• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Persediaan dan Penjualan di Fam's Authentics Style Jatinangor Town Square

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Persediaan dan Penjualan di Fam's Authentics Style Jatinangor Town Square"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

(JATOS)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem

Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Rizwan Hutama Aritonang 1.05.08.862

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)
(3)
(4)

vi

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Rumusan Masalah ... 3

(5)

vii

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 5

1.5 BatasanMasalah ... 5

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1 Pengertiaan Sistem... 8

2.1.1 Element Sistem ... 8

2.1.2 Karakteristik Sistem ... 10

2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 12

2.2 Pengertiaan Informasi ... 13

2.3 Pengertiaan Sistem Informasi ... 13

2.4 Pengolahan Data ... 14

2.5 Sistem Basis Data ... 15

2.6 Desain Penelitian ... 15

2.6.1 Metode Deskriptif ... 15

2.6.2 Metode Action ... 16

(6)

viii

2.8 Alat Bantu Analisis ... 17

2.8.1 UML (Unified Modelling Languages) ... 17

2.8.1.1 Use Case Diagram ... 17

2.8.1.2 Class Diagram ... 18

2.8.1.3 StateChart Diagram ... 19

2.8.1.4 Activity Diagram ... 20

2.8.1.5 Sequence Diagram ... 21

2.8.1.6 Collaboration Diagram ... 23

2.8.1.7 Component Diagram ... 24

2.8.1.8 Deployment Diagram ... 24

2.8.2 Tools Yang Mendukung UML ... 25

2.8.3 Bahasa Pemograman Yang Digunakan ... 25

2.8.4 Perangkat Lunak Yang Digunakan ... 26

2.8.4.1 Netbeans IDE 1.7.3 ... 26

2.8.4.2 Xampp 1.7.7 ... 26

(7)

ix

2.10.1 Pengolahan Barang / Persediaan Barang ... 27

2.10.2 Penjualan ... 28

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 29

3.1 Objek Penelitian... 29

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 29

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 29

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 30

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 30

3.2 Metode Penelitian ... 31

3.2.1 Desain Penelitian ... 31

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 32

3.2.3.1 Sumber Data Primer ... 32

3.2.3.2 Sumber Data Sekunder ... 32

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 33

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 33

(8)

x

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 37

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 37

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 37

4.1.1.1 Aktor ... 38

4.1.1.2 Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan ... 39

4.1.1.3 Skenario / Flow Of Event Yang Sedang Berjalan ... 40

4.1.1.4 Activity Diagram Yang Sedang Berjalan ... 42

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Berjalan ... 47

4.2 Perancangan Sistem ... 46

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem... 47

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 48

4.2.3 Perancangan UML Yang Diusulkan ... 48

4.2.3.1 Use Case Diagram ... 48

4.2.3.2 Skenario / Flow Of Event Yang Diusulkan ... 49

4.2.3.3 Activity Diagram Yang Diusulkan ... 52

(9)

xi

4.2.3.7 Deployment Diagram Yang Diusulkan ... 59

4.2.4 Perancangan Antar Muka ... 60

4.2.5 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 66

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM ... 67

5.1 Implementasi... 67

5.1.1 Batasan Implementasi (Optional) ... 67

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 67

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 68

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 68

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 72

5.1.6 Implementasi Instalasi ... 74

5.1.7 Penggunaan Program ... 78

5.2 Pengujian Sistem ... 83

5.2.1 Rencana Pengujian ... 83

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 84

(10)

xii

(11)

iii

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkah , rahmat, hidayah serta

lindungan-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Sistem Informasi

Persediaan dan Penjualan Di Fam's Authentics Style Jatinangor Town Square

(JATOS)”.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi

Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya yang selalu setia membantu

perjuangan beliau dalam menegakkan Dinullah di muka bumi ini.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari telah melibatkan banyak pihak

yang telah memberikan bantuan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini. Untuk

itu pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc. Selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. Selaku Dekan Fakultas Teknik dan

Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi Universitas Komputer Indonesia

(12)

iv

masukan dan dorongan moril sehingga penyusun dapat menyelesaikan

skripsi ini.

6. Seluruh jajaran staf dosen dan Sekretariat jurusan sistem informasi

UNIKOM yang mendukung kelancaran dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

7. Secara khusus penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua dan

kakak yang telah memberikan dukungan dan pengorbanan baik secara moril

maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan

baik.

8. Pihak fam’s, khususnya pemilik perusahaan (Ari Wulandari) serta adik

pemilik perusahaan (Zaka Martadipura) yang telah memberikan kesempatan

penyusun untuk melaksanakan penelitian dan tak henti-hentinya membantu

dalam memberikan informasi dalam pembuatan skripsi ini.

9. Para sahabat-sahabat penulis, Farhan, Andri, Zaki, Aris, Riki, Hamlet, Iyan,

Ikhsan, dan yang tidak bisa dituliskan satu persatu, terima kasih atas

dukungannya dan bantuannya.

10. Kepada semua pihak yang tidak memungkinkan untuk penulis cantumkan

satu-persatu.

Terima kasih atas semuanya, termasuk yang tidak disebutkan, baik secara

langsung maupun tidak langsung telah memberikan dukungan serta doa kepada

(13)

v

membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati, semoga laporan skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan. Semoga Allah selalu memberikan

bimbingan dan kekuatan kepada kita semua. Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Bandung, Juni 2013

(14)

89

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Abdul Kadir. 2003. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data. Andi. Yogyakarta.

Benny Hermawan.2004.Menguasai Java 2 Object Oriented Programming.Andi

Yogyakarta

Jogiyanto, HM. 2005. Sistem Teknologi Informasi. Andi. Yogyakarta.

Miftakhul Huda dan Bunafit Komputer. 2010. Membuat Aplikasi Database dengan

Java, MySQL, dan NetBeans. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.

Benny Hermawan.2004.Menguasai Java 2 Object Oriented Programming.Andi

Yogyakarta

Sumber online

(15)

1

1.1 Latar Belakang

Pengolahan data yang cepat, tepat dan akurat sangatlah diperlukan khususnya

diera globalisasi ini demi menunjang eksistensi, meningkatkan profitabilitas, maupun

mengefektifkan dan mengefisienkan kinerja penyelesaian pekerjaan di perusahaan

tersebut. Salah satu cara yang menunjang hal tersebut adalah pengolahan data secara

terkomputerisasi yang mana dapat menjadi penentu kualitas informasi yang

dihasilkan.

Kini hampir setiap bidang pekerjaan atau usaha kecil, menengah, maupun besar

tidak lepas dari pengolahan data secara terkomputerisasi baik yang bersifat offline

maupun online karena dapat mempermudah mengumpulkan, menyimpan, dan

memproses data untuk menghasilkan informasi yang dapat membantu melakukan

perencanaan strategis dan pengambilan suatu keputusan secara efektif. Kebutuhan

akan sistem pengolahan data secara terkomputerisasi dibutuhkan pada bidang

pengolahan barang persediaan dan penjualan salah satunya yakni Fam’s Authentics

Style.

Fam's authentics style salah satu usaha yang bergerak dibidang penjualan

(reseller) pakaian distribusi beserta aksesoris-aksesoris distribusi lainnya. Dalam

penerimaan distribusi barang, pihak fams memiliki dua cara yakni dengan membuat

(16)

beserta list delivery permintaan ataupun dengan transaksi pembelian barang distribusi

langsung ketika distributor datang ke pihak fams, namun pihak fams sendiri sering

mendapat kesulitan dalam olah order distribusi barang tersebut karena hanya

mengacu terhadap pembukuan persediaan barang digudang saja sehingga barang yang

dibeli ataupun dipesan tidak sesuai dengan kebutuhan sebenarnya di fams tersebut.

Selanjutnya ketika barang akan dikirim dari persediaan ke toko, bagian persediaan

melakukan pendataan barang yang dikirim kemudian membawa barang dan data

barang yang dikirm ke toko untuk nantinya data tersebut dimasukan ke pembukuan

persediaan ditoko, berdasarkan pembukuan di toko tersebut, bag. penjualan mencatat

barang yang terjual dan untuk selanjutnya di catat di pembukuan persediaan barang

digudang. Ketika terjadi proses transaksi penjualan, bag penjualan melakukan

transaksi tersebut masih secara manual seperti, pencarian barang, pencatatan barang

yang dibeli dan penghitung pembayaran, hal ini dirasa kurang efisien karena rawan

akan terjadi kesalahan.

Berdasarkan dari paparan diatas dan demi menunjang eksistensi, meningkatkan

profitabilitas, maupun mengefektifkan dan mengefesiensikan kinerja penyelesaian

pekerjaan demi pekerjaan di perusahaan tersebut maka penulis mengusulkan judul

(17)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

1.2.1 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah ini didapatkan dari hasil penelitian yang dilakukan

terhadap masalah-masalah yang terjadi di perusahaan tersebut, diantaranya adalah

1. Adanya kesulitan dalam order distribusi barang dikarenakan data persediaan

barang hanya mengacu terhadap pembukuan data persediaan di gudang saja

sehingga data tidak aktual.

2. Adanya kesulitan dalam intregasi persediaan barang di gudang dan

persediaan barang di toko karena belum memiliki sistem terpusat (database).

3. Dalam penjualan barang masih dilakukan secara manual, dimana rawan akan

terjadinya kesalahan penghitungan total pembayaran.

1.2.2 Rumusan Masalah

Penulis membuat rumusan masalah yang didasarkan pada identifikasi masalah

diatas, diantaranya yakni :

1. Bagaiamana sistem persediaan dan penjualan yang berjalan saat ini pada

fam's authentics style.

2. Bagaimana merancang sistem informasi persediaan dan penjualan di fam'

authentics style.

3. Bagaimana implementasi sistem informasi persediaan dan penjualan di fam's

(18)

4. Bagaimana evaluasi dari sistem informasi pengelolaan dan penjualan di

fam’s authentics style.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penulisan proposal ini adalah untuk membangun sistem informasi

pengelolaan persediaan dan penjualan di fam's authentics style. Sedangkan tujuan

yang ingin dicapai dari penulisan skripsi ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem pengelolaan dan penjualan yang berjalan di fam's

authentics style.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi pengelolaan dan penjualan di

fam's authentics style.

3. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi pengelolaan dan penjualan

di fam's authentics style.

4. Untuk mengetahui evaluasi dari sistem informasi pengelolaan dan penjualan

di fam’s authentics style.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Praktis

Sistem informasi persediaan dan penjualan barang ini diharapkan dapat

dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pihak fam’s sendiri sehingga mampu memudahkan

(19)

1.4.2 Kegunaan Akademis 1. Bagi Penulis

Penulis bisa mengimplementasikan ilmu yang didapat dari perkuliahan

dengan kenyataan yang sebenarnya dilapangan.

2. Bagi Ilmu Pengetahuan

Untuk mengembangkan ilmu dibidang sistem informasi.

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Sistem informasi yang dibangun meliputi order barang distribusi,

pengelolaan barang persediaan di gudang maupun ditoko.

2. Pembayaran order distribusi baik penerimaan order langsung atau delivery

order semua dibayar ketika transaksi penerimaan.

3. Hanya distributor yang sudah terdaftar difam’s saja yang dapat dilakukan

permintaan order distribusi.

4. Dalam proses transaksi penjualan dilakukan secara tunai (cash).

5. Tidak menerima order distribusi yang tidak bergaransi

6. Garansi dihitung dalam waktu 1 bulan (min 1 bulan)

7. Tidak membahas diskon penjualan, pembuatan pelanggan.

8. Barang yang dikirim dari gudang ke toko (penjualan) dilakukan secara

inisiatif bag gudang ataupun pemilik dengan acuan persediaan barang yang

(20)

9. Sistem yang dibangun berbentuk aplikasi dekstop dengan database yang

tersimpan secara online.

10.User dapat menggunakan login tanpa harus adanya session ataupun token

(21)

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi tempat dilaksanakannya penelitian adalah di fam's authentics style yang

berlokasi di Jatinangor Town Square, Blok GF.C10-02.

Sedangkan waktu penelitian bisa dilihat dari tabel dibawah ini :

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

WAKTU

NO KEGIATAN Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Pengumpulan

Data 2. Analisa 3. Perancangan

4.

Pembuatan Program

(22)

8

Dalam bab ini, penulis menguraikan teori-teori yang berhubungan dengan

permasalahan-permasalahan yang berhubungan baik itu selama melakukan penelitian

di Fam’s Authentics Style.

2.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu sekumpulan unsur / elemen-elemen yang saling

berinteraksi dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk

mencapai tujuan tertentu.

Tujuan suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau suatu

sasaran. Dimana tujuan meliputi cakupan yang luas sedangkan sasaran sebaliknya.

2.1.1 Element Sistem

Elemen sistem adalah elemen yang membentuk sebuah sistem, dan bisa berupa

sistem data maupun subsistem. Elemen sistem terbagi atas :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (goal) ,entah hanya satu atau mungkin banyak.

Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa

tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara

(23)

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan

selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang

berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan

yang berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari

masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa

informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada system informasi,

keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah

diluar sistem (lingkungan). Batasan sistem menentukan konfigurasi, ruang

lingkup, atau kemampuan sistem.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan

menggunakan umpan balik (feedback). Yang mencuplik keluaran.Umpan balik

ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya

(24)

7. Lingkungan

Lingkungan (Environments) adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.

Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa

merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan

tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu

kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus

dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik – karateristik yang dimiliki , menurut

Jogiyanto (2005 : 3) Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu

yaitu mempunyai :

1. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem memiliki sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang

berarti tiap komponen akan membentuk kerja sama dan kesatuan, komponen

sistem dapat berupa subsistem-subsistem yang mempunyai sifat-sifat sistem itu

sendiri untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi sistem

secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem (Boundary)

suatu daerah dimana antar suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau

lingkungan luar dengan batasannya ini kita bisa mengetahui ruang lingkup

(25)

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar sistem adalah apapun yang berada diluar batasan suatu sistem

yang mempengaruhi suatu sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung merupakan media penghubung antar subsistem dengan subsistem

lainnya dengan penghubung ini akan mengalir sumber daya, data-data antar

subsistem dimana output dari subsistem akan menjadi input untuk subsitem

lainnya dengan melalui penghubung sehingga dapat berinteraksi dengan

subsistem lain membentuk suatu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukan kedalam sistem, masukan ini dapat berupa energi

masukan perawatan (maintenance) dan masukan signal (signal input). Masukan

perawatan adalah energi yang dimasukan agar sistem dapat beroperasi

sedangkan masukan signal yaitu energi yang dimasukkan agar sistem

menghasilkan output.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran merupakan hasil energi yang berhasil diolah dan diidentifikasi sistem

sehingga menghasilkan keluaran yang bermanfaat dan berguna bagi pemakai.

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem pasti mempunyai suatu bagian pengolah atau pemrosesan data

yang akan berubah masukan menjadi keluaran untuk dijadikan suatu informasi

(26)

8. Sasaran atau Tujuan (Goal)

Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran apabila suatu sistem tidak

memiliki sasaran atau tujuan (goal) maka operasi sistem tidak ada gunanya.

Sasaran suatu sistem sangatlah menentukan baik dari sebuah masukan yang

dibutuhkan maupun keluaran yang dihasilkan.

9. Sasaran Sistem (Object)

Suatu sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan. Suatu sistem dikatakan

berhasil jika sesuai dengan sasaran sistem itu sendiri.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 6), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut

pandang, diantaranya :

1. Sistem Diklasifikasikan Berdasarkan Abstrack Dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik.

2. Sistem Diklasifikasikan Sebagai Sistem Alamiah Dan Sistem Buatan

Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam sedangkan

sistem bantuan manusia adalah sistem rancang manusia.

3. Sistem Diklasifikasikan Sebagai Sistem Tertentu Dan Sistem Tak Tentu

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.

(27)

dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sedangkan sistem

tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi

karena mengandung unsur probalitas.

4. Sistem Diklasifikasikan Sebagai Sistem Tertutup Dan Sistem Terbuka

Siste tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh

dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya

turut campur tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang

berhubungan dan terpengaruhi dengan lingkungan luarnya.

2.2 Pengertian Informasi

Menurut Budi Sutedjo (2002 : 168) Informasi merupakan hasil pemrosesan data

yang diperoleh dari setiap elemen-elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang

mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan dan dibutuhkan dalam

pemahaman fakta-fakta yang ada.

Menurut Azhar (2004 : 40) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi

sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan suatu

keputusan saat ini ataupun mendatang.

Definisi dari informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki

arti bagi si penerima, dimana dapat berupa fakta atau nilai-nilai yang bermanfaat.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Wahyono (2004 : 17) Sistem Informasi merupakan suatu cara tertentu

(28)

dengan cara yang sukses dan untuk organisasi bisnis dengan cara yang

menguntungkan.

Menurut Jogiyanto (2005 : 36) Tujuan dari sistem informasi adalah

menghasilkan informasi. Tugas dari sistem informasi adalah untuk melakukan siklus

pengolahan data. Untuk melakukan siklus ini, maka sebagai suatu sistem diperlukan

komponen-komponen tertentu.

2.4 Pengolahan Data

Pengolahan data adalah suatu sistem yang akan mengolah berupa bahan baku

dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran barang jadi.

Pengolahan data menurut George R. Terry, Phd adalah serangkaian operasi

informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan.

Sedangkan menurut Gordon B. Davis data adalah sebagai bahan mentah dari

informasi yang dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak yang

menunjukan jumlah atau tindakan-tindakan atau hal.

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal yaitu :

1. Akurat

Dimana informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau

menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

(29)

2. Tepat Waktu

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang

sudah digunakan tidak mempunyai nilai lagi.

3. Relevan

Informasi tersebut memiliki manfaaat untuk pemakainya

2.5 Sistem Basis Data

Merupakan sistem yang terdiri dari atas sekumpulan file (table) dalam sebuah

basis data disebuah sistem komputer yang saling berhubungan dan sekumpulan

program pengelola basis data (DBMS: Database Management System) yang

memungkinkan beberapa pemakai dan / atau program lain untuk mengakses dan

memanipulasi file-file (table-table) tersebut.

2.6 Desain Penelitian

2.6.1 Metode Deskriptif

Suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set

kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.

Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi,

gambaran-gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,

(30)

2.6.2 Metode Action

Action atau tindakan merupakan penelitian langsung, disertai dengan praktek

dilapangan. Membuat suatu program yang akan dilaksanakan secara sistematis dan

terencana, serta mempunyai nilai-nilai perbaikan yang signifikan. Penelitian tindakan

ini lebih efektif, karena akan terlihat hasilnya secara langsung.

Salah satu syarat dalam melakukan penelitian tindakan adalah adanya keinginan

dari orang yang memiliki masalah untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan

mempunyai keinginan untuk memecahkannya.

2.7 Metode Pengumpulan Data

2.7.1 Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari unit pengamatan atau

responden penelitian baik melalui pengamatan maupun pencatatan terhadap objek

penelitian.

Wawancara merupakan proses mendapat keterangan untuk mengetahui sistem

yang sedang berjalan sehingga memperoleh data yang akurat dengan cara

tanya-jawab sambil bertatap muka antara si penanya / pewawancara dengan si pentanya-jawab /

responden.

2.7.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

(31)

2.8 Alat Bantu Analisis

2.8.1 UML (Unified Modelling Languages)

Menurut Miftakul Huda (2010 : 137) UML adalah sebuah “bahasa” yang telah

menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan

sistem peranti lunak.

Menurut Miftakul Huda (2010 : 138) secara konsep dasar, UML mendefinisikan

delapan diagram, diantaranya adalah :

2.8.1.1Use Case Diagram

Menggambarkan fungsionalitas dari suatu sistem (apa fungsinya), yang akan

merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sebuah sistem (suatu

pekerjaan).

Sebuah usecase dapat meng-include fungsionalitas usecase lain, sehingga

duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan menarik keluar fungsionalitas yang

umum.

Sebuah usecase juga dapat meng-extend usecase lain dengan behaviournya

(32)

Gambar 2.1 Use Case Diagram

2.8.1.2Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi objek, yang memiliki attribut/ properti dan

layanan / fungsional (metode/fungsi)

Class diagram menggambarkan struktur atau deskripsi kelas, package dan

objek beserta hubungan satu sama lain, seperti containment, pewarisan, asosiasi dan

lain-lain. Kelas memiliki tiga hal pokok : nama, attribut, dan metode hubungan antar

(33)

Gambar 2.2 Class Diagram

2.8.1.3Statechart Diagram

Diagram ini menggambarkan transisi dan perubahan suatu objek, akibat dari

stimulus/input yang diterima. Transisi antar-state umumnya memiliki kondisi yang

merupakan syarat terjadinya transisi yang bersangkutan.

(34)

Gambar 2.3 Statechart Diagram

2.8.1.4Activity Diagram

Diagram ini menggambarkan berbagai aktivitas dalam sistem mulai dari titik

awal, melalui kondisi (decision) yang mungkin terjadi, kemudian sampai pada titik

akhir. Diagram ini juga mampu memproses secara paralel kondisi yang mungkin

terjadi ketika pengeksekusian. Diagram ini tidak menggambarkan perilaku/proses

internal sebuah sistem maupun interaksi antar subsistem, tetapi lebih menggambarkan

proses-proses dan jalur-jalur aktivitas secara umum (global).

(35)

Gambar 2.4 Activity Diagram

2.8.1.5Sequence Diagram

Diagram ini menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan disektiar sistem

(termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa message yang digambarkan

terhadap waktu, Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi

horizontal (objek-objek yang terkait). Biasanya digunakan untuk menggambarkan

skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah

event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari sebuah aktivitas tertentu,

kemudian berproses mengikuti urutan tertentu yang bisa terlihat melalui message

(36)

Berikut adalah gambar contoh dari sequence diagram itu sendiri :

(37)

2.8.1.6Collaboration Diagram

Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti

sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan

bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message mempunyai urutan angka,

level tertinggi dimulai dari nomor 1, sedangkan untuk message dari level yang sama

memilik prefiks yang sama.

Berikut adalah gambar contoh dari collaboration diagram :

(38)

2.8.1.7Component Diagram

Diagram ini menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen peranti

lunak, termasuk ketergantungan (dependency) diantaranya modul yang berisi kode,

baik berisi source code, binary, library, executable.

Berikut adalah gambar contoh dari component diagram :

Gambar 2.7 Component Diagram

2.8.1.8Deployment Diagram

Diagram ini menggambarkan detail bagaimana komponen dibentuk dan

distribusikan(deploy) dalam infrastuktur sistem. Dimana komponen akan terletak

pada mesin, server atau peranti keras apa. Bagaimana jaringan pada lokasi tersebut.

(39)

Gambar 2.8 Deployment Diagram

2.8.2 Tools Yang Mendukung UML

Tools yang mendukum UML saat ini sangatlah banyak dan vareatif ada yang

berupa software gratis, software berbayar maupun open source, kita hanya perlu

menyesuaikan dengan kebutuhan perancangan kita.

Dalam penelitian dan perancangan ini, tools yang digunakan adalah DIA

(dia-gnome 0.97.2) dimana suatu program untuk mengilustrasikan atau menggambarkan

struktural berbagai diagram (termasuk UML), kelebihan software ini selain bersifat

freeware yakni program applikasi ini bisa mengilustrasikan berbagai diagram seperti :

flowchart, UML, Circuit, Database, dll.

2.8.3 Bahasa Pemogramanan Yang Digunakan

Bahasa pemgoraman yang digunakan dalam perancangan nanti adalah JAVA.

Beberapa keunggulan dari JAVA adalah merupakan bahasa yang sederhana dimana

(40)

[Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/java]

Saat penulisan skripsi ini dilaksanakan, peneliti menggunakan JDK (Java

Deployment Kit) Versi 1.7

2.8.4 Perangkat Lunak Yang Digunakan

2.8.4.1Netbeans IDE 1.7.3

Netbeans IDE 7.3 adalah suatu platform IDE (Intregation Deployment

Environments) untuk memdeployment atau pengembangan aplikasi dengan berbagai

pilihan bahasa yang digunakan.

Saat penelitian ini dilaksanakan, peneliti menggunakan Netbeans IDE 7.3.1

dimana jika dibandingkan dengan versi sebelumnya Netbeans IDE 7.3.1 mengalami

perbaikan maupun lebih pintar untuk pengembangan.

2.8.4.2Xampp 1.7.1

Xampp adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung berbagai sistem

operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai

server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari atas program Apache HTTP

Server, MySQL Database, dan penterjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa

pemograman PHP dan Perl.

2.9 Pengertian Internet

Internet adalah suatu jaringan komputer yang satu dengan yang lain saling

(41)

sebagai sarana komunikasi data yang berupa suara, gambar, video dan teks. Informasi

ini dibuat oleh penyelenggara atau pemilik jaringan komputer atau dibuat pemilik

informasi yang menitipkan informasinya kepada penyedia layanan internet.

2.9.1 Universal Resource Locator (URL)

Penunjukan suatu sumber informasi menggunakan metode URL ini merupakan

konsep penamaan lokasi standar dari suatu file, direktori, komputer, lokasi

komputernya dan metoda yang digunakan. URL tidak hanya dapat menunjuk ke suatu

file tapi dapat juga menunjuk suatu query, dokumen dalam suatu database atau hasil

dari perintah finger atau perintah achie atau yang lainnya. Dengan URL ini

didefinisikan lokasi dan metode pengaksesan file tersebut.

2.10 Definisi Permasalah Penelitian

2.10.1 Pengelolaan Barang / Persediaan Barang

Menurut Kotler (2000 : 455) Pengelolaan barang / persediaan barang adalah

suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk

dijual dalam suatu periode usaha yang normal. Jadi merupakan sejumlah barang yang

disediakan untuk memenuhi permintaan dari barang yang dijual ke para konsumen.

Dalam perusahaan perdagangan pada dasarnya hanya ada satu golongan inventory

(persediaan), yang mempunyai sifat perputaran yang sama yaitu yang disebut

“Merchandise Inventory” (Persediaan barang dagang). Persediaan barang ini

(42)

tidak mengalami proses lebih lanjut didalam perusahaan tersebut yang mengakibatkan

perubahan bentuk dari barang yang bersangkutan.

2.10.2 Penjualan

Penjualan merupakan suatu kegiatan dari pembelanjaan. Penjualan juga

mempunyai peranan penting, sama halnya dengan pembelian untuk memenuhi

kebutuhan perusahaan.

Penjualan merupakan aktiva menjual dalam kegiatan perusahaan yang

digunakan untuk mencatat penjualan-penjualan barang-barang dalam sekian periode,

(43)

37 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yang berjalan merupakan rangkaian kegiatan penguraian suatu

sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen

komputer dengan tujuan untuk mengidentifikasi serta evaluasi masalah yang muncul

dari sistem tersebut. Sehingga mengarah kepada suatu solusi untuk perbaikan maupun

pengembangan ke arah yang lebih baik serta sesuai dengan kebutuhan perkembangan

teknologi.

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem

yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran informasi dari bagian-bagian

yang terkait baik dari dalam maupun dari luar sistem. Adapun aliran informasi yang

sedang berjalan di Fam’s Authentics Style adalah sebagai berikut :

1. Dalam penerimaan distribusi barang, distributor membawa barang-barang

untuk ditawarkan ke pihak fams.

2. Pihak fams memilih barang yang akan didistribusikan.

3. Membuat transaksi pendistribusian barang.

4. Mencatat transaksi distribusi dan data barang di pembukuan persediaan

(44)

5. Pihak fams mencatat data barang yang akan dibawa ke toko

6. Bag persediaan menyerahkan data barang yang dibawa ke bag penjualan

7. Bag penjualan menyimpan data barang dan mencatat data barang yang akan

ditarik ke gudang maupun barang yang telah dijual.

8. Bag. penjualan menyerahkan data barang ke bag. persediaan.

9. Bag. penjualan melakukan penjualan barang secara manual.

10.Bag. Persediaan mendata ulang data persediaan barang di pembukuan

persediaan barang, jika ada barang yang kosong, maka mencatat data yang

kosong, jika ada barang yang belum laku tapi masih bisa diretur maka dicatat

barang yang hendak diretur.

4.1.1.1Aktor

Dalam menganalisa kebutuhan menggunakan pemograman berorientasi objek,

pertama kita harus mengetahui aktor-aktor yang terlibat dalam sistem yang akan

dibangun. Adapun aktor-aktor yang berhubungan dengan sistem ini adalah sebagai

berikut :

1. Distributor

2. Pembeli

3. Pihak Fam’s (Admin)

4. Pihak Fam’s (Persediaan)

(45)

4.1.1.2Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan

Dengan adanya Use Case Diagram dimaksudkan untuk menggambarkan

kegiatan-kegiatan dan hubungan yang terjadi antara para aktor dan use case didalam

sistem yang sedang berjalan.

Berikut adalah Use Case sistem yang sedang berjalan di Fam’s Authentics

Style :

Distributor

Pembeli

User (pemilik, bag. persediaan)

User (pemilik, bag. penjualan) Olah Distribusi

Persediaan

Penjualan

(46)

4.1.1.3Skenario / flow of event Yang Sedang Berjalan 1. Skenario Untuk Order Distribusi

Tabel 4.1 Skenario / flow of event Order Distribusi

Identifikasi Nama Case Order Distribusi

Deskripsi Menggambarkan arus skenario order distribusi dari permintaan order barang ke distributor, delivery order distribusi, lalu pengambilan barang distribusi oleh distributor

Aktor Pihak fams(Admin, karyawan bag. persediaan), distributor

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Distributor datang membawa barang-barang yang hendak didistribusikan

2.pihak fams mencatat barang distribusi yang dibeli

3. memberikan list barang yang dibutuhkan berdasarkan barang yang dibawa

3. Distributor memberikan barang yang dibutuhkan kemudian mencatat pembayaran, waktu kadaluarsa pembuatan retur barang

4. pihak fams melakukan

pembayaran kemudian menerima struk distribusi

(47)

2. Skenario Untuk Persediaan Barang

Tabel 4.2 Skenario / flow of event Persediaan Barang

Identifikasi Nama Case Persediaan

Deskripsi Menggambarkan arus skenario persediaan barang, dimana barang yang akan dikirim dari persediaan kemudian diterima oleh toko, begitupun sebaliknya

Aktor Pihak fams(Admin, Bag. Persediaan, Bag. Penjualan)

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1.Bag. persediaan mencatat barang yang akan dibawa ke toko

2. Diketahui data barang yang akan dibawa ke toko

3. Barang dibawa oleh bag. persediaan ke toko

4. Bag. penjualan menerima barang dari bag. persediaan

5. persediaan barang di toko diperbaharui.

6. Bag. penjualan mencatat barang yang telah terjual maupun dipinta ditarik ke persediaan

7. Diketahui data barang yang akan ditarik ke persediaan

8. barang ditarik oleh bag persediaan dari toko

9. bag, persediaan mencatat data barang yang dikembalikan (bisa juga untuk retur pengembalian )

(48)

3. Skenario Untuk Penjualan

Tabel 4.3 Skenario / flow of event Penjualan Barang

Identifikasi Nama Case Penjualan

Deskripsi Menggambarkan arus skenario persediaan barang, dimana terjadi transaksi penjualan antara pihak fams dengan para pembeli

Aktor Pihak fams(Admin, Bag. Penjualan) , Pembeli

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1.Pembeli memberikan barang yang dibeli

2. Pihak fams mencatat data barang yang dibeli, kemudian memberikan total bayar

3.Pembeli melakukan pembayaran

4. Pihak fams mencatat

pembayaran, memvalidasi transaksi penjualan, kemudian memberikan nota jual serta barang

5. Pembeli menerima barang, nota jual dan kembalian (jika ada)

4.1.1.4Activity Diagram Yang Sedang Berjalan

Activity diagram menggambarkan kegiatan-kegiatan yang ada di dalam suatu

sistem. Agar dapat lebih memahami tentang sistem yang akan dibuat, maka perlu

dibuatkan activity diagram tentang sistem yang sedang berjalan. Berikut adalah

(49)

1. Activity Diagram Order Distribusi

(50)

2. Activity Diagram Persediaan Barang

(51)

3. Activity Diagram Penjualan Barang

(52)

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan dari hasil pengamatan dan penelitian dari sistem persediaan dan

penjualan yang berjalan di Fam’s Authentics Style, maka penulis mengevaluasi

sistem tersebut sebagai berikut :

1. Adanya kesulitan dalam order distribusi barang dikarenakan data persediaan

barang hanya mengacu terhadap pembukuan data persediaan di gudang saja

sehingga data tidak aktual.

Solusi : membuat sistem informasi persediaan dan penjualan dimana lebih

efektif dan efisien serta akurat dalam mengolah order distribusi barang.

2. Adanya kesulitan dalam intregasi persediaan barang digudang dan persediaan

barang ditoko karena belum memiliki sistem terpusat (database) terlebih

lokasi dari gudang toko yang tidak mungkin dijangkau dengan jaringa lokal.

Solusi : membuat sistem informasi persediaan dan penjualan yang memiliki

sistem terpusat (database disimpan dalam web server).

3. Dalam penjualan barang masih dilakukan secara manual, dimana rawan akan

terjadinya kesalahan penghitungan total pembayaran.

Solusi : membuat sistem informasi persediaan dan penjualan dimana lebih

cepat dan akurat saat proses penjualan barang distribusi ditoko.

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan gambaran, perancangan dan pembuatan skema

(53)

utuh dan mempunyai fungsi dan tujuan. Elemen-elemen sistem informasi dirancang

dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada user.

Dalam pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru

untuk menggantikan sistem yang ada, baik secara keseluruhan maupun memperbaiki

sistem yang telah ada.

Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan, mulai dari sistem yang

diterapkan, dioperasikan dan dipelihara. Bila sistem yang sudah dikembangkan masih

timbul kembali permasalahan-permasalahan yang kritis serta dapat diatasi dalam

tahap pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk

mengatasi dan proses ini kembali ketahap yang pertama yaitu perencanaan sistem.

Siklus ini disebut juga dengan siklus hidup suatu sistem.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memberikan gambaran secara

umum kepada pemakai (user). Berikut Tujuan dari perancangan sistem yang

diusulkan :

1. Membuat sistem informasi yang terpusat dari sistem informasi yang

sebelumnya masih manual.

2. Memberikan kemudahan dalam mengolah ataupun mengelola yakni cari,

update, hapus, edit data persediaan dan penjualan.

3. Memberikan informasi yang cepat dalam proses transaksi baik dalam

(54)

pembelian langsung, pengelolaan persediaan barang, penjualan dan

pembuatan laporan-laporan.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Perancangan sistem informasi persediaan dan penjualan ini menggunakan

bahasa pemograman JAVA yang berorientasikan object. Mulai dari rancangan pembuatan Use case diagram sampai dengan Deployment Diagram.

4.2.3 Perancangan UML Yang Diusulkan

4.2.3.1Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapakan dari sebuah

sistem. Yang ditekankan adalah ”apa” yang diperbuat sistem, dan bukan

“bagaimana”. Berikut adalah gambaran use case diagram sistem informasi persediaan

(55)

Distributor

Gambar 4.5 Use Case Yang Diusulkan

4.2.3.2Skenario / Flow Of Event Yang Diusulkan

Dengan adanya skenario ini dapat menguraikan secara lengkap aliran-aliran

yang berada di use case diatas. Berikut skenario-skenario untuk mendeskripsikan

aliran diatas :

1. Skenario untuk use case olah distribusi barang

Tabel 4.4 Skenario / Flow Of Event Untuk Use Case Olah Distribusi

Identifikasi Nomor

Nama Olah distribusi barang Tujuan Mengolah order distribusi

Deskripsi

(56)

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Membuat list permintaan order 2. Cetak permintaan order 3. Kirim ke distributor 4. Terima

5. Buat barang delivery order distribusi

6. Bawa barang list dan order permintaan distribusi

7. Cek id list distribusi

8. Mendapat data permintaan 9. Validasi barang diambil 10.Mendapat info barang yang 15. Terima bayar

16. Serahkan barang dan nota delivery

17.Terima barang nota delivery

2. Skenario untuk use case persediaan barang

Tabel 4.5 Skenario / Flow Of Event Untuk Use Case Persediaan Barang

Identifikasi Nomor

Nama Skenario use case persediaan barang Tujuan

Deskripsi Aktor

(57)

Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Mengubah Status Barang

menjadi dikirim ke toko 2. Mencetak surat data

pengiriman barang ke toko 3. Membawa barang ke toko

4. Terima barang & surat pengiriman dari persediaan

5. Mengubah status barang di tarik ke gudang

6. Mencetak surat data penarikan barang ke gudang (bag. persediaan) 7. Mengirim barang ke gedung

8. Terima Barang

3. Skenario untuk usecase penjualan

Tabel 4.6 Skenario / Flow Of Event Untuk Use Case Penjualan Barang

Identifikasi Nomor

Nama Skenario use case penjualan Tujuan

Deskripsi

Aktor Pembeli

Skenario Utama

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Serahkan barang yang dibeli

2. Terima barang 3. Input data barang 4. Tampil total bayar 5. Info Bayar

6. Membayar

7. Terima Bayar 8. Cetak Struk Jual

(58)

10.Terima barang dan struk

4.2.3.3Activity Diagram Yang Diusulkan

Aliran-aliran kegiatan atau aliran-aliran kerja yang terjadi di dalam sistem

informasi persediaan dan penjualan ini akan digambarkan dalam activity diagram.

Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalam

sebuah proses. Berikut adalah activity diagram dari sistem informasi persediaan dan

penjualan yang diusulkan :

1. Activity Diagram Order Distribusi

Activity Bawa Barang dan List

Permintaan Order

Tampil Data Buat Delivery

Order

Isi Data

Berhasil dibuat Info total barang, bayar dan

garansi

(59)

2. Activity Diagram Persediaan Barang

Activity Persediaan Barang

Admin Persediaan dan Penjualan

Start

Barang ditarik dari toko Barang kirim ke

gudang

End Kirim

Terima Barang

(60)

3. Activity Diagram Penjualan Barang Distribusi

Activity

Penjual Pembeli

Menyerahkan barang yang dibeli

Start

Gambar 4.8 Activity Diagram Penjualan

4.2.3.4Sequence Diagram

Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi antar

objek dan mengindikasikan komunikasi diantara objek-objek tersebut. Diagram ini

juga menunjukan serangkaian pesan yang dipertukarkan oleh objek-objek yang

(61)

1. Sequence Diagram Olah Order Distribusi

Form Utama Panel List Order Panel Delivery Order

User Order, List Order, deliveryOrder, deliveryOrderDetail

1. Pilih menu buat list order 2. Tampil panel

3. Tampil

4. Input barang

5. Tersimpan 6. Cetak List Permintaan

7. Insert list order (),detail list order 8. Data Tersimpan 9. List permintaan dicetak

10. Pilih menu delivery order

11. Tampilan panel delivery 12. Tampil

13. Cari Id list order dari delivery order yang diterima

15. Get By Id

16. Tampildatapermintaanorder() 17. Tampil data permintaan order

18. Validasi barang (), input barang ()

19. Update detail list order

20. Data permintaan divalidasi() 21. SimpanDeliveryOrder()

22. Insertdeliveryorder(),detailDeliveryOrder(), updateStatusPermintaanOrder()

23. Informasi data delivery order berhasil dibuat

(62)

2. Sequence Diagram Persediaan Barang

Form Utama Panel Persediaan di gudang Persediaan Barang

User

1. Pilih menu

persediaan brg di gudang 2. Tampil panel

4. Tampil

6. Kirim ke toko

7. Update kirim toko

8. Berhasil di update 9. Info berhasil di update

17. Tampil 16. Update ke gudang 15. Terima dari persediaan

18. Informasi berhasil di update

3. Get all gudang

5. Tampil panel data persediaan

10. Pilih persediaan barang di toko

11. Tampil panel

12. Get all total

13. Tampil 14. Tampil panel data persediaan

(63)

3. Sequence Diagram Penjualan

Form Utama Panel Jual Persediaan, Penjualan Detail

User

1. Pilih menu penjualan 2. Tampil panel

3. Tampil

4. Masuk panel jual

5. Cari barang beli 6. Get by id

7. Get By id 8. Tampil data barang beli

9. Input barang

10. Insert ke tabel

12. Hitung bayar

14. Cetak nota jual 15. Insert penjualan detail, update persediaan

16. Nota tercetak

17. Cetak struk 11. Masuk list pembelian

12. Hitung bayar 13. Tampil Pembayaran

(64)

4.2.3.5Class Diagram

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi kelas, package dan

objek beserta hubungan satu sama lain, seperti containment, pewarisan, asosisasi, dan

lain-lain.

Gambar 4.12 Class Diagram

4.2.3.6Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen

piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) diantaranya. Komponen piranti

lunak adalah modul berisi kode, baik yang muncul pada compile time, link time

(65)

Famssoft.jar

Data Transaksi

Persediaan Barang

Laporan

Persediaan di gudang

Persediaan di toko

Pembuatan list order distribusi

Delivery Order

Penerimaan langsung

Penjualan

Laporan Jual

Pembuatan Retur

Laporan List Order

Laporan delivery

Laporan Pengambilan Retur

Gambar 4.13 Component Diagram

4.2.3.7Deployment Diagram

Diagram ini menggambarkan detail bagaimana komponen dibentuk dan

didistribusikan (deploy) dalam infrastruktur sistem. Dimana komponen akan terletak

(pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada

(66)

OS : Windows 7

SI Fam’s

MySQL Apache

Netbeans IDE 7.3.1

Gambar 4.14 Deployment Diagram

4.2.4 Perancangan Antar Muka

Perancangan antar muka adalah media komunikasi antar manusia (user) dengan

computer, sehingga aplikasi ini didisain agar sedapat mungkin memberikan

kemudahan dalam penggunaan maupun pengoperasiannya. Berikut adalah

tampilannya :

1. Form Login

Form login ini digunakan sebagai autorisasi dalam mengakses Main From dari

(67)

Gambar 4.15 Form Login Perancangan

2. Main Form

Main Form ini digunakan sebagai frame utama dari sistem informasi

persediaan dan penjualan di Fams ini sehingga memudahkan dalam

pemanggilan panel-panel service yang tersedia di sistem informasi yang

dirancang ini.

(68)

3. Form Panel Pembuatan List Order

Form panel pembuatan list order memiliki fungsi dalam mengolah transaksi

pembuatan list order barang distribusi yang nantinya diserahkan ke distributor.

(69)

4. Form Panel Penerimaan Delivery Order Distribusi Barang

5. Form Panel Penerimaan (Pembelian) Langsung Distribusi Barang

Gambar 4.18 Form Perancangan Panel Penerimaan Delivery Order Distribusi Barang

(70)

6. Form Panel Pembuatan Retur

7. Form Panel Pengiriman dan Penarikan Barang Ke dan Dari Toko Gambar 4.20 Form Perancangan Panel Pembuatan Retur

(71)

8. Form Panel Terima dan Tarik Barang Dari Toko Ke Gudang (Persediaan)

9. Form Panel Penjualan

Gambar 4.23 Form Perancangan Penjualan

(72)

4.2.5 Perancangan Aristektur Jaringan

Sistem informasi persediaan dan penjualan ini digunakan oleh tiga pengguna,

yaitu pemilik, bag. persediaan, bag. penjualan. Masing-masing memiliki hak akses

sendiri, untuk dapat menggunakan sistem ini maka para pengguna diharuskan

terkoneksi pada internet dikarenakan untuk mengakses database yang disimpan secara

online.

Sistem informasi yang dibangun menggunakan bahasa pemograman java,

dengan database mysql yang disimpan dan terhubung secara online, sehingga aplikasi

yang dibuat secara dekstop ini hanya bisa dijalankan jika dalam keadaan terkoneksi

dengan internet.

Berikut ini adalah perancangan arsitektur dari sistem yang dirancang dan

dibangun :

Server

Database

Internet

Dekstop StandAlone Client Dekstop StandAlone Client

(73)

67 5.1 Implementasi

Proses implementasi dilakukan guna dapat menguji apakah sistem yang

telah dianalisis maupun telah dirancang sudah memumpuni untuk dapat

dioperasikan.

Berikut ini adalah paparan mengenai batasan implementasi, implementasi

perangkat lunak, implementasi perangkat keras, implementasi basis data (Sintaks

SQL), implementasi antar muka, implementasi installasi program dan penggunaan

program.

5.1.1 Batasan Implementasi (Optional)

1. Bahasa pemograman yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah

bahasa pemograman java.

2. Basis data yang digunakan untuk pengimplementasian ini adalah MySQL

3. Untuk pembuatan database menggunakan program aplikasi Xampp 1.7.1

4. Sistem yang dibangun hanya untuk pengolahan di fam’s authentics style

saja.

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem ini

adalah sebagai berikut :

1. Sistem Operasi yang digunakan adalah Windows Seven

(74)

3. Xampp 1.7.1

4. Java JDK 1.7

5. iReport 3.7.5

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem ini

adalah sebagai berikut :

1. Processor Dual Core C60

2. Harddisk 80Gb

3. Ram 2Gb DDR3

4. VGA 128Mb

5. Mouse, Keyboard, Printer & Monitor

6. Modem Internet

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)

Pembangunan basis data yang digunakan adalah dengan menggunakan

bahasa SQL, dimana perangkat lunak yang digunakan adalah MySQL. Berikut

adalah implementasi basis datanya adalah sebagai berikut :

1. Tabel Karyawan

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `karyawan` ( `userid` int(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `namalengkap` varchar(50) NOT NULL,

`tgllahir` date NOT NULL, `alamat` text NOT NULL,

`notelpon` varchar(16) NOT NULL, `email` varchar(30) NOT NULL, `jabatan` varchar(20) NOT NULL, `katasandi` varchar(20) NOT NULL, `joindate` timestamp NOT NULL DEFAULT

(75)

PRIMARY KEY (`userid`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

2. Tabel Distributor

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `distributor` (

`iddistributor` int(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `namaperusahaan` varchar(30) NOT NULL,

`brandproduk` varchar(20) NOT NULL, `alamat` text NOT NULL,

`notelpon` varchar(16) NOT NULL, `email` varchar(25) NOT NULL,

`joindate` timestamp NOT NULL DEFAULT

CURRENT_TIMESTAMP ON UPDATE CURRENT_TIMESTAMP, `persentasi` double NOT NULL,

PRIMARY KEY (`iddistributor`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

3. Tabel Penerimaan Order

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `penerimaanorder` ( `notapenerimaan` varchar(25) NOT NULL,

`tglterima` date NOT NULL,

`jumlahbarang` int(20) NOT NULL,

`jumlahbayar` decimal(10,0) NOT NULL, `banyakgaransi` int(15) NOT NULL, `iddistributor` int(20) NOT NULL, `idpenerima` int(20) NOT NULL, `jenisterima` varchar(20) NOT NULL, `tglexpired` date NOT NULL,

`idlistorder` int(15) NOT NULL, PRIMARY KEY (`notapenerimaan`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

4. Tabel Penerimaan Order Detail

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `penerimaanorderdetail` (

`iddetailorder` int(11) NOT NULL, `notaterima` varchar(25) NOT NULL, `idbarang` int(25) NOT NULL,

(76)

5. Tabel List Order

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `listorder` ( `idorder` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `iddistributor` int(11) NOT NULL,

`tglorder` date NOT NULL,

`jumlahbarangorder` int(25) NOT NULL, `statusorder` bit(1) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`idorder`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

6. Tabel List Order Detail

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `listorderdetail` ( `iddetaillist` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `idorder` int(15) NOT NULL,

`modelpinta` varchar(30) NOT NULL, `jumlahpinta` int(15) NOT NULL, `ukuran` varchar(20) NOT NULL, `keterangan` text,

PRIMARY KEY (`iddetaillist`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

7. Tabel Delivery Order

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `delivery` (

`iddelivery` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `idorder` int(20) NOT NULL,

`jumlahorder` int(15) NOT NULL, `jumlahtersedia` int(15) NOT NULL, PRIMARY KEY (`iddelivery`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

8. Tabel Delivery Order Detail

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `deliverydetail` ( `iddetail` int(11) NOT NULL,

`modelproduk` varchar(25) NOT NULL, `direq` int(11) DEFAULT NULL,

`tersedia` int(11) NOT NULL, `ukuran` varchar(20) NOT NULL,

`notapenerimaan` varchar(25) NOT NULL, `jenisdelivery` varchar(20) NOT NULL, `ket` text NOT NULL,

PRIMARY KEY (`iddetail`)

(77)

9. Tabel Persediaan Barang

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `persediaanbarang` ( `idbarang` int(15) NOT NULL,

`namabarang` varchar(45) NOT NULL, `ukuran` varchar(20) NOT NULL, `model` varchar(30) NOT NULL, `stokbarang` int(20) NOT NULL,

`penyimpanan` varchar(30) NOT NULL, `harga` decimal(10,0) NOT NULL, `tlgmasuk` date NOT NULL,

`tglexpired` date NOT NULL, `expired` bit(1) NOT NULL, PRIMARY KEY (`idbarang`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

10.Tabel Penjualan

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `penjualan` ( `notajual` varchar(25) NOT NULL,

`tgljual` date NOT NULL, `kasir` int(11) NOT NULL,

`namakasir` varchar(45) NOT NULL, `totalbarang` int(20) NOT NULL,

`totalbayar` decimal(10,0) NOT NULL, PRIMARY KEY (`notajual`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

11.Tabel Penjualan Detail

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `penjualandetail` ( `iddetail` int(11) NOT NULL,

`notajual` int(11) NOT NULL, `idbarang` int(11) NOT NULL, `namabarang` int(11) NOT NULL, `model` int(11) NOT NULL,

`ukuran` int(11) NOT NULL, `totalbeli` int(11) NOT NULL, `harga` int(11) NOT NULL, `subtotal` int(11) NOT NULL

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

12.Tabel Retur

(78)

`namaperusahaan` varchar(30) NOT NULL, `tgl` date NOT NULL,

`jumlahbarang` int(15) NOT NULL,

`totalreturuang` decimal(10,0) NOT NULL, `idkaryawan` int(15) NOT NULL,

`namakaryawan` varchar(30) NOT NULL, `statusretur` bit(1) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`notaretur`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

13.Tabel Retur Detail

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `returdetail` ( `iddetail` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `idbarang` int(15) NOT NULL,

`namabarang` varchar(20) NOT NULL, `model` varchar(20) NOT NULL,

`ukuran` varchar(20) NOT NULL, `harga` decimal(10,0) NOT NULL, `subtotal` decimal(10,0) NOT NULL, `idretur` varchar(20) NOT NULL, `statusretur` varchar(20) NOT NULL, PRIMARY KEY (`iddetail`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1

AUTO_INCREMENT=1 ;

5.1.5 Implementasi Antar Muka

Berikut ini akan dijelaskan tampilan antarmuka (interface) pada sistem

informasi persediaan dan penjualan di fam’s authentics style.

1. Implementasi Menu Utama

Tabel 5.1 Implementasi Menu Utama

Menu Deskripsi

File Untuk menampilkan item menu profil, fullscreen, logout, exit

Data Untuk menampilkan item menu data karyawan, kelola model produk, penjualan_persediaan barang, persediaan_data distributor, persediaan_persediaan barang

(79)

persediaan_penerimaan order, persediaan_pembuatan retur, persediaan_kirim_tarik_barang

Informasi Untuk menampilkan item menu informasi developers, fams about

2. Implementasi Menu File

Tabel 5.2 Implementasi Menu File

Menu Deskripsi

Profil Untuk mengolah data user pemakai aplikasi Full screen Untuk membuat tampilan aplikasi dalam model

layar penuh

Logout Untuk keluar dari aplikasi Exit Untuk menutup aplikasi

3. Implementasi Menu Data

Tabel 5.3 Implementasi Menu Data

Menu Deskripsi

Data Karyawan Untuk mengolah data karyawan (hanya untuk admin)

Kelola Model Produk Untuk mengolah data model produk (hanya untuk admin)

4. Implementasi Menu Transaksi

Tabel 5.4 Implementasi Menu Transaksi

Menu Deskripsi

Persediaan_list Permintaan Untuk mengolah transaksi pembuatan permintaan list order barang

Persediaan_pembelian langsung

Untuk mengolah transaksi pembelian barang langsung Persediaan_penerimaan

delivery_order

Untuk mengolah transaksi

(80)

Persediaan_pembuatan retur Untuk mengolah transaksi pembuatan retur barang

Persediaan_kirim_tarik_barang Untuk mengolah transaksi barang yang akan dikirim dan ditarik dari / ke toko

Penjualan_penjualan Untuk mengolah transaksi

penjualan barang dengan pembeli

5. Implementasi Menu Informasi

Tabel 5.5 Implementasi Menu Informasi

Menu Deskripsi

Developers Informasi tentang developers Fams Informasi tentang fams

5.1.6 Implementasi Instalasi

Bahasa pemograman yang digunakan dalam aplikasi ini adalah java.

Langkah-langkah untuk instalasi aplikasi ini adalah double klik pada

Fam’sSHOP.exe, maka akan muncul tampilan seperti berikut :

1. Tampilan Awal Instalasi

Tampilan ini menggambarkan ketika aplikasi di instal, disini user

(81)

Gambar 5.1 Tampilan Awal Instalasi

2. Tampilan Informasi Aplikasi

Tampilan ini berisikan tentang informasi dari aplikasi yang diinstal

Kita tinggal pilih (ceklist) I agree to the license term and

contiditions kemudian button instal terenable dan selanjutnya klik

(82)

Gambar 5.2 Tampilan Informasi Aplikasi

3. Tampilan Proses Installasi

(83)

Gambar 5.3 Tampilan Proses Instalasi

4. Tampilan instalasi sukses

(84)

Gambar 5.4 Tampilan proses instalasi sukses (sukses)

5.1.7 Penggunaan Program

Berikut ini adalah penggunaan program aplikasi Sistem Informasi

Persediaan dan Penjualan di Fams authentics Style secara singkat, Berikut adalah

(85)

1. Tampilan Form Login

Pada form ini, user diharuskan melakukan proses login ke aplikasi

baik itu untuk persediaan (gudang), penjualan(toko),ataupun

pemilik.

Gambar 5.5 Form Login

2. Tampilan Menu Utama

Pada main frame di aplikasi ini, berisikan menu-menu yang terdapat

di filemenu dimana kita dapat mengaksesnya sesuai dengan transaksi

yang terjadi.

(86)

3. Tampilan Membuat List Order Distribusi

Pada panel list order distribusi ini, kita dapat melakukan transaksi

pembuatan permintaan list order terhadap distributor.

Gambar 5.7 Form Panel List Order Distribusi

4. Tampilan Penerimaan Delivery Order Distribusi

Pada panel penerimaan delivery order distribusi ini kita dapat

melakukan transaksi penerimaan delivery order yang mana

(87)

Gambar 5.8 Form Penerimaan Delivery Order Distribusi

5. Tampilan Penerimaan (Pembelian) Langsung Barang Distribusi

Pada panel pembelian (Langsung) barang distribusi ini kita dapat

melakukan transaksi pembelian dimana kita melakukan transaksi

pembelian dengan distributor yang dapat ke perusahaan kemudian

menginputkan data pembelian tersebut di form ini.

(88)

6. Tampilan Pengiriman dan Penarikan Barang Distribusi

Pada form panel ini bagian persediaan membuat barang yang akan

dikirim ataupun ditarik dari toko.

Gambar 5.10 Pengiriman dan Penarikan Barang

7. Tampilan Penerimaan dan Penarikan Barang Distribusi

Pada form panel ini bagian penjualan menerima dan menyerahkan

barang yang diterima / ditarik oleh persediaan

Gambar

Gambar 2.3 Statechart Diagram
Gambar 2.4 Activity Diagram
Gambar 2.5 Sequence Diagram
Gambar 2.6 Collaboration Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sebaliknya jika gulungan kawat pada kumparan sekunder lebih banyak dari pada gulungan kawat pada kumparan primer, maka trafo akan berfungsi untuk

Jadi jenis gaya bahasa sarkasme yang terdapat dalam komentar akun instagram Mimi Peri Rapunchelle (@mimi.peri) termasuk dalam kategori hate speech karena menggunakan kata-

Memperhatikan : Hasil rapat Senat Fakultas Pertanian tanggal 12 Juni 2017 tentang pengesahan panduan PKL Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sukabumi Semester Genap

BAGI ALUMNI III SMK NEGERI 1 SIMPANG EMPAT YANG INGIN MENGAMBIL SURAT KETERANGAN LULUS (SKL) DAN SURAT KETERANGAN HASIL UJIAN (SKHU) SEMENTARA HARUS

Berbeda dari focal vision, yang sensitif hanya pada kejadian- kejadian dalam pusat visual, ambient vision melibatkan seluruh wilayah visual, pusat dan..

Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan pemodelan sistem untuk simulasi pengelolaan hutan di PT Suka Jaya Makmur dengan menggunakan beberapa skenario pengelolaan

Berdasarkan hasil yang telah di prediksi dengan menggunakan WEKA, faktor tabungan haji dan alasan keluarga merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi

pemegang saham, termasuk hak-hak pemegang saham minoritas dan para.. pemegang saham asing, serta menjamin terlaksanannya komitmen dengan para investor. 2) Transparency