PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) PADA KANTOR KECAMATAN CILEUNYI BANDUNG
DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 DAN MICROSOFT SQL SERVER 2000 BERBASIS CLIENT SERVER
TUGAS AKHIR
Untuk Memenuhi Tugas Akhir Jenjang D-III Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Komputer
Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Oleh: Jayinudin
11007032
Pembimbing: Supriyati, S.E., M.Si. Rio Yunanto, S.Kom., M.T.
FAKULTAS TEKNIK & ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
DESIGN TAX LAND AND BUILDING (PBB) OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS AT SUBDISTRICT OFFICE CILEUNYI BANDUNG
BY USING MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0
AND MICROSOFT SQL SERVER 2000 BASE OF CLIENT SERVER
FINAL TASK
To fulfills final task of D-III level To obtain the title of computer undergraduate Study Program Accountancy Computerization
Created By:
Created By: Jayinudin
11007032
Counsellor: Supriyati, S.E., M.Si. Rio Yunanto, S.Kom., M.T.
Faculties Engineering and Computer Science Indonesian Computer University
vi
ABSTRAK
Kondisi yang terjadi dalam perhitungan pajak bumi dan bangunan di Kantor Kecamatan Cileunyi sudah menggunakan perhitungan pajak bumi dan bangunan yang berdasarkan Undang-undang nomor 12 Tahun 1994, namun dalam melakukan prosedur pajak seperti pembuatan laporan bulanan dan tahunan masih belum sesuai dengan standar akuntansi pemerintah dan perhitungan pajak bumi dan bangunan masih menggunakan Microsoft Office Excel 2007. Atas permasalahan tersebut maka penulis mengambil judul: “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pada Kantor Kecamatan Cileunyi Bandung Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server”.
Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian dasar (basic research), jenis data yang penulis gunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif, jenis desain penelitian yang penulis gunakan adalah desain penelitian dengan data primer dan data sekunder, metode penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian eksploratoris dan penelitian deskriptif, teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan (field research) yang terdiri dari wawancara (interview) dan observasi (observation) dan penelitian kepustakaan (library research), metode pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah metodologi yang berorientasi pada proses, data dan keluaran. Struktur pengembangan sistem yang digunakan adalah Waterfall. Perancangan sistem informasi yang digunakan adalah diagram konteks, data flow diagram, dan flowchart.
Berdasarkan hasil perancangan sistem informasi akuntansi pajak bumi dan bangunan yang penulis lakukan pada kantor kecamatan Cileunyi, penulis dapat melakukan pengolahan data pajak bumi dan bangunan sesuai dengan standar akuntansi pemerintah.
vii
ABSTRACT
Conditions that occur in the calculation of land tax and building in the Cileunyi District Office already using tax calculation is based on Law No. 12 of 1994, but in performing procedures tax such as making tax monthly and annual reports are still not in accordance with standards accounting government and calculation of land tax and building are still using Microsoft Office Excel 2007. To the problems, then writer take the title: "Design of Accounting Information Systems Land Tax and Building (PBB) in the Bandung Cileunyi District Office By Using Microsoft Visual Basic 6.0 and Microsoft SQL Server 2000-Based Client Server".
Kind of research that writer used is basic research (basic research), Kind of data that writer use is qualitative data and quantitative data, the type of research design that writer used is research design with primary data and secondary data, method of research that writer used is exploratory research and descriptive, data collection techniques that writer used is research field (field research) that consists of an interview (interview) and observation (observation) and research library (library research), methods of system development that writer used is methodology that oriented to process, data and output. The structure of system development that writer used is Waterfall. Design Information system that writer used is the context diagram, data flow diagrams, and flowcharts.
Based on result the design of accounting system information Land tax and building which author do on Cileunyi district office, the author can perform data processing land tax and building in accordance with government accounting standards.
ix
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pada Kantor
Kecamatan Cileunyi Bandung Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic
6.0 dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server”.
Adapun tujuan penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu syarat dalam menempuh Diploma III pada Program Studi Komputerisasi Akuntansi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Pada penyusunan Laporan Tugas Akhir ini penulis mengalami banyak hambatan serta kesulitan dalam menyelesaikannya, tapi berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung, akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Untuk itu dengan segala ketulusan dan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Rio Yunanto, S.Kom., M.T. selaku Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia sekaligus dosen pembimbing 2 dan dosen wali kelas 07-KA1. 4. Supriyati, S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing 1 sekaligus dosen tetap
Program Studi Komputerisasi Akuntansi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
5. Seluruh staf Kantor Kecamatan Cileunyi Bandung, terutama Sub bag. Keuangan yang telah memberi petunjuk dan informasi selama penelitian. 6. Kedua orang tua yang tercinta, dan keluargaku yang telah menberi dukungan
dan doanya dalam menyelesaikan laporan ini.
x
8. Sahabat-sahabatku kelas 07-KA1 terimakasih atas dukungan yang kalian berikan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini.
9. Semua pihak yang telah membantu, yang tidak disebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Tugas akhir ini masih terdapat banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna dikarenakan kemampuan penulis yang terbatas. Namun besar harapan penulis, semoga apa yang telah diuraikan dalam laporan tugas akhir ini kiranya dapat berguna bagi semua pihak yang membacanya. Untuk itu penulis memohon maaf sebesar-besarnya dan senantiasa mengharapkan saran dan kritik yang membangun.
Akhir kata semoga Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang membalas segala budi baik dari semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan tugas akhir ini.
Bandung, Agustus 2012 Penulis,
xi
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL BAHASA INDONESIA ... i
LEMBAR JUDUL BAHASA INGGRIS ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN ... iii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... iv
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ... v
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT... vii
MOTTO ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xviii
DAFTAR GAMBAR ... xxii
DAFTAR SIMBOL ... xxvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xxx
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 4
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.4.1 Maksud Penelitian ... 4
1.4.2 Tujuan Penelitian ... 4
1.5 Objek dan Metode Penelitian ... 5
1.5.1 Unit Analisis ... 5
1.5.2 Populasi dan Sampel ... 5
1.5.3 Objek Penelitian ... 6
1.5.4 Desain Penelitian ... 6
1.5.4.1 Jenis Penelitian ... 6
xii
Halaman
1.5.4.3 Jenis Desain Penelitian ... 8
1.5.5 Metode Penelitian ... 8
1.5.6 Teknik Pengumpulan Data ... 9
1.6 Rekayasa Perangkat Lunak ... 11
1.6.1 Metodologi Pengembangan Sistem ... 11
1.6.2 Struktur Pengembangan Sistem ... 13
1.6.3 Model Pengembangan Sistem ... 15
1.7 Kegunaan Penelitian ... 16
1.8 Lokasi dan Waktu Penlitian ... 17
1.8.1 Lokasi Penelitian ... 17
1.8.2 Waktu Penelitian... 18
1.9 Sistematika Penulisan ... 19
BAB II LANDASAN TEORI ... 21
2.1 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) ... 21
2.1.1 Perancangan ... 21
2.1.2 Sistem ... 21
2.1.3 Informasi ... 22
2.1.4 Sistem Informasi ... 23
2.1.5 Akuntansi ... 23
2.1.5.1 Metode Pencatatan Akuntansi ... 24
2.1.5.2 Proses Akuntansi ... 25
2.1.5.3 Siklus Akuntansi ... 26
2.1.5.3.1 Jurnal Umum ... 29
2.1.5.3.2 Buku Besar Umum ... 31
2.1.5.3.3 Jurnal Penyesuaian ... 35
2.1.5.3.4 Laporan Keuangan ... 35
2.1.6 Sistem Akuntansi ... 37
xiii
2.1.9 Sistem Informasi Akuntansi Pajak Bumi dan Bangunan ... 43
2.1.10 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pajak Bumi dan Bangunan ... 43
2.1.10.1Fungsi yang Terkait ... 43
2.1.10.2Formulir/Dokumen yang digunakan ... 44
2.1.10.3Catatanyang digunakan ... 44
2.1.10.4Kebutuhan Rekayasa Software Sistem Informasi Akuntansi Pajak Bumi dan Bangunan ... 45
xiv
Halaman
2.4.4.2 Crystal Report ... 69
BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN ... 70
3.1 Sejarah Instansi ... 70
3.2 Tujuan Instansi (Visi dan Misi Instansi) ... 71
3.3 Struktur Organisasi Instansi ... 72
3.4 Job Description Yang Berjalan Pada Kantor Kecamatan Cileunyi ... 72
3.5 Kebijakan Instansi dan Pengendalian Intern Tentang Sistem yang berjalan... 77
3.6 Fungsi yang Terkait ... 78
3.7 Formulir/Dokumen yang Digunakan ... 80
3.8 Catatan yang Digunakan... 81
3.9 Sistern yang Berjalan ... 81
3.9.1 Diagram Konteks yang Berjalan ... 81
3.9.2 Data Flow Diagram yang Berjalan ... 84
3.9.2.1 Data Flow Diagram yang Berjalan Level 0... 84
3.9.2.2 Data Flow Diagram yang Berjalan Level 1 Proses 1 ... 87
3.9.2.3 Data Flow Diagram yang Berjalan Level 1 Proses 2 ... 87
3.9.2.4 Data Flow Diagram yang Berjalan Level 1 Proses 3 ... 88
3.9.2.5 Data Flow Diagram yang Berjalan Level 1 Proses 4 ... 89
3.9.3 Kamus Data yang Berjalan ... 90
3.9.4 Bagan Alir yang Berjalan ... 91
3.10 Kelemahan Sistem yang Berjalan ... 96
xv
Halaman
4.1 Sistem Informasi Akuntansi pajak bumi dan bangunan
yang Diusulkan ... 97
4.1.1 Kebijakan Sistem Informasi Akuntansi pajak bumi dan bangunan yang diusulkan ... 97
4.1.2 Formulir/Dokumen dan Catatan yang Diusulkan... 98
4.1.3 Account dan Code Account yang diusulkan ... 99
4.2 Perancangan Model Sistem yang Diusulkan ... 99
4.2.1 Digram Arus Data (Data Flow Diagram) yang Diusulkan .. 100
4.2.1.1 Diagram Konteks yang Diusulkan ... 100
4.2.1.2 Data Flow Diagram Level 0 yang Diusulkan ... 102
4.2.1.3 Data Flow Diagram Level 1 Proses 1 yang Diusulkan ... 104
4.2.1.4 Data Flow Diagram Level 1 Proses 2 yang Diusulkan ... 106
4.2.1.5 Data Flow Diagram Level 1 Proses 3 yang Diusulkan ... 107
4.2.1.6 Data Flow Diagram Level 1 Proses 4 yang Diusulkan ... 108
4.2.2 Kamus Data yang Diusulkan ... 109
4.2.3 Bagan Alir (Flowchart) Sistem yang Diusulkan ... 110
4.2.4 Perancangan Basis Data ... 116
4.2.4.1 Kode Pada Kunci Utama ... 116
4.2.4.2 Normalisasi yang Diusulkan ... 117
4.2.4.3 Perancangan Struktur Tabel ... 126
4.2.4.4 Digram Relasi Entitas (Enttity Relationship Diagram) yang Diusulkan ... 129
4.3 Perancangan Struktur Menu ... 130
4.3.1 Struktur Menu pada Sub Bag Umum dan Kepegawaian ... 131
4.3.2 Struktur Menu pada Sub Bag. Keuangan ... 132
4.4 Perancangan Antarmuka dan Laporan ... 133
xvi
4.5.3 Tampilan Pada Menu Utama Sub. Bag. Umum dan Kepegawaian ... 148
4.5.10 Tampilan Pada Letak Objek Pajak Bangunan ... 157
4.5.11 Tampilan Pada Data Rekanan ... 158
4.5.12 Tampilan Pada Cetak Daftar Wajib Pajak ... 159
4.5.13 Tampilan Pada Cetak Daftar Pegawai ... 160
4.5.14 Tampilan Pada Cetak Daftar Rekanan ... 161
4.5.15 Tampilan Pada Cetak Daftar Letak Bumi ... 161
4.5.16 Tampilan Pada Cetak Daftar Letak Bangunan ... 162
4.5.17 Tampilan Pada Surat Pemberitahuan Objek Pajak ... 162
4.5.18 Tampilan Pada Surat Pemberitahuan Pajak Terutang ... 164
4.5.19 Tampilan Pada Surat Setoran Pajak ... 165
4.5.20 Tampilan Pada Cetak Jurnal Umum ... 167
4.5.21 Tampilan Pada Cetak Buku Besar Umum ... 168
4.5.22 Tampilan Pada Cetak Laporan Ralisas Anggaran, Pendapatan dan Belanja ... 169
4.5.23 Tampilan Pada Cetak Data Wajib Pajak ... 171
xvii
Halaman
4.5.26 Tampilan Pada Profil Programmer ... 174
4.5.27 Tampilan Pada Profil Instansi ... 174
4.5.28 Tamplan Pada Bantuan ... 175
4.6 Konversi Komponen Sistem ... 175
4.6.1 Pengguna (Brainware) ... 175
4.6.2 Perangkat Keras (Hardware) ... 175
4.6.3 Perangkat Lunak (Software) ... 176
4.6.3.1 Perangkat Lunak Sistem ... 176
4.6.3.2 Perangkat Lunak Pemrograman ... 176
4.6.3.3 Perangkat Lunak Aplikasi ... 176
4.7 Jaringan Komputer Client Server ... 176
4.7.1 Model Jaringan Client Server ... 176
4.7.2 Koneksi Jaringan Client Server ... 177
4.8 Kelebihan dan Kelemahan Sistem yang Diusulkan ... 181
4.8.1 Kelebihan Sistem yang Diusulkan ... 181
4.8.2 Kelemahan Sistem yang Diusulkan ... 182
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 183
5.1 Simpulan ... 183
5.2 Saran ... 183
DAFTAR PUSTAKA ... 185
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 187
xviii
Tabel 2.6 Jurnal Umum untuk penerimaan pembayaran PBB dari Kecamatan ... 31
Tabel 2.7 Buku Besar Umum untuk Kas ... 33
Tabel 2.8 Buku Besar Umum untuk penyampaian SPOP ke Kecamatan ... 33
Tabel 2.9 Buku Besar Umum untuk penerimaan SPOP dari KPP ... 33
Tabel 2.10 Buku Besar Umum untuk penerimaan SPOP dari Kecamatan ... 34
Tabel 2.11 Buku Besar Umum untuk pembayaran PBB ke Kecamatan ... 34
Tabel 2.12 Buku Besar Umum untuk penerimaan pembayaran PBB dari Wajib Pajak ... 34
Tabel 2.13 Buku Besar Umum untuk penerimaan pembayaran PBB dari Kecamatan ... 35
Tabel 2.14 Laporan Realisasi Anggaran, Pendapatan dan Belanja ... 36
Tabel 2.15 Laporan Realisasi Anggaran, Pendapatan dan Belanja Lanjutan .. 37
Tabel 3.1 Kamus Data Berjalan ... 90
Tabel 4.1 Account dan Code Account yang Diusulkan ... 99
Tabel 4.2 Perbandingan Sistem yang Berjalan dan Sistem yang Diusulkan. 99
Tabel 4.3 Kamus Data yang Usulan ... 109
xix
Halaman
Tabel 4.10 Surat Setoran Pajak dalam Bentuk Normal ke Satu (1-NF)
Lanjutan 2 ... 119
Tabel 4.11 Surat Setoran Pajak dalam Bentuk Normal ke Ke Dua (2-NF) Wajib Pajak ... 119
Tabel 4.12 Surat Setoran Pajak dalam Bentuk Normal ke Dua (2-NF) Pembayaran Pajak ... 119
Tabel 4.13 Setoran Pajak dalam Bentuk Normal ke Dua (2-NF) Pembayaran Pajak ... 119
Tabel 4.22 SPOP dalam Bentuk Normal ke Dua (2-NF) Tabel Data Baru ... 122
Tabel 4.23 SPOP dalam Bentuk Normal ke Dua (2-NF) Tabel Objek Pajak ... 122
Tabel 4.24 SPOP dalam Bentuk Normal ke Dua (2-NF) Tabel Objek Pajak Lanjutan 1 ... 122
xx
Halaman
Tabel 4.33 SPPT dalam Bentuk Normal ke Dua (2-NF) Tabel Wajib Pajak .. 125
Tabel 4.34 SPPT dalam Bentuk Normal ke Dua (2-NF) Tabel Objek Pajak .. 125
Tabel 4.35 SPPT dalam Bentuk Normal ke Dua (2-NF) Tabel Objek Pajak Lanjutan 1 ... 125
Tabel 4.36 SPPT dalam Bentuk Normal ke Dua (2-NF) Tabel Pembayaran Pajak ... 125
Tabel 4.37 Listing Halaman Utama ... 145
Tabel 4.38 Listing Halaman Utama Lanjutan ... 146
Tabel 4.39 Listing Menu Masuk Sub. Bag. Umum dan Kepegawaian ... 147
Tabel 4.40 Listing Menu Masuk Sub. Bag. Keuangan ... 148
Tabel 4.41 Listing Menu Utama Sub. Bag Umum dan Kepegawaian ... 149
Tabel 4.42 Listing Menu Utama Sub. Bag. Keuangan ... 150
Tabel 4.52 Listing Cetak Daftar Wajib Pajak... 160
Tabel 4.53 Listing Cetak Daftar Pegawai ... 160
Tabel 4.54 Listing Cetak Daftar Rekanan ... 161
Tabel 4.55 Listing Cetak Daftar Letak Bumi ... 161
Tabel 4.56 Listing Cetak Daftar Letak Bangunan ... 162
Tabel 4.57 Listing SPOP ... 163
Tabel 4.58 Listing SPPT ... 164
Tabel 4.59 Listing SPPT Lanjutan ... 165
Tabel 4.60 Listing SSP ... 166
xxi
Halaman
Tabel 4.62 Listing Buku Besar Umum ... 169
Tabel 4.63 Listing Cetak Bukti Pembayaran Pajak ... 170
Tabel 4.64 Listing Cetak Data Wajib Pajak ... 171
Tabel 4.65 Listing Cetak Pemberitahuan Objek Pajak ... 172
Tabel 4.66 Listing Cetak Surat Pemberitahuan Pajak Terutang ... 173
xxii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Titik berat ada pada proses ... 12
Gambar 1.2 Data sebagai fokus utama ... 12
Gambar 1.3 Metodologi yang berorientasi pada output ... 13
Gambar 1.4 Waterfall ... 14
Gambar 2.1 Proses Akuntansi (Accounting Process) ... 25
Gambar 2.2 Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) ... 27
Gambar 2.3 Diagram Relationship Unary ... 56
Gambar 2.4 Diagram Relationship Binary ... 56
Gambar 2.5 Diagram Ternary Relationship ... 57
Gambar 2.6 One to One ... 57
Gambar 2.7 One to Many ... 58
Gambar 2.8 Many to One ... 58
Gambar 2.9 Many to Many ... 59
Gambar 2.10 Full Participation dan Part Participation ... 59
Gambar 2.11 Candidate Key ... 61
Gambar 2.12 Primary Key ... 61
Gambar 2.13 Alternate Key ... 62
Gambar 2.14 Foreign Key ... 62
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kecamatan Cileunyi ... 72
Gambar 3.2 Diagram Konteks Berjalan ... 82
Gambar 3.3 DFD Level 0 Berjalan ... 84
Gambar 3.4 DFD Level 1 Proses 1 Berjalan ... 87
Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses 2 Berjalan ... 88
Gambar 3.6 DFD Level 1 Proses 3 Berjalan ... 89
Gambar 3.7 DFD Level 1 Proses 4 Berjalan ... 89
Gambar 3.8 Bagan Alir Sistem Informasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Berjalan ... 91
xxiii
Halaman
Gambar 3.10 Bagan Alir Sistem Informasi Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB) Berjalan Lanjutan 2 ... 93
Gambar 3.11 Bagan Alir Sistem Informasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Berjalan Lanjutan 3 ... 94
Gambar 4.7 Bagan Alir Sistem Informasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Usulan ... 111
Gambar 4.8 Bagan Alir Sistem Informasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Usulan Lanjutan 1 ... 112
Gambar 4.9 Bagan Alir Sistem Informasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Usulan Lanjutan 2 ... 113
Gambar 4.10 Bagan Alir Sistem Informasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Usulan Lanjutan 3 ... 114
Gambar 4.11 Surat Setoran Pajak ... 117
Gambar 4.12 Formulir SPOP (Surat Pemberitahuan Objek Pajak) ... 120
Gambar 4.13 Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) ... 123
Gambar 4.14 Struktur Tabel Wajib Pajak ... 126
Gambar 4.15 Struktur Tabel Rekanan ... 126
Gambar 4.16 Struktur Tabel Pegawai ... 126
Gambar 4.17 Struktur Tabel Daftar Harga Jual Bumi ... 127
Gambar 4.18 Struktur Tabel Daftar Harga Jual Bangunan ... 127
Gambar 4.19 Struktur Tabel Letak Bumi ... 127
Gambar 4.20 Struktur Tabel Letak Bangunan ... 127
Gambar 4.21 Struktur Tabel Surat Pemberitahuan Objek Pajak ... 128
Gambar 4.22 Struktur Tabel Surat Pemberitahuan Pajak Terutang ... 128
xxiv
Halaman
Gambar 4.24 Struktur Tabel Formulir Setoran ... 128 Gambar 4.25 Entity Relationship Diagram yang Diusulkan ... 129 Gambar 4.26 Struktur Menu Program ... 130 Gambar 4.27 Struktur Menu Program pada Sub Bag. Umum dan
Kepegawaian ... 131 Gambar 4.28 Struktur Menu Program pada Sub Bag. Keuangan ... 132 Gambar 4.29 Tampilan Perancangan Antarmuka Pada Halaman Utama ... 133 Gambar 4.30 Tampilan Perancangan Antarmuka Pada Profil Programmer .... 133 Gambar 4.31 Tampilan Perancangan Antarmuka Pada Profil Instansi ... 133 Gambar 4.32 Tampilan Perancangan Antarmuka Pada Masuk ... 134 Gambar 4.33 Tampilan Perancangan Antarmuka Pada Sub.Bag.
Umum dan Kepegawaian ... 134 Gambar 4.34 Tampilan Perancangan Antarmuka Pada Data Wajib Pajak ... 135 Gambar 4.35 Tampilan Perancangan Antarmuka Pada Data Pegawai ... 135 Gambar 4.36 Tampilan Perancangan Antarmuka Pada Daftar Harga
Jual Bumi ... 136 Gambar 4.37 Tampilan Perancangan Antarmuka Pada Letak Objek
Pajak Bumi ... 136 Gambar 4.38 Tampilan Perancangan Antarmuka Pada Daftar
Harga Jual Bangunan ... 137 Gambar 4.39 Tampilan Perancangan Antarmuka Pada Letak
Objek Pajak Bangunan ... 137 Gambar 4.40 Tampilan Perancangan Antarmuka Pada Data Rekanan ... 138 Gambar 4.41 Tampilan Perancangan Antarmuka Pada Cetak Daftar
Wajib Pajak ... 138 Gambar 4.42 Tampilan Perancangan Antarmuka Pada Cetak Daftar Pegawai 138 Gambar 4.43 Tampilan Perancangan Antarmuka Pada Cetak Daftar Rekanan 138 Gambar 4.44 Tampilan Perancangan Antarmuka Pada Cetak Daftar
Letak Bumi ... 139 Gambar 4.45 Tampilan Perancangan Antarmuka Pada Cetak Daftar
xxv
Halaman
Gambar 4.46 Tampilan Perancangan Antarmuka Pada Dokumen Data
Wajib Pajak ... 139
Gambar 4.47 Tampilan Perancangan Antarmuka Pada SPOP Pajak Bumi dan Bangunan ... 140
Gambar 4.48 Tampilan Perancangan Antarmuka Pada SPPT Pajak Bumi dan Bangunan ... 140
Gambar 4.49 Tampilan Perancangan Antarmuka Pada Surat Setoran Pajak ... 141
Gambar 4.50 Tampilan Perancangan Antarmuka Pada Jurnal Umum ... 141
Gambar 4.51 Tampilan Perancangan Antarmuka Pada Buku Besar Umum ... 141
Gambar 4.52 Tampilan Perancangan Antarmuka Pada Bukti Pembayaran Pajak ... 142
Gambar 4.53 Tampilan Perancangan Antarmuka Pada Data wajib pajak ... 142
Gambar 4.54 Tampilan Perancangan Antarmuka Pada Cetak SPOP ... 142
Gambar 4.55 Tampilan Perancangan Antarmuka Pada Cetak SPPT ... 142
Gambar 4.56 Tampilan Perancangan Antarmuka Pada Jurnal Umum ... 143
Gambar 4.57 Tampilan Perancangan Antarmuka pada buku besar umum ... 143
Gambar 4.58 Tampilan Perancangan Antarmuka Pada Laporan Pajak Tertagih ... 143
Gambar 4.59 Tampilan Perancangan Antarmuka Pada Laporan Pajak Tidak Tertagih ... 144
Gambar 4.60 Tampilan Perancangan Antarmuka Pada Laporan Pendapatan .. 144
Gambar 4.61 Tampilan Halaman Utama ... 145
Gambar 4.62 Tampilan Menu Masuk ... 146
Gambar 4.63 Tampilan Menu Utama Sub.Bag. Umum dan Kepegawaian ... 148
Gambar 4.64 Tampilan Menu Utama Sub.Bag. Keuangan ... 149
Gambar 4.65 Tampilan Data Wajib Pajak ... 150
Gambar 4.66 Tampilan Data Pegawai ... 152
Gambar 4.67 Tampilan Daftar Harga Jual Bumi ... 154
Gambar 4.68 Tampilan Letak Objek Pajak Bumi ... 155
xxvi
Halaman
xxvii
DAFTAR SIMBOL
A. Daftar simbol Data Flow Diagram
No Simbol Nama Keterangan
1
Proses Transformasi
Proses yang mengubah data dari input menjadi output
2
Sumber & Tujuan Data
Karyawan & organisasi yang
mengirim data ke dan
menerima data dari sistem.
3
Arus Data
Arus data yang masuk ke dalam dan keluar dari sebuah proses.
4
Penyimpanan Data Penyimpanan Data
xxviii
B. Daftar Simbol Flowchart Dokumen
No Simbol Nama Keterangan
1 Terminal
Digunakan untuk memulai, mengakhiri, atau titik henti dalam sebuah proses atau program.
2 Dokumen
Sebuah dokumen /laporan. Dokumen dapat dibuat dengan tangan atau dicetak oleh komputer.
3 Kegiatan manual Sebuah Kegiatan pemrosesan yang
dilaksanakan secara manual.
4 Keputusan
Sebuah tahap keputusan yang menunjukkan cabang bagi alternatif cara.
5 Penghubung dalam
sebuah halaman
Menghubungkan bagan alir pada halaman yang sama.
6 Penghubung pada
halaman berbeda
Menunjukkan sebagai penghubung berbeda halaman.
7
Arsip
Arsip dokumen disimpan dan diambil secara manual.
8 Input / output Digunakan untuk menggambarkan
berbagai media input&output
9 Pemasukan data online Entri data oleh alat online seperti
terminal CRT/ komputer pribadi.
10 Pemrosesan komputer Sebuah fungsi pemrosesan yang
dilaksanakan oleh komputer.
11 Disk bermagnit
Data disimpan secara permanen dan digunakan untuk menyimbolkan file
induk (master file)
12 Arus barang Perpindahan fisik barang; digunakan
terutama dalam bagian alir dokumen
13 Arus dokumen atau
pemrosesan
Arah arus dokumen atau pemrosesan, arus normal adalah ke kanan atau ke bawah.
14 Hubungan Komunikasi
Transmisi data dari sebuah lokasi ke lokasi lain melalui saluran
komunikasi.
15 Anotasi
Deskripsi proses atau komentar untuk menjelaskan pesan yang disampaikan dalam bagan alir.
xxix
C. Daftar Simbol ERD
No Simbol Nama Keterangan
1 Persegi Panjang Himpunan Entitas
2 Lingkaran /Elips Menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key yang
digaris bawahi)
3 Belah Ketupat Himpunan Relasi
4
Link/Garis
Sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan relasi himpunan entitas dengan atributnya.
Sumber: (Al-bahra, 2005:149)
R E
xxx
DAFTAR LAMPIRAN
1. Fotokopi Surat Permohonan Penelitian 2. Fotokopi Pendirian Perusahaan
3. Fotokopi Formulir/Dokumen/Catatan Perusahaan a. Formulir SPOP
b. Formulir SPPT
4. Fotokopi Surat Keterangan Penelitian Tugas Akhir 5. Fotokopi Surat Kesediaan Bimbingan Tugas Akhir
6. Fotokopi Kartu Menghadiri Seminar Proposal dan Tugas Akhir 7. Fotokopi Kartu Bimbingan Tugas Akhir
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang semakin pesat
menyebabkan penggunaan komputer dalam kehidupan sehari-hari semakin
meluas. Hal ini disebabkan karena komputer memiliki banyak keunggulan yang
keberadaannya sangat dibutuhkan pada kehidupan dewasa ini. Keunggulan
komputer yang dimaksud diantaranya dapat membantu dan mempercepat suatu
pekerjaan demi tercapainya kualitas informasi yang baik yaitu akurat, tepat waktu
dan relevan. Hal ini juga yang mendasari berbagai aktivitas melibatkan komputer
sebagai alat bantu dalam pelaksanaan kegiatan supaya dapat berjalan dengan
semaksimal mungkin.
Setiap Masyarakat yang hidup dalam suatu negara pasti akan berurusan
dengan pajak, sebab membayar pajak merupakan suatu bentuk tanggungjawab
warga negara dalam menjalankan kehidupan bernegaranya. Pemerintah selaku
fiskus pajak berharap agar wajib pajak membayar pajak tepat waktu sehingga
pajak mestinya bisa tertagih. Namun dalam kenyataanya masih dijumpai adanya
tunggakan pajak sebagai akibat tidak dilunasinya hutang pajak sebagaimana
mestinya. Terhadap tagihan pajak yang tidak tertagih tersebut perlu diadakan
penagihan pajak sehingga pajak yang tidak tertagih dapat terlunasi.
Setiap Masyarakat yang hidup dalam suatu negara pasti akan berurusan
dengan pajak, karena pajak merupakan aset penting bagi negara dan merupakan
2 Kecamatan yang bertugas melayani masyrakat wajib memungut biaya berupa
pajak, khususnya pemungutan pajak bumi dan bangunan yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran masyrakat dalam membayar pajak bumi dan bangunan
dan memudahkan masyrakat dalam proses pembayaran pajak bumi dan bangunan
yang harus dikeluarkan atas kepemilikan bumi dan bangunan.
Kantor Kecamatan Cileunyi adalah sebuah instansi pemerintah yang
beralamat di Jl. Percobaan Cileunyi Bandung, merupakan instansi pemerintah
yang bertugas melayani masyrakat.
Kondisi yang terjadi di Kantor Kecamatan Cileunyi dalam perhitungan pajak
bumi dan bangunan sudah menggunakan perhitungan pajak yang terbaru yaitu
berdasarkan Undang-undang nomor 12 Tahun 1985 tentang pajak bumi dan
bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 12 Tahun
1994, namun dalam melakukan proses pembuatan laporan bulanan dan tahunan
untuk pajak bumi dan bangunan masih belum sesuai dengan standar akuntansi
pemerintah dan perhitungan pajak bumi dan bangunan masih menggunakan
Microsoft excel yang mana Microsoft excel masih banyak mempunyai
kekurangan, misalnya untuk mengecek kebenaran perhitungan pajak harus
membuka halaman atau sheet satu persatu dan juga karena data yang terdapat di
dalam Microsoft excel tersebut sangat banyak sehingga akan terjadi kesulitan
untuk mencari data yang diperlukan dan juga memakan waktu yang lama.
Agar pengelolaan data dapat lebih cepat, ringkas dan untuk menjaga
keakuratan data serta untuk dapat menghasilkan laporan dengan tepat waktu,
maka penulis bermaksud untuk merancang Sistem Informasi Akuntansi Pajak
3 Percobaan Cileunyi Bandung dengan menggunakan software Microsoft Visual
Basic 6.0 dengan Database Microsoft SQL Server 2000, karena software
Microsoft Visual Basic 6.0 memiliki kemudahan dalam pengoperasian sehingga
tidak menyulitkan pengguna atau usernya.
Selain itu penulis juga bertujuan untuk mempercepat dan mempermudah kerja
dalam mengelola laporan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Berdasarkan latar
belakang di atas, maka penulis tertarik mengambil judul: “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pada Kantor Kecamatan Cileunyi Bandung Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server”.
1.2 Identifikasi Masalah
Luasnya ruang lingkup permasalahan yang ada, serta keterbatasan waktu dan
pengetahuan yang penulis miliki, supaya pembahasan masalah lebih terfokus dan
spesifik maka dibutuhkan pembatasan masalah. Adapun batasan masalah yang
akan dibahas adalah sebagai berikut:
A. Bagaimana Sistem Informasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pada Kantor
Kecamatan Cileunyi Bandung.
B. Bagaimana merancang Sistem Informasi Akuntansi Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) pada Kantor Kecamatan Cileunyi Bandung dengan
menggunakan software Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft SQL Server
4
1.3 Batasan Masalah
Penulis akan membatasi masalah yang akan timbul dari judul yang dipilih
yaitu sebagai data yang akan diangkat untuk dibahas lebih lanjut yaitu membahas,
“Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)”,
maka penulis membatasi masalah hanya pada:
A. Penulis membatasi hanya pada sub bag. keuangan dan pemungutan pajak
bumi dan bangunan (PBB) hanya pada tingkat Kecamatan, yaitu pemungutan
pajak wajib pajak (warga) yang tinggal dan mempunyai tanggungan atas
pajak bumi dan bangunan di kecamatan Cileunyi, serta penyampaian SPT
dilakukan oleh Kelurahan kepada Wajib Pajak (warga).
B. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
dengan menggunakan software Micrososft Visual Basic 6.0 dan
menggunakan Microsoft SQL Server sebagai databasenya.
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.4.1 Maksud Penelitian
Maksud penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang berkaitan dengan
Sistem Informasi Akuntansi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan merancang
Sistem Informasi Akuntansi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dengan software
Micrososft Visual Basic 6.0 dan Microsoft SQL Server.
1.4.2 Tujuan Penelitian
5 A. Untuk mengetahui Sistem Informasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pada
Kantor Kecamatan Cileunyi Bandung.
B. Untuk merancang Sistem Informasi Akuntansi Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB) dengan menggunakan software Microsoft Visual Basic 6.0 dan
Microsoft SQL Server.
1.5 Objek dan Metode Penelitian 1.5.1 Unit Analisis
Definisi dalam buku yang berjudul Metodologi Penelitian Untuk Bisnis
(2006:248) karangan Uma Sekara menerangkan bahwa: “unit analisis adalah
tingkat pengumpulan data yang dikumpulkan selama analisis data”. Berdasarkan
Kamus Besar Indonesia (2001:43) menjelaskan bahwa: “unit analisis ialah
penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang
sebenarnya”.
Berdasarkan definisi tersebut maka penulis menyimpulkan unit analisis
adalah tingkat pengupulan data selama analisis data. Penulis melakukan penelitian
yang berhubungan dengan Pajak Bumi dan Bangunan pada Sub Bag. Keuangan
dan unit analisis yang digunakan oleh penulis yaitu pada Kantor Kecamatan
Cileunyi Jl. Percobaan Cileunyi Bandung.
1.5.2 Populasi dan Sampel
Menurut Moh. Nazir (2005:271) dalam bukunya yang berjudul Metode
Penelitian menjelaskan bahwa: “populasi adalah kumpulan dari individu dengan
6 Populasi yang diambil oleh penulis adalah laporan bulanan untuk pajak bumi dan
bangunan tahun 1991 sampai dengan tahun 2009 yang ada di Kantor Kecamatan
Cileunyi Jl. Percobaan Cileunyi Bandung.
Menurut Said Klana Ansawi dan Chandra Wijaya (2006:16) dalam bukunya
yang berjudul Metodologi Penelitian Keuangan menjelaskan bahwa: ”sampel
adalah pengambilan sebagian data populasi yang bertujuan dapat ditarik simpulan
yang merefleksikan”. Sampel yang diambil oleh penulis adalah laporan bulanan
untuk pajak bumi dan bangunan tahun 2008 dan 2009 yang ada di Kantor
Kecamatan Cileunyi Jl. Percobaan Cileunyi Bandung.
1.5.3 Objek Penelitian
Penulis melakukan penelitian pada Bagian Akuntansi yaitu pada Sistem
Informasi Akuntansi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang ada pada Kantor
Kecamatan Cileunyi Jl. Percobaan Cileunyi Bandung tempat dimana penulis
melakukan penelitian.
1.5.4 Desain Penelitian 1.5.4.1 Jenis Penelitian
Menurut Moh. Nazir (2005:26) dalam bukunya yang berjudul Metode
Penelitian menjelaskan bahwa Jenis Penelitian adalah:
“A. Penelitian dasar atau penelitian murni adalah pencarian terhadap sesuatu karena ada perhatian dan keingintahuan terhadap hasil suatu aktivitas. B. Penelitian terapan (applied research, practical research) adalah
7 Definisi di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian dasar adalah penelitian
yang dilakukan karena adanya perhatian terhadap sesuatu. Jenis Penelitian yang
digunakan adalah penelitian akademik yaitu penelitian yang dilakukan mahasiswa
yang merupakan saran edukatif, caranya harus benar dan disesuaikan dengan
jenjang pendidikan. Menurut Sugiyono (2002:4) dalam bukunya yang berjudul
Metodologi Bisnis menjelaskan bahwa:
“Penelitian akademik merupakan penelitian yang dilakukan oleh para mahasiswa dalam membuat skripsi, tesis dan disertasi. Penelitian ini merupakan sarana edukatif, sehingga lebih mementingkan validasi internal (caranya yang harus betul), variabel penelitian terbatas, serta kecanggihan analisis disesuaikan dengan jenjang pendidikan (S1,S2,S3). Penelitian profesional merupakan penelitiannya para dosen dan peneliti lainnya. Tujuannya adalah mendaptkan pengetahuan baru.”
Berdasarkan definisi di atas penulis menggunakan jenis penelitian ini karena
penelitian ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh
gelar Ahli Madya Komputer jenjang D-III.
1.5.4.2 Jenis Data
Jenis data menurut Sugiyono (2004:68) dalam bukunya yang berjudul
Metodologi Bisnis Data Kuantitatif dan data Kualitatif adalah sebagai berikut:
“data kuantitatif adalah penelitian yang jenis datanya berupa angka, nominal atau
kualitatif yang diangkakan. Data kualitatif adalah penelitian yang jenis datanya
dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat dan gambar.”
Penulis memilih jenis data ini karena data yang diperoleh ketika penulis
melakukan peneltian jenisnya berupa data kuantitatif yang bentuknya angka dan
8
1.5.4.3 Jenis Desain Penelitian
Definisi desain penelitian yang terdapat pada buku yang berjudul Metode
Penelitian yang ditulis oleh Moh Nazir (2005:84) menjelaskan bahwa: “desain
dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan
pelaksanaan penelitian. Pengertian lebih sempit, desain penelitian hanya mengenai
pengumpulan dan analisis data saja.”
Penulis menggunakan desain penelitian dalam melakukan penelitian data
primer dan data sekunder. Menurut Moh Nazir (2005:91) dalam bukunya yang
berjudul Metode Penelitian menjelaskan bahwa:
“Desain dari penelitian data primer dan data sekunder adalah desain pengumpulan data yang efisien dengan alat dan teknik serta karakteristik dari responden. Jika peneliti ingin menggunakan data sekunder, maka si peneliti harus mengadakan evaluasi terhadap sumber, keadaan data sekundernya dan juga si peneliti harus menerima limitasi-limitasi dari data tersebut.”
Desain penelitian yang digunakan oleh penulis adalah desain penelitian data
primer dan desain peneltian data sekunder. Alasannya yaitu karena penulis
memperoleh data langsung dari pihak pertama yaitu pihak yang berkaitan dengan
cara wawancara dan memperoleh data berupa dokumen selain itu informasi juga
penulis dapatkan dari pihak kedua yaitu pihak yang tidak berkaitan langsung
dengan bagian yang diteliti oleh penulis.
1.5.5 Metode Penelitian
Untuk menemukan suatu permasalahan yang terjadi di perusahaan dan
mencari solusi dari permasalahan yang ditemukan diperlukan adanya suatu
9 Soedarmayanti dan Syarifudin Hidayat (2002:53) dalam bukunya yang berjudul
Metodologi Penelitian adalah: ”penelitian eksplanatoris adalah Penelitian yang
dilakukan dengan mengadakan percobaan dan penyempurnaan terhadap suatu
sistem”. Metode penelitian deskriptif menurut Moh. Nazir (2005:55) dalam
bukunya yang berjudul Metode Penelitian adalah: ”metode penelitian deskriptif
yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu
set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa
sekarang.”
Metode penelitian survei menurut Moh. Nazir (2005:54)dalam bukunya yang
berjudul ”Metode Penelitian” adalah:
”Metode surveiadalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah.”
Berdasarkan uraian-uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa
penelitian eksploratoris, penelitian deskriptif dan penelitian survei adalah
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui fakta-fakta tentang peristiwa yang
terjadi dilapangan.
1.5.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah sebagai
berikut:
10 Penelitian lapangan menurut Moh. Nazir (2005:175) dalam bukunya yang
berjudul Metode Penelitian adalah: ”penelitian lapangan yaitu penelitian yang
dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat yang menjadi objek
penelitian.”
Penulis menggunakan pengumpulan data dengan cara:
1. Wawancara (interview)
Definisi wawancara menurut Moh Nazir (2005:193) dalam bukunya yang
berjudul Metode Penelitian menerangkan bahwa:
”Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).”
Berdasarkan definisi di atas, penulis memakai teknik pengumpulan data
dengan cara wawancara. penelitian dengan bertatap muka langsung dengan
informan yang ada diperusahaan, selain itu penulis meneliti dengan menggunakan
dokumen yang berkaitan yang ada diperusahaan.
2. Pengamatan (Observation)
Pengamatan menurut Moh Nazir (2005:196) dalam bukunya yang berjudul
Metode Penelitian adalah: ”pengamatan adalah cara pengambilan data dengan
menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan lain”.
Penulis mendapatkan data dengan cara mengadakan pengamatan dan berupa
dokumen karena penulis melakukan penelitian secara langsung di Kantor
11 3. Penelitian Pustaka (Library Research)
Definisi dari penelitian pustaka dipaparakan oleh Moh Nazir (2005:93) dalam
bukunya yang berjudul Metode Penlitian bahwa: “penelitian pustaka adalah teknik
pengumpulan data dengan cara mempelajari, mengkaji dan memahami
sumber-sumber data yang ada pada beberapa buku yang terkait dalam penelitian”. Penulis
mendapatkan data dengan cara mencari referensi yang dapat membantu dan
mendukung dalam pengumpulan data dalam proses penelitian.
1.6 Rekayasa Perangkat Lunak
1.6.1 Metodologi Pengembangan Sistem
Definisi pengembangan sistem menurut Jogiyanto HM (2005:35) dalam
bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi adalah sebagai
berikut: ”pengembangan sistem adalah menyusun suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem
yang telah ada”. Definisi metodologi pengembangan sistem menurut Tata Sutabri
(2004:68) dalam bukunya yang berjudul Analisis Sistem Informasi adalah sebagai
berikut: “metodologi pengembangan sistem adalah metode-metode,
prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan dan aturan-aturan untuk mengembangkan
suatu sistem informasi.”
Metodologi pengembangan sistem menurut Tata Sutabri (2004:68) dalam
bukunya yang berjudul Analisis Sistem Informasi terbagi ke dalam tiga bagian,
12
Data Data
Data Data
Pengembangan Sistem Informasi
( Diagram Arus Data )
A. Metodologi yang berorientasi pada Proses
Metodologi yang berorientasikan proses disebut juga dengan metodologi
struktur analisis dan desain. Fokus utama metodologi ini pada proses dengan
menggambarkan dunia nyata yang memakai data flowdiagram.
Sumber: (Tata Sutabri, 2004:68, ”Analisis Sistem Informasi”)
Gambar 1.1 Titik berat ada pada proses
B. Metodologi yang berorientasi pada data
Metodologi ini disebut juga metodologi model informasi, alat yang digunakan
untuk membuat model adalah Entity Relational Diagram (ERD). Fokus
utama metodologi ini adalah data, dimana dunia nyata digambarkan dalam
bentuk entitas, atribut data serta hubungan antar datatersebut.
Sumber: (Tata Sutabri, 2004:68, ”Analisis Sistem Informasi”)
13
Kartu Langganan
Pengembangan Sistem Informasi ( Narasi ) Nota Pembayaran
Laporan Pembayaran
C. Metodologi yang berorientasi pada output
Metodologi yang berorientasikan keluaran disebut juga dengan metodologi
tradisional. Fokus utama metodologi ini adalah pada keluaran/output seperti
laporan penjualan, laporan pembelian, dan lain sebagainya.
Sumber: (Tata Sutabri, 2004:68, ”Analisis Sistem Informasi”)
Gambar 1.3 Metodologi yang berorientasi pada output
1.6.2 Struktur Pengembangan Sistem
Menurut Hartono (2005:52) dalam bukunya yang berjudul Analisis & Desain
Sistem Informasi adalah sebagai berikut: ”pengembangan sistem adalah
menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara
keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada”. Struktur pengembangan
sistem yang digunakan Penulis adalah waterfall. Definisi waterfall menurut Tata
Sutabri (2004:62) dalam bukunya yang berjudul Analisis Sistem Informasi adalah
sebagai berikut: “waterfall adalah struktur pengembangan sistem dimana setiap
tahap harus diselesaikan terlebih dahulu secara penuh sebelum diteruskan ke tahap
berikutnya untuk menghindari terjadinya pengulangan tahapan.”
14
Sumber: (Tata Sutabri, 2004:68, ”Analisis Sistem Informasi”)
Gambar 1.4 Waterfall
Penulis menggunakan struktur pengembangan sistem tersebut karena penulis
dalam menerapkan tahapan pengembangan sistem diselesaikan setiap tahap agar
tidak terjadi pengulangan tahapan diantaranya.
A. Survei sistem
Dimana penulis melakukan survei langsung mendatangi perusahaan yang
penulis teliti untuk mengetuai sistem yang ada pada perusahaan dengan
melakukan survai langsung ke lapangan.
B. Analisis sistem
Dimana penulis menganalisis sistem yang ada pada perusahaan terutama
bagian logistik, apabila ada kesalahan dalam sistem tersebut penulis
menganalisis masalah tersebut.
15 Mulai merancang dari masalah yang ada dengan digambarakan dengan model
sistem.
D. Pembuatan sistem
Tahapan setelah merancang sistem yang ada pada perusahaan, maka penulis
mulai membuat sistem tersebut.
E. Implementasi sistem
Dimana setelah pengbuatan sistem yang ada pada perusahaan maka sistem
tersebut dikembangkan untuk menjadi lebih lengkap sesuai kebutuhan.
F. Pemeliharaan sistem
Tahapan selajutnya yaitu untuk memelihara sistem yang telah dibuat, supaya
terjaga dengan baik.
1.6.3 Model Pengembangan Sistem
Definisi model pengembangan sistem menurut Amirin (2003:70) dalam buku
yang berjudul Pokok-Pokok Teori Sistem Model Pengembangan Sistem ialah:
“model sistem ialah pencerminan, penggambaran, sistem yang nyata atau yang
direncanakan.”
A. Macam-macam model:
1. Model Skematik
2. Model Sistem Arus
3. Model Sistem Statik
4. Model Sistem Dinamik
B. Menurut fungsinya model sistem:
16 2. Tipe Prediktif
3. Tipe Normatif
C. Menurut susunanya (strukturnya):
1. Tipe Ikonik
2. Tipe Analog
3. Tipe Simbolik
D. Menurut kaitannya dengan waktu:
1. Tipe Statik
2. Tipe Dinamik
E. Menurut kaitannya dengan ketidakpastian:
1. Tipe deterministic
2. Tipe Probabilistik
3. Tipe Perjudian
F. Menurut umum khususnya:
1. Tipe Umum
2. Tipe Khusus
1.7 Kegunaan Penelitian
Pada penelitian ini penulis berharap dapat memberikan manfaat, khususnya
bagi diri penulis sendiri. Penulis berharap agar penelitian ini mempunyai manfaat
serta kegunaan bagi:
17 Penelitian ini dilakukan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman
maupun dalam tahap pembelajaran lebih mendalam bagi penulis mengenai
perancangan sistem informasi akuntansi pajak bumi dan bangunan (PBB).
B. Bagi Perusahaan
Hasil dari penelitian dan rancangan yang dibuat oleh penulis dapat digunakan
sebagai solusi bagi Kantor kecamatan Cileunyi pada sub bag. keuangan dalam
membuat akuntansi pajak bumi dan bangunan dengan lebih cepat, tepat dan
akurat serta memberi kemudahan dalam pengelolaan data yang masuk ke
bagian keuangan.
C. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan masukan bagi mahasiswa
lainnya untuk referensi, khususnya mengenai perancangan sistem informasi
akuntansi pajak bumi dan bangunan (PBB) dengan menggunakan Microsoft
Visual Basic 6.0 dan Microsoft SQL Server 2000 apabila akan mengambil
tema yang sama.
1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.8.1 Lokasi Penelitian
Penulis melaksanakan penelitian pada Kantor Kecamatan Cileunyi Bandung
Jl. Percobaan Cileunyi Bandung. Kantor Kecamatan Cileunyi adalah sebuah
instansi pemerintah yang bekerja untuk melayani masyrakat. Di dalam melakukan
18
1.8.2 Waktu Penelitian
Penulis melakukan kegiatan penelitian pada bulan Agustus 2010 sampai
dengan Agustus 2012. Untuk mempermudah kegiatan penelitian hingga
pembuatan laporan tugas akhir penulisi membuat time schedule penelitian tugas
akhir yaitu sebagai berikut:
19
1.9 Sistematika Penulisan
Sistematika Penelitian dari Proposal Tugas Akhir Perancangan Sistem
Informasi Akuntansi Pajak Bumi dan Bangunan Pada Kantor Kecamatan Cileunyi
Bandungterdiri dari 5 (lima) bab. Adapun susunannya adalah sebagai berikut:
A. Bagian awal, terdiri dari halaman judul, lembar pengesahan, abstrak, aata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar simbol dan daftar
lampiran.
B. Bagian isi, terdiri dari:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, identifikasi
masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, metode
penelitian, model pengembangan sistem, teknik pengumpulan data,
rekayasa perangkat lunak, kegunaan penelitian, waktu dan lokasi
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan
perancangan sistem informasi akuntansi pajak bumi dan bangunan
(PBB).
BAB III SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini menjelaskan mengenai sejarah berdirinya Kantor
Kecamatan Cileunyi Bandung, visi misi instansi, struktur
20 formulir/dokumen dan catatan yang digunakan di instansi, sistem
yang berjalan, kelemahan sistem yang berjalan.
BABIV PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB)
Bab ini menjelaskan mengenai perancangan sistem informasi
akuntansi pajak bumi dan bangunan (PBB) yang diusulkan,
perancangan model sistem yang diusulkan, merancang struktur
menu program aplikasi perancangan sistem informasi akuntansi
pajak bumi dan bangunan (PBB), konversi komponen sistem dan
kelebihan dan kelemaha sistem yang diusulkan.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menjelaskan secara umum mengenai simpulan dan saran
dari penulis.
C. Bagian akhir, terdiri dari daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar riwayat
21
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.1 Perancangan Sistem Informasi AkuntansiPajak Bumi dan Bangunan
2.1.2 Perancangan
Menurut Azhar Susanto (2004:332) yang dimaksud dengan Perancangan
dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen Konsep dan
Pengembangannya adalah sebagai berikut: “perancangan adalah spesifikasi umum
dan terinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama
tahap analisis”. Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:51) dalam bukunya
yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi menyatakan bahwa:
“perancangan adalah kemampuan untuk membuat beberapa alternatif pemecahan
masalah”.
Berdasarkan definisi-definisi di atas penulis dapat memberikan simpulan
bahwa perancangan adalah kemampuan membuat alternatif untuk memecahkan
masalah yang berbasis komputer selama tahap analisis.
2.1.2 Sistem
Definisi sistem menurut pernyataan Jogiyanto HM (2005:1) dalam bukunya
yang berjudul Analisis dan Desain adalah sebagai berikut: “sistem adalah suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan sesuatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu
22 Definisi sistem menurut Mulyadi (2001:5) dalam bukunya Sistem Akuntansi
“sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu
untuk melakukan kegiatan pokok perusahaan“. Berdasarkan definisi-definisi di
atas penulis dapat memberikan simpulan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja
yang saling berhubungan dan bersama-sama melakukan kegiatan perusahaan
untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
2.1.3 Informasi
Definisi informasi menurut pernyataan Jogiyanto HM (2005:8) dalam
bukunya yang berjudul Analisis dan Desain adalah sebagai berikut: “informasi
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
yang menerimanya”. Menurut Witarto (2004:9) dalam bukunya Memahami
Sistem Informasi menjelaskan bahwa: “informasi adalah rangkaian data yang
mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberi kejutan
atau surprise pada yang menerimanya”. Berdasarkan definisi-definisi di atas
penulis dapat memberikan simpulan bahwa informasi adalah data yang sudah
diolah, mempunyai sifat sementara, serta mempunyai manfaat yang lebih berguna.
Kualitas informasi menurut Hartono (2005:10) dalam buku yang berjudul
Analisis dan Desain Sistem Informasiadalah sebagai berikut:
“1. Relevan
2. Tepat Waktu
23
2.1.4 Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto HM (2005:11) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan
Desain menjelaskan bahwa:
“Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”
Menurut Witarto (2004:19) dalam bukunya yang berjudul Memahami Sistem
Informasi menjelaskan bahwa: “sistem informasi adalah sistem yang berisi SPD
(Sistem Pengolahan Data) yang dilengkapi dengan kanal-kanal komunikasi yang
digunakan dalam sistem organisasi data”. Berdasarkan definisi di atas penulis
dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi adalah sistem pengolahan data
dalam suatu organisasi yang bersifat manajerial.
2.1.5 Akuntansi
Definisi akuntansi menurut Soemarso SR (2004:3) dalam bukunya yang
berjudul Akuntansi Suatu Pengantar menyebutkan bahwa: ”akuntansi adalah
proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi, untuk
memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka
yang menggunakan informasi tersebut.”
Menurut Ely Suhayati dan Sri Dewi Anggadini (2009:2) dalam bukunya yang
berjudul Akuntansi Keuangan yang dimaksud dengan akuntansi adalah sebagai
berikut: “akuntansi adalah proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran, dan
24 Berdasarkan definisi di atas penulis dapat mengambil simpulan bahwa
akuntansi adalah proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran, dan melaporkan
informasi ekonomi, untuk selanjutnya dilakukan penilaian oleh pengguna
informasi.
2.1.5.1 Metode Pencatatan Akuntansi
Metode pencatatan akuntansi yang digunakan adalah metode pencatatan
accrual basis, maka definisi menurut Abdul Halim (2007:49) penerjemah Sujana
Ismaya dalam bukunya Kamus Akuntansi menjelaskan bahwa: “Accrual Basis
Accounting (akuntansi akrual), yaitu dasar akuntansi yang mengakhiri transaksi
dan dasar peristiwa tersebut terjadi dan bukan hanya pada saat kas atau setara kas
diterima atau di bayar”.
Menurut Kamus Besar Akuntansi (2004:19) pengertian Acrual Basis
Accounting Method sebagai berikut:
“Acrual Basis Accounting Method (metode akrual) adalah suatu metode akuntansi dimana penerimaan yang dihasilkan baru diakui atau dicatat apabila proses yang menghasilkan lengkap dan apabila transaksi pertukaran terjadi, sementara pengeluaran baru diakui atau dicatat apabila sejumlah uang benar-benar dibayarkan”.
Berdasarkan definisi di atas dapat diambil simpulan bahwa metode pencatatan
accrual basis adalah suatu metode akuntansi dimana penerimaan yang dihasilkan
diakui apabila transaksi pertukaran terjadi dan peristiwa tersebut terjadi dan bukan
25
2.1.5.2 Proses Akuntansi
Definisi menurut Al-Haryono (1997:11) dalam bukunya yang berjudul
Dasar-Dasar Akuntansi proses akuntansi adalah sebagai berikut: “Akutansi merupakan
suatu proses yang meliputi (1) Pencatatan (2) Penggolongan (3) Peringkasan (4)
Pelaporan (5) Penganalisisan data keuangan dari suatu organisasi”. Definisi
menurut Waluyo (2008:34) dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Pajak
menerangkan bahwa: “proses akuntansi adalah proses yang terdiri atas kegiatan
mengidentifikasi, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi yang bermanfaat
dalam penilaian dan pengambilan keputusan manajemen”.
Berdasarkan definisi di atas dapat diambil simpulan bahwa proses akuntansi
adalah proses pengolahan data yang dimulai dari pencatatan, penggolongan,
peringkasan, pelaporan dan penganalisisan data keuangan. Apabila digambarkan,
maka siklus akuntansi seperti gambar di bawah ini:
Sumber: (Waluyo, 2008:34, “Akuntansi Pajak”)
26
2.1.5.3 Siklus Akuntansi
Definisi menurut Waluyo (2008:35) pada buku Akuntansi Pajak menerangkan
bahwa:
“Siklus Akuntansi adalah kegiatan yang meliputi pengidentifikasian, pengukuran, data yang relevan untuk pengambilan keputusan, pemrosesan data, pelaporan, dan penginformasian atau pengomunikasian kepada pengguna laporan keuangan”.
Menurut Abdul Halim (2007:52) dalam bukunya yang berjudul Akuntansi
Sektor Pubik Akuntansi Keuangan Daerah menjelaskan bahwa: ”siklus akuntansi
adalah suatu sistem untuk mengolah inputan (masukan) menjadi output
(pengeluaran)”.
Berdasarkan definisi di atas dapat diambil simpulan bahwa siklus akuntansi
adalah proses pencatatan akuntansi yang dimulai dari menganalisis dokumen
27
Sumber: (Abdul halim, 2007:43 , “Akuntansi Sektor Pubik Akuntansi Keuangan Daerah”)
Gambar 2.2 Siklus Akuntansi (Accounting Cycle)
Berikut penjelasan masing-masing langkah dalam siklus akuntansi formal:
A. Analisis transaksi bisnis
Transaksi bisnis merupakan kejadian ekonomis yang secara langsung
berpengaruh terhadap posisi keuangan atau hasil operasi keuangan.
B. Pencatatan pada buku jurnal
Akuntansi membutuhkan sebuah catatan setiap transaksi bisnis secara
kronologis atau urut sesuai dengan tanggal terjadinya.
C. Posting ke buku besar
Posting adalah proses memindahan ayat-ayat jurnal dari jurnal ke akun buku
besar. Posting dilakukan secara individual setiap hari atau seminggu sekali.
28 Sebelum laporan keuangan disusun, saldo dari masing-masing akun harus
ditentukan terlebih dahulu. Saldo tersebut dapat dilihat dari buku besar, dan
arus dibuktikan persamaan debit dan kreditnya.
E. Penyesuaian
Beberapa akun dalam neraca saldo belum menunujukkan informasi yang Up
To Date (terkini), karena beberapa informasi baru dapat diketahui pada akhir
tahun melalui analisis terhadap keadaan pada akhir periode.
F. Daftar saldo disesuaikan
Setelah penyesuaian dicatat dan diposting ke akun buku besar, neraca saldo
disesuaikan disiapkan.
G. Penyusunan laporan keuangan
Penyusunan laporan keuangan diawali dengan menyiapkan laporan rugi-laba.
Laba atau rugi bersih kemudian digunakan untuk menyusun laporan ekuitas
pemilik.
H. Penutupan buku besar
Saldo-saldo yang terdapat dalam neraca akan terus dibawa ketahun-tahun
berikutnya. Akun neraca mempunyai sifat relatif permanen maka akun ini
disebut dengan akun permanen (Permanent Account) atau akun riil (Real
Account).
I. Daftar saldo setelah penutupan
Setelah proses penutupan buku besar langkah berikutnya adalah
29 Berdasarkan definisi di atas dapat diambil simpulan bahwa siklus akuntansi
adalah proses pencatatan akuntansi yang dimulai dari menganalisis dokumen
sampai dengan menghasilkan laporan keuangan.
2.1.5.3.1 Jurnal Umum
Definisi jurnal menurut Mulyadi (2001:4) pada buku Sistem Akuntansi
menerangkan bahwa: “jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang
digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas data keuangan dan
data lainnya”. Definisi jurnal menurut Djoko Muljono (2006:18) dalam bukunya
Akuntansi Pajak menerangkan bahwa: ”jurnal adalah catatan asli (original entry)
dari transaksi keuangan perusahaan yang menunjukan perkiraan apa yang harus di
debit dan perkiraan apa yang harus di kredit serta jumlahnya.”
Berdasarkan definisi di atas penulis dapat memberikan simpulan bahwa jurnal
adalah catatan transaksi keuangan instansi yang pertama dan digunakan untuk
mengklasifikasikan dan meringkas data keuangan dan data lainnya.
Tabel 2.1 Jurnal Umum Untuk Penyampaian SPOP ke Kecamatan
(Abdul Halim, 2004:36, “Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah”)
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA………… JURNAL UMUM
PERIODE……….
Tanggal Kode
Rekening Uraian Ref Debit Kredit
x
x
x x
310601 Piutang PBB
Sekecamatan 112 xxx
1110109 Pendapatan PBB
Sekecamatan 411 Xxx
30
Tabel 2.2 Jurnal Umum Untuk Penerimaan SPOP dari KPP
(Abdul Halim, 2004:36, “Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah”)
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA…………
Piutang PBB Wajib
Pajak 112 xxx
1110109 Pendapatan PBB
Wajib Pajak 411 xxx
41114 Utang PBB 211 xxx
Total xxx xxx
Tabel 2.3 Jurnal Umum Saat Menerima SPOP dari Kecamatan
(Abdul Halim, 2004:36, “Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah”)
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA…………
Tabel 2.4 Jurnal Umum Untuk Pembayaran PBB ke Kecamatan
(Abdul Halim, 2004:36, “Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah”)
31
Tabel 2.5 Jurnal Umum Untuk Penerimaan Pembayaran PBB dari Wajib
Pajak
(Abdul Halim, 2004:36, “Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah”)
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA…………
Tabel 2.6 Jurnal Umum Untuk Penerimaan Pembayaran PBB dari
Kecamatan
(Abdul Halim, 2004:36, “Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah”)
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA…………
2.1.5.3.2 Buku Besar Umum
Definisi buku besar menurut Mulyadi (2001:12) dalam bukunya Sistem
Akuntansi menerangkan bahwa: “buku besar (General Ledger) terdiri dari
rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah