• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pelaksanaan Retribusi Pasar Dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Deli Serdang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Pelaksanaan Retribusi Pasar Dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Deli Serdang"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

Gambar 2.1

Struktur Organisasi Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

(2)

Gambar 3.1 Mekanisme Pemungutan Retribusi Wajib

SKRD : Surat Keterangan Retribusi Daerah

Keterangan

2

SKRD 2

N

Menerima SKRD lembar 2 atau karcis retribusi dari

petugas peungutan Melakukan

pembayaran retribusi kepada Petugas Pemungut

Mulai

(3)

Gambar 3.2 Mekanisme Pemungutan Retribusi Petugas Pemungut Retribusi

1

Menerima

pembayaran retribusi dari Wajib Retribusi

Mengisi SKRD lembar 1 dan 2

Menyerahkan SKRD lembar 2 pada Wajib Retribusi dan menyerahkan SKRD lembar 1 pada Kepala Pasar (Ka. UPTD)

2 SKRD 1

3 2

SKRD : Surat Ketetapan Retribusi Keterangan

(4)

Gambar 3.3 Mekanisme Pemungutan Retribusi Kepala Pasar (Ka. UPTD)

(5)

Keterangan

SKRD : Surat Ketetapan Retribusi Daerah BKU H : Buku Kas Umum Harian

STBS : Slip Tanda Bukti Setoran Gambar 3.4 Mekanisme Pemungutan Retribusi

Kepala Seksi Retribusi Pasar

4

SKRD 1

Melakukan pencatatan pada

Buku Laporan Target dan

Realisasi Retribusi

Buku Laporan Realisasi Retibusi

N

5 6

STBS 2 STBS 3

(6)

Keterangan

SKRD : Surat Ketetapan Retribusi Daerah BKU H : Buku Kas Umum Harian

STBS : Slip Tanda Bukti Setoran STS : Surat Tanda Setoran Gambar 3.5 Mekanisme Pemungutan Retribusi

(7)

Keterangan

SKRD : Surat Ketetapan Retribusi Daerah BKU H : Buku Kas Umum Harian

STS : Surat Tanda Setoran Gambar 3.6 Mekanisme Pemungutan Retribusi

Bank

8

Menerima STS dan uang hasil

pungutan retribusi

Menyerahkan STS yang telah

divalidasi

9 STS 1

2

STS 1 Validasi

(8)

Gambar 3.7 Mekanisme Pemungutan Retribusi Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD)

10

SELESAI STS 2 validasi

Menerima STS Validasi dan membuat laporan

penerimaan Retribusi Daerah

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. 2002. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. Yogyakarta: BPFE.

Hani, Handoko T. 1999. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta: BPFE-UGM.

Kaho, Josef Riwu. 2002. Prospek Otonomi Daerah di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta. Mardiasmo. 2003. Perpajakan. Yogyakarta: Andi.

Mashal B, Romney dan Paul John Steinbart. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Pemerintah Republik Indonesia. 2000. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Pemerintah Republik Indonesia. 2001. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah

Pemerintah Republik Indonesia. 2004. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

Siahaan, Marihot P. 2005 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Sunarto. 2005, Pajak dan retribusi Daerah, AMUS Yogyakarta dan Citra Pustaka Yogyakarta, Yogyakarta.

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 Tentang Pajak dan Retribusi Daerah (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685).

Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Otonomi Daerah. Penerbit Citra Umbara : Jakarta.

Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Penerbit Citra Umbara: Jakarta.

(10)

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Retribusi Pasar

Retribusi menurut UU no. 28 tahun 2009 adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan pribadi atau badan. Berbeda dengan pajak pusat seperti Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak, Retribusi yang dapat di sebut sebagai Pajak Daerah dikelola oleh Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda).

Menurut Marihot P. Siahaan, Retribusi ialah pungutan sebagai pembayaran atas jasa ataupun pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan juga diberikan oleh pemerintah untuk kepentingan orang pribadi maupun suatu badan.

Menurut Ahma d Yani, Daerah provinsi, kabupaten atau kota diberi peluang didalam menggali potensi sumber-sumber keuangannya dengan melalui menetapkan jenis retribusi selain yang telah ditetapkan tersebut , sepanjang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan dan juga sesuai dengan aspirasi masyarakat.

(11)

pedagang oleh Pemerintah Daerah sebagai pembayaran atas pemakaian tempat-tempat berupa took / kios, counter/ los, dasaran, dan halaman pasar yang disediakan di dalam pasar daerah atau pedagang lain yang berada di sekitar pasar daerah lainnya yang berada di sekitar pasar daerah sampai dengan radius 200 meter dari pasar tersebut. Berdasarkan Undang-Undang nomor 18 Tahun 1997 tentang pajak dan retribusi daerah yang mengalami perubahan dengan diberlakukan Undang-Undang Nomor 34 tahun 2000, dan Peraturan Pemerintah Nomor66 Tahun 2001 tentang retribusi daerah, disebutkan bahwa retribusi pasar masuk ke dalam kelompok retribusi jasa umum. Retribusi jasa umum tersebut tidak bersifat komersial.

Dengan demikian retribusi jasa umum merupakan pelayanan yang disediakan atau diberikan Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan umum. Dalam pelaksanaan pemungutan retribusi pasar sering mengalami hambatan, hal ini disebabkan kurangnya kesadaran para pedagang membayar retribusi terutama dipengaruhi oleh tingkat keramaian pasar. Bila pasar ramai, maka keuntungan penjualan akan naik, sehingga kesadaran untuk membayar retribusi lebih tinggi.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan antara lain :

1. Wajib retribusi adalah pedagang yang memakai tempat untuk berjualan barang atau jasa secara tetap maupun tidak tetap di pasar daerah atau di daerah sekitar pasar sampai radius 200 m,

(12)

berjualan barang atau jasa secara tetap maupun tidak tetap di pasar daerah,

3. Penerimaan dari retribusi pasar masih potensial untuk ditingkatkan.Apabila retribusi pasar sebagai sumber penerimaan pendapatan daerah, maka pengenaan tarif retribusi perlu dievaluasi agar besar kecilnya tarif mencerminkan prinsip-prinsip ekonomi,

4. Retribusi pasar yang dikenakan setiap pedagang sebagai balas jasa kepada pemerintah yang telah menyediakan fasilitas perdagangan,

5. Untuk meningkatkan kesadaran para pedagang untuk membayar retribusi, maka selalu mengadakan sosialisasi, dan pembinaan yang dapat menumbuhkan tingkat kesadaran untuk membayar retribusi,

6. Perlunya diterapkan sanksi yang tegas terhadap pelanggaran bagi pedagang yang tidak melaksanakan kewajiban membayar retribusi atau yang menunggak serta di terapkan sistem denda.

B. Besarnya Tarif Retribusi Pasar

Besarnya tarif retribusi ternyata dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mempengaruhi retribusi pasar dan juga klasifikasinya retribusi dan setelah memenuhi kriteria maka besarnya tarif akan dapat teridentifikasi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi retribusi pasar menurut Soejamto (dalam Caroline, 2005) adalah sebagai berikut :

a. Subyek dan obyek retribusi

(13)

yang harus dibayar oleh subyek retribusi. Subyek retribusi di sini adalah para pedagang yang berjualan di dalam pasar dan berada di sekitar pasar. Obyek retribusi yang dimaksud adalah lokasi pasar, lokasi kios, los, dan dasaran. b. Tarif retribusi

Dalam penentuan tarif retribusi harus bersifat progresif. Dalam retribusi pasar progresifitas berdasarkan pada lokasi / tempat untuk berdagang. Pemakaian tempat berdagang, lokasi berdagang dalam kategori strategi dan nonstartegi yang ditentukan oleh letak tempat, yang berada di bangunan utama, los terbuka atau dasaran terbuka serta luas tempat yang digunakan oleh pedagang.

c. Sistem pemungutan retribusi

Pemungutan retribusi yang baik tidak terlepas dari prinsip-prinsip pemungutan. Prinsip-prinsip pemungutan pajak / retribusi yang digunakan oleh Adam Smith (Soeparmoko, 1996) atau lebih dikenal dengan smith’s canonsyaitu :

1. Prinsip keadilan (equity)

Yaitu adanya kesamaan manfaat, kesamaan rill yang diterima dan keadilan dalam kemampuan membayar retribusi.

2. Prinsip kepastian (certainty)

(14)

3. Prinsip kelayakan (convenience) Yaitu pungutan yang dilakukan hendaknya pada waktuyang tepat dan menyenangkan, dan tarif yang ditetapkan hendaknya jangan terlalu menekan subjek penderita.

Tarif retribusi pemakaian tempat berjualan unruk jenis jualan pada pasar-pasar se-Kabupaten Deli Serdang adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1

Daftar Tarif Retribusi Pasar

No Jenis Jualan beras, buah-buahan, cabe, kue, hasil bumi dan sejenisnya

3 Tukang pangkas, tukang jahit, obat-obatan/ jamu, peti es, imitasi, kerajinan tangan, tilam, kelambu dan sejenisnya

5 Daging lembu, kambing, babi dan sejenisnya

(15)

7 Besi/kunci/patri/radio, tukang sepeda, alat tulis, plasik, P3D pecah belah, klontong, mebel, jam, kaca mata, bunga plastik, mainan anak, boneka, tempat permainan anak, dan sejenisnya

8 Mas/perak/suasa, besi bekas, stensil, alat elektronik, kompu-ter, spare part dan sejenisnya.

beras, buah-buahan, cabe, kue, hasil bumi dan sejenisnya

10 Gilingan kopi/ cabe, kukuran kelapa dan sejenisnya.

11 Ruang promosi, photo studio, photo copy, perkantoran dan sejenisnya

13 Makanan/minuman tradisional dan sejenisnya

14 Makanan/minuman, sea food, pizza, hamburger (makanan luar negeri, pizza hut, kentucky, hamburger) dan sejenisnya

C. Sistem Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Pasar

(16)

diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi. Pembayaran retribusi dilakukan di Kas Daerah atau di tempat lain yang ditunjuk oleh Bupati sesuai dengan waktu yang ditentukan dengan menggunakan SKRD. Apabila pembayaran retribusi dilakukan di tempat lain yang ditunjuk, hasil pembayaran retribusi harus disetor ke Kas Daerah dalam waktu selambat-lambatnya 1x24 jam hari kerja. Setiap pembayaran retribusi diberikan tanda bukti pembayaran dan dicatat dalam buku penerimaan.

Mekanisme pelaksanaan sistem pemungutan retribusi pasar yaitu sebagai berikut :

a. Wajib retribusi yang menggunakan jasa pelayanan pasar dipungut sesuai dengan jenis jualan dan luas tempat berjualan.

b. Atas pungutan tersebut petugas pemungut retribusi memberikan tanda bukti dengan menggunakan SKRD (Surat Ketetapan Retribusi Daerah) lembar 2 atau dokumen lain yang dipersamakan kepada wajib retribusi, dalam hal ini adalah karcis retribusi.

c. Kemudian petugas pemungut retribusi menyerahkan SKRD lembar 1 dan hasil pungutan retribusi kepada Kepala Pasar (Ka. UPTD).

d. Kepala Pasar (Ka. UPTD) menerima uang hasil pungutan retribusi, menghitung, dan mencatat uang hasil penerimaan pungutan ke Buku Kas Umum Penerimaan dan Surat Tanda Setoran.

(17)

dari pasar ke kantor dinas di lakukan sebanyak 4 (empat) kali sebulan, mengingat banyak pasar yang jaraknya ke kantor sangat jauh.

f. Kemudian Kepala Pasar menyerahkan Slip Tanda Bukti Setoran dan hasil pungutan retribusi ke Bendahara Penerima.

g. Bendahara Penerima menerima uang hasil pungutan retribusi, menghitung, dan mencatat uang hasil penerimaan pungutan ke Buku Penerimaan dan Surat Tanda Setoran, kemudian disetorkan ke Kas Daerah melalui Bank Pemerintah Daerah (PT. Bank SUMUT) dalam waktu selambat-lambatnya 1x 24 jam hari kerja.

h. Pihak Bank memberikan tanda pengesahan (validasi) di Surat Tanda Setoran (STS) dan menyerahkan kembali ke Bendahara Penerima.

(18)

D. Kontribusi Retribusi Pasar terhadap Pendapatan Asli Daerah

Dalam rangka pelaksanaan pemungutan retribusi pasar pada Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang, salah satu indikator untuk mengukur tingkat keberhasilannya dengan melihat perbandingan antara target dan realisasi. Apabila target terpenuhi secara makasimal (100%) berarti sesuai yang diharapkan akan tetapi jika belum mencapai target maka penerimaan retribusi pasar berhasil.

Berikut tabel target dan realisasi penerimaan retribusi pasar pada Dinas Pasar dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 :

Tabel 3.2

Realisasi Penerimaan Retribusi Pasar pada Dinas Pasar Kab. Deli Serdang dari tahun 2009 s/d 2013

No. Tahun Target Realisasi Persentase

1 2009 1.656.030.000 1.325.091.700 80,02% 2 2010 1.676.895.600 1.510.675.800 90,09% 3 2011 1.757.303.400 1.681.071.700 95,66% 4 2012 1.775.000.000 1.647.913.250 92,84% 5 2013 1.850.000.000 1.766.143.660 95,47%

Sumber Data : Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

(19)

Pada tahun 2010 mengalami kenaikan menjadi 90,09%, dan pada tahun 2011 mengalami kenaikan lagi realisasinya menjadi 95,66%. Pada tahun 2012 mengalami penurunan menjadi 92,84%. Namun pada thaun 2013 kembali mengalami kenaikan menjadi 95,47%.

Dari data di atas dapat kita simpulkan bahwa setiap tahunnya target Retribusi Pasar mengalami kenaikan namun kemampuan untuk pencapaian realisasi 100% sangat sulit dicapai.

Selanjutnya dapat dilihat besarnya kontribusi retribusi pasar terhadap total Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Deli Serdang pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.3

Konribusi Realisasi Penerimaan Retribusi terhadap PAD Kabupaten Deli Serdang dari tahun 2009 s/d 2013

No. Tahun Retribusi Pasar Total PAD Kontribusi (%) 1 2009 1.325.091.700 103.686.291.553,30 1,278% 2 2010 1.510.675.800 120.537.227.592,36 1,253% 3 2011 1.681.071.700 213.791.544.828,53 0,786% 4 2012 1.647.913.250 291.017.501.163,27 0,566% 5 2013 1.766.143.660 291.017.501.163,27 0,607%

(20)

tahun 2011 kontribusi penerimaan retribusi pasar terhadap Pendapatan Asli Daerah menurun lagi menjadi sebesar 0,786%, pada tahun 2012 kontribusi penerimaan retribusi pasar terhadap Pendapatan Asli Daerah menurun lagi yaitu sebesar 0,566% dan untuk tahun 2013 kontribusi penerimaan retribusi pasar terhadap Pendapatan Asli Daerah mengalami penurunan yaitu sebesar 0,35. Namun total PAD juga mengalami peningkatan tiap tahunnya, jadi dalam hal ini kontribusi retribusi pasar terhadap total PAD Kabupaten Deli Serdang sudah berhasil.

Penerimaan retribusi pasar sangat menunjang dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, namun kenyataannya penerimaan retribusi pasar tidak pernah mencapai 100%. Hal ini terjadi karena diiringi pula dengan peningkatan penerimaan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Deli Serdang. Selain itu, disebabkan karena kurangnya kesadaran wajib retribusi untuk membayar retribusi pasar, dan juga masalah pelaksanaan pemungutan retribusi pasar yang masih perlu di tingkatkan.Penyebab lain adalah penyesuain tarif retribusi tidak dilakukan setiap tahun, melainkan hanya dilakukan dengan terbitnya Peraturan Daerah.

(21)

BAB IV

PENUTUP

Dari hasil pembahasan pada beberapa bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi anggaran telah digunakan dengan baik pada Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang. Pada bab ini akan dikemukakan beberapa kesimpulan dan saran yang dianggap tepat dan dapat bermanfaat bagi pihak instansi yang akan digunakan sebagai acuan perencanaan anggaran belanja instansi untuk tahun-tahun berikutnya.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal, antara lain:

1. Pelaksanaan pemungutan retribusi pasar pada Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang adalah :

a. Pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pemungutan retribusi pasar adalah Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang.

b. Fasilitas yang dibutuhkan oleh para pengutip retribusi dalam melaksanakan pemungutan adalah karcis yang diserahkan kepada wajib retribusi sebagai bukti telah membayar retribusi pasar.

c. Retribusi Pasar yang diterima adalah retribusi jasa pelayanan pasar dan retribusi sampah.

d. Tarif retribusi yang dibebankan kepada wajib retribusi sudah cukup murah dan sudah sesuai dengan ketentuan yang ada.

(22)

2. Penerimaan retribusi pasar sangat menunjang dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, namun kenyataannya penerimaan retribusi pasar tidak pernah mencapai 100%. Dalam hal ini bidang intensifikasi dituntut harus lebih meningkatan identifikasi dan registrasi ulang terhadap wajib retribusi

B. Saran

Dari hasil penelitian tersebut penulis akan mengajukan beberapa saran yang dapat menunjang pelaksanaan pemungutan retribusi pasar, antara lain: a. Besaran Tarif Retribusi dapat diubah dengan Perturan Bupati bukan harus Peraturan Daerah yang memakan waktu yang lama, karena harus melewati rapat paripurna DPR yang memakan waktu.

(23)

BAB II

PROFIL DINAS PASAR KABUPATEN DELI SERDANG

A. Sejarah Ringkas Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang pada mulanya bernama PERPAS ( Perusahaan Pasar) yang merupakan bagian dari Dinas Pendapatan untuk pertama kali diatur oleh Peraturan Daerah Tingkat II Deli Serdang No. 10 Tahun 1979 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Tingkat II Deli Serdang.Mengingat bahwa pengelolaan, pembinaan, serta pengurusan aturan pasar sebagai salah satu sumber pendapatan daerah untuk lebih ditingkatkan serta dikembangkan sesuai dengan perkembangan wilayah maka Peraturan Daerah Kabupaten Deli Serdang No. 10 Tahun 1979 tersebut perlu diadakan suatu penyempurnaan.

(24)

a. Lokasi Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

Lokasi Penelitian ini dilakukan pada Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang Jl. Mawar No. 14 Lubuk Pakam. Telepon (061) 7955819.

b. Dasar Hukum Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

Landasan Hukum yang digunakan oleh Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang adalah :

1. Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum.

2. Keputusan Bupati Deli Serdang No. 521 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Kab. Deli Serdang No. 2 tahun 2012.

3. Peraturan Bupati Deli Serdang No. 787 Tahun 2013 tentang Pemakaian Tempat Usaha di Pasar Tradisional Kabupaten Deli Serdang.

4. Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Deli Serdang.

5. Peraturan Bupati Deli Serdang No. 886 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan Perangkat Daerah Kabupaten Deli Serdang.

Visi dan Misi Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

(25)

Makna dari visi tersebut adalah Pasar tradisional yang selama ini dianggap kumuh, jorok harus bisa menjadi pasar yang bersih, tertib, aman dan nyaman.

Dari Visi tersebut Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang menetapkan MISI yaitu :

a. Meningkatkan kesempatan bekerja dan berusaha

b. Meningkatkan kebersihan, ketertiban, dan keamanan pasar c. Meningkatkan pelayanan pedagang dan pengunjung d. Meningkatkan kualitas SDM pengelola dan pedagang

B. Struktur Organisasi & Personalia

Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.

(26)

serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui saluran tunggal.

C. Job Description Tugas Kepala Dinas:

1. Mendisposisi surat-surat kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya 2. Memberi petunjuk dan arahan kepada bawahan untuk kelancaran

pelaksanaan tugas

3. Menyusun kebijakan teknis di bidang pengelolaan Pasar 4. Merumuskan kebijaksaan teknis di bidang pengelolaan Pasar

5. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pengelolaan pasar

6. Melaksanakan pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan Pasar

7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsi di bidang Pasar

8. Melakukan pengelolaan administrasi umum yang meliputi kesekretariatan, program, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan organisasi di bidang Pasar

9. Melakukan pengelolaan unit pelaksana teknis di bidang pengelolaan Pasar; 10.Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku

(27)

12.Menilai hasil kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan.

Sekretaris mempunyai tugas :

1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan

2. Memberikan petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas bejalan lancar dan tertib

3. Mengkoordinasikan penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu dan tugas-tugas pelayanan administrasi

4. Melaksanakan pengelolaan administrasi umum 5. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian 6. Melaksanakan pengelolaan administrasi perlengkapan 7. Melaksanakan pengelolaan administrasi program 8. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan

9. Merencanakan penyusunan kebutuhan barang dan alat kelengkapan kantor 10.Melaksanakan pengelolaan surat-menyurat, arsip dan dokumen lainnya 11.Melaksanakan kebersihan lingkungan kantor dan bertanggung jawab atas

keamanan kantor

12.Melaksanakan pengawasan terhadap disiplin pegawai, budaya bersih, budaya kerja dan budaya tertib

13.Mempersiapkan penyelenggaraan rapat dinas dan mempersiapkan Surat Perintah Tugas bagi Pegawai yang akan melaksanakan perjalanan dinas 14.Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas

(28)

16.Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku

17.Memeriksa, mengecek, mmengoreksi, mengontrol, merencanakan kegiatan dan mambuat laporan pelaksanaan tugas

18.Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawabab pelaksanaan tugas

19.Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam buku penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan DP-3 bawahan 20.Melaksankan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Kepala Sub Bagian Umummempunyai rincian tugas :

1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan;

2. Memberikan petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas bejalan lancar dan tertib;

3. Membantu Sekretaris melaksanakan pengelolaan administrasi umum;

4. Membantu Sekretaris melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;

5. Membantu Sekretaris melaksanakan pengelolaan administrasi perlengkapan;

6. Menggandakan, menomori dan mendistribusikan surat masuk dan surat keluar;

7. Memeriksa, meneliti dan mengarsipkan surat masuk dan surat keluar; 8. Melaksanakan kebersihan kantor dan bertanggung jawab atas keamanan

(29)

9. Merencanakan usulan kebutuhan alat tulis kantor dan kebutuhan barang lainnya;

10.Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas;

11.Menyusun laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

12.Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;

13.Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Kepala Sub Bagian Program, mempunyai rincian tugas : 1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan;

2. Memberikan petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas bejalan lancar dan tertib;

3. Membantu Sekretaris melaksanakan pengelolaan penyusunan administrasi program;

4. Mengumpulkan, mengolah, menganalisa data sebagai bahan acuan dalam penyusunan program kerja;

5. Melakukan observasi lapangan untuk menilai kebenaran dan keakuratan data sebagai bahan dalam penyusunan program kerja;

6. Mempersiapkan daftar usulan kegiatan pelaksanaan tugas;

7. Melakukan evaluasi terhadap program kerjasebagai bahan penyusunan laporan;

(30)

9. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas;

10.Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

11.Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;

12.Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Kepala Sub Bagian Keuangan, mempunyai rincian tugas : 1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan;

2. Memberikan petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas bejalan lancar dan tertib;

3. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas;

4. Membantu sekretaris melaksanakan pengelolaan penyusunan administrasi keuangan;

5. Menyusun, memeriksa dan meneliti rencana anggaran;

6. Melakukan pengawasan dan pengendalian penggunaan anggaran; 7. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dan perbendaharaan; 8. Meneliti dokumen dan tanda bukti penerimaan dan pengeluaran keuangan; 9. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

(31)

11.Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;

12.Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan. Bendahara mempunyai tugas :

1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan

2. Memberikan petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas bejalan lancar dan tertib

3. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas

4. Membantu sekretaris melaksanakan pengelolaan penyusunan administrasi keuangan

5. Menyusun, memeriksa dan meneliti rencana anggaran

6. Melakukan pengawasan dan pengendalian penggunaan anggaran 7. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dan perbendaharaan 8. Meneliti dokumen dan tanda bukti penerimaan dan pengeluaran keuangan 9. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku

10. Menyampaikan laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas

11. Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;

12. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

(32)

2. Mendisposisikan surat kepada bawahan

3. Membagi tugas kepada para bawahan sesuai dengan bidang tugasnya 4. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Pengelolaan Pasar 5. Mengkoordinir pelaksanaan tugas kepala seksi di Pengelolaan Pasar

6. Membuat dan menyusun rencana pembangunan, pemeliharaan dan pengelolaan pasar serta pendistribusian kios dan loods dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah

7. Membuat rencana pembagian tempat berjualan menurut jenis dagangan di setiap Pasar

8. Membuat rencana kebutuhan seluruh fasilitas yang diperlukan dalam rangka pengoperasian tempat pada setiap Pasar

9. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku

10. Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas

11. Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan

12. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Kepala Seksi Pengelolaan Pasar, mempunyai rincian tugas : 1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan;

2. Memberikan petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas bejalan lancar dan tertib;

(33)

4. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Pengelolaan Pasar; 5. Membuat serta memelihara data-data bangunan kios dan loods;

6. Melaksanakan proses pendaftaran dan perubahan nama penyewa kios dan loods;

7. Membuat serta memelihara buku daftar nama-nama pedagang yang ada di masing-masing pasar se-kabupaten Deli Serdang;

8. Menyusun konsep dan rencana pendistribusian kios dan loods kepada pedagang;

9. Memberikan bimbingan dan arahan kepada para pedagang tentang pengelolaan pasar yang baik;

10. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

11. Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

12. Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;

13. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Kepala Seksi Fasilitas Pasar, mempunyai rincian tugas : 1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan;

2. Memberikan petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas bejalan lancar dan tertib;

3. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas;

(34)

5. Membuat dan menyusun data fasilitas pasar;

6. Membuat dan menyusun rencana kebutuhan fasilitas pasar;

7. Memberikan bimbingan dan arahan kepada para pedagang dalam rangka memelihara fasilitas Pasar;

8. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

9. Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

10. Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;

11. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Kepala Seksi Dokumen Pasar, mempunyai rincian tugas : 1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan;

2. Memberikan petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas bejalan lancar dan tertib;

3. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas;

4. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Dokumen Pasar; 5. Menerima petunjuk dan arahan dan membagi tugas bawahan ssuai

dengan tugas masing-masing;

6. Melakukan survey dalam upaya perencanaan peembangunan dan pengembangan pasar;

7. Menyimpan data-data dan dokumen pasar;

(35)

9. Mengajukan usulan rencana pengembangan pasar sesuai dengan kebutuhan;

10.Memberikan pertimbangan atas rencana dan pembangunan pasar swasta;

11.Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

12.Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

13.Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;

14.Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Kepala Bidang Intensifikasi, mempunyai rincian tugas : 1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan 2. disposisikan surat kepada bawahan

3. Membagi tugas kepada para bawahan sesuai dengan bidang tugasnya 4. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan intensifikasi

5. Menerima petunjuk dan arahan dan membagi tugas bawahan sesuai dengan tugas masing-masing

6. Melaksanakan monitor pengawasan dengan memeriksa dan laporan hasil kerja bawahan untuk pembinaan penertiban penerimaan keuangan pada Dinas Pasar

(36)

8. Merencanakan realisasi, penerimaan dan setoran ke Kas Daerah dari Dinas Pasar pada setiap tahunnya melalui pungutan retribuai

9. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku

10.Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas

11.Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan

12.Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

KepalaSeksi Pendataan, mempunyai rincian tugas :

1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan;

2. Memberi Petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib;

3. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas;

4. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Pendataan;

5. Melakukan Pendataan sarana kios dan loods serta sarana pos pengawasan ternak hasil bumi;

6. Melakukan Pendataan jumlah pedagang formal dan informal;

7. Menyusun dan merencanakan penetapan target penerimaan retribusi pasar dan sampah;

(37)

9. Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

10.Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;

11.Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Kepala Seksi Karcis, mempunyai rincian tugas :

1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan;

2. Memberi Petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib;

3. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas;

4. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Karcis;

5. Menyiapkan karcis, formulir setoran dan buku harian penerimaan retribusi yang diatur dalam Peraturan Daerah;

6. Melakukan pengawasan atas penggunaan karcis sesuai dengan tindasan formulir setoran sebagai bahan acuan kebutuhan;

7. Mempersiapkan karcis retribusi pasar dan sampah untuk ditonds;

8. Mendistribusikan karcis, formulir setoran dan buku harian penerimaan retribusi;

9. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

(38)

11.Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;

12.Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan. Kepala Seksi Retribusi Pasar, mempunyai rincian tugas :

1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan;

2. Memberi Petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib;

3. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas;

4. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Retribusi Pasar 5. Mensosialisasikan penagihan retribusi sesuai dengan tarif yang ditetapkan; 6. Membantu penagihan guna meningkatkan penerimaan retribusi;

7. Melakukan pengecekan, pencatatan, dan pembukuan setoran retribusi pasar sesuai dengan target yang telah ditetapkan;

8. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang laangkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

9. Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

10. Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;

11. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan

Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban, mempunyai tugas : 1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan

(39)

3. Membagi tugas kepada para bawahan sesuai dengan bidang tugasnya

4. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan ketentraman dan ketertiban

5. Menertibkan pedagang agar berjualan pada lokasi dan tempat yang telah ditentukan

6. Mengendalikan keamanan dilingkungan pasar dengan menetapkan pos-pos penjagaan pasar dan petugas jaga malam agar ketentraman dan ketertiban pasar dapat terkendali

7. Memimpin operasi penertiban pedagang yang melanggar Peraturan Daerah 8. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait didalam penertiban pedagang

yang melanggar Peraturan Daerah

9. Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas

10.Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan

11.Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Kepala Seksi Pengenaan Sanksi, mempunyai rincian tugas : 1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan;

2. Memberi Petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib;

3. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas;

(40)

5. Memberikan pengarahan kepada pedagang tentang ketertiban dan keamanan pasar;

6. Menindak para pedagang yang melanggar ketentuan Peraturan Daerah yang berlaku;

7. Mengenakan sanksi kepada para pedagang yang tidak memenuhi peraturan;

8. Menyampaikan saran dan perimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

9. Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

10. Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;

11. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan

Kepala Seksi Penertiban Tempat, mempunyai rincian tugas : 1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan;

2. Memberi Petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib;

3. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas;

4. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Penertiban Tempat; 5. Melaksanakan penertiban pedagang-pedagang yang berjualan diluar

lokasi yang telah ditetapkan agar ketertiban pasar dapat terjamin;

(41)

7. Menertibkan penyusunan parkir kendaraan di lokasi pasar;

8. Menginventarisasi pedagang yang berjualan di luar lokasi yang ditetapkan dan mencari solusi pemecahan masalah;

9. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang laangkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

10. Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

11. Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;

12. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan

Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Hasil Bumi, mempunyai rincian tugas :

1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan;

2. Memberi Petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib;

3. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas;

4. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Pengawasan dan Pengendalian Hasil Bumi;

5. Melakukan pengawasan dan pengendalian hasil bumi;

6. Melakukan pengawasan dan pengendalian keamanan di lingkungan pos-pos penjagaan pengutipan retribusi hasil bumi;

(42)

8. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang laangkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

9. Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

10.Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;

11.Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Kepala Bidang Kebersihan Pasar, mempunyai tugas : 1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan 2. Mendisposisikan surat kepada bawahan

3. Membagi tugas kepada para bawahan sesuai dengan bidang tugasnya 4. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan kebersihan pasar 5. Menerima petunjuk dan arahan serta membagi tugas bawahan sesuai

dengan tugas masing-masing

6. Membuat program kerja tahunan berdasarkan data hasil kegiatan tahun lalu sebagai pedoman dalam dalam pelaksanaan tugas

7. Membuat rencana dan melaksanakan penyuluhan keberihan di pasar

8. Membuat rencana dan melaksanakan pengangkutan sampah dan pengendalian sampah di pasar dari TPS ke TPA

9. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pengendalian kebersihan di seluruh areal pasar

(43)

11. Menyampaikan dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan etentuan yang berlaku

12. Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas

13. Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan

14. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Kepala Seksi Pengangkutan Sampah, mempunyai rincian tugas : 1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan;

2. Memberi Petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib;

3. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas;

4. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Pengangkutan Sampah;

5. Menerima petunjuk dan arahan serta mebagi tugas bawahan sesuai dengan tugas masing-masing;

6. Mengatur dan mengkoornir pengangkutan sampah dari lokasi pasar ke Tempat pembuangan Sementara (TPS);

7. Melaksanakan pengangkutan sampah dari Tempat Penampungan Sementara (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA);

8. Mengawasi petugas pengangkutan sampah dalam pelaksanaan tugas;

(44)

10. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang laangkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

11. Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

12. Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;

13. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Kepala Seksi Kebersihan Pasar, mempunyai rincian tugas : 1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan;

2. Memberi Petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib;

3. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas;

4. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Kebersihan Pasar; 5. Melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap kebersihan pasar;

6. Merencanakan dan mengajukan usulan kebutuhan alat-alat pengangkutan sampah sesuai kebutuhan;

7. Mengendalikan dan mempertanggungjawabkan penggunaan alat-alat kebersihan agar tetap terpelihara;

8. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

(45)

10.Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;

11.Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan

Kepala Seksi Penyuluhan, mempunyai rincian tugas :

1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan;

2. Memberi Petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib;

3. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas;

4. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Penyuluhan;

5. Menyusun kebijakan-kebijakan dan program kegiatan penyuluhan serta sarana dan prasarana penunjangnya;

6. Memberikan penyuluhan kepada para pedagang dalam upaya meningkatkan kesadaran untuk menjaga dan meningkatkan kebersihan pasar;

7. Menyampaikan saran-saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

8. Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

9. Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;

(46)

D. Kinerja Usaha Terkini

Menyadari fungsi pasar tradisional yang strategis dalam rangka peningkatan pendapatan asli daerah Kabupaten Deli Serdang dan penyerapan tenaga kerja perlu diupayakan pemberdayaan pasar tradisional sehingga menjadi tempat yang layak dan tempat yang menarik serta memiliki ciri yang khas dan tidak terlepas dari tingkat kenyamanan, kebersihan menjadi terpelihara dengan baik.

(47)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Munculnya otonomi daerah menyebabkan terjadinya pergeseran paradigma dari sistem pemerintahan yang bercorak sentralisasi mengarah kepada sistem pemerintahan yang desentralisasi, yaitu dengan memberikan keleluasaan kepada daerah dalam mewujudkan daerah otonom yang luas dan bertanggung jawab, untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat sesuai kondisi dan potensi wilayahnya. Pemberian otonomi kepada daerah pada dasarnya bertujuan meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintah daerah, terutama dalam pelaksanakan pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat serta untuk meningkatkan pembinaan kesatuan politik dan kesatuan bangsa.Berdasarkan undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, otonomi yang seluas-luasnya bagi pemerintah kabupaten merupakan peluang dan sekaligus tantangan. Peluang disini bagi pemerintahan daerah yang memiliki potensi sumber daya alam yang memadai untuk mengelola sendiri potensi tersebut, sedangkan bagi pemerintah daerah yang mempunyai sumber daya alam yang kurang

memadai justru merupakan tantangan.

(48)

kegiatan pemerintahan daerah senantiasa terus meningkat sehingga biaya yang dibutuhkan juga akan bertambah. Peningkatan penerimaan daerah harus senantiasa diupayakan secara periodik oleh setiap daerah otonom melalui penataan administrasi pendapatan daerah yang efisien dan efektif sesuai dengan pola yang telah ditetapkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan dan petunjuk pelaksanaan.

Dalam rangka memenuhi pembiayaan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintah di daerah dapat diperoleh dari penerimaan daerah sendiri atau dapat pula dari luar daerah. Sumber-sumber pendapatan yang dapat dilaksanakan oleh pemerintah daerah dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah adalah dengan meningkatkan pendapatan dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah & pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan serta lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah. Upaya-upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah ini tidak terlepas dari mekanisme sistem pemerintahan daerah yaitu kerjasama antar Kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Daerah dengan cara pendekatan terpadu dan tidak menghilangkan identitas, tugas serta fungsi masing-masing.

(49)

mempunyai Pendapatan Asli Daerah yang cukup, akan dengan mudah menyelenggarakan urusan rumah tangganya dan kemakmuran rakyat juga akan tercipta. Untuk mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah, dalam rangka perwujudan otonomi daerah dilakukan upaya untuk peningkatan jumlah penerimaan retribusi daerah.

Bagaimanapun juga Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang merupakan sumber pendapatan dari daerah sendiri perlu terus ditingkatkan agar dapat membantu dalam memikul sebagian beban biaya yang diperlukan untuk penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang.

Kabupaten Deli Serdang sebagai salah satu daerah otonomi yang berada di wilayah Propinsi Sumatera Utara terus menggali potensi-potensi keuangan daerah agar dapat meningkatkan penerimaan bagi Pendapatan Asli Daerah yang salah satunya adalah Retribusi Daerah. Di antara bermacam-macam Retribusi Daerah tersebut salah satunya adalah retribusi pasar, di mana retribusi pasar memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap Pendapatan Asli Daerah. Hal ini dikarenakan keberadaan pasar yang pasti ada di setiap daerah yang jumlahnya cukup banyak. Di masing-masing pasar tersebut pasti terjadi transaksi setiap hari atau pada hari-hari tertentu dan bagi para pihak yang melakukan transaksi tersebut dipungut biaya karena menggunakan pasar sebagai tempat transaksi.

(50)

sekaligus untuk peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat termasuk penyediaan sarana dan prasarana perpasaran khususnya pasar tradisional.

Pembangunan peremajaan dan pengelolaan pasar-pasar tradisional di tengah-tengah menjamurnya pasar-pasar modern dewasa ini membutuhkan investasi besar, sementara disisi lain Pemerintah Kabupaten Deli Serdang menghadapi kendala dalam hal keterbatasan Finansial untuk melakukan investasi. Maka Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang berusaha mendatangkan sumber dana yang alokasinya untuk pembangunan Pasar. Misalnya dari Provinsi berupa BDB (Bantuan Daerah Bawahan) dan Kementerian Perdagangan berupa Pembangunan Pasar Percontohan.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka penulis mengambil judul “SISTEM PELAKSANAAN RETRIBUSI PASAR DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN DELI SERDANG”.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem pelaksanaan pemungutan retribusi pasar pada Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang ?

2. Bagaimana kontribusi retribusi pasar pada Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Deli Serdang ?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui dan menganalisa bagaimana sistem pelaksanaan pemungutan retribusi pasar dan kontribusinya di Kabupaten Deli Serdang. 2. Untuk mengetahui dan menganalisa kontribusi Retribusi Pasar pada

(51)

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut: 1. Bagi instansi yang diteliti sebagai bahan masukan untuk pengambilan

keputusan.

2. Bagi peneliti sebagai bahan masukan agar dapat mempelajari secara langsung mengenai sistem akuntansi dan pengendalian internal dan dapat menambah ilmu pengetahuan serta dapat mengaplikasikan teori-teori yang di dapat di perkuliahan.

(52)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN

SISTEM PELAKSANAAN RETRIBUSI PASAR DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN DELI

SERDANG

TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh:

FAZA FAUZAN LUBIS 112101024

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(53)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis ucapakan kehadirat Allah SWT karena atas segala berkat-Nya, karunia dan kasih sayang-Nya yang melimpah, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Ini. Dan tak lupa pula shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW yang membawa kita dari dunia kegelapan ke dunia terang seperti sekarang ini. Adapun judul Tugas Akhir ini adalah “SISTEM PELAKSANAAN RETRIBUSI PASAR DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN DELI SERDANG” Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat akademis untuk dapat menyelesaikan studi Program Studi Diploma III Jurusan Keuangan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa penyajian tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan segala kritik yang sehat dan saran dari pembaca sehingga dapat berguna bagi penulis untuk dijadikan sebagai bahan masukan di masa yang akan datang.

Di masa perkuliahan hingga selesainya tugas akhir ini, penulis sungguh merasakan banyak bantuan moril dan materil baik secara langsung dan tidak langsung dari beberapa pihak. Pada kesempatan ini, penulis dengan sepenuh hati mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof.Dr. Azhar Maksum, SE,M.Ec,Ak,CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

(54)

3. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE. M.Si selaku Sekretaris Program Studi DIII Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Iskandar Muda, SE, M.Si, Ak selaku Dosen Pembimbing yang banyak memberikan masukan untuk penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

5. Khususnya Ucapan terima kasih kepada orangtuaku Syiblul Hasim Lubis dan Ernawati Sagala, abangku Perdana Putra Lubis dan adikku tersayang Faradiba Fatillah Putri Lubis yang telah memberikan kasih sayang, semangat yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan studi.

6. Terima kasih untuk keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaaan Universitas Sumatera Utara atas semangat dan motivasinya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi.

7. Terima kasih kepada rekan rekan senior abangda Febrianto, Aulia Akbar Askam, Bobby Gunawan Sembiring, Iswan Sumar yang telah memberikan nasihat dan motivasinya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi.

8. Buat teman-teman kampus penulis : Dicky, Randy, Dimas, Harry, Imam, Nuel, Hamra, Perdi, Iqbal, Aulia terima kasih karena kalian selalu ada dalam suka maupun duka.

(55)

Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. Apabila ada perkataan penulis yang salah, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Medan, 5 Juni 2015 Penulis

112101024

(56)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ...v

DAFTAR GAMBAR ...vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang…... 1

B. Rumusan Masalah... 4

C. Tujuan Penelitian...4

D.Manfaat Penelitian...5

BAB II PROFIL DINAS PASAR KABUPATEN DELI SERDANG A. Sejarah Ringkas Dinas Pasar Kabuapten Deli Serdang... 6

B. Struktur Organisasi dan Personalia... 8

C. Job Description ...10

D. Kinerja Usaha Terkini... 30

BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Retribusi Pasar...31

B. Besarnya Tarif Retribusi Pasar...33

C. Sistem Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Pasar...36

D. Kontribusi Retribusi Pasar terhadap Pendapatan Asli Daerah……...46

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ...49

B. Saran...50

(57)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1

Besarnya Tarif Retribusi Pasar...35 Tabel 3.2

Realisasi Penerimaan Retribusi Pasar pada Dinas Pasar Kab. Deli

Serdang...46 Tabel 3.3

(58)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Bagan 2.1

Struktur Organisasi Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang………..9 Bagan 3.1

Mekanisme Pemungutan Retribusi Wajib……….39 Bagan 3.2

Mekanisme Pemungutan Retribusi Petugas Pemungut Retribusi……...40 Bagan 3.3

Mekanisme Pemungutan Retribusi Kepala Pasar (Ka. UPTD)…………..41 Bagan 3.4

Mekanisme Pemungutan Retribusi Kepala Seksi Retribusi Pasar……….42 Bagan 3.5

Mekanisme Pemungutan Retribusi Bendahara Penerimaan…...43 Bagan 3.6

Mekanisme Pemungutan Retribusi Bank...44 Bagan 3.7

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang
Gambar 3.1 Mekanisme Pemungutan Retribusi Wajib
Gambar 3.2 Mekanisme Pemungutan Retribusi
Gambar 3.3 Mekanisme Pemungutan Retribusi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu untuk mengetahui pengaruh experiential marketing terhadap loyalitas merek, emotional branding terhadap loyalitas merek dan citra merek terhadap loyalitas

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XLII-2/W6, 2017 International Conference on Unmanned Aerial Vehicles

2. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Perangkat Daerah

dikategorikan berhasil, satu indikator kinerja sasaran atau 7,14% dikategorikan6. cukup berhasil, dan satu indikator kinerja sasaran atau 7,14%

(4) Penyelenggaraan kewenangan operasional pengelolaan Investasi Pemerintah oleh Badan Investasi Pemerintah berbentuk badan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

[r]

Dalam Peraturan Pemerintah ini pengaturan mengenai pemberian Kompensasi dilakukan dengan mengajukan permohonan oleh Korban, Keluarga, atau kuasanya kepada pengadilan melalui

association serves as a link between Government and the mining industry, organizing lectures, seminars and training activities for the members, organizing periodic conference on