikasi di dalam internet.

HTML selama ini kita kenal terdiri atas berbagai jenis tag yang kita atur dan susun untuk membentuk suatu halaman web dalam dunia internet. HTML sangat mudah dipelajari, ditambah lagi oleh kemampuan browser yang begitu “baik”. Ada dua cara untuk membuat web page: dengan HTML editor atau dengan editor teks biasa (misalnya notepad).

(38)

biasa hanya dalam dokumen ini sebuah teks bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau lebih dikenal dengan TAG tertentu. Sebagai contoh misalnya anda akan membuat huruf tersebut ditampilkan menjadi tebal, maka penulisannya harus diawali dengan <B>TAMPIL TEBAL<B>. Tanda <B> digunakan untuk mengaktifkan instruksi cetak tebal dan di akhir teks juga ditulis <B> gunanya untuk menonaktifkan cetak tebal tersebut. Jika dokumen yang anda buat disimpan dengan format HTML kemudian dijalankan dengan program browser, misalnyainternet explorer, maka kode atau TAG tersebut tidak akan kelihatan.

2.9.5 PHP

Suryana berpendapat bahwa pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.

Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman yang lain adalah :

1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, nginx, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.

(39)

4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.

5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime

melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem. 6. Banyak sistem database yang di dukung PHP, diantaranya Oracle,

MySQL, Sybase, PostgreSQL, dll.

2.9.6 Dreamweaver

Dreamweaver adalah alat yang sangat berguna baik untuk pemula dan profesional web. Hal ini dikarenakan Dreamweaver mendukung berbagai teknologi web dan berbagai server-side scripting languages. Dreamweaver dapat digunakan sebagai sebuah program perangkat lunak yang berdiri sendiri atau menggunakannya bersama dengan web designing tools lainnya.

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah editor web profesional yang digunakan untuk mendesain dan mengelola situs Web atau halaman Web. Dreamweaver paling sering digunakan oleh Web desainer atau Web programmer

(40)

2.9.7 MySQL

MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan pengembang software dan konsultan database bernama MYSQL AB yang berada di Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut masih bernama TcX DataKonsult AB, dan tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client. Awalnya Michael "Monty" Widenius, pengembang satu-satunya di TcX memiliki sebuah aplikasi UNIREG dan rutin ISAM buatannya sendiri dan sedang mencari antarmuka SQL yang cocok untuk diimplementasikan ke dalamnya. Mula-mula Monty memakai miniSQL (mSQL) pada eksperimennya itu, namun SQL dirasa kurang sesuai, karena terlalu lambat dalam pemrosesan query.

Diantara database server yang lain, MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portabilitas.

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Open Source.

(41)

3. Multiuser

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query

sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Jenis Kolom.

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

10. Perintah dan Fungsi.

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

11. Keamanan.

(42)

12. Skalabilitas dan Pembatasan.

MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris.

13. Konektivitas.

MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

14. Lokalisasi.

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

15. Antar Muka.

MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

2.10 Internet

(43)

2.10.1 Pengertian Internet

Internet berasal dari kata Interaction Networking, yang mempunyai arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) dengan melalui jalur telekomunikasi seperti telepon, radio link, satelit dan lainnya. Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer, digunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentansmisikan data dari satu komputer ke komputer yang lain sesuai dengan referensi.

2.10.2 Layanan Aplikasi Internet

Terdapat banyak layanan aplikasi di internet dan masih terus berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, dalam laporan ini hanya akan dibahas beberapa contoh aplikasi Internet, yaitu :

a. Email

Email adalah yang paling banyak digunakan, dimana kita dapat mengirim dan menerima surat, pesan, dokumen secara elektronik dengan pemakai lain di internet yang mempunyai alamat Email.

b. News – Usenet

(44)

dipisahkan oleh group. Pemakai yang berminat dapat melihat isi diskusi pada

newsgroup tersebut.

c. File Transfer Protocol (FTP)

FTP merupakan suatu protocol untuk aplikasi pengiriman data berupa file, dengan adanya aplikasi ini, dimungkinkan untuk upload dan download data dalam format data berbentuk file, misalnya data aplikasi, gambar, database, dan sebagainya.

d. Remote Login – Telnet

Telnet merupakan suatu aplikasi remote login internet yang memungkinkan anda untuk login atau menggunakan komputer yang berbeda pada jaringan secara interaktif. Untuk login dibutuhkan login maccount pada komputer tujuan, jika bukan user terdaftar maka tidak dapat login ke komputer tersebut. Aplikasi ini biasanya digunakan untuk mengakses komputer operasi Unix dari tempat yang berbeda dari servernya.

e. World Wide Web (WWW)

(45)

suatu informasi yang disimpan pada suatu situs web (Website). Untuk dapat menggunakan semua ini, dibutuhkan aplikasi web browser.

f. Universal Resource Locater (URL)

Sebuah alamat yang menunjukkan rute ke file pada Web atau pada fasilitas Internet yang lain. URL diketikkan pada browser untuk mengakses suatu situs

Web.

g. Hyper Text Transfer Protocol (HTTP)

Sebuah metode atau protokol untuk mendowload file ke komputer. Protokol ini berbasis hyper text, sebuah format teks yang umum digunakan di Internet.

2.11 E-Commerce

Perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut “information age” ini, media elektronik menjadi salah satu media andalan untuk melakukan

(46)

2.11.1 Pengertian E-Commerce

E-Commerce adalah aktifitas yang berhubungan langsung dengan perdagangan barang, jasa dan aktivitas bisnis lain yang berkaitan, melalui media elektronik.

E-Commerce (Electronic Commerce) merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat dalam dunia internet. Penggunaan sistem e-Com, begitu biasanya e-Commerce disingkat, sebenarnya dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, pihak produsen, dan pihak penjual (retailer).

Bagi pihak konsumen, menggunakan e-Com dapat membuat waktu berbelanja menjadi singkat. Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan untuk mencari barang yang diinginkan. Selain itu, harga barang-barang

yang dijual melalui e-Com biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga di toko, karena jalur distribusi dari produsen ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan penjualan di toko konvensional .

(47)

Mekanisme dalam melakukan E-Commerce yaitu pembeli yang hendak memilih belanjaan yang akan dibeli bisa menggunakan „shopping cart’ untuk menyimpan data tentang barang-barang yang telah dipilih dan akan dibayar. Konsep „shopping cart‟ ini meniru kereta belanja yang biasanya digunakan orang

untuk berbelanja di pasar swalayan. „shopping cart’ biasanya berupa formulir dalam web, dan dibuat dengan kombinasi CGI, database, dan HTML. Barang – barang yang sudah dimasukkan ke shopping cart masih bisa di-cancel, jika pembeli berniat untuk membatalkan membeli barang tersebut.

E-Commerce sendiri berasal dari layanan EDI (Electronic Data Interchange). Layanan EDI ini telah berkembang sedemikian pesatnya di negara – negara yang mempunyai jaringan komputer dan telepon. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa E-Commerce merupakan proses pembelian dan penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak melalui internet (Commerc-net) dan sejenis mekanisme bisnis elektronik dengan fokus pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai media pertukaran barang atau jasa baik antar-instansi atau individu dengan instansi.

2.11.2 Aspek Penting Penunjang E-Commerce

Terdapat 6 (enam) aspek penting penunjang suatu e-Commerce diantaranya :

1. Deflasi dan Efek Makro-Ekonomi Lain

(48)

nasional dengan adanya e-commerce. B2B e-commerce akan meningkatkan 5% Produk Domestik Nasional.

2. Potensi untuk Menciptakan Pasar Baru

E-commerce membuka kesempatan untuk menciptakan pasar yang lebih luas sehingga dapat memenuhi permintaan yang tersebar luas, meningkatkan kompetitivitas perusahaan secara global dan memberikan konsumen kenyamanan dan fleksibilitas yang lebih besar.

3. Saling Ketergantungan Antara Perusahaan Bisnis dan Kebutuhan Adanya

Agen Penilai E-commerce meningkatkan saling ketergantungan antara berbagai bisnis, mulai dari supplier sampai konsumen. Agen penilai dibutuhkan untuk mengawasi dan menilai kualitas barang dan jasa, serta mengukur kemampuan pembeli dan penjual dalam melakukan transaksi.

4. Model Bisnis sebagai Inovasi

Model bisnis yang baru sangat berbeda dari model bisnis tradisional. Model bisnis Amazon.com dianggap sebagai sebuah inovasi. Tantangan yang paling penting yang dihadapi organisasi di masa e-commerce adalah perkembangan model dan strategi bisnis yang baru.

(49)

Lingkungan bisnis yang baru merangsang bisnis untuk terlibat dalam area yang masih asing bagi mereka. Sebagai contoh, konsumen dapat menggunakan telepon dengan WAP untuk melakukan pembelian.

6. Pengaruh terhadap Bank

E-commerce dan bank saling mempengaruhi. Sebagai contoh, dengan adanya e-commerce maka bank tidak perlu membuka cabang baru.

2.11.3 Jenis E-Commerce

E-Commerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Bussiness to Bussiness dan

Bussiness to Costumers.

1. Business to Business (B2B) e-Commerce

Business to Business e-Commerce memiliki karakteristik :

a. Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).

(50)

c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya.

d. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.

Business to Business e-Commerce umumnya menggunakan mekanisme Electronic Data Interchange (EDI). Sayangnya banyak standar EDI yang digunakan sehingga menyulitkan interkomunikasi antar pelaku bisnis. Standar yang ada saat ini antara lain: EDIFACT, ANSI X.12, SPEC 2000, CARGO-IMP, TRADACOMS, IEF, GENCOD, EANCOM, ODETTE, CII. Selain standar yang disebutkan di atas, masih ada format-format lain yang sifatnya proprietary. Jika anda memiliki beberapa partner bisnis yang sudah menggunakan standar yang berbeda, maka anda harus memiliki sistem untuk melakukan konversi dari satu format ke format lain.

Saat ini sudah tersedia produk yang dapat melakukan konversi seperti ini.

Pendekatan lain yang sekarang cukup populer dalam standarisasi pengiriman data adalah dengan menggunakan Extensible Markup Language (XML) yang dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C). XML menyimpan struktur dan jenis elemen data di dalam dokumennya dalam bentuk tags seperti HTML tags sehingga sangat efektif digunakan untuk sistem yang berbeda. Kelompok yang mengambil jalan ini antara lain adalah XML/EDI group1.

(51)

inisiatif EDI melalui jaringan Internet, atau dikenal dengan nama EDI over Internet. Topik yang juga mungkin termasuk di dalam business-to-business eCommerce adalah electronic/Internet procurement dan Enterprise Resource Planning (ERP). Hal ini adalah implementasi penggunaan teknologi informasi pada perusahaan dan pada manufakturing. Sebagai contoh, perusahaan Cisco2 maju pesat dikarenakan menggunakan teknologi informasi sehingga dapat menjalankan just-in-time manufacturing untuk produksi produknya.

2. Business to Costumer e-Commerce

Business to Costumer e-Commerce memiliki karakteristik sebagai berikut :

a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.

b. Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web.

c. Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.

d. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server.

(52)

mall” atau menggunakan konsep “portal”. Electronic shopping mall

menggunakan web sites untuk menjajakan produk dan servis. Para penjual produk dan servis membuat sebuah storefront yang menyediakan katalog produk dan servis yang diberikannya. Calon pembeli dapat melihat-lihat produk dan servis yang tersedia seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan

window shopping. Bedanya, (calon) pembeli dapat melakukan shopping ini kapan saja dan darimana saja dia berada tanpa dibatasi oleh jam buka toko. Contoh penggunaan web site untuk menjajakan produk dan servis antara lain:

a. Amazon <http://www.amazon.com>

Amazon merupakan toko buku virtual yang menjual buku melalui web sitenya. Kesuksesan Amazon yang luar biasa menyebabkan toko buku lain harus melakukan hal yang sama.

b. eBay <http://www.ebay.com>

Merupakan tempat lelang on-line.

c. NetMarket <http://www.netmarket.com>

(53)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian tersebut

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Toko Sepatu SB Store merupakan sebuah toko yang pada awalnya hanya sebuah bisnis yang pemasarannya melalui telepon genggam sebut saja Blackberry. Bisnis ini berjalan pada tahun 2013, karena ingin lebih memajukan pemasaran, toko ini akhirnya mendirikan sebuah toko di daerah Bandung tepatnya di Pasar Cimol, Jalan Gedebage Blok C 142 pada pertengahan tahun bulan Agustus 2013. Toko Sepatu SB Store merupakan toko yang bergerak di bidang penjualan sepatu mulai dari boots, sneakers dan lain – lain.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Setiap organisasi, perusahaan bahkan usaha kecil menengah mempunyai visi dan misi. Berikut adalah visi dan misi pada Toko Sepatu SB Store.

3.1.2.1 Visi

(54)

3.1.2.2 Misi

Menyediakan produk – produk yang mempunyai kualitas bermutu tinggi, dan harga yang kompetitif. Dengan mempertahankan hubungan yang kuat dengan para pelanggan serta memberikan pelayanan yang sebaik – baiknya.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

(Sumber : Wawancara pada Toko Sepatu SB Store)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas digunakan untuk mengetahui tugas, wewenang, tanggung jawab dari masing – masing bagian. Deskripsi tugas yang ada di Toko Sepatu SB Store adalah sebagai berikut :

Pemilik Toko

(55)

a. Pemilik Toko

1. Sebagai pengambil keputusan. 2. Penanggung jawab toko. 3. Pengesahan laporan. b. Petugas Toko

1. Melayani transaksi pembelian di toko. 2. Penanggung jawab harian.

3. Pembuat laporan.

c. Bagian Marketing

1. Pemasaran produk. 2. Promosi produk

3.2 Metode Penelitian

(56)

gejala lain. Jadi, penelitian deskriptif bisa digunakan baik untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan (tidak berhipotesis) dan menguji hipotesis.

3.2.1 Desain Penelitian

Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, maka diperlukan suatu desain penelitian untuk menunjang penelitian. Desain penelitian harus sesuai dengan metode penelitian yang digunakan. Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dimana proses perencanaan dimulai dari identifikasi masalah, pemilihan serta rumusan masalah, sampai dengan perumusan hipotesis Moh. Nazir (2009 : 84). Berdasarkan proses perencaan tersebut maka desain penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi Masalah

Dalam penelitian ini, penulis mengidentifikasi masalah sesuai fenomena – fenomena yang terjadi pada Toko Sepatu SB Store terkait dengan pengembangan pemasaran pada Toko Sepatu SB Store dengan membuat suatu informasi e-commerce berbasis website.

2. Merumuskan Masalah

Dalam merumuskan masalah, penulis mengajukan rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan. Maka dengan adanya rumusan masalah penelitian dapat dilaksanakan.

3. Merumuskan Hipotesis

(57)

4. Menarik Kesimpulan

Proses dimana penulis menentukan jawaban – jawaban atas pertanyaan – pertanyaan yang menjadi rumusan masalah, dimana dalam menentukan jawaban didasari dari hasil uji hipotesis dan pernyataan yang telah teruji kebenarannya.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis dan metode yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua sumber, yaitu sumber data primer dan data sekunder.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data atau keterangan lisan dari seseorang responden melalui suatu percakapan yang sistematis dan terorganisasi. Ulber Silalahi (2009: 312)

Sumber data primer yang diteliti adalah sebagai berikut :

1. Wawancara

Penulis melakukan wawancara langsung dengan petugas dan pemilik toko, kemudian mencatat segala proses bisnis yang sedang berjalan dari penjualan hingga pembelian.

2. Observasi

(58)

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari tangan kedua atau dari sumber lain yang tersedia sebelum penelitian dilakukan. Ulber Silalahi (2009: 291). Sumber data sekunder yang diteliti adalah sebagai berikut :

Dokumentasi merupakan pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen – dokumen yang mendukung dalam penulisan ini. Penulis mengambil data - data yang berhubungan dengan penelitian di Toko Sepatu SB Store untuk dijadikan bahan penelitian. Dokumentasi yang didapat pada Toko Sepatu SB Store adalah berupa dokumen penjualan dan pembelian.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem.

(59)

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Untuk mempermudah penyusunan laporan dan pembuatan perangkat lunak maka metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode paradigma prototype model seperti yang tertera pada gambar di bawah ini :

Gambar 3.2. Model Prototype (Sumber : Roger S Pressman, 2012: 51)

Penjelasan proses pada metodologi prototyping adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan Kebutuhan

(60)

2. Perancangan Prototype

Pada tahap kedua, pengembang melakukan perancangan yang berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pelanggan atau pemakai.

3. Evaluasi Prototype

Pada tahap ketiga, pelanggan atau pemakai mengevaluasi dan dipakai untk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak. Pada tahap ini dimungkinkan perangkat lunak untuk diatur ulang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Adapun alat bantu yang digunakan pada tahap analisis dan perancangan digambarkan dalam bentuk bagan alir dokumen (Flow Map), Diagram Konteks, Diagram Alir Data (Data Flow Diagram), dan Kamus Data.

1. Flow Map

(61)

a. Dokumen

Menunjukkan dokumen input dan output baik proses manual maupun komputerisasi.

b. Kegiatan Manual

Menunjukkan pekerjaan yang dilakukan secara manual, contohnya penandatanganan, pengisian form, dan lain-lain

c. Proses

Menunjukkan kegitan proses yang dilakukan oleh programmer dari operasi programmer komputer.

4. Hardisk

Menunjukkan input dan output dengan media penyimpanan hardisk.

2. Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah DFD yang memperlihatkan sistem sebagai sebuah proses. Tujuannya adalah memberikan pandangan umum sistem. Diagram Konteks memperlihatkan sebuah proses yang berinteraksi dengan lingkungannya. Ada pihak luar atau lingkungan yang memberi masukan dan ada pihak yang menerima keluaran sistem.

(62)

3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau disimpan.

a. Kesatuan Luar / Terminator (External Entity)

Kesatuan luar merupakan kesatuan luar di luar lingkungan luar sistem yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Kesatuan luar dapat berupa organisasi, orang atau sekumpulan orang yang berinteraksi dengan sistem. External Entity disimbolkan ke dalam simbol persegi.

b. Arus Data (Data Flow)

Arus data ini mengalir di antara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang didapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data disimbolkan ke dalam simbol garis dengan tanda panah.

c. Proses (Process)

(63)

d. Simpanan Data (Data Store)

Menunjukkan kumpulan data yang dibutuhkan oleh sistem pada waktu tertentu. Simpanan disimbolkan ke dalam simbol dua garis.

4. Kamus Data

Kamus data adalah daftar kumpulan elemen-elemen yang tersusun dan berhubungan dengan sistem yang didefinisikan secara detail dan tepat. Kamus data dibagi dua yaitu :

a. Kamus Data Elementer

Kamus data elementer merupakan daftar semua data elementer dalam sistem dan disusun berdasarkan abjad. Isi dari kamus data elementer meliputi nama atribute, type, length dan constraint.

b. Kamus Data Komposit

Kamus data komposit merupakan semua data bentukan yang terdiri dari dua atau lebih data elementer.

5. Perancangan Basis Data

(64)

sendiri. Basis data merupakan komponen yang penting dalam sistem informasi karna merupakan dasar dalam penyediaan informasi bagi penggunanya.

a. Normalisasi

Normalisasi merupakan proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tidak memiliki masalah yang biasanya disebut anomali. Anomali adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan.

Hasil dari proses normalisasi adalah himpunan – himpunan data dalam bentuk normal (normal form). Ada beberapa tahapan dalam pembentukkan normalisasi yaitu:

1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)

Bentuk tidak normal merupakan kumpulan data yang tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, data tidak lengkap atau terdapat duplikasi.

2. Bentuk normal satu (First Normal Form) / 1 NF

Bentuk normal satu, yaitu bila relasi tersebut mempunyai nilai data yang atomik, artinya tidak ada lagi kerangkapan data.

3. Bentuk normal dua (Second Normal Form) / 2 NF

(65)

4. Bentuk normal tiga (Third Normal Form) / 3 NF

Bentuk normal tiga, yaitu bila relasi merupakan 2NF dan tidak tergantung secara transitif pada primary key atau pada bentuk normal tiga ini mencari ketergantungan lain selain primary key. 5. Bentuk Boyce-Codd Normal Form (BCNF)

Bentuk boyce-codd normal form, yaitu nilai relasi telah memenuhi criteria Boyce-Codd Normal Form (BCNF), jika setiap determinan adalah suatu candidate key.

b. Tabel Relasi

Relationship dalam database menunjukkan relasi antar tabel – tabel. Dengan adanya relasi data dari beberapa tabel dapat ditampilkan sebagai satu kesatuan informasi dalam bentuk query, form atau report.

Sebuah relasi dibentuk dengan menyamakan data pada key field dari dua tabel, biasanya field yang memiliki nama yang sama pada kedua tabel, dimana

field tersebut biasanya merupakan primary key dari tabel pertama, yang memiliki nilai unique untuk setiap record, dan menjadi foreign key pada tabel kedua.

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian Software (perangkat lunak) adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempersentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain dan pengkodean. Roger S. Pressman (2002 : 59).

(66)

digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Selain itu, pengujian black box juga merupakan suatu metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Menurut Roger S. Pressman (2001 : 77) tahapan-tahapan dalam pengujian Black Box diantaranya:

1. Graph-based Testing adalah graf yang mewakili hubungan antar objek pada modul sehingga tiap objek dan hubungannya tersebut dapat diuji.

2. Equivalence Partitioning adalah merupakan suatu pembagian domain masukan dari program menjadi kelas data yang dibuatkan kasus ujinya.

3. Boundary Value Analysis adalah pemilihan kasus uji dengan mencari batas-batas esktrim dari kelas data.

4. Comparison Testing adalah digunakan untuk sebuah sistem yang menganut redundansi kasus uji yang dirancang untuk satu versi perangkat lunak dijadikan masukkan pada pengujian versi perangkat lunak lainnya.

3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan

(67)

mengetahui secara detail cara kerja sistem tersebut sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangan sistem yang sedang berjalan.

3.3.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen digunakan untuk menganalisis dokumen – dokumen yang terkait dalam sistem penjualan pada Toko Sepatu SB Store untuk memberikan informasi sebagai masukan untuk pengembangan sistem yang akan diusulkan.

a. Nama Dokumen : Data Penjualan

Fungsi : Mengetahui data penjualan Sumber : Pelanggan

Distribusi : Pelanggan ke Petugas Toko ke Pemilik Toko

Rangkap : 1

Bentuk : Dokumen

Atribut : tgl_penjualan, nama_brg, harga, total_harga, ukuran_brg

b. Nama Dokumen : Data Pembelian Barang Funsgi : Mengetahui pembelian barang Sumber : Petugas Toko

Distribusi : Petugas Toko ke Pemilik Toko

Rangkap : 1

(68)

Atribut : tgl_pembelian, nama_brg, jumlah_brg, harga, total_harga

c. Nama Dokumen : Nota Pesanan

Fungsi : Mengetahui data pesanan Sumber : Pelanggan

Distribusi : Pelanggan ke Petugas Toko

Rangkap : 2

Bentuk : Dokumen

Atribut : no_nota, jumlah_brg, nama_brg, harga, jumlah_harga, total_harga, tgl_beli, pembeli

d. Nama Dokumen : Nota Pembayaran

Fungsi : Mengetahui data pembayaran Sumber : Pelanggan

Distribusi : Pelanggan ke Petugas Toko

Rangkap : 2

Bentuk : Dokumen

Atribut : no_nota, jumlah_brg, nama_brg, harga, jumlah_harga, total_harga, tgl_beli, ukuran_brg

e. Nama Dokumen : Nota Retur

(69)

Sumber : Pelanggan, Petugas Toko Distribusi : Petugas Toko, Supplier

Rangkap : 2

Bentuk : Dokumen

Atribut : no_nota, jumlah_brg, nama_brg, harga, jumlah_harga, total_harga, tgl_beli, pembeli

f. Nama Dokumen : Stok Barang

Fungsi : Mengetahui stok barang Sumber : Petugas Toko

Distribusi : Petugas Toko ke Pemilik Toko

Rangkap : 1

Bentuk : Dokumen

Atribut : nama_brg, jumlah_brg, harga, ukuran_brg

g. Nama Dokumen : Data Barang

Fungsi : Proses awal pembelian barang Sumber : Pelanggan

Distribusi : Pelanggan ke Petugas Toko

Rangkap : -

Bentuk : Verbal

(70)

3.3.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur yang berjalan merupakan penganalisaan kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh Toko Sepatu SB Store, bertujuan unutk mengetahui secara detail bagaimana kegiatan yang terjadi untuk dapat dijadikan landasan usulan perancangan analisis sistem yang sedang berjalan. Kegiatan tersebut dapat dibuat dengan diagram alir dokumen atau flowmap.

3.3.2.1 Flow Map yang Sedang Berjalan

Flow Map berfungsi untuk mendefinisikan hubungan antara bagian pelaku proses, manual maupun yang berbasis komputer dan aliran data dalam bentuk dokumen keluaran dan masukan. Adapun gambaran flow map yang terbentuk dari hasil analisis dokumen dan analisis prosedur yaitu sebagai berikut :

1. Prosedur Penjualan

a. Pelanggan memilih barang yang akan dibeli.

b. Kemudian pihak toko mengecek ketersediaan stok barang yang dipilih oleh pelanggan

c. Jika tidak tersedia, bisa dilakukan proses pemesanan barang dimana petugas toko akan membuat nota pesanan sebanyak 2 rangkap masing – masing rangkap diberikan pada pelanggan dan petugas toko disimpan dalam arsip pemesanan.

(71)

e. Jika barang tersedia, pelanggan melakukan transaksi penjualan kemudian toko membuatkan nota pembayaran 2 rangkap untuk diberikan kepada pelanggan dan pihak toko untuk disimpan di arsip penjualan.

f. Jika pelanggan ingin melakukan retur barang, pelanggan diharuskan memberikan nota pembayaran barang yang dibeli sebelumnya. Setelah itu, petugas toko akan mengecek barang dan melihat tanggal nota pembayaran. g. Jika sesuai, petugas toko akan melakukan proses retur dan membuat nota

retur sebanyak 2 rangkap untuk diberikan ke pelanggan dan pihak toko untuk dijadikan arsip retur.

h. Jika tidak sesuai, nota pembayarab akan diberikan kembali kepada pelanggan.

(72)

Pelanggan Petugas Toko

(73)

Keterangan

SB : Stok Barang A1 : Arsip Pembayaran P : Pesanan

2. Prosedur Pembelian

a. Petugas toko membuat daftar pembelian barang berdasarkan arsip stok barang dan arsip pesanan sebanyak 2 rangkap masing diberikan untuk pihak supplier dan pihak toko untuk dijadikan arsip daftar pesanan.

b. Setelah daftar pesanan diberikan pada supplier, pihak toko akan menerima nota pembelian.

c. Kemudian pihak toko akan mengecek nota pembelian yang diberikan supplier berdasarkan data pesanan yang dibuat sebelumnya.

d. Jika sesuai, nota pembelian akan disimpan arsip pembelian dan stok barang.

e. Jika tidak sesuai, pihak toko akan melakukan retur barang dengan membuat nota retur dan daftar retur untuk diberikan ke pihak supplier. f. Kemudian pihak supplier akan memberikan nota retur dari barang yang

sebelumnya diretur dan petugas toko akan kembali mengecek berdasarkan data pesanan yang dibuat.

g. Setelah itu nota retur dimasukan dalam arsip pembelian

(74)

Petugas Toko Supplier

Gambar 3.4. Flow Map Pembelian yang Sedang Berjalan

Keterangan

Gambar

Gambar 3.1. Struktur Organisasi
Gambar 3.2. Model Prototype
Gambar 3.3. Flow Map Penjualan yang Sedang Berjalan
Gambar 3.4. Flow Map Pembelian yang Sedang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Variabel ukuran perusahaan diperoleh memiliki pengaruh positif terhadap CSR.Hasil penelitian ini memberikan dukungan empiris bahwa perusahaan yang besar lebih banyak memiliki

Scoring digunakan untuk kuantifikasi data kualitatif, untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi wanita bekerja sebagai Buruh Harian Lepas (BHL) di PT. Inti Indosawit

Different from other building fire research, a comprehensive model, building fire scene model, which contains fire event, building space environment, indoor crowd

For Fairley Goethe needed, as it were, to renounce in order to be able to affirm; for Boyle, Goethean re- nunciation is the only form of right indwelling in modern secular culture;

Penelitian yang dilakukan di Gampong Dee Kecamatan Trienggadeng diperoleh jumlah frekuensi perilaku semut Rangrang beraktivitas, baik perilaku dalam mengusir hama

Kewirausahaan sebagai mata kuliah, telah dimasukkan dalam kurikulum di semua Perguruan Tinggi di Kota Semarang, dengan kisaran bobot 2 sampai 3 SKS. Namun demikian,

Perjanjian Internasional adalah sebuah perjanjian yang dibuat di bawah hukum internasional oleh beberapa pihak yang berupa Negara atau organisasi

Berdasarkan analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan: (1) Jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal- soal Fisika kelas X SMA