KELAS VII SMP NEGERI 1 BANDAR
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
Yessi Ardila Rahman
NIM. 3123311065
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
Yessi Ardila Rahman, NIM.3123311065, Upaya Guru PKn Dalam Menanamkan Nilai Moral Pancasila Terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bandar Tahun Pelajaran 2015/2016. Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya guru PKn dalam menanamkan nilai moral Pancasila pada siswa. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bandar Tahun Pelajaran 2015/2016, yang terdiri dari 9 kelas dengan jumlah siswa 324 siswa. Sampel diambil dengan teknik random sampling, maka sampel dalam penelitian ini adalah 25% dari keseluruhan jumlah siswa yaitu sebanyak 81 siswa dimana diambil 9 siswa dari setiap kelas. Untuk memperoleh data alat pengumpul data yang digunakan adalah Observasi, angket dan wawancara. Adapun teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik sederhana (presentase) yaitu data yang telah terkumpul kemudian dianalisis. Dari hasil penelitian dan pembahasan maka diambil
kesimpulan “guru PKn sangat berupaya menanamkan nilai moral Pancasila terhadap
KATA PENGANTAR
Selaku insan beragama penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah–Nya sehingga penulis dapat
menyusun dan menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “ Upaya Guru PKn Dalam
Menanamkan Nilai Moral Pancasila Terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bandar Tahun Pelajaran 2015/2016”
Penulisan skripsi ini dimaksud guna memenuhi sebagian persyaratan
dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S1) Jurusan Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
Dalam penyusunan skripsi ini banyak pihak yang telah membantu dan
memberikan dorongan kepada penulis sehingga pada akhirnya skripsi ini dapat
selesai dan berjalan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan beserta seluruh stafnya.
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan.
3. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, SH, M.Hum selaku ketua Jurusan PPKn
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Arif Wahyudi S.H, M.H selaku sekretasis Jurusan PPKn Fakultas
Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
5. Ibu Dra. Rosnah Siregar, S.H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi
penulis yang telah banyak memberikan motivasi, arahan, dorongan dan
semangat untuk bisa teliti dan cermat dalam menyelesaikan skripsi
penelitian ini dengan baik.
6. Bapak Dr. Deny Setiawan M.Si selaku Wakil Dekan 1 sekaligus
pembimbing akademik penulis dan penguji utama yang telah memberikan
masukan dalam penulisan skripsi ini.
7. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si selaku dosen penguji utama yang banyak
memberikan masukan dan motivasi penyempurnaan dalam menyelesaikan
skripsi ini.
8. Ibu Sri Yunita, S.Pd., M.Pd selaku dosen penguji bebas yang telah
memberikan masukan dalam penyempurnaan skripsi ini.
9. Bapak/Ibu dosen di Jurusan PPKn yang telah memberikan ilmunya kepada
penulis selama berada di Universitas Negeri Medan.
10.Bapak Jon selaku Staf Pegawai di jurusan PPKn yang telah banyak
membantu dalam menyelesaikan kelengkapan administrasi selama proses
perkuliahan.
11.Ibu T. Ramlah Damanik, S.Pd.I selaku kepala sekolah sekaligus guru PKn
kelas VII SMP Negeri 1 Bandar sebagai tempat penelitian dalam penulisan
skripsi ini.
12.Teristimewa buat orang tua saya tercinta, ayahanda Ali Rahman dan
Ibunda Nurzaini Chaniago yang telah membesarkan, mendidik,
memberikan semangat, motivasi, dan pengorbanan luar biasa serta selalu
memberikan kontribusi lewat moril maupun materil terhadap peneliti dan
selalu mendoakan peneliti selama menjalani perkuliahan sampai
penyelesaian skripsi ini.
13.Untuk saudara kandung tercinta Abangda Bobby Adrian Rahman, SE.
Kakanda Kiki Arlini Rahman, Am.Kep. Kakak iparku Laila Mahardika,
S.Pd dan keponakan tersayang Fauzan Raziq Hanan yang selalu
memberikan doa, dukungan dan motivasinya terhadap peneliti.
14.Buat sahabat-sahabatku tersayang Dwi Susanty, Dian Vitasari, Wulandari,
Intan Permata Sari, Hulfah Islami, Nurmalina Panjaitan yang selalu
memberikan doa dan motivasinya kepada peneliti.
15.Buat teman-teman seperjuangan kelas Ekstensi B 2012, dosma, ester,
nella, sampit, devi, intan, wiwid, almi, adel, ibah dan yang lainnya yang
gak bisa disebut satu persatu.
16.Buat teman-teman PPLT SMP Negeri 1 Perbaungan yang sama-sama
berjuang untuk menyelesaikan skripsi.
17.Kepada kawan-kawan Seperjuangan di HmI Komisariat FIS UNIMED
Cabang Deli Serdang yang telah memberikan motivasi dan dukungannya
kepada peneliti.
18.Terkhusus buat yang tercinta Abdul Roni Ritonga yang selama ini sudah
memberikan doa, dukungan, motivasi, dan banyak waktunya untuk
menemani serta membantu peneliti menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya dan dengan kerendahan hati bahwa skripsi
ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu diharapkan kritik maupun saran. Akhir kata
penulis mengharapkan semoga kiranya skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat
bagi penulis sendiri khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Medan, juni 2016 Penulis,
Yessi Ardila Rahman NIM. 3123311065
vi
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah... 5
D. Rumusan Masalah ... 5
3. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan ... 11
4. Pengertian Menanamkan Nilai ... 12
5. Pengertian Moral ... 13
6. Pengertian Pancasila ... 15
vii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 20
A. Lokasi Penelitian ... 20
B. Populasi dan Sampel ... 20
1. Populasi ... 20
2. Sampel ... 20
C. Variabel Penelitian, Defenisi Operasional ... 21
1. Variabel Penelitian ... 21
2. Defenisi Operasional ... 21
D. Teknik Pengumpulan Data ... 22
1. Observasi ... 22
2. Angket ... 22
3. Wawancara ... 23
E. Teknik Analisis Data ... 23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 25
A. Hasil Penelitian ... 25
1. Latar Belakang Berdirinya Sekolah ... 25
2. Identitas Sekolah ... 26
3. Keadaan Sarana dan Prasarana ... 27
4. Keadaan Siswa SMP Negeri 1 Bandar... 29
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 31
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61
A. Kesimpulan ... 61
B. Saran ... 62
DAFTAR PUSTAKA ... 64
1. Daftar Angket Penelitian 2. Daftar Pedoman Wawancara 3. Nota Tugas
4. Penerbitan Surat Ijin Mengadakan Penelitian Dari Jurusan 5. Surat Ijin Mengadakan Penelitian Dari Fakultas Ilmu Sosial 6. Surat Keterangan Penelitian Dari SMP Negeri 1 Bandar 7. Surat Keterangan Perpustakaan Laboratorium PP-Kn 8. Surat Keterangan Perpustakaan Unimed
9. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian 10.Kartu Bimbingan Skripsi
11.Pernyataan Keaslian Tulisan 12.Daftar Riwayat Hidup
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Keadaan Sarana Dan Prasarana SMP Negeri 1 Bandar ...28
Tabel 2 Rekapitulasi Jumlah Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bandar ...30
Tabel 3 Pendapat Siswa Terhadap Mata Pelajaran PKn ...32
Tabel 4 Guru Mengajarkan Tentang Saling Menghormati, Sudahkah Dilakukan Dalam Kehidupan Sehari-Hari ...33
Tabel 4 Guru Pkn Menerapkan Dan Menanamkan Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Pancasila ...34
Tabel 5 Guru PKn Mengajarkan Pemahaman Tentang Moral Kepada Siswa ...35
Tabel 6 Guru PKn Sebagai Teladan Dalam Penerapan Moral Pancasila ...36
Tabel 7 Guru Sudah Menyampaikan Materi Didalam Kelas Dan Siswa
Mempraktekkan Dalam Kehidupan Sehari-Hari ...37
Tabel 8 Diskusi Kelompok Mengajarkan Siswa Untuk Saling Menghargai
Pendapat Teman ...38
Tabel 9 Guru Pkn Menuntun Siswa Untuk Mampu Menerapkan Nilai-Nilai
Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari ...39
Tabel 10 Perkelahian Antar Siswa Dan Pembelaan Oleh Temannya Tanpa
Memilihat Siapa Yang Benar Dan Siapa Yang Salah ...40
Tabel 11 Sikap Siswa Ketika Bertemu Guru Diluar Lingkungan Sekolah ...41
Tabel 12 Sikap Siswa Ketika Diajak Temannya Untuk Tawuran Antar
Sekolah ...42
Tabel 13 Pendapat Siswa Tentang Kegiatan Ekstrakulikuler Yang
Mampu Menumbuhkan Rasa Kekeluargaan Dan Tenggang
Rasa Yang Tinggi ...43
Tabel 14 Guru Pkn Berperilaku Sopan Terhadap Sesama Guru Di Lingkungan Sekolah ...44
Tabel 15 Setelah Belajar Pkn Siswa Memiliki Keterampilan Untuk Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila ...45
Tabel 16 Siswa Melakukan Kesalahan Kepada Teman Dan Langsung Meminta Maaf ...46
Tabel 17 Sebelum Belajar Pkn Ada Tindakan Yang Tidak Sesuai Dengan
Pancasila Yang Pernah Dilakukan Siswa ...47
Tabel 18 Tindakan Guru Dalam Menanamkan Nilai Moral Pancasila Mampu Merubah Sikap Dan Perilaku Siswa ...49
Tabel 19 Hambatan Yang Membuat Jenuh Belajar PKn ...50
Tabel 20 Cara Guru Pkn Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Moral Pancasila Pada Siswa ...51
Tabel 21 Rasa Nyaman Siswa Dengan Menerapkan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Keseharian ...52
Tabel 22 Rekapitulasi Frekuensi Jawaban Angket Responden ...60
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah wadah untuk pendewasaan siswa melalui bimbingan dan
arahan dari seorang pendidik yang disebut sebagai Guru. Tujuan seorang guru
untuk membimbing serta mengarahkan peserta didiknya untuk menanamkan dan
membina sikap, mental dan kemampuan seorang siswa untuk bisa bersosialisasi di
masyarakat dan mampu menatap masa depan.
Dalam proses penanaman sikap dan mental seorang siswa dipengaruhi oleh
berbagai faktor baik Internal maupun Eksternal. Jika dilihat dari faktor internal
maka lihat bagaimana perilaku dan kemauan dari siswa itu sendiri untuk
mengikuti dan menerima materi yang disampaikan guru. Dilihat dari faktor
Eksternal maka bagaimana lingkungan bermainnya dan cara atau variasi guru
dalam menyampaikan materi kepada siswa sehingga mampu menarik kemauan
belajar siswa.
Dalam hal ini guru harus mampu meningkatkan keinginan siswa untuk
mengikuti materi yang disampaikan oleh seorang guru, jika siswa sudah mau
mengikuti materi maka disinilah proses dimana seorang guru mulai mendorong
pendewasaan dan perkembangan siswa kearah atau suatu tujuan yang di
citakan oleh bangsa Indonesia yaitu generasi muda yang cerdas dan bermoral
untuk membawa perubahan bangsa kearah yang lebih baik lagi.
Dalam UUD 1945 tentang Pendidikan pada pasal 31 ayat (1) dan (2)
menyatakan bahwa :
“Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran. Pemerintah
mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional, yang
diatur dengan Undang-Undang sebagai warga negara.”
Dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada
pasal 1 dan pasal 2 menyatakan bahwa :
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
Dengan memperhatikan penjelasan dari sumber-sumber diatas penulis
berpendapat bahwa pendidikan itu sangat penting bagi generasi penerus bangsa
dan disini guru yang memiliki peran besar dalam menentukan moral siswa adalah
guru PKn. Jadi, penulis berpendapat bahwa guru PKn disekolah memiliki
tanggung jawab yang kuat dalam konstribusi untuk menanamkan sikap moral
memuat tentang nilai-nilai kebaikan yang berpedoman pada Pancasila dan
Undang-Undang Dasar.
Oleh karena itu sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan harus
mampu memfasilitasi guru dalam menanamkan nilai moral pada siswa. Jika
dilihat bahwa sesungguhnya kehidupan harus sesuai dengan Pancasila sebagai
landasan negara maka guru sebagai panutan atau contoh yang dilihat siswa mulai
dari penampilan hingga tingkah lakunya akan ditiru oleh siswa, terlebih dahulu
harus mampu menjadikan dirinya sebagai sosok yang memang pantas untuk
menjadi panutan.
Sehubungan dengan tujuan Pendidikan Nasional tersebut, maka
pembelajaran PKn khususnya pada jenjang pendidikan menengah pertama (SMP)
secara garis besar mengandung komitmen utama dalam pengembangan moral
Pancasila pada siswa. Pada tahap jenjang pendidikan inilah guru harus ekstra
dalam usaha menanamkan nilai moral Pancasila pada siswa karena di jenjang ini
pengetahuan moral Pancasila yang mendalam dan baik akan menjadi pondasi bagi
mereka dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa serta menjadi langkah
awal dalam menatap masa depan.
Negara Indonesia saat ini sering diresahkan dengan semakin merosotnya
moralitas para siswa, tindakan-tindakan amoral yang sering dilakukan siswa
khususnya siswa SMP juga dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kurangnya
perhatian dan pengawasan yang diberikan keluarga terhadap anak, pengaruh
dihadapi guru PKn dalam menanamkan nilai moral yang berlandaskan Pancasila
pada siswa.
Oleh karena itu melihat permasalahan-permasalahan moralitas siswa
tersebut maka dibutuhkan guru PKn yang memiliki tanggung jawab dan mau
berdedikasi dan melakukan penanaman moral siswa yang lebih spesifikasi
mengarah pada menanamkan nilai moral Pancasila dengan tujuan menambah
pemahaman dan pendalaman dasar siswa tentang Pancasila kemudian mengarah
pada perubahan sikap, mental, kepribadian dan keterampilan siswa untuk mampu
menghadapi masa depan.
Maka guru PKn melakukan upaya dalam menanamkan nilai moral Pancasila
pada siswa, untuk dapat mempermudah penanaman nilai moral pada siswa yang
sesuai dengan Pancasila. Seorang guru PKn harus menjadi seorang guru teladan
karena merupakan sosok yang memiliki karakter terpuji sehingga pantas dan tepat
untuk digugu atau ditiru para siswa dalam pembelajaran secara konkret terhadap
moral siswa. Karena kebahagiaan dan rasa puas seorang guru PKn terletak pada
anak-anak didiknya yang mampu berkembang menjadi pribadi yang baik, cerdas,
dan menjadi manusia yang berkualitas. Dari uraian dan permasalahan diatas, maka
penulis tertarik untuk mengadakan sebuah penelitian yang berjudul : “Upaya
Guru PKn Dalam Menanamkan Nilai Moral Pancasila Terhadap Siswa
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi
beberapa masalah seperti dibawah ini :
1. Merosotnya moralitas siswa di Indonesia.
2. Tindakan amoral yang sering dilakukan siswa.
3. Kurangnya perhatian keluarga terhadap nilai moral.
4. Pengaruh lingkungan buruk pada anak.
5. Adanya kendala guru PKn dalam menanamkan nilai moral.
C. Pembatasan Masalah
Untuk mempermudah penelitian ini agar dapat berjalan dengan baik dan
terarah, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut yaitu : Upaya Guru PKn
Dalam Menanamkan Nilai Moral Pancasila Terhadap Siswa.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diuraikan diatas maka
yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah
Upaya Guru PKn Dalam Menanamkan Nilai Moral Pancasila Terhadap Siswa?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut penulis dapat mengambil tujuan
masalah sebagai berikut : “Untuk Mengetahui Upaya Guru PKn Dalam
F. Manfaat Penelitian
Sebagaimana seharusnya penelitian harus bermanfaat bagi berbagai pihak
yang terkait. Melihat tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini mempunyai
manfaat di berbagai kalangan yaitu sebagai berikut :
1. Sebagai masukan bagi Guru Pkn dalam menjalankan tugasnya sebagai
seorang guru yang mampu menanamkan nilai moral pancasila pada
siswa.
2. Dapat menambah wawasan dan informasi bagi guru-guru dalam
penanaman mendalam moral siswa yang sesuai dengan pancasila.
3. Sebagai bahan masukan atau refrensi bagi penulis berikutnya yang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Guru PKn sangat berupaya dalam menanamkan nilai moral Pancasila
terhadap siswa dengan dilihat dari hasil jawaban responden, dengan nilai
rata-rata dari hasil jawaban responden 56,1%. Terlihat bahwa guru PKn
sudah berupaya untuk menanamkan nilai moral Pancasila terhadap siswa.
2. Dalam upaya menanamkan nilai moral Pancasila terhadap siswa SMP
Negeri 1 Bandar guru PKn mengalami beberapa hambatan yang berasal dari
peserta didik, keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat. Hambatan
tersebut seperti kurangnya minat belajar siswa, kurangnya kepedulian orang tua
untuk menanamkan nilai moral Pancasila dalam keluarga, kehidupan sehari-hari di
masyarakat yang kurang baik. Meski demikian guru PKn melakukan
upaya-upaya sehingga dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Upaya yang
paling utama dilakukan guru PKn adalah menjadikan dirinya dapat sebagai
model yang baik bagi peserta didik, sehingga lewat perlakuannya sehari-hari
menjadi contoh yang ditiru oleh para peserta didik.
3. Untuk menanamkan nilai moral Pancasila terhadap siswa banyak upaya
dilingkungan sekolah atau diluar lingkungan sekolah agar lebih bermoral.
Upaya yang dilakukan seorang guru PKn yaitu dengan menyampaikan materi di
dalam kelas dan menjadi contoh atau panutan bagi siswa di lingkungan sekolah
maupun diluar sekolah melalui perilaku seorang guru sehari-hari di sekolah.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas penulis akan memberikan saran
diantaranya adalah :
1. Dilihat dari hasil pengamatan bahwa kurangnya komunikasi antara guru
dengan peserta didik dan orang tua dalam pembinaan moral siswa menjadi
hambatan besar. Oleh karena itu kedepannya orang tua dan guru serta siswa
harus dapat meluangkan waktu untuk saling bertatap muka membicarakan
perkembangan peserta didik.
2. Guru PKn harus menjadi teladan dalam menanamkan nilai moral Pancasila
pada siswa. Guru harus selalu memotivasi siswa yang berkelakuan tidak
baik. Guru tidak boleh mengeluh dalam menjalankan tugasnya sebagai
seorang pendidik.
3. Peran orang tua juga sangat besar dalam penanaman nilai moral Pancasila
karena siswa bukan hanya harus mendapatkan arahan dari guru di sekolah
namun juga harus dapat dari orang tua di rumah. Karena orang tua adalah
pihak yang paling dekat dengan anak sehingga kebiasaan dan segala tingkah
laku yang terbentuk dalam keluarga menjadi contoh dan dengan mudah
4. Siswa harus memiliki kesadaran diri yang tinggi dan kemauan yang besar
untuk mempelajari PKn. Karena mata pelajaran PKn adalah mata pelajaran
wajib bagi siswa yang bertujuan untuk menjadikan siswa sebagai warga
negara yang baik yaitu dengan meliki moral sehingga dapat diandalkan
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. 2014. Guru Profesional Menguasai Metode dan terampil Mengajar. Bandung: Alfabeta.
Arikunto,Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Darmadi, Hamid. 2009. Dasar Konsep Pendidikan Moral Landasan Konsep Dasar dan Implementasi. Bandung: Alfabeta.
Hoetomo. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Mitra Pelajar.
Kaelan. 2010. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.
Kaelan dan Zubaidi, Achmad. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Paradigma.
Muchson dan Samsuri. 2013. Dasar-Dasar Pendidikan Moral Basis Pengembangan Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Ombak.
Sagala, Syaiful. 2013. Etika dan Moralitas Pendidikan Peluang dan Tantangan. Jakarta: Kencana.
Setiawan, Deny. 2015. Kapita Selekta Kewarganegaraan. Medan: Larispa Indonesia
Setiawan, Deny. 2014. Metodologi Penelitian. Medan: Universitas Negeri Medan.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syaefudin, Udin Saud. 2013. Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta.
Winarno. 2013. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi Aksara.
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.