LAMPIRAN 1
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Curriculum Vitae
Data Pribadi
Nama :Androcles Dwi Wirotama
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/ tanggallahir : Kabanjahe/ 05 Maret 1994
Warga Negara : Indonesia
Status : Belum Menikah
Agama : Kristen Protestan
Alamat :Jalan Mekatani Gg. Syukur Marindal I
Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang
Nomor Handphone : 081283875488
Orang Tua : Ayah : ManongonTampubolon
Ibu : Roida Hutajulu
Email : androclesdwt@gmail.com
RiwayatPendidikan
1. Taman Kanak-Kanak Swasta Methodist – 7 (1999-2000) 2. SD. Swasta Methodist 12 Medan (2000-2006)
3. SMP Swasta Santa Maria Medan (2006-2009
4. SMA Swasta Santo Thomas 1 Medan (2009-2012)
5. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (2012 – sekarang)
Riwayat Pelatihan
1. Peserta PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) FK USU 2012
2. Peserta MMB (Manajemen Mahasiswa Baru) FK USU 2012
3. Peserta Pelatihan Balut Bidai TBM FK USU 2012
4. Peserta Pema Medical Olimpiad FK USU 2014
Riwayat Organisasi
1. Anggota Seksie Publikasi dan Dokumentasi Acara Senjun FK USU 2012
2. Anggota Seksie Publikasi dan Dokumentasi Retreat Mahasiswa Kristen
3. FK, FKG, dan FKep USU 2012
4. Anggota Seksie Publikasi dan Dokumentasi Pekan Olahraga dan Seni
(PORSENI) FK USU 2013
5. Anggota Seksie Publikasi dan Dokumentasi Acara Senjun FK USU 2013
6. Anggota Seksie Publikasi dan Dokumentasi Pengabdian Masyarakat
Mahasiswa Kristen FK USU 2013
7. Anggota Seksie Peralatan dan Tempat Perayaan Natal FK USU 2014
8. Anggota Seksie Acara Perayaan Paskah FK USU 2014
9. Anggota Seksie Publikasi dan Dokumentasi Pekan Olahraga dan Seni
(PORSENI) FK USU 2014
10.Anggota Seksie Publikasi dan Dokumentasi Pengabdian Masyarakat
Mahasiswa Kristen FK USU 2014
12.Anggota Seksie Publikasi dan Dokumentasi Penerimaan Mahasiswa Baru
(PMB) FK USU 2014
13.Anggota Seksie Publikasi dan Dokumentasi Penerimaan Mahasiswa Baru
(PMB) FK USU 2015
14.Koordinator Seksie Publikasi dan Dokumentasi Pengabdian Masyarakat
LAMPIRAN 2
LEMBAR PENJELASAN SUBJEK PENELITIAN
Salam Sejahtera,
Saya, Androcles Tampubolon, NIM: 120100136, mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara, saat ini sedang melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Pencegahan Paparan Uap Bahan Bakar Minyak terhadap Kadar Hemoglobin Petugas Operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di Jalan Arteri Ring Road Kota Medan”.
Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat pengetahuan petugas operator
SPBU terhadap paparan uap bahan bakar minyak dan tindakan pencegahan
terhadap paparan uap tersebut dan menghubungkannya dengan kadar hemoglobin
petugas operator SPBU.
Pada penelitian ini, saya akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada
bapak/ibu/saudara/i, dan saya mengharap keikutsertaan dan kerjasama dari
bapak/ibu/saudra/i untuk memberikan jawaban yang sebenar-benarnya. Saya juga
akan mengambil darah bapak/ibu/saudara/i sebanyak 2-3 tetes dari ujung jari
dengan menggunakan lancet darah (blood lancet) dan mengukur kadar
hemoglobin bapak/ibu/saudara/i pada saat itu juga. Sebelum dan setelah
pengambilan darah akan dilakukan pencucian di ujung jari dengan menggunakan
kapas alkohol (alcohol swap) sebagai tindakan aseptik.
Semua data penelitian ini akan diperlakuka nsecara rahasia sehingga tidak
mungkin orang lain menghubungkannya dengan bapak/ibu/saudara/i.
bapak/ibu/saudara/I diberi kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum
jelas sehubungan dengan penelitian ini kepada peneliti. Surat persetujuan ini
akhirnya akan disimpan oleh peneliti.
Bapak/ibu/saudara/i tidak dapat dan tidak akan dipaksa untuk ikut serta dalam
penelitian ini bila bapak/ibu/saudara/i tidak mengkehendakinya.
bapak/ibu/saudara/i sendiri. Bapak/ibu/saudara/I berhak untuk menolak ikut serta
dalam penelitian ini tanpa perlu memberikan suatu alasan. Bila
bapak/ibu/saudara/i memutuskan untuk tidak berpartisipasi, tak seorang pun boleh
LAMPIRAN 3
LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP) (INFORMED CONSENT)
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
Umur :
Alamat :
Telp/HP :
Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang Penelitian “Hubungan
Pengetahuan dan Tindakan Pencegahan Paparan Uap Bahan Bakar Minyak
terhadap Kadar Hemoglobin Petugas Operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar
Umum di Jalan Arteri Ring Road Kota Medan”, maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bersedia ikut serta dalam penelitian
tersebut. Dan dapat mengundurkan diri sewaktu-waktu.
Demikianlah surat pernyataan ini untuk dapat digunakan seperlunya.
Medan, ...2015
Responden
LAMPIRAN 4
KUESIONER PENELITIAN
Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Pencegahan Paparan Uap Bahan Bakar Minyak terhadap Kadar Hemoglobin Petugas Operator SPBU di
Jalan Arteri Ring Road Kota Medan IDENTITAS RESPONDEN
1. Nomor Responden :
2. Nama :
3. Umur :
4. Jenis Kelamin :
5. Lama Kerja (jam/hari) :
a. kurang dari 6 jam/hari
b. 6 - 8 jam/hari
c. lebih dari 8 jam/hari
6. Lama bekerja sebagai petugas operator SPBU
a. 0 - 12 bulan
b. 13 - 36 bulan
c. lebih daru 36 bulan
7. Pendidikan Terakhir :
a. Tidak sekolah/tidak tamat SD
b. Tamat SD
c. Tamat SMP
d. Tamat SMA
e. Perguruan Tinggi
8. Apakah saudara/i ada menderita penyakit kelaian darah ?
Jika ya, sebutkan...
9. Apakah saudara/i ada mengkonsumsi obat-obatan ?
10.Apakah anda pernah didiagnosa terkena penyakit kelainan ginjal, hati atau
penyakit kronis ?
Jika ya, sebutkan...
11.Apakah anda sedang dalam kondisi sakit/tidak sehat ?
Contoh : Flu lebih dari 1 minggu
Demam lebih dari 1 minggu
Batuk-batuk lebih dari 1 minggu
12.Apakah anda dalam kondisi hamil ?
13.Apakah anda pernah menderita trauma/kecelakaan hebat ?
14.Apakah anda pernah menderita luka bakar yang parah ?
KUESIONER PENGETAHUAN PAPARAN UAP BAHAN BAKAR
MINYAK
PERTANYAAN
Pilih jawaban dengan memberi tanda silang (x)
No. Pertanyaan
1. Bahan bakar minyak adalah
a. Sumber Daya Alam
b. Sumber Daya Buatan
2. Bahan bakar minyak terdiri dari :
a. Premium
b. Pertamax
c. Solar/biosolar
d. Minyak Tanah
e. Avtur
3. Bahan bakar minyak terdiri dari beberapa senyawa kimia dan logam, yaitu :
a. Benzena
b. Toluena
c. Xylena
d. Timbal
(Jawaban boleh lebih dari 1)
4. Bahan bakar minyak dapat masuk kedalah tubuh dengan cara :
a. Terhirup/inhalasi (uap)
b. Melalui saluran pencernaan (tercapur dalam
makanan/minuman.
c. Kontak langsung ke permukaan kulit
d. Kontak ke mata
(Jawaban boleh lebih dari 1)
5. Bahan bakar minyak memiliki dampak negatif terhadap tubuh diantaranya
adalah :
a. Sistem pernapasan
b. Sistem pencernaan
c. Kulit
d. Sistem saraf
e. Mata
f. Sistem reproduksi
g. Sistem pertumbuhan
h. Sistem darah
(Jawaban boleh lebih dari 1)
6. Dampak negatif paparan uap bahan bakar minyak pada sistem pernapasan
adalah :
a. Batuk-batuk
b. Bersin
c. Batuk berdarah
(Jawaban boleh lebih dari 1)
7. Dampak negatif paparan uap bahan bakar minyak terhadap sistem
pencernaan adalah :
a. Mual
b. Muntah
c. Nyeri di perut
d. Susah buang air besar
(Jawaban boleh lebih dari 1)
8. Dampak negatif paparan bahan bakar minyak terhadap kulit adalah:
a. Kulit kering
b. Iritasi Kulit
c. Nyeri di permukaan kulit
d. Gatal-gatal
e. Kudis/borok di kulit
(Jawaban boleh lebih dari 1)
9. Dampak negatif paparan bahan bakar minyak terhadap sistem saraf adalah :
a. Oyong/perasaan berputar/vertigo
b. Sakit kepala
c. Kebas
d. Mati rasa
e. Susah tidur (insomnia)
(Jawaban boleh lebih dari 1)
10. Dampak negatif paparan bahan bakar minyak terhadap mata adalah :
a. Mata merah
b. Mata perih
c. Penglihatan kabur
(Jawaban boleh lebih dari 1)
11. Dampak negatif paparan bahan bakar minyak terhadap sistem reproduksi
adalah :
b. Penurunan jumlah semen
c. Mengurangi kesuburan
(Jawaban boleh lebih dari 1)
12. Dampak negatif paparan bahan bakar minyak terhadap sistem darah adalah :
a. Anemia
b. Mudah lelah
(Jawaban boleh lebih dari 1)
13. Salah satu dampak negatif paparan bahan bakar minyak terhadap sistem
pertumbuhan adalah :
a. Pertumbuhan tulang terhambat
b. Osteoporosis
TINDAKAN PENCEGAHAN PAPARAN BAHAN BAKAR MINYAK
PERTANYAAN
Pilih salah satu jawaban dengan memberi tanda centang (√)
No. Pertanyaan Selalu
Kadang-Kadang
Tidak Pernah
1. Apakah anda memakai masker saat bekerja ?
2. Apakah anda merasa nyaman memakai
masker saat bekerja ?
3. Apakah anda memakai sarung tangan saat
bekerja ?
4. Apakah anda merasa nyaman memakai
sarung tangan saat bekerja :
5. Apakah anda memakai kacamata pelindung
saat bekerja ?
6. Apakah anda merasa nyaman memakai
kacamata pelindung saat bekerja ?
7. Apakah anda selalu mencuci tangan setelah
bekerja ?
8. Apakah anda mencuci tangan sebelum
makan setelah bekerja ?
9. Apakah anda mencuci tangan menggunakan
sabun atau antiseptik sebelum makan setelah
bekerja ?
10. Apakah anda mengkonsumsi suplemen
makanan atau vitamin ?
Jika ya, sebutkan...
11. Apakah anda bekerja lebih dari 6 jam/hari ?
12 Apakah instansi tempat anda bekerja
13. Apakah instansi tempat anda bekerja
menyediakan alat pelindung diri berupa
masker atau sarung tangan ?
14. Apakah instansi tempat anda bekerja
mewajibkan pemakaian alat pelindung diri
berupa masker atau masker dan memberi
sanksi bagi yang tidak menggunakan ?
15. Apakah instansi tempat anda bekerja
memberi sanksi bagi petugas operator yang
tidak menggukanan alat pelindung diri
(masker, sarung tangan, dan kacamata
Lampiran 5
DATA INDUK
Nama Usia JenisKelami n Lama Kerja/Hari Lama Bertugas sebagai Operator Tingkat Pendidikan Kadar Hemoglobin Derajat
Anemia IMT Status Gizi
Skor Pengeta huan Kategori Pengeta huan Skor Pencega han Kategori Pencega han
MS1 23 Laki-laki 6-8
jam/hari >36 bulan
Tamat
SMA 13,2
Anemia
Ringan 22,94 Normal 22 Sedang 25 Buruk
FS1 24 Laki-laki 6-8
jam/hari >36 bulan
Tamat
SMA 14,3 Normal 21,49 Normal 20 Buruk 31 Sedang
HF1 23 Laki-laki 6-8
jam/hari >36 bulan
Tamat
SMA 12,5
Anemia
Ringan 20,98 Normal 20 Buruk 28 Sedang
MZ1 26 Laki-laki >8
jam/hari >36 bulan
Tamat
SMA 13,2
Anemia
Ringan 21,97 Normal 37 Sedang 29 Sedang
HA1 23 Laki-laki 6-8
jam/hari >36 bulan
Tamat
SMA 14,6 Normal 25,42 PreObese 18 Buruk 26 Buruk
Y1 30 Perempuan 6-8
jam/hari >36 bulan
Tamat
SMP 11,9
Anemia
Ringan 21,55 Normal 16 Buruk 27 Buruk
DS1 24 Laki-laki 6-8
jam/hari 13-36 bulan
Tamat
SMA 13,8
Anemia
Ringan 22,76 Normal 21 Sedang 26 Buruk
A1 30 Laki-laki 6-8
jam/hari >36 bulan
Tamat
SMA 14,6 Normal 22,59 Normal 23 Sedang 25 Buruk
BR1 26 Laki-laki 6-8
jam/hari >36 bulan
Tamat
SMA 12,5
Anemia
Ringan 27,61 PreObese 16 Buruk 32 Sedang
YMF1 22 Perempuan 6-8
jam/hari 13-36 bulan
Tamat
SMA 12,6 Normal 26,2 PreObese 25 Sedang 32 Sedang
RMS1 23 Laki-laki 6-8
jam/hari >36 bulan
Tamat
SMA 14,6 Normal 24,68 PreObese 34 Sedang 26 Buruk
IS1 23 Laki-laki 6-8
jam/hari >36 bulan
Tamat
SMA 14,6 Normal 24,03 PreObese 28 Sedang 25 Buruk
AI1 22 Laki-laki 6-8
jam/hari >36 bulan
Tamat
SMA 12,9
Anemia
Ringan 21,09 Normal 37 Sedang 32 Sedang
S1 22 Perempuan 6-8
jam/hari 13-36 bulan
Tamat
SMA 11,8
Anemia
Ringan 20,83 Normal 20 Buruk 26 Buruk
C1 22 Perempuan 6-8
jam/hari 13-36 bulan
Tamat
SMA 11,6
Anemia
MT1 21 Laki-laki 6-8
jam/hari 13-36 bulan
Tamat
SMA 12,8
Anemia
Ringan 25,18 PreObese 17 Buruk 25 Buruk
P1 29 Laki-laki 6-8
jam/hari >36 bulan
Tamat
SMA 15,2 Normal 29,03 PreObese 19 Buruk 29 Sedang
RF1 23 Laki-laki 6-8
jam/hari >36 bulan
Tamat
SMA 12,9
Anemia
Ringan 24,41 PreObese 30 Sedang 26 Buruk
Y3 27 Laki-laki >8
jam/hari >36 bulan
Tamat
SMA 13,4
Anemia
Ringan 25,11 PreObese 23 Sedang 25 Buruk
N3 25 Perempuan >8
jam/hari 13-36 bulan
Tamat
SMA 10,3
Anemia
Ringan 31,95 PreObese 19 Buruk 28 Sedang
JSG3 21 Laki-laki >8
jam/hari 13-36 bulan
Tamat
SMA 17 Normal 26,36 PreObese 17 Buruk 27 Buruk
I3 24 Perempuan 6-8
jam/hari >36 bulan
Tamat
SMA 13,6 Normal 26,79 PreObese 28 Sedang 32 Sedang
B3 24 Laki-laki >8
jam/hari 13-36 bulan
Tamat
SMA 18,9 Normal 26,26 PreObese 18 Buruk 29 Sedang
NS3 26 Perempuan >8
jam/hari 13-36 bulan
Tamat
SMA 13,4 Normal 24,61 PreObese 30 Sedang 29 Sedang
RS3 22 Laki-laki >8
jam/hari >36 bulan
Tamat
SMA 13,3
Anemia
Ringan 24,03 PreObese 27 Sedang 29 Sedang
JG3 30 Laki-laki >8
jam/hari 13-36 bulan
Tamat
SMA 12,6
Anemia
Ringan 20,6 Normal 16 Buruk 30 Sedang
F3 27 Laki-laki >8
jam/hari >36 bulan
Tamat
SMA 14,9 Normal 20,72 Normal 22 Sedang 28 Sedang
D3 25 Laki-laki 6-8
jam/hari >36 bulan
Tamat
SMA 12,8
Anemia
Ringan 21,74 Normal 22 Sedang 27 Buruk
Ir3 26 Perempuan 6-8
jam/hari 13-36 bulan
Tamat
SMA 13,4 Normal 25,72 PreObese 26 Sedang 27 Buruk
RHP3 27 Laki-laki >8
jam/hari 13-36 bulan
Tamat
SMA 19,6 Normal 20,57 Normal 30 Sedang 28 Sedang
T3 24 Perempuan 6-8
jam/hari 13-36 bulan
Tamat
SMA 10,6
Anemia
H3 26 Perempuan 6-8
jam/hari 13-36 bulan
Tamat
SMA 12,2 Normal 25,96 PreObese 22 Sedang 26 Buruk
A3 24 Laki-laki 6-8
jam/hari 13-36 bulan
Tamat
SMA 14,6 Normal 21,38 Normal 18 Buruk 28 Sedang
E3 25 Laki-laki 6-8
jam/hari >36 bulan
Tamat
SMA 16,8 Normal 25,54 PreObese 18 Buruk 24 Buruk
Rom3 28 Laki-laki >8
jam/hari >36 bulan
Tamat
LAMPIRAN 6
HASIL OUTPUT SPSS
A. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Statistics
Umur
N Valid 35
Missing 0
Umur
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 21 2 5,7 5,7 5,7
22 5 14,3 14,3 20,0
23 6 17,1 17,1 37,1
24 6 17,1 17,1 54,3
25 3 8,6 8,6 62,9
26 5 14,3 14,3 77,1
27 3 8,6 8,6 85,7
28 1 2,9 2,9 88,6
29 1 2,9 2,9 91,4
30 3 8,6 8,6 100,0
B. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Statistics
Jenis Kelamin
N Valid 35
Missing 0
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-laki 25 71,4 71,4 71,4
Perempuan 10 28,6 28,6 100,0
Total 35 100,0 100,0
C. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja/Hari
Statistics
Lama Kerja
N Valid 35
Missing 0
Lama Kerja
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 6-8 jam/hari 24 68,6 68,6 68,6
>8 jam/hari 11 31,4 31,4 100,0
D. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Statistics
Pendidikan Terakhir
N Valid 35
Missing 0
Pendidikan Terakhir
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tamat SMP 1 2,9 2,9 2,9
Tamat SMA 34 97,1 97,1 100,0
Total 35 100,0 100,0
E. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja Sebagai Petugas Operator SPBU
Statistics
Lama Bekerja sebagai Operator
N Valid 35
Missing 0
Lama Bekerja sebagai Operator
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 13-36 bulan 15 42,9 42,9 42,9
>36 bulan 20 57,1 57,1 100,0
F. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Status Gizi Statistics
Status Gizi 2
N Valid 35
Missing 0
Status Gizi 2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Normal 22 62,9 62,9 62,9
Preobese+Obese 13 37,1 37,1 100,0
Total 35 100,0 100,0
G. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Paparan Uap BBM
Statistics
Kategori Pengetahuan
N Valid 35
Missing 0
Kategori Pengetahuan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sedang 19 54,3 54,3 54,3
Buruk 16 45,7 45,7 100,0
H. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Tindakan Pencegahan Paparan Uap BBM
Statistics
Kat Pencegahan
N Valid 35
Missing 0
Kat Pencegahan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Buruk 17 48,6 48,6 48,6
Sedang 18 51,4 51,4 100,0
Total 35 100,0 100,0
I. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Derajat Anemia
Statistics
Kategori Hb
N Valid 35
Missing 0
Kategori Hb
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Normal 18 51,4 51,4 51,4
Anemia RIngan 17 48,6 48,6 100,0
J. Hubungan Lama Kerja/hari dengan Tingkat Pengetahuan Paparan Uap BBM
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Lama Kerja * Kategori
Pengetahuan 35 100,0% 0 0,0% 35 100,0%
Lama Kerja * Kategori Pengetahuan Crosstabulation
Count
Kategori Pengetahuan
Total Sedang Buruk
Lama Kerja 6-8 jam/hari 16 8 24
>8 jam/hari 7 4 11
Total 23 12 35
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-Square ,031a 1 ,861
Continuity Correctionb ,000 1 1,000
Likelihood Ratio ,031 1 ,861
Fisher's Exact Test 1,000 ,576
Linear-by-Linear Association ,030 1 ,863
N of Valid Cases 35
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,77.
K. Hubungan Lama Bekerja Sebagai Petugas Operator SPBU dengan Tingkat Pengetahuan Paparan Uap BBM
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Lama Bekerja sebagai
Operator * Kategori
Pengetahuan
35 100,0% 0 0,0% 35 100,0%
Lama Bekerja sebagai Operator * Kategori Pengetahuan Crosstabulation
Count
Kategori Pengetahuan
Total Sedang Buruk
Lama Bekerja sebagai
Operator
13-36 bulan 8 7 15
>36 bulan 15 5 20
Total 23 12 35
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-Square 1,786a 1 ,181
Continuity Correctionb ,954 1 ,329
Likelihood Ratio 1,783 1 ,182
Fisher's Exact Test ,282 ,164
Linear-by-Linear Association 1,735 1 ,188
N of Valid Cases 35
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,14.
L. Hubungan Lama Kerja/hari dengan Tindakan Pencegahan Paparan Uap BBM
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Lama Kerja * Kat
Pencegahan 35 100,0% 0 0,0% 35 100,0%
Lama Kerja * Kat Pencegahan Crosstabulation
Count
Kat Pencegahan
Total Buruk Sedang
Lama Kerja 6-8 jam/hari 14 10 24
>8 jam/hari 3 8 11
Total 17 18 35
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-Square 2,913a 1 ,088
Continuity Correctionb 1,802 1 ,179
Likelihood Ratio 2,999 1 ,083
Fisher's Exact Test ,146 ,089
Linear-by-Linear Association 2,830 1 ,093
N of Valid Cases 35
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,34.
M. Hubungan Lama Bekerja Sebagai Petugas Operator SPBU dengan Tindakan Pencegahan Paparan Uap BBM
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Lama Bekerja sebagai
Operator * Kat Pencegahan 35 100,0% 0 0,0% 35 100,0%
Lama Bekerja sebagai Operator * Kat Pencegahan Crosstabulation
Count
Kat Pencegahan
Total Buruk Sedang
Lama Bekerja sebagai
Operator
13-36 bulan 6 9 15
>36 bulan 11 9 20
Total 17 18 35
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-Square ,772a 1 ,380
Continuity Correctionb ,288 1 ,591
Likelihood Ratio ,776 1 ,378
Fisher's Exact Test ,500 ,296
Linear-by-Linear Association ,750 1 ,386
N of Valid Cases 35
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,29.
N. Hubungan Lama Kerja/hari dengan Lama Bekerja Sebagai Petugas Operator SPBU
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Lama Kerja * Lama Bekerja
sebagai Operator 35 100,0% 0 0,0% 35 100,0%
Lama Kerja * Lama Bekerja sebagai Operator Crosstabulation
Count
Lama Bekerja sebagai Operator
Total 13-36 bulan >36 bulan
Lama Kerja 6-8 jam/hari 9 15 24
>8 jam/hari 6 5 11
Total 15 20 35
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-Square ,895a 1 ,344
Continuity Correctionb ,334 1 ,563
Likelihood Ratio ,890 1 ,345
Fisher's Exact Test ,467 ,281
Linear-by-Linear Association ,869 1 ,351
N of Valid Cases 35
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,71.
O. Hubungan Lama Kerja/hari dengan Kadar Hemoglobin Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Lama Kerja * Kategori Hb 35 100,0% 0 0,0% 35 100,0%
Lama Kerja * Kategori Hb Crosstabulation
Count
Kategori Hb
Total Normal Anemia RIngan
Lama Kerja 6-8 jam/hari 12 12 24
>8 jam/hari 6 5 11
Total 18 17 35
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-Square ,062a 1 ,803
Continuity Correctionb ,000 1 1,000
Likelihood Ratio ,062 1 ,803
Fisher's Exact Test 1,000 ,546
Linear-by-Linear Association ,061 1 ,806
N of Valid Cases 35
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,34.
P. Hubungan Lama Bekerja Sebagai Petugas Operator SPBU dengan Kadar Hemoglobin
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Lama Bekerja sebagai
Operator * Kategori Hb 35 100,0% 0 0,0% 35 100,0%
Lama Bekerja sebagai Operator * Kategori Hb Crosstabulation
Count
Kategori Hb
Total Normal Anemia RIngan
Lama Bekerja sebagai
Operator
13-36 bulan 8 7 15
>36 bulan 10 10 20
Total 18 17 35
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-Square ,038a 1 ,845
Continuity Correctionb ,000 1 1,000
Likelihood Ratio ,038 1 ,845
Fisher's Exact Test 1,000 ,558
Linear-by-Linear Association ,037 1 ,847
N of Valid Cases 35
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,29.
Q. Hubungan Usia dengan Tingkat Pengetahuan Paparan Uap BBM Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kategori Umur * Kategori
Pengetahuan 35 100,0% 0 0,0% 35 100,0%
Kategori Umur * Kategori Pengetahuan Crosstabulation
Count
Kategori Pengetahuan
Total Sedang Buruk
Kategori Umur Remaja Akhir 14 8 22
Dewasa Awal 9 4 13
Total 23 12 35
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-Square ,114a 1 ,736
Continuity Correctionb ,000 1 1,000
Likelihood Ratio ,114 1 ,735
Fisher's Exact Test 1,000 ,517
Linear-by-Linear Association ,110 1 ,740
N of Valid Cases 35
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,46.
R. Hubungan Usia dengan Tindakan Pencegahan Paparan Uap BBM Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kategori Umur * Kat
Pencegahan 35 100,0% 0 0,0% 35 100,0%
Kategori Umur * Kat Pencegahan Crosstabulation
Count
Kat Pencegahan
Total Buruk Sedang
Kategori Umur Remaja Akhir 11 11 22
Dewasa Awal 6 7 13
Total 17 18 35
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-Square ,048a 1 ,826
Continuity Correctionb ,000 1 1,000
Likelihood Ratio ,048 1 ,826
Fisher's Exact Test 1,000 ,552
Linear-by-Linear Association ,047 1 ,828
N of Valid Cases 35
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,31.
S. Hubungan Status Gizi dengan Kadar Hemoglobin Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Stat Gizi * Kategori Hb 35 100,0% 0 0,0% 35 100,0%
Stat Gizi * Kategori Hb Crosstabulation
Count
Kategori Hb
Total Normal Anemia RIngan
Stat Gizi Normal + Overweight 9 13 22
PreObese + Obese 9 4 13
Total 18 17 35
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-Square 2,624a 1 ,105
Continuity Correctionb 1,613 1 ,204
Likelihood Ratio 2,676 1 ,102
Fisher's Exact Test ,164 ,102
Linear-by-Linear Association 2,549 1 ,110
N of Valid Cases 35
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,31.
T. Hubungan Pengetahuan Terhadap Kadar Hemoglobin Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kategori Pengetahuan *
Kategori Hb 35 100,0% 0 0,0% 35 100,0%
Kategori Pengetahuan * Kategori Hb Crosstabulation
Kategori Hb
Total Normal Anemia RIngan
Kategori Pengetahuan Sedang Count 12 11 23
Expected Count 11,8 11,2 23,0
% of Total 34,3% 31,4% 65,7%
Buruk Count 6 6 12
Expected Count 6,2 5,8 12,0
% of Total 17,1% 17,1% 34,3%
Total Count 18 17 35
Expected Count 18,0 17,0 35,0
% of Total 51,4% 48,6% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-Square ,015a 1 ,903
Continuity Correctionb ,000 1 1,000
Likelihood Ratio ,015 1 ,903
Fisher's Exact Test 1,000 ,592
Linear-by-Linear Association ,014 1 ,904
N of Valid Cases 35
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,83.
U. Hubungan Tindakan Pencegahan Terhadap Kadar Hemoglobin Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kat Pencegahan * Kategori
Hb 35 100,0% 0 0,0% 35 100,0%
Kat Pencegahan * Kategori Hb Crosstabulation
Kategori Hb
Total Normal Anemia RIngan
Kat Pencegahan Buruk Count 9 8 17
Expected Count 8,7 8,3 17,0
% of Total 25,7% 22,9% 48,6%
Sedang Count 9 9 18
Expected Count 9,3 8,7 18,0
% of Total 25,7% 25,7% 51,4%
Total Count 18 17 35
Expected Count 18,0 17,0 35,0
% of Total 51,4% 48,6% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-Square ,030a 1 ,862
Continuity Correctionb ,000 1 1,000
Likelihood Ratio ,030 1 ,862
Fisher's Exact Test 1,000 ,565
Linear-by-Linear Association ,029 1 ,864
N of Valid Cases 35
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8,26.
V. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja Sebagai Petugas Operator SPBU Terhadap Kadar Hemoglobin
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Lama Bekerja sebagai
Operator * Kategori Hb 35 100,0% 0 0,0% 35 100,0%
Lama Bekerja sebagai Operator * Kategori Hb Crosstabulation
Kategori Hb
Total Normal Anemia RIngan
Lama Bekerja sebagai
Operator
13-36 bulan Count 8 7 15
Expected Count 7,7 7,3 15,0
% of Total 22,9% 20,0% 42,9%
>36 bulan Count 10 10 20
Expected Count 10,3 9,7 20,0
% of Total 28,6% 28,6% 57,1%
Total Count 18 17 35
Expected Count 18,0 17,0 35,0
% of Total 51,4% 48,6% 100,0%
W. Hubungan Lama Kerja Sebagai Petugas Operator SPBU Terhadap Kadar Hemoglobin Petugas Operator SPBU dengan Lama Kerja >8 jam/hari
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Lama Kerja >8jam/hari *
Lama Kerja >8jam/hari * Kategori Hb Crosstabulation
Kategori Hb
Total Normal Anemia RIngan
Lama Kerja >8jam/hari 13-36 bulan Count 4 2 6
% of Total 36,4% 18,2% 54,5%
>36 bulan Count 2 3 5
% of Total 18,2% 27,3% 45,5%
Total Count 6 5 11
% of Total 54,5% 45,5% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-Square ,782a 1 ,376
Continuity Correctionb ,076 1 ,782
Likelihood Ratio ,790 1 ,374
Fisher's Exact Test ,567 ,392
Linear-by-Linear Association ,711 1 ,399
N of Valid Cases 11
a. 4 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,27.
b. Computed only for a 2x2 table
X. Hubungan Lama Kerja Sebagai Petugas Operator SPBU Terhadap Kadar Hemoglobin Petugas Operator SPBU dengan Lama Kerja <8 jam/hari
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
lama kerja <8jam/hari *
lama kerja <8jam/hari * Kategori Hb Crosstabulation
Kategori Hb
Total Normal Anemia RIngan
lama kerja <8jam/hari 13-36 bulan Count 3 5 8
% of Total 12,5% 20,8% 33,3%
>36 bulan Count 9 7 16
% of Total 37,5% 29,2% 66,7%
Total Count 12 12 24
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-Square ,750a 1 ,386
Continuity Correctionb ,188 1 ,665
Likelihood Ratio ,756 1 ,385
Fisher's Exact Test ,667 ,333
Linear-by-Linear Association ,719 1 ,397
N of Valid Cases 24
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,00.
b. Computed only for a 2x2 table
Y. Hubungan Status Gizi Petugas Operator SPBU dengan lama kerja >36 Bulan Terhadap Kadar Hemoglobin
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
lama kerja >36bulan *
lama kerja >36bulan * Kategori Hb Crosstabulation
Kategori Hb
Total Normal Anemia RIngan
lama kerja >36bulan Normal + Overweight Count 4 5 9
% of Total 20,0% 25,0% 45,0%
Preobese + Obese Count 6 5 11
% of Total 30,0% 25,0% 55,0%
Total Count 10 10 20
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-Square ,202a 1 ,653
Continuity Correctionb ,000 1 1,000
Likelihood Ratio ,202 1 ,653
Fisher's Exact Test 1,000 ,500
Linear-by-Linear Association ,192 1 ,661
N of Valid Cases 20
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,50.
LAMPIRAN 9
SURAT KETERANGAN VALIDASI
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : dr. Rina Amelia, MARS
Instansi : FK USU
Jabatan : Dosen
Telah membaca instrumen penelitian berupa kuesioner yang akan
digunakan dalam penelitian dengan judul “HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN
TINDAKAN PENCEGAHAN PAPARAN UAP BAHAN BAKAR MINYAK
TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PETUGAS OPERATOR STASIUN
PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUR DI JALAN ARTERI RING ROAD
KOTA MEDAN TAHUN 2015 oleh peneliti :
Nama : Androcles Tampubolon
NIM : 120100136
Demikian surat keterangan ini dibuat agar dapat digunakan dalam pengumpulan
data di lapangan.
Medan, 7 Oktober 2015
Validator
dr. Rina Amelia, MARS
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A., Nur, U., 2001. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Alam, R., et al. 2014. Lung Function Abnormalities among Fuel Filling Workers
in Karachi, Pakistan. Pinnacle Environmental & Earth Science, 1(1): 1-5.
Arikunto, S., 2013. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Bakta, I. M., 2003. Sistem Eritroid. In: Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC, 11.
Barrett, K., Brooks, H., Boitano, S., dan Barman, S., 2010. Ganong's Review of
Medical Physiology 23rd ed. USA: McGraww-Hill.
Buntarto,2015. Panduan Praktis Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk
Industri. Yogyakarta: Pustaka Baru.
Cahyaningsih, A., 2012 Pengaruh Tingkat Pengetahuan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Terhadap Kedisiplinan Pemakaian Masker pada Pekerja Bagian Winding PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta. Program
Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret. Skripsi.
Chilcott, R. P., 2011. Petrol. Health Protection Agency, 3:16-23.
Delaware Health and Social Services Division of Public Health, 2013. Gasoline.
Delaware Health and Social Services.
Dharma, S. S. A. 2012. Pengaruh Paparan Uap Bensin terhadap Frekuensi
Pembentukan Mikronukleus Mukosa Bukal pada Penjual Bensin Eceran,
Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Dinas Komunikasi dan Informatika Medan 2012. Data SPBU. Medan. Available
http://www.pemkomedan.go.id/file/Bidang%20Pos%20Dan%20Telekomu
nikasi%20Dinas%20Kominfo%20Kota%20Medan.pdf [Accesed from
31Maret 2015]
Goyer, R.A. 1993. Lead Toxicity: Current Concerns. Environment Health
Perspectives, 100: 177-187
Guyton, A.C. dan Hall, J.E., 2006. Sel-sel Darah Merah, Anemia, dan Polisitemia.
Dalam: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran ed 11. Alih Bahasa: Irawati, et al.
Rachman, L.Y., Hartanto, H., Novrianti, A., Wulandari, N. Jakarta: EGC,
440-448.
Hasan, W. 2012. Pencegahan Keracunan Timbal Kronis pada Pekerja Dewasa
dengan Suplemen Kalsium. Makara Kesehatan, 16(1):1-7.
Kementrian Keuangan Republik Indonesia, 2013. Nota Keuangan & Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan Tahun Anggaran 2013, 51.
Komite Penghapusan Bensin Bertimbal, 2006. Dampak Pemakaian Bensin
Bertimbal dan Kesehatan. Komite Penghapusan Bensin Bertimbal.
Laila, N.N., dan Shofwati, I. 2013. Kadar Timbal Darah dan Keluhan Kesehatan
pada Operator Wanita SPBU. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 4(1): 41-49.
Lichtman, M.A., Beutler, E., Kipps, T.J. & Williams, W.J., 2003. Hemolytic
Anemia Resulting from a Chemical or Physical Agent. New York: Mc
Graw-Hill Companies.
Mardani, T.R., Setiyono, P., Listyawati, S. 2005. Kadar Timbal (Pb) dalam Darah
dan Hubungannya dengan Kadar Hb Darah Akibat Emisi Kendaraan
McCain, W.D., 1990. Components of Naturally Occuring Petroleum Fluids. In:
The Properties of Petroleum Fluids. 2nd ed. Oklahoma: PemmWell
Books,11.
Mifbakhuddin 2007. Hubungan Kadar Pb dalam Darah dengan Profil Darah pada
Petugas Operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di Kota Semarang
Timur. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 4(2):51-60.
Mifbakhuddin 2013. Gambaran Status Gizi dan Profil Darah Petugas Operator
SPBU yang Terpapar Gas Buang (Pb) Kendaraan Bermotor di Kota
Semarang. Jurnal Ekologi Kesehatan, 12(2):152-160.
Mukhtar, Z., Haryuna, T.S.H., Effendy, E., Rambe, A.Y.M., Betty., Zahara D.,
2011. Desain Penelitian. Desain Penelitian Klinis dan Statistika Kedokteran,
ed 1. Medan: USU Press, 71-78.
Murray, R.K., Granner, D.K., Rodwell, V.W., 2006. Biokimia Harper (Harper,s
Illustrated Biochemistry ed 27. Alih Bahasa: Pendit, B.U. Wulandari, N.,
Rendy L., Dwijayanthi L., Liena., Dany., Rachman, L.Y (eds). Jakarta: EGC.
National Institute of Industrial Research, 2007. Petroleum Products. In: Modern
Technology of Petroleum, Greases, Lumbricants & Petro Chemicals. Delhi:
Publication Division National Institute of Industrial Research, 468-473.
Nazia Uzma et al. 2008. Impact of Organic Solvents and Environmental
Pollutants on the Physiological Function in Petrol Filling Workers.
International Journal of Environmental Research and Public Health, 5(3):
139-146.
Northeast State for Coordinated Air Use Management Air Toxics Committee,
1989. Evaluation of the Health Efeects From Exposure to Gasoline and
Gasoline Vapors. Northeast States for Coordinated Air Use Management.
Notoatmodjo, S., 1997. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar.
, 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka
Cipta.
, S., 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka
Cipta.
, S., 2010. Promosi Kesehatan : Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka
Cipta.
, S., 2011. Kesehatan Masyarakat : Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka
Cipta.
Nugroho, A., 2006. Bioremediasi Hidrokarbon Minyak Bumi. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Okoro, A.M., Ani, E.J., Ibu, J.O., dan Akpogomeh, B.A. 2006. Effect of
Petroleum Products Inhalation on Some Haematological Indices of Fuel
Attendants in Calabar Metropolis, Nigeria. Nigerian Joural of Physiological
Sciences, 21(1-2): 71-75.
PERMENKES NOMOR PER.08/MEN/VII2010
Pertamina 2015. Produk Konsumen SPBU. Available from:
http://www.pertamina.com/our-business/hilir/pemasaran-dan-niaga/produk-dan-layanan/produk-konsumen/spbu/ [Accessed 05 Juni 2015]
Pranjić, N., Mujagić, H., Nurkić. M., Karamehić, J., dan Pavlović. S. 2008. Assessment of Health Effects in Workers at Gasoline Station. Bosnian
Journal of Basic Medical Science, 1(4): 35-45
Priangkoso, T. 2010. Hubungan Tingkat Konsumsi Bahan Bakar Kedaraan
Penumpang dengan Perilaku Berkendaraan. Jurusan Teknik Mesin Fakultas
Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang, 67-70.
Price, S.A., dan Wilson, L.M., 2006. Komposisi Darah dan Sitem
6. Alih Bahasa: Pendit, B.U., et al. Hartanto, H., Susi, N., Wulansari, P., dan
Mahanani, D.A. (eds). Jakarta: EGC, 250.
Pudyoko, S., 2010. Hubungan Pajanan Benzene dengan Kadar Fenol dalam
Urine dan Gangguan Sistem Hematopoietic pada Pekerja Instalasi BBM.
Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Smarang. Tesis.
Puspasri, S. D., 2009. Studi Deteksi Asam S-Fenil Merkapturat Sebagai
Biomarker Paparan Benzena Pada Petugas Beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta. Universitas Indonesia Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Departemen Kimia. Skripsi.
Rekhadevi, P.V., Rahman, M.F., dan Grover, M.M. 2010. Genotoxicity in Filling
Statiion Attendants Exposed to Petroleum Hydrocarbons. Oxford University
Press, 54(8): 944-954.
Riaz, M.A., Ijaz, B., dan Riaz, A. 2014. Overview of Occupational Exposure to
Petroleum Derivatives and Risk of Anemia in Petrol Station Workers.
Greener Journal of Environmental Management and Public Safety,3(1):
21-25.
Riyadina, W. 2002. Faktor-Faktor Risko Hipertensi Pada Operator Pompa Bensin
(SPBU) di Jakarta. Media Litbang Kesehatan, 12(2): 29-35.
Rosenthal, M.D. & Glew, R.H., 2009. Pathways of Heme and Iron Metabolism.
In: Medical Biochemistry Human Metabolism in Health and Disease.
Hoboken: John Wiley & Sons Inc, 377.
Sahb, A.A.A. 2011. Hematological assessment of gasoline exposure among petrol
filling workers in Baghdad. J Fac Med Baghdad, 53(4): 396-400.
Setiawati, S. dan Dermawan, A., 2008. Proses Pembelajaran dalam Pendidikan
Sirdah, M., Laham, N.A. & Madhoun, R.E. 2013. Possible Health Effects of
Liquefied Petroleum Gas on Workers at Filling and Distribution Stations of
Gaza Governorates. Eastern Mediterranean Health Journal, 19(3): 289-294.
Suciani, S., 2007. Kadar Timbal Dalam Darah Polisi Lalu Lintas dan
Hubungannya dengan Kadar Hemoglobin, Semarang: Program Pascasarjana
Universitas Diponegoro Semarang. Tesis.
Suma'mur, 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). Jakarta:
Sagung Seto.
U.S. Department of Health and Human Services, 1995. Toxicological Profile For
Gasoline. Public Health Service Agency for Toxic Substances and Disease
Registry.
WHO 1993-2005. Worldwide Prevalence of Anemia 1993-2005.USA.
WHO. 1986. Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja. Alih Bahasa: Suyono, J.
Wijaya, C (ed). Jakarta: EGC.
Widowati, W., Sastiono, A. Jusuf, R., 2008. Efek Toksik Logam - Pencegahan dan
Penanggulangan. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Wijaya, C. 1993. Early Detection of Occupational Diseases. Jakarta: EGC,
86-125.
Zulaeka, S., Widajanti, L. 2010. Pengetahuan Gizi dan Kadar Hemoglobin Anak
Sekolah Dasar Penderiata Anemia setelah Mendapatkan Suplementasi Besi
33
BAB 3
KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONIL 3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi, atau apa yang menjadi
titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2010). Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan dua variabel independen dan satu variabel dependen. Variabel
independen adalah pengetahuan paparan uap BBM dan tindakan pencegahan
paparan uap BBM petugas operator SPBU. Variabel dependen dalam penelitian
ini adalah kadar hemoglobin petugas operator SPBU.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan
paparan uap BBM terhadap kadar hemoglobin dan hubungan antara tindakan
pencegahan paparan uap BBM terhadap kadar hemoglobin para petugas operator
34
Gambar 3.1. Kerangka Teori Penelitian Penyakit Kronis
1. Penyakit Ginjal
2. Penyakit Hati 3. Infeksi
Kronis 4. Penyakit
Keganasan
Penurunan Kadar Hemoglobin Status Gizi
1. Malnutrisi 2. Gizi Buruk
Kebiasaan Merokok
Konsumsi Alkohol
Hipertensi Kehamilan
Konsumsi Obat-obatan Tertentu Infeksi 1. Bakteri 2. Virus 3. Protozoa Paparan Bahan Kimia 1. Logam 2. Senyawa Hidrokarbon Defisiensi 1. Zat Besi 2. Asam
Folat 3. Seng Lama Kerja
dan Jam Kerja
Penyakit Kelainan Darah 1. Thalasemia 2. Hemoglobino-pathies Trauma
35
[image:49.595.62.551.98.723.2]Variabel independen : Variabel dependen :
Gambar 3.2. Kerangka Konsep Penelitian
[image:49.595.60.566.400.742.2]3.3. Definisi Operasional
Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel Definisi
Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur
Skala Ukur Independen
Pengetahuan
paparan uap
BBM
Segala sesuatu
yang diketahui
petugas
operator SPBU
tentang
paparan uap
BBM dan
dampak
negatifnya
bagi kesehatan.
Angket Kuesioner Total Skor
Pengetahuan paparan
uap BBM adalah:
13-50
Skor akan
dikelompokkan
menjadi tiga kategori
yaitu:
1. Baik : bila >80%
pertanyaan
dijawab dengan
benar.
Ordinal Pengetahuan paparan uap
BBM
Kadar Hemoglobin
36
2. Sedang : bila
80-40% pertanyaan
dijawab dengan
benar.
3. Buruk : bila <40%
pertanyaan dijawab dengan benar. Tindakan pencegahan paparan uap BBM Segala upaya yang dilakukan oleh petugas operator SPBU untuk mencegah atau mengurangi tingginya paparan uap BBM terhadap dirinya selama bekerja.
Angket Kuesioner Penilaian dengan
menggunakan sistem
nilai/skor, yaitu:
1. Selalu : 3
2. Kadang-kadang :
2
3. Tidak Pernah : 1
Total skor tindakan
pencegahan paparan
uap BBM adalah:
15-45
Skor akan dibagi
dalam tiga kategori,
yaitu:
a. Baik : skor >60%
b. Sedang : skor 30 -
60%
c. Buruk : skor
<30%
37 Dependen Kadar Hemoglobin Nilai kadar hemoglobin responden yang diperiksa pada saat penelitian. Mengambil darah perifer dengan menggunakan lancet darah (blood lancet), kemudian menghitung kadar hemoglobin responden dan
membandingkan-nya dengan kadar
hemoglobin menurut kriteria WHO. Dengan menggunakan portable hemoglobin-ometer. Nilai kadar hemoglobin akan digolongkan menurut kriteria NCI (National Cancer Institute), yaitu:
1. Derajat 0
(nilai normal)
a. Perempuan
: 12.0 -
16.0 (gr/dl)
b. Laki-laki :
14.0 - 18.0
(gr/dl)
2. Derajat 1
(ringan) :
10.0 - nilai
normal
3. Derajat 2
(sedang) :
8.0 - 10.0
(gr/dl)
4. Derajat 3
(berat) :
6.5 - 7.9
(gr/dl)
5. Derajat 4 :
<6.5 (gr/dl)
(mengancam
38
jiwa).
Karakteristik Responden
Umur Umur
responden berdasarkan tanggal lahir, dihitung sampai ulang tahun terakhir.
Angket Kuesioner Dinyatakan dalam
tahun kemudian
dikategorikan
menurut kategori
Depkes RI.
Rasio
Jenis Kelamin Jenis kelamin
responden
Angket Kuesioner Jenis kelamin :
Laki-laki Perempuan Nominal Lama kerja/hari Lama bekerja responden
dalam satu hari
dihitung dalam
jam
Angket Kuesioner Lama kerja dibagi
dalam tiga
kelompok, yaitu:
1. Lama : >8
jam/hari
2. Sedang : 6-8
jam/hari
3. Rendah : <6
jam/hari Ordinal Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan formal yang berhasil ditamatkan oleh responden.
Angket Kuesioner Dinyatakan
dengan:
1. Tidak sekolah
2. SD
3. SMP
4. SMA
5. PT/Akademik
Ordinal
39 sebagai petugas operator SPBU responden sebagai petugas operaor SPBU dihitung dari tahun pertama kali bekerja atau diangkat menjadi pekerja di instansi bersangkutan sampai tahun dilakukan penelitian (2015) menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Baru : (0-12
bulan)
2. Sedang :
(13-36 bulan)
3. Lama : (>36
bulan).
Status Gizi Gambaran
kualitatis
tubuh pekerja
pada saat
pengukuran
Menghitung
indeks massa
tubuh dengan
membagi berat
badan dengan
tinggi badan
dalam kuadrat. 1. Timbangan berat badan. 2. Meteran tinggi badan Indeks massa tubuh yang didapat akan dikategorikan sesuai kriteria indeks massa tubuh Asia berdasarkan WHO, yaitu:
1. Underwight :
<18.5
2. Normal :
18.5-22.9
3. Overweight :
23-24.9
[image:53.595.61.560.137.750.2]40
4. Pre-Obese :
25-29.9
5. Obese : ≥30
6. Obese Type 1
(obese) :
30-40
7. Obese Type 2
(morbid
obese) :
40.1-50
8. Obese Type 3
(super obese) :
>50
Merokok Kebiasaan
petugas operator SPBU merokok berdasarkan jumlah rokok yang dikonsumsi dalam sehari.
Angket Kuesioner Kebiasaan
merokok dibagi
dalam 4 kategori,
yaitu:
1. Berat : >20
batang/hari
2. Sedang :
10-20 batang/hari
3. Ringan : 1-9
batang/hari 4. Tidak merokok Ordinal Konsumsi Alkohol Kebiasaan petugas operator SPBU dalam mengkonsumsi
Angket Kuesioner Kebiasaan
mengkonsumsi
alkohol dibagi
dalam tiga
kategori, yaitu:
41
alkohol 1. Sering
2.
Kadang-kadang
3. Tidak Pernah
3.3. Hipotesa
Hipotesa pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan
dan tindakan pencegahan paparan uap BBM terhadap kadar hemoglobin petugas
operator SPBU yang terdapat di Jalan Arteri Ring road, Kota Medan, Sumatera
42
BAB 4
METODE PENELITIAN 4.1. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik. Peneliti
melakukan pengkajian hubungan antara 2 variabel (atau lebih), jadi dapat
memprediksi akibat yang akan terjadi, selanjutnya menarik kesimpulan inferensi
tentang sebab (prediktor, kausal) dan akibat (efek). Sehingga dapat diidentifikasi
asosiasi antara penyebab dan kausalnya (Zulfikri et al., 2011). Desain penelitian
ini adalah desain potong lintang (cross-sectional), yaitu peneliti melakukan
pengukuran secara serentak atau sekaligus hanya satu kali saja, tentu tidak semua
subjek dapat dilakukan pengukuran pada waktu atau hari yang sama, jadi dapat
berbeda waktu, tapi pengukurannya tetap satu kali saja, tanda adanya tindak lanjut
atau pengukuran ulang (Mukhtaret al., 2011). Pengukuran variabel independen
akan dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan pengukuran variabel
dependen akan dilakukan dengan menggunakan alat ukur hemoglobin (portable
hemoglobinometer).
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di SPBU yang terdapat di Jalan Arteri Ring Road,
Kota Medan, Sumatera Utara, yang terdiri dari dua SPBU. Pemilihan tempat ini
karena dua SPBU yang terletak di sepanjang Jalan Arteri Ring Road tersebut
merupakan SPBU dengan jam kerja yang padat. Setiap SPBU memiliki jam
operasional selama 24 jam setiap harinya dan memiliki petugas operator sekitar
16 - 20 petugas. Tiap petugas operator memiliki jam kerja 8 jam setiap harinya
dan dibagi dalam 3 shift setiap hari sehingga setiap petugas operator SPBU
memiliki risiko paparan uap BBM yang lebih tinggi. Dari data yang diperoleh
tersebut, maka sangat mungkin untuk melakukan penelitian di dua SPBU ini.
4.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian dimulai dari bulan Maret sampai bulan Juni 2015 sedangkan
pengambilan dan pengumpulan data penelitian akan dilakukan dari bulan Agustus
43
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas operator SPBU yang
bekerja di dua SPBU yang terdapat di Jalan Arteri Ring road, Kota Medan,
Sumatera Utara yang berjumlah 35 orang.
Populasi dalam penelitian ini dipilih menggunakan kriteria inklusi dan
eksklusi seperti berikut:
a) Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah:
1) Petugas operator SPBU yang bersangkutan bersedia untuk menjadi
sampel penelitian dengan menandatangani lembar persetujuan setelah
terlebih dahulu diberi penjelasan (inform consent).
2) Lama bekerja sebagai petugas operator SPBU diatas 1 tahun.
3) Petugas operator SPBU dengan usia diatas 20 tahun.
b) Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah:
1) Responden yang memiliki penyakit kelainan darah.
2) Responden yang mengkonsumsi obat-obatan yang memiliki efek terapi
maupun efek samping terhadap sistem darah.
3) Responden yang sedang hamil.
4) Responden yang memiliki riwayat penyakit kronis.
5) Responden yang menderita trauma luka bakar atau frostbite.
6) Responden yang sedang mengalami infeksi virus, bakteri atau
protozoa.
7) Responden yang menderita gizi buruk atau malnutrisi
4.3.2. Sampel Penelitian
Sampel pada penelitian ini adalah seluruh petugas operator SPBU yang
menjadi populasi penelitian. Sampel dalam penelitian akan diambil dengan
metode total sampling.
4.4. Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan dari penelitian ini berupa data primer, yaitu
44
data yang dilakukan adalah sistem angket dengan alat pengumpulan data berupa
kuesioner. Data primer yang mencakup variabel-variabel yang diteliti dalam
penelitian ini diperoleh pada sampel dengan menggunakan instrumen kuesioner
sebagai alat ukur untuk sistem angket yang terpilih sebagai subyek penelitian, dan
pengukuran kada hemoglobin petugas operator SPBU diperoleh dengan
menggunakan portable hemoglobinometer.
Adapun prosedur pengumpulan data yang dilakukan dengan langkah-langkah
berikut:
1. Mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada instansi
pendidikan.
2. Setelah mendapat izin dari instansi pendidikan, kemudian mengajukan
permohonan izin kepada pimpinan SPBU yang bersangkutan.
3. Setelah mendapat izin dari instansi SPBU, dilanjutkan dengan memilih
responden dengan terlebih dahulu menjelaskan prosedur penelitian kepada
responden seta meminta kesediaannya untuk ikut serta daam penelitian.
4. Setelah mendapat izin, maka akan dilakukan permintaan persetujuan menjadi
responden secara sukarela dan apabila responden bersedia maka diminta untuk
menandatangani lembar persetujuan (inform consent).
5. Pertanyaan-pertanyaan di dalam kuesioner ditanyakan kepada responden
dengan membagikan angket oleh peneliti kepada responden.
6. Pengisian kuesioner untuk tiap responden dilakukan ± 3-5 menit.
7. Peneliti memeriksa kembali kelengkapan pengisian kuesioner. Jika ada yang
kurang maka diklarifikasi kembali kepada responden pada saat itu juga.
8. Setelah kuesioner lengkap, dilakukan pemeriksaan hemoglobin responden.
9. Setelah nilai kadar hemoglobin didapatkan maka dilakukan pencatatan nilai
kadar hemoglobin setiap responden pada lembar kuesioner responden tersebut.
4.4.1. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan kuesioner dan menggunakan alat ukur hemoglobin. Kuesioner
45
dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ingin
diketahui oleh peneliti. Pembuatan kuesioner ini mengacu pada tinjauan teori
yang telah dipaparkan oleh peneliti terhadap penelitiannya. Instrumen
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang terdiri dari 3
kuesioner, yaitu kuesioner karakteristik demografi responden, kuesioner
pengetahuan paparan uap BBM, dan kuesioner tindakan pencegahan paparan uap
BBM.
Pengukuran nilai kadar hemoglobin akan dilakukan dengan menggunakan
portable hemoglobinometer dan menuliskan hasilnya pada kuesioner yang telah
diisi oleh responden.
1. Kuesioner karakteristik demografi responden
Kuesioner karakteristik demografi responden terdiri dari umur, jenis kelamin,
lama kerja/hari, tingkat pendidikan, dan lama bekerja sebagai petugas operator
SPBU.
2. Kuesioner pengetahuan paparan uap BBM
Kuesioner ini bertujuan untuk menilai variabel independen, yaitu pengetahuan
paparan uap BBM. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
kuesioner. Responden akan memilih jawaban yang benar dari pertanyaan yang
terdapat dalam kuesioner. Kuesioner terdiri dari 14 pertanyaan. Responden
akan diminta untuk menjawab pertanyaan dengan sebenar-benarnya dengan
skor total 13-50. Total skor yang didapatkan oleh responden akan
dikelompokkan menjadi tiga kategori, pengetahuan baik apabila responden
menjawab >80% pertanyaan dengan benar, pengetahuan sedang apabila
40-80% pertanyaan dijawab dengan benar oleh responden dan pengetahuan buruk
apabila <40% pertanyaan dijawab benar oleh responden.
3. Kuesioner tindakan pencegahan paparan uap BBM
Kuesioner ini bertujuan untuk menilai variabel independen, yaitu tindakan
pencegahan paparan uap BBM. Penilaian menggunakan 3 skala likert yaitu 3
untuk selalu melakukan, 2 untuk kadang-kadang melakukan dan 1 untuk tidak
pernah melakukan. Total skor pada kuesioner ini adalah 15-45. Total skor
46
yaitu baik apabila skor yang didapat >60% dari total skor, sedang apabila skor
yang didapatkan 30-60% dari total skor dan buruk apabila didapatkan <30%
skor dari total skor.
4. Pengukuran nilai kadar hemoglobin
Hemoglobin responden akan diukur dengan menggunakan alat ukur nilai
kadar hemoglobin portable hemoglonometer. Nilai kadar hemoglobin yang
didapatkan akan digolongkan menjadi 5 kriteria menurut NCI, yaitu:
1. Derajat (nilai normal) :
a. Perempuan : 12.0 - 16.0 (gr/dl)
b. Laki-laki : 14.0 - 18.0 (gr/dl)
2. Derajat1 (ringan) : 10.0 - nilai normal
3. Derajat 2 (sedang) : 8.0 - 10.0 (gr/dl)
4. Derajat 3 (berat) : 6.5 - 7.9 (gr/dl)
5. Derajat 4(mengancam jiwa): <6.5 (gr/dl)
4.5 . Uji Validitas dan Reliabilitas
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan atau yang hendak diukur, dan instrumen dikatakan reliabel apabila
digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan
data yang sama.
Sebelum kuesioner digunakan kepada responden, instrumen tersebut harus
diuji coba dulu dengan tujuan mendapat instrumen yang baik, instrumen ini harus
memenuhi dua syarat penting yaitu valid dan reliabel. Pada penelitian ini sudah
dilakukan validitas isi (content validity).
4.5.1. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau asahih
mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti
memiliki validitas yang rendah. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat
47
validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak
menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.
4.5.2. Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius
mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen
yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat
dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya,
maka berapa kali pun diambil, tetap akan sama. Reliabilitas meunjuk pada tingkat
keterandalan sesuatu. Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.
4.6. Pengolahan dan Analisis Data 4.6.1. Pengolahan Data
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pengolahan data adalah editing,
yaitu peneliti akan memeriksa kuesioner yang telah diisi responden, kemudian
memeriksa kelengkapan, ketepatan dan kesalahan dalam pengisian kuesioner
tersebut. Dilanjutkan dengan tahap coding, yaitu peneliti memberi kode secara
manual pada data yang telah dikumpulkan dan akan dikoreksi ketepatan dan
kelengkapannya sebelum diolah dengan komputer. Hal ini dilakukan untuk
mempermudah penulisan dalam tabulasi dan analisa data. Tahap berikutnya
adalah entry, yaitu kegiatan memasukkan data ke dalam komputer setelah
kuesioner terisi lengkap. Kemudian tahap tabulating, yaitu dari data mentah
dilakukan penyesuaian data yang merupakan pengorganisasian data sedemikian
rupa agar dengan mudah dapat dijumlah, disusun, dan didata untuk disajikan dan
dianalisis.
4.6.2. Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data dalam bentuk yang lebih
mudah dibaca dan diinterpretasikan. Analisis data dilakukan dengan
48
menggunakan program SPSS. Analisis data yang akan digunakan dalam penelitian
ini adalah analisis data univariat dan analisis data bivariat.
1) Analisis Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik
responden dan karakteristik masing-masing variabel dalam penelitian.
Variabel yang berbentuk kategorik (pengetahuan, tindakan pencegahan, jenis
kelamin dan tingkat pendidikan) disajikan dalam bentuk proporsi atau
persentase. Sedangkan variabel yang berbentuk numerik (umur, lama
kerja/hari, lama bekerja sebagai petugas operator SPBU dan nilai kadar
hemoglobin) disajikan berupa nilai dalam bentuk mean, median, standar
deviasi dan nilai minimum-maksimum dengan 95% confident interval.
Penyajian masing-masing variabel dilakukan dengan menggunakan tabel dan
diinterpretasikan berdasarkan hasil yang diperoleh.
2) Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan
korelasi antara variabel independen (independent variable) dengan variabel
dependen/terikat (dependent variable). Kelompok data yang akan dianalisis
yaitu variabel pengetahuan dan tindakan pencegahan paparan uap BBM
sebagai variabel independen dan variabel kadar hemoglobin sebagai variabel
dependen.
48
BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
5.1.1 D