• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VB SD XAVERIUS METRO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VB SD XAVERIUS METRO TAHUN PELAJARAN 2011/2012"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODELKOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VB SD XAVERIUS METRO

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh

MARIA GORETI SUPARTI

Berdasarkan pengmatan dan diskusi dengan guru SD Xaverius Metro kondisi pembelajaran mata pelajaran matematika masih rendah dikarenakan siswa kurang tertarik, bosan, dan tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran, hal ini dikarenakan model pembelajaran yang ada masih menggunakan metode pembelajaran yang kurang bervariasi dan dalam penjelasan masih menggunakan metode ceramah, metode tanya jawab dan menuliskan materi sesuai dengan buku paket yang mengakibatkan siswa kurang efektif dan materi yang disampaikan guru kurang dapat diserap dengan baik oleh siswa, sehingga hasil belajar siswa kurang maksimal.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran matematika melalui penerapan model Examples Non Examplespada siswa kelas VB SD Xaverius Metro.

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dilaksanakan di kelas VB semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012. Penelitian dilaksanakan sejak pertengahan Februari hingga akhir maret 2012 mulai tahap persiapan pelaksanaan sampai dengan tahap penyimpulan. Pada tahap pelaksanaan dikelas materi pokok yang menjadi pokok objek penelitian adalah materi bangun ruang kubus dan balok.

Hasil dari penelitian yang menggunakan model Examples Non Examples ini menunjukkan adanya peningkatan positif dalam proses pembelajaran. Peningkatan aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 72,92% dan siklus II sebesar 85,42%. Sedangkan peningkatan siswa yang mengalami tuntas belajar pada siklus I sebesar 84,38% dan siklus II sebesar 96,88%. Hal ini menunjukkan aktivitas dan hasil belajar siswa semakin meningkat.

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting dalam membangun bangsa

Indonesia untuk menciptakan manusia yang berilmu, bertaqwa dan berbudaya

serta mampu menghadapi tantangan dimasa depan yang begitu besar. Pendidikan

dapat menciptakan siswa yang cerdas terampil dan berbudi pekerti luhur di

lingkungan masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, penulis melakukan

pengamatan di SD Xaverius Metro, secara lebih khusus lagi penulis mengadakan

penelitian pengamatan di kelas VB yang siswanya berjumlah 32 terdiri dari 16

siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Usia mereka berkisar antara 9-12 tahun,

umumnya mereka berasal dari keluarga kelas ekonomi menengah yang orang

tuanya bermata pencaharian sebagai pedagang, pegawai dan buruh. SD Xaverius

Metro memiliki 14 ruang belajar, satu ruang kantor, satu ruang pustaka, satu

ruang guru, satu ruang UKS, dua ruang laboratorium, satu ruang musik, satu

ruang aula, satu ruang sanggar pramuka, satu ruang kantin,satu ruang dapur dan

dua belas WC. Sarana dan prasarana sudah cukup memadahi untuk kegiatan

belajar-mengajar. Dalam proses belajar-mengajar guru cenderung melakukan

pengajaran dengan cara memberikan penjelasan menggunakan metode ceramah,

(3)

disediakan sekolah dan jarang sekali menggunakan media pembelajaran lain saat

melakukan proses belajar mengajar sehingga siswa merasa jenuh dan bosan.

Para siswa belajar dan mendapatkan ilmu serta informasi hanya dari guru

sehingga potensi maupun daya pikir yang ada pada diri siswa tidak tersalurkan

dengan baik. Hal ini mengakibatkan situasi belajar di kelas kurang efektif,

sehingga materi yang disampaikan guru kurang dapat diserap dengan baik oleh

siswa dan hanya sebagian tujuan pembelajaran saja yang tercapai.

Tidak jarang dalam proses belajar mengajar di kelas banyak masalah yang

timbul dari setiap mata pelajaran yang ada seperti siswa tidak fokus dalam belajar,

ribut saat proses belajar, siswa mengantuk saat belajar. Ini tampak nyata dalam

pelajaran Matematika, siswa tidak fokus dalam mengikuti pelajaran Matematika

di kelas. Semua ini menyebabkan situasi belajar tidak efektif sehingga siswa

kurang dapat menyerap materi sepenuhnya.

Dari beberapa masalah yang terjadi di kelas, terutama dalam pelajaran

Matematika, masalah yang sangat mengkhawatirkan bagi guru adalah siswa tidak

fokus dalam mengikuti pelajaran Matematika. Ini dapat terlihat dari masalah

masalah yang muncul seperti latihan tidak dikerjakan, menyontek PR teman

sebelum pelajaran dimulai, bermain saat belajar, ngobrol dengan teman saat

diterangkan. Masalah tersebut terjadi karena model pembelajaran membosankan,

seperti guru tidak menggunakan media saat belajar - mengajar, guru mengajar

dengan gaya yang monoton, guru kurang melibatkan siswa dalam proses

belaja-mengajar, siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar-mengajar

Dalam proses belajar mengajar banyak metode yang dapat digunakan oleh

seorang guru dalam menyampaikan materi ajar. Idealnya seorang guru tidak hanya

(4)

satu metode dan disesuaikan dengan materi yang diajarkan supaya siswa tertarik

dan pelajaran tidak membosankan. Berdasarkan hasil belajar matematika kelas

VB SD Xaverius Metro, pada ulangan umum tiap semester, siswa yang mendapat

nilai 75 sebanyak 75% ini berarti bahwa haasil belajar berdasarkan KTSP dengan

jumlah siswa yang mendapat nilai di atas KKM 75 Minimum 25% sisiwa belum

terpenuhi. Hal ini menunjukkan hasil belajar siswa kelas VB SD Xaverius Metro

belum maksimal.

Bertitik tolak dari masalah tersebut maka dilakukan penelitian tindakan kelas

dengan menerapkan metode kooperatif tipeexamples non examples.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat diidentifikasi masalah dalam

penelitian ini sebagai berikut :

1. Dalam proses pembelajaran Matematika guru selalu melakukan pengajaran

dengan cara memberikan penjelasan menggunakan metode ceramah, metode

Tanya.

2. Kurangnya penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi mengakibatkan

siswa kurang efektif dan materi yang disampaikan guru kurang dapat diserap

dengan baik oleh siswa, sehingga hasil belajar siswa kurang maksimal.

3. Dalam proses pembelajaran siswa kurang fokus dalam mengikuti pelajaran

matematika, sehingga siswa kurang aktif.

4. Dalam proses pembelajaran siswa bermain saaat belajar, ngobrol saat

diterangkan, latihan tidak dikerjakan, menyontek PR teman sebelum pelajaran

(5)

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari identifikasi masalah di atas, maka permasalahan dalam

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah penerapan model dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam belajar mata pelajaran Matematika

kelas VB SD Xaverius Metro ?

2. Bagaimanakah meningkatan hasil belajar siswa kelas VB SD Xaverius Metro

dengan penerapan model

1.4 Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang ada, penulis berusaha untuk

memecahkan masalah tersebut dengan melakukan penelitian tindakan kelas

melalui metode kooperatif tipe examples non examples dengan menggunakan contoh-contoh, hal ini membuat siswa dapat terlibat secara langsung dalam

pembelajaran dan pembelajaran akan lebih lama diserap dalam ingatan siswa,

sehingga aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VB SD Xaverius Metro semakin

meningkat.

1.5 Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas maka

tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan kualitas pembelajaran Matematika

(6)

1. Meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran volume bangun ruang

kubus dan balok dengan menggunakan metode kooperatif tipe examples non examplesmelalui media gambar di kelas VB SD Xaverius Metro.

2. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas VB SD Xaverius Metro setelah

pembelajaran

dengan menggunakan metode kooperatif tipe examples non examples melalui media gambar.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian di harapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Siswa : dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V B SD

Xaverius Metro pada mata pelajaran matematika

2. Guru : untuk memperbaiki cara mengajar dan mendorong guru agar dapat

menjadi guru profesional.

3. Sekolah : dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas sekolah.

4. Peneliti : menambah pengetahuan tentang penelitian tindakan kelas sehingga

dapat menjadi guru professional.

1.7 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian tindakan kelas ini adalah :

1. Model pembelajaran kooperatif tipe examples non examples mengacu pada tahap perkembangan kognitif siswa kelas VB SD Xaverius Metro yang masih

berada pada tahap operasional konkrit sehingga masih memerlukan media

nyata untuk dapat memahami konsep yang abstrak dan rumit, utamanya

(7)

2. Peningkatan hasil belajar siswa yang ditunjukkan oleh nilai rata-rata yang

diperoleh dalam pembelajaran pada setiap siklusnya.

3. Aktivitas belajar, siswa terlibat dalam suatu kegiatan yang melibatkan kerja

(8)

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di

dalam kelas sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki

kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat

(Wardhani, 2007: 14) sesuai dengan metode penelitian tindakan kelas.

3.1 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang akan dilakukan adalah suatu bentuk proses

pengkajian berdaur siklus yang terdiri dari empat tahapan dasar yang saling

terkait dan berkesinambungan yaitu Perencanaan (planning), pelaksanaan (acting),pengamatan(observe), dan refleksi(reflecting).

Media penelitian yang dikembangkan peneliti adalah mengadopsi dari

Wardani. Menurut Wardani (2008: 23) siklus dari penelitian tindakan kelas ini

(9)

Alur Siklus PTK

3.2 Subjek Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan secara kolaboratif antara

peneliti dengan guru SD Xaverius Metro.Subjek penelitian ini adalah siswa

Kelas VB SD Xaverius Metro pada tahun pelajaran 2011/2012. Jumlah siswa 32

terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan.

3.3 Tempat Penelitian

Tempat penelitian SD Xeverius Metro, Kelurahan Imopuro, Kecamatan

Metro Pusat, Kota Metro.

.

dst

Pelaksanaan

Refleksi

Observasi Perencanaan

Pelaksanaan Refleksi

Observasi Perencanaan SIKLUS I

SIKLUS II

(10)

3.4 Alat Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa alat pengumpulan

data, hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data yang lengkap dan valid. Alat

pengumpulan data yang digunakan antara lain :

1) Lembar pengamatan aktivitas siswa untuk mengumpulkan data

tentang aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran.

2) Lembar pengamatan penggelolaan pembelajaran berupa daftar cek.

3) Tes akhir yang berfungsi untuk mengukur tingkat pemahaman siswa

tentang

materi dan untuk melihat pencapaian tujuan pembelajaran.

3.5 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, akan di analisis dengan menggunakan analisis kualitatif

dan

analisis kuantitatif. Analisis kualitatif proses pembelajaran. Penggunaan analisis

kualitatif ini dianggap relevan untuk dipakai dalam penelitian ini. Hal yang

dimaksud antara lain :

1) Data aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Data diperoleh

dengan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap aktivitas siswa

selama proses pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan

aktivitas siswa. Data aktivitas diperoleh berdasarkan perilaku yang sesuai

(11)

Jumlah Skor

Jumlah Skor Maksimal

2) Data kinerja guru dalam pembelajaran matematika dengan Model Kooperatif

Tipe Examples Non Examples. Data kinerja ini diperoleh selama kegiatan pembelajar berlangsung.

Data kuantitatif didapat dari hasil eveluasi pembelajaran dilakukan dengan cara

deskritiptif dengan rumus sebagai berikut :

P =

Keterangan :

Mencari mean atau nilai rata-rata :

x

x = Nilai rata-rata

n = Jumlah siswa yang mengikuti test

3.6 Indikator Keberhasilan

Indikator kinerja dari penelitian ini adalah : Diadopsi dari Arikunto (2007: 38)

(12)

1) Meningkatnya aktivitas siswa dari siklus ke siklus hingga mencapai

sekurang-kurangnya mencapai 75 %.

2) Meningkatnya hasil belajar siswa dari siklus ke siklus hingga mencapai nilai

di atas KKM sekurang-kurangnya 75 %.

3.7 Urutan Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus dan masing-masing siklus

memiliki empat tahap kegiatan yaitu :

1. Siklus I

1.1 Tahap Perencanaan

Kegiatan dalam perencanaan meliputi :

1) Menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan selama proses

pembelajaran di kelas

2) Menyusun sekenario pembelajaran yaitu menyusun rencana pelaksanaan

pembealajaran (RPP) dengan materi pembelajarannya bangun ruang kubus

dan balok

3) Merancang kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media

bangun

(13)

4) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati kegiatan guru dan siswa

selama pembelajaran berlangsung.

5) Menyiapkan alat evaluasi/tes

6) Menyiapakan dokumentasi/foto

1.2 Tahap Pelaksanaan

1) Melaksanakan langkah-langkah sesuai dengan tahap perencanaan.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, apersepsi, dan memotivaasi

siswa

yang berhubungan dengan pokok bahasan yang akan disajikan.

2) Guru melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan metode

kooperatif tipeexamples non examples.

3) Guru memberikan tugas pada kelompok untuk didiskusikan dan

dikerjakan.

4) Siswa melaporkan hasil diskusi dalam kelompok di depan kelas.

5) Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang tidak

dimengerti.

6) Guru menyimpulkan sekaligus menindaklanjuti dengan memberikan tes

formatif kepada siswa untuk melihat tingkat penguasaan materi.

1.3 Tahap Observasi

1) Menganalisis keadaan siswa untuk mempertimbangkan

Kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran.

2) Melakukan pengamatan terhadap penggunaan media gambar pada

(14)

3) Mencatat pada lembar observasi setiap kegiatan dan perubahan yang

terjadi pada saat menggunakan media gambar.

4) Melakukan diskusi dengan guru untuk membahas tentang kelemahan

atau kekurangan yang terdapat pada proses pembelajaran.

1.4 Tahap Refleksi

1) Menganalisis temuan yang didapatkan pada saat melakukan tahap

observasi.

2) Menganalisis keberhasilan dan kekurangan proses pembelajaran dengan

menggunakan model kooperatif tipeexamples non examples.

3) Melakukan refleksi terhadap kesesuaian media gambar yang digunakan

dalam proses pembelajaran.

4) Melakukan refleksi terhadap tes terhadap hasil belajar siswa.

2. Siklus II

Pada akhir siklus I telah dilakukan refleksi oleh semua tim peneliti untuk

mengkaji proses pembelajaran yang di lakukan oleh guru sebgai acuan dalam

pelaksanaan siklus II. Adapun pelaksanaan pada siklus II meliputi :

2.1 Tahap Perencanaan

1) Mendata masalah dan kendala yang dihadapi dalam proses

(15)

2) Merancang perbaikan untuk proses pembelajaran pada siklus II

berdasarkan refleksi dari siklus.

3) Menyiapkan perangkat pembelajaran materi bangun ruang kubus dan

balok yang akan di gunakan selama proses di kelas.

4) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP ).

5) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati kegiatan guru dan

siswa selama pembelajaran berlangsung.

6) Menyiapkan lembar tes untuk melihat hasil belajar siswa.

2.2 Tahap Pelaksanaan

1) Melaksanaan langkah langkah sesuai dengan tahap perencanaan.

2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, apersepsi, dan motivasi yang

berhubungan dengan pokok bahasan yang akan disajikan.

3) Guru melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan metode

kooperatif tipeexamples non examples.

4) Guru memberikan tugas pada kelompok untuk didiskusikan dan

dikerjakan.

5) Siswa melaporkan hasil diskusi dalam kelompok di depan kelas.

6) Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal hal yang tidak

dimengerti.

7) Guru menyimpulkan sekaligus menindaklanjuti dengan memberikan tes

formatif kepada siswa untuk melihat tingkat penguasaan materi.

(16)

1) Menganalisis kadaan siswa untuk mempertimbangkan

kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran.

2) Melakukan pengamatan terhadap penggunaan model kooperatif tipe

examples non examplespada pembelajaran matematika.

3) Mencatat pada lembar observasi setiap kegiatan dan perubahan yang

terjadi selama proses pembelajaran matematika

4) Melakukan diskusi dengan guru untuk membahas tentang kelemahan

dan kekurangan yang terdapat pada proses pembelajaran.

2.4 Tahap Refleksi

1) Menganalisis temuan yang didapatkan pada saat melakukan tahap

observasi.

2) Menganalisis keberhasilan dan kekurangan proses pembelajaran dengan

menggunakan metode kooperatif tipeexamples non examples.

3) Melakukan refleksi terhadap kesesuaian model kooperatif tipeexamples non examplesyang digunakan dalam proses pembelajaran.

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan :

1. Penggunaan model Kooperatif tipe Examples Non Examples dapat

meningkatkan aktivitas belajar matematika khususnya materi bangun ruang

kubus dan balok pada siswa kelas VB SD Xaverius Metro Tahun Pelajaran

2011/2012. Hal ini dapat ditunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar

siswa dari siklus I sebesar 72,92%, dan siklus II sebesar 85,42 %.

2. Penggunaan model Kooperatif tipe Examples Non Examples juga dapat

meningkatkan hasil belajar matematika khususnya materi bangun ruang

kubus dan balok pada siswa kelas VB SD Xaverius Metro Tahun Pelajaran

2011/2012. Hal ini dapat ditunjukkan adanya peningkatan siswa yang

mengalami tuntas belajar dari kondisi awal sebesar 75,00%, di siklus I

(18)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti menyarankan sebagai berikut :

1. Kepada Para Guru

Karena model kooperatif tipe Examples Non Examples mampu

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi bangun ruang

kubus dan balok maka disarankan kepada para guru Matematika untuk

menggunakan model pembelajaran ini.

2. Kepada para peneliti

Kepada para peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian

tentang penerapan model pembelajaran yang lain yang dapat

(19)

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODELKOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VB SD XAVERIUS METRO

TAHUN PELAJARAN 2011/2012 (Skripsi)

OLEH

MARIA GORETI SUPARTI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(20)

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODELKOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VB SD XAVERIUS METRO

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

OLEH

MARIA GORETI SUPARTI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi PGSD S1 Dalam Jabatan Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(21)

DAFTAR ISI

1.1. Latar Belakang masalah ... 1

1.2. Identifiksi Masalah ... 3

1.3. ... 3 1.1. Aktivitas Belajar ... 6

1.2. ... 7

1.3. ... 7

1.4. Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples Non Examples .. ... 8

1.5. ... 10

1.6. Pengertian Pembelajaran ... 11

1.7. ... 12

1.8. ... 12

BAB III. METODE PENELITIAN . 13 3.1. .... 13

3.2. .... 14

3.3. Tempat Penelitian .... 14

(22)

b. ... 32

c. ... 34

d. ... 38

... 38

... 38

4.2.2. .... 39

... 40

4.2.4. Pembahasan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran.. 41

42 ... 42

5.2. ... 43

DAFTAR PUSTAKA

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi. 1984.Psikologi Belajar. Rineka Cipta. Jakarta.

Hamalik. 2001.Proses Belajar mengajar.Bumi Aksara. Jakarta. http://belajarpsikologi.com/pengertian-belajar-menurut-ahli/

http://nadhirin.blogspot.com/2010/05/metode-example-and-nonexample contoh.html

http://www.maswins.com/2010/06/pengertian-matematika.html

Ibrahim, Muslimin, dkk. 2004.Pembelajaran Kooperatif. University Press. Surabaya.

Joni, T. Raka. 1981.Penilaian Program Pendidikan. Bina Aksara. Jakarta. Kumunandar. 2008.Langkah-Langkah Penelitan Tindakan Kelas sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Lie, Anita. 2004. Cooperative Lerning ( mempraktikkan Cooperative learning di

Ruang ruang Kelas ).PT. GramediaWidia Sarana Indonesia. Jakarta. Ruminiati. 2007.Pendidikan Kewarganegaraan SD. Direktorat Jendral

Pendidikan Tinggi. Jakarta.

Slamento. 2003.Belajar dan Faktor faktor yang mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta.

Sudirman. 1985. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT. Raja Grafindo persada. Jakarta.

Wardhani IGAK, Kuswaya Wihardit. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Universitas Terbuka. Jakarta.

.

(24)

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel 1 Hasil Belajar Pada Kondisi Awal ... 22

2. ....

3. Tabel 3 Hasil Belajar pada Kondisi Awal

4. Tabel 4 Hasil Pengamatan akti 26

5. 27

6. Tabel 6 Distribusi Fr 27

7. Tabel 7 Ketuntasan Hasil Belajar pad 28

8. Tabel 8 Hasil Penilaian terhadap Kemampuan Guru Mengelola

Pembelajaran Model 29

9. Tabel 9 Hasil Pengamatan aktivitas Belajar pada Siklus II 34

10. .. 35

11. Tabel 11 Distribusi Fr 36

12. Tabel 12 Ketuntasan Hasil 36

13. Tabel 13 Hasil Penilaian terhadap Kemampuan Guru Mengelola

Pembelajaran Model 37

14. Tabel 14 Persentase Aktivitas Si 39

15. Tabel 15 Ketuntasan Hasil Belajar pada Kondiisi Awal,

(25)
(26)

Kata Pengantar

Puji syukur saya haturkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa terselesainya pembuatan Penelitian Tindakan Kelas.

ini berkat bantuan dari banyak pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. selaku Dekan FKIP UNILA.

2. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd selaku ketua Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP UNILA.

3. Bapak Dr. Darsono, M.Pd selaku ketua Program Studi S1 dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Sarengat, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan. 5. Bapak Drs. Muncarno, M.Pd selaku Dosen Pembahas

6. Bapak /Ibu Dosen PGSD dan Staf TU PGSD Metro.

7. Bapak Sriyono, SPd selaku kepala Sekolah, rekan-rekan sejawat SD Xaverius Metro yang telah memberikan kesempatan, kemudahan, dan fasilitas pendukung demi terlaksananya Penelitian Tindakan Kelas.

8. Sr. Petrisia, HK sebagai teman berkolaborasi sekaligus sebagai observer. 9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian PTK ini yang tidak

dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa hasil penelitian ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran senantiasa penulis harapkan dari semua pihak demi kesempurnaan PTK ini. Akhirnya, semoga PTK ini bermanfaat bagi kita semua.

Bandar lampung, Maret 2012 Penulis

(27)

PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa PTK yang saya susun

sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

(PGSD) Fakultas Keguruan dan ILmu Pendidikan Univeritas Lampung

seluruhnya merupakan hasil karya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam Penelitian Tindakan Kelas yang

saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas

sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Penelitian

Tindakan Kelas Ini bukan hasil karya sendiri atau adanya pelagiat dalam

bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi penjabutan gelar akademik yang

saya sandang dn sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang

berlaku.

Bandar Lampung, Maret 2012

Yang Membuat Pernyataan

(28)

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODELKOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VB SD XAVERIUS METRO

TAHUN PELAJARAN 2011/2012 (Skripsi)

OLEH

MARIA GORETI SUPARTI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012

(29)

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODELKOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VB SD XAVERIUS METRO

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh

MARIA GORETI SUPARTI

Berdasarkan pengmatan dan diskusi dengan guru SD Xaverius Metro kondisi pembelajaran mata pelajaran matematika masih rendah dikarenakan siswa kurang tertarik, bosan, dan tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran, hal ini dikarenakan model pembelajaran yang ada masih menggunakan metode pembelajaran yang kurang bervariasi dan dalam penjelasan masih menggunakan metode ceramah, metode tanya jawab dan menuliskan materi sesuai dengan buku paket yang mengakibatkan siswa kurang efektif dan materi yang disampaikan guru kurang dapat diserap dengan baik oleh siswa, sehingga hasil belajar siswa kurang maksimal.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran matematika melalui penerapan model Examples Non Examplespada siswa kelas VB SD Xaverius Metro.

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dilaksanakan di kelas VB semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012. Penelitian dilaksanakan sejak pertengahan Februari hingga akhir maret 2012 mulai tahap persiapan pelaksanaan sampai dengan tahap penyimpulan. Pada tahap pelaksanaan dikelas materi pokok yang menjadi pokok objek penelitian adalah materi bangun ruang kubus dan balok.

Hasil dari penelitian yang menggunakan model Examples Non Examples ini menunjukkan adanya peningkatan positif dalam proses pembelajaran. Peningkatan aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 72,92% dan siklus II sebesar 85,42%. Sedangkan peningkatan siswa yang mengalami tuntas belajar pada siklus I sebesar 84,38% dan siklus II sebesar 96,88%. Hal ini menunjukkan aktivitas dan hasil belajar siswa semakin meningkat.

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, ModelExamples Non Examples.

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODELKOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

(30)

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

OLEH

MARIA GORETI SUPARTI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi PGSD S1 Dalam Jabatan Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012

Judul Tugas Akhir : UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN

(31)

KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

KELAS VB SD XAVERIUS METRO TAHUN

PELAJARAN 2011/2012

Nama Mahasiswa : Maria Goreti Suparti

Nomor Pokok Mahasiswa : 0913099018

Program Studi : S1 PGSD Dalam Jabatan

Jurusan : Ilmu Pendidikan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lokasi Penelitian : SD Xaverius Metro

MENYETUJUI

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan, Dosen Pembimbing,

Drs. Baharudin Risyak, M.Pd Drs. Sarengat, M.Pd

NIP 195105071981031002 NIP 195806081984031003

(32)

1. Tim Penguji

Penguji :Drs. Sarengat, M.Pd

Penguji

Bukan Pembimbing :Drs. Muncarno, M.Pd.

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M. Si NIP 19600315 198503 1 003

Tanggal Lulus Ujian Tugas Akhir : 11 Juli 2012

PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa PTK yang saya susun

(33)

(PGSD) Fakultas Keguruan dan ILmu Pendidikan Univeritas Lampung

seluruhnya merupakan hasil karya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam Penelitian Tindakan Kelas yang

saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas

sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Penelitian

Tindakan Kelas Ini bukan hasil karya sendiri atau adanya pelagiat dalam

bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi penjabutan gelar akademik yang

saya sandang dn sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang

berlaku.

Bandar Lampung, Maret 2012

Yang Membuat Pernyataan

MARIA GORETI SUPARTI

Kata Pengantar

(34)

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa terselesainya pembuatan Penelitian Tindakan Kelas.

ini berkat bantuan dari banyak pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. selaku Dekan FKIP UNILA.

2. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd selaku ketua Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP UNILA.

3. Bapak Dr. Darsono, M.Pd selaku ketua Program Studi S1 dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Sarengat, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan. 5. Bapak Drs. Muncarno, M.Pd selaku Dosen Pembahas

6. Bapak /Ibu Dosen PGSD dan Staf TU PGSD Metro.

7. Bapak Sriyono, SPd selaku kepala Sekolah, rekan-rekan sejawat SD Xaverius Metro yang telah memberikan kesempatan, kemudahan, dan fasilitas pendukung demi terlaksananya Penelitian Tindakan Kelas.

8. Sr. Petrisia, HK sebagai teman berkolaborasi sekaligus sebagai observer. 9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian PTK ini yang tidak

dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa hasil penelitian ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran senantiasa penulis harapkan dari semua pihak demi kesempurnaan PTK ini. Akhirnya, semoga PTK ini bermanfaat bagi kita semua.

(35)

1.1. Latar Belakang masalah ... 1

BAB II. KAJIAN PUSTAKA . 6 2.1. Aktivitas Belajar ... 6

2.2. ... 7

2.3. ... 7

2.4. Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples Non Examples .. ... 8

2.5. ... 10

2.6. ... 11

2.7. Pengertia ... 12

2.8. ... 12

BAB III. METODE PENELITIAN . 13 3.1. .... 13

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 21 4.1. Hasil ... 21

4.2.2. Pembahasan Aktivitas Siswa .... 39

4.2.3. Data Hasil Belajar Siswa ... 40

(36)

BAB V. KESIMPULAN DAN PENUTUP 42

5.1. ... 42

5.2. ... 43

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel 1 Hasil Belajar Pada Kondisi Awal ... 22

2. Tabel 2 Distribusi Frekuensi Kondisi Awal ....

(37)

4. Tabel 4 Hasil Pengamatan akti 26

5. Tabel 5 Nilai Tes Siswa pada Siklus I 27

6. Tabel 6 Distribusi Fr 27

7. Tabel 7 Ketuntasan Hasil 28

8. Tabel 8 Hasil Penilaian terhadap Kemampuan Guru Mengelola

Pembelajaran Model 29

9. Tabel 9 Hasil Pengamatan aktivitas Belajar pada Siklus II 34

10. .. 35

11. Tabel 11 Distribusi Fr 36

12. Tabel 12 Ketuntasan Hasil 36

13. Tabel 13 Hasil Penilaian terhadap Kemampuan Guru Mengelola

Pembelajaran Model 37

14. Tabel 14 Persentase Aktivitas Si 39

15. Tabel 15 Ketuntasan Hasil Belajar pada Kondiisi Awal,

(38)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1.

2. Gambar 1. Grafik Presentase Aktivitas Siswa Siklus I dan II 40

3. Gambar 2. Grafik Hasil Belajar Siswa dari Kondisi Awal

(39)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I

2. Materi Tes saat berlangsungnya tindakan siklus I

3. Lembar obsevasi aktivitas siswa siklus I

4. Lembar observaasi Guru siklus I

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II

6. Materi tes saat berlangsungnya tindakan siklus II

7. Lembar obsevasi aktivitas siswa siklus II

8. Lembar observaasi Guru siklus II

9. Hasil tes siswa awal dan akhir

10. Foto-foto kegiatan belajar mengajar di SD Xaverius Metro siklus I

11. Foto-foto kegiatan belajar mengajar di SD Xaverius Metro Siklus II

12. Surat izin melaksanakan PTK

13. Surat keterangan melaksanakan PTK dari SD Xaverius Metro

Referensi

Dokumen terkait

 Siswa dapat mengakui adanya Allah swt melalui ciptaan alam semesta raya dan seisinya melalui dalil aqli  Siswa dapat. mengenal Allah melalui keindahan alam semesta

DSNG Investor Newsletter — For further information, contact Investor Relations (investor.relations@dsngroup.co.id) PT Dharma Satya Nusantara Tbk.. Rawa Gelam V Kav OR/3B

 Pemegang sertifikat akreditasi, pemegang surat penetapan Menteri dan pemegang surat penunjukan Menteri berhak melakukan kegiatan usaha jasa penunjang tenaga listrik

Pembuatan kedua model dilakukan dari tahap proses pelatihan untuk mendapatkan bobot optimal pada setiap layer jaringan, dilanjutkan dengan tahap proses pengujian untuk

sealing apical opening of the root canal caused by External Root Resorption combined with custom cast post and core and lithium dis- ilicate aesthetic restoration for

Dari uraian diatas, maka penulis bermaksud untuk membuat suatu Sistem Informasi Wisma dan Reservasi Kamar berbasis web yang efektif dan efisien yang dapat meningkatkan

Dari hasil penelitihan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa, adanya hubungan yang signifikan antara manajemen kelas dengan tingkat prestasi belajar siswa pada mata

Metode evaluasi yang digunakan berdasarkan Kualitas dan Biaya, dimana untuk Evaluasi Kualitas dilakukan terhadap Penawaran File I meliputi administrasi dengan