ABSTRAK
PEMANFAATAN ALAT PERAGA JAM DAN BUSUR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN TENTANG SUDUT
DI KELAS V SD NEGERI 2 PESAWAHAN
Oleh ROSAINI
Berdasarkan observasi penulis pada peserta didik kelas V SD N 2 Pesawahan agar siswa memahami materi sudut yang telah dipelajari dengan menggunakan alat peraga jam dan busur. Dalam hal ini guru harus mencari metode untuk memudahkan dalam menerangkan materi sudut ke pada anak didik sehingga meningkatkan prestasi siswa.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas V. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (44%), siklus II (80%), siklus III (92%).
Simpulan dari penelitian ini adalah metode belajar menggunakan alat peraga jam dan busur dapat berpengaruh positif terhadap pemahaman belajar siswa serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative pembelajaran matematika.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bedasarkan hasil pengamatan di SD N 2 Pesawahan memperlihatkan hasil pembelajaran
Matematika masih rendah hal ini tersebut disebabkan karena pembelajaran yang
dilakukan guru masih kopensional, guru memnggunakan metode ceramah, selain siswa
jarang diberi kesempatan untuk melaksanakan kegiatan belajar secara berkelompok, baik
di sekolah maupun di rumah dibuktikannya hasil belajar siswa rendah. Kondisi terdebut
berdampak terhadap hasil belajar Matematika ini dapat terlihat bahwa siswa kelas V SD
N 2 Pesawahan dari 25 siswa yang ada yang mencapai KKM baru 11 siswa (44%) ini
berarti masih ada 14 atau (56%) yang belum mencapai KKM yang mana KKM yang
ditepkan sekolah adalah 65. Karena diadakan PTK.
Sebagai perwujudan cita-cita nasional telah diterbitkan Undang-Undang No 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan Nasional berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan serta mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia
dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional. Setiap warga negara mempunyai hak
yang sama untuk memperoleh pengetahuan kemampuan dan keterampilan yang
sekurang-kurangnya setara tamatan pendidikan dasar.
Penerapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) telah dilaksanakan sejak pemerintah
berupaya mengubah paradigma penyelenggaraan sistem pendidikan dengan memberikan
pengetahuan semakin pesat dan semakin menuntut Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berkualitas, untuk meningkatkan SDM tersebut tentunya mutu pendidikan harus
ditingkatkan. Menyadari pentingnya proses peningkatan SDM pemerintah berupaya
mewujudkan amanat tersebut melalui berbagai usaha pembangunan pendidikan yang
lebih berkualitas.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan guru untuk meningkatkan penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran adalah dengan cara perbaikan proses pengajaran. Keberhasilan
seorang siswa untuk dapat menguasai suatu materi pelajaran, selain ditentukan oleh faktor
internal siswa, seperti tingkat kecerdasan, kerajinan, dan ketekunan juga ditentukan oleh
faktor eksternal, diantaranya yaitu efektifitas strategi dan metode pembelajaran yang
digunakan guru ketika menyampaikan materi pelajaran.
Dari uraian di atas dapat dikemukakan bahwa tugas guru adalah merangsang anak didik
dan menciptakan iklim belajar, agar proses belajar dapat berlagsung. Dalam hal ini
mempunyai arti, bahwa guru harus memiliki kemampuan untuk mengembangkan dan
menciptakan serta mengelola situasi yang memungkinkan anak terlibat dalam proses
belajar mengajar. Karena mengajar adalah usaha guru untuk menciptakan kondisi atau
mengatur lingkungan sedemikian rupa agar terjadi interaksi antara murid dengan
lingkungannya, sehingga tercapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan di atas akan dilakukan perbaikan pembelajaran
melalui Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul :
” Pemanfaatan Alat Peraga Jam Dan Busur Untuk Meningkatkan Pemahaman Tentang
Sudut Di Kelas V SD Negeri 2 Pesawahan”.
Dari latar belakang masalah di atas, beberapa masalah yang dapat diidentifikasi antara
lain:
1. Rendahnya pemahaman Matematika pada siswa kelas V SD Negeri 2 Pesawahan
khususnya tentang materi sudut.
2. Media dan alat belajar belum lengkap.
3. Siswa sulit memahami materi Matematika khususnya tentang sudut.
4. Pendekatan pembelajaran yang dipilih belum tepat.
5. Sumber belajar hanya pada buku paket.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
Apakah pemanfaatan alat peraga jam dan busur dapat meningkatkan pemahaman siswa
tentang sudut bagi siswa kelas V SD Negeri 2 Pesawahan.
D. Tujuan Penelitian
Dari analisis perumusan masalah yang telah teridentifikasi penulis melaksanakan tujuan
penelitian :
1. Menganalisis dampak penggunaan alat peraga busur dan jam terhadap
pemahaman siswa dalam pembelajaran Matematika pada materi sudut.
2. Meningkatkan pemahaman siswa tentang materi sudut.
E. Manfaat Hasil Penelitian Hasil penelitian :
1. Siswa, yaitu dapat memperbaiki cara belajar siswa sehingga dapat
meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran Matematika tentang
2. Guru, yaitu dapat lebih memahami akan manfaat alat peraga dalam proses
pembelajaran sehingga diharapkan guru lebih kreatif dalam mencari metode
baru dan trampil dalam penggunaan alat peraga sehingga dapat memperbaiki
kinerja guru.
3. Sekolah, yaitu meningkatkan mutu pembelajaran sehingga dapat memperbaiki
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hakekat Belajar 1. Pengertian Belajar
Untuk memperoleh pengertian belajar yang objektif terutama belajar di sekolah, perlu
dirumuskan secara jelas pengertian belajar. Pengertian belajar sudah banyak
diungkapkan oleh para ahli psikologi termasuk psikologi pendidikan. Menurut
pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu poses perubahan yaitu
perubahan tingkah laku sebagi hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek
tingkah laku.
Pengertian belajar dapat didefinisikan sebagai berikut: belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya.
” Belajar menurut Djamarah dalam Sagala, (2005; 216) bahwa, ”Belajar adalah
aktivitas yang dilakukan secara sadar dan bertujuan. Dimana tujuan dalam belajar
terjadinya suatu perubahan dalam individu yaitu perubahan tingkah laku”.
Schumsn penganut konstruktif dalam Sagala, (2005;219) mengemukakan dengan
dasar pemikiran bahwa ”semua orang membangun pandangannya terhadap dunia
melalui pengalam individual atau skema.
Bedasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
ketuntasan minimal (KKM) dari indikator kompetensi dasar dan standar kompetensi
yang diharapkan diperoleh melalui proses pembelajaran. Kriteria ketuntasan minimal
(KKM) untuk mata pelajaran Matematika sesuai kurikulum SD Negeri 2 Pesawahan
adalah 60%.
2. Prinsip Belajar
Menurut Udin S. Winataputra (2004 : 2.10) Prinsip belajar merupakan ketentuan atau
hukum yang harus dijadikan pegangan di dalam pelaksanaan kegiatan belajar.
Beberapa prisip-prinsip belajar adalah :
a. Motivasi
Motivasi adalah suatu proses untuk menggerakan motif-motif menjadi perilaku yang
mengatur perilaku untuk memuaskan kebutuhan dalam rangka mencapai tujuan.
Motifasi berfungsi sebagai motor penggerak aktifitas.
b. Perhatian
Perhatian adalah pemusatan energi psikis (fikiran dan perasaan) terhadap suatu
objek. Makin terpusat perhatian pada pelajaran, proses makin baik.
c. Aktivitas
Seperti telah dibahas didepan, bahwa belajar itu sendiri adalah aktivitas yaitu
aktivitas mental dan aktivitas emosional. Kegiatan mendengarkan penjelasan guru,
sudah menunjukan adanya aktivitas belajar.
d. Umpan Balik
Siswa perlu dengan segera mengetahui apakah apakah yang ia lakukan di dalam
proses pembelajaran atau yang ia peroleh dari proses pembelajaran tersebut sudah
benar atau belum. Untuk itu siswa perlu sekali memperoleh umpan balik dengan
segera supaya ia tidak terlanjur berbuat kesalahan yang dapat menimbulkan
e. Perbedaan Individual
Belajar tidak dapat diwakilkan kepada orang lain. Tidak belajar berarti tidak akan
memperoleh kemampuan.
3. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar
Matematika adalah suatu bahan kajian yang memiliki objek abstrak dan dibangun
melalui proses penalarandeduktif, yaitu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari
kebenaran sebelumnya yang sudah diterima, sehingga keterkaitan antar konsep dalam
Matematika bersifat sangat kuat dan jelas.
Dalam pembelajaran Matematika agar suatu materi dapat dengan mudah dimengerti
oleh siswa, proses penalaran induksi dapat dilakukan pada awal pembelajaran dan
kemudian dilanjutkan dengan proses penalaran deduktif untuk menguatkan
pemahaman yang sudah dimiliki siswa.
4. Tujuan Pembelajaran Matematika
Di dalam GBPP mata pelajaran Matematika SD disebutkan bahwa tujuan yang
hendak dicapai pembelajaran Matematika sekolah adalah:
a. Menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan berhitung sebagai alat
dalam kehidupan sehari-hari.
b. Menumbuhkan kemampuan siswa, yang dapat dialih gunakan melalui kegiatan
Matematika.
c. Mengembangkan pengetahuan dasar Matematika sebagai bekal lanjut di
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama.
Satuan ukuran sudut untuk menentukan ukuran besar sudut diperlukan satuan, satuan
yang digunakan yaitu derajat. Jika diperlukan ukuran sudut yang lebih kecil dari satu
derajad maka digunakan seperpuluhan derajad. Dalam hal ini atu bagian tersebut
dinamakan satu menit dibagi menjadi 60 bagian yang sama. Menurut Gatot Muhsetyo,
ddk (2008;250)
a. Pengertian Media
Di dalam pengajaran beberapa istilah seperti peragaan atau keperagaan, tetapi
dewasa ini istilah keperagaan ini telah mulai dipopulerkan dengan istilah media,
kata media berasal dari kata lain secara harfiah berarti perantara atau pengantar,
media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepenerima pesan.
Arif.S.Sardiman (1999 : 6) yang mengutip pendapat gagne menyebut media
“berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya
untuk belajar”. National Education Association (NEA) dalam Abdul Halim (2002
:11) mendefinisikan media sebagai “benda yang dapat dimanipulasi dilihat,
didengar, dibaca atau dibicarakan dan dipergunakan dalam kegiatan belajar
mengajar”.
Senada dengan itu Ruseffendi (1993:141) menyatakan
bahwa: “media merupakan alat Bantu untuk mempermudah siswa memahami
konsep Matematika”. Alat Bantu itu dapat berwujud benda kongkrit, seperti : batu
-batuan dan kacang-kacangan.
Salah satu fungsi media pembelajaran Matematika adalah untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa sedangkan motivasi dapat mengarahkan kegiatan belajar
membesarkan semangat belajar juga menyadarkan siswa tentang proses belajar.
6. Alat Peraga
a. Pengertian Alat Peraga
Menurut Estiningsih (1994) alat peraga merupakan media pembelajaran yang
mengandung atau membawakan ciri-ciri konsep yang dipelajari.
b. Funsi Alat Peraga
Funsi utama alat peraga adalah untuk menurunkan keabstrakan dari konsep, agar
siswa mampu menangkap arti sebenarnya konsep tersebut. Dengan melihat, meraba,
dan memanipulasi obyek atau alat peraga maka siswa mempunyai
pengalaman-pengalaman dalam kehidupan sehari-hari tentang arti suatu konsep.
c. Fungsi Alat Peraga Jam dan Busur
Fungsi alat peraga jam dan busur untuk memahami tentang susdut.
B. Kerangka Pikir
Pada penelitian ini akan peningkatan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran
Matematika sebelum menggunakan alat peraga dan setelah menggunakan alat peraga.
Penggunanan alat peraga merupakan salah satu sarana belajar yang diperlukan untuk
memudahkan siswa dalam meningkatkan pemahaman terhadap pembelajaran
Matematika. Dalam pembelajaran ini alat peraga berperan sebagai alat bantu untuk
memudahkan siswa dalam memahami materi sudut.
C. Hipotesis
Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir yang telah dikemukakan maka dapat
Penggunaan alat peraga busur dan jam dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang
sudut di SD Negeri 2 Pesawahan.
D. Ruang Lingkup Penelitian
1. Penelitian difokuskan untuk siswa kelas V SD Negeri 2 Pesawahan.
2. Alat peraga yang digunakan dalam penelitian menggunakan busur dan jam.
3. Busur dan jam dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas V tentang materi
sudut di SD Negeri 2 Pesawahan.
E. Kriteria Keberhasilan
1. Dengan menggunakan alat peraga pemahaman Matematika akan berhasil sehingga
mencapai KKM.
2. Dengan mengadakan penelitian PTK kita akan melihat pemahaman siswa tentang
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di kelas V SD Negeri 2 Pesawahan Kecamatan Teluk Betung Selatan
Bandar Lampung dengan jumlah siswa 25 orang, waktu penelitian selama 3 bulan dari 12
Juli sampai dengan 12 September pada semester I Tahun Pelajaran 2011/2012.
Pelaksanaan penelitian terdiri dari siklus-siklus, masing-masing siklus terdiri dari
beberapa pertemuan, tiap akhir siklus dilakukan refleksi dan replanning untuk
melanjutkan pada siklus selanjutnya.
B. Subyek Penelitian
Subyek pada penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Pesawahan Kecamatan
Teluk Betung Selatan Bandar Lampung dengan jumlah siswa 25 orang. Terdiri dari 13
siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki. Pemilihan tempat ini sebagai penelitian adalah
berdasarkan pertimbangan sebagai tempat peneliti bertugas. Selain itu juga untuk efisien
waktu dan biaya penelitian, peneliti telah memahami pula kondisi pembelajaran yang
berlangsung selama ini, bermanfaat sebagai upaya melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan pembelajaran.
Rancangan penelitian melakukan 6 kegiatan utama : meneliti kelas untuk menentukan
dan merumuskan masalah penelitian, menentukan tindakan membuat rencana
pelaksanaan pembelajaran perbaikan. Membuat lembaran observasi, menentukan
jadwal penelitian dan membuat matrik metodologi penelitian.
Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian
ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart dalam Sugiarti,
(1997: 6), yaitu berbentuk spiral dari sklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap
siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan
tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Siklus spiral dari
tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada penjelasan sebagai berikut.
1. Rancangan/rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun rumusan
masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya instrumen
penelitian dan perangkat pembelajaran.
2. Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai
upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau dampak dari
diterapkannya metode pembelajaran menggunakan alat peraga jam dan busur dalam
meningkatkan pemahaman tentang sudut.
3. Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari
tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat.
4. Rancangan/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat membuat
rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya.
Observasi dibagi dalam tiga putaran, yaitu putaran 1, 2 dan 3, dimana masing putaran
pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif di akhir masing putaran. Dibuat
dalam tiga putaran dimaksudkan untuk memperbaiki sistem pengajaran yang telah
dilaksanakan.
2. Langkah-Langkah Penelitian a. Siklus 1
1. Rencana
Menyediakan perangkat penelitian meliputi :
a. Standar Kompetensi dan Kompetenti Dasar
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
c. Indikator
d. Penilaian
b.Lembar observasi siswa
c.Lembar kerja siswa
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Memperagakan cara menggunakan busur pada jam.
b. Membuat macam-macam sudut dengan menggunakan busur.
c. Siswa bergantian ke depan kelas untuk mengukur sudut yang ditunjukkan
oleh jarum jam menggunakan busur
d. Siswa menggambar jam dan menentukkan jarum jam yang telah
ditentukkan sudutnya.
3. Observasi
Pengamatan yang dilakukan siswa dalam menggunakan alat peraga jam dan
busur adalah menyediakan lembar pengamatan tentang :
Kegiatan siswa, pada:
b. Mengerjakan latihan tepat waktu
c. Mengerjakan latihan menggunakan busur
d. Berani bertanya
e. Berani menjawab pertanyaan guru
f. Kurang memperhatikan seperti bercanda, minta izin
3. Penutup
Meliputi:
Merangkum pelajaran
4. Hasil belajar
Observasi yang dilakukan terhadap hasil belajar siswa adalah :
a. Mendata hasil belajar siswa yang sudah mencapai hasil 6,5 dan yang
belum mencapai 6,5.
b. Menemukan kesulitan siswa dalam memahami sudut pada jam.
Berdasarkan kegiatan siswa dan hasil belajar siswa, maka hasil analisa
peneliti daapt digambarkan pada refleksi.
4. Refleksi
Berkaitan dengan hasil observasi tentang kegiatan dan hasil belajar siswa di
atas maka penelitian berkolaborasi dengan pengamat dan menetapkan:
a. Apa yang telah dicapai siswa dalam menggunakan alat peraga dan tanpa
alat peraga jam dan busur untuk mencari sudut.
b. Apa yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran dalam siklus berikutnya.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Nama Sekolah : SDN 2 Pesawahan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : V/1
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit Siklus I
A. Standar Kompetensi
2. Menggunakan pengukuran waktu, jarak, dalam pemecahan masalah .
B.Kompetensi Dasar
1.2Melakukan operasi hitung satuan waktu.
C.Tujuan Pembelajaran:
a.Siswa dapat melakukan operasi hitung satuan waktu.
b.Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu.
Karakter siswa yang diharapkan:
- Rasa hormat dan perhatian (respect)
- Tekun (Diligence) dan tanggung jawab (responsibility)
D.Materi Pembelajaran:
Pengukuran (waktu, sudut, luas, volum dan satuannya).
E.Metode Pembelajaran jarum menit, jarum detik, dll.
Kegiatan Inti Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
- Menjelaskan cara mengukur sudut dengan menggunakan busur derajat mendiskusi jenis-jenis dan menentukan berapa sudut acuan untuk menaksir berat sudut. Beberapa yang menjadi sudut acuan yaitu 300, 450, 600, 900, 1200.
Elaborasi
Dalam kegiatan ealaborasi, guru:
- Mendiskusikan cara mencari besar sudut satuan pada jam dengan menggunakan miniatur jam yang telah dibuat sampai diperoleh kesimpulan setelah itu siswa diuji kemampuannya mengerjakan soal-soal pada buku paket. Besar sudut satuan pada jam setiap 5 menit besarnya adalah 3600 : 12 = 150 - Siswa diuji kemampuan dan keterampilan mengerjakan soal latihan.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi guru:
- Guru bertanya jawab tentang hal yang belum diketahui siswa.
- Guru bersama siswa bertanya jawab melurukan kesalahan pemahaman memberikan penguatan dan penyimpulan
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
- Guru memberikan kesimpulan mengenai materi yang telah disampaikan, memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
Alat Pembelajaran : Gambar jam
Sumber Pembelajaran : - Buku Matematika yang relevan
Kurikulum KTSP halaman 67.
- Matematika SD untuk kelas V esis.
- Matematika Progresif teks utama SD Kelas 5.
24. Nema 20 √
25. Jeni 40 √
Rata-rata 51,6 √
Catatan:
Nilai = (jumlah skor : jumlah skor maksimal) x 10
Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan remidial.
Mengetahui Bandar lampung, September 2011
Kepala Sekolah SDN 2 Pesawahan Peneliti
Drs. Mazher Rosaini
NIP. 196106031984031015 NPM. 1013069117
Tabel 1.1 Nilai Tes Pada Formatif Siklus I
No. Urut Nilai
1. Rencana
Menyediakan perangkat penelitian meliputi :
a. Standar Kompetensi dan Kompetenti Dasar
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
c. Indikator
d. Sumber atau Alat
e. Penilaian
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Siswa menggunakan alat peraga jam dan busur.
b. Siswa membuat sudut yang ditunjukkan oleh jarum jam.
c. Siswa mengukur sudut yang telah dibuatnya.
d. Siswa membaca sudut yang telah dibuatnya.
e. Siswa mengerjakan soal-soal.
f. Guru membimbing siswa mengerjakan soal.
3. Observasi
Pengamatan yang dilakukan pada siswa dalam menggunakan alat peraga jam
dan busur adalah dengan menyediakan pengamatan tentang:
b) Mengerjakan latihan tepat waktu.
c) Mengerjakan latihan menggunakan alat peraga.
d) Berani bertanya.
e) Berani menjawab pertanyaan guru.
f) Kurang memperhatikan seperti bercanda, minta izin.
3. Penutup
Meliputi:
Merangkum pelajaran
4. Refleksi
Melalui hasil kolaborasi peneliti dengan pengamat serta hasil observasi maka
peneliti menetapkan langkah berikutnya.
3. Instrumen Penelitian a. Tes dan Dokumentasi
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur
kemampuan siswa. Tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tes tertulis
yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa berupa soal-soal
yang harus dijawab.
4. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh pada setiap tahapan tindakan penelitian dianalisis dengan
menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Analisis data dilakukan oleh peneliti
menganalisis segala yang dilihat dan diamati, baik mengenai situasi dan suasana
kelas, serta hubungan antara siswa yang satu dengan yang lainnya.
5.Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas secara umum menitik
beratkan pada dua aspek, yaitu aspek proses dan aspek produk yang berkualitas.
a. Aspek Proses Pembelajaran
Hal-hal yang akan ditelaah pada aspek ini adalah pencatatan tentang
langkah-langkah pembelajaran, yang meliputi :
a) Aktivitas siswa yaitu kegiatan belajar siswa selama pembelajaran
berlangsung, kendala-kendala yang dihadapi siswa, interaksi antar siswa
dan interaksi anatara siswa dengan guru.
b) Aktivitas guru yaitu semua kegiatan guru dalam pembelajaran mulai dari
perencanaan sampai akhir proses pembelajaran.
b. Aspek Produk Yang Berkualitas
Aspek ini meliputi peningkatan pemahaman pembelajaran Matematika
melalui alat peraga yang dapat diambil dari hasil tes akhir. Apabila jumlah
siswa yang mendapat nilai diatas KKM mencapai 75%, maka proses
pembelajaran dianggap berhasil. Tetapi jika jumlah siswa yang mendapat nilai
di atas KKM kurang dari 75%, maka pemahaman siswa dianggap rendah dan
PEMANFAATAN ALAT PERAGA JAM DAN BUSUR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN TENTANG SUDUT
DI KELAS V SD NEGERI 2 PESAWAHAN
(Skripsi)
ROSAINI 1013069117
PROGRAM STUDY S1-PGSD DALAM JABATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG
Riwayat Hidup
Penulis dilahirkan di Desa Gunung Batin pada tanggal 21 Juni 1955 merupakan anak
ke dua dari lima bersaudara dari pasangan Bapak Muchtar dan Ibu Has. Adapun jenjang
pendidikan yang telah ditempuh oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. SDN I Gunung Batin tahun 1968.
2. SMPN I Tanjung Karang tahun 1977.
3. SPGN I Tanjung Karang tahun 1974.
4. Setelah itu penulis melanjutkan Program Studi Pendidikan Guru Kelas (DII)
tahun 1997 di Universitas Lampung.
5. Kemudian penulis melanjutan kembali Program Studi SI PGSD PPK tahun
2009 di Universitas Lampung.
Pada tanggal 29 Desember 1975 di Gunung Batin mendapat Arjuna yang tercinta
bernama Mubasir Talib dari perkawinan kami lahir lah empat orang anak kami yang
DAFTAR BAGAN
DAFTAR ISI
3. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar ... 6
4. Tujuan Pembelajaran Matematika ... 7
5. Media Pembelajaran... 8
6. Alat Peraga ... 8
7. Pemahaman………8
B. Kerangka Pikir ... 9
C. Hipotesis ... 10
D. Ruang Lingkup Penelitian ... 10
III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 11
B. Subyek Penelitian ... 11
C. Prosedur (Langkah-Langkah Penelitian) ... 12
8. Rancangan Penelitian ... 11
9. Langkah-Langkah Penelitian ... 12
10.Instrumen Penelitian ... 22
11.Teknik Analisis Data ... 22
12.Indikator Keberhasilan ... 22
IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Tes Awal………...24
B. Hasil Tes Akhir………..25
C. Analisis Data Penelitian Persiklus ………26
D. Pembahasan ………..40
V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 42
B. Saran ... 42
DAFTAR PUSTAKA
Halim Abdul, 2002. Mendifisikan Media. Universitas Terbuka Jakarta .
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineksa Cipta
Ali, Muhammad. 1996. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindon.
Estiningsih, 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta PT Rineka Cipta.
Kemmis dan Targart, 1997. Penelitian TindakanKelas . Jakarta PT. Index
Lee, W.R. 1985. Language Teaching Games and Contests. London: Oxfortd University Press.
Melvin, L. Siberman. 2004. Aktif Learning, 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusamedia dan Nuansa.
Muhsetyo Gatot, 2008. Pembelajaran Matematika SD. Universitas Jakarta.
Ruseffendi, 1993. Media Pembelajaran. Jakarta PT. Raja Persada.
Riduawan. 2004. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.
Sagala, 2005. Pengertian Belajar. Universitas Jakarta.
Sardiman, Arif S. Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta CV. Rajawali.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2004. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Surakhmad, Winarno. 1990. Metode Pengajaran Nasional. Bandung: Jemmars.
DAFTAR TABEL
Halaman
4.1 Pengelolaan Pembelajaran pada Siklus 1 ... 19
4.2 Aktivitas Guru dan Siswa pada Siklus 1 ... 20
4.3 Nilia Tes Formatif Siklus 1 ... 21
4.4 Distribusi Hasil Tes Formatif Siswa pada Siklus 1 ... 22
4.5 Pengelolaan Pembelajaran pada Siklus 2 ... 23
4.6 Aktivitas Guru dan Siswa pada Siklus 2 ... 25
4.7 Nilia Tes Formatif Siklus 2 ... 26
4.8 Distribusi Hasil Tes Formatif Siswa pada Siklus 2 ... 27
4.9 Pengelolaan Pembelajaran pada Siklus 3 ... 28
4.10 Aktivitas Guru dan Siswa pada Siklus 3 ... 29
4.11 Nilia Tes Formatif Siklus 3 ... 31
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Moto
Carilah ilmu walaupun sampai ke negeri cina karena
sesungguhnya ilmu diwajibkan bagi setiap muslim.(HR
Ibnu Abdul Bar)
PENGESAHAN
1. Tim Penguji
Munguji : Dr. Lilik Sabdaningtyas, M.Pd...
Penguji
Bukan Pembimbing: Drs. Sumardi, M.Pd...
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si NIP 195003151985031003
PENGESAHAN
JUDUL PENELITIAN :PEMANFAATAN ALAT PERAGA JAM DAN
BUSUR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN TENTANG SUDUT DI KELAS V SD NEGERI 2 PESAWAHAN
NAMA : ROSAINI
NPM : 1013069117
PROGRAM STUDI : SI PGSD DALAM JABATAN
JURUSAN : ILMU PENDIDIKAN
JENIS PENELITIAN : PENELITIAN TINDAKAN KELAS
LOKASI PENELITIAN : SD NEGERI 2 PESAWAHAN
LAMA PENELITIAN : 3 (TIGA BULAN)
Bandar Lampung, Januari 2012
Rosaini
NPM. 1013069117 Mengetahui
Pembahas Pembimbing
PERSEMBAHAN
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT : Kupersembahan karya indah ini kepada:
1. Yang tercinta Alm. Bapak dan ibu yang semasa hidupnya selalu berdoa mencurahkan
kasih sayang yang sepenuh hati yang telah memberikan segalanya dengan ikhlas
memberikan pengorbanan dan dengan sabar mendidikku hingga menjadi orang
sukses.
2. Yang tersayang, suami ku Mubasir Talib yang tercinta yang selalu mengorbankan
waktunya untukku demi terselesainya pendidikan ini beserta anak-anakku dan
cucu-cucuku semoga kita senantiasa dilindungi Allah SWT. Amien Ya robbalalamin.
3. Seluruh pendidikku yang telah membimbing dan memberi ilmu pengetahuan yang
SANWACANA
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
kepada penulis untuk menyelesaikan laporan ini yang berjudul “Pemanfaatan Alat Peraga Jam Dan Busur Untuk Meningkatkan Pemahaman Tentang Sudut Di Kelas V SD Negeri 2 Pesawahan” .
Dalam penulisan laporan ini penulis banyak mendapatkan bimbingan, dorongan dan
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan
terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan UNILA.
2. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd selaku ketua jurusan ilmu pendidikan UNILA.
3. Bapak Dr. Darsono, M.Pd selaku ketua program study PGSD Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan UNILA.
4. Bapak Drs. Sumardi, M.Pd selaku dosen pembahas.
5. Ibu Dr. Lilik Sabdaningtyas, M.Pd selaku dosen pembimbing.
6. Kepala Sekolah SD Negeri 2 Pesawahan.
7. Bapak dan Ibu Guru Serta Staf tata usaha SD Negeri 2 Pesawahan.
8. Suami tercinta terima kasih atas dukungan yang telah mengantar jemput adinda.
9. Anak dan mantu ku Mellia Indra Wati dan Zainal Abidin S.Pd, Juendri Kenedi SP dan
Erniyati S.Pd, Dedi Irawan A.Md dan Oktivianti Ibromo S.Km, Desi Ernasari S.Pd dan
Fitri Maryani S.Pd terima kasih atas dukungan dan kasih sayang yang telah diberikan
kepada mama.
10. Cucu-cucu Febby Adrian, Alfizi Raka, M. Repalldi Idris.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
Terima kasih atas bantuannya, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Sebagai hasil karya manusia tentu tidak akan luput dari kesempurnaan dan masih banyak
kekurangan dan kesalahan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan untuk kesempurnaan laporan ini.
Bandar Lampung, Agustus 2011
Penulis
Rosaini