• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang Me

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang Me"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tindak pidana anak adalah tindak pidana yang dilakukan oleh anak-anak sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 45 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Perlindungan hukum terhadap anak yang melakukan tindak pidana pada hakekatnya merupakan bagian dari upaya menciptakan kondisi agar setiap anak dapat melaksanakan hak dan kewajibannya demi perkembangan dan pertumbuhan anak secara wajar baik fisik, mental, dan sosial. Makalah ini membahas mengenai perlindungan hukum terhadap anak yang melakukan tindak pidana, dengan menggunakan metode penelitian normatif, untuk mengidentifikasi dan menganalisis mengenai bagaimanakah perlindungan hukum terhadap anak yang melakukan tindak pidana.

Kesejahteraan anak adalah suatu tata kehidupan anak yang dapat menjamin pertumbuhan dan perkembangannya dengan wajar baik secara rohani, jasmani maupun sosial. Hal ini diatur dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak.

(2)

ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku disuatu Negara yang oleh masyarakat itu sendiri ditafsirkan sebagai perbuatan yang tercela.1

Sehubungan dengan kedudukannya yang strategis dalam kehidupan bangsa dan negara, maka anak memerlukan perlakuan khusus agar dapat tumbuh dan berkembang secara wajar baik fisik, mental maupun rohaninya. Untuk itu anak perlu dihindarkan dan dijauhkan dari perbuatan pidana yang dapat mempengaruhi perkembangan fisik, mental dan rohaninya tersebut secara negatif.2 Jika terdapat suatu tindak pidana yang pelakunya adalah seorang anak maka anak tersebut harus tetap dilindungi kepentingannya demi kelangsungan pertumbuhan anak maupun jiwa anak tersebut.

B. TUJUAN

Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikas imengenai perlindungan hukum terhadap anak yang melakukan tindak pidana.

C. METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan penulis dalam penulisan makalah ini adalah jenis penelitian hukum normatif kemudian dikaji dengan menggunakan jenis pendekatan peraturan perundang-undangan. Pendekatan undang-undang (statue approach)

dilakukan dengan menelaah semua undang-undang dan regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang sedang ditangani.3

BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

(3)

Pada dasarnya yang dimaksud dengan tindak pidana anak adalah tindak pidana yang dilakukan oleh anak-anak sebagaimana diatur di dalam ketentuan Pasal 45 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Kemudian apabila kita memperhatikan Surat edaran Kejaksaan Agung Republik Indonesia Nomor P.1/20 tanggal 30 Maret 1951 menjelaskan bahwa : Penjahat anak-anak adalah mereka yang menurut hukum pidana melakukan perbuatan yang dapat dihukum, belum berusia 16 tahun (Pasal 45 KUHP). (Jadi, hanya anak yang melakukan tindak pidana berdasarkan KUHP-lah yang diajukan kedepan sidang anak).4

Perlindungan anak adalah segala usaha yang dilakukan untuk menciptakan kondisi agar setiap anak dapat melaksnakan hak dan kewajibannya demi perkembangan dan pertumbuhan anak secara wajar baik fisik, mental, dan sosial. Perlindungan anak merupakan perwujudan adanya keadilan dalam suatu masyarakat, dengan demikian perlindungan anak diusahakan dalam berbagai bidang kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Kegiatan perlindungan anak membawa akibat hukum tidak tertulis. Hukum merupakan jaminan bagi kegiatan perlindungan anak. Arif Gosista mengemukakan bahwa kepastian hukum perlu diusahakan demi kelangsungan kegiatan perlindungan anak dan mencegah penyelewengan yang membawa akibat negatif yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan perlindungan anak.5

Perlindungan hukum terhadap anak diatur dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak pada Pasal 59 ayat (1) menyebutkan “Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan lembaga Negara lainnya berkewajiban dan bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan khusus kepada anak. Dalam hal perlindungan khusus bagi anak yang berhadapan dengan hukum terdapat pada Pasal 64 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang perlindungan anak dapat dilakukan melalui:

4 TolibSetiady, op.cit, h. 176.

5 Maidin Gultom, 2008, Perlindungan Hukum Terhadap Anak dalam Sistem Peradilan Pidana Anak di

(4)

a. Perlakuan secara manusiawi dengan memperhatikan kebutuhan sesuai dengan umurnya.

b. Pemisahan dari orang dewasa.

c. Pemberian bantuan hukum dan bantuan lain secara efektif. d. Pemberlakuan kegiatan rekreasional.

e. Pembebasan penyiksaan, penghukuman, atau perlakuan lain yang kejam, tidak manusiawi serta merendahkan martabat dan derajatnya.

f. Penghindaran dari penjatuhan pidana mati dan atau pidana seumur hidup.

g. Penghindaran dari penangkapan, penahanan atau penjara, kecuali sebagai upaya terakhir dan dalam waktu paling singkat.

h. Pemberian keadilan di muka pengadilan anak yang objektif, tidak memihak, dan dalam sidang tertutup untuk umum.

i. Penghindarandaripublikasiatasidentitasnya.

j. Pemberian pendampingan Orang Tua atau Wali dan orang yang dipercaya oleh anak.

k. Pemberian advokasi sosial. l. Pemberian kehidupan pribadi. m. Pemberian pendidikan.

n. Pemberian pelayanan kesehatan dan

o. Pemberian hak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB III

PENUTUP

D. KESIMPULAN

Terkait dengan uraian diatas dapat penulis simpulkan bahwa perlindungan

hukum terhadap anak yang melakukan tindak pidana pada hakekatnya merupakan

bagian dari upaya menciptakan kondisi agar setiap anak dapat melaksanakan hak dan

kewajibannya demi perkembangan dan pertumbuhan anak secara wajar baik fisik,

(5)

terhadap kegiatan perlindungan anak yang dapat menciptakan kepastian hukum dan

mencegah penyelewengan yang membawa akibat negatif yang tidak diinginkan

dalam pelaksanaan perlindungan anak.

E. DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Atmasasmita, Romli, 1984, Problema Kenakalan Anak-Anak dan Remaja, Amrico, Bandung.

(6)

Marzuki, Peter Mahmud, 2005, Penelitian Hukum, edisi Revisi Cetakan IX, Kencana Prenada media Group Jakarta.

Setiady, Tolib, 2010, Pokok-Pokok Hukum Penitensier Indonesia, Alfabeta, Bandung.

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 Tentang Kesejahteraan Anak.

Referensi

Dokumen terkait

dan difahami tanpa perlu pengulangan dalam berbagai perbahasan yang ada dari berbagai pendapat tersebut. Sayyid Abdurrahman Ba’lawi menyusun kitab ini secara

Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan kasih-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat melakukan

The objective is to combine the benefits of case study method of teaching with online discussion forum to enhance the quality of learning while making this an assessment component

Faktanya, banyak negara Islam (atau yang mayoritas berpenduduk muslim) di berbagai belahan dunia menganut faham kemodernan ala Barat, yang mewarnai kebijakan-kebijakan perekonomian,

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan tingkat kecemasan komunikasi terhadap lawan jenis antara remaja putra dan remaja putri

stakeholders ( direct, indirect dan alam) mengenai seberapa jauh institusi tersebut telah memenuhi kewajiban terhadap seluruh stakeholders. 3) Pengungkapan tanggung jawab

Thomas Engel has taught chemistry for more than 20 years at the University of Washington, where he is currently Professor of Chemistry and Associate Chair for the Undergraduate

mengemukakan pendapat di depan umum secara sistematis dan menghargai pendapat yang lain. Memerlukan waktu yang lama. 6 Menanamkan rasa persatuan dan solidaritas tinggi