• Tidak ada hasil yang ditemukan

IKLIM SEKOLAH YANG BAIK MENINGKATKAN KEJUJURAN AKADEMIK SISWA SMA NNEGERI 5 KELAS XI IA – 5 MEDAN T.A 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IKLIM SEKOLAH YANG BAIK MENINGKATKAN KEJUJURAN AKADEMIK SISWA SMA NNEGERI 5 KELAS XI IA – 5 MEDAN T.A 2011/2012."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

IKLIM SEKOLAH YANG BAIK MENINGKATKAN

KEJUJURAN AKADEMIK SISWA SMA NEGERI 5

KELAS XI IA – 5 MEDAN

T.A 2011/2012

SKRIPSI

OLEH

SRI KARTIKA SEMBIRING

108321001

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang maha Esa atas rahmat dan kasihNya serta

kemurahanNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan sesuai waktu

yang direncanakan. Adapun judul skripsi ini adalah “ Iklim Sekolah Yang Baik

Meningkatkan Kejujuran Akademik Siswa SMA Negeri 5 Kelas XI IA -5 Medan

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan memperoleh

Gelar Sarjana pendidikan jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan, Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan (UNIMED). Oleh dosen pembimbing skripsi Ibu

Dr. Rosmala Dewi, M.Pd. Kons

Selama penyelesaian skripsi ini, penulis menemukan banyak hambatan dan

kesulitan yang dihadapi penulis. Namun berkat ketabahan serta bimbingan dari dosen

pembimbing Dr. Rosmala Dewi, M.Pd. Kons yang penuh perhatian dan kesabaran

akhirnya skripsi ini dapat penulis selesaikan. Keberhasilan penulisan skripsi ini tidak

lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini dengan segala

kerendahan hati dan rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku rector Unimed yang telah

memberikan kesempatan pada penulis untuk melaksanakan studi di Universitas

Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, M.S, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd Selaku Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan

dan Bimbingan Universitas Negeri Medan.i

4. Ibu Dr. Rosmala Dewi, M.Pd, Kons Selaku Dosen Pembimbing Skripsi, yang telah

memberikan motivasi, kesabaran, keikhlasan, pengarahan, saran dan koreksi dalam

penyusunan skripsi.

5. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

(7)

6. Ibu Dra. Kemali Syarif, M.Pd Selaku Dosen Penyelaras/Penguji yang telah

memberikan bimbingan dan saran dalam perbaikan skripsi ini..

7. Ibu prof. Dr. Sri Milfayetty, MS, Selaku Dosen Penyelaras/Penguji yang telah

memberikan bimbingan dan saran dalam perbaikan skripsi dan Nara Sumber yang

telah memberikan pengarahan, saran dan koreksi dalam penyusunan skripsi.

8. Dra. Rahmulyani, M.Pd, Kons selaku Dosen Penyelaras/Penguji yang telah

memberikan bimbingan dan saran dalam perbaikan skripsi dan Nara Sumber yang

telah memberikan pengarahan, saran dan koreksi dalam penyusunan skripsi

9. Pihak SMA Negeri 5 Medan , yang telah memberikan saya izin untuk mengadakan

observasi dan penelitian.

10.Buat siswa siswa SMA Negeri 5 khususnya dikelas XI IA 5, yang telah

memberikan kepercayaan dalam melakukan observasi dan partisipasinya dalam

melakukan kegiatan penelitian ini.

11.Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang

selama ini telah memberikan dan mengajarkan saya ilmu dan pengetahuan kepada

saya.

12.Secara khusus buat Ibunda Rosleni Munthe dan Ayahanda Pringetten sembiring

yang telah membesarkan dan memberikan dukungan kepada saya baik berupa materi

maupun moril, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi kejenjang sarjana

pendidikan.

13.Tak lupa pula buat Kakak aku Ririn Sembiring yang tercinta dan adik aku wina

Sembiring, Eben Sembiring dan Cika Taringan yang telah memberikan dukungan

moril serta do’a kepada penulis.

14.Tak lupa pula buat Pacar aku yang tercinta dan tersayang yang selalu dihati yang telah

memberikan dukungan, motivasi, semangat, kesabaran dan do’a mulai dari menyusun

proposal sampai dengan selesai skripsi ini. Semoga kamu tidak bosan mengajari aku dalam

(8)

15.Buat teman seperjuangan aku yang ada P. Siantar winda, Nora, david, frangki,

juliana, surya, santa dan desi yang telah mendukung dan mendoakan kepada

penulis.

16.Buat para sahabat khususnya Jurusan Bimbingan dan Konseling Stambuk 08 : (

Dewi agustina S.Pd, Sorta Tambunan S.Pd, Pungka retta.S.Pd, juliana Simanjuntak

S.Pd. Sepliani sitorus S. Pd dan Astuti Wulandari S.Pd yang telah banyak

memberikan masukan dan saran, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

17. Seluruh dosen akademik dan seluruh tenaga administratif Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan.

18.Buat seluruh keluarga di Jln Pales 1 No 11 Medan yang selalu ada mendukung,

menjaga, menyanyangi, membimbing baik itu material maupun moril , dukungan

serta tempat tinggal yang sudah kalian sediakan kepada penulis selama

menyelesaikan skripsi ini. semoga Tuhan memberkati kalian semua dimanapun

berada.

19. Buat seluruh abang, kakak, dan teman Permata Runggun jln nias P.Siantar dan

Pokok mangga, terima kasih buat doa, dukungan, dan motivasi yang kalian

berikan.Tuhan Yesus Memberkati.

20.Buat Teman-teman mahasiswa yang selalu memberikan dukungan dan semangat.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini,

namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata

bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari

pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam

(9)

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang

memberikan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. Dan semoga Tuhan selalu

melindungi, menyertai dan melimpahkan berkat dan rahmatNya kepada kita semua.

Medan, 27 Agustus 2012 Penulis

(10)

ABSTRAK

SRI KARTIKA. S NIM 108321001.Iklim Sekolah Yang Baik M eningkatkan Kejujuran Akademik Siswa SM A Negeri 5 Kelas XI IA – 5 M edan T.A 2011/ 2012

Penelit ian ini bert ujuan unt uk Unt uk menget ahui bagaimana iklim sekolah di SM A Negeri 5 M edan T. A. 2011/ 2012, Unt uk menget ahui bagaimana kejujuran akademik sisw a t ercipt a di kelas XI SM A Negeri 5 M edan T. A. 2011/ 2012, Unt uk menget ahui ada at au t idaknya pengaruh iklim sekolah yang baik dalam meningkat kan kejujuran akademik sisw a, Unt uk menget ahui bagaimana hubungan ant ar kepala sekolah dengan guru, guru dengan guru, guru dengan sisw a dan sisw a dengan sisw a lainnya.

Penelit ian ini adalah penelit an t indakan kelas. Subjek penelit an ini adalah sisw a SM A Negeri 5 Kelas XI IA-5 yang berjum lah 40 sisw a.

(11)

DAFTAR ISI

c. Iklim Sekolah Yang Baik meningkatkan Kejujuran akademik siswa ... 25

(12)

3.4 Defenisi Operasional Variabel ……… 39

3.5 Teknik Pengumpulan Data ……… 40

3.6 Teknik Analisi Data ……… 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 47

4.1 Hasil Penelitian ……… 47

4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ……… 47

4.1.2 Keadaan Tenaga Pengajar ………. 49

4.1.3 Keadaan Siswa ………... 51

4.1.4 Keadaan Sarana dan Prasarana ………. 52

4.1.5 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ……… 57

4.1.6 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II……… 67

4.2 Pembahasan ……… 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……… 79

5.1 Kesimpulan ……… 79

5.2 Saran ……… 81

DAFTAR PUSTAKA

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi kisi observasi dan wawancara kejujuran akademik ……… 41

Tabel 3.2 Kisi kisi Observasi dan Wawancara Iklim Sekolah Yang baik ………… 42

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian ……… 46

Tabel 4.1 Kondisi Awal Observasi Kejujuran Akademik Siswa ……….. 54

Tabel 4.2 Hasil Observasi Iklim Sekolah Yang Baik ……… 56

Tabel 4.3 Hasil Observasi Kejujuran Akademik Siswa Siklus I ……… 59

Tabel 4.4 Hasil Observasi Iklim Sekolah Pada Siklus I ……… 61

Tabel 4.5 Hasil Observasi Kejujuran Akademik Siswa Siklus II Pertemuan I ……. 65

Tabel 4.6 Hasil Observasi Iklim Sekolah pada siklus II Pertemuan I ……….. 67

Tabel 4.7 Hasil Observasi Kejujurab Akademik Siswa Siklus II Pertemuan II …… 71

Tabel 4.8 Hasil Observasi Iklim Sekolah pada Siklus II pertemuan II ……….. 73

(14)

DAFTAR GAMBAR

(15)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.

Sekolah merupakan suatu wadah untuk menciptakan sosok manusia yang

berpendidikan tanpa melihat latar belakang siswa yang terlibat didalamnya, baik

dari segi budaya, social maupun ekonomi. Sekolah menjadi suatu organisasi yang

dirancang untuk dapat memberikan kontribusi dalam upaya peningkatan kualitas

hidup masyarakat luas. Keharusan sekolah untuk menumbuhkan dan

mengembangkan budaya yang kondusif bagi peningkatan efektivitas sekolah pada

umumnya dan efektivitas pembelajaran pada khususnya, yang berpusat pada

pengembangan peserta didik, lingkungan belajar yang kondusif, penekanan pada

pembelajaran.

Relasi pendidikan antara pendidik dengan anak didik merupakan hubungan

yang membantu karena selalu diupayakan agar ada motivasi pendidik untuk

mengembangkan potensi anak didik dan membantu anak didik untuk

memecahkan masalahnya. Dikeluarga, relasi antara orang tua dengan anak-anak

merupakan relasi yang membantu. Karena itu orang tua harus dengan sadar untuk

mengembangkan potensi anak. Cara utama adalah orang tua menciptakan situasi

rumah yang kondusif untuk berkembang, belajar, berinisiatif, berkreatif dan

sebagainya.

Dunia pendidikan kita menghadapi berbagai masalah yang sangat

kompleks yang perlu diperhatikan. Salah satu masalah tersebut adalah

menurunnya tata karma kehidupan sosial dan etika moral dalam praktek

(16)

merisaukan masyarakat. Dalam hal ini sangat berhubungan dengan iklim sekolah

jikalau hubungan sosial disekolah kurang baik maka

tidak ada saling hormat kepada kepala sekolah dengan guru, guru dengan

pengawai sekolah, guru dengan murid, murid dengan murid lainnya, kurang

disiplin, kurang sopan berpakaian, kurang disiplin menggunakan waktu dan tidak

mengindahkan peraturan yang sudah dibuat. Kurang memelihara keindahan dan

kebersihan lingkungan sekolah baik itu ruangan kelas siswa, maupun ruangan

lainnya, perkelahian antar pelajar dan menggunakan obat terlarang. Jikalau iklim

sekolah kurang diperhatikan maka sangat mempengaruhi hasil akademik siswa

terutama nilai prestasi yang diterima akan tidak jujur, kurangnya disiplin sekolah

sehingga Siswa yang berhasil melalui cara-cara yang tidak jujur dengan cara

menyontek karya orang atau plagiasi hasil karya akademiknya, akan senantiasa

dirasakan dalam bentuk ketidak cakapan (incompetency) dalam dunia kerja atau

dalam praktek-praktek lainnya dalam kehidupannya kelak. Dengan kata lain bisa

jadi ia berhasil dalam nilai yang bagus, namun tidak akan mendapat tempat dalam

kapasitas hidupnya dimata orang lain, lebih-lebih dalam dunia kerja. Sebab nilai

yang diperoleh adalah palsu.

Nilai kejujuran merupakan nilai yang paling mendasar dalam lingkungan

sekolah, baik kejujuran pada diri sendiri maupun kejujuran kepada orang lain.

nilai kejujuran tidak terbatas pada kebenaran dalam melakukan pekerjaan atau

tugas tetapi mencakup cara terbaik dalam membentuk pribadi yang obyektif.

tanpa kejujuran, kepercayaan tidak akan diperoleh. oleh karena itu budaya jujur

(17)

dalam memberikan penilaian pada siswa, jujur dalam mengelola keuangan, jujur

dalam penggunaan waktu serta konsisten pada tugas dan tanggung jawab

merupakan pribadi yang kuat dalam menciptakan budaya sekolah yang baik.

suasana yang baik sangat mendukung terciptanya sekolah yang bermutu.

Walaupun sarana prasarana lengkap dengan adanya guru yang profesional jika

suasana sekolah kurang baik maka sulit sekali sebuah lembaga sekolahan tersebut

menciptakan kejujuran akademik siswa.

Faktor dari masalah dalam iklim sekolah ini adalah kurangnya kerjasama

antar kepala sekolah dengan guru, guru dengan guru, dan guru dengan murid.

dalam membangun iklim sekolah yang baik, Jika tidak ada saling kerjasama,

keterbukaan, kurang harmonis dan kurang komunikasi yang baik maka budaya

iklim sekolah tersebut tidak akan terwujud, namun sekolah tersebut menjadi

kacau, tidak teratur, siswa tidak berkembang dan nama baik sekolah tersebut

menjadi tidak baik. Selain masalah kurangnya interaksi antar kepala sekolah

dengan guru, dapat kita lihat masalah yang timbul didalam sekolah kurangnya

professional guru dalam membimbing anak baik itu dalam akademik maupun non

akademik, kebanyakan wali kelas sibuk dengan pekerjaannya sendiri sehingga

anak siswa tersebut tidak teratur dan tidak disiplin, berpakaian yang tidak rapi,

tidak memiliki sopan santun, berantam, dan sering cabut dan masalah itu

diserahkan begitu saja kepada guru BP tanda adanya kepedulian terhadap anak

didiknya.

Salah satu masalah dalam kejujuran akademik ini adalah sikap kecurangan

(18)

akademik akan memunculkan dalam diri siswa perilaku atau watak yang tidak

percaya diri, tidak disiplin, tidak bertanggung jawab, tidak kreatif, tidak

berprestasi, tidak mau membaca buku pelajaran tapi siswa lebih rajin membuat

catatan kecil untuk bahan menyontek.

Mengingat rumitnya masalah ini, perlu ada upaya pelayanan untuk

pengembangan diri dan potensi siswa yang terarah. Dewasa ini sifat kejujuran dan

semangat berusaha dikalangan siswa telah semakin luntur.

Mencontek pada saat ulangan adalah perbuatan tercela, maka sebaiknya

guru langsung tegas bertindak. Bukan malah memberi kebebasan anak untuk

mencontek. Selain sebagai tolak ukur seberapa tingkat kepahaman anak dalam

belajar, alangkah baiknya ulangan sebagai ajang kesadaran meningkatkan prestasi

anak dengan kemandirian, usaha belajar dan kejujuran anak). Manfaat pembiasaan

jujur dalam menghadapi ulangan adalah tumbuhnya budaya belajar yang tinggi

pada diri anak, sehingga ada kebanggaan tersendiri ketika mampu memetik nilai

yang memuaskan. Bila sikap jujur sudah terpatri, perilaku anak jadi berbeda

mengarah ke akhlak yang lebih baik dan berbudi pekerti

Siswa yang tidak lagi khawatir untuk menghadapi ujian. Mereka dengan

santai dan tenang menghadapi pelajaran atau ujian walaupun tanpa persiapan.

berapa banyak siswa yang tidak khawatir akan diberi sanksi oleh guru jika mereka

tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya. berapa banyak siswa yang

dengan tenangnya mencontek teman atau membuat contekan pada saat ujian agar

memperoleh nilai yang memuaskan atau minimal mencapai batas ketuntasan.

Sepertinya mereka tidak mengenal kata malu. mereka tidak malu untuk tidak

(19)

tidak malu jika tidak dapat menjelaskan materi yang telah dipelajarinya, dan tidak

canggung untuk mencontek pada saat ujian. Mereka “enjoy saja yang penting

happy” seperti motto sebuah iklan produk di televisi. Yang lebih hebohnya lagi

sebuah instasi pendidikan yang melakukan perbuatan curang dalam unas demi

mengangkat nama baik sekolah. Contohnya guru membantu dalam mengerjakan

soal dan jawaban disebarkan kepada siswa-siswanya, supaya nilai dari

anak-anaknya baik, sehingga sekolah mendapat predikat tinggi.

Masalah ini bilamana tidak segera diatasi akan semakin mengancam

kehidupan generasi bangsa kita khususnya dalam prestasi belajar siswa.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mengadakan sebuah

penelitian ini adalah IKLIM SEKOLAH YANG BAIK MENINGKATKAN

KEJUJURAN AKADEMIK SISWA SMA NEGERI 5 KELAS XI IA – 5 MEDAN

T.A 2011/2012 ”

(20)

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka identifikasi masalahnya

adalah:

1 Kurangnya hubungan sosial antar kepala sekolah dengan guru, guru

dengan guru, guru dengan siswa, siswa dengan siswa lainnya.

2 Kurangnya kepedulian guru terhadap lingkungan sekolah

3 Kurangnya komunikasi antar personil sekolah

4 Kurangnya kepedulian guru terhadap perkembangan akdemik siswa

5 Kurangnya ketegasan guru dalam menjalankan ujian

6 Kurangnya kemandirian siswa dalam kegiatan belajar disekolah

7 Kurangnya fungsi guru BK dalam mengembangkan diri baik itu,

menghadapi masalah maupun masalah belajar siswa

8 Suasana sekolah yang kurang harmonis

9 Kurangnya sikap kejujuran pada siswa dalam melakukan aktivitas belajar

maupun pada saat ujian

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka pembatasan masalah dari

penelitian ini adalah “ Iklim Sekolah Yang Baik Dapat Meningkatkan Kejujuran

Akademik Siswa SMA Negeri 5 Kelas XI- IA 5 Medan T.A 2011/2012.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah yang

diangkat dalam penelitian ini adalah

(21)

2 Bagaimanakah kejujuran akademik siswa tercipta di SMA Negeri 5 kelas

XI IA-5 medan ?

3 Bagaimana pengaruh iklim sekolah yang baik terhadap kejujuran

akademik siswa di SMA Negeri 5 kelas XI IA-5 medan ?

4 Bagaimana hubungan antar kepala sekolah dengan guru dengan guru, guru

dengan murid, murid dengan murid lainnnya.

1.5 Tujuan Penelitian

1 Untuk mengetahui bagaimana iklim sekolah di SMA Negeri 5 Medan T.

A. 2011/2012.

2 Untuk mengetahui bagaimana kejujuran akademik siswa tercipta di kelas

XI SMA Negeri 5 Medan T. A. 2011/2012.

3 Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh iklim sekolah yang baik

dalam meningkatkan kejujuran akademik siswa.

4 Untuk mengetahui bagaimana hubungan antar kepala sekolah dengan

guru, guru dengan guru, guru dengan siswa dan siswa dengan siswa

lainnya.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa, untuk meningkatkan sikap jujur dalam kehidupan sehari hari

dan dalam mengikuti proses belajar mengajar terutama dalam kejujuran

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan kepada guru bahwa sikap jujuritu perlu

diajarkan kepada anak didik dan sikap jujurdilakukan dalam kehidupan

sehari hari, baik dalam lingkungan sekolah maupun lingkungan luar

(22)

3. Bagi sekolah, untuk bahan masukan kepada kepala sekolah dalam

menjalankan tugasnya sebagai kepala sekolah dan menjaga hubungan

yang harmonis dengan lingkungan sekolah dan semua orang orang

yang terlibat dalam kegiatan sekolah

4. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan kepada peneliti untuk

kedepannya dalam mengajar jika menjadi seorang guru

5. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan kepada peneliti lainnya untuk

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Atosokhi, Antonius. 2003. Character Building II Relasi Dengan Sesama. Jakarta : Gramedia

Aqip, Zainal.2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : : Yrama Widia. Azwar, Saifuddin. 2011. Sikap Manusia. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Danim , Sudarwan. 2007. Visi Baru Manajemen Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara Danim , Sudarwan. 2010 Otonomi Manajemen Sekolah. Bandung : Alfabeta

Danim , Sudarwan. 2011 Administrasi Sekolah Dan Manajemen Kelas. Bandung: Pustaka Setia.

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, 2001. Manajemen Peningkatan Mutu BerbasisSekolah. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Farizon, Muh. 2004. Pemahaman Tingkah Laku. Jakarta : Rineka Cipta.

Hadiyanto Sumber http://id.shvoong.com/social sciences/ education /2113845- pengertian-Iklim sekolah #xzz1r890qtCY

Halpin dan Croft ( 1963 ) dalam http://id.shvoong.com/social sciences/ education /2113845- pengertian-Iklim sekolah #xzz1r890qtCY

How dan Miskell Sumber : http://id.shvoong.com/social sciences/ education /2113845- pengertian-Iklim sekolah #xzz1r890qtCY

http://komunitaspendidikan.com/index.php/forum/membangunkejujuran akademik/296

Made Pidarta Sumber: http://id.shvoong.com/social sciences/ education /2113845- pengertian-Iklim sekolah #xzz1r890qtCY

Rosmala . 2010. Penelitian pendidikan ( Desain Emperikal Dan PTK ). Medan : Pasca Sarjana Unimed.

Sergiovanni Sumber : http://id.shvoong.com/social sciences/ education /2113845- pengertian-Iklim sekolah #xzz1r890qtCY

Sugiono, 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Referensi

Dokumen terkait

“Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Masyarakat kecamatan Medan Helvetia dalam Memilih Lembaga Keuangan sebagai Sumber

Harti kecap serepan dina karangan paguneman siswa téh téh nyoko

Memiliki Tempat/Ruang Pelaksanaan uji kompetensi sebagaimana kriteria tercantum pada format IV , dengan memperoleh skor 

12 Tanah Untuk Bangunan Gedung Olah Raga.. 13 Tanah Untuk Bangunan

[r]

[r]

[r]

 Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil, dan waktu) disesuaikan dengan karakter program keahlian. …………,