Kedua jurnal yang direview mempunyai kesamaan dalam topik utama yang dibahas, yaitu upaya dalam memberdayakan masyarakat. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya keduanya memiliki cara yang berbeda, seperti pada jurnal yang berjudul Pembangunan Wilayah Pemukiman dengan Pemberdayaan Masyarakat Kawasan Pemukiman Kalianak Surabaya, dalam pelaksanaanya lebih mengoptimalkan peran aktif dari masyarakat setempat untuk ikut serta dalam mewujudkan masyarakat yang berdaya, yaitu masyarakat yang dapat melakukan analisis masalah mereka, bagaimana cara mengatasinya, mendapatkan rasa percaya diri untuk mengatasi masalah, dan mengambil keputusan secara mandiri terkait pemecahan masalah yang dihadapi. Sedangkan pada jurnal yang berjudul Agents of Communtiy Empowement The Possibilities and Limitations of Non-Governmental Organizations in Bangladesh, dalam pelaksanaannya bertumpu pada peran kedua LSM terkemuka di Bangladesh, yaitu LSM Proshika dan LSM Practical Action Bangladesh (PAB) untuk turut serta dalam mewujudkan masyarakat yang berdaya.
Dalam jurnal pertama, masalah yang tengah dihadapi adalah kurangnya pemberian kesempatan bagi masyarakat setempat untuk berpartisipasi, sehingga partisipasi masyarakat dalam pembangunan pemukiman pada wilayah yang terkait masih kurang. Hal tersebut dikarenakan model perencanaan yang lebih condong ke model Top Down, yaitu dimana masyarakat masih sulit untuk dilibatkan, sehingga terjadi ketidakcocokan pembangunan yang dilakukan dengan kondisi masyarakat yang terkait. Sedangkan dalam jurnal yang kedua, masalah yang dihadapi adalah adanya keterbatasan-keterbatasan kedua LSM dalam menjalankan perannya untuk ikut serta dalam memberdayakan masyarakat. Adapun keterbatasan yang dialami kedua LSM tersebut adalah sebagai berikut:
LSM Keterbatasan
PAB / MSL Demoralisasi, kurangnya komunikasi, dan masalah transfer pengetahuan.
Proshika /
SEED Kurangnya dedikasi dari para anggota staf, hubunganyang buruk dengan pemerintah, latar belakang pendidikan anggota staff yang tidak memadai, gaji staf yang rendah.
Selain itu, kedua jurnal tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, yaitu untuk kelebihan pada jurnal pertama adalah terdapat usulan-usulan yang merupakan solusi terkait masalah yang sedang dihadapi pada bagian akhir jurnal dari peneliti, sedangkan kelebihan pada jurnal kedua adalah mampu memaparkan potensi dari kedua LSM dalam memberdayakan masyarakat Bangladesh berikut keterbatasan-keterbatasan yang dialami oleh kedua LSM. Adapun untuk kekurangannya adalah pada jurnal pertama, kekurangan dari studi kasus ini adalah tidak dijelaskannya secara tersurat metode penelitian yang digunakan oleh peneliti, sehingga menimbulkan kerancuan dalam menyatakan metodelogi yang digunakan oleh peneliti. Selain itu peneliti juga tidak mencantumkan teknik pengumpulan data dan alat-alat (instrumen) yang digunakan peneliti. Pada jurnal kedua, adapun kekurangannya adalah penelitian yang dilakukan hanya terfokus pada dua komunitas tertentu, yaitu komunitas pandai besi dan tukang emas, sehingga hasil dari penelitian tersebut tidak dapat digeneralisasikan.