• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisi Software 1-Siska Di PT. Telkom Kancatel Majalaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisi Software 1-Siska Di PT. Telkom Kancatel Majalaya"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PT. Telekomunikasi Indonesia menggunakan software I-Siska sebagai pengelolaan jaringan. I-Siska merupakan program berbasis web yang digunakan untuk mengelola jaringan serta memberikan informasi kepada penggunanya dengan cepat dan mudah. Dengan kata lain, I-Siska memberi kemudahan dan flexibilitas kepada operator jaringan. Perangkat lunak I-Siska berjalan memakai koneksi internet (online) dan hanya dapat diakses oleh karyawan PT. Telkom yang otomatis telah memiliki username dan password untuk dapat login ke dalamnya. Kemudian menu-menu yang terdapat dalam perangkat lunak I-Siska dikelompokkan berdasarkan divisi yang ada di PT. Telkom. Contohnya, pada divisi network hanya dapat mengakses menu I-Siska mengenai networking, tidak dapat mengakses menu I-Siska tentang servis pelanggan (customer service), dan sebaliknya.

Akan tetapi, pengguna software I-Siska tidak hanya para pegawai Telkom. Salah satunya adalah siswa atau mahasiswa yang sedang melakukan kerja praktek di PT. Telkom Kancatel Majalaya. Jika penggunanya adalah siswa atau mahasiswa yang sedang melakukan kerja praktek, maka menu I-Siska yang dipelajari pun terbatas seperti menampilkan data lengkap pelanggan, dan sebagainya.

Berdasrkan latar belakang yang telah disebutkan di atas maka penulis membuat laporan yang berjudul “ANALISIS SOFTWARE I-SISKA DI PT. TELKOM KANCATEL MAJALAYA”. Dengan adanya analisis ini diharapkan siswa dan mahasiswa yang melakukan

(2)

Dengan analisis ini, sebagian fitur dari I-Siska yang digunakan di PT. Telkom Kancatel Majalaya dapat lebih mudah dipelajari serta alur datanya dapat dipahami oleh pengguna yang sifatnya pemula.

(3)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Banyak kisah dalam dunia teknologi informasi, software yang telah melalui proses sekian lama batal digunakan. Penyebabnya beragam mulai dari resistensi atau penolakan yang tinggi dari calon pengguna, software tersebut tidak dapat diintegrasikan dengan sistem yang telah ada hingga tidak memenuhi kebutuhan pengguna yang telah disepakati. Dari kisah kegagalan inilah tahapan untuk melakukan analisis software dianggap penting.

Saat ini sudah banyak perusahaan yang menggunakan sistem komputer untuk mendukung diperolehnya informasi khususnya laporan. Tetapi beberapa masih menggunakan sistem sederhana yang berurutkan input, penyimpanan, dan output. Proses yang digunakan belum seluruhnya digunakan dalam sistem yang digunakan.

(4)

2

Akan tetapi, pengguna software I-Siska tidak hanya para pegawai Telkom. Salah satunya adalah siswa atau mahasiswa yang sedang melakukan kerja praktek di PT. Telkom Kancatel Majalaya. Jika penggunanya adalah siswa atau mahasiswa yang sedang melakukan kerja praktek, maka menu I-Siska yang dipelajari pun terbatas seperti menampilkan data lengkap pelanggan, dan sebagainya.

Berdasrkan latar belakang yang telah disebutkan di atas maka penulis membuat laporan yang berjudul “ANALISIS SOFTWARE I-SISKA DI PT. TELKOM KANCATEL MAJALAYA”. Dengan adanya analisis ini diharapkan siswa dan mahasiswa yang melakukan

kerja praktek di PT. Telkom Kancatel Majalaya akan lebih mudah mempelajari I-Siska khusunya pada bagian networking.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apa itu I-Siska (Gaia Networking)?

2. Bagaimana membuat panduan pembelajaran I-Siska yang baik bagi siswa dan mahasiswa yang melakukan kerja praktek di PT. Telkom Kancatel Majalaya? 3. Bagaimana panduan pembelajaran I-Siska ini dapat mudah dimengerti dan

dipahami oleh siswa dan mahasiswa yang melakukan kerja praktek di PT. Telkom Kancatel Majalaya?

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

(5)

I-3

Siska. Perangkat lunak yang berbasis web ini berfungsi sebagai pengelola jaringan yang memberikan kemudahan dan flexibilitas kepada operator jaringan. Dengan perangkat lunak ini, kita dapat memperoleh informasi data pelanggan produk PT. Telkom dengan cepat dan mudah. Sehingga diharapkan hasil analisis ini dapat berguna dan menjadi buku panduan bagi pemakai aplikasi ini, khususnya bagi tingkat pemula, seperti siswa yang sedang melaksanakan program kerja praktek di PT. Telkom Kancatel Majalaya.

1.3.2 Tujuan

Tujuan pembuatan laporan kerja praktek ini adalah :

1. Untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah kerja praktek.

2. Untuk menerapkan ilmu yang didapat penulis selama masa kerja praktek. 3. Untuk membuat panduan pembelajaran kepada pengguna perangkat lunak

I-Siska khusunya bagi tingkat pemula, seperti siswa yang sedang melaksanakan program kerja praktek di PT. Telkom Kancatel Majalaya. 4. Untuk mempermudah pengguna I-Siska dalam mempelajari perangkat

lunak I-Siska, khususnya bagi pengguna tidak tetap seperti mahasiswa atau siswa yang sedang melakukan kerja praktek di PT. Telkom Kancatel Majalaya.

5. Menjelaskan bagaimana perangkat lunak I-Siska di PT. Telkom Kancatel Majalaya mengenai bagian perangkat lunak I-Siska yang digunakan.

1.4 Batasan Masalah

(6)

4

1. Pembuatan analisis software I-Siska ini hanya sebatas menu Network Management bagian Gaia Networking karena sesuai dengan yang dipelajari penulis pada saat melaksanakan kerja praktek di PT. Telkom Kancatel Majalaya. 2. Lebih berorientasi pada panduan pembelajaran kepada pengguna

I-Siska,khususnya siswa dan mahasiswa yang melakukan kerja praktek di PT. Telkom Kancatel Majalaya.

3. Perancangan sistem meliputi pembuatan diagram konteks, dan Data Flow Diagram (DFD).

4. Perancangan basis data hanya pembuatan Entity Relationship Diagram (ERD) karena terdapat data yang bersifat rahasia.

5. Perancangan tampilan layar meliputi pembuatan struktur menu dan fungsinya. 6. Tidak menampilkan form contoh pengisian data karena beberapa data di PT.

Telkom bersifat rahasia.

7. Form konsultasi pada Gaia Network tidak dijelaskan karena tidak dipelajari pada saat melakukan kerja praktek.

1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian deskriptif yaitu metode penelitian yang bertujuan menggambarkan secara sistematis dan akurat mengenai data-data yang ada dengan cara mengumpulkan dan mengklasifikasikan data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan teori yang dipelajari.

Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Studi Lapangan

(7)

5

a. Wawancara (interview)

Wawancara dilakukan secara langsung kepada pembimbing kerja praktek di PT. Telkom Kancatel Majalaya dan pihak yang terkait.

b. Observasi

Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan penelitian langsung terhadap objek yang diteliti.

2. Studi Kepustakaan

Pengumpulan data yang bersumber pada literatur, buku serta tulisan-tulisan yang terkait dengan objek penelitian.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika yang penulis sajikan dalam laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini menguraikan tentang profil singkat PT. Telekomunikasi Indonesia (Kancatel Majalaya) serta landasan teori yang mendukung pembahasan laporan kerja praktek.

BAB III PEMBAHASAN

Dalam bab ini menguraikan tentang apa itu I-Siska, dan analisis dari perangkat lunak I-Siska dari segi hardware maupun software serta implementasinya.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

(8)

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil PT. Telekomunikasi Indonesia

2.1.1 Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia

PT. Telekomunikasi Indonesia atau dikenal dengan PT. TELKOM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa telekomunikasi untuk umum dalam negeri. Pada awalnya bernama “POST EN TELEGRAAF DIENST” yang didirikan pada tahun 1884 dengan Staatsblad no.52, kemudian pada tahun 1906 dirubah menjadi “POST TELEGRAAF EN TELEFOONDIENST” (PTT) dengan Staatsblad no.395 dan sejak itu disebut PTT – Dienst. Tahun 1931 ditetapkan sebagai Perusahaan Negara berdasarkan I.B.W.

Pada tahun 1960 Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang no.19 th 1960, tentang persyaratan sebuah Perusahaan Negara (PN) dengan PERPU no. 240 th.1961 berubah menjadi PN POS dan TELEKOMUNIKASI. Lapangan usaha PN POS dan TELEKOMUNIKASI ternyata berkembang dengan pesat, maka pada tahun 1965 Pemerintah mengadakan peninjauan kembali.

Hasilnya berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) no.29 dan 30 tahun 1965 terjadi pemecahan menjadi P.N.POS DAN TELEKOMUNIKASI. Selanjutnya mulai tanggal 28 April 1970 berdasarkan S.K. Mentri Perhubungan no.129 / U / 1970 PN

TELEKOMUNIKASI berubah menjadi PERUSAHAAN UMUM

(9)

7

menetapkan sebagai pengelola telekomunikasi untuk umum dalam negeri dan luar negeri.

Untuk lebih meningkatkan pelayanan jasa telekomunikasi untuk umum, maka dengan Peraturan Pemerintah no.53 tahun 1980 diadakan perubahan atas Peraturan Pemerintah no.22 tahun 1974, yaitu dengan menetapkan PERUMTEL sebagai badan usaha. Mengingat perkembangan demikian pesat ditambah dengan pola manajemen yang lebih terbuka, Pemerintah melaui Peraturan Pemerintah no.25 tanggal 1 Mei tahun 1991 menetapkan Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (PERUM) Telekomunkasi menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Peralihan bentuk perusahaan tersebut ditandai dengan penandatanganan Akta Pendirian Perusahaan Perseroan PT. TELKOM.

(10)

8

2.1.2 Logo PT. Telekomunikasi Indonesia

Gambar 2.1. Logo PT. Telekomunikasi Indonesia

Makna dari logo PT. Telekomunikasi Indonesia adalah sebagai berikut.

1. Lingkaran berwarna biru memiliki arti sebuah bola dunia.

2. Gambar telapak tangan berwarna kuning berarti sebuah genggaman. 3. Logo tersebut dapat diartikan sebagai dunia dalam genggaman. Dengan kata

lain, PT. Telekomunikasi Indonesia berusaha menjadi perusahaan yang terbaik di Indonesia, di Asia, atau bahkan di dunia.

2.1.3 Badan Hukum PT. Telekomunikasi Indonesia

Pemerintah melaui Peraturan Pemerintah no.25 tanggal 1 Mei tahun 1991 menetapkan Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (PERUM) Telekomunkasi menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Peralihan bentuk perusahaan tersebut ditandai dengan penandatanganan Akta Pendirian Perusahaan Perseroan PT. TELKOM.

2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description

(11)

9

utama dikelola oleh tujuh divisi regional (Divre) dan satu divisi network (Divnet). Divisi network bertanggung jawab dalam melaksanakan jasa Telkom jarak jauh dalam negeri melalui pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional.

Divre TELKOM meliputi wilayah-wilayah sebagai berikut:

Divre I Wilayah Sumatera

Divre II Wilayah Jakarta dan sekitarnya

Divre III Wilayah Jabar dan Banten

Divre IV Wilayah Jawa Tengah dan DIY

Divre V Wilayah Jawa Timur

Divre VI Wilayah Kalimantan

(12)

10

Gambar 2.2 Struktur Organisasi STO Majalaya

OFF. SERVICE

ASMAN UNIT CUSTOMER CARE COMMERCE OFFICE MAJALAYA

(13)

11

Deskripsi jabatan di PT.Telekomunikasi Indonesia Kantor cabang Majalaya adalah sebagai berikut.

1. ASMAN STO Majalaya mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut:

a. Memimpin dan melakukan pengawasan secara umum agar pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan visi dan misi yang ingin dicapai perusahaan.

b. Mengkoordinir jalannya fungsi-fungsi di STO Majalaya baik operasional maupun pemeliharaan.

2. SPV Plasa Majalaya

Mengawasi officer customer service yang ada di PT. Telkom Majalaya.

3. Officer service

Mengurus laporan dan administrasi,serta mengawasi CSR, SOPP, dan customer service di PT. Telkom Majalaya.

4. CSR

Bertugas mengaktifasi, pasang baru dan mutasi jastel. 5. SOPP

Bertugas melayani pelanggan yang membayar tagihan telepon dan speedy. 6. Customer service

Bertugas melayani keluhan pelanggan mengenai telepon rumah dan internet speedy.

7. SPV officer DiVa (divisi akses)

Bertugas mengawasi atau bagian operasional dan pemeliharaan teknik jaringan.

(14)

12

9. Technician (Teknisi)

Bertugas terjun ke lapangan untuk melaksanakan perbaikan dan pemeliharaan fasilitas serta produk PT. Telkom.

Dalam menjalankan kegiatan perusahaan, PT. TELKOM mempunyai visi dan misi yang senantiasa menjadi acuan dan motivasi dalam menjalankan setiap kegiatan usaha, yaitu berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan infocom terkemuka di kawasan Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik serta berupaya Memberikan pelayanan “one stop infocom” dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif.

2.1.5 Aspek Kegiatan Perusahaan

Untuk mencapai maksud dan tujuan, perusahaan melaksanakan kegiatannya sebagai berikut. Produk-produk yang dijual kepada para customer antara lain:

1. Telkom lokal, merupakan layanan komunikasi telepon antar pelanggan dalam jarak di bawah 30 km atau di dalam satu wilayah lokal.

2. Flexi Trendy, merupakan layanan flexi dengan system pasca bayar berbasis kartu atau simcard yang dapat diisi ulang.

3. Flexi home, adalah layanan flexi untuk perumahan atau kantor, dilayani dengan menggunakan terminal fixed berbasis nomor ESN, tarif aktivasi, abonemen dan biaya pemakaian sama dengan tarif telepon rumah.

(15)

13

(ADSL), yang memungkinkan terjadinya komunikasi data, voice dan video secara bersamaan pada media jaringan akses kabel tembaga (line telepon).

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Definisi Sistem

Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh suatu system, antara lain sebagai berikut :

1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan suatu tujuan. 2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan. 3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.

4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi, dan material) lebih penting daripada elemen sistem.

Suatu sistem yang dibuat tentunya memiliki maksud tertentu. Sistem dibuat untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan sasaran (objective). Tujuan biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran biasanya dalam ruang lingkup yang lebih sempit.

2.2.1.1 Karakteristik Sistem

(16)

14

sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objective) atau tujuan (goal). Di bawah ini merupakan penjelasan dari masing-masing karakteristik tersebut:

1. Komponen Sistem (components)

Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk kesatuan. Komponen-komponen atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scoope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (envirovment)

(17)

15

4. Interface

Interface merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Interface ini memungkinkan satu subsistem untuk mengalirkan sumber daya ke subsistem lainnya

5. Input

Input merupakan energy yang dimasukkan ke dalam sistem. Input dapat berupa maintenance input dan signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal Input adalah energi yang diproses untuk menghasilkan output.

6. Output

Output merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi output yang berguna dan sisa pembuangan. Output dapat menjadi input untuk subsistem yang lain.

7. Pengolah Sistem (process)

Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (objective)

Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem menentukan Input yang dibutuhkan dan Output yang akan dihasilkan.

2.2.2 Definisi Informasi

(18)

16

Data adalah : kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Atau data adalah : representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pelanggan), hewan, peristiwa, konsep, keadaan dll, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasi.

Kebutuhan informasi didasarkan pada 2 hal, antara lain sebagai berikut :

1. kegiatan bisnis yang semakin komplek.

2. kemampuan komputer yang semakin meningkat.

Output komputer berupa informasi dapat digunakan oleh manager, non manager ataupun perorangan dalam suatu perusahaan.

Nilai dari informasi (value of information) ditemtukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Suatu informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir secara pasti nilai keuntungannya (dalam satuan uang), tetapi kita dapat menaksir nilai efektifita dari informasi tersebut. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau costbenefit.

2.2.2.1Kualitas Informasi

Kualitas dari informasi tergantung pada 4 hal, antara lain sebagai berikut :

(19)

17

gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak isi dari informasi tersebut. Komponen akurat meliputi :

Completeness, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian- sebagian akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan.

Correctness, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kebenaran.

Security, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutukan harus memiliki keamanan.

2. Tepat waktu, informasi yang diterima harus diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang usang (terlambat) tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi- teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

3. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.

(20)

18

informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

2.2.2.2 Karakteristik Informasi yang baik

Informasi dapat dikatakan baik jika memiliki kriteria dan karakteristik sebagai berikut :

1. Information must be related

Informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi tersebut).

2. Information must be accurate

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi seringkali bergantung pada keadaan.

3. Information must be timely

Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

4. Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang yang satu dengan yang lainnya pasti berbeda.

2.2.3 Definisi Sistem Informasi

(21)

19

system) atau disebut juga dengan processing system atau information processing systems atau information-generating systems. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Dan berikut ini adalah definisi Sistem Informasi yang lainnya (dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Informasi):

1. Sistem informasi adalah sekumpulan hardeware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.

2. Sistem Informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.

3. Sistem Informasi adaalh sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen yang lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu biang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukan klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.

(22)

20

5. Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahankan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan manajemen dan para pengguna.

2.2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Komponen sistem informasi yang disebut blok bangunan yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis ata dan blok kendali. Keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

a. Blok Masukan

Mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, termasuk dan media untuk memeroleh data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

b. Blok Model

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi/mentransportasi data masukan dan data yang tersimpan dalam basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas.

d. Blok Teknologi

(23)

21

dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya beroperasi (operator computer, pemrogram, operator pengolah data, spesialis telekomunikasi, analis sistem). Teknologi perangkat lunak berupa aplikasi-aplikasi perangkat lunak (program). Teknologi perangkat keras berupa teknologi masukan (semua perangakat yang digunakan untuk menangkap data seperti : keyboard, scanner, barcode reader), teknologi pemroses (komponen CPU), teknologi penyimpanan (semua peralatan yang digunakan untuk menyimpan data seperti : magnetic tape, magnetic disk, CD) dan teknologi telekomunikasi (teknologi yang memungkinkan hubungan jarak jauh seperti internet dan ATM).

e. Blok Basis Data

Merupakan kumpulan dari file data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar dapat diakses dengan mudah dan cepat. f. Blok Kendali

Pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

2.2.3.2 Sifat Sistem Informasi

Sistem informasi harus mempunyai sifat-sifat antara lain sebagai berikut :

(24)

22

2. Manajemen yang informasi efektif. Dengan kata lain, operasi manajemen, keamanan dan keutuhan data yang ada harus diperhatikan.

3. Keluwesan. Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani suatu macam operasi.

4. Kepuasan pemakai. Hal yang penting adalah pemakai mendapatkan manfaat dan puas terhadap sistem informasi.

2.2.4 Flowchart

Flowchart (Bagan Alir Data)

Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternative-alternatif lain dalam pengoperasian.

Flowchart biasanya memepermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

Simbol–simbol flowchart antara lain sebagai berikut :

Tabel 2.1 Daftar simbol flowchart

SIMBOL

NAMA KETERANGAN

Input/Output Merepresentasikan input data atau output data yang

diproses atau informasi Proses

Merepresentasikan operasi

Penghubung

(25)

23

Anak Panah Merepresentasikan alur kerja

Decision / Keputusan Untuk menyeleksi suatu kondisi di dalam program

Proses Terdefinisi Menunjukkan suatu operasi yang rinciannya ditunjukkan di tempat lain Persiapan Untuk member nilai awal

suatu besaran Terminal Menunjukkan awal dan

akhir dari suatu proses

2.2.5 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan ruang lingkup secara global seperti interaksi entitas luar terhadap sistem, entitas disini seringkali disebut sebagai terminator dapat berupa sistem lain, suatu perangkat keras, orang atau organisasi. Diagram konteks adalah diagram yang memperlihatkan sistem sebagai suatu proses yang berfungsi untuk memetakan model lingkungan yang merepresentasikan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Adapun komponen/simbol dalam model ini yaitu sebagai berikut :

Tabel 2.2 Daftar simbol diagram konteks

SIMBOL

NAMA KETERANGAN

Terminator

Digunakan untuk

berkomunikasi langsung dengan sistem aliran data

Proses

(26)

24

Alir Data

Menunjukkan arah dari aliran data

2.2.6 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram atau diagram alir data adalah perangkat pemodelan sistem yang menggambarkan ruang lingkup dari sistem berupa keterkaitan lingkungan dengan sistem. DFD ini cenderung memproseskan model-model yang terjadi dalam sistem dan data yang mengalir pada sistem serta interaksi entitas luar sistem. Pada DFD ini terdapat beberapa tingkat pemodelan, yang pertama adalah tingkat paling tinggi yaitu diagram konteks, yang kedua adalah DFD level 0, level 1, level 2, level 3 dan seterusnya.

Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan ruang lingkup secara global seperti interaksi entitas luar terhadap sistem, entitas disini seringkali disebut sebagai terminator. Sementara DFD leveled adalah diagram yang menggambarkan ruang lingkup secara bertahap (leveled) dan sistem berupa keterkaitan entitas dengan proses-proses yang ada. DFD leveled menggambarkan proses-proses mulai dari tingkatan global (level 0) hingga ke proses yang spesifik atau primitive agar memudahkan penggambaran dari sebuah sistem.

Berikut ini adalah simbol-simbol Data Flow Diagram (DFD) dari proses analisis I-Siska yang ada di PT. Telekomunikasi Indonesia Kancatel Majalaya.

Tabel 2.3 Daftar simbol DFD

(27)

25

Entitas Entitas luar

Proses

Memproses data yang masuk

Aliran Data Mengalirkan data

Data Store Menyimpan Data

2.2.7 Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data adalah deskripsi formal mengenai seluruh elemen-elemen yang tercakup pada DFD. Pada tahapan perancangan elemen-elemen pada kamus data akan menjadi bahan untuk merancang basis data.

2.2.8 Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data merupakan suatu langkah yang selalu dilakukan oleh seorang analis untuk mengimplementasikan suatu perancangan sistem pada suatu program. Sehingga program tersebut dapat digunakan dengan lebih praktis. Dari suatu masalah yang ditangani proses perancangan ini dibagi dalam 3 tahap yaitu :

1. Perancangan Basis Data secara konseptual

Perancangan pada tahap ini merupakan upaya untuk membuat model yang masih bersifat konsep, dimana data-data mentah diformulasikan ke dalam suatu rumusan tertentu untuk diproses secara lebih lanjut.

2. Perancangan Basis Data secara logis

(28)

26

sebagaimana halnya perancangan basis data secara konseptual, perancangan ini tidak tergantung pada DBMS yang akan dipakai. Itulah sebabnya perancangan ini terkadang disebut pemetaan model data.

3. Perancangan Basis Data secara fisik

Perancangan Basis Data secara fisik merupakan tahapan untuk menuangkan perancangan basis data yang bersifat logis menjadi data fisik yang tersimpan pada media penyimpanan eksternal (yang spesifik terhadap DBMS yang dipakai).

Untuk memahami tahapan tersebut perlu kiranya kita mengenal daur hidup pengembangan sistem secara utuh. Hal ini disebabkan perancangan basis data merupakan bagian dari tahapan perancangan sistem itu sendiri yang merupakan salah satu dari sejumlah tahapan pada daur hidup pengembangan sistem.

2.2.9 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram atau diagram hubungan entitas adalah model konsep yang mendeskripsikan relasi antar data dalam aliran data. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Pada ERD ini dikenal hubungan atau kardinalitas (Cardinality) yaitu hubungan antar entitas dengan nilai hubungan yang beragam dan akan diterjemahkan ke dalam tabel.

Berikut ini adalan simbol-simbol ERD :

Tabel 2.4 Daftar Simbol ERD

SIMBOL

NAMA

Himpunan Entitas

(29)

27

Link

Hubungan / Relasi

2.3 Sistem I-siska (Gaia Network)

(30)

28

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Analisis Sistem Aplikasi Berjalan

Perangkat lunak I-Siska adalah perangkat lunak utama yang dipakai di PT. Telkom Kancatel Majalaya. Software ini berbasis web yang bisa diakses dalam jaringan internet. I-Siska menangani berbagi macam masalah jaringan. I-Siska dikembangkan dengan fasilitas parameterisasi yang bisa mengadaptasi kebutuhan akan deskripsi infrastruktur dan layanan secara lengkap.I-Siska (Gaia Network) dapat dengan cepat disesuaikan tidak hanya dengan perangkat baru tetapi juga dengan teknologi baru, melalui fasilitas perangkat khusus.

Manajeman cabang dimudahkan oleh dukungan input. I-Siska (Gaia Network) juga dapat diakses dari aplikasi front-office sehingga memungkinkan dilakukannya studi otomatis terhadap permintaan sambungan.

3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional yaitu analisis yang menggambarkan keadaan sistem yang ada pada sub bagian perencanaan analisis software I-Siska di PT. Telkom Kancatel Majalaya, meliputi analisis perangkat keras, analisis perangkat lunak, serta user dalam menggunakan perangkat lunak I-Siska (Gaia Network).

3.2.1 Antarmuka Pemakai

(31)

29

mengakses I-Siska. Spesifikasi operator yaitu tingkat pendidikan minimal SMA dengan usia antara 18 sampai 55 tahun.

3.2.2 Spesifikasi Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan di PT. Telkom Kancatel Majalaya untuk mengakses I-Siska (Gaia Network) adalah sebagai berikut.

a) HP compaq dx2355 MT (Build Up)

b) AMD Athlon Dual Core Processor 4450B 2.31 GHZ, 1 GB RAM c) Harddisk 80 GB

3.2.3 Spesifikasi Perangkat Lunak

Sistem operasi yang digunakan di PT. Telkom Kancatel Majalaya yaitu Microsoft Windows Service Pack 3. Perangkat yang sering digunakan yaitu I-Siska, Portal Telkom, Dashboard DIVA, serta Microsoft Office.

3.3 Analisis Kebutuhan Fungsional

3.3.1 Diagram Konteks

(32)

bagian-30

bagian yang proses yang dijalankan dengan menggunakan perangkat lunak I-Siska (Gaia Network).

Gambar 3.1 Diagram Konteks Aplikasi Pengolahan Data

3.3.2 Data Flow Diagram (DFD)

Gambar 3.2 DFD Level 0 dari Aplikasi Pengolah Data Gaia Network ID

Database Pelanggan

(33)

31

3.3.3 Flowchart

Gambar 3.3 Flowchart Menu I-Siska (Gaia Network) Y

(34)

32

3.3.4 Entity Relationship Diagram (ERD)

N 1 1 N

Gambar 3.4 ERD Aplikasi Gaia Network I-Siska

Pengguna = {Idpgna, NmPgna, Nk, TlpPgna, Jbtn, Almt} Pelanggan = {IdPlggn, NmPlggn, TlpPlggn, AlmtPlggn}

Validasi = {NoVal, IdPlggn, IdPgna, NmPlggn, TglVal, AlmtPlggn}

3.3.5 Skema Relasi

Gambar 3.5 Skema Relasi antar Tabel

(35)

33

3.3.6 Struktur Tabel

Pembuatan struktur basis data berguna untuk lebih memudahkan kita memahami diagram E-R pada Aplikasi Gaia Network I-Siska. Tabel-tabel yang diperlukan dalam proses validasi pelanggan di PT. Telkom kancatel Majalaya adalah sebagai berikut.

Nama Tabel : Pengguna Primary Key : IdPgna

Tabel 3.1 Kamus Data Tabel Pengguna

Field Type Size Keterangan

IdPgna Char 8 Primary Key

Nk Char 8 Not Null

NmPgna Varchar 30 Not Null

Jbtn Varchar 20 Not Null

Almt Varchar 30 Not Null

TlpPgna Varchar 10 Not Null

NoVal Varchar 8 NotNull

Nama Tabel : Pelanggan Primary Key : IdPlgn

Tabel 3.2 Kamus Data Tabel Pelanggan

Field Type Size Keterangan

IdPlgn Char 8 Primary Key

(36)

34

TlpPlggn Varchar 10 Not Null

AlmtPlggn Varchar 30 Not Null

Nama Tabel : Validasi Primary Key : IdAdm

Tabel 3.3 Kamus Data Tabel Validasi

Field Type Size Keterangan

IdPlggn Char 8 Primary Key

NmPlggn Char 30 Foreign Kay

AlmtPlggn Varchar 30 Foreign Key

NoVal Varchar 20 Not Null

(37)

35

3.4 Implementasi I-Siska(Gaia Network) 3.4.1 Form Tampilan Menu Utama

Gambar 3.6 Menu Utama I-Siska

3.4.2 Menu Bar Horizontal

Menu bar meneruskan akses ke berbagai macam manamenen dan administrasi menu serta sub-menu dari aplikasi I-Siska Gaia Network.

Tabel 3.4 Penjelasan Menu Bar Horizontal

Menu Sub-menu Comments

File Close Untuk menutup aplikasi.

(38)

36

Quit Untuk keluar aplikasi.

Edit Menghapus text field.

Copy Untuk meng-copy text

field.

paste Untuk menempelkan

kembali file text yang baru dihapus atau di-copy.

ke

Preferences Memilih bahasa yang dikehendaki. Pilihan bahasa: Inggris, Spanyol, Perancis.

Interrogation Enter Untuk semua layar dengan model „query‟, daftar lainnya atau salah satu form.

Execute Menjalankan pencarian tergantung pada criteria.

(39)

37

Record First Record Untuk menuju record awal.

Previous Untuk menuju record

berikutnya.

Next Untuk menuju ke record

selanjutnya.

Last Record Untuk menuju ke record terakhir.

Parameters Installation Administrator

dimungkinkan untuk meng-update parameter instalasi.

Switch URL Untuk meng-update

parameter instalasi untuk modul G.switch.

History Mendifinisikan atribut-atribut dibandingkan per sumber type pada layar history.

Historic Preservation time limit

(40)

38

Type of sub-network Untuk create tipe sub-network.

Equipment > Equipment type

Untuk create tipe perangkat.

Equipment > Equipment Category

Untuk create tipe kategori.

Equipment > Special Device

Untuk create special device.

Equipment > Input mode Untuk melakukan parameterisasi mandatory feature dari salah satu atribut pada penginputan perangkat.

Equipment >Infrastructure

Untuk melakukan parameterisasi tampilan perangkat di consultation inftastructure.

Equipment > Special resource type

Untuk create tipe special device.

Equipment > Type of associated equipment

(41)

39

special device.

Manufacturer Untuk create

manufacturers.

Model Untuk create models.

Connections > Type of label

Untuk create tipe label.

Connection > Gauge Untuk create penampung pair.

Connection > Qualification

Untuk create kualifikasi.

Connecting > Waiting pair type

Untuk create tipe waiting.

Connecting > Pair status Untuk create spesifik dasar status pair pada status.

Connection > Connection status

Untuk create status connection.

Connection > Junction type

Untuk create tipe junction.

Technical Service > Service family

(42)

40

faktorisasi.

Technical Service > Service

Create kelompok service.

 Mendefinisikan tipe

identifikasi primer dan sekunder identifier.

 Menentukan parameter

studi pelayanan.

Technical Service > Operator

Untuk create layanan operator.

Technical Service > Type of identifier

Untuk create jenis pengenal layanan.

Technical Service > Family terminals.

(43)

41

unbunding kombinasi.

Technical service > Service compatibility

Untuk menentukan kelompok kompatibilitas layanan.

Indicator Untuk create indikator sesuai dengan status kelompok.

Project type Untuk create jenis proyek.

Project status Untuk create status proyek.

Anomaly code Untuk create kode anomali.

Infeasibility reason Untuk create alasan infeasibility.

Transfer reason Untuk create alasan mentransfer.

Operating Address purificartion Untuk menghapus alamat.

History purge Untuk menghapus history.

Purge report Untuk melihat laporan pemurnian history.

(44)

42

pengenal.

Management of identifier Untuk mengubah atau menghapus suatu pengenal.

Administration Profiles Management > Access Profile

Untuk mengubah atau menghapus semua profil untuk semua pengguna.

Profiles Management > User Profile

Untuk mengubah atau menghapus profil per user.

Big Brother > User Management

Big Brother > Event log

Untuk membuat pengguna.

Help Help Memungkinkan tampilan

bantuan online.

Module Name Memungkinkan tampilan kotak dialog dengan:

 Nama aplikasi

 Nama blok

 Nama field

Keys Memungkinkan tampilan

(45)

43

kunci deskripsi.

Tampilan error details Memungkinkan tampilan sebuah anomali.

Windows Cascade Untuk menampilkan

beberapa jendela secara bertingkat.

Tile Horizontally Untuk menampilkan beberapa jendela horizontal.

Tile Vertically Untuk menampilkan beberapa jendela vertikal.

3.4.3 Menu Gaia Network

(46)

44

Tabel 3.5 Penjelasan Menu Gaia Network

Infrastruktur Sirkit Untuk mengakses

manajemen sirkit.

Area Untuk mengakses

pengelolaan area.

Proyek Manajemen Proyek Untuk mengakses fungsi

“proyek” manajemen.

Rute Studi Otomatis Untuk mengakses studi

otomatis

Simulasi Untuk mengakses studi simulasi

Bertahap Untuk mengakses modul

langkah demi langkah.

Transfer Untuk mengakses modul

omzeting individu. Transfer Bulk Untuk mengakses modul

omzeting masal.

Menunggu Suksesor Untuk mengakses modul manajemen menunggu suksesor.

Konsultasi Infrastruktur Untuk mengakses modul

tampilan infrastruktur.

Fas. Jar Untuk mengakses modul

(47)

45

3.4.4 Menu Sirkit

Gambar 3.8 Form Sirkit

Tabel 3.6 Penjelasan Menu Sirkit Blok Perangkat Upstream

Sub-Jaringan Untuk memilih dari list yang diusulkan.

Tipe Perangkat Untuk memilih dari list yang diusulkan.

Zona Untuk memilih dari list yang diusulkan.

Kode Perangkat Untuk memilih dari list yang diusulkan.

Blok Perangkat Downstream

Untuk menampilkan list perangkat yang sudah terhubung.

Untuk menampilkan daftar perangkat yang belum tersambung.

Sub-Jaringan Untuk memilih dari daftar yang diusulkan.

(48)

46

Zona Untuk memilih dasri list yang diusulkan.

Kode Perangkat Untuk memilih dari list yang diusulkan.

Untuk memvalidasi pilihan anda dan mengakses layar manajemen perangkat. Untuk menghapus semua data.

Untuk keluar dari layar dan kembali ke G network homepage.

Untuk mengakses bantuan.

3.4.5 Form Area Alamat (layanan pengaksesan kawasan)

(49)

47

Tabel 3.7 Penjelasan Form Area Alamat

Kota Untuk memilih kota dari daftar yang

diusulkan.

Kelurahan Untuk memilih kelurahan dari daftar yang

diusulkan.

Jalan Untuk memilih jalan dari daftar yang

diusulkan.

Nomor Masukkan nomor jalan.

Untuk validasi.

Studi Otomasi Klik pada kotak untuk menolak pada saat dilakukan studi pada alamat tersebut.

Komentar Masukkan alasan menolak studi pada

alamat tersebut.

Untuk mengalokasikan perangkat ke alamat tersebut untuk studi.

Sub-Jaringan Untuk memilih dari daftar yang

diusulkan.

Tipe Untuk memilih dari daftar yang

diusulkan.

Zona Untuk memilih dari daftar yang

diusulkan.

Kode Untuk memilih dari daftar yang

diusulkan.

(50)

48

Untuk menghapus.

Untuk menghapus blok.

Untuk keluar layar dan kembali ke homepage G network.

Untuk mengakses bantuan online.

3.4.6 Form Area Perangkat

Gambar 3.10 Form Area Perangkat

Tabel 3.8 Penjelasan Form Area Perangkat

Sub-Jaringan Untuk memilih dari daftar yang

diusulkan.

(51)

49

yang diusulkan.

Zona Untuk memilih jalan dari daftar yang

diusulkan.

Kode Untuk memilih dari daftar yang

diusulkan. Untuk validasi.

Kota Untuk memilih dari daftar yang

diusulkan.

Kelurahan Untuk memilih dari daftar yang

diusulkan.

Jalan Untuk memilih dari daftar yang

diusulkan.

Nomor Masukkan nomor jalan.

Studi Klik pada kotak untuk menolak pada

saat dilakukan studi pada alamat tersebut.

Komentar tanpa studi Masukkan alasan untuk menolak studi pada alamat tersebut.

Untuk menampilkan semua perangkat di alamat ini untuk studi.

(52)

50

Untuk menyimpan modifikasi.

Untuk menghapus.

Untuk menghapus blok.

Untuk keluar layar dan kembali ke homepage G network.

Untuk mengakses bantuan online.

3.4.7 Form Manajemen Proyek (layanan pengelolaan proyek)

Gambar 3.11 Form Manajemen Proyek

Tabel 3.9 Penjelasan Form Manajemen Proyek

Singkatan Untuk singkatan proyek / memilih

(53)

51

Tipe Untuk jenis proyek / memilih jenis

proyek dari daftar yang diusulkan.

Uraian Untuk seluruh nama proyek

Tgl. Perencana Sebenarnya Untuk tanggal yang direncanakan dan realisasi proyek yang dipilih.

Tgl. Tersedia Sebenarnya Untuk tanggal ketersediaan.

Status Tampilan untuk status proyek / memilih

status proyek dari daftar yang diusulkan.

Untuk membuat sebuah proyek.

Untuk menghapus proyek yang dipilih.

Untuk menyimpan modifikasi.

Untuk keluar layar dan kembali ke homepage G network.

(54)

52

3.4.8 Form Studi Otomatis

Gambar 3.12 Form Studi Otomatis

Tabel 3.10 Penjelasan Form Studi Otomatis KRITERIA

No. Permintaan Untuk memilih dari daftar yang

diusulkan.

Status Untuk memilih dari daftar yang

diusulkan.

Operasi Untuk memilih dari daftar yang

diusulkan.

Prioritas Untuk memilih dari daftar yang

diusulkan.

Tanggal Untuk memilih dari daftar yang

diusulkan.

Nama Untuk memilih dari daftar yang

diusulkan.

Operator Untuk memilih dari daftar yang

diusulkan.

Layanan Untuk memilih dari daftar yang

(55)

53

Tipe ID Untuk memilih dari daftar yang

diusulkan.

Identifier Input identitas pengenal.

Untuk validasi.

DAFTAR PERMINTAAN

No. Permintaan Tampilan nomor permintaan.

Operasi Tampilan kede operasi komersial.

Prioritas Untuk memilih prioritas komersial dasri

daftar yang diusulkan.

Tanggal Untuk memili tanggal permintaan dari

daftar yang diusulkan.

Status Tampilan kode status permintaan.

Layanan Tampilan kode layanan.

Tipe identifier Tampilan jenis pengenal layanan.

Untuk menghapus blok.

Untuk keluar layar dan kembali ke homepage G network.

Untuk mengakses bantuan online.

3.4.9 Form Simulasi

(56)

54

Gamber 3.13 Form Simulasi

Tabel 3.11 Penjelasan Form Simulasi KRITERIA

Untuk memilih alamat.

Tipe Untuk memilih jenis permintaan.

Layanan Untuk memilih kode layanan dari

daftar.

Tipe Identifier Untuk memilih jenis layanan dari daftar yang diusulkan.

Identifier Masukkan identitas.

Prioritas Masukkan prioritas.

BLOK LAYANAN SIMULASI

(57)

55

Operasi Untuk memilih operasi yang diminta

sesuai daftar : membuat atau menghapus.

layanan Untuk memilih kode layanan dari

daftar.

Tipe Identifier Untuk memilih jasa pengenal layanan dari daftar yang diusulkan.

Identifier Masukkan identifikasi untuk

penghapusan.

Operator Untuk memilih layanan operator yang

terkait dari daftar yang diusulkan.

No. Akses Masukkan nomor jaringan per terminal.

Untuk menghapus.

Untuk validasi dan melanjutkan studi.

Untuk menghapus layar.

Untuk keluar layar dan kembali ke homepage G network.

(58)

56

3.4.10 Form Bertahap

Gambar 3.14 Form Bertahap

Tabel 3.12 Penjelasan Form Bertahap

No. Permintaan Tampilan nomor permintaan.

Operasi Tampilan kode operasi komersial.

Prioritas Tampilan prioritas komersial.

Tanggal Tampilan tanggal permintaan.

Status Tampilan kode status permintaan.

Layanan Tampilan daftar layanan permintaan.

Nama Terminal Tampilan terminal.

Nomor Akses Tampilan nomor jaringan.

(59)

57

3.4.11 Form Transfer

Gambar 3.15 Form Transfer

Tabel 3.13 Penjelasan Form Transfer KRITERIA

Layanan Untuk memilih dari daftar yang

diusulkan.

Tipe ID Untuk memilih dari daftar yang

diusulkan. Identifier

Sub-Jaringan Untuk memilih dari daftar yang

diusulkan.

Tipe Perangkat Untuk memilih dari daftar yang

diusulkan.

Area Jaringan Untuk memilih dari daftar yang

(60)

58

Nama Perangkat Untuk memilih dari daftar yang

diusulkan.

Permintaan Untuk memilih dari daftar permintaan.

status Untuk memilih dari daftar status

sebagai criteria.

Untuk validasi dan melanjutkan transfer.

BLOK LAYANAN

Layanan Tampilan kode layanan.

Tipe ID Tampilan jenis identitas layanan.

Identifier Tampilan identitas layanan.

Operator Tampilan layanan operator terkait.

Terminal Tampilan terminal.

Akses Nb Tampilan nomor jaringan per terminal.

Status Tampilan status layanan.

Tanggal Tampilan status tanggal modifikasi.

Nomor Tampilan jumlah layanan yang sesuai

dengan kriteria.

Identifier Tampilan alamat terminal.

Untuk validas dan melanjutkan transfer.

Untuk menghapus kriteria.

(61)

59

Untuk mengakses bantuan online.

3.4.12 Form Menunggu Suksesor

Gambar 3.16 Form Menunggu Successor

Tabel 3.14 Penjelasan Form Menunggu Successor KRITERIA

Sub-Jaringan Untuk memilih dari daftar sub-network.

Tipe Untuk memilih dari daftar yang

diusulkan.

Zona Untuk memilih dari daftar yang

diusulkan.

Nama Untuk memilih dari daftar yang

(62)

60

Tanggal Masukkan tanggal daftar tunggu.

Label Untuk memilih dari daftar yang

diusulkan. Untuk validasi.

BLOK LABEL

Label Tampilan label.

Nama Tampilan nama sirkit.

Pair Awal Tampilan pair awal.

Pair Akhir Tampilan pair akhir.

(63)

61

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah melakukan penelitian, analisis dan pembahasan pada perangkat lunak I-Siska (Gaia Network) yang ada di PT. Telkom Kancatel Majalaya, penulis mencoba menarik kesimpulan dan saran sebagai berikut.

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dalam penyusunan laporan kerja praktek ini adalah:

1. I-Siska adalah perangkat lunak utama yang digunakan di PT. Telkom kancatel Majalaya. I-Siska merupakan perangkat lunak berbasis web yang dapat diakses dengan menggunakan jaringan internet yang langsung terhubung ke pusat data. Hak akses I-Siska hanya diberikan kepada karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia. Perangkat lunak I-Siska digunakan untuk mengelola jaringan di PT. Telkom Kancatel Majalaya serta memberikan informasi kepada penggunanya dengan cepat dan mudah.

2. Dengan analisis ini, sebagian fitur dari I-Siska yang digunakan di PT. Telkom Kancatel Majalaya dapat lebih mudah dipelajari serta alur datanya dapat dipahami oleh pengguna yang sifatnya pemula.

(64)

62

4.2 Saran

Setelah melakukan analisis software I-Siska di PT. Telkom Kancatel Majalaya

1. Analisis software I-Siska di PT. Telkom Kancatel Majalaya ini diharapkan dapat dijadikan model untuk penelitian dan pengembangan lebih lanjut.

(65)

ANALISIS SOFTWARE

I

SISKA

DI PT. TELKOM KANCATEL MAJALAYA

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

ANDRIAN LUBIS 10107644

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(66)

ix

DAFTAR PUSTAKA

Eddy Praahasta.2001.Konsep-konsep dasar informasi. Bandung: Informatika Jogiyanto H. M. 1995 Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset Abdul Kadir. 1999. Konsep dan susunan praktis basis data. Yogyakarta

(67)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan kerja praktek yang berjudul Analisis Software I-Siska di PT. Telkom Kancatel Majalaya.

Tujuan Laporan Kerja Praktek ini disusun untuk menyelesaikan mata kuliah Kerja Praktek sebagai persyaratan menyelesaikan pendidikan Strata 1 Fakultas Teknik Jurusan Teknik Informatika di lembaga Universitas Komputer Indonesia ( UNIKOM ).

Dalam proses menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini penyusun telah mendapatkan dukungan dan bantuan baik berupa bimbingan, bantuan data dan saran-saran dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku rektor dan senat Universitas Komputer Indonesia,

2. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika, 3. Bapak Galih Hermawan selaku Dosen Wali kelas IF-14,

4. Ibu Tri Rahajoeningroem, selaku Koordinator Kerja Praktek, 5. Bapak Sudarsana, selaku Pimpinan Kancatel Majalaya, 6. Bapak Suryana, selaku Pembimbing Kerja Praktek, 7. Bapak Entep, selaku Pembimbing Kerja Praktek, 8. Bapak Djuhana, selaku Pembimbing Kerja Praktek, 9. Bapak Firman, selaku Pembimbing Kerja Praktek,

(68)

ii

11.Para Dosen Jurusan Teknik Informatika,

Dengan disusunnya Laporan Kerja Praktek ini semoga dapat bermanfaat, mohon untuk memberikan kritik dan saran yang sifatnya dapat membangun khususnya bagi penyusun, umumnya bagi seluruh pembaca.

Majalaya, 29 Januari 2011 Hormat Saya

Penulis

(69)

Riwayat Hidup

D

Daattaa PPrriibbaaddii

Nama Lengkap Andrian Lubis

Tempat / Tanggal Lahir Yogyakarta / 10 Januari 1988

Kewarganegaraan Indonesia

Agama Islam

Jenis Kelamin Laki-Laki

Status Belum Menikah

Alamat Kp. Wates, Katapang Kab. Bandung

Telepon 08812214396

Email drian_lubizchenko@yahoo.co.id

P

Peennddiiddiikkaann FFoorrmmaall

2007 Sekarang Universitas Komputer Indonesia

2002 2005 SMA Negeri 3 Garut

1999 2002 SLTP Negeri 1 Cibatu, Garut

1993 1999 SD Negeri Keresek IV Cibatu, Garut

K

Keeaahhlliiaann

Bahasa Pemrograman -C++

-Borland Delphi 7 Sistem Operasi

-Windows XP, Windows Vista, Windows 7 Web

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Bandung, 28 Januari 2011

Gambar

Gambar 2.1. Logo PT. Telekomunikasi Indonesia
Gambar 2.2 Struktur Organisasi STO Majalaya
Tabel 2.2 Daftar simbol diagram konteks
Tabel 2.4 Daftar Simbol ERD
+7

Referensi

Dokumen terkait

Modul Program 4.16 Tampilan Halaman Video Letusan Gunung Merapi ...95. Modul Program 4.17 Tampilan Halaman Kawasan Rawan

Hasil penelitian menunjukkan: (1) validitas isi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Buku Ajar Siswa, Lembar Kegiatan Siswa, instrumen tes pemahaman konsep, dan

Pemetaan dilakukan terhadap nilai emisi pada total emisi karbon yang dihasilkan dari seluruh aktivitas permukiman pada tiap kelurahan di Kecamatan Benowo. Jumlah

Hasil analisis pada kelompok kontrol setelah dilakukan pretest dan posttest didapat nilai signifikansi 0,919 atau p>0,05 sehingga H 0 diterima, itu berarti tidak

Ikan asin kering adalah produk olahan hasil perikanan dengan bahan baku ikan yang telah mengalami perlakuan penggaraman dengan atau tanpa perebusan, dan

Ayon kay Franesca Di Meglio (2012), Stress takes its Toll on College Students, ang mga taong nagtatrabaho na hindi akma sa kanilang mga pinag-aralan ay sinasabing

Wajib menyerahkan Berita Acara Yudisium beserta lampiran syarat-syaratnya di Pelayanan Direktorat Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Gedung Unit IV, mulai tanggal 20 April

Ditinjau dari hasil Probability of Slamming yang terdapat pada tabel dan grafik di atas, dengan kriteria yang di tetapkan tidak lebih dari 0,03 atau 3% apabila