MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI
PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING PADA SISWA
KELAS VII SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM
TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Oleh:
NURJANNAH KHAIRANI NIM 1123151032
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Latar Belakang Keluarga
a. Nama : Nurjannah Khairani
b. Tempat, Tanggal Lahir : P. Siantar, 02 Maret 1993
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Nama Ayah : Astonadi
f. Pekerjaan : Wiraswasta
g. Nama Ibu : Hartati
h. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
i. Alamat Orang Tua : Kel. Tanjung Tongah Kec. Siantar
Martoba
2. Riwayat Pendidikan
a. Sekolah Dasar : Madrasah Ibtidaiyah Al-Ittihadiyah
Tahun Belajar 1999-2005
b. Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 1 Tanjung Morawa
Tahun Belajar 2005-2008
c. Sekolah Menengah Atas : SMA Swasta Al-Azhar Medan
i
ABSTRAK
Nurjannah Khairani. NIM 1123151032. Meningkatkan Keterampilan Sosial Melalui Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Role Playing Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Jurusan Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2016
Rumusan penelitian ini adalah “Apakah melalui pemberian layanan
bimbingan kelompok dengan teknik role playing dapat meningkatkan keterampilan sosial pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun
Ajaran 2015/2016?”.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan
keterampilan sosial siswa melalui pemberian layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data melalui angket keterampilan sosial untuk menjaring data tentang keterampilan sosial siswa yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabelitas angket. Instrumen diberikan sebelum dan sesudah pemberian layanan bimbingan kelompok teknik role playing. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK) yang terdiri dari 2 siklus, siklus I dan siklus II masing-masing siklus dilakukan dua kali pertemuan. Analisis data menggunakan perhitungan persentase.
Berdasarkan hasil analisis angket sebelum diberikan tindakan, diketahui bahwa dari 326 orang siswa diperoleh 10 orang siswa yang bermasalah dalam keterampilan sosial melalui teknik sampling purposive. 10 orang siswa tersebut 4 memperoleh skor dengan kriteria cukup dan 6 orang siswa memiliki kriteria kurang, sehingga pra siklus diperoleh rata-rata 0%. Dari hasil analisis data pada siklus I setelah diberikan tindakan diketahui 4 orang siswa yang mengalami peningkatan keterampilan sosial, sehingga persentase keberhasilan memperoleh 40%. Pada siklus II terjadi peningkatan pada keterampilan sosial siswa yaitu 80% karena diperoleh 8 orang siswa yang mengalami peningkatan. Walaupun masih ada 2 orang yang dikategorikan sedang, namun tingkat keberhasilan layanan sudah mencapai target yakni di atas 75%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan sosial siswa dapat ditingkatkan melalui pemberian layanan bimbingan kelompok teknik role playing pada kelas VII di SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016.
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji bagi Allah yang menciptakan
manusia dengan penciptaan yang paling sempurna. Dia-lah yang melengkapi
manusia dengan akal sehingga manusia berpikir dan mempunyai hasrat untuk
senantiasa mencari kebenaran, senantiasa belajar sepanjang hayatnya, senantiasa
berpikir sepanjang rentang kehidupannya agar menjadi pribadi yang bermakna
serta mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
Atas berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu sehingga skripsi yang berjudul “Meningkatkan Keterampilan Sosial
Melalui Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Role
Playing di Kelas VII SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran
2015/2016”. Shalawat dan salam tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW,
keluarga, dan para sahabat serta seluruh generasi setelahnya.
Dalam penulisan skripsi ini penulis tidak terlepas dari hambatan-hambatan
dan banyak kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun dengan usaha dan kerja
keras yang maksimal dan bantuan dari segala pihak terutama kepada Dosen
Pembimbing Skripsi Ibu Dr. Nur’aini, MS., yang telah memberikan bimbingan,
motivasi, dan saran kepada penulis sejak awal penulisan skripsi sampai skripsi ini
iii
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan. Serta Wakil Dekan I Bidang Akademik
Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS. Wakil Dekan II Bidang Kepegawaian dan
Keuangan Bapak Drs. Aman Simare-mare, MS. serta Wakil Dekan III
Bidang Kemahasiswaaan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd.
3. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd. Kons. selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan. Serta Ibu Dra.
Nur Arjani, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dr. Nur’aini, MS. selaku Dosen Pembimbing Akademik dan
Pembimbing Skripsi.
5. Ibu Dra. Rahmulyani,M.Pd.,Kons sebagai penguji I, Ibu Dra. Nur
Arjani,M.Pd sebagai penguji II, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut,M.Pd
sebagai penguji III yang telah memberikan saran dan kritik yang bersifat
membangun kepada penulis.
6. Seluruh Dosen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan yang telah memberikan
pengetahuan dan jasanya kepada penulis.
7. Seluruh Staf dan pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
iv
8. Teristimewa kepada orang tuaku tercinta, Ayahanda Astonadi dan
Ibunda Hartati. Melalui mereka lah saya temukan dan rasakan
nikmatnya cinta-Nya yang tidak henti-hentinya memberikan doa dan
dukungan baik itu moril maupun materil. Tak lupa buat adik-adik
tersayang Nafisah Sufi Aulia, Nadila Ummi Hidayati, Nazwa Aisyah
Amini, Namira Suci Khumaira, dan Febby Ardilla serta keluarga
besarku. Terima kasih atas doa, semangat, dan dukungannya selama ini
setia menemani penulis dalam menyelesaikan skripsi.
9. Terima kasih kepada my beloved M. Bobby Arsisco yang dengan sabar
menemani, membantu, dan memberikan semangat kepada penulis
hingga selesainya skripsi ini.
10.Bapak Animan, S.Pd.,M.Si selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Lubuk
Pakam beserta wakilnya Bapak Mahmud, S.Pd., guru-guru di SMP
Negeri 1 Lubuk Pakam khususnya guru BK Ibu Dra. Huriani serta
seluruh pegawai di SMP Negeri 1 Lubuk Pakam yang telah banyak
membantu penulis.
11.Terima kasih kepada sahabat-sahabat terbaik dan seperjuanganku Ristra,
Indra, Dina, Rere, Star, Tari, Johan, Aida, Grace, dan Anggi yang saling
mendoakan dan selalu memberikan dukungan yang luar biasa yang
membantu penulis serta teman-teman BK Reguler 2012. Tak lupa pula
teman-teman satu pembimbing yaitu Rizki, Rio, Elia, Dilla, dan Nisa
v
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun tata
bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran yang bersifat membangun dari
pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan. Akhir kata penulis mengucapkan
terima kasih.
Medan, 16 Juni 2016
Penulis
vii
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 30
3.1 Jenis Penelitian ... 30
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 45
viii
4.5.3 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ... 62
4.5.4 Hasil Analisis Penelitian dari Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II ... 70
4.6 Pembahasan Penelitian ... 73
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 77
5.1 Kesimpulan ... 77
5.2 Saran ... 78
Daftar Pustaka ... 79
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1: Populasi siswa kelas VII SMPN 1 L.Pakam... 38
Tabel 3.2: Pemberian Skor Angket Skala Likert ... 40
Tabel 3.3: Kisi-kisi Angket Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa.. 41
Tabel 3.4: Nilai Tingkat Keandalan Alpha Cronbach ... 43
Tabel 4.1: Kisi-kisi Angket Keterampilan Sosial Sesudah Validitas ... 49
Tabel 4.2: Kisi-kisi Angket Keterampilan Sosial Penomoran Baru ... 50
Tabel 4.3: Tabel Analisis Hasil Angket Keterampilan Sosial Sebelum
Bimbingan Kelompok ... 52
Tabel 4.4: Tabel Angket Keterampilan Sosial Sebelum Bimbingan
Kelompok ... 54
Tabel 4.5: Jadwal Pelaksanaan Bimbingan Kelompok Teknik Role
Playing Siklus I ... 55
Tabel 4.6: Data Hasil Analisis Angket Meningkatkan Keterampilan
Sosial Pada Siklus I ... 59
Tabel 4.7: Jadwal Pelaksanaan Bimbingan Kelompok Teknik Role
Playing Siklus II ... 62
Tabel 4.8: Rancangan Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok ... 66
Tabel 4.9: Data Hasil Analisis Angket Meningkatkan Keterampilan
Sosial Pada Siklus II ... 67
Tabel 4.10: Hasil Peningkatan Keterampilan Sosial Siswa Pra Siklus,
Siklus I, dan Siklus II ... 71
Tabel 4.11: Tabel Tabulasi Angket Meningkatkan Keterampilan Sosial
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1: Bagan Kerangka Pikir ... 29Gambar 3.1: Model Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kemmis ... 31
Gambar 4.1: Diagram Analisis Angket Sebelum Bimbingan kelompok .... 54
Gambar 4.2: Diagram Peningkatan Keterampilan Sosial Siklus I ... 61
Gambar 4.3: Diagram Peningkatan Keterampilan Sosial Siklus II ... 69
Gambar 4.4: Diagram Meningkatnya Keterampilan Sosial Siswa Pra Siklus,
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1: Angket Keterampilan Sosial (Belum Valid) ... 81
Lampiran 2: Sebaran Uji Validitas ... 84
Lampiran 3: Perhitungan Validitas ... 85
Lampiran 4: Perhitungan Reliabilitas ... 88
Lampiran 5: Angket Keterampilan Sosial (Sudah valid) ... 91
Lampiran 6: RPLBK Siklus I ... 93
Lampiran 7: Materi Bimbingan Kelompok ... 97
Lampiran 8: Daftar hadir Siswa BKP Siklus I ... 99
Lampiran 9: Profil Kegiatan BKP Siklus I ... 100
Lampiran 10: Permainan ... 101
Lampiran 11: Doa ... 102
Lampiran 12: Alat Penilaian Praktek Pelaksanaan BKP ... 104
Lampiran 13: Profil Kegiatan Role Playing Siklus I ... 106
xii
Lampiran 26: Surat Ijin Penelitian dari FIP ... 153
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan nasional Indonesia berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia
dan berdasarkan Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945, yang bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab (Pasal 3, Undang-undang nomor 20 tahun 2003).
Upaya mencapai tujuan pendidikan nasional menjadi tanggung jawab
sekolah. Sekolah sebagai agent of change merupakan salah satu wadah untuk
mengubah perilaku siswa dengan membentuk sikap dan kebiasaan. Dalam hal ini
sekolah membutuhkan interaksi sosial yang baik pada setiap siswa, agar terjalin
hubungan harmonis antara satu siswa dengan siswa lain. Membina hubungan yang
harmonis dengan individu lain merupakan satu keterampilan sosial yang harus
dimiliki oleh setiap individu.
Keterampilan sosial merupakan sebuah kemampuan yang tidak dibawa sejak
lahir, upaya dalam meningkatkan keterampilan sosial individu harus sejak usia
dini. Oleh karena itu, sekolah merupakan salah satu tempat yang tepat dalam
mendidik individu untuk meningkatkan keterampilan sosial yang dimilikinya.
Pengetahuan keterampilan sosial pada siswa sangat berperan untuk menjalin
interaksi dengan teman sebaya yang akan sangat berpengaruh pada proses
2
Berdasarkan observasi peneliti terhadap siswa kelas VII SMP Negeri 1
Lubuk Pakam pada saat peneliti melakukan Program Pengalaman Lapangan
Terpadu (PPLT) selama kurang lebih 3 bulan (Agustus-November 2015),
menunjukkan bahwa terdapat komunikasi yang kurang baik pada siswa seperti
ejekan verbal antar sesama siswa sehingga menjadi permasalahan yang harus
diselesaikan oleh guru bimbingan dan konseling. Selain itu, ditemukan beberapa
perilaku siswa yang menggambarkan gangguan dalam berelasi di lingkungan
sekolah, seperti kurangnya kesediaan siswa untuk saling bekerjasama, kurangnya
rasa percaya diri dalam bergaul dan berkomunikasi.
Gejala-gejala yang ditemukan mengindikasikan kurangnya keterampilan
sosial yang dimiliki beberapa siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lubuk Pakam. Hal
ini senada dengan apa yang dikatakan oleh Hurlock (2002) bahwa salah satu tugas
perkembangan masa remaja yang tersulit adalah yang berhubungan dengan
penyesuaian terhadap lingkungan sosial.
Keterampilan sosial penting dimiliki oleh setiap siswa, karena dengan
memiliki keterampilan sosial yang baik menjadikan siswa sebagai individu yang
dapat berperilaku sesuai dengan tuntutan lingkungan sosialnya, sehingga siswa
tersebut dapat diterima dalam lingkungan atau kelompoknya. Sebaliknya, jika
siswa memiliki keterampilan sosial yang tidak baik akan menghambat dirinya
dalam berhubungan dengan lingkungan disekitarnya, selain itu banyak
perilaku-perilaku maladaptif dan cenderung antisosial yang timbul karena kurangnya
keterampilan sosial, hal ini senada dengan Quay dan Peterson (dalam Swastika,
2008) yang mengatakan bahwa timbulnya perilaku agresi, menarik diri
3
keterampilan sosial yang dimiliki individu.
Melihat kenyataan di atas, peneliti sebagai calon pendidik di Sekolah
Menengah Pertama, merasa segera mengambil tindakan, mengingat siswa yang
dibiarkan begitu saja, dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi kehidupan siswa
dikemudian hari.
Berdasarkan masalah di atas, metode yang digunakan peneliti untuk dapat
meningkatkan keterampilan sosial siswa yaitu dengan pemberian Layanan
Bimbingan Kelompok dengan Teknik Role Playing. Alasan peneliti memilih
Layanan Bimbingan kelompok dengan Teknik Role Playing adalah karena
didalam kegiatan ini, setiap anggota kelompok memiliki tujuan yang sama, ada
norma-norma tertentu yang harus ditaati dan memiliki ikatan emosional yang
sama, selain itu adanya dinamika kelompok yang mampu menghidupkan suasana
dan menambah keakraban antar anggota yang membuat bimbingan kelompok ini
banyak disukai oleh siswa dan diharapkan bisa menjadi media dalam
meningkatkan keterampilan sosial.
Teknik Role Playing ini berhubungan dengan teknik sosio drama, karena
kedua teknik tersebut digunakan secara berkesinambungan dengan cara
mempertunjukkan kepada siswa tentang masalah-masalah sosial, untuk mencapai
tujuan pengajaran tertentu. Masalah hubungan sosial tersebut didramatisasikan
oleh siswa dibawah pimpinan guru. Melalui teknik ini guru ingin mengajarkan
cara-cara bertingkah laku dalam hubungan antar sesama manusia.
Atas dasar pemikiran tersebut, peneliti menetapkan Penelitian Tindakan
Bimbingan dan Konseling (PTBK) ini dengan judul “Meningkatkan
4
Teknik Role Playing pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun
Ajaran 2015/2016”.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang tersebut, maka penulis mengidentifikasi masalah
penelitian ini adalah :
a. Kurangnya rasa percaya diri siswa dalam bergaul dengan teman sebaya.
b. Tidak terjadi komunikasi yang baik, siswa juga tidak memahami
bagaimana cara bergaul dan bekerjasama dengan baik dengan teman
sebaya.
c. Kurangnya memahami nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam
lingkungan sekolah.
d. Banyak siswa yang masih senang mengejek temannya dengan menyebut
nama orangtuanya, sering berbicara dengan kata-kata yang kasar dan tak
pantas untuk di katakan, menjahili temanya, memukul-mukul temannya
tanpa sebab, tidak bisa bergaul dengan teman selain teman-teman
dekatnya, tidak ramah, dan tidak mau membantu teman yang kesulitan
dan kesusahan apabila tidak akrab dengannya.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan penelitian
tindakan bimbingan dan konseling ini adalah “Apakah melalui pemberian layanan
Bimbingan Kelompok dengan teknik Role Playing dapat meningkatkan
5
Ajaran 2015/2016?”
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan
sosial siswa melalui pemberian layanan bimbingan kelompok dengan teknik role
playing pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran
2015/2016.
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi beberapa manfaat sebagai
berikut:
1.5.1 Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini bermanfaat bagi :
a. Sekolah
Bagi pihak sekolah, penelitian ini dapat menjadi acuan dan peningkatan
kualitas dalam pembelajaran di sekolah terutama dalam meningkatkan
keterampilan sosial pada siswa dengan layanan bimbingan kelompok melalui
teknik Role Playing.
b. Guru
Bagi para guru di SMP Negeri 1 Lubuk Pakam yang terlibat, khususnya
guru Bimbingan dan Konseling. Penelitian tindakan ini dapat memberikan
referensi dan mengembangkan dalam memberikan layanan bimbingan dan
6
bimbingan dan konseling terutama melalui teknik Role Playing.
c. Peserta Didik
Peserta didik dapat memperoleh peningkatan perilaku keterampilan sosial
dengan adanya pemberian layanan bimbingan kelompok teknik Role Playing
sehingga siswa mampu menciptakan hubungan dengan orang disekitarnya secara
harmonis serta dapat diterima baik oleh lingkungannya.
d. Peneliti
Bagi peneliti dapat memperoleh pengalaman dalam memberikan
pengetahuan secara luas tentang meningkatkan keterampilan sosial siswa melalui
layanan bimbingan kelompok teknik role playing.
1.5.2 Manfaat Konseptual
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pendidikan dan menambah referensi di bidang bimbingan
dan konseling pada khususnya yang berkaitan dengan bimbingan kelompok teknik
Role Playing untuk meningkatkan keterampilan sosial pada siswa kelas VII SMP
77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Layanan bimbingan kelompok teknik role playing dapat meningkatkan
keterampilan sosial siswa. Dengan teknik role playing ini kemampuan jiwa sosial
siswa akan semakin terlatih, hal ini terlihat ketika siswa bersosialisasi dalam
ligkungan sekitarnya.
Keberhasilan yang diperoleh oleh siswa dalam meningkatkan keterampilan
sosial melalui observasi di lapangan selama proses penelitian berlangsung dan
juga bukti kongkrit berupa skor nilai angket yang meningkat. Pada pembagian
angket awal siswa yang bermasalah tersebut hanya sampai pada kriteria cukup
(sedang) dan beberapa siswa yang berada pada kriteria kurang. Namun setelah
dilakukannya siklus I, keberhasilan dari siswa tersebut meningkat menjadi 40%
pada kategori sedang, dan pada siklus II semakin meningkat menjadi 80% pada
kategori berhasil. Hal ini membuktikan bahwa penelitian ini berhasil dan layanan
bimbingan kelompok teknik role playing dapat digunakan untuk meningkatkan
78
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai saran yang bisa dikemukakan
penulis dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi pihak sekolah disarankan agar memberikan program-program yang
baru dan menarik agar siswa lebih mengenal manfaat dari pemberian
layanan bimbingan kelompok teknik role playing.
2. Bagi Guru BK sekolah mengingat bahwa layanan bimbingan kelompok
teknik role playing dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa, maka
selayaknya layanan bimbingan kelompok secara berlanjut dapat tetap
dilaksanakan oleh guru BK.
3. Bagi siswa diharapkan agar lebih aktif mengikuti berbagai program BK
yang dibuat oleh sekolah agar siswa mampu mengembangkan
keterampilan sosial dan juga dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi
sehari-hari.
4. Bagi peneliti selanjutnya untuk bisa mengembangkan kreativitasnya dalam
meningkatkan keterampilan sosial siswa dengan menggunakan berbagai
79
DAFTAR PUSTAKA
Adistyasari, Ria. 2013. Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Kerjasama Anak dalam Bermain Angin Puyuh. Semarang: Universitas Negeri Semarang
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Grasindo
Arikunto, S. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Chadijah dan M, Agustin Yahya. 2012. Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa, 1-11
Damayanti, Nindya. 2012. Buku Pintar Panduan Bimbingan Konseling. Yogyakarta: Araska
Flora, Robiah. 2014. Mengurangi Perilaku Bullying Kelas X-4 Melalui Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing di SMA Negeri 12 Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Jurnal Saintech Vol.06, 34-44
http://Sarahbibah.blogspot.com/2012/06/dimensi_keterampilan_sosial.html diakses 03 Januari 2016
Hurlock, E.B. 2002. Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Edisi Kelima (alih bahasa). Jakarta: Erlangga
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Joyce, Bruce, dk. 2009. Models of teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Prayitno. 1995. Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling (Dasar Dan Profil). Jakarta : Gi
Priyatna, Andri. 2012. Intelligent Never Look So Good. Jakarta: Elex Media Komputindo
Silondae, Dodi Priyatmo. 2013. Model Bimbingan Kelompok Berbasis Nilai Budaya Suku Tolaki Untuk Meningkatkan keterampilan Sosial Siswa. Jurnal Bimbingan Konseling, 64-70
80
Sudjana. 2001. Metode & Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung. Falah Production
Sugiyono. 2006.Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta
Sukardi, Dewa Ketut. 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta
Swastika, I. 2008. Program Bimbingan untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak Berbakat Akademik. Tesis. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Thalib, Syamsul Bachri. 2010. Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif. Jakarta: Kencana
Tohirin. 2007. Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dan Madrasah (Berbasisintegrasi). Jakarta. Grafindo
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Uno, Hamzah B. 2009. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara