• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB REWORK PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB REWORK PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bangunan mempunyai peranan penting dalam kehidupan masyarakat dan

seringkali mempengaruhi suasana hidup bagi setiap individu. Sebagian besar dari

hidup kita selalu berada di dalam bangunan, seperti: rumah/ perumahan,

kantor-kantor, pabrik-pabrik, rumah sakit, jembatan, dan sebagainya. Pengaruh yang

sedemikian luas mengakibatkan sektor bangunan memegang peranan penting

dalam meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian suatu negara.

Seiring dengan kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan dan

perkembangan ekonomi di Indonesia yang cukup tinggi tersebut berkembang pula

penyediaan sarana dan prasarana penunjangnya, baik yang bersifat fisik maupun

non fisik. Industri jasa konstruksi yang terlibat langsung dengan penyediaan

sarana dan prasarana fisik tentu saja juga berkembang dengan pesat.

Perkembangan ini juga diikuti dengan semakin bertambahnya

peraturan-peraturan pemerintah yang mengatur hal-hal yang berhubungan dengan industri

konstruksi. Untuk mendukung hal di atas tentunya dituntut adanya teknologi yang

memadai untuk melaksanakannya. Selain itu, perlu disadari pula bahwa

keberhasilan pembangunan proyek konstruksi tidak dapat terlepas dari keandalan

manajemen yang mengatur agar dicapai hasil seperti yang diharapkan.

Untuk mencapai hasil yang diharapkan tentunya harus dihindari terjadinya

kesalahan-kesalahan dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Kesalahan di dalam

(2)

2

kurang jelas, kurangnya pengalaman dari pekerja dan masih banyak lagi yang

nantinya dapat menghambat pekerjaan dalam proyek tersebut, dan dapat

mengakibatkan kerugian bagi kontraktor bila segala sesuatu tidak diperhitungkan

sejak awal. Segala macam kesalahan-kesalahan yang terjadi inilah yang dapat

menimbulkan rework (pekerjaan ulang).

Rework adalah suatu pekerjaan ulang yang diakibatkan karena

kesalahan-kesalahan dari suatu proyek konsrtruksi. Di dalam suatu kegiatan konstruksi

hampir selalu terjadi yang namanya rework, hanya saja kuantitasnya yang

berbeda-beda. Rework bisa ditimbulkan karena di dalam pelaksanaan suatu proyek

tidak memperhatikan kualitas dari proyek yang sedang dikerjakan. Hasilnya

adalah produk yang di bawah standar dan seringnya terjadi perbaikan-perbaikan

yang menimbulkan rework.

Menurut Andi et al (2005) rework tidak dapat dihindari dari dunia

konstruksi. Sangat jarang, atau bahkan mustahil untuk tidak menemui rework

pada pelaksanaan suatu proyek konstruksi. Rework dapat memberikan dampak

buruk pada performa dan produktivitas, baik konsultan maupun kontraktor. Selain

itu, seperti yang dipaparkan beberapa sumber, rework merupakan salah satu

kontributor utama pada pembengkakan biaya dan keterlambatan proyek.

Analisis ini secara khusus digunakan untuk mengetahui

penyebab-penyebab rework pada pelaksanaan proyek konstruksi. Setelah kita mengetahui

dan mengerti dengan jelas penyebab-penyebab rework ini, maka kita dapat

(3)

3

rework. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan performa dan kualitas

dari suatu proyek yang sedang berjalan tersebut.

1.2. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, maka timbul permasalahan :

1. Apakah penyebab rework pada proyek konstruksi?

2. Bagaimana cara-cara yang dilakukan untuk menghindari rework pada

proyek konstruksi?

3. Apakah terdapat adanya perbedaan pandangan antara konsultan dan

kontraktor mengenai faktor-faktor penyebab rework dan cara yang

dilakukan untuk mengurangi rework pada proyek konstruksi?

4. Apakah terdapat perbedaan faktor penyebab rework berdasarkan proyek

yang sering ditangani?

1.3. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini dilakukan pembatasan ruang lingkup permasalahan.

Adapun batasan yang dimaksud adalah :

1. Penelitian dilakukan dan dibatasi pada wilayah Daerah Istimewa

Yogyakarta.

2. Responden yang mengisi kuisioner ini adalah kontraktor dan konsultan

(4)

4

1.4. Manfaat Penelitian

Untuk memberikan gambaran tentang apa saja penyebab rework pada

pelaksanaan proyek konstruksi sehingga diharapkan dapat diciptakannya suatu

pemecahan dan cara meminimalisasikan rework dalam suatu pelaksanaan proyek

konstruksi.

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui dan mengidentifikasi apakah penyebab rework pada proyek

konstruksi.

2. Mengetahui dan mengidentifikasi bagaimana cara-cara yang dilakukan

untuk menghindari rework pada proyek konstruksi.

3. Mengetahui apakah terdapat adanya perbedaan pandangan antara

konsultan dan kontraktor mengenai faktor-faktor penyebab rework dan

cara yang dilakukan untuk mengurangi rework pada proyek konstruksi.

4. Mengetahui apakah terdapat perbedaan faktor penyebab rework

Referensi

Dokumen terkait

(7) Pejabat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat mendelegasikan sebagian wewenangnya atau memberikan kuasa kepada pejabat lain di lingkungannya untuk menetapkan

Set elah dilakukan t indakan pada siklus II maka perubahan yang t erjadi adalah Ada 2 indikat or yang memiliki jumlah sisw anya sama 33 orang yait u M engerjakan t ugas t epat w

[r]

HUBUNGAN KECEPATAN PELAYANAN PENDAFTARAN RAWAT JALAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN DI RUMAH SAKIT..

Adsorben yang dihasilkan digunakan untuk mengetahui daya serap adsorpsi terbesar silika gel dari sekam padi dalam mengatasi logam berat Cd(II) dan Zn(II) dengan menggunakan metode

PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Region Jawa Tengah dan DIY (RJTD) di Ungaran merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa yang pekerjaan utamanya

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah apakah ada pengaruh penambahan tepung tulang ikan lele (Clarias batrachus) pada pembuatan

pengobatan gratis, fooging merupakan pendekatan yang dilakukan Caleg..   Partai Demokrat terus menerus dan kegiatan tersebut dapat menarik simpatik warga masyarakat dan