• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Pencegahan Paparan Uap Bahan Bakar Minyak Terhadap Kadar Hemoglobin Petugas Operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di Jalan Arteti Ring Road di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Pencegahan Paparan Uap Bahan Bakar Minyak Terhadap Kadar Hemoglobin Petugas Operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di Jalan Arteti Ring Road di Kota Medan"

Copied!
146
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Curriculum Vitae

Data Pribadi

Nama :Androcles Dwi Wirotama

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat/ tanggallahir : Kabanjahe/ 05 Maret 1994

Warga Negara : Indonesia

Status : Belum Menikah

Agama : Kristen Protestan

Alamat :Jalan Mekatani Gg. Syukur Marindal I

Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang

Nomor Handphone : 081283875488

Orang Tua : Ayah : ManongonTampubolon

Ibu : Roida Hutajulu

Email : androclesdwt@gmail.com

(2)

RiwayatPendidikan

1. Taman Kanak-Kanak Swasta Methodist – 7 (1999-2000) 2. SD. Swasta Methodist 12 Medan (2000-2006)

3. SMP Swasta Santa Maria Medan (2006-2009

4. SMA Swasta Santo Thomas 1 Medan (2009-2012)

5. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (2012 – sekarang)

Riwayat Pelatihan

1. Peserta PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) FK USU 2012

2. Peserta MMB (Manajemen Mahasiswa Baru) FK USU 2012

3. Peserta Pelatihan Balut Bidai TBM FK USU 2012

4. Peserta Pema Medical Olimpiad FK USU 2014

Riwayat Organisasi

1. Anggota Seksie Publikasi dan Dokumentasi Acara Senjun FK USU 2012

2. Anggota Seksie Publikasi dan Dokumentasi Retreat Mahasiswa Kristen

3. FK, FKG, dan FKep USU 2012

4. Anggota Seksie Publikasi dan Dokumentasi Pekan Olahraga dan Seni

(PORSENI) FK USU 2013

5. Anggota Seksie Publikasi dan Dokumentasi Acara Senjun FK USU 2013

6. Anggota Seksie Publikasi dan Dokumentasi Pengabdian Masyarakat

Mahasiswa Kristen FK USU 2013

7. Anggota Seksie Peralatan dan Tempat Perayaan Natal FK USU 2014

8. Anggota Seksie Acara Perayaan Paskah FK USU 2014

9. Anggota Seksie Publikasi dan Dokumentasi Pekan Olahraga dan Seni

(PORSENI) FK USU 2014

10.Anggota Seksie Publikasi dan Dokumentasi Pengabdian Masyarakat

Mahasiswa Kristen FK USU 2014

(3)

12.Anggota Seksie Publikasi dan Dokumentasi Penerimaan Mahasiswa Baru

(PMB) FK USU 2014

13.Anggota Seksie Publikasi dan Dokumentasi Penerimaan Mahasiswa Baru

(PMB) FK USU 2015

14.Koordinator Seksie Publikasi dan Dokumentasi Pengabdian Masyarakat

(4)

LAMPIRAN 2

LEMBAR PENJELASAN SUBJEK PENELITIAN

Salam Sejahtera,

Saya, Androcles Tampubolon, NIM: 120100136, mahasiswa Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara, saat ini sedang melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Pencegahan Paparan Uap Bahan Bakar Minyak terhadap Kadar Hemoglobin Petugas Operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di Jalan Arteri Ring Road Kota Medan”.

Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat pengetahuan petugas operator

SPBU terhadap paparan uap bahan bakar minyak dan tindakan pencegahan

terhadap paparan uap tersebut dan menghubungkannya dengan kadar hemoglobin

petugas operator SPBU.

Pada penelitian ini, saya akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada

bapak/ibu/saudara/i, dan saya mengharap keikutsertaan dan kerjasama dari

bapak/ibu/saudra/i untuk memberikan jawaban yang sebenar-benarnya. Saya juga

akan mengambil darah bapak/ibu/saudara/i sebanyak 2-3 tetes dari ujung jari

dengan menggunakan lancet darah (blood lancet) dan mengukur kadar

hemoglobin bapak/ibu/saudara/i pada saat itu juga. Sebelum dan setelah

pengambilan darah akan dilakukan pencucian di ujung jari dengan menggunakan

kapas alkohol (alcohol swap) sebagai tindakan aseptik.

Semua data penelitian ini akan diperlakuka nsecara rahasia sehingga tidak

mungkin orang lain menghubungkannya dengan bapak/ibu/saudara/i.

bapak/ibu/saudara/I diberi kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum

jelas sehubungan dengan penelitian ini kepada peneliti. Surat persetujuan ini

akhirnya akan disimpan oleh peneliti.

Bapak/ibu/saudara/i tidak dapat dan tidak akan dipaksa untuk ikut serta dalam

penelitian ini bila bapak/ibu/saudara/i tidak mengkehendakinya.

(5)

bapak/ibu/saudara/i sendiri. Bapak/ibu/saudara/I berhak untuk menolak ikut serta

dalam penelitian ini tanpa perlu memberikan suatu alasan. Bila

bapak/ibu/saudara/i memutuskan untuk tidak berpartisipasi, tak seorang pun boleh

(6)

LAMPIRAN 3

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP) (INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

Umur :

Alamat :

Telp/HP :

Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang Penelitian “Hubungan

Pengetahuan dan Tindakan Pencegahan Paparan Uap Bahan Bakar Minyak

terhadap Kadar Hemoglobin Petugas Operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar

Umum di Jalan Arteri Ring Road Kota Medan”, maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bersedia ikut serta dalam penelitian

tersebut. Dan dapat mengundurkan diri sewaktu-waktu.

Demikianlah surat pernyataan ini untuk dapat digunakan seperlunya.

Medan, ...2015

Responden

(7)

LAMPIRAN 4

KUESIONER PENELITIAN

Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Pencegahan Paparan Uap Bahan Bakar Minyak terhadap Kadar Hemoglobin Petugas Operator SPBU di

Jalan Arteri Ring Road Kota Medan IDENTITAS RESPONDEN

1. Nomor Responden :

2. Nama :

3. Umur :

4. Jenis Kelamin :

5. Lama Kerja (jam/hari) :

a. kurang dari 6 jam/hari

b. 6 - 8 jam/hari

c. lebih dari 8 jam/hari

6. Lama bekerja sebagai petugas operator SPBU

a. 0 - 12 bulan

b. 13 - 36 bulan

c. lebih daru 36 bulan

7. Pendidikan Terakhir :

a. Tidak sekolah/tidak tamat SD

b. Tamat SD

c. Tamat SMP

d. Tamat SMA

e. Perguruan Tinggi

8. Apakah saudara/i ada menderita penyakit kelaian darah ?

Jika ya, sebutkan...

9. Apakah saudara/i ada mengkonsumsi obat-obatan ?

(8)

10.Apakah anda pernah didiagnosa terkena penyakit kelainan ginjal, hati atau

penyakit kronis ?

Jika ya, sebutkan...

11.Apakah anda sedang dalam kondisi sakit/tidak sehat ?

Contoh : Flu lebih dari 1 minggu

Demam lebih dari 1 minggu

Batuk-batuk lebih dari 1 minggu

12.Apakah anda dalam kondisi hamil ?

13.Apakah anda pernah menderita trauma/kecelakaan hebat ?

14.Apakah anda pernah menderita luka bakar yang parah ?

KUESIONER PENGETAHUAN PAPARAN UAP BAHAN BAKAR

MINYAK

PERTANYAAN

Pilih jawaban dengan memberi tanda silang (x)

No. Pertanyaan

1. Bahan bakar minyak adalah

a. Sumber Daya Alam

b. Sumber Daya Buatan

2. Bahan bakar minyak terdiri dari :

a. Premium

b. Pertamax

c. Solar/biosolar

d. Minyak Tanah

e. Avtur

(9)

3. Bahan bakar minyak terdiri dari beberapa senyawa kimia dan logam, yaitu :

a. Benzena

b. Toluena

c. Xylena

d. Timbal

(Jawaban boleh lebih dari 1)

4. Bahan bakar minyak dapat masuk kedalah tubuh dengan cara :

a. Terhirup/inhalasi (uap)

b. Melalui saluran pencernaan (tercapur dalam

makanan/minuman.

c. Kontak langsung ke permukaan kulit

d. Kontak ke mata

(Jawaban boleh lebih dari 1)

5. Bahan bakar minyak memiliki dampak negatif terhadap tubuh diantaranya

adalah :

a. Sistem pernapasan

b. Sistem pencernaan

c. Kulit

d. Sistem saraf

e. Mata

f. Sistem reproduksi

g. Sistem pertumbuhan

h. Sistem darah

(Jawaban boleh lebih dari 1)

6. Dampak negatif paparan uap bahan bakar minyak pada sistem pernapasan

adalah :

a. Batuk-batuk

b. Bersin

c. Batuk berdarah

(10)

(Jawaban boleh lebih dari 1)

7. Dampak negatif paparan uap bahan bakar minyak terhadap sistem

pencernaan adalah :

a. Mual

b. Muntah

c. Nyeri di perut

d. Susah buang air besar

(Jawaban boleh lebih dari 1)

8. Dampak negatif paparan bahan bakar minyak terhadap kulit adalah:

a. Kulit kering

b. Iritasi Kulit

c. Nyeri di permukaan kulit

d. Gatal-gatal

e. Kudis/borok di kulit

(Jawaban boleh lebih dari 1)

9. Dampak negatif paparan bahan bakar minyak terhadap sistem saraf adalah :

a. Oyong/perasaan berputar/vertigo

b. Sakit kepala

c. Kebas

d. Mati rasa

e. Susah tidur (insomnia)

(Jawaban boleh lebih dari 1)

10. Dampak negatif paparan bahan bakar minyak terhadap mata adalah :

a. Mata merah

b. Mata perih

c. Penglihatan kabur

(Jawaban boleh lebih dari 1)

11. Dampak negatif paparan bahan bakar minyak terhadap sistem reproduksi

adalah :

(11)

b. Penurunan jumlah semen

c. Mengurangi kesuburan

(Jawaban boleh lebih dari 1)

12. Dampak negatif paparan bahan bakar minyak terhadap sistem darah adalah :

a. Anemia

b. Mudah lelah

(Jawaban boleh lebih dari 1)

13. Salah satu dampak negatif paparan bahan bakar minyak terhadap sistem

pertumbuhan adalah :

a. Pertumbuhan tulang terhambat

b. Osteoporosis

(12)

TINDAKAN PENCEGAHAN PAPARAN BAHAN BAKAR MINYAK

PERTANYAAN

Pilih salah satu jawaban dengan memberi tanda centang (√)

No. Pertanyaan Selalu

Kadang-Kadang

Tidak Pernah

1. Apakah anda memakai masker saat bekerja ?

2. Apakah anda merasa nyaman memakai

masker saat bekerja ?

3. Apakah anda memakai sarung tangan saat

bekerja ?

4. Apakah anda merasa nyaman memakai

sarung tangan saat bekerja :

5. Apakah anda memakai kacamata pelindung

saat bekerja ?

6. Apakah anda merasa nyaman memakai

kacamata pelindung saat bekerja ?

7. Apakah anda selalu mencuci tangan setelah

bekerja ?

8. Apakah anda mencuci tangan sebelum

makan setelah bekerja ?

9. Apakah anda mencuci tangan menggunakan

sabun atau antiseptik sebelum makan setelah

bekerja ?

10. Apakah anda mengkonsumsi suplemen

makanan atau vitamin ?

Jika ya, sebutkan...

11. Apakah anda bekerja lebih dari 6 jam/hari ?

12 Apakah instansi tempat anda bekerja

(13)

13. Apakah instansi tempat anda bekerja

menyediakan alat pelindung diri berupa

masker atau sarung tangan ?

14. Apakah instansi tempat anda bekerja

mewajibkan pemakaian alat pelindung diri

berupa masker atau masker dan memberi

sanksi bagi yang tidak menggunakan ?

15. Apakah instansi tempat anda bekerja

memberi sanksi bagi petugas operator yang

tidak menggukanan alat pelindung diri

(masker, sarung tangan, dan kacamata

(14)

Lampiran 5

DATA INDUK

Nama Usia JenisKelami n Lama Kerja/Hari Lama Bertugas sebagai Operator Tingkat Pendidikan Kadar Hemoglobin Derajat

Anemia IMT Status Gizi

Skor Pengeta huan Kategori Pengeta huan Skor Pencega han Kategori Pencega han

MS1 23 Laki-laki 6-8

jam/hari >36 bulan

Tamat

SMA 13,2

Anemia

Ringan 22,94 Normal 22 Sedang 25 Buruk

FS1 24 Laki-laki 6-8

jam/hari >36 bulan

Tamat

SMA 14,3 Normal 21,49 Normal 20 Buruk 31 Sedang

HF1 23 Laki-laki 6-8

jam/hari >36 bulan

Tamat

SMA 12,5

Anemia

Ringan 20,98 Normal 20 Buruk 28 Sedang

MZ1 26 Laki-laki >8

jam/hari >36 bulan

Tamat

SMA 13,2

Anemia

Ringan 21,97 Normal 37 Sedang 29 Sedang

HA1 23 Laki-laki 6-8

jam/hari >36 bulan

Tamat

SMA 14,6 Normal 25,42 PreObese 18 Buruk 26 Buruk

Y1 30 Perempuan 6-8

jam/hari >36 bulan

Tamat

SMP 11,9

Anemia

Ringan 21,55 Normal 16 Buruk 27 Buruk

DS1 24 Laki-laki 6-8

jam/hari 13-36 bulan

Tamat

SMA 13,8

Anemia

Ringan 22,76 Normal 21 Sedang 26 Buruk

A1 30 Laki-laki 6-8

jam/hari >36 bulan

Tamat

SMA 14,6 Normal 22,59 Normal 23 Sedang 25 Buruk

BR1 26 Laki-laki 6-8

jam/hari >36 bulan

Tamat

SMA 12,5

Anemia

Ringan 27,61 PreObese 16 Buruk 32 Sedang

YMF1 22 Perempuan 6-8

jam/hari 13-36 bulan

Tamat

SMA 12,6 Normal 26,2 PreObese 25 Sedang 32 Sedang

RMS1 23 Laki-laki 6-8

jam/hari >36 bulan

Tamat

SMA 14,6 Normal 24,68 PreObese 34 Sedang 26 Buruk

IS1 23 Laki-laki 6-8

jam/hari >36 bulan

Tamat

SMA 14,6 Normal 24,03 PreObese 28 Sedang 25 Buruk

AI1 22 Laki-laki 6-8

jam/hari >36 bulan

Tamat

SMA 12,9

Anemia

Ringan 21,09 Normal 37 Sedang 32 Sedang

S1 22 Perempuan 6-8

jam/hari 13-36 bulan

Tamat

SMA 11,8

Anemia

Ringan 20,83 Normal 20 Buruk 26 Buruk

C1 22 Perempuan 6-8

jam/hari 13-36 bulan

Tamat

SMA 11,6

Anemia

(15)

MT1 21 Laki-laki 6-8

jam/hari 13-36 bulan

Tamat

SMA 12,8

Anemia

Ringan 25,18 PreObese 17 Buruk 25 Buruk

P1 29 Laki-laki 6-8

jam/hari >36 bulan

Tamat

SMA 15,2 Normal 29,03 PreObese 19 Buruk 29 Sedang

RF1 23 Laki-laki 6-8

jam/hari >36 bulan

Tamat

SMA 12,9

Anemia

Ringan 24,41 PreObese 30 Sedang 26 Buruk

Y3 27 Laki-laki >8

jam/hari >36 bulan

Tamat

SMA 13,4

Anemia

Ringan 25,11 PreObese 23 Sedang 25 Buruk

N3 25 Perempuan >8

jam/hari 13-36 bulan

Tamat

SMA 10,3

Anemia

Ringan 31,95 PreObese 19 Buruk 28 Sedang

JSG3 21 Laki-laki >8

jam/hari 13-36 bulan

Tamat

SMA 17 Normal 26,36 PreObese 17 Buruk 27 Buruk

I3 24 Perempuan 6-8

jam/hari >36 bulan

Tamat

SMA 13,6 Normal 26,79 PreObese 28 Sedang 32 Sedang

B3 24 Laki-laki >8

jam/hari 13-36 bulan

Tamat

SMA 18,9 Normal 26,26 PreObese 18 Buruk 29 Sedang

NS3 26 Perempuan >8

jam/hari 13-36 bulan

Tamat

SMA 13,4 Normal 24,61 PreObese 30 Sedang 29 Sedang

RS3 22 Laki-laki >8

jam/hari >36 bulan

Tamat

SMA 13,3

Anemia

Ringan 24,03 PreObese 27 Sedang 29 Sedang

JG3 30 Laki-laki >8

jam/hari 13-36 bulan

Tamat

SMA 12,6

Anemia

Ringan 20,6 Normal 16 Buruk 30 Sedang

F3 27 Laki-laki >8

jam/hari >36 bulan

Tamat

SMA 14,9 Normal 20,72 Normal 22 Sedang 28 Sedang

D3 25 Laki-laki 6-8

jam/hari >36 bulan

Tamat

SMA 12,8

Anemia

Ringan 21,74 Normal 22 Sedang 27 Buruk

Ir3 26 Perempuan 6-8

jam/hari 13-36 bulan

Tamat

SMA 13,4 Normal 25,72 PreObese 26 Sedang 27 Buruk

RHP3 27 Laki-laki >8

jam/hari 13-36 bulan

Tamat

SMA 19,6 Normal 20,57 Normal 30 Sedang 28 Sedang

T3 24 Perempuan 6-8

jam/hari 13-36 bulan

Tamat

SMA 10,6

Anemia

(16)

H3 26 Perempuan 6-8

jam/hari 13-36 bulan

Tamat

SMA 12,2 Normal 25,96 PreObese 22 Sedang 26 Buruk

A3 24 Laki-laki 6-8

jam/hari 13-36 bulan

Tamat

SMA 14,6 Normal 21,38 Normal 18 Buruk 28 Sedang

E3 25 Laki-laki 6-8

jam/hari >36 bulan

Tamat

SMA 16,8 Normal 25,54 PreObese 18 Buruk 24 Buruk

Rom3 28 Laki-laki >8

jam/hari >36 bulan

Tamat

(17)

LAMPIRAN 6

HASIL OUTPUT SPSS

A. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Statistics

Umur

N Valid 35

Missing 0

Umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 21 2 5,7 5,7 5,7

22 5 14,3 14,3 20,0

23 6 17,1 17,1 37,1

24 6 17,1 17,1 54,3

25 3 8,6 8,6 62,9

26 5 14,3 14,3 77,1

27 3 8,6 8,6 85,7

28 1 2,9 2,9 88,6

29 1 2,9 2,9 91,4

30 3 8,6 8,6 100,0

(18)

B. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Statistics

Jenis Kelamin

N Valid 35

Missing 0

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-laki 25 71,4 71,4 71,4

Perempuan 10 28,6 28,6 100,0

Total 35 100,0 100,0

C. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja/Hari

Statistics

Lama Kerja

N Valid 35

Missing 0

Lama Kerja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 6-8 jam/hari 24 68,6 68,6 68,6

>8 jam/hari 11 31,4 31,4 100,0

(19)

D. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Statistics

Pendidikan Terakhir

N Valid 35

Missing 0

Pendidikan Terakhir

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tamat SMP 1 2,9 2,9 2,9

Tamat SMA 34 97,1 97,1 100,0

Total 35 100,0 100,0

E. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja Sebagai Petugas Operator SPBU

Statistics

Lama Bekerja sebagai Operator

N Valid 35

Missing 0

Lama Bekerja sebagai Operator

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 13-36 bulan 15 42,9 42,9 42,9

>36 bulan 20 57,1 57,1 100,0

(20)

F. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Status Gizi Statistics

Status Gizi 2

N Valid 35

Missing 0

Status Gizi 2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Normal 22 62,9 62,9 62,9

Preobese+Obese 13 37,1 37,1 100,0

Total 35 100,0 100,0

G. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Paparan Uap BBM

Statistics

Kategori Pengetahuan

N Valid 35

Missing 0

Kategori Pengetahuan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sedang 19 54,3 54,3 54,3

Buruk 16 45,7 45,7 100,0

(21)

H. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Tindakan Pencegahan Paparan Uap BBM

Statistics

Kat Pencegahan

N Valid 35

Missing 0

Kat Pencegahan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Buruk 17 48,6 48,6 48,6

Sedang 18 51,4 51,4 100,0

Total 35 100,0 100,0

I. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Derajat Anemia

Statistics

Kategori Hb

N Valid 35

Missing 0

Kategori Hb

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Normal 18 51,4 51,4 51,4

Anemia RIngan 17 48,6 48,6 100,0

(22)

J. Hubungan Lama Kerja/hari dengan Tingkat Pengetahuan Paparan Uap BBM

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Lama Kerja * Kategori

Pengetahuan 35 100,0% 0 0,0% 35 100,0%

Lama Kerja * Kategori Pengetahuan Crosstabulation

Count

Kategori Pengetahuan

Total Sedang Buruk

Lama Kerja 6-8 jam/hari 16 8 24

>8 jam/hari 7 4 11

Total 23 12 35

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square ,031a 1 ,861

Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio ,031 1 ,861

Fisher's Exact Test 1,000 ,576

Linear-by-Linear Association ,030 1 ,863

N of Valid Cases 35

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,77.

(23)

K. Hubungan Lama Bekerja Sebagai Petugas Operator SPBU dengan Tingkat Pengetahuan Paparan Uap BBM

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Lama Bekerja sebagai

Operator * Kategori

Pengetahuan

35 100,0% 0 0,0% 35 100,0%

Lama Bekerja sebagai Operator * Kategori Pengetahuan Crosstabulation

Count

Kategori Pengetahuan

Total Sedang Buruk

Lama Bekerja sebagai

Operator

13-36 bulan 8 7 15

>36 bulan 15 5 20

Total 23 12 35

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square 1,786a 1 ,181

Continuity Correctionb ,954 1 ,329

Likelihood Ratio 1,783 1 ,182

Fisher's Exact Test ,282 ,164

Linear-by-Linear Association 1,735 1 ,188

N of Valid Cases 35

a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,14.

(24)

L. Hubungan Lama Kerja/hari dengan Tindakan Pencegahan Paparan Uap BBM

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Lama Kerja * Kat

Pencegahan 35 100,0% 0 0,0% 35 100,0%

Lama Kerja * Kat Pencegahan Crosstabulation

Count

Kat Pencegahan

Total Buruk Sedang

Lama Kerja 6-8 jam/hari 14 10 24

>8 jam/hari 3 8 11

Total 17 18 35

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square 2,913a 1 ,088

Continuity Correctionb 1,802 1 ,179

Likelihood Ratio 2,999 1 ,083

Fisher's Exact Test ,146 ,089

Linear-by-Linear Association 2,830 1 ,093

N of Valid Cases 35

a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,34.

(25)

M. Hubungan Lama Bekerja Sebagai Petugas Operator SPBU dengan Tindakan Pencegahan Paparan Uap BBM

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Lama Bekerja sebagai

Operator * Kat Pencegahan 35 100,0% 0 0,0% 35 100,0%

Lama Bekerja sebagai Operator * Kat Pencegahan Crosstabulation

Count

Kat Pencegahan

Total Buruk Sedang

Lama Bekerja sebagai

Operator

13-36 bulan 6 9 15

>36 bulan 11 9 20

Total 17 18 35

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square ,772a 1 ,380

Continuity Correctionb ,288 1 ,591

Likelihood Ratio ,776 1 ,378

Fisher's Exact Test ,500 ,296

Linear-by-Linear Association ,750 1 ,386

N of Valid Cases 35

a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,29.

(26)

N. Hubungan Lama Kerja/hari dengan Lama Bekerja Sebagai Petugas Operator SPBU

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Lama Kerja * Lama Bekerja

sebagai Operator 35 100,0% 0 0,0% 35 100,0%

Lama Kerja * Lama Bekerja sebagai Operator Crosstabulation

Count

Lama Bekerja sebagai Operator

Total 13-36 bulan >36 bulan

Lama Kerja 6-8 jam/hari 9 15 24

>8 jam/hari 6 5 11

Total 15 20 35

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square ,895a 1 ,344

Continuity Correctionb ,334 1 ,563

Likelihood Ratio ,890 1 ,345

Fisher's Exact Test ,467 ,281

Linear-by-Linear Association ,869 1 ,351

N of Valid Cases 35

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,71.

(27)

O. Hubungan Lama Kerja/hari dengan Kadar Hemoglobin Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Lama Kerja * Kategori Hb 35 100,0% 0 0,0% 35 100,0%

Lama Kerja * Kategori Hb Crosstabulation

Count

Kategori Hb

Total Normal Anemia RIngan

Lama Kerja 6-8 jam/hari 12 12 24

>8 jam/hari 6 5 11

Total 18 17 35

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square ,062a 1 ,803

Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio ,062 1 ,803

Fisher's Exact Test 1,000 ,546

Linear-by-Linear Association ,061 1 ,806

N of Valid Cases 35

a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,34.

(28)

P. Hubungan Lama Bekerja Sebagai Petugas Operator SPBU dengan Kadar Hemoglobin

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Lama Bekerja sebagai

Operator * Kategori Hb 35 100,0% 0 0,0% 35 100,0%

Lama Bekerja sebagai Operator * Kategori Hb Crosstabulation

Count

Kategori Hb

Total Normal Anemia RIngan

Lama Bekerja sebagai

Operator

13-36 bulan 8 7 15

>36 bulan 10 10 20

Total 18 17 35

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square ,038a 1 ,845

Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio ,038 1 ,845

Fisher's Exact Test 1,000 ,558

Linear-by-Linear Association ,037 1 ,847

N of Valid Cases 35

a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,29.

(29)

Q. Hubungan Usia dengan Tingkat Pengetahuan Paparan Uap BBM Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kategori Umur * Kategori

Pengetahuan 35 100,0% 0 0,0% 35 100,0%

Kategori Umur * Kategori Pengetahuan Crosstabulation

Count

Kategori Pengetahuan

Total Sedang Buruk

Kategori Umur Remaja Akhir 14 8 22

Dewasa Awal 9 4 13

Total 23 12 35

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square ,114a 1 ,736

Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio ,114 1 ,735

Fisher's Exact Test 1,000 ,517

Linear-by-Linear Association ,110 1 ,740

N of Valid Cases 35

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,46.

(30)

R. Hubungan Usia dengan Tindakan Pencegahan Paparan Uap BBM Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kategori Umur * Kat

Pencegahan 35 100,0% 0 0,0% 35 100,0%

Kategori Umur * Kat Pencegahan Crosstabulation

Count

Kat Pencegahan

Total Buruk Sedang

Kategori Umur Remaja Akhir 11 11 22

Dewasa Awal 6 7 13

Total 17 18 35

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square ,048a 1 ,826

Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio ,048 1 ,826

Fisher's Exact Test 1,000 ,552

Linear-by-Linear Association ,047 1 ,828

N of Valid Cases 35

a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,31.

(31)

S. Hubungan Status Gizi dengan Kadar Hemoglobin Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Stat Gizi * Kategori Hb 35 100,0% 0 0,0% 35 100,0%

Stat Gizi * Kategori Hb Crosstabulation

Count

Kategori Hb

Total Normal Anemia RIngan

Stat Gizi Normal + Overweight 9 13 22

PreObese + Obese 9 4 13

Total 18 17 35

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square 2,624a 1 ,105

Continuity Correctionb 1,613 1 ,204

Likelihood Ratio 2,676 1 ,102

Fisher's Exact Test ,164 ,102

Linear-by-Linear Association 2,549 1 ,110

N of Valid Cases 35

a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,31.

(32)

T. Hubungan Pengetahuan Terhadap Kadar Hemoglobin Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kategori Pengetahuan *

Kategori Hb 35 100,0% 0 0,0% 35 100,0%

Kategori Pengetahuan * Kategori Hb Crosstabulation

Kategori Hb

Total Normal Anemia RIngan

Kategori Pengetahuan Sedang Count 12 11 23

Expected Count 11,8 11,2 23,0

% of Total 34,3% 31,4% 65,7%

Buruk Count 6 6 12

Expected Count 6,2 5,8 12,0

% of Total 17,1% 17,1% 34,3%

Total Count 18 17 35

Expected Count 18,0 17,0 35,0

% of Total 51,4% 48,6% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square ,015a 1 ,903

Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio ,015 1 ,903

Fisher's Exact Test 1,000 ,592

Linear-by-Linear Association ,014 1 ,904

N of Valid Cases 35

a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,83.

(33)

U. Hubungan Tindakan Pencegahan Terhadap Kadar Hemoglobin Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kat Pencegahan * Kategori

Hb 35 100,0% 0 0,0% 35 100,0%

Kat Pencegahan * Kategori Hb Crosstabulation

Kategori Hb

Total Normal Anemia RIngan

Kat Pencegahan Buruk Count 9 8 17

Expected Count 8,7 8,3 17,0

% of Total 25,7% 22,9% 48,6%

Sedang Count 9 9 18

Expected Count 9,3 8,7 18,0

% of Total 25,7% 25,7% 51,4%

Total Count 18 17 35

Expected Count 18,0 17,0 35,0

% of Total 51,4% 48,6% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square ,030a 1 ,862

Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio ,030 1 ,862

Fisher's Exact Test 1,000 ,565

Linear-by-Linear Association ,029 1 ,864

N of Valid Cases 35

a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8,26.

(34)

V. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja Sebagai Petugas Operator SPBU Terhadap Kadar Hemoglobin

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Lama Bekerja sebagai

Operator * Kategori Hb 35 100,0% 0 0,0% 35 100,0%

Lama Bekerja sebagai Operator * Kategori Hb Crosstabulation

Kategori Hb

Total Normal Anemia RIngan

Lama Bekerja sebagai

Operator

13-36 bulan Count 8 7 15

Expected Count 7,7 7,3 15,0

% of Total 22,9% 20,0% 42,9%

>36 bulan Count 10 10 20

Expected Count 10,3 9,7 20,0

% of Total 28,6% 28,6% 57,1%

Total Count 18 17 35

Expected Count 18,0 17,0 35,0

% of Total 51,4% 48,6% 100,0%

W. Hubungan Lama Kerja Sebagai Petugas Operator SPBU Terhadap Kadar Hemoglobin Petugas Operator SPBU dengan Lama Kerja >8 jam/hari

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Lama Kerja >8jam/hari *

(35)

Lama Kerja >8jam/hari * Kategori Hb Crosstabulation

Kategori Hb

Total Normal Anemia RIngan

Lama Kerja >8jam/hari 13-36 bulan Count 4 2 6

% of Total 36,4% 18,2% 54,5%

>36 bulan Count 2 3 5

% of Total 18,2% 27,3% 45,5%

Total Count 6 5 11

% of Total 54,5% 45,5% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square ,782a 1 ,376

Continuity Correctionb ,076 1 ,782

Likelihood Ratio ,790 1 ,374

Fisher's Exact Test ,567 ,392

Linear-by-Linear Association ,711 1 ,399

N of Valid Cases 11

a. 4 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,27.

b. Computed only for a 2x2 table

X. Hubungan Lama Kerja Sebagai Petugas Operator SPBU Terhadap Kadar Hemoglobin Petugas Operator SPBU dengan Lama Kerja <8 jam/hari

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

lama kerja <8jam/hari *

(36)

lama kerja <8jam/hari * Kategori Hb Crosstabulation

Kategori Hb

Total Normal Anemia RIngan

lama kerja <8jam/hari 13-36 bulan Count 3 5 8

% of Total 12,5% 20,8% 33,3%

>36 bulan Count 9 7 16

% of Total 37,5% 29,2% 66,7%

Total Count 12 12 24

% of Total 50,0% 50,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square ,750a 1 ,386

Continuity Correctionb ,188 1 ,665

Likelihood Ratio ,756 1 ,385

Fisher's Exact Test ,667 ,333

Linear-by-Linear Association ,719 1 ,397

N of Valid Cases 24

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,00.

b. Computed only for a 2x2 table

Y. Hubungan Status Gizi Petugas Operator SPBU dengan lama kerja >36 Bulan Terhadap Kadar Hemoglobin

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

lama kerja >36bulan *

(37)

lama kerja >36bulan * Kategori Hb Crosstabulation

Kategori Hb

Total Normal Anemia RIngan

lama kerja >36bulan Normal + Overweight Count 4 5 9

% of Total 20,0% 25,0% 45,0%

Preobese + Obese Count 6 5 11

% of Total 30,0% 25,0% 55,0%

Total Count 10 10 20

% of Total 50,0% 50,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square ,202a 1 ,653

Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio ,202 1 ,653

Fisher's Exact Test 1,000 ,500

Linear-by-Linear Association ,192 1 ,661

N of Valid Cases 20

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,50.

(38)
(39)
(40)

LAMPIRAN 9

SURAT KETERANGAN VALIDASI

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : dr. Rina Amelia, MARS

Instansi : FK USU

Jabatan : Dosen

Telah membaca instrumen penelitian berupa kuesioner yang akan

digunakan dalam penelitian dengan judul “HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN

TINDAKAN PENCEGAHAN PAPARAN UAP BAHAN BAKAR MINYAK

TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PETUGAS OPERATOR STASIUN

PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUR DI JALAN ARTERI RING ROAD

KOTA MEDAN TAHUN 2015 oleh peneliti :

Nama : Androcles Tampubolon

NIM : 120100136

Demikian surat keterangan ini dibuat agar dapat digunakan dalam pengumpulan

data di lapangan.

Medan, 7 Oktober 2015

Validator

dr. Rina Amelia, MARS

(41)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A., Nur, U., 2001. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Alam, R., et al. 2014. Lung Function Abnormalities among Fuel Filling Workers

in Karachi, Pakistan. Pinnacle Environmental & Earth Science, 1(1): 1-5.

Arikunto, S., 2013. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Bakta, I. M., 2003. Sistem Eritroid. In: Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta:

Penerbit Buku Kedokteran EGC, 11.

Barrett, K., Brooks, H., Boitano, S., dan Barman, S., 2010. Ganong's Review of

Medical Physiology 23rd ed. USA: McGraww-Hill.

Buntarto,2015. Panduan Praktis Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk

Industri. Yogyakarta: Pustaka Baru.

Cahyaningsih, A., 2012 Pengaruh Tingkat Pengetahuan Keselamatan dan

Kesehatan Kerja Terhadap Kedisiplinan Pemakaian Masker pada Pekerja Bagian Winding PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta. Program

Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret. Skripsi.

Chilcott, R. P., 2011. Petrol. Health Protection Agency, 3:16-23.

Delaware Health and Social Services Division of Public Health, 2013. Gasoline.

Delaware Health and Social Services.

Dharma, S. S. A. 2012. Pengaruh Paparan Uap Bensin terhadap Frekuensi

Pembentukan Mikronukleus Mukosa Bukal pada Penjual Bensin Eceran,

Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Dinas Komunikasi dan Informatika Medan 2012. Data SPBU. Medan. Available

(42)

http://www.pemkomedan.go.id/file/Bidang%20Pos%20Dan%20Telekomu

nikasi%20Dinas%20Kominfo%20Kota%20Medan.pdf [Accesed from

31Maret 2015]

Goyer, R.A. 1993. Lead Toxicity: Current Concerns. Environment Health

Perspectives, 100: 177-187

Guyton, A.C. dan Hall, J.E., 2006. Sel-sel Darah Merah, Anemia, dan Polisitemia.

Dalam: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran ed 11. Alih Bahasa: Irawati, et al.

Rachman, L.Y., Hartanto, H., Novrianti, A., Wulandari, N. Jakarta: EGC,

440-448.

Hasan, W. 2012. Pencegahan Keracunan Timbal Kronis pada Pekerja Dewasa

dengan Suplemen Kalsium. Makara Kesehatan, 16(1):1-7.

Kementrian Keuangan Republik Indonesia, 2013. Nota Keuangan & Rancangan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan Tahun Anggaran 2013, 51.

Komite Penghapusan Bensin Bertimbal, 2006. Dampak Pemakaian Bensin

Bertimbal dan Kesehatan. Komite Penghapusan Bensin Bertimbal.

Laila, N.N., dan Shofwati, I. 2013. Kadar Timbal Darah dan Keluhan Kesehatan

pada Operator Wanita SPBU. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 4(1): 41-49.

Lichtman, M.A., Beutler, E., Kipps, T.J. & Williams, W.J., 2003. Hemolytic

Anemia Resulting from a Chemical or Physical Agent. New York: Mc

Graw-Hill Companies.

Mardani, T.R., Setiyono, P., Listyawati, S. 2005. Kadar Timbal (Pb) dalam Darah

dan Hubungannya dengan Kadar Hb Darah Akibat Emisi Kendaraan

(43)

McCain, W.D., 1990. Components of Naturally Occuring Petroleum Fluids. In:

The Properties of Petroleum Fluids. 2nd ed. Oklahoma: PemmWell

Books,11.

Mifbakhuddin 2007. Hubungan Kadar Pb dalam Darah dengan Profil Darah pada

Petugas Operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di Kota Semarang

Timur. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 4(2):51-60.

Mifbakhuddin 2013. Gambaran Status Gizi dan Profil Darah Petugas Operator

SPBU yang Terpapar Gas Buang (Pb) Kendaraan Bermotor di Kota

Semarang. Jurnal Ekologi Kesehatan, 12(2):152-160.

Mukhtar, Z., Haryuna, T.S.H., Effendy, E., Rambe, A.Y.M., Betty., Zahara D.,

2011. Desain Penelitian. Desain Penelitian Klinis dan Statistika Kedokteran,

ed 1. Medan: USU Press, 71-78.

Murray, R.K., Granner, D.K., Rodwell, V.W., 2006. Biokimia Harper (Harper,s

Illustrated Biochemistry ed 27. Alih Bahasa: Pendit, B.U. Wulandari, N.,

Rendy L., Dwijayanthi L., Liena., Dany., Rachman, L.Y (eds). Jakarta: EGC.

National Institute of Industrial Research, 2007. Petroleum Products. In: Modern

Technology of Petroleum, Greases, Lumbricants & Petro Chemicals. Delhi:

Publication Division National Institute of Industrial Research, 468-473.

Nazia Uzma et al. 2008. Impact of Organic Solvents and Environmental

Pollutants on the Physiological Function in Petrol Filling Workers.

International Journal of Environmental Research and Public Health, 5(3):

139-146.

Northeast State for Coordinated Air Use Management Air Toxics Committee,

1989. Evaluation of the Health Efeects From Exposure to Gasoline and

Gasoline Vapors. Northeast States for Coordinated Air Use Management.

Notoatmodjo, S., 1997. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar.

(44)

, 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka

Cipta.

, S., 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka

Cipta.

, S., 2010. Promosi Kesehatan : Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka

Cipta.

, S., 2011. Kesehatan Masyarakat : Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka

Cipta.

Nugroho, A., 2006. Bioremediasi Hidrokarbon Minyak Bumi. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Okoro, A.M., Ani, E.J., Ibu, J.O., dan Akpogomeh, B.A. 2006. Effect of

Petroleum Products Inhalation on Some Haematological Indices of Fuel

Attendants in Calabar Metropolis, Nigeria. Nigerian Joural of Physiological

Sciences, 21(1-2): 71-75.

PERMENKES NOMOR PER.08/MEN/VII2010

Pertamina 2015. Produk Konsumen SPBU. Available from:

http://www.pertamina.com/our-business/hilir/pemasaran-dan-niaga/produk-dan-layanan/produk-konsumen/spbu/ [Accessed 05 Juni 2015]

Pranjić, N., Mujagić, H., Nurkić. M., Karamehić, J., dan Pavlović. S. 2008. Assessment of Health Effects in Workers at Gasoline Station. Bosnian

Journal of Basic Medical Science, 1(4): 35-45

Priangkoso, T. 2010. Hubungan Tingkat Konsumsi Bahan Bakar Kedaraan

Penumpang dengan Perilaku Berkendaraan. Jurusan Teknik Mesin Fakultas

Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang, 67-70.

Price, S.A., dan Wilson, L.M., 2006. Komposisi Darah dan Sitem

(45)

6. Alih Bahasa: Pendit, B.U., et al. Hartanto, H., Susi, N., Wulansari, P., dan

Mahanani, D.A. (eds). Jakarta: EGC, 250.

Pudyoko, S., 2010. Hubungan Pajanan Benzene dengan Kadar Fenol dalam

Urine dan Gangguan Sistem Hematopoietic pada Pekerja Instalasi BBM.

Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Smarang. Tesis.

Puspasri, S. D., 2009. Studi Deteksi Asam S-Fenil Merkapturat Sebagai

Biomarker Paparan Benzena Pada Petugas Beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta. Universitas Indonesia Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Departemen Kimia. Skripsi.

Rekhadevi, P.V., Rahman, M.F., dan Grover, M.M. 2010. Genotoxicity in Filling

Statiion Attendants Exposed to Petroleum Hydrocarbons. Oxford University

Press, 54(8): 944-954.

Riaz, M.A., Ijaz, B., dan Riaz, A. 2014. Overview of Occupational Exposure to

Petroleum Derivatives and Risk of Anemia in Petrol Station Workers.

Greener Journal of Environmental Management and Public Safety,3(1):

21-25.

Riyadina, W. 2002. Faktor-Faktor Risko Hipertensi Pada Operator Pompa Bensin

(SPBU) di Jakarta. Media Litbang Kesehatan, 12(2): 29-35.

Rosenthal, M.D. & Glew, R.H., 2009. Pathways of Heme and Iron Metabolism.

In: Medical Biochemistry Human Metabolism in Health and Disease.

Hoboken: John Wiley & Sons Inc, 377.

Sahb, A.A.A. 2011. Hematological assessment of gasoline exposure among petrol

filling workers in Baghdad. J Fac Med Baghdad, 53(4): 396-400.

Setiawati, S. dan Dermawan, A., 2008. Proses Pembelajaran dalam Pendidikan

(46)

Sirdah, M., Laham, N.A. & Madhoun, R.E. 2013. Possible Health Effects of

Liquefied Petroleum Gas on Workers at Filling and Distribution Stations of

Gaza Governorates. Eastern Mediterranean Health Journal, 19(3): 289-294.

Suciani, S., 2007. Kadar Timbal Dalam Darah Polisi Lalu Lintas dan

Hubungannya dengan Kadar Hemoglobin, Semarang: Program Pascasarjana

Universitas Diponegoro Semarang. Tesis.

Suma'mur, 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). Jakarta:

Sagung Seto.

U.S. Department of Health and Human Services, 1995. Toxicological Profile For

Gasoline. Public Health Service Agency for Toxic Substances and Disease

Registry.

WHO 1993-2005. Worldwide Prevalence of Anemia 1993-2005.USA.

WHO. 1986. Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja. Alih Bahasa: Suyono, J.

Wijaya, C (ed). Jakarta: EGC.

Widowati, W., Sastiono, A. Jusuf, R., 2008. Efek Toksik Logam - Pencegahan dan

Penanggulangan. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Wijaya, C. 1993. Early Detection of Occupational Diseases. Jakarta: EGC,

86-125.

Zulaeka, S., Widajanti, L. 2010. Pengetahuan Gizi dan Kadar Hemoglobin Anak

Sekolah Dasar Penderiata Anemia setelah Mendapatkan Suplementasi Besi

(47)

33

BAB 3

KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONIL 3.1. Kerangka Konsep Penelitian

Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi, atau apa yang menjadi

titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2010). Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan dua variabel independen dan satu variabel dependen. Variabel

independen adalah pengetahuan paparan uap BBM dan tindakan pencegahan

paparan uap BBM petugas operator SPBU. Variabel dependen dalam penelitian

ini adalah kadar hemoglobin petugas operator SPBU.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan

paparan uap BBM terhadap kadar hemoglobin dan hubungan antara tindakan

pencegahan paparan uap BBM terhadap kadar hemoglobin para petugas operator

(48)
[image:48.595.61.541.101.584.2]

34

Gambar 3.1. Kerangka Teori Penelitian Penyakit Kronis

1. Penyakit Ginjal

2. Penyakit Hati 3. Infeksi

Kronis 4. Penyakit

Keganasan

Penurunan Kadar Hemoglobin Status Gizi

1. Malnutrisi 2. Gizi Buruk

Kebiasaan Merokok

Konsumsi Alkohol

Hipertensi Kehamilan

Konsumsi Obat-obatan Tertentu Infeksi 1. Bakteri 2. Virus 3. Protozoa Paparan Bahan Kimia 1. Logam 2. Senyawa Hidrokarbon Defisiensi 1. Zat Besi 2. Asam

Folat 3. Seng Lama Kerja

dan Jam Kerja

Penyakit Kelainan Darah 1. Thalasemia 2. Hemoglobino-pathies Trauma

(49)

35

[image:49.595.62.551.98.723.2]

Variabel independen : Variabel dependen :

Gambar 3.2. Kerangka Konsep Penelitian

[image:49.595.60.566.400.742.2]

3.3. Definisi Operasional

Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel Definisi

Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala Ukur Independen

Pengetahuan

paparan uap

BBM

Segala sesuatu

yang diketahui

petugas

operator SPBU

tentang

paparan uap

BBM dan

dampak

negatifnya

bagi kesehatan.

Angket Kuesioner Total Skor

Pengetahuan paparan

uap BBM adalah:

13-50

Skor akan

dikelompokkan

menjadi tiga kategori

yaitu:

1. Baik : bila >80%

pertanyaan

dijawab dengan

benar.

Ordinal Pengetahuan paparan uap

BBM

Kadar Hemoglobin

(50)

36

2. Sedang : bila

80-40% pertanyaan

dijawab dengan

benar.

3. Buruk : bila <40%

pertanyaan dijawab dengan benar. Tindakan pencegahan paparan uap BBM Segala upaya yang dilakukan oleh petugas operator SPBU untuk mencegah atau mengurangi tingginya paparan uap BBM terhadap dirinya selama bekerja.

Angket Kuesioner Penilaian dengan

menggunakan sistem

nilai/skor, yaitu:

1. Selalu : 3

2. Kadang-kadang :

2

3. Tidak Pernah : 1

Total skor tindakan

pencegahan paparan

uap BBM adalah:

15-45

Skor akan dibagi

dalam tiga kategori,

yaitu:

a. Baik : skor >60%

b. Sedang : skor 30 -

60%

c. Buruk : skor

<30%

(51)

37 Dependen Kadar Hemoglobin Nilai kadar hemoglobin responden yang diperiksa pada saat penelitian. Mengambil darah perifer dengan menggunakan lancet darah (blood lancet), kemudian menghitung kadar hemoglobin responden dan

membandingkan-nya dengan kadar

hemoglobin menurut kriteria WHO. Dengan menggunakan portable hemoglobin-ometer. Nilai kadar hemoglobin akan digolongkan menurut kriteria NCI (National Cancer Institute), yaitu:

1. Derajat 0

(nilai normal)

a. Perempuan

: 12.0 -

16.0 (gr/dl)

b. Laki-laki :

14.0 - 18.0

(gr/dl)

2. Derajat 1

(ringan) :

10.0 - nilai

normal

3. Derajat 2

(sedang) :

8.0 - 10.0

(gr/dl)

4. Derajat 3

(berat) :

6.5 - 7.9

(gr/dl)

5. Derajat 4 :

<6.5 (gr/dl)

(mengancam

(52)

38

jiwa).

Karakteristik Responden

Umur Umur

responden berdasarkan tanggal lahir, dihitung sampai ulang tahun terakhir.

Angket Kuesioner Dinyatakan dalam

tahun kemudian

dikategorikan

menurut kategori

Depkes RI.

Rasio

Jenis Kelamin Jenis kelamin

responden

Angket Kuesioner Jenis kelamin :

Laki-laki Perempuan Nominal Lama kerja/hari Lama bekerja responden

dalam satu hari

dihitung dalam

jam

Angket Kuesioner Lama kerja dibagi

dalam tiga

kelompok, yaitu:

1. Lama : >8

jam/hari

2. Sedang : 6-8

jam/hari

3. Rendah : <6

jam/hari Ordinal Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan formal yang berhasil ditamatkan oleh responden.

Angket Kuesioner Dinyatakan

dengan:

1. Tidak sekolah

2. SD

3. SMP

4. SMA

5. PT/Akademik

Ordinal

(53)

39 sebagai petugas operator SPBU responden sebagai petugas operaor SPBU dihitung dari tahun pertama kali bekerja atau diangkat menjadi pekerja di instansi bersangkutan sampai tahun dilakukan penelitian (2015) menjadi tiga kelompok, yaitu:

1. Baru : (0-12

bulan)

2. Sedang :

(13-36 bulan)

3. Lama : (>36

bulan).

Status Gizi Gambaran

kualitatis

tubuh pekerja

pada saat

pengukuran

Menghitung

indeks massa

tubuh dengan

membagi berat

badan dengan

tinggi badan

dalam kuadrat. 1. Timbangan berat badan. 2. Meteran tinggi badan Indeks massa tubuh yang didapat akan dikategorikan sesuai kriteria indeks massa tubuh Asia berdasarkan WHO, yaitu:

1. Underwight :

<18.5

2. Normal :

18.5-22.9

3. Overweight :

23-24.9

[image:53.595.61.560.137.750.2]
(54)

40

4. Pre-Obese :

25-29.9

5. Obese : ≥30

6. Obese Type 1

(obese) :

30-40

7. Obese Type 2

(morbid

obese) :

40.1-50

8. Obese Type 3

(super obese) :

>50

Merokok Kebiasaan

petugas operator SPBU merokok berdasarkan jumlah rokok yang dikonsumsi dalam sehari.

Angket Kuesioner Kebiasaan

merokok dibagi

dalam 4 kategori,

yaitu:

1. Berat : >20

batang/hari

2. Sedang :

10-20 batang/hari

3. Ringan : 1-9

batang/hari 4. Tidak merokok Ordinal Konsumsi Alkohol Kebiasaan petugas operator SPBU dalam mengkonsumsi

Angket Kuesioner Kebiasaan

mengkonsumsi

alkohol dibagi

dalam tiga

kategori, yaitu:

(55)

41

alkohol 1. Sering

2.

Kadang-kadang

3. Tidak Pernah

3.3. Hipotesa

Hipotesa pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan

dan tindakan pencegahan paparan uap BBM terhadap kadar hemoglobin petugas

operator SPBU yang terdapat di Jalan Arteri Ring road, Kota Medan, Sumatera

(56)

42

BAB 4

METODE PENELITIAN 4.1. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik. Peneliti

melakukan pengkajian hubungan antara 2 variabel (atau lebih), jadi dapat

memprediksi akibat yang akan terjadi, selanjutnya menarik kesimpulan inferensi

tentang sebab (prediktor, kausal) dan akibat (efek). Sehingga dapat diidentifikasi

asosiasi antara penyebab dan kausalnya (Zulfikri et al., 2011). Desain penelitian

ini adalah desain potong lintang (cross-sectional), yaitu peneliti melakukan

pengukuran secara serentak atau sekaligus hanya satu kali saja, tentu tidak semua

subjek dapat dilakukan pengukuran pada waktu atau hari yang sama, jadi dapat

berbeda waktu, tapi pengukurannya tetap satu kali saja, tanda adanya tindak lanjut

atau pengukuran ulang (Mukhtaret al., 2011). Pengukuran variabel independen

akan dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan pengukuran variabel

dependen akan dilakukan dengan menggunakan alat ukur hemoglobin (portable

hemoglobinometer).

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di SPBU yang terdapat di Jalan Arteri Ring Road,

Kota Medan, Sumatera Utara, yang terdiri dari dua SPBU. Pemilihan tempat ini

karena dua SPBU yang terletak di sepanjang Jalan Arteri Ring Road tersebut

merupakan SPBU dengan jam kerja yang padat. Setiap SPBU memiliki jam

operasional selama 24 jam setiap harinya dan memiliki petugas operator sekitar

16 - 20 petugas. Tiap petugas operator memiliki jam kerja 8 jam setiap harinya

dan dibagi dalam 3 shift setiap hari sehingga setiap petugas operator SPBU

memiliki risiko paparan uap BBM yang lebih tinggi. Dari data yang diperoleh

tersebut, maka sangat mungkin untuk melakukan penelitian di dua SPBU ini.

4.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian dimulai dari bulan Maret sampai bulan Juni 2015 sedangkan

pengambilan dan pengumpulan data penelitian akan dilakukan dari bulan Agustus

(57)

43

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas operator SPBU yang

bekerja di dua SPBU yang terdapat di Jalan Arteri Ring road, Kota Medan,

Sumatera Utara yang berjumlah 35 orang.

Populasi dalam penelitian ini dipilih menggunakan kriteria inklusi dan

eksklusi seperti berikut:

a) Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah:

1) Petugas operator SPBU yang bersangkutan bersedia untuk menjadi

sampel penelitian dengan menandatangani lembar persetujuan setelah

terlebih dahulu diberi penjelasan (inform consent).

2) Lama bekerja sebagai petugas operator SPBU diatas 1 tahun.

3) Petugas operator SPBU dengan usia diatas 20 tahun.

b) Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah:

1) Responden yang memiliki penyakit kelainan darah.

2) Responden yang mengkonsumsi obat-obatan yang memiliki efek terapi

maupun efek samping terhadap sistem darah.

3) Responden yang sedang hamil.

4) Responden yang memiliki riwayat penyakit kronis.

5) Responden yang menderita trauma luka bakar atau frostbite.

6) Responden yang sedang mengalami infeksi virus, bakteri atau

protozoa.

7) Responden yang menderita gizi buruk atau malnutrisi

4.3.2. Sampel Penelitian

Sampel pada penelitian ini adalah seluruh petugas operator SPBU yang

menjadi populasi penelitian. Sampel dalam penelitian akan diambil dengan

metode total sampling.

4.4. Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan dari penelitian ini berupa data primer, yaitu

(58)

44

data yang dilakukan adalah sistem angket dengan alat pengumpulan data berupa

kuesioner. Data primer yang mencakup variabel-variabel yang diteliti dalam

penelitian ini diperoleh pada sampel dengan menggunakan instrumen kuesioner

sebagai alat ukur untuk sistem angket yang terpilih sebagai subyek penelitian, dan

pengukuran kada hemoglobin petugas operator SPBU diperoleh dengan

menggunakan portable hemoglobinometer.

Adapun prosedur pengumpulan data yang dilakukan dengan langkah-langkah

berikut:

1. Mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada instansi

pendidikan.

2. Setelah mendapat izin dari instansi pendidikan, kemudian mengajukan

permohonan izin kepada pimpinan SPBU yang bersangkutan.

3. Setelah mendapat izin dari instansi SPBU, dilanjutkan dengan memilih

responden dengan terlebih dahulu menjelaskan prosedur penelitian kepada

responden seta meminta kesediaannya untuk ikut serta daam penelitian.

4. Setelah mendapat izin, maka akan dilakukan permintaan persetujuan menjadi

responden secara sukarela dan apabila responden bersedia maka diminta untuk

menandatangani lembar persetujuan (inform consent).

5. Pertanyaan-pertanyaan di dalam kuesioner ditanyakan kepada responden

dengan membagikan angket oleh peneliti kepada responden.

6. Pengisian kuesioner untuk tiap responden dilakukan ± 3-5 menit.

7. Peneliti memeriksa kembali kelengkapan pengisian kuesioner. Jika ada yang

kurang maka diklarifikasi kembali kepada responden pada saat itu juga.

8. Setelah kuesioner lengkap, dilakukan pemeriksaan hemoglobin responden.

9. Setelah nilai kadar hemoglobin didapatkan maka dilakukan pencatatan nilai

kadar hemoglobin setiap responden pada lembar kuesioner responden tersebut.

4.4.1. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan kuesioner dan menggunakan alat ukur hemoglobin. Kuesioner

(59)

45

dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ingin

diketahui oleh peneliti. Pembuatan kuesioner ini mengacu pada tinjauan teori

yang telah dipaparkan oleh peneliti terhadap penelitiannya. Instrumen

pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang terdiri dari 3

kuesioner, yaitu kuesioner karakteristik demografi responden, kuesioner

pengetahuan paparan uap BBM, dan kuesioner tindakan pencegahan paparan uap

BBM.

Pengukuran nilai kadar hemoglobin akan dilakukan dengan menggunakan

portable hemoglobinometer dan menuliskan hasilnya pada kuesioner yang telah

diisi oleh responden.

1. Kuesioner karakteristik demografi responden

Kuesioner karakteristik demografi responden terdiri dari umur, jenis kelamin,

lama kerja/hari, tingkat pendidikan, dan lama bekerja sebagai petugas operator

SPBU.

2. Kuesioner pengetahuan paparan uap BBM

Kuesioner ini bertujuan untuk menilai variabel independen, yaitu pengetahuan

paparan uap BBM. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan

kuesioner. Responden akan memilih jawaban yang benar dari pertanyaan yang

terdapat dalam kuesioner. Kuesioner terdiri dari 14 pertanyaan. Responden

akan diminta untuk menjawab pertanyaan dengan sebenar-benarnya dengan

skor total 13-50. Total skor yang didapatkan oleh responden akan

dikelompokkan menjadi tiga kategori, pengetahuan baik apabila responden

menjawab >80% pertanyaan dengan benar, pengetahuan sedang apabila

40-80% pertanyaan dijawab dengan benar oleh responden dan pengetahuan buruk

apabila <40% pertanyaan dijawab benar oleh responden.

3. Kuesioner tindakan pencegahan paparan uap BBM

Kuesioner ini bertujuan untuk menilai variabel independen, yaitu tindakan

pencegahan paparan uap BBM. Penilaian menggunakan 3 skala likert yaitu 3

untuk selalu melakukan, 2 untuk kadang-kadang melakukan dan 1 untuk tidak

pernah melakukan. Total skor pada kuesioner ini adalah 15-45. Total skor

(60)

46

yaitu baik apabila skor yang didapat >60% dari total skor, sedang apabila skor

yang didapatkan 30-60% dari total skor dan buruk apabila didapatkan <30%

skor dari total skor.

4. Pengukuran nilai kadar hemoglobin

Hemoglobin responden akan diukur dengan menggunakan alat ukur nilai

kadar hemoglobin portable hemoglonometer. Nilai kadar hemoglobin yang

didapatkan akan digolongkan menjadi 5 kriteria menurut NCI, yaitu:

1. Derajat (nilai normal) :

a. Perempuan : 12.0 - 16.0 (gr/dl)

b. Laki-laki : 14.0 - 18.0 (gr/dl)

2. Derajat1 (ringan) : 10.0 - nilai normal

3. Derajat 2 (sedang) : 8.0 - 10.0 (gr/dl)

4. Derajat 3 (berat) : 6.5 - 7.9 (gr/dl)

5. Derajat 4(mengancam jiwa): <6.5 (gr/dl)

4.5 . Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan atau yang hendak diukur, dan instrumen dikatakan reliabel apabila

digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan

data yang sama.

Sebelum kuesioner digunakan kepada responden, instrumen tersebut harus

diuji coba dulu dengan tujuan mendapat instrumen yang baik, instrumen ini harus

memenuhi dua syarat penting yaitu valid dan reliabel. Pada penelitian ini sudah

dilakukan validitas isi (content validity).

4.5.1. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau asahih

mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti

memiliki validitas yang rendah. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu

mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat

(61)

47

validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak

menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.

4.5.2. Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius

mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen

yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat

dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya,

maka berapa kali pun diambil, tetap akan sama. Reliabilitas meunjuk pada tingkat

keterandalan sesuatu. Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.

4.6. Pengolahan dan Analisis Data 4.6.1. Pengolahan Data

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pengolahan data adalah editing,

yaitu peneliti akan memeriksa kuesioner yang telah diisi responden, kemudian

memeriksa kelengkapan, ketepatan dan kesalahan dalam pengisian kuesioner

tersebut. Dilanjutkan dengan tahap coding, yaitu peneliti memberi kode secara

manual pada data yang telah dikumpulkan dan akan dikoreksi ketepatan dan

kelengkapannya sebelum diolah dengan komputer. Hal ini dilakukan untuk

mempermudah penulisan dalam tabulasi dan analisa data. Tahap berikutnya

adalah entry, yaitu kegiatan memasukkan data ke dalam komputer setelah

kuesioner terisi lengkap. Kemudian tahap tabulating, yaitu dari data mentah

dilakukan penyesuaian data yang merupakan pengorganisasian data sedemikian

rupa agar dengan mudah dapat dijumlah, disusun, dan didata untuk disajikan dan

dianalisis.

4.6.2. Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data dalam bentuk yang lebih

mudah dibaca dan diinterpretasikan. Analisis data dilakukan dengan

(62)

48

menggunakan program SPSS. Analisis data yang akan digunakan dalam penelitian

ini adalah analisis data univariat dan analisis data bivariat.

1) Analisis Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik

responden dan karakteristik masing-masing variabel dalam penelitian.

Variabel yang berbentuk kategorik (pengetahuan, tindakan pencegahan, jenis

kelamin dan tingkat pendidikan) disajikan dalam bentuk proporsi atau

persentase. Sedangkan variabel yang berbentuk numerik (umur, lama

kerja/hari, lama bekerja sebagai petugas operator SPBU dan nilai kadar

hemoglobin) disajikan berupa nilai dalam bentuk mean, median, standar

deviasi dan nilai minimum-maksimum dengan 95% confident interval.

Penyajian masing-masing variabel dilakukan dengan menggunakan tabel dan

diinterpretasikan berdasarkan hasil yang diperoleh.

2) Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan

korelasi antara variabel independen (independent variable) dengan variabel

dependen/terikat (dependent variable). Kelompok data yang akan dianalisis

yaitu variabel pengetahuan dan tindakan pencegahan paparan uap BBM

sebagai variabel independen dan variabel kadar hemoglobin sebagai variabel

dependen.

(63)

48

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

5.1.1 D

Gambar

Gambar 3.1. Kerangka Teori Penelitian
Tabel 3.1. Definisi Operasional
Gambaran Menghitung
Tabel 5.2 Karakteristik Responden BerdasarkanJenis Kelamin
+7

Referensi

Dokumen terkait