• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Bandung Design center Dengan Tema "Siklus Hidup Organik".

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Bandung Design center Dengan Tema "Siklus Hidup Organik"."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Desain center dahulunya merupakan tempat promosi benda-benda desain yang ditawarkan oleh produsen-produsen terhadap para konsumen. Namun seiring dengan kemajuan jaman, desain center ini mempunyai fungsi sebagai tempat bertemunya para desainer-desainer dengan para produsen dan konsumennya. Disamping itu desain center ini juga menjadi wadah bagi para mahasiswa desain maupun masyarakat awam untuk mengenal desain lebih dekat.

Desain center ini pun merupakan suatu cara bagi suatu Negara yang ingin memajukan desain di Negara tersebut. Sebagai contohnya adalah Negara Singapura, Negara ini merupakan nergara transit yang kebudayaannya semakin lama semakin pudar karena pesatnya kemajuan teknologi di Negara tersebut. Negara ini menyadari bahwa desain merupakan tombak bisnis dan perekonomian mereka di masa yang akan dating, maka melalui perdana mentri mereka pada merubah haluan menjadi Negara yang mengutamakan desain. Sebagai salah satu langkahnya pada tahun 1990 mereka membangun sebuah pusat desain yaitu, desain center. Selain itu pula mereka mengadakan berbagai seminar-seminar desain internasional, konfrensi desain internasioal dan barbagai macam kompetisi-kompetisi desain yang bertaraf internasional.

(2)
(3)
(4)

BAB III DESKRIPSI OBYEK STUDI

BAB IV VISUALISASI KARYA DESAIN INTERIOR

4.1 Usulan Konsep 45

4.2 Ide Implementasi Konsep Pada Obyek Studi 49 4.2.1 Penerapan Konsep Siklus Hidup 49

(5)

ii

4.2.2 Penerapan Konsep Pada Ruangan 51 4.3 Visualisasi Desain Interior 54

4.3.1 Layout Denah General dan Sirkulasi User 54 4.3.2 Penerapan Konsep Siklus Hidup Organik 58

4.3.3 Denah Khusus 61

4.3.4 Detail Interior 70

4.3.5 Detail Furniture 72

4.3.6 Material 73

BAB IV SIMPULAN 74

(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Sistine chapel, karya Michaelangelo 10 Gambar 2.2 Pieta, karya Michaelangelo 10

Gambar 2.3 The last Supper, karya Leonardo DaVinci 10

Gambar 2.4 Booster layout 11 Gambar 2.21 Tampak Depan Jakarta Desain Center 22

(7)

Gambar 2.22 Enterance Jakarta Desain Center 22 Gambar 2.23 Eskalator Jakarta Desain center 23 Gambar 2.24 Resepsionis Bisnis Center 23 Gambar 3.1 Foto Tampak Depan Gedung Sultan Plasa 27 Gambar 3.2 Peta Daerah Cihampelas Bandung 27 Gambar 3.3 Zooning Lantai Dasar, Lantai 1, Lantai 2, dan Lantai 3 42

Gambar 3.4 Zooning Lantai 4 42

Gambar 3.5 Zooming Lantai 5 43

Gambar 3.6 Blocking Lantai Dasar 43 Gambar 3.7 Blocking Lantai 1 dan 2 43

Gambar 3.8 Blocking Lantai 3 44

Gambar 3.9 Blocking Lantai 4 44

Gambar 3.10 Blocking Lantai 5 44

Gambar 4.1 Organic Woman 47

Gambar 4.2 Organic Shape 47

Gambar 4.3 Swire Exhibition 51

Gambar 4.4 Furniture Exhibition 51

Gambar 4.5 Wall Expose 51

Gambar 4.6 Ceiling 51

Gambar 4.7 Cicle Garden 52

Gambar 4.8 Sign 52

Gambar 4.9 Starbuck Cafe 52

Gambar 4.10 Lobby 52

Gambar 4.11 Gallery 53

(8)

Gambar 4.12 Gallery 2 53

Gambar 4.13 Library 53

Gambar 4.14 Modern Lounge 53

Gambar 4.15 Layout dan Sirkulasi Lantai Dasar 54

Gambar 4.21 Sign system 57

Gambar 4.22 Information machine 57

Gambar 4.23 Penerapan Konsep Lantai Dasar 58 Gambar 4.24 Penerapan Konsep Lantai 1 59 Gambar 4.25 Penerapan Konsep Lantai 2 59 Gambar 4.26 Penerapan Konsep Lantai 3 60 Gambar 4.27 Penerapan Konsep Lantai 4 60 Gambar 4.28 Penerapan Konsep Lantai 5 61 Gambar 4.29 Layout Furniture Exhibition Hall 62 Gambar 4.30 Floor Plan Exhibition Hall 62 Gambar 4.31 Ceiling Plan Exhibition Hall 63 Gambar 4.32 Potongan A-A Exhibition Hall 63 Gambar 4.33 Potongan B-B Exhibition Hall 63 Gambar 4.34 Perspektif Exhibition Hall 64 Gambar 4.35 Layout Furniture Gallery 65

(9)

iii

Gambar 4.36 Floor Plan Gallery 65

Gambar 4.37 Ceiling Plan Gallery 65

Gambar 4.38 Potongan A-A Gallery 66 Gambar 4.39 Potongan B-B Gallery 66 Gambar 4.40 Perspektif Gallery 66 Gambar 4.41 Layout Furniture Business Center 67 Gambar 4.42 Floor Plan Business Center 68 Gambar 4.43 Ceiling Plan Business Center 68 Gambar 4.44 Potongan A-A Business Center 69 Gambar 4.45 Potongan B-B Business Center 69 Gambar 4.46 Perspektif Business Center 69 Gambar 4.47 Perspektif Detail interior dinding di Exhibition Hall 70 Gambar 4.48 Perspektif Detail interior dinding stand tampak original 71 Gambar 4.49 Perspektif Detail interior dinding stand tampak dilipat 71 Gambar 4.50 Perspektif Detail interior dinding stand tampak tipe 1 71 Gambar 4.51 Perspektif Detail interior dinding stand tampak tipe 2 71 Gambar 4.52 Perspektif Detail interior dinding pada bisnis center 72

Gambar 4.53 Perspektif furniture meja atrium 72 Gambar 4.54 Perspektif light box pada area gallery 73

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

(11)

2

ruangan-ruangan yang didesain dengan begitu bagusnya tentunya akan menarik minat para pengunjung untuk datang ke tempat tersebut.

Bila dilihat dari gaya hidup sekarang ini, sudah terlihat bahwa para masyarakat sudah sangat tergantung akan suatu desain yang menarik. Mulai dari gadget-gadget yang berteknologi canggih sampai peralatan rumah tangga termasuk

furniture-furniture yang mempunyai desain menarik sangat laris manis terjual di

masyarakat luas. Bahkan sampai benda-benda yang bukan merupakan suatu kebutuhan yang penting dalam hidup manusia seperti lukisan, fotografi dan mainan pun sangat diminati oleh masyarakat luas. Saar ini desain sudah menjadi sebuah lahan bisnis yang menggiurkan.

Singapura sebagai Negara transit, merupakan Negara kecil yang disebut “Negara kota”. Singapura yang berpenduduk multirasional dengan beragam corak budaya yang kontras,namun status Singapura sebagai Negara transit yang strategis justru telah menenggelamkan kebudayaan tradisional mereka. Pada tahun 1990, atas inisiatif Perdana Mentri Lee Kuan Yeuw dan kementrian luar negerinya, Singapura memutar haluan menjadi Negara yang “proaktif” dalam desain. Negara ini menyadari desain sebagai ujung tombak ekonomi dan bisnis Singapura di masa datang. Maka tindak lanjut pemerintah Singapura setelah itu adalah membuka Singapore Design Centre dan menyelenggarakan forum-forum, pameran-pameran dan lomba-lomba yang bertaraf internasional. Sehingga pada saat ini Singapura terkenal sebagai Negara sadar desain (a design conscious country) di tengah masyarakat internasional.

(12)

3

ibukota Negara Indonesia ini memang sebagai pengkonsumsi desain terbesar di Negara ini. Jakarta Desain Center ini dibangun di sebuah lahan yang luas dengan bangunan tujuh lantai. Desain center ini sangat bermanfaat sekali bagi para desainer-desainer maupun masyarakat luas. Sebagai desainer-desainer disana mereka bisa mendapatkan inspirasi dan mempublikasikan hasil dari ide-ide mereka dan juga menjadi tempat berkumpulnya para desainer-desainer dalam negeri.

Namun sayangnya Desain center belum cukup untuk mendongkrak Negara ini untuk menghasilkan desain-desain yang lebih dikenal di masyarakat internasional. Dan sayangnya desain center ini hanya terdapat di Jakarta. Padahal dikota-kota besar lainya desain pun sudah cukup berkembang, terutama di kota Bandung. Banyak lahir desainer-desainer hebat lahir dari kota ini dan juga Bandung mempunyai gaya hidup yang cukup tinggi. Konsumsi masyarakat Bandung pada desain tidak kalah banyaknya. Dan pernah terdengar kabar bahwa Bandung akan dijadikan kota kreatif yang dikarenakan banyak muncul industry-industri kreatif dari kota ini. Salah satunya di bidang handicraft, penulis ingin mengangkat hasil handicraft masyarakat Bandung ini.

(13)

4

menjadi tempat bertemunya para desainer-desainer lokal maupun luar dimana mereka dapat mensharingkan hasil-hasil karya mereka. Dan juga desain center ini mempunyai tujuan yang bersifat edukasi, yaitu terdapat kantor bagi perwakilan mahasiswa desain, workshop-workshop dan seminar-seminar desain. Desain center ini menjadi tempat pertemuan tiga unsur, yaitu desainer, konsumen dan produsen. Sedangkan untuk kedepannya diharapkan Bandung Design Centre ini dapat membawa Negara Indonesia menjadi Negara yang dikenal dalam dunia desain oleh para masyarakat internasional.

1.2 Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka ada beberapa permasalahan yang muncul mengenai :

1. Bagaimana menciptakan suatu desain center yang dapat mendukung dan bermanfaat bagi masyarakat, produsen dan desainer?

2. Bagaimana menerapkan konsep desain yang sesuai dengan karakter-karakter yang terkandung didalam desain dan masyarakat di sekitar desain center tersebut?

1.3 Tujuan perancangan

Sesuai dengan identifikasi masalah yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan perancangan desain center adalah :

(14)

5

2. Dapat menciptakan suatu desain center yang dapat menjadi pusat bagi masyarakat, produsen dan desainer.

3. Dapat menerapkan konsep yang sesuai dengan desain center tersebut sehingga fungsi dan desainnya dapat berkaitan dan saling mendukung.

4. Dapat membuat suatu desain center yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar dan memajukan budaya setempat, khususnya di kota Bandung.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan makalah ini sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan menjelaskan latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan perancangan, dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan teori mengenai pengertian dan perkembangan Desain. Pengertian tentang Design Centre itu sendiri. Pengertian tentang Exhibition dan retail desain yang baik. Pengertian tentang objek-objek yang ditampilkan seperti furnitur. Pengertian sebuah bisnis center dengan vitual office. Dan ergonomi yang sesuai bagi fasilitas-fasilitas yang terdapat di desain center ini. Pengertian mengenai konsep yang dipilih untuk desain center tersebut. Dan juga studi banding terhadap proyek yang sejenis.

(15)

6

BAB IV Ide implementasi konsep dan Hasil Perancangan yang meliputi konsep yang diterapkan pada denah general, denah khusus, potongan, detail, dan lain-lain.

(16)

75

BAB V

SIMPULAN

Beberapa simpulan dari hasil perancangan ini adalah:

1. Dalam penerapan konsep “ Siklus Hidup Organik”, pada bangunan desain

center ini secara keseluruhan banyak diterapkan karakter-karakter yang

dimiliki oleh organik. Dan pembagian-pembagian area dibagi menurut

tahapan-tahapan yang terdapat pada siklus hidupnya. Mulai dari yang

paling sederhana sampai ke yang paling kompleks dan menurun kembali.

Pada area yang tahapannya semakin dewasa, maka penerapan

karakter-karakter dari organik tersebut semakin kuat.

2. Selain konsep yang diterapkan, juga sangat diperhatikan fasilitas-fasilitas

yang mempunyai fungsi masing-masing agar segala sesuatu yang terdapat

pada desain center tersebut dapat memenuhi dan memuaskan para

(17)

76

center tersebut selain ditujukan bagi para desainer, juga bagi para

produsen dan masyarakat awam. Dan juga diharapkan dapat berguna bagi

para calon-calon desainer.

3. Fasilitas yang terdapat pada exhibition hall sangat diperhatikan bagi para

penyewa stand-stand tersebut. Sehingga stand-stand ini dibagi kedalam 3

grup yang dilihat dari besaran stand tersebut. Mulai dari yang kecil,

sedang dan besar. Juga fungsi dinding nya yang multifungsi dimana

dindingnya dapat dilipat sehingga memungkinkan bagi penyewa untuk

menginginkan stand yang mempunyai luasan yang lebih besar lagi. Dan

juga terdapat slot didinding yang dapat diganti-ganti sesuai dengan

keperluan.

4. Material-material yang digunakan dalam desain center tersebut,

menggunakan material yang terdapat dari alam, walaupun banyak

material buatan namun tetap mempunyai visualisasi material alami. Dan

juga terdapat banyak indoor garden dan water fountain, sehingga suasana

(18)

32

DAFTAR PUSTAKA

Gon, Harry, cs. Kombinasi Warna. PT. Gramedia. Jakarta, 2004

Irma. Tabloid Ruma edisi 79. IV/07Februari – 20 Februari 2006.

Desain Tata Cahaya. PT. Gramedia. Jakarta, 2005.

Pile, John F. Interior Design .

Designing Commercial Interior

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan Skor HADS Depresi pretest dan posttest antara kelompok intervensi dan kontrol pada pasien kanker serviks stadium lanjut digambarkan pada tabel 5, di mana

Persediaan barang jadi diperlukan untuk memenuhi permintaan produk yang tidak pasti dari para langganan.Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan

Pada grafik pengaruh suhu terhadap konversi kalium sulfat terihat bahwa konversi dan konstanta kecepatan reaksi meningkat dengan bertambahnya suhu, hal ini

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol kulit akar Clerodendron serratum yang diberikan dosis tunggal terhadap gambaran

penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5

Perbandingan Self Efficacy Akhir Berdasarkan Dimensi Magnitude ... Perbandingan Self Efficacy Akhir Berdasarkan Dimensi

tertarik melakukan penelitian di puskesmas Batang kuis untuk menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi pemanfaatan pelayanan IVA dalam deteksi dini kanker serviks

dilakukan setelah diberikan perlakuan untuk mendapatkan data akhir pemahaman konsep matematis siswa. Prosedur penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama