• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUKUM PERDATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUKUM PERDATA"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

SILABUS

A. IDENTITAS MATA KULIAH :

NAMA MATA KULIAH

: HUKUM PERDATA

MATA KULIAH

: WAJIB

KODE MATA KULIAH

:

JUMLAH SKS

: 4 SKS

B. DESKRIPSI MATA KULIAH

Hukum perdata merupakan mata kuliah yang mempelajari tentang pengertian hukum

perdata, pluralisme hukum perdata,ruang lingkup hukum perdata, sumber hukum,

sejarah terjadinya KUHPerdata, hukum tentang orang, keluarga, benda dan perikatan.

C. KOMPETENSI MATA KULIAH

Mahasiswa mampu memahami pengertian hukum perdata, pluralisme hukum

perdata,ruang lingkup hukum perdata, sumber hukum perdata, sejarah terjadinya

KUHPerata, hukum tentang orang, keluarga, benda dan perikatan.

D. LEVEL KOMPETENSI

1. LEVEL KOMPETENSI I : PENDAHULUAN

a. Istilah dan pengertian Hukum Perdata

b. Pluralisme Hukum Perdata Di Indonesia

c. Ruang Lingkup Hukum Perdata Di Indonesia

d. Sejarah lahirnya KUH Perdata (BW)

e. Berlakunya BW di Indonesia

f. Sistematika KUH Perdata

2. LEVEL KOMPETENSI II : HUKUM TENTANG ORANG

a. Hukum dihubungkan dengan Hak dan Kewajiban

Perdata

b. Subyek Hukum :

1) Manusia

2) Badan Hukum

c. Catatan Sipil

d. Domisili

3. LEVEL KOMPETENSI III : HUKUM TENTANG KELUARGA

a. Pengertian Hukum Keluarga

b. Perkawinan

c. Hubungan Darah

d. Harta Perkawinan

e. Putusnya Perkawinan

4. LEVEL KOMPETENSI IV : HUKUM TENTANG BENDA

a. Pengertian Hukum Benda

b. Tempat Pengaturan Hukum Benda

c. Sistem dan Pembagiannya

(2)

f. Bezit

g. Penyerahan/ Traditio

h. Berlakunya KUH Perdata Buku II setelah

berlakunya UUPA (UU No 5 tahun 1960 tentang

Ketentuan Dasar Pokok Agraria)

5. LEVEL KOMPETENSI V : HUKUM TENTANG PERIKATAN

a. Pengertian Hukum Perikatan

b. Tempat pengaturan dan Sistemnya

c. Sumber Sumber Perikatan

1) Perjanjian

2) Undang Undang

3) Putusan Pengadilan

d. Unsur Unsur Perikatan

e. Jenis Jenis Perikatan

f. Ketentuan Umum Dalam Hukum Perikatan

1) Somasi

2) Wanprestasi/ Ingkar Janji

3) Ganti Rugi

4) Keadaan Memaksa/Overmacht/ Force Majeur

5) Risiko

g. Berakhirnya Perikatan

6. LEVEL KOMPETENSI VI: HUKUM WARIS BW

a. Pengertian

b. Sistem Hukum Waris Di Indonesia

c. Istilah istilah dalam Hukum Waris BW :

1. Pewarisan

2. Waris

3. Pewaris

4. Ahli waris

5. Warisan

6. Boedel

d. Sistem Pewarisan :

1. Berdasar UU

2. Berdasar Testament

e. Cara Mewaris :

1. Berdasarkan Diri Sendiri

(3)

E. BAHAN PUSTAKA

Abdulkadir Muhammad,

Hukum Perdata Indonesia,

Citra Aditya Bakti, Bandung, 2000

C.S.T. Kansil,

Modul Hukum Perdata, Termasuk Asas-Asas Hukum Perdata,

Pradnya

Paramita, Jakarta, 2006

J. Satrio,

Hukum Perikatan, Perikatan Pada Umumnya

, Alumni, Bandung, 1999

Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja,

Perikatan Pada Umumnya,

Raja Graffindo

Persada, Jakarta, 2004

Komariah,

Hukum Perdata Edisi Revisi,

UMM Press, Malang, 2010

Mariam Darus Badrulzaman, dkk,

Kompilasi Hukum Perikatan

, Citra Aditya Bakti,

Bandung, 2001

Purwahid Patrik,

Dasar-Dasar Hukum Perikatan (Perikatan Yang Lahir Dari Perjanjian

dan Dari Undang-Undang)

, Mandar Maju, Bandung, 1994

R. Setiawan,

Pokok-Pokok Hukum Perikatan

, Putra A Bardin, Bandung, 1999

R. Soetojo Prawirohamidjojo dan Marthalena Pohan,

Hukum Perikatan,

Bina Ilmu,

Surabaya, 1979

Salim,

Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW),

Sinar Grafika, Jakarta, 2006

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan,

Hukum Perdata, Hukum Perutangan Bagian A

, Seksi

Hukum Perdata FH UGM, Yogyakarta, 1980

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan,

Hukum Perdata, Hukum Perutangan Bagian B

, Seksi

Hukum Perdata FH UGM, Yogyakarta, 1980

(4)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

F. IDENTITAS MATA KULIAH

:

NAMA MATA KULIAH

: HUKUM PERDATA

MATA KULIAH

: WAJIB

KODE MATA KULIAH

:

JUMLAH SKS

: 4 SKS

G. DESKRIPSI MATA KULIAH

Hukum perdata merupakan mata kuliah yang mempelajari tentang pengertian

hukum perdata, pluralisme hukum perdata,ruang lingkup hukum perdata, sumber

hukum, sejarah terjadinya KUHPerdata, hukum tentang orang, keluarga, benda

dan perikatan.

H. KOMPETENSI MATA KULIAH

Mahasiswa mampu memahami pengertian hukum perdata, pluralisme hukum

perdata,ruang lingkup hukum perdata, sumber hukum perdata, sejarah terjadinya

KUHPerata, hukum tentang orang, keluarga, benda dan perikatan.

I. LEVEL KOMPETENSI

6. LEVEL KOMPETENSI I

: PENDAHULUAN

f. Istilah dan pengertian Hukum Perdata

g. Pluralisme Hukum Perdata Di Indonesia

h. Ruang Lingkup Hukum Perdata Di Indonesia

i. Sejarah lahirnya KUH Perdata (BW)

j. Berlakunya BW di Indonesia

f. Sistematika KUH Perdata

7. LEVEL KOMPETENSI II

: HUKUM TENTANG ORANG

e. Hukum

dihubungkan

dengan

Hak

dan

Kewajiban Perdata

f. Subyek Hukum :

3) Manusia

4) Badan Hukum

g. Catatan Sipil

h. Domisili

8. LEVEL KOMPETENSI III

: HUKUM TENTANG KELUARGA

f. Pengertian Hukum Keluarga

g. Perkawinan

h. Hubungan Darah

i. Harta Perkawinan

j. Putusnya Perkawinan

(5)

j. Tempat Pengaturan Hukum Benda

k. Sistem dan Pembagiannya

l. Asas asas Hukum Benda

m. Eigendom

n. Bezit

o. Penyerahan/ Traditio

p. Berlakunya KUH Perdata Buku II setelah

berlakunya UUPA (UU No 5 tahun 1960

tentang Ketentuan Dasar Pokok Agraria)

10. LEVEL KOMPETENSI V

: HUKUM TENTANG PERIKATAN

h. Pengertian Hukum Perikatan

i. Tempat pengaturan dan Sistemnya

j. Sumber Sumber Perikatan

4) Perjanjian

5) Undang Undang

6) Putusan Pengadilan

k. Unsur Unsur Perikatan

l. Jenis Jenis Perikatan

m. Ketentuan Umum Dalam Hukum Perikatan

6) Somasi

7) Wanprestasi/ Ingkar Janji

8) Ganti Rugi

9) Keadaan

Memaksa/Overmacht/

Force

Majeur

10) Risiko

n. Berakhirnya Perikatan

6. LEVEL KOMPETENSI VI: HUKUM WARIS BW

a. Pengertian

b. Sistem Hukum Waris Di Indonesia

c. Istilah istilah dalam Hukum Waris BW :

1. Pewarisan

2. Waris

3. Pewaris

4. Ahli waris

5. Warisan

6. Boedel

d. Sistem Pewarisan :

1. Berdasar UU

2. Berdasar Testament

e. Cara Mewaris :

1. Berdasarkan Diri Sendiri

2. Berdasarkan penggantian tempat.

E. 1

MATA KULIAH :

HUKUM PERDATA

LEVEL KOMPETENSI I :

PENDAHULUAN

(6)

SUB SUB KOMPETENSI

a. Silabi dan Kontrak Belajar

b. Istilah dan Pengertian Hukum perdata

c. Luas Lapangan HukumPerdataMateriil

TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Pemahaman mengenai silabi Hukum Perdata

b. Pemahaman Istilah dan Pengertian Hukum Perdata

c. Pemahaman Luas Lapangan Hukum Perdata

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

a. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai Istilah dan Pengertian Hukum perdata

b. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai Luas Lapangan HukumPerdataMateriil

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah

b. Diskusi

EVALUASI :

Kemampuan mahasiswa memberikan contoh contoh hubungan hukum keperdataan

BAHAN PUSTAKA :

Abdulkadir Muhammad,

Hukum Perdata Indonesia,

Citra Aditya Bakti, Bandung,

2000

C.S.T. Kansil,

Modul Hukum Perdata, Termasuk Asas-Asas Hukum Perdata,

Pradnya Paramita, Jakarta, 2006

J. Satrio,

Hukum Perikatan, Perikatan Pada Umumnya

, Alumni, Bandung, 1999

Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja,

Perikatan Pada Umumnya,

Raja Graffindo

Persada, Jakarta, 2004

Komariah,

Hukum Perdata Edisi Revisi,

UMM Press, Malang, 2010

Mariam Darus Badrulzaman, dkk,

Kompilasi Hukum Perikatan

, Citra Aditya Bakti,

Bandung, 2001

Purwahid Patrik,

Dasar-Dasar Hukum Perikatan (Perikatan Yang Lahir Dari

Perjanjian dan Dari Undang-Undang)

, Mandar Maju, Bandung, 1994

R. Setiawan,

Pokok-Pokok Hukum Perikatan

, Putra A Bardin, Bandung, 1999

R. Soetojo Prawirohamidjojo dan Marthalena Pohan,

Hukum Perikatan,

Bina

Ilmu, Surabaya, 1979

Salim,

Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW),

Sinar Grafika, Jakarta, 2006

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan,

Hukum Perdata, Hukum Perutangan Bagian A

,

(7)

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan,

Hukum Perdata, Hukum Perutangan Bagian B

,

Seksi Hukum Perdata FH UGM, Yogyakarta, 1980

Subekti,

Pokok-Pokok Hukum Perdata,

Intermasa, Jakarta, 2001

Subekti,

Hukum Perjanjian,

Intermasa, Jakarta, 2005

E.2

MATA KULIAH :

HUKUM PERDATA

LEVEL KOMPETENSI I :

PENDAHULUAN

WAKTU :

MINGGU KE

1/PERTEMUAN KE 2

SUB SUB KOMPETENSI :

a. Hukum Perdata Materiil di Indonesia

b. Sumber Sumber Hukum Perdata Tertulis

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Pemahaman mengenai :

a. Hukum Perdata Materiil di Indonesia

b. Sumber Sumber Hukum Perdata Tertulis

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

Mahasiswa dapat memahami mengenai :

a. Hukum Perdata Materiil di Indonesia

b. Sumber Sumber Hukum Perdata Tertulis

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah

b. Diskusi

EVALUASI :

Kemampuan mahasiswa dalam menjelaskan mengenai :

c. Hukum Perdata Materiil di Indonesia

a. Sumber Sumber Hukum Perdata Tertulis

BAHAN PUSTAKA :

Abdulkadir Muhammad,

Hukum Perdata Indonesia,

Citra Aditya Bakti, Bandung,

2000

C.S.T. Kansil,

Modul Hukum Perdata, Termasuk Asas-Asas Hukum Perdata,

(8)

J. Satrio,

Hukum Perikatan, Perikatan Pada Umumnya

, Alumni, Bandung, 1999

Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja,

Perikatan Pada Umumnya,

Raja Graffindo

Persada, Jakarta, 2004

Komariah,

Hukum Perdata Edisi Revisi,

UMM Press, Malang, 2010

Mariam Darus Badrulzaman, dkk,

Kompilasi Hukum Perikatan

, Citra Aditya Bakti,

Bandung, 2001

Purwahid Patrik,

Dasar-Dasar Hukum Perikatan (Perikatan Yang Lahir Dari

Perjanjian dan Dari Undang-Undang)

, Mandar Maju, Bandung, 1994

R. Setiawan,

Pokok-Pokok Hukum Perikatan

, Putra A Bardin, Bandung, 1999

R. Soetojo Prawirohamidjojo dan Marthalena Pohan,

Hukum Perikatan,

Bina

Ilmu, Surabaya, 1979

Salim,

Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW),

Sinar Grafika, Jakarta, 2006

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan,

Hukum Perdata, Hukum Perutangan Bagian A

,

Seksi Hukum Perdata FH UGM, Yogyakarta, 1980

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan,

Hukum Perdata, Hukum Perutangan Bagian B

,

Seksi Hukum Perdata FH UGM, Yogyakarta, 1980

Subekti,

Pokok-Pokok Hukum Perdata,

Intermasa, Jakarta, 2001

Subekti,

Hukum Perjanjian,

Intermasa, Jakarta, 2005

E.3

MATA KULIAH :

HUKUM PERDATA

LEVEL KOMPETENSI II :

HUKUM TENTANG

ORANG

WAKTU :

MINGGU 2 /

PERTEMUAN KE 3

SUB SUB KOMPETENSI :

a. Hukum dihubungkan dengan hak dan kewajiban perdata

b. Subyek Hukum Perdata

1) Manusia

2) Badan Hukum

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Pemahaman mengenai :

a. Hukum dihubungkan dengan hak dan kewajiban perdata

b. Subyek Hukum Perdata

(9)

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

Mahasiswa dapat memahami mengenai :

a. Hukum dihubungkan dengan hak dan kewajiban perdata

b. Subyek Hukum Perdata

1) Manusia

2) Badan Hukum

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah

b. Diskusi

EVALUASI :

Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai :

a. Hukum dihubungkan dengan hak dan kewajiban perdata

b. Subyek Hukum Perdata

1) Manusia

2) Badan Hukum

BAHAN PUSTAKA :

Abdulkadir Muhammad,

Hukum Perdata Indonesia,

Citra Aditya Bakti, Bandung,

2000

C.S.T. Kansil,

Modul Hukum Perdata, Termasuk Asas-Asas Hukum Perdata,

Pradnya Paramita, Jakarta, 2006

J. Satrio,

Hukum Perikatan, Perikatan Pada Umumnya

, Alumni, Bandung, 1999

Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja,

Perikatan Pada Umumnya,

Raja Graffindo

Persada, Jakarta, 2004

Komariah,

Hukum Perdata Edisi Revisi,

UMM Press, Malang, 2010

Mariam Darus Badrulzaman, dkk,

Kompilasi Hukum Perikatan

, Citra Aditya Bakti,

Bandung, 2001

Purwahid Patrik,

Dasar-Dasar Hukum Perikatan (Perikatan Yang Lahir Dari

Perjanjian dan Dari Undang-Undang)

, Mandar Maju, Bandung, 1994

R. Setiawan,

Pokok-Pokok Hukum Perikatan

, Putra A Bardin, Bandung, 1999

R. Soetojo Prawirohamidjojo dan Marthalena Pohan,

Hukum Perikatan,

Bina

Ilmu, Surabaya, 1979

(10)

Seksi Hukum Perdata FH UGM, Yogyakarta, 1980

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan,

Hukum Perdata, Hukum Perutangan Bagian B

,

Seksi Hukum Perdata FH UGM, Yogyakarta, 1980

Subekti,

Pokok-Pokok Hukum Perdata,

Intermasa, Jakarta, 2001

Subekti,

Hukum Perjanjian,

Intermasa, Jakarta, 2005

E.4

MATA KULIAH :

HUKUM PERDATA

LEVEL KOMPETENSI II :

HUKUM TENTANG

ORANG

WAKTU :

MINGGU KE

2/PERTEMUAN KE 4

SUB SUB KOMPETENSI :

a. Domisili

b. Catatan Sipil

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Pemahaman mengenai :

a. Domisili

b. Catatan Sipil

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

Mahasiswa dapat memahami mengenai :

a. Domisili

b. Catatan Sipil

METODE PEMBELAJARAN :

c. Ceramah

d. Diskusi

EVALUASI :

Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai :

a. Domisili

b. Catatan Sipil

BAHAN PUSTAKA :

Abdulkadir Muhammad,

Hukum Perdata Indonesia,

Citra Aditya Bakti, Bandung,

2000

C.S.T. Kansil,

Modul Hukum Perdata, Termasuk Asas-Asas Hukum Perdata,

(11)

J. Satrio,

Hukum Perikatan, Perikatan Pada Umumnya

, Alumni, Bandung, 1999

Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja,

Perikatan Pada Umumnya,

Raja Graffindo

Persada, Jakarta, 2004

Komariah,

Hukum Perdata Edisi Revisi,

UMM Press, Malang, 2010

Mariam Darus Badrulzaman, dkk,

Kompilasi Hukum Perikatan

, Citra Aditya Bakti,

Bandung, 2001

Purwahid Patrik,

Dasar-Dasar Hukum Perikatan (Perikatan Yang Lahir Dari

Perjanjian dan Dari Undang-Undang)

, Mandar Maju, Bandung, 1994

R. Setiawan,

Pokok-Pokok Hukum Perikatan

, Putra A Bardin, Bandung, 1999

R. Soetojo Prawirohamidjojo dan Marthalena Pohan,

Hukum Perikatan,

Bina

Ilmu, Surabaya, 1979

Salim,

Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW),

Sinar Grafika, Jakarta, 2006

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan,

Hukum Perdata, Hukum Perutangan Bagian A

,

Seksi Hukum Perdata FH UGM, Yogyakarta, 1980

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan,

Hukum Perdata, Hukum Perutangan Bagian B

,

Seksi Hukum Perdata FH UGM, Yogyakarta, 1980

(12)

E.10

Mata Kuliah:

Hukum Perdata

LEVEL KOMPETENSI III

DASAR PERKAWINAN

Waktu:

Minggu Ke 5

Pertemuan ke 10

SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Pengertian dan Tujuan Perkawinan

b. Syarat Sah Perkawinan

c. Asas Perkawinan

d. Alasan Poligami

TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Mahasiswa dapat memahami pengertian dan tujuan perkawinan

b. Mahasiswa dapat memahami syarat sah perkawinan

c. Mahasiswa dapat memahami asas perkawinan

d. Mahasiswa dapat memahami alasan poligami

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

a. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian dan tujuan perkawinan

b. Mahasiswa dapat menjelaskan syarat sahnya perkawinan

c. Mahasiswa dapat menjelaskan asas perkawinan

d. Mahasiswa dapat menjelaskan alasan poligami

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah;

b. Diskusi;

c. Penugasan pengumpulan bahan/materi sebagai referensi kuliah

Hukum Perdata

EVALUASI :

(13)

BAHAN PUSTAKA:

Abdulkadir Muhammad,

Hukum Perdata Indonesia,

Citra Aditya

Bakti, Bandung, 2000

C.S.T. Kansil,

Modul Hukum Perdata, Termasuk Asas-Asas

Hukum Perdata,

Pradnya Paramita, Jakarta, 2006

J. Satrio,

Hukum Perikatan, Perikatan Pada Umumnya

, Alumni,

Bandung, 1999

Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja,

Perikatan Pada Umumnya,

Raja Graffindo Persada, Jakarta, 2004

Komariah,

Hukum Perdata Edisi Revisi,

UMM Press, Malang,

2010

Mariam Darus Badrulzaman, dkk,

Kompilasi Hukum Perikatan

,

Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001

Purwahid Patrik,

Dasar-Dasar Hukum Perikatan (Perikatan Yang

Lahir Dari Perjanjian dan Dari Undang-Undang)

,

Mandar Maju, Bandung, 1994

R. Setiawan,

Pokok-Pokok Hukum Perikatan

, Putra A Bardin,

Bandung, 1999

R. Soetojo Prawirohamidjojo dan Marthalena Pohan,

Hukum

Perikatan,

Bina Ilmu, Surabaya, 1979

Salim,

Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW),

Sinar Grafika,

Jakarta, 2006

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan,

Hukum Perdata, Hukum

Perutangan Bagian A

, Seksi Hukum Perdata FH UGM,

Yogyakarta, 1980

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan,

Hukum Perdata, Hukum

Perutangan Bagian B

, Seksi Hukum Perdata FH UGM,

Yogyakarta, 1980

(14)

E.11 Mata Kuliah:

Hukum Perdata

LEVEL KOMPETENSI III

SYARAT PERKAWINAN

Waktu:

Minggu ke 5

Pertemuan ke 11

SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Syarat Perkawinan

b. Larangan Perkawinan

TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Mahasiswa memahami syarat perkawinan

b. Mahasiswa memahami larangan perkawinan

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

a. Mahasiswa dapat menjelaskan syarat perkawinan;

b. Mahasiswa dapat menjelaskan larangan perkawinan.

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah;

b. Diskusi.

EVALUASI :

(15)

BAHAN PUSTAKA:

Abdulkadir Muhammad,

Hukum Perdata Indonesia,

Citra Aditya

Bakti, Bandung, 2000

C.S.T. Kansil,

Modul Hukum Perdata, Termasuk Asas-Asas

Hukum Perdata,

Pradnya Paramita, Jakarta, 2006

J. Satrio,

Hukum Perikatan, Perikatan Pada Umumnya

, Alumni,

Bandung, 1999

Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja,

Perikatan Pada Umumnya,

Raja Graffindo Persada, Jakarta, 2004

Komariah,

Hukum Perdata Edisi Revisi,

UMM Press, Malang,

2010

Mariam Darus Badrulzaman, dkk,

Kompilasi Hukum Perikatan

,

Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001

Purwahid Patrik,

Dasar-Dasar Hukum Perikatan (Perikatan Yang

Lahir Dari Perjanjian dan Dari Undang-Undang)

,

Mandar Maju, Bandung, 1994

R. Setiawan,

Pokok-Pokok Hukum Perikatan

, Putra A Bardin,

Bandung, 1999

R. Soetojo Prawirohamidjojo dan Marthalena Pohan,

Hukum

Perikatan,

Bina Ilmu, Surabaya, 1979

Salim,

Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW),

Sinar Grafika,

Jakarta, 2006

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan,

Hukum Perdata, Hukum

Perutangan Bagian A

, Seksi Hukum Perdata FH UGM,

Yogyakarta, 1980

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan,

Hukum Perdata, Hukum

Perutangan Bagian B

, Seksi Hukum Perdata FH UGM,

Yogyakarta, 1980

(16)

E.12 Mata Kuliah:

Hukum Perdata

LEVEL KOMPETENSIII

PENCEGAHAN DAN

PEMBATALAN

PERKAWINAN

Waktu:

Minggu 6 Pertemuan

ke 12

SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Pencegahan Perkawinan

b. Pembatalan Perkawinan

TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Mahasiswa memahami pencegahan perkawinan

b. Mahasiswa memahami pembatalan perkawinan

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

c. Mahasiswa dapat menjelaskan pencegahan perkawinan;

d. Mahasiswa dapat menjelaskan pembatalan perkawinan.

METODE PEMBELAJARAN :

c. Ceramah;

d. Diskusi.

EVALUASI :

(17)

BAHAN PUSTAKA:

Abdulkadir Muhammad,

Hukum Perdata Indonesia,

Citra Aditya

Bakti, Bandung, 2000

C.S.T. Kansil,

Modul Hukum Perdata, Termasuk Asas-Asas

Hukum Perdata,

Pradnya Paramita, Jakarta, 2006

J. Satrio,

Hukum Perikatan, Perikatan Pada Umumnya

, Alumni,

Bandung, 1999

Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja,

Perikatan Pada Umumnya,

Raja Graffindo Persada, Jakarta, 2004

Komariah,

Hukum Perdata Edisi Revisi,

UMM Press, Malang,

2010

Mariam Darus Badrulzaman, dkk,

Kompilasi Hukum Perikatan

,

Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001

Purwahid Patrik,

Dasar-Dasar Hukum Perikatan (Perikatan Yang

Lahir Dari Perjanjian dan Dari Undang-Undang)

,

Mandar Maju, Bandung, 1994

R. Setiawan,

Pokok-Pokok Hukum Perikatan

, Putra A Bardin,

Bandung, 1999

R. Soetojo Prawirohamidjojo dan Marthalena Pohan,

Hukum

Perikatan,

Bina Ilmu, Surabaya, 1979

Salim,

Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW),

Sinar Grafika,

Jakarta, 2006

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan,

Hukum Perdata, Hukum

Perutangan Bagian A

, Seksi Hukum Perdata FH UGM,

Yogyakarta, 1980

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan,

Hukum Perdata, Hukum

Perutangan Bagian B

, Seksi Hukum Perdata FH UGM,

Yogyakarta, 1980

(18)

E.13 Mata Kuliah:

Hukum Perdata

LEVEL KOMPETENSI III

PERJANJIAN

PERKAWINAN, HAK DAN

KEWAJIBAN SERTA

HARTA KEKAYAAN

Waktu:

Minggu 6

Pertemuan ke 13

SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Perjanjian Perkawinan

b. Hak dan Kewajiban

c. Harta Kekayaan

TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Mahasiswa memahami perjanjian perkawinan;

b. Mahasiswa memahami hak dan kewajiban dalam perkawinan;

c. Mahasiswa memahami harta kekayaan dalam perkawinan.

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

a. Mahasiswa dapat menjelaskan perjanjian perkawinan;

b. Mahasiswa dapat menjelaskan hak dan kewajiban dalam perkawinan;

c. Mahasiswa dapat menjelaskan harta kekayaan dalam perkawinan.

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah;

b. Diskusi.

EVALUASI :

(19)

BAHAN PUSTAKA:

Abdulkadir Muhammad,

Hukum Perdata Indonesia,

Citra Aditya

Bakti, Bandung, 2000

C.S.T. Kansil,

Modul Hukum Perdata, Termasuk Asas-Asas

Hukum Perdata,

Pradnya Paramita, Jakarta, 2006

J. Satrio,

Hukum Perikatan, Perikatan Pada Umumnya

, Alumni,

Bandung, 1999

Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja,

Perikatan Pada Umumnya,

Raja Graffindo Persada, Jakarta, 2004

Komariah,

Hukum Perdata Edisi Revisi,

UMM Press, Malang,

2010

Mariam Darus Badrulzaman, dkk,

Kompilasi Hukum Perikatan

,

Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001

Purwahid Patrik,

Dasar-Dasar Hukum Perikatan (Perikatan Yang

Lahir Dari Perjanjian dan Dari Undang-Undang)

,

Mandar Maju, Bandung, 1994

R. Setiawan,

Pokok-Pokok Hukum Perikatan

, Putra A Bardin,

Bandung, 1999

R. Soetojo Prawirohamidjojo dan Marthalena Pohan,

Hukum

Perikatan,

Bina Ilmu, Surabaya, 1979

Salim,

Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW),

Sinar Grafika,

Jakarta, 2006

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan,

Hukum Perdata, Hukum

Perutangan Bagian A

, Seksi Hukum Perdata FH UGM,

Yogyakarta, 1980

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan,

Hukum Perdata, Hukum

Perutangan Bagian B

, Seksi Hukum Perdata FH UGM,

Yogyakarta, 1980

(20)

E.

14

Mata Kuliah:

Hukum Perdata

LEVEL KOMPETENSI..

PUTUSNYA PERKAWINAN

DAN KEDUDUKAN ANAK

Waktu:

Minggu 7

Pertemuan ke 14

SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Putusnya Perkawinan

b. Kedudukan Perkawinan

TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Mahasiswa memahami putusnya perkawinan

b. Mahasiswa memahami kedudukan anak

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

a. Mahasiswa dapat menjelaskan putusnya perkawinan;

b. Mahasiswa dapat menjelaskan kedudukan anak.

METODE PEMBELAJARAN :

e. Ceramah;

f. Diskusi.

EVALUASI :

(21)

BAHAN PUSTAKA:

Abdulkadir Muhammad,

Hukum Perdata Indonesia,

Citra Aditya

Bakti, Bandung, 2000

C.S.T. Kansil,

Modul Hukum Perdata, Termasuk Asas-Asas

Hukum Perdata,

Pradnya Paramita, Jakarta, 2006

J. Satrio,

Hukum Perikatan, Perikatan Pada Umumnya

, Alumni,

Bandung, 1999

Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja,

Perikatan Pada Umumnya,

Raja Graffindo Persada, Jakarta, 2004

Komariah,

Hukum Perdata Edisi Revisi,

UMM Press, Malang,

2010

Mariam Darus Badrulzaman, dkk,

Kompilasi Hukum Perikatan

,

Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001

Purwahid Patrik,

Dasar-Dasar Hukum Perikatan (Perikatan Yang

Lahir Dari Perjanjian dan Dari Undang-Undang)

,

Mandar Maju, Bandung, 1994

R. Setiawan,

Pokok-Pokok Hukum Perikatan

, Putra A Bardin,

Bandung, 1999

R. Soetojo Prawirohamidjojo dan Marthalena Pohan,

Hukum

Perikatan,

Bina Ilmu, Surabaya, 1979

Salim,

Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW),

Sinar Grafika,

Jakarta, 2006

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan,

Hukum Perdata, Hukum

Perutangan Bagian A

, Seksi Hukum Perdata FH UGM,

Yogyakarta, 1980

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan,

Hukum Perdata, Hukum

Perutangan Bagian B

, Seksi Hukum Perdata FH UGM,

Yogyakarta, 1980

(22)

E.15 Mata Kuliah:

Hukum Perdata

LEVEL KOMPETENSI..

KEKUASAAN ORANG

TUA, PERWALIAN DAN

PERKAWINAN

CAMPURAN

Waktu:

Minggu 7

Pertemuan ke 15

SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Kekuasaan Orang Tua menurut UU No. 1 Tahun 1974

b. Perwalian

c. Perkawinan Campuran

TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Mahasiswa memahami kekuasaan orang tua menurut UU No. 1

Tahun 1974

b. Mahasiswa memahami perwalian

c. Mahasiswa memahami perkawinan campuran

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

a. Mahasiswa dapat menjelaskan kekuasaan orang tua menurut UU No.

1 Tahun 1974;

b. Mahasiswa dapat menjelaskan perwalian;

c. mahasiswa dapat menjelaskan perkawinan campuran.

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah;

b. Diskusi.

EVALUASI :

(23)

BAHAN PUSTAKA:

Abdulkadir Muhammad,

Hukum Perdata Indonesia,

Citra Aditya

Bakti, Bandung, 2000

C.S.T. Kansil,

Modul Hukum Perdata, Termasuk Asas-Asas

Hukum Perdata,

Pradnya Paramita, Jakarta, 2006

J. Satrio,

Hukum Perikatan, Perikatan Pada Umumnya

, Alumni,

Bandung, 1999

Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja,

Perikatan Pada Umumnya,

Raja Graffindo Persada, Jakarta, 2004

Komariah,

Hukum Perdata Edisi Revisi,

UMM Press, Malang,

2010

Mariam Darus Badrulzaman, dkk,

Kompilasi Hukum Perikatan

,

Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001

Purwahid Patrik,

Dasar-Dasar Hukum Perikatan (Perikatan Yang

Lahir Dari Perjanjian dan Dari Undang-Undang)

,

Mandar Maju, Bandung, 1994

R. Setiawan,

Pokok-Pokok Hukum Perikatan

, Putra A Bardin,

Bandung, 1999

R. Soetojo Prawirohamidjojo dan Marthalena Pohan,

Hukum

Perikatan,

Bina Ilmu, Surabaya, 1979

Salim,

Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW),

Sinar Grafika,

Jakarta, 2006

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan,

Hukum Perdata, Hukum

Perutangan Bagian A

, Seksi Hukum Perdata FH UGM,

Yogyakarta, 1980

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan,

Hukum Perdata, Hukum

Perutangan Bagian B

, Seksi Hukum Perdata FH UGM,

Yogyakarta, 1980

(24)

E.

Mata Kuliah:

HUKUM

PERDATA

LEVEL KOMPETENSI V

HUKUM PERIKATAN

Waktu:

Minggu 9 /

Pertemuan ke-15

SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Dasar Hukum

b. Sistematika Hukum Perikatan

c. Istilah

d. Pengertian Perikatan

e. Unsur-Unsur Perikatan

f.

Perbedaan Perikatan dengan Perjanjian

TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Mahasiswa mampu memahami mengenai Dasar Hukum Perikatan

b. Mahasiswa mampu memahami mengenai Sistematika Hukum

Perikatan

c. Mahasiswa mampu memahami mengenai Istilah Perikatan

d. Mahasiswa mampu memahami mengenai Pengertian Perikatan

e. Mahasiswa mampu memahami mengenai Unsur-Unsur Perikatan

f. Mahasiswa mampu memahami mengenai Perbedaan Perikatan

dengan Perjanjian

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

a. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Dasar Hukum

Perikatan

b. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Sistematika Hukum

Perikatan

c. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Istilah Perikatan

d. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Pengertian Perikatan

e. Mahasiswa

mampu

menjelaskan

mengenai

Unsur-Unsur

Perikatan

f.

Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Perbedaan Perikatan

dengan Perjanjian

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah

(25)

EVALUASI :

(26)

BAHAN PUSTAKA:

Abdulkadir Muhammad,

Hukum Perdata Indonesia,

Citra Aditya Bakti,

Bandung, 2000

C.S.T. Kansil,

Modul Hukum Perdata, Termasuk Asas-Asas Hukum

Perdata,

Pradnya Paramita, Jakarta, 2006

J. Satrio,

Hukum Perikatan, Perikatan Pada Umumnya

, Alumni,

Bandung, 1999

Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja,

Perikatan Pada Umumnya,

Raja

Graffindo Persada, Jakarta, 2004

Komariah,

Hukum Perdata Edisi Revisi,

UMM Press, Malang, 2010

Mariam Darus Badrulzaman, dkk,

Kompilasi Hukum Perikatan

, Citra

Aditya Bakti, Bandung, 2001

Purwahid Patrik,

Dasar-Dasar Hukum Perikatan (Perikatan Yang Lahir

Dari Perjanjian dan Dari Undang-Undang)

, Mandar Maju,

Bandung, 1994

R. Setiawan,

Pokok-Pokok Hukum Perikatan

, Putra A Bardin,

Bandung, 1999

R. Soetojo Prawirohamidjojo dan Marthalena Pohan,

Hukum

Perikatan,

Bina Ilmu, Surabaya, 1979

Salim,

Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW),

Sinar Grafika,

Jakarta, 2006

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan,

Hukum Perdata, Hukum Perutangan

Bagian A

, Seksi Hukum Perdata FH UGM, Yogyakarta,

1980

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan,

Hukum Perdata, Hukum Perutangan

Bagian B

, Seksi Hukum Perdata FH UGM, Yogyakarta,

1980

(27)

E.5.(g) Mata Kuliah:

HUKUM

PERDATA

LEVEL KOMPETENSI V

HUKUM PERIKATAN

Waktu:

Minggu 8 hingga 10

Pertemuan ke-16

hingga ke-20

SUB-SUB KOMPETENSI :

g. Sumber-sumber Perikatan

1. Perjanjian

a) Pengertian Perjanjian

b) Bentuk Perjanjian

c) Klasifikasi Perjanjian

d) Pihak-Pihak dalam Perjanjian (Subyek)

e) Ketentuan-Ketentuan

Umum

Yang

Mengikat

Semua Perjanjian (Bernama dan Tidak Bernama)

f)

Syarat-Syarat untuk Sahnya Perjanjian

g) Akibat Perjanjian (Asas-Asas dalam Perjanjian)

h) Actio Pauliana

2. Undang-undang

a) Melulu Undang-Undang

b) Harus ada Perbuatan Manusia

1) Perbuatan Sesuai Hukum

2) Perbuatan Melawan Hukum

TUJUAN PEMBELAJARAN :

g. Mahasiswa

mampu

memahami

mengenai

Sumber-Sumber

Perikatan

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

g. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Sumber-Sumber

Perikatan, baik Perikatan yang bersumber dari Perjanjian maupun

dari Undang-Undang

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah

(28)

EVALUASI :

(29)

BAHAN PUSTAKA:

Abdulkadir Muhammad,

Hukum Perdata Indonesia,

Citra Aditya Bakti,

Bandung, 2000

A. Qirom Syamsudin Meliala,

Pokok-Pokok Hukum Perjanjian Beserta

Perkembangannya

, Liberty, Yogyakarta, 1985

C.S.T. Kansil,

Modul Hukum Perdata, Termasuk Asas-Asas Hukum

Perdata,

Pradnya Paramita, Jakarta, 2006

J. Satrio,

Hukum Perikatan, Perikatan Pada Umumnya

, Alumni,

Bandung, 1999

J. Satrio,

Hukum Perikatan, Perikatan Yang Lahir Dari Perjanjian Buku

1

, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001

Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja,

Perikatan Yang Lahir dari

Perjanjian,

Raja Graffindo Persada, Jakarta, 2003

Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja,

Perikatan Yang Lahir Dari

Undang-Undang,

Raja Graffindo Persada, Jakarta, 2003

Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja,

Perikatan Pada Umumnya,

Raja

Graffindo Persada, Jakarta, 2004

Komariah,

Hukum Perdata Edisi Revisi,

UMM Press, Malang, 2010

Mariam Darus Badrulzaman, dkk,

Kompilasi Hukum Perikatan

, Citra

Aditya Bakti, Bandung, 2001

Purwahid Patrik,

Dasar-Dasar Hukum Perikatan (Perikatan Yang Lahir

Dari Perjanjian dan Dari Undang-Undang)

, Mandar Maju,

Bandung, 1994

R. Setiawan,

Pokok-Pokok Hukum Perikatan

, Putra A Bardin, Bandung,

1999

R. Soetojo Prawirohamidjojo dan Marthalena Pohan,

Hukum Perikatan,

Bina Ilmu, Surabaya, 1979

Salim,

Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW),

Sinar Grafika, Jakarta,

2006

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan,

Hukum Perdata, Hukum Perutangan

Bagian A

, Seksi Hukum Perdata FH UGM, Yogyakarta, 1980

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan,

Hukum Perdata, Hukum Perutangan

Bagian B

, Seksi Hukum Perdata FH UGM, Yogyakarta, 1980

Subekti,

Pokok-Pokok Hukum Perdata,

Intermasa, Jakarta, 2001

Subekti,

Hukum Perjanjian,

Intermasa, Jakarta, 2005

Suharnoko,

Hukum Perjanjian Teori dan Analisa Kasus

, Kencana

Prenada Media Group, Jakarta, 2007

(30)

E.5.(h-j) Mata Kuliah:

HUKUM

PERDATA

LEVEL KOMPETENSI V

HUKUM PERIKATAN

Waktu:

Minggu 11 /

Pertemuan ke-21

(31)

SUB-SUB KOMPETENSI :

h. Subyek Perikatan

i.

Obyek Perikatan

j.

Ketentuan-ketentuan umum dalam Hukum Perikatan

1.

Prestasi

2.

Wanprestasi (ingkar janji)

3.

Somasi

4.

Hal yang bisa Dituntut oleh Kreditur jika Debitur

Wanprestasi

5.

Alasan Debitur untuk melepaskan diri dari Wanprestasi

:

a) Keadan memaksa

(force mayeur/overmacht)

b)

Exceptio non adimpleti contractus

c) pelepasan hak

(Rechtsverwerking)

6. Risiko

TUJUAN PEMBELAJARAN :

h. Mahasiswa mampu memahami mengenai Subyek Perikatan

i. Mahasiswa mampu memahami mengenai Obyek Perikatan

j. Mahasiswa mampu memahami mengenai Ketentuan-ketentuan

umum dalam Hukum Perikatan

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

h. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Subyek Perikatan

yang meliputi Krditur dan Debitur

i.

Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Obyek Perikatan

j.

Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Ketentuan-ketentuan

umum dalam Hukum Perikatan, yang terdiri dari : Prestasi;

Wanprestasi (ingkar janji); Somasi; Tuntutan Kreditur jika Debitur

wanprestasi; Tangkisan Debitur; dan Risiko.

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah

b. Diskusi

EVALUASI :

(32)

BAHAN PUSTAKA:

Abdulkadir Muhammad,

Hukum Perdata Indonesia,

Citra Aditya Bakti,

Bandung, 2000

C.S.T. Kansil,

Modul Hukum Perdata, Termasuk Asas-Asas Hukum

Perdata,

Pradnya Paramita, Jakarta, 2006

J. Satrio,

Hukum Perikatan, Perikatan Pada Umumnya

, Alumni,

Bandung, 1999

Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja,

Perikatan Pada Umumnya,

Raja

Graffindo Persada, Jakarta, 2004

Mariam Darus Badrulzaman, dkk,

Kompilasi Hukum Perikatan

, Citra

Aditya Bakti, Bandung, 2001

Purwahid Patrik,

Dasar-Dasar Hukum Perikatan (Perikatan Yang Lahir

Dari Perjanjian dan Dari Undang-Undang)

, Mandar Maju,

Bandung, 1994

R. Setiawan,

Pokok-Pokok Hukum Perikatan

, Putra A Bardin,

Bandung, 1999

R. Soetojo Prawirohamidjojo dan Marthalena Pohan,

Hukum

Perikatan,

Bina Ilmu, Surabaya, 1979

Salim,

Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW),

Sinar Grafika,

Jakarta, 2006

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan,

Hukum Perdata, Hukum Perutangan

Bagian A

, Seksi Hukum Perdata FH UGM, Yogyakarta,

1980

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan,

Hukum Perdata, Hukum Perutangan

Bagian B

, Seksi Hukum Perdata FH UGM, Yogyakarta,

1980

Subekti,

Pokok-Pokok Hukum Perdata,

Intermasa, Jakarta, 2001

Subekti,

Hukum Perjanjian,

Intermasa, Jakarta, 2005

Suharnoko,

Hukum Perjanjian Teori dan Analisa Kasus

, Kencana

Prenada Media Group, Jakarta, 2007

Wirjono Prodjodikoro,

Asas-Asas Hukum Perdata

, Sumur Bandung,

Bandung, 1990

(33)

E.5.(k) Mata Kuliah:

HUKUM

PERDATA

LEVEL KOMPETENSI V

HUKUM PERIKATAN

Waktu:

Minggu 12 /

Pertemuan ke-23

dan ke-24

SUB-SUB KOMPETENSI :

k. Jenis-jenis Perikatan :

1. Perikatan Bersyarat

2. Perikatan dengan Ketetapan Waktu

3. Perikatan Manasuka/Alternatif

4. Perikatan Tanggung Renteng

5. Perikatan yang Dapat Dibagi dan Tidak Dapat Dibagi

6. Perikatan Dengan Ancaman Hukuman

TUJUAN PEMBELAJARAN :

k. Mahasiswa mampu memahami mengenai Jenis-Jenis Perikatan

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

k. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Jenis-Jenis Perikatan

yang terdiri dari : Perikatan Bersyarat; Perikatan dengan

Ketetapan Waktu; Perikatan Manasuka/Alternatif Perikatan

Tanggung Renteng; Perikatan yang Dapat Dibagi dan Tidak

Dapat Dibagi; dan Perikatan Dengan Ancaman Hukuman.

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah

b. Diskusi

EVALUASI :

(34)

BAHAN PUSTAKA:

Abdulkadir Muhammad,

Hukum Perdata Indonesia,

Citra Aditya Bakti,

Bandung, 2000

J. Satrio,

Hukum Perikatan, Perikatan Pada Umumnya

, Alumni,

Bandung, 1999

Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja,

Perikatan Pada Umumnya,

Raja

Graffindo Persada, Jakarta, 2004

Mariam Darus Badrulzaman, dkk,

Kompilasi Hukum Perikatan

, Citra

Aditya Bakti, Bandung, 2001

R. Setiawan,

Pokok-Pokok Hukum Perikatan

, Putra A Bardin,

Bandung, 1999

R. Soetojo Prawirohamidjojo dan Marthalena Pohan,

Hukum

Perikatan,

Bina Ilmu, Surabaya, 1979

Salim,

Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW),

Sinar Grafika,

Jakarta, 2006

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan,

Hukum Perdata, Hukum Perutangan

Bagian A

, Seksi Hukum Perdata FH UGM, Yogyakarta,

1980

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan,

Hukum Perdata, Hukum Perutangan

Bagian B

, Seksi Hukum Perdata FH UGM, Yogyakarta,

1980

Subekti,

Pokok-Pokok Hukum Perdata,

Intermasa, Jakarta, 2001

Subekti,

Hukum Perjanjian,

Intermasa, Jakarta, 2005

E.5.(l)

Mata Kuliah:

HUKUM

PERDATA

LEVEL KOMPETENSI V

HUKUM PERIKATAN

Waktu:

Minggu 13 dan 14

(35)

SUB-SUB KOMPETENSI :

l. Hapusnya Perikatan :

1. Pembayaran

2. Consignatie

3. Novasi

4. Kompensasi

5. Percampuran utang(confutio)

6. Pembebasan utang

7. Musnahnya barang

8. Pembatalan

9. Berlakunya syarat batal

10. Lewat waktu

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Mahasiswa mampu memahami mengenai Hapusnya Perikatan

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Hapusnya Perikatan

yaitu karena : Pembayaran; Consignatie; Novasi; Kompensasi;

Percampuran utang(confutio); Pembebasan utang; Musnahnya

barang; Pembatalan; Berlakunya syarat batal; dan Lewat waktu.

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah

b. Diskusi

EVALUASI :

a. Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu

komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2).

(36)

BAHAN PUSTAKA:

Abdulkadir Muhammad,

Hukum Perdata Indonesia,

Citra Aditya Bakti,

Bandung, 2000

A. Qirom Syamsudin Meliala,

Pokok-Pokok Hukum Perjanjian Beserta

Perkembangannya

, Liberty, Yogyakarta, 1985

C.S.T. Kansil,

Modul Hukum Perdata, Termasuk Asas-Asas Hukum

Perdata,

Pradnya Paramita, Jakarta, 2006

Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja,

Perikatan Yang Lahir dari

Perjanjian,

Raja Graffindo Persada, Jakarta, 2003

Komariah,

Hukum Perdata Edisi Revisi,

UMM Press, Malang, 2010

Mariam Darus Badrulzaman, dkk,

Kompilasi Hukum Perikatan

, Citra

Aditya Bakti, Bandung, 2001

R. Setiawan,

Pokok-Pokok Hukum Perikatan

, Putra A Bardin,

Bandung, 1999

Salim,

Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW),

Sinar Grafika,

Jakarta, 2006

Subekti,

Pokok-Pokok Hukum Perdata,

Intermasa, Jakarta, 2001

Subekti,

Hukum Perjanjian,

Intermasa, Jakarta, 2005

Wirjono Prodjodikoro,

Asas-Asas Hukum Perjanjian

, Mandar Maju,

Bandung, 2000

KEPUSTAKAAN : Pengantar

1. Sudikno M ertokusumo, SH. Prof. Dr. M engenal Hukum, Suatu Pengantar, Libert y, 1991

2. Supomo, SH. Prof. Dr. R., Sistem Hukum Di Indonesia (Sebelum Perang Dunia Kedua) Noor Komala, 1970

3. Wirjono Prodjodikoro, Asas-Asas Hukum Perdata Hukum Tentang Orang

(37)

5. Soebekt i, SH. Prof., Pokok-Pokok Hukum Perdata, Pembimbing M asa, Jakarta, 1953 6. Sudikno M ertokusumo, SH. Prof. Dr. M engenal Hukum, Suatu Pengantar, Libert y, 1991 7. Soet oyo P, Prof., Hukum Orang Dan Keluarga

8. Vollm ar, H.F.A., Pengantar Studi Hukum Perdat a, Jilid I Terjem ahan I.S Adiw im arta, CV Rajawali, Jakart a, 1983

9. Ali Rido, SH., Badan Hukum , Perseroan, Perkumpulan Dll, 1997 10. Lie Oen Hock M r., Catatan Sipil, Keng Po, Jakarta, 1961

11. Sri Soedew i M asjchun Sofwan, SH. Prof. Dr., Hukum Benda Pribadi 12. Soet oyo Praw iroham idjojo, Prof., Hukum Orang Dan Keluarga, 1990 Hukum Benda

13. Sri Soedew i M asjchun Sofwan, SH. Prof. Dr., Hukum Benda Pribadi 14. soebekt i, SH., prof., pokok-pokok dari hukum perdata

15. soetoyo praw iroham idjojo, SH., R., bab-bab t ent ang hukum benda, alumni bandung

16. Vollm ar, H.F.A., Pengantar Studi Hukum Perdat a, Jilid I Terjem ahan I.S Adiw im arta, CV Rajawali, Jakart a, 1983

17. Wirdjono Prodjodikoro, Hak Atas Benda 18. M ahadi, SH., Prof., Hukum Benda Nasional Hukum Perikat an

19. M oegni, Perbuatan M elawan Hukum

20. Satrio, SH., J., Hukum Perjanjian, Bandung, 1982 21. Setiawan, SH., R., Hukum Perikatan, Bina Cipta, 1979 22. Setiawan, SH., R., Elem ent er Perbuatan M elawan Hukum

(38)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

UUD 1945 terdiri dari rangkaian pasal-pasal yang merupakan perwujudan dari pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD, yang tidak lain adaiah pokok-pokok pikiran,

Salah satu bentuk kegiatan tersebut adalah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), dalam hal ini PPL II merupakan tindak lanjut dari kegiatan orientasi sekolah latihan

• Dengan kodrat dan idarat-Nya Allah menetapkan dua macam hukum yang berkaitandengan hukumalam smesta dan hukum khusus bagi umat manusia: • Pertama hukum

Telah berhasil dibuat prototip Survey Meter yang digunakan untuk mengetahui tingkat radiasi beta atau gamma di suatu lokasi, yang dipadukan dengan Global Positioning System

Penelitian ini berjudul “Hubungan Komunikasi Antara Warga Asing dan Warga Setempat (Studi Deskriptif Mengenai Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga

dalam mahkamah tersebut. Pihak media Barat yang turut serta membuat liputan di dalam perbicaraan tersebut telah mengambil kesempatan menjadikannya sebagai isu utama

Kadar serat kasar cookies dengan substitusi tepung sukun terendah adalah perlakuan dengan konsentrasi 0% sebesar 0,85% dan yang tertinggi pada perlakuan dengan

Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 2 Banyak pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh praktikan setelah melaksanakan PPL 2, di antaranya mahasiswa