• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain Pembelajaran PAI.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Desain Pembelajaran PAI.doc"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

DESAIN MATERI PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah “Desain Pembelajaran PAI”

Dosen Pengampu

Dr. Agus Purwowidodo, M.Pd Dr. Luluk Nur Mufidah, M.Pd.I

Oleh:

1. HANIF MAULANA ABDILLAH (NIM 175615022) 2. EKO PRASETYO (NIM 174615016)

K e l a s PA I B

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

(IAIN) TULUNGAGUNG

MARET 2016

DAFTAR ISI

(2)

Kata Pengantar ………. ii

Daftar Isi ……….... iv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ………....………... 1

B. Rumusan Masalah ………...……….... 3

C. Tujuan Pembahasan ... 3

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian...……... 4

B. ... 6

C. ... 9

D. ... ... 10

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan .………... 19

B. Analisis……….... 17

C. Saran ………...……….... 19

(3)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang sistematis dan berurutan. Oleh sebab itu, kegiatan pembelajaran perlu direncanakan dengan baik. Beberapa kompetensi yang harus dikuasai Guru Agama Islam pada khususnya adalah merencanakan dan mendesain pembelajaran. Seorang Guru penidikan agama Islam perlu memiliki Kompetensi merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasil dan proses pembelajaran.

Adapun bentuk kompetensi guru Guru pendidikan agama Islam diantaranya adalah dituntut untuk banyak berkreasi dan berinovasi dalam segala hal, termasuk di dalamnya adalah berkreasi dalam hal menentukan strategi, metode, media dan alat evaluasi dalam proses pembelajaran. Aktivitas belajar mengajar hendaknya memberikan kesempatan yang baik kepada anak didik untuk memperoleh informasi, ide, keterampilan, nilai, cara berpikir, sarana untuk mengekspresikan dirinya, dan cara-cara belajar bagaimana belajar.

Dari uraian diatas materi pembelajaran itu segala hal yang digunakan oleh para guru atau para siswa untuk memudahkan proses pembelajaran. Mata pelajaran pendidikan agama Islam secara keseluruhan ada dalam lingkup Al-Qur’an dan Al-Hadits, keimanan, akhlak fiqih/Ibadah dan sejarah, sekaligus menggambarkan bahwa ruang lingkup pendidikan agama Islam mencakup perwujudan keserasian, keselarasan dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT, diri sendiri, sesama manusia, mahluk lainnya maupun lingkungannya (hablun minallah wa hablun minannas).

(4)

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian desain materi pembelajaran PAI? 2. Apa ruang lingkup materi pembelajaran PAI? 3. Apa kriteria materi pembelajaran PAI yang baik? 4. Bagaimana mendesain materi pembelajaran pada PAI?

C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui pengertian desain materi pembelajaran PAI. 2. Untuk mengetahui ruang lingkup materi pembelajaran PAI. 3. Untuk mengetahui kriteria materi pembelajaran PAI yang baik. 4. Untuk mengetahui cara mendesain materi pembelajaran pada PAI.

(5)

A. Pengertian Desain Materi Pembelajaran PAI

Hamzah Uno memberikan pendapat bahwa Desain yakni suatu cara yang memuaskan untuk membuat suatu kegiatan dapat berjalan dengan baik, disertai dengan berbagai langkah yang antisipasif guna memperkecil kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan yang telah ditetapkan.1

Materi pembelajaran atau Bahan ajar terdiri dari dua kata yakni materi dan pembelajaran. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia materi diartikan dengan benda,bahan,dan segala sesuatu yang tampak. Sedangkan pembelajaran diartikan dengan petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui (diturut). Berdasarkan arti kata tersebut, materi pembelajaran diartikan dengan sesuatu yang tampak sebagai petunjuk yang diberikan kepada peserta didik berupa materi yang akan diterima oleh peserta didik.2 Pada sisi lain, defenisi materi pembelajaran hampir sama dengan defenisi materi ajar atau bahan ajar.

Materi pembelajaran atau materi ajar adalah pengetahuan, sikap dan keterampilan yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standart kompetensi yang telah ditentukan. Materi pembelajaran pada hakikatnya merupakan pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan sebagai isi dari suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sehingga dapat dikatakan bahwa materi pelajaran adalah berbagai pengalaman yang akan diberikan kepada siswa selama megikuti proses pendidikan atau proses pembelajaran.3

Sebuah bahan ajar paling tidak mencakup antara lain : 1. Petunjuk belajar (petunjuk guru/ siswa)

2. Kompetensi yang akan dicapai 3. Informasi pendukung

4. Latihan-latihan

5. Petunjuk kerja, dapat berupa lembar kerja (LK) 6. Evaluasi4

1 Hamzah B.Uno, Model Pembelajaran, ( Jakarta : Bumi Aksara, 2009), 90 2 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1984), 32 3 Hamzah B.Uno, Model Pembelajaran.., 93

(6)

Dengan demikian dapat disimpulkan desain materi pembelajaran adalah praktek penyusunan media teknologi komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif antara guru dan peserta didik. Proses ini berisi penentuan status awal dari pemahaman peserta didik, perumusan tujuan pembelajaran, dan merancang “perlakuan” berbasis-media untuk membantu terjadinya transisi. Idealnya proses ini berdasar pada informasi dari teori belajar yang sudah teruji secara pedagogis dan dapat terjadi hanya pada siswa, dipandu oleh guru, atau dalam latar berbasis komunitas.

B. Ruang Lingkup Materi Pembelajaran PAI

1. Jenis Bahan Ajar

Bahan ajar (Materi Pelajaran) adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa belajar dengan baik. Dengan demikian bahan ajar paling tidak dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu :

a. Bahan ajar cetak, antara lain handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto / gambar, model / maket.

b. Bahan ajar dengar, antara lain seperti kaset, racio, piringan hitam dan compact disk audio

c. Bahan ajar interaktif, seperti compact disk interaktif.5

2. Isi bahan ajar / materi pembelajaran

Materi pelajaran terdiri dari pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) pada standar isi yang harus dipelajari oleh siswa dalam rangka mencapai kompetensi yang telah ditentukan.

a. Pengetahuan sebagai materi pembelajaran

Isi materi pembelajaran yang berupa pengetahuan meliputi fakta, konsep, prinsip dan prosedur.

No Jenis Pengertian

1 Fakta Mudah dilihat, menyebutkan nama,

(7)

jumlah dan bagian-bagiannya. Contoh : bacaan nun mati/tanwin dan mim mati, ciri-ciri orang munafiq

3 Prinsip

Penerapan dalil, hukum, rumus. Contoh :

Jika seseorang membaca ayat al-qur’an tidak tepat makhraj dan

tajwidnya maka dapat merubah makna ayat al-qur’an tersebut.

Materi pembelajaran PAI yang berhubungan dengan keterampilan antara lain kemampuan mengembangkan ide, memilih, menggunakan bahan, menggunakan peralatan dan teknik kerja. Dalam mata pelajaran PAI materi yang berupa keterampilan ini tidak ada, sehingga tidak terlalu dituntut untuk dikembangkan kecuali dalam hal pengembangan kemampuan membaca ayat-ayat al-qur’an. Jika siswa mampu membaca ayat al-qur’an dengan benar, maka ia bisa meningkatkan kemampuannya

(8)

untuk membaca dalam lagu-lagu tertentu. Membaca dengan irama tertentu merupakan keterampilan dalam membaca ayat al-qur’an.

c. Sikap atau nilai sebagai materi pembelajaran

Materi pembelajaran jenis sikap atau nilai adalah materi pembelajaran yang berkenaan dengan kejujuran, sabar, amanah, kasih sayang, toong-menolong, semnagat dan minat belajar, semangat bekerja, bertanggung jawab dan hormat pada sesama. Dalam mata pelajaran PAI materi pelajaran yang terkait dengan sikap ini menjadi materi pokok yang masuk dalam KI-KD, khususnya dalam aspek akhlak.7

3. Bentuk pengemasan materi pembelajaran PAI

Langkah berikutnya adalah memutuskan dalam bentuk apa materi pembelajaran tersebut disajikan kepada siswa. Penyajian materi pembelajaran ini terentang mulai dari penyajian langsung dari sumber belajar, (misalnya buku, koran, majalah dll), hingga penyajian dalam bentuk materi pembelajaran yang dikemas oleh guru (misalnya berupa hand out, diktat, LKS , dll)8

a. Buku teks pelajaran

Buku teks pelajaran meliputi buku teks utama dan buku teks pelengkap. Buku teks utama berisi bahan-bahan pelajaran suatu bidang studi yang digunakan sebagai buku pokok bagi siswa dan guru, sedangkan buku teks pelengkap adalah buku yang sifatnya membantu atau merupakan tambahan bagi buku teks utama dan digunakan oleh guru dan siswa. Dari segi formal, buku teks pelajaran diterbitkan oleh penerbit tertentu dan memiliki ISBN

b. Modul

Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa bimbingan guru. Merupakan

7 Ajat Sudrajat, Pengembangan Bahan Ajar Materi Pembelajaran PAI,(Yogyakarta : Universitas

Negri Yogyakarta, 2008), 1-3.

(9)

program pembelajaran yang utuh, disusun secara sistematis mengacu pada tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur.

c. Diktat

Diktat termasuk salah satu jenis cara pengemasan materi pembelajaran seperti buku, namun tidap selengkap buku dan digunakan untuk kalangan sendiri. Penyusunan diktat mengacu pada pedoman pengembangan materi pembelajaran. Biasanya diktat digunakan untuk kalangan sendiri sebagai pendukung buku teks pelajaran dan dikarang oleh guru yang bersangkutan

d. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar kerja siswa adalah lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kerja siswa biasanya berupa petunjuk, atau langkah-langkah menyelesaikan suatu tugas. LKS merupakan materi pelajaran yang menyediakan aktivitas berpusat pada siswa.

e. Handout

Hanout adalah baha tertulis yang disiapkan oleh seorang guru untuk memperkaya pengetahuan peserta didik. Handout biasanya diambil dari beberapa literatur yang memiliki relevansi dengan materi yang diajarkan atau kompetensi dasar dan materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik. Menurut beberapa pengertian bila guru membuat ringkasan suatu topik, makalah suatu topik, LKS, petunjuk praktikum, tugas, atau tes dan diberikan kepada siswa secara terpisah-pisah (tidak menjadi suatu kumpulan LKS, misalnya), maka pengemasan materi pembelajaran tersebut termasuk dalam kategori handout.9

C. Kriteria Materi Pembelajaran PAI

1. Kriteria Bahan Ajar PAI Yang Baik

Bahan pembelajaran yang baik harus mempermudah dan bukan sebaliknya mempersulit siswa dalam memahami materi yang sedang

(10)

dipelajari. Oleh sebab itu, bahan pembelajaran harus memenuhi kriteria berikut:

a. Sesuai dengan topik yang dibahas

b. Memuat intisari atau informasi pendukung untuk memahami materi yang dibahas.

c. Disampaikan dalam bentuk kemasan dan bahasa yang singkat, padat, sederhana, sistematis, sehingga mudah difahami.

d. Jika ada perlu dilengkapi contoh dan ilustrasi yang relevan dan menarik untuk lebih mempermudah memahami isinya.

e. Sebaiknya diberikan sebelum berlangsungnya kegiatan belajar dan pembelajaran sehingga dapat dipelajari terlebih dahulu oleh siswa.

f. Memuat gagasan yang bersifat tantangan dan rasa ingin tahu siswa.10

2. Pengembangan Bahan Ajar pada Kurikulum PAI

a. Prinsip-Prinsip Pengembangan Bahan Ajar/Materi Pembelajaran 1) Prinsip relevansi artinya keterkaitan

Materi pembelajaran hendaknya relevan atau ada kaitan atau ada hubungannya dengan pencapaian standar kompetensi, kompetensi dasar dan standar isi. Sebagai contoh, jika kompetensi yang diharapkan dikuasai siswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta. Sedangkan jika kompetensi yang diharapkan dikuasai siswa berupa menggunakan sifat/konsep, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa prinsip. Misalkan pada mapel PAI untuk KD: Menjelaskan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati, maka materi pembelajarannya mencakup konsep atau hukum nun mati/tanwin dan mim mati.

2) Prinsip konsistensi artinya keajegan

10 Marno. Modul Pengembangan Bahan Ajar PAI pada Sekolah. Hak Penerbitan: Direktorat

(11)

Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa satu macam, maka materi pembelajaran yang harus diajarkan juga harus meliputi satu macam.

3) Prinsip adekuasi (kecukupan)

Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.11 b. Cakupan dan Urutan Materi Pembelajaran

Masalah cakupan atau ruang lingkup, kedalaman, dan urutan penyampaian materi pembelajaran penting diperhatikan. Ketepatan dalam menentukan cakupan, ruang lingkup, dan kedalaman materi pembelajaran akan menghindarkan guru dari mengajarkan terlalu sedikit atau terlalu banyak, terlalu dangkal atau terlalu mendalam. Ketepatan urutan penyajian (sequencing) akan memudahkan bagi siswa mempelajari materi pembelajaran.Dalam menentukan cakupan atau ruang lingkup materi pembelajaran perlu diperhatikan beberapa aspek, yaitu:aspek kognitif (fakta, konsep, prinsip, prosedur); aspek afektif; aspek psikomotorik.

Selain memperhatikan jenis materi pembelajaran, guru juga harus memperhatikan prinsip-prinsip yang perlu digunakan dalam menentukan cakupan materi pembelajaran yang menyangkut:

1) Keluasan materi, adalah menggambarkan berapa banyak materi-materi yang dimasukkan ke dalam suatu materi pembelajaran;

2) Kedalaman materi, adalah seberapa detail konsep-konsep yang harus dipelajari/dikuasai oleh siswa.

c. Penentuan Urutan Materi Pembelajaran

(12)

Urutan penyajian (sequencing) materi pembelajaran sangat penting. Tanpa urutan yang tepat, akan menyulitkan siswa dalam mempelajarinya, terutama untuk materi yang bersifat prasyarat

(prerequisite) akan menyulitkan siswa dalam mempelajarinya. Untuk mapel PAI materi tentang konsep shalat secara umum harus diberikan terlebih dulu sebelum memberikan konsep shalat jamaah dan shalat-shalat sunnat.

Materi pembelajaran yang sudah ditentukan ruang lingkup serta kedalamannya dapat diurutkan melalui dua pendekatan pokok, yaitu: pendekatan prosedural, dan hierarkis.

1) Pendekatan Prosedural

Urutan materi pembelajaran secara prosedural menggambarkan langkah secara urut sesuai dengan langkah-langkah melaksanakan suatu tugas. Misalnya materi thaharah pertama kali diberikan dalam aspek fiqih dalam mapel PAI, sebelum memberikan materi shalat dan macam-macam shalat.

2) Pendekatan Hierarkis

Urutan materi pembelajaran secara hierarkis menggambarkan urutan yang berjenjang dari mudah ke sulit, atau dari yang sederhana ke yang kompleks. Contoh dalam mapel PAI adalah materi membaca ayat al-Quran, dimulai dengan mengenal huruf-huruf (abjad) Arab, lalu membaca kata atau kalimat yang menjadi potongan ayat, hingga akhirnya membaca ayat al-Quran secara utuh.12

3. Langkah-Langkah Pengembangan Materi Pembelajaran dalam RPP PAI a. Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi

dan kompetensi dasar.

Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu perlu diidentifikasi aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dipelajari atau dikuasai siswa. Perlu ditentukan apakah standar

(13)

kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dipelajari siswa termasuk aspek atau ranah:

1) Kognitif yang meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi, sintesis, analisis, dan penilaian.

2) Psikomotorik yang meliputi gerak awal, semi rutin, dan rutin.

3) Afektif yang meliputi pemberian respon, apresiasi, penilaian, dan internalisasi.

Setiap aspek standar kompetensi tersebut memerlukan materi pembelajaran atau materi pembelajaran yang berbeda-beda untuk membantu pencapaiannya.

b. Mengidentifikasi jenis-jenis materi pembelajaran.

Sejalan dengan berbagai jenis aspek standar kompetensi, materi pembelajaran juga dapat dibedakan menjadi jenis materi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Materi pembelajaran aspek kognitif secara terperinci dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu: fakta, konsep, prinsip dan prosedur, seperti telah diuraikan di depan.

c. Memilih jenis materi yang sesuai atau relevan dengan standar kompetensi dankompetensi dasar.

Identifikasi jenis materi pembelajaran juga penting untuk keperluan mengajarkannya, sebab setiap jenis materi pembelajaran memerlukan strategi pembelajaran atau metode, media, dan sistem evaluasi/penilaian yang berbeda-beda.

Cara yang paling mudah untuk menentukan jenis materi pembelajaran yang akan diajarkan adalah dengan jalan mengajukan pertanyaan tentang kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Dengan mengacu pada kompetensi dasar, guru akan mengetahui apakah materi yang harus diajarkan berupa fakta, konsep, prinsip, prosedur, sikap, atau psikomotorik.

d. Memilih sumber materi pembelajaran dan selanjutnya mengemas materi pembelajaran.

(14)

Materi pembelajaran dapat ditemukan dari berbagai sumber seperti buku pelajaran, majalah, jurnal, koran, internet, media audiovisual, dan sebagainya.

a) Buku teks, yang diterbitkan oleh berbagai penerbit.

b) Laporan hasil penelitian, yang diterbitkan oleh lembaga penelitian. c) Jurnal Penerbitan, hasil penelitian dan pemikiran ilmiah.

d) Pakar atau Ahli bidang studi

e) Profesional adalah orang-orang yang bekerja pada bidang tertentu. f) Standar Isi, digunakan sebagai sumber materi pembelajaran, karena

berdasar itulah SKL, SK, dan KD dapat ditemukan.

g) Penerbitan berkala seperti harian, mingguan, dan bulanan seperti koran banyak berisikan informasi yang berkenaan dengan materi pembelajaran suatu mata pelajaran.

h) Internet, dapat memperoleh segala macam sumber materi pembelajaran.

i) Media audiovisual (TV, video, VCD, kaset audio)

j) Lingkungan (alam, sosial, seni budaya, teknik, industri, dan ekonomi)

2) Bahan Pertimbangan Pemilihan Materi Pembelajaran

Cakupan materi pembelajaran yang ”disajikan” untuk dipelajari siswa merupakan keputusan yang relatif sulit, walaupun guru telah berhasil mengidentifikasikan materi pembelajaran secara global dengan mencermati SK dan KD seperti yang telah diuraikan di atas.13

3) Jenis Pengembangan a) Penyusunan

Penyusunan merupakan proses pembuatan materi pembelajaran yang dilihat dari segi hak cipta milik asli si penyusun. Proses penyusunan itu dimulai dari identifikasi seluruh SK dan KD, menurunkan KD ke dalam indikator, mengidentifikasi jenis isi materi pembelajaran, mencari sumber-sumber materi pembelajaran, sampai kepada naskah jadi. Wujudnya dapat berupa modul, lembar kerja, buku, e-book, diktat, hand-out, dan sebagainya.

13Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algensindo,

(15)

b) Pengadaptasian

Pengadaptasian adalah proses pengembangan materi pembelajaran yang didasarkan atas materi pembelajaran yang sudah ada, baik dari modul, lembar kerja, buku, e-book, diktat, handout, CD, film, dan sebagainya menjadi materi pembelajaran yang berbeda dengan karya yang diadaptasi. Misalnya, materi pembelajaran PAI diadaptasi dari buku teks pelajaran PAI yang telah beredar di pasar (toko buku) yang disesuaikan dengan kepentingan mengajar guru. Penyesuaian itu dapat didasarkan atas SK dan KD, tingkat kesulitan, atau tingkat keluasan. Materi pembelajaran yang baru dibuat diwujudkan ke dalam bentuk modul.

c) Pengadopsian

Pengadopsian adalah proses mengembangkan materi pembelajaran melalui cara mengambil gagasan atau bentuk dari suatu karya yang sudah ada sebelumnya. Misalnya, guru mengadopsi gagasan atau bentuk model buku pelajaran PAI yang telah dikembangkan oleh Pusat Perbukuan Depdiknas menjadi materi pembelajaran PAI yang baru, baik ke dalam wujud modul, lembar kerja, buku, e-book, diktat, handout, dan sebagainya. d) Perevisian

Perevisian adalah proses mengembangkan materi pembelajaran melalui cara memperbaiki atas karya yang sudah ada sebelumnya. Misalnya, seorang guru PAI telah menulis buku pelajaran Agama Islam yang dikembangkan dari Kurikulum 2004. Oleh karena sekarang kurikulum itu tidak berlaku lagi, buku pelajaran agama islam tersebut tidak relevan lagi. Guru tersebut kemudian memperbaikinya berdasarkan standar isi yang sekarang digunakan.

(16)

Penerjemahan merupakan proses pengalihan bahasa suatu buku dari yang awalnya berbahasa asing ke dalam bahasa Indonesia. Misalnya buku pelajaran Arab tentang ke PAI an diterjemah ke Bahasa Indonesia14

4) Identifikasi Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah diketahui ranah kompetensi dasar, perumusan materi ajar harus dilihat pada rumusan indikator yang ada pada silabus. Hirarki dimensi pengetahuan dan dimensi kognitif harus disesuaikan, sehingga materi ajar yang dirumuskan berdasarkan tingkatan indikator yang ada.

5) Penulisan Materi Ajar dalam RPP

Penulisan materi ajar yang terdapat dalam RPP dilakukan dalam bentuk butir-butir, sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi. Makna dari butir-butir di sini pahami dengan point-point penting yang disusun secara terurai dan terstruktur sesuai dengan disiplin keilmuan dan rumusan indikator pencapain kompetensi.15

D. Desain Materi Pembelajaran PAI

1. Contoh Materi Ajar PAI pada RPP a. Contoh Materi ajar di SD/MI

Standar Kompetensi : 1. Mengartikan al-Qur’an surat pendek pilihan Kompetensi Dasar : 1.1 Membaca Qur’an Surat Lahab dan al-Kafirun

Indikator : 1) Melafalkan Q.S al-Lahab 2) Membaca Q.S al-Lahab 3) Melafalkan Q.S al-Kafirun 4) Membaca Q.S al-Kafirun 5) Menghafal Q.S al-Lahab

14Arif Sadiman Sukadi dkk., Beberapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar, (Jakarta:

Mediyatama Sarana Perkasa. 1988), 93.

15Andi Prastowo.. Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif. (Yogjakarta: Diva Pres, 2011),

(17)

6) Menghafal Q.S al-Kafirun

b. Contoh Materi ajar di MTs/SMP 1. Al-Qur’an

 Membaca dan Mengartikan Surat-surat dalam Al-Qur’an

 Menetapkan hukum bacaan alif lam syamsiyah dan alif lam

 Memahami perkembangan Islam pada masa Khulafaur Rasyidin

c. Contoh Materi ajar di SMA 2. Al-Qur’an

 Membaca dan memahami ayat-ayat tentang manusia dan tugasnya sebagai makhluk serta mampu menerapkannya dalam perilaku sehari-hari

 Membaca dan memahami ayat-ayat tentang prinsip-prinsip beribadah serta mampu menerapkannya dalam perilaku sehari-hari 3. Aqidah

(18)

 Menghindari sifat-sifat tercela dan mampu menerapkannya dalam

 Menjelaskan perkembangan Islam pada masa Khulafaur Rasyidin

E. ANALISIS

Sebelum mentranformasikan materi pembelajaran kepada peserta didik, terlebih dahulu perlu di adakan analisis materi pembelajaran. Adapun hal hal yang mesti dilakukan dalam menganalisis materi pembelajaran adalah sebagai berikut.

Mengidentifikasi aspek aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar.

Sebelum menentukan pembelajaran terlebih dahulu perlu diidentifikasi aspek aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dipelajari atau di kuasai peserta didik. Aspek tersebut perlu ditentukan, karena setiap aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi berbeda beda dalam kegiatan pembelajaran. Setiap aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang berbeda beda dalam kegiatan pembelajaran.

Identifikasi jenis jenis materi pembelejaran.

Memilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar.

Setelah jenis materi pembelajaran teridentifikasi, langkah beringkut nya adalah memilih jenis materi tersebut sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik. Berorientasi pada kebutuhan peserta didik.

(19)

Berorientasi pada perkembangan peserta didik.

Dalam memilih materi pembelajaran juga harus diperhatikan dari aspek perkembangan peserta didik, pada satuan pendidikan apa peserta didik berada, maka pemilihan materi juga mengacu pada hari ini.

Masalah absolescence yang menyangkut validitas dan segnifikasi isi kurikulum.

Absolescence menjadi persoalan dalam kaitan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Absolescence tersebut terdapat terjadi pada fakta, konsep dasar, dan teori teori di mana fakta diorganisasi dan diinterpretasi. Akan tetapi, persoalan absolescence sesungguhnya banyak dijumpai dalam acquired knoledges.

Materi mesti konsisten.

Jika kompetensi dasar harus dikuasai peserta didik ada 3 macam, maka materi yang harus diajarkan juga meliputi 3 macam atau lebih.

Berdasarkan uraian tersebut pendidik dapat menganalisis materi pembelajaran sebelum materi tersebut di sampaikan kepada peserta didik dengan mengacu pada beberapa hal yang telah di uraikan.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

(20)

2. Ruang lingkup materi pembelajaran PAI terdiri dari jenis bahan ajar, isi bahan ajar. Dan bentuk pengemasan materi pembelajaran PAI.

3. Kriteria materi pembelajaran PAI yaitu sesuai dengan topik yang dibahas, memuat informasi pendukung untuk memahami materi yang dibahas, disampaikan dalam bentuk yang singkat, padat, sederhana, sistematis, sehingga mudah difahami, memuat gagasan yang bersifat tantangan dan rasa ingin tahu siswa, dan lain-lain.

DAFTAR RUJUKAN

Depdikbud. 1984. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Majid, Abdul. 2011. Perencanaan Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Marno. Modul Pengembangan Bahan Ajar PAI pada Sekolah. Hak Penerbitan: Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (DITPAIS) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam

Prastowo, Andi. 2011. Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif. Yogjakarta: Diva Pres.

Sadiman, Arif, Sukadi dkk. 1988. Beberapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar. Jakarta: Mediyatama Sarana Perkasa.

(21)

Sudjana, Nana. 2009. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sudrajat, Ajat. 2008. Pengembangan Bahan Ajar Materi Pembelajaran PAI.

Yogyakarta : Universitas Negri Yogyakarta/

Referensi

Dokumen terkait

Entry behavior peserta didik yang akan mengikuti pemb PAI Memilih materi PAI yang relevan dengan tema Sains untuk di integrasikan Melakukan evaluasi sumatif pemb

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok, mata pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran,

Pendidikan diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Pencapaian seluruh kompetensi dasar perilaku terpuji

Kisi-kisi dibuat dibuat sesuai dengan SK (standar kompetensi) dan KD (kompetensi dasar) sesuai silabus pemerintah. Soal tes tersebut juga telah divalidasi. Pada

Keterampilan dasar adalah keterampilan standar yang harus dimiliki setiap individu yang berprofesi sebagai guru (Zainal Asril, 2010:67). Adapun manfaat keterampilan mengajar,

Memilih jenis mater i yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar.. Pilih jenis mater i yang sesuai dengan st andar kompetensi yang

dengan   standar   kompetensi   dan kompetensi  dasar.  Perencanaan  dibuat  guru  dalam  bentuk  rencana  pelaksanaan  pembelajaran  (RPP).  Selain  materi, 

Setelah jeni s mater i pembelajar an ter identifikasi, langkah ber ikutnya adalah memilih jenis mater i ter sebut yang sesuai dengan standar kompetensi atau kompetensi dasar yang har us