• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN ALAT PERAGA JAM DAN BUSUR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN TENTANG SUDUT DI KELAS V SD NEGERI 2 PESAWAHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMANFAATAN ALAT PERAGA JAM DAN BUSUR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN TENTANG SUDUT DI KELAS V SD NEGERI 2 PESAWAHAN"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PEMANFAATAN ALAT PERAGA JAM DAN BUSUR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN TENTANG SUDUT

DI KELAS V SD NEGERI 2 PESAWAHAN

Oleh ROSAINI

Berdasarkan observasi penulis pada peserta didik kelas V SD N 2 Pesawahan agar siswa memahami materi sudut yang telah dipelajari dengan menggunakan alat peraga jam dan busur. Dalam hal ini guru harus mencari metode untuk memudahkan dalam menerangkan materi sudut ke pada anak didik sehingga meningkatkan prestasi siswa.

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas V. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (44%), siklus II (80%), siklus III (92%).

Simpulan dari penelitian ini adalah metode belajar menggunakan alat peraga jam dan busur dapat berpengaruh positif terhadap pemahaman belajar siswa serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative pembelajaran matematika.

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bedasarkan hasil pengamatan di SD N 2 Pesawahan memperlihatkan hasil pembelajaran

Matematika masih rendah hal ini tersebut disebabkan karena pembelajaran yang

dilakukan guru masih kopensional, guru memnggunakan metode ceramah, selain siswa

jarang diberi kesempatan untuk melaksanakan kegiatan belajar secara berkelompok, baik

di sekolah maupun di rumah dibuktikannya hasil belajar siswa rendah. Kondisi terdebut

berdampak terhadap hasil belajar Matematika ini dapat terlihat bahwa siswa kelas V SD

N 2 Pesawahan dari 25 siswa yang ada yang mencapai KKM baru 11 siswa (44%) ini

berarti masih ada 14 atau (56%) yang belum mencapai KKM yang mana KKM yang

ditepkan sekolah adalah 65. Karena diadakan PTK.

Sebagai perwujudan cita-cita nasional telah diterbitkan Undang-Undang No 20 tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan Nasional berfungsi untuk

mengembangkan kemampuan serta mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia

dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional. Setiap warga negara mempunyai hak

yang sama untuk memperoleh pengetahuan kemampuan dan keterampilan yang

sekurang-kurangnya setara tamatan pendidikan dasar.

Penerapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) telah dilaksanakan sejak pemerintah

berupaya mengubah paradigma penyelenggaraan sistem pendidikan dengan memberikan

(3)

pengetahuan semakin pesat dan semakin menuntut Sumber Daya Manusia (SDM) yang

berkualitas, untuk meningkatkan SDM tersebut tentunya mutu pendidikan harus

ditingkatkan. Menyadari pentingnya proses peningkatan SDM pemerintah berupaya

mewujudkan amanat tersebut melalui berbagai usaha pembangunan pendidikan yang

lebih berkualitas.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan guru untuk meningkatkan penguasaan siswa

terhadap materi pelajaran adalah dengan cara perbaikan proses pengajaran. Keberhasilan

seorang siswa untuk dapat menguasai suatu materi pelajaran, selain ditentukan oleh faktor

internal siswa, seperti tingkat kecerdasan, kerajinan, dan ketekunan juga ditentukan oleh

faktor eksternal, diantaranya yaitu efektifitas strategi dan metode pembelajaran yang

digunakan guru ketika menyampaikan materi pelajaran.

Dari uraian di atas dapat dikemukakan bahwa tugas guru adalah merangsang anak didik

dan menciptakan iklim belajar, agar proses belajar dapat berlagsung. Dalam hal ini

mempunyai arti, bahwa guru harus memiliki kemampuan untuk mengembangkan dan

menciptakan serta mengelola situasi yang memungkinkan anak terlibat dalam proses

belajar mengajar. Karena mengajar adalah usaha guru untuk menciptakan kondisi atau

mengatur lingkungan sedemikian rupa agar terjadi interaksi antara murid dengan

lingkungannya, sehingga tercapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan di atas akan dilakukan perbaikan pembelajaran

melalui Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul :

” Pemanfaatan Alat Peraga Jam Dan Busur Untuk Meningkatkan Pemahaman Tentang

Sudut Di Kelas V SD Negeri 2 Pesawahan”.

(4)

Dari latar belakang masalah di atas, beberapa masalah yang dapat diidentifikasi antara

lain:

1. Rendahnya pemahaman Matematika pada siswa kelas V SD Negeri 2 Pesawahan

khususnya tentang materi sudut.

2. Media dan alat belajar belum lengkap.

3. Siswa sulit memahami materi Matematika khususnya tentang sudut.

4. Pendekatan pembelajaran yang dipilih belum tepat.

5. Sumber belajar hanya pada buku paket.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

Apakah pemanfaatan alat peraga jam dan busur dapat meningkatkan pemahaman siswa

tentang sudut bagi siswa kelas V SD Negeri 2 Pesawahan.

D. Tujuan Penelitian

Dari analisis perumusan masalah yang telah teridentifikasi penulis melaksanakan tujuan

penelitian :

1. Menganalisis dampak penggunaan alat peraga busur dan jam terhadap

pemahaman siswa dalam pembelajaran Matematika pada materi sudut.

2. Meningkatkan pemahaman siswa tentang materi sudut.

E. Manfaat Hasil Penelitian Hasil penelitian :

1. Siswa, yaitu dapat memperbaiki cara belajar siswa sehingga dapat

meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran Matematika tentang

(5)

2. Guru, yaitu dapat lebih memahami akan manfaat alat peraga dalam proses

pembelajaran sehingga diharapkan guru lebih kreatif dalam mencari metode

baru dan trampil dalam penggunaan alat peraga sehingga dapat memperbaiki

kinerja guru.

3. Sekolah, yaitu meningkatkan mutu pembelajaran sehingga dapat memperbaiki

(6)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hakekat Belajar 1. Pengertian Belajar

Untuk memperoleh pengertian belajar yang objektif terutama belajar di sekolah, perlu

dirumuskan secara jelas pengertian belajar. Pengertian belajar sudah banyak

diungkapkan oleh para ahli psikologi termasuk psikologi pendidikan. Menurut

pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu poses perubahan yaitu

perubahan tingkah laku sebagi hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek

tingkah laku.

Pengertian belajar dapat didefinisikan sebagai berikut: belajar adalah suatu proses

usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya.

” Belajar menurut Djamarah dalam Sagala, (2005; 216) bahwa, ”Belajar adalah

aktivitas yang dilakukan secara sadar dan bertujuan. Dimana tujuan dalam belajar

terjadinya suatu perubahan dalam individu yaitu perubahan tingkah laku”.

Schumsn penganut konstruktif dalam Sagala, (2005;219) mengemukakan dengan

dasar pemikiran bahwa ”semua orang membangun pandangannya terhadap dunia

melalui pengalam individual atau skema.

Bedasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah

(7)

ketuntasan minimal (KKM) dari indikator kompetensi dasar dan standar kompetensi

yang diharapkan diperoleh melalui proses pembelajaran. Kriteria ketuntasan minimal

(KKM) untuk mata pelajaran Matematika sesuai kurikulum SD Negeri 2 Pesawahan

adalah 60%.

2. Prinsip Belajar

Menurut Udin S. Winataputra (2004 : 2.10) Prinsip belajar merupakan ketentuan atau

hukum yang harus dijadikan pegangan di dalam pelaksanaan kegiatan belajar.

Beberapa prisip-prinsip belajar adalah :

a. Motivasi

Motivasi adalah suatu proses untuk menggerakan motif-motif menjadi perilaku yang

mengatur perilaku untuk memuaskan kebutuhan dalam rangka mencapai tujuan.

Motifasi berfungsi sebagai motor penggerak aktifitas.

b. Perhatian

Perhatian adalah pemusatan energi psikis (fikiran dan perasaan) terhadap suatu

objek. Makin terpusat perhatian pada pelajaran, proses makin baik.

c. Aktivitas

Seperti telah dibahas didepan, bahwa belajar itu sendiri adalah aktivitas yaitu

aktivitas mental dan aktivitas emosional. Kegiatan mendengarkan penjelasan guru,

sudah menunjukan adanya aktivitas belajar.

d. Umpan Balik

Siswa perlu dengan segera mengetahui apakah apakah yang ia lakukan di dalam

proses pembelajaran atau yang ia peroleh dari proses pembelajaran tersebut sudah

benar atau belum. Untuk itu siswa perlu sekali memperoleh umpan balik dengan

segera supaya ia tidak terlanjur berbuat kesalahan yang dapat menimbulkan

(8)

e. Perbedaan Individual

Belajar tidak dapat diwakilkan kepada orang lain. Tidak belajar berarti tidak akan

memperoleh kemampuan.

3. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar

Matematika adalah suatu bahan kajian yang memiliki objek abstrak dan dibangun

melalui proses penalarandeduktif, yaitu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari

kebenaran sebelumnya yang sudah diterima, sehingga keterkaitan antar konsep dalam

Matematika bersifat sangat kuat dan jelas.

Dalam pembelajaran Matematika agar suatu materi dapat dengan mudah dimengerti

oleh siswa, proses penalaran induksi dapat dilakukan pada awal pembelajaran dan

kemudian dilanjutkan dengan proses penalaran deduktif untuk menguatkan

pemahaman yang sudah dimiliki siswa.

4. Tujuan Pembelajaran Matematika

Di dalam GBPP mata pelajaran Matematika SD disebutkan bahwa tujuan yang

hendak dicapai pembelajaran Matematika sekolah adalah:

a. Menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan berhitung sebagai alat

dalam kehidupan sehari-hari.

b. Menumbuhkan kemampuan siswa, yang dapat dialih gunakan melalui kegiatan

Matematika.

c. Mengembangkan pengetahuan dasar Matematika sebagai bekal lanjut di

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama.

(9)

Satuan ukuran sudut untuk menentukan ukuran besar sudut diperlukan satuan, satuan

yang digunakan yaitu derajat. Jika diperlukan ukuran sudut yang lebih kecil dari satu

derajad maka digunakan seperpuluhan derajad. Dalam hal ini atu bagian tersebut

dinamakan satu menit dibagi menjadi 60 bagian yang sama. Menurut Gatot Muhsetyo,

ddk (2008;250)

a. Pengertian Media

Di dalam pengajaran beberapa istilah seperti peragaan atau keperagaan, tetapi

dewasa ini istilah keperagaan ini telah mulai dipopulerkan dengan istilah media,

kata media berasal dari kata lain secara harfiah berarti perantara atau pengantar,

media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepenerima pesan.

Arif.S.Sardiman (1999 : 6) yang mengutip pendapat gagne menyebut media

“berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya

untuk belajar”. National Education Association (NEA) dalam Abdul Halim (2002

:11) mendefinisikan media sebagai “benda yang dapat dimanipulasi dilihat,

didengar, dibaca atau dibicarakan dan dipergunakan dalam kegiatan belajar

mengajar”.

Senada dengan itu Ruseffendi (1993:141) menyatakan

bahwa: “media merupakan alat Bantu untuk mempermudah siswa memahami

konsep Matematika”. Alat Bantu itu dapat berwujud benda kongkrit, seperti : batu

-batuan dan kacang-kacangan.

(10)

Salah satu fungsi media pembelajaran Matematika adalah untuk meningkatkan

motivasi belajar siswa sedangkan motivasi dapat mengarahkan kegiatan belajar

membesarkan semangat belajar juga menyadarkan siswa tentang proses belajar.

6. Alat Peraga

a. Pengertian Alat Peraga

Menurut Estiningsih (1994) alat peraga merupakan media pembelajaran yang

mengandung atau membawakan ciri-ciri konsep yang dipelajari.

b. Funsi Alat Peraga

Funsi utama alat peraga adalah untuk menurunkan keabstrakan dari konsep, agar

siswa mampu menangkap arti sebenarnya konsep tersebut. Dengan melihat, meraba,

dan memanipulasi obyek atau alat peraga maka siswa mempunyai

pengalaman-pengalaman dalam kehidupan sehari-hari tentang arti suatu konsep.

c. Fungsi Alat Peraga Jam dan Busur

Fungsi alat peraga jam dan busur untuk memahami tentang susdut.

B. Kerangka Pikir

Pada penelitian ini akan peningkatan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran

Matematika sebelum menggunakan alat peraga dan setelah menggunakan alat peraga.

Penggunanan alat peraga merupakan salah satu sarana belajar yang diperlukan untuk

memudahkan siswa dalam meningkatkan pemahaman terhadap pembelajaran

Matematika. Dalam pembelajaran ini alat peraga berperan sebagai alat bantu untuk

memudahkan siswa dalam memahami materi sudut.

C. Hipotesis

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir yang telah dikemukakan maka dapat

(11)

Penggunaan alat peraga busur dan jam dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang

sudut di SD Negeri 2 Pesawahan.

D. Ruang Lingkup Penelitian

1. Penelitian difokuskan untuk siswa kelas V SD Negeri 2 Pesawahan.

2. Alat peraga yang digunakan dalam penelitian menggunakan busur dan jam.

3. Busur dan jam dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas V tentang materi

sudut di SD Negeri 2 Pesawahan.

E. Kriteria Keberhasilan

1. Dengan menggunakan alat peraga pemahaman Matematika akan berhasil sehingga

mencapai KKM.

2. Dengan mengadakan penelitian PTK kita akan melihat pemahaman siswa tentang

(12)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di kelas V SD Negeri 2 Pesawahan Kecamatan Teluk Betung Selatan

Bandar Lampung dengan jumlah siswa 25 orang, waktu penelitian selama 3 bulan dari 12

Juli sampai dengan 12 September pada semester I Tahun Pelajaran 2011/2012.

Pelaksanaan penelitian terdiri dari siklus-siklus, masing-masing siklus terdiri dari

beberapa pertemuan, tiap akhir siklus dilakukan refleksi dan replanning untuk

melanjutkan pada siklus selanjutnya.

B. Subyek Penelitian

Subyek pada penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Pesawahan Kecamatan

Teluk Betung Selatan Bandar Lampung dengan jumlah siswa 25 orang. Terdiri dari 13

siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki. Pemilihan tempat ini sebagai penelitian adalah

berdasarkan pertimbangan sebagai tempat peneliti bertugas. Selain itu juga untuk efisien

waktu dan biaya penelitian, peneliti telah memahami pula kondisi pembelajaran yang

berlangsung selama ini, bermanfaat sebagai upaya melakukan evaluasi terhadap

pelaksanaan pembelajaran.

(13)

Rancangan penelitian melakukan 6 kegiatan utama : meneliti kelas untuk menentukan

dan merumuskan masalah penelitian, menentukan tindakan membuat rencana

pelaksanaan pembelajaran perbaikan. Membuat lembaran observasi, menentukan

jadwal penelitian dan membuat matrik metodologi penelitian.

Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian

ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart dalam Sugiarti,

(1997: 6), yaitu berbentuk spiral dari sklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap

siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan

tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Siklus spiral dari

tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada penjelasan sebagai berikut.

1. Rancangan/rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun rumusan

masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya instrumen

penelitian dan perangkat pembelajaran.

2. Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai

upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau dampak dari

diterapkannya metode pembelajaran menggunakan alat peraga jam dan busur dalam

meningkatkan pemahaman tentang sudut.

3. Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari

tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat.

4. Rancangan/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat membuat

rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya.

Observasi dibagi dalam tiga putaran, yaitu putaran 1, 2 dan 3, dimana masing putaran

(14)

pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif di akhir masing putaran. Dibuat

dalam tiga putaran dimaksudkan untuk memperbaiki sistem pengajaran yang telah

dilaksanakan.

2. Langkah-Langkah Penelitian a. Siklus 1

1. Rencana

Menyediakan perangkat penelitian meliputi :

a. Standar Kompetensi dan Kompetenti Dasar

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

c. Indikator

d. Penilaian

b.Lembar observasi siswa

c.Lembar kerja siswa

2. Pelaksanaan Tindakan

a. Memperagakan cara menggunakan busur pada jam.

b. Membuat macam-macam sudut dengan menggunakan busur.

c. Siswa bergantian ke depan kelas untuk mengukur sudut yang ditunjukkan

oleh jarum jam menggunakan busur

d. Siswa menggambar jam dan menentukkan jarum jam yang telah

ditentukkan sudutnya.

(15)

3. Observasi

Pengamatan yang dilakukan siswa dalam menggunakan alat peraga jam dan

busur adalah menyediakan lembar pengamatan tentang :

Kegiatan siswa, pada:

b. Mengerjakan latihan tepat waktu

c. Mengerjakan latihan menggunakan busur

d. Berani bertanya

e. Berani menjawab pertanyaan guru

f. Kurang memperhatikan seperti bercanda, minta izin

3. Penutup

Meliputi:

Merangkum pelajaran

4. Hasil belajar

Observasi yang dilakukan terhadap hasil belajar siswa adalah :

a. Mendata hasil belajar siswa yang sudah mencapai hasil 6,5 dan yang

belum mencapai 6,5.

b. Menemukan kesulitan siswa dalam memahami sudut pada jam.

(16)

Berdasarkan kegiatan siswa dan hasil belajar siswa, maka hasil analisa

peneliti daapt digambarkan pada refleksi.

4. Refleksi

Berkaitan dengan hasil observasi tentang kegiatan dan hasil belajar siswa di

atas maka penelitian berkolaborasi dengan pengamat dan menetapkan:

a. Apa yang telah dicapai siswa dalam menggunakan alat peraga dan tanpa

alat peraga jam dan busur untuk mencari sudut.

b. Apa yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran dalam siklus berikutnya.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Nama Sekolah : SDN 2 Pesawahan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : V/1

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit Siklus I

A. Standar Kompetensi

2. Menggunakan pengukuran waktu, jarak, dalam pemecahan masalah .

B.Kompetensi Dasar

1.2Melakukan operasi hitung satuan waktu.

C.Tujuan Pembelajaran:

a.Siswa dapat melakukan operasi hitung satuan waktu.

b.Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu.

Karakter siswa yang diharapkan:

(17)

- Rasa hormat dan perhatian (respect)

- Tekun (Diligence) dan tanggung jawab (responsibility)

D.Materi Pembelajaran:

Pengukuran (waktu, sudut, luas, volum dan satuannya).

E.Metode Pembelajaran jarum menit, jarum detik, dll.

 Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

- Menjelaskan cara mengukur sudut dengan menggunakan busur derajat mendiskusi jenis-jenis dan menentukan berapa sudut acuan untuk menaksir berat sudut. Beberapa yang menjadi sudut acuan yaitu 300, 450, 600, 900, 1200.

Elaborasi

Dalam kegiatan ealaborasi, guru:

- Mendiskusikan cara mencari besar sudut satuan pada jam dengan menggunakan miniatur jam yang telah dibuat sampai diperoleh kesimpulan setelah itu siswa diuji kemampuannya mengerjakan soal-soal pada buku paket. Besar sudut satuan pada jam setiap 5 menit besarnya adalah 3600 : 12 = 150 - Siswa diuji kemampuan dan keterampilan mengerjakan soal latihan.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi guru:

- Guru bertanya jawab tentang hal yang belum diketahui siswa.

- Guru bersama siswa bertanya jawab melurukan kesalahan pemahaman memberikan penguatan dan penyimpulan

 Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

- Guru memberikan kesimpulan mengenai materi yang telah disampaikan, memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

(18)

Alat Pembelajaran : Gambar jam

Sumber Pembelajaran : - Buku Matematika yang relevan

Kurikulum KTSP halaman 67.

- Matematika SD untuk kelas V esis.

- Matematika Progresif teks utama SD Kelas 5.

(19)
(20)

24. Nema 20 √

25. Jeni 40 √

Rata-rata 51,6 √

Catatan:

Nilai = (jumlah skor : jumlah skor maksimal) x 10

Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan remidial.

Mengetahui Bandar lampung, September 2011

Kepala Sekolah SDN 2 Pesawahan Peneliti

Drs. Mazher Rosaini

NIP. 196106031984031015 NPM. 1013069117

Tabel 1.1 Nilai Tes Pada Formatif Siklus I

No. Urut Nilai

(21)

1. Rencana

Menyediakan perangkat penelitian meliputi :

a. Standar Kompetensi dan Kompetenti Dasar

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

c. Indikator

d. Sumber atau Alat

e. Penilaian

2. Pelaksanaan Tindakan

a. Siswa menggunakan alat peraga jam dan busur.

b. Siswa membuat sudut yang ditunjukkan oleh jarum jam.

c. Siswa mengukur sudut yang telah dibuatnya.

d. Siswa membaca sudut yang telah dibuatnya.

e. Siswa mengerjakan soal-soal.

f. Guru membimbing siswa mengerjakan soal.

3. Observasi

Pengamatan yang dilakukan pada siswa dalam menggunakan alat peraga jam

dan busur adalah dengan menyediakan pengamatan tentang:

(22)

b) Mengerjakan latihan tepat waktu.

c) Mengerjakan latihan menggunakan alat peraga.

d) Berani bertanya.

e) Berani menjawab pertanyaan guru.

f) Kurang memperhatikan seperti bercanda, minta izin.

3. Penutup

Meliputi:

Merangkum pelajaran

4. Refleksi

Melalui hasil kolaborasi peneliti dengan pengamat serta hasil observasi maka

peneliti menetapkan langkah berikutnya.

3. Instrumen Penelitian a. Tes dan Dokumentasi

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur

kemampuan siswa. Tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tes tertulis

yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa berupa soal-soal

yang harus dijawab.

4. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh pada setiap tahapan tindakan penelitian dianalisis dengan

menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Analisis data dilakukan oleh peneliti

(23)

menganalisis segala yang dilihat dan diamati, baik mengenai situasi dan suasana

kelas, serta hubungan antara siswa yang satu dengan yang lainnya.

5.Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas secara umum menitik

beratkan pada dua aspek, yaitu aspek proses dan aspek produk yang berkualitas.

a. Aspek Proses Pembelajaran

Hal-hal yang akan ditelaah pada aspek ini adalah pencatatan tentang

langkah-langkah pembelajaran, yang meliputi :

a) Aktivitas siswa yaitu kegiatan belajar siswa selama pembelajaran

berlangsung, kendala-kendala yang dihadapi siswa, interaksi antar siswa

dan interaksi anatara siswa dengan guru.

b) Aktivitas guru yaitu semua kegiatan guru dalam pembelajaran mulai dari

perencanaan sampai akhir proses pembelajaran.

b. Aspek Produk Yang Berkualitas

Aspek ini meliputi peningkatan pemahaman pembelajaran Matematika

melalui alat peraga yang dapat diambil dari hasil tes akhir. Apabila jumlah

siswa yang mendapat nilai diatas KKM mencapai 75%, maka proses

pembelajaran dianggap berhasil. Tetapi jika jumlah siswa yang mendapat nilai

di atas KKM kurang dari 75%, maka pemahaman siswa dianggap rendah dan

(24)

PEMANFAATAN ALAT PERAGA JAM DAN BUSUR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN TENTANG SUDUT

DI KELAS V SD NEGERI 2 PESAWAHAN

(Skripsi)

ROSAINI 1013069117

PROGRAM STUDY S1-PGSD DALAM JABATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

(25)

Riwayat Hidup

Penulis dilahirkan di Desa Gunung Batin pada tanggal 21 Juni 1955 merupakan anak

ke dua dari lima bersaudara dari pasangan Bapak Muchtar dan Ibu Has. Adapun jenjang

pendidikan yang telah ditempuh oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. SDN I Gunung Batin tahun 1968.

2. SMPN I Tanjung Karang tahun 1977.

3. SPGN I Tanjung Karang tahun 1974.

4. Setelah itu penulis melanjutkan Program Studi Pendidikan Guru Kelas (DII)

tahun 1997 di Universitas Lampung.

5. Kemudian penulis melanjutan kembali Program Studi SI PGSD PPK tahun

2009 di Universitas Lampung.

Pada tanggal 29 Desember 1975 di Gunung Batin mendapat Arjuna yang tercinta

bernama Mubasir Talib dari perkawinan kami lahir lah empat orang anak kami yang

(26)

DAFTAR BAGAN

(27)

DAFTAR ISI

3. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar ... 6

4. Tujuan Pembelajaran Matematika ... 7

5. Media Pembelajaran... 8

6. Alat Peraga ... 8

7. Pemahaman………8

B. Kerangka Pikir ... 9

C. Hipotesis ... 10

D. Ruang Lingkup Penelitian ... 10

(28)

III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 11

B. Subyek Penelitian ... 11

C. Prosedur (Langkah-Langkah Penelitian) ... 12

8. Rancangan Penelitian ... 11

9. Langkah-Langkah Penelitian ... 12

10.Instrumen Penelitian ... 22

11.Teknik Analisis Data ... 22

12.Indikator Keberhasilan ... 22

IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Tes Awal………...24

B. Hasil Tes Akhir………..25

C. Analisis Data Penelitian Persiklus ………26

D. Pembahasan ………..40

V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 42

B. Saran ... 42

(29)

DAFTAR PUSTAKA

Halim Abdul, 2002. Mendifisikan Media. Universitas Terbuka Jakarta .

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineksa Cipta

Ali, Muhammad. 1996. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindon.

Estiningsih, 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta PT Rineka Cipta.

Kemmis dan Targart, 1997. Penelitian TindakanKelas . Jakarta PT. Index

Lee, W.R. 1985. Language Teaching Games and Contests. London: Oxfortd University Press.

Melvin, L. Siberman. 2004. Aktif Learning, 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusamedia dan Nuansa.

Muhsetyo Gatot, 2008. Pembelajaran Matematika SD. Universitas Jakarta.

Ruseffendi, 1993. Media Pembelajaran. Jakarta PT. Raja Persada.

Riduawan. 2004. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Sagala, 2005. Pengertian Belajar. Universitas Jakarta.

Sardiman, Arif S. Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta CV. Rajawali.

(30)

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2004. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Surakhmad, Winarno. 1990. Metode Pengajaran Nasional. Bandung: Jemmars.

(31)

DAFTAR TABEL

Halaman

4.1 Pengelolaan Pembelajaran pada Siklus 1 ... 19

4.2 Aktivitas Guru dan Siswa pada Siklus 1 ... 20

4.3 Nilia Tes Formatif Siklus 1 ... 21

4.4 Distribusi Hasil Tes Formatif Siswa pada Siklus 1 ... 22

4.5 Pengelolaan Pembelajaran pada Siklus 2 ... 23

4.6 Aktivitas Guru dan Siswa pada Siklus 2 ... 25

4.7 Nilia Tes Formatif Siklus 2 ... 26

4.8 Distribusi Hasil Tes Formatif Siswa pada Siklus 2 ... 27

4.9 Pengelolaan Pembelajaran pada Siklus 3 ... 28

4.10 Aktivitas Guru dan Siswa pada Siklus 3 ... 29

4.11 Nilia Tes Formatif Siklus 3 ... 31

(32)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Moto

Carilah ilmu walaupun sampai ke negeri cina karena

sesungguhnya ilmu diwajibkan bagi setiap muslim.(HR

Ibnu Abdul Bar)

(33)

PENGESAHAN

1. Tim Penguji

Munguji : Dr. Lilik Sabdaningtyas, M.Pd...

Penguji

Bukan Pembimbing: Drs. Sumardi, M.Pd...

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si NIP 195003151985031003

(34)

PENGESAHAN

JUDUL PENELITIAN :PEMANFAATAN ALAT PERAGA JAM DAN

BUSUR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN TENTANG SUDUT DI KELAS V SD NEGERI 2 PESAWAHAN

NAMA : ROSAINI

NPM : 1013069117

PROGRAM STUDI : SI PGSD DALAM JABATAN

JURUSAN : ILMU PENDIDIKAN

JENIS PENELITIAN : PENELITIAN TINDAKAN KELAS

LOKASI PENELITIAN : SD NEGERI 2 PESAWAHAN

LAMA PENELITIAN : 3 (TIGA BULAN)

Bandar Lampung, Januari 2012

Rosaini

NPM. 1013069117 Mengetahui

Pembahas Pembimbing

(35)

PERSEMBAHAN

Puji syukur atas kehadiran Allah SWT : Kupersembahan karya indah ini kepada:

1. Yang tercinta Alm. Bapak dan ibu yang semasa hidupnya selalu berdoa mencurahkan

kasih sayang yang sepenuh hati yang telah memberikan segalanya dengan ikhlas

memberikan pengorbanan dan dengan sabar mendidikku hingga menjadi orang

sukses.

2. Yang tersayang, suami ku Mubasir Talib yang tercinta yang selalu mengorbankan

waktunya untukku demi terselesainya pendidikan ini beserta anak-anakku dan

cucu-cucuku semoga kita senantiasa dilindungi Allah SWT. Amien Ya robbalalamin.

3. Seluruh pendidikku yang telah membimbing dan memberi ilmu pengetahuan yang

(36)

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya

kepada penulis untuk menyelesaikan laporan ini yang berjudul “Pemanfaatan Alat Peraga Jam Dan Busur Untuk Meningkatkan Pemahaman Tentang Sudut Di Kelas V SD Negeri 2 Pesawahan” .

Dalam penulisan laporan ini penulis banyak mendapatkan bimbingan, dorongan dan

bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan

terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan UNILA.

2. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd selaku ketua jurusan ilmu pendidikan UNILA.

3. Bapak Dr. Darsono, M.Pd selaku ketua program study PGSD Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan UNILA.

4. Bapak Drs. Sumardi, M.Pd selaku dosen pembahas.

5. Ibu Dr. Lilik Sabdaningtyas, M.Pd selaku dosen pembimbing.

6. Kepala Sekolah SD Negeri 2 Pesawahan.

7. Bapak dan Ibu Guru Serta Staf tata usaha SD Negeri 2 Pesawahan.

8. Suami tercinta terima kasih atas dukungan yang telah mengantar jemput adinda.

9. Anak dan mantu ku Mellia Indra Wati dan Zainal Abidin S.Pd, Juendri Kenedi SP dan

Erniyati S.Pd, Dedi Irawan A.Md dan Oktivianti Ibromo S.Km, Desi Ernasari S.Pd dan

Fitri Maryani S.Pd terima kasih atas dukungan dan kasih sayang yang telah diberikan

kepada mama.

10. Cucu-cucu Febby Adrian, Alfizi Raka, M. Repalldi Idris.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

(37)

Terima kasih atas bantuannya, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Sebagai hasil karya manusia tentu tidak akan luput dari kesempurnaan dan masih banyak

kekurangan dan kesalahan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat

penulis harapkan untuk kesempurnaan laporan ini.

Bandar Lampung, Agustus 2011

Penulis

Rosaini

Gambar

Tabel 1.1 Nilai Tes Pada Formatif Siklus I

Referensi

Dokumen terkait

29 Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Jakarta.. sedang melakukan kunjungan wisata seperti studi banding. Didalamnya terdapat cuplikan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari karakteristik fisik ( overrun , lama waktu pelelehan, pH, viskositas, kandungan gula) dan sensori (rasa, warna,

Berkaitan dengan implementasi profesionalitas pembelajaran guru di SMP RSBI Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah ciri-cirinya adalah para guru selalu membuat perencanaan

Luas lahan yang dimiliki oleh para petani tersebut tidak mengalami perubahan sejak mereka memiliki lahan tersebut (yaitu sebelum adanya tanggul yang dibangun pada tahun

Dewan Penguji Tugas Akhir Program Studi Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.. Surakarta, ...2012 Surakarta, ...2012 Pembimbing I

[r]

SIMULASI SISTEM VIRTUAL SCADA PUSAT LISTRIK TENAGA NUKLIR JENIS PRESSURIZED WATER REACTOR.. Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.4 : Hasil uji deskriptif harga saham, Current Ratio, Debt To 36 Equity Ratio,Return On Equity dan Earnings Per Share..