• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENTINGNYA PEMAHAMAN PROSEDUR ANALISIS M

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENTINGNYA PEMAHAMAN PROSEDUR ANALISIS M"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PENTINGNYA PEMAHAMAN PROSEDUR ANALISIS MATERI

PEMBELAJARAN BAGI SEORANG PENDIDIK

Dianathaliawaty Silalahi (1504803)

PGSD FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

athaliawatydian@gmail.com

Sebelum memberikan materi pembelajaran kepada peserta didik, terlebih dahulu perlu dilakukan analisis materi pelajaran. Adapun hal-hal yang harus dilakukan dalam menganalisis materi pelajaran adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar

Sebelum menentukan materi pembelajaran pendidik harus melakukan tahap ini dimana aspek-aspek itu perlu di tentukan karena, setiap aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang berbeda-beda dalam kegiatan pembelajarannya.

2. Identifikasi jenis-jenis materi pembelajaran

Ada 5 jenis materi pembelajaran, maka seorang pendidik harus mengetahui dan menguasai ke lima jenis-jenis materi pembelajaran.

3. Memilih jenis materi yang sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar Setelah jenis-jenis materi pembelajaran teridentifikasi, seorang pendidik harus memilih jenis materi pembelajaran yang harus dikuasi oleh peserta didik.

4. Berorientasi pada kebutuhan peserta didik

Materi pembelajaran yang akan di berikan haruslah memenuhi kebutuhan peserta didik minimalnya kebutuhan-kebutuhan level rendah harus terpenuhi atau cukup terlebih dahulu sebelum kebutuhan level tinggi menjadi motivasi.

5. Berorientasi pada perkembangan peserta didik

Materi pembelajaran harus memperhatikan aspek perkembangan dimana materi harus sesuai dengan satuan pendidikan peserta didik berada.

6. Masalah absolescence yang mengangkut validitas dan signifikansi isi kurikulum Pendidik harus mengikuti zaman dan selalu belajar akan perubahan, penambahan, dan perkembangan pengetahuan dan teknologi.  “bukan orang lain yang seharusnya dipersalahkan terlebih dahulu, tapi mungkin diri kita sendiri sebenarnya yang mengandung banyak kelemahan” (Bambang Purwanto,2005: 11). maka, pendidik secara pribadi sangat berpengaruh terhadap pemahaman peserta didik terhadap

absolescence.

7. Materi harus konsisten

Materi harus sesuai dengan ketentuan kompetensi sehingga konsisten.

Daftar Pustaka:

Purwanto, Bambang. 2006. Gagalnya Historiografi Indonesiasentris?!. Yogyakarta : Ombak

Referensi

Dokumen terkait

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif, meliputi analisis laporan sumber dan penggunaan modal

Hasil belajar peserta didik kelas kontrol disajilkan dalam tabel distribusi berikut ini. Tabel 4.15 Hasil Belajar Peserta Didik Kelas Kontrol.. Berdasarkan tabel di atas dari 15

bahwa dalam ketentuan Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah diatur Tentang Organisasi dan Tata Kerja, Perdagangan,

Pada hari ini Jum'at tanggal Tiga Puluh Satu bulan Agustus tahun Dua Ribu Dua Belas, dimulai pukul 12.00 WITA dengan mengambil tempat di Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Sumbawa

Eksplorasi- eksplorasi kasus deskripsi mengharuskan peneliti untuk menyajikan teori deskriptif, yang membangun kerangka kerja keseluruhan untuk diikuti peneliti sepanjang

Pengendapan enzim kasar selulase dengan amonium sulfat dilakukan dengan menambahkan amonium sulfat ke dalam 20 mL enzim kasar selulase pada beberapa tingkat konsentrasi

Tugas Sarjana ini berjudul “Perancangan Sistem Pelayanan Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada IT&B Campus”.. Tugas Sarjana ini merupakan sarana bagi penulis untuk

Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research. Jakarta:Tim