• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPERAN DALAM KEPUTUSANPEMBELIAN PRODUK SABUN MANDI FAKTOR-FAKTOR YANG BERPERAN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SABUN MANDI (Studi Etnografi tentang Faktor-Faktor yang Berperan dalam Keputusan Pembelian Produk Sabun Mandi di Kalangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG BERPERAN DALAM KEPUTUSANPEMBELIAN PRODUK SABUN MANDI FAKTOR-FAKTOR YANG BERPERAN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SABUN MANDI (Studi Etnografi tentang Faktor-Faktor yang Berperan dalam Keputusan Pembelian Produk Sabun Mandi di Kalangan "

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPERAN DALAM KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK SABUN MANDI

(Studi Etnografi tentang Faktor-Faktor yang Berperan dalam

Keputusan Pembelian Produk Sabun Mandi di Kalangan

Seminaris Seminari Menengah Mertoyudan)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom)

Oleh:

DONI PRIZA ADHITYA 070903284/kom

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

v

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPERAN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SABUN MANDI

(Studi Etnografi Tentang Faktor-Faktor yang Berperan dalam Keputusan

Pembelian Produk Sabun Mandi di Kalangan Seminaris Seminari Menengah

Mertoyudan)

ABSTRAK

Sebagai lembaga pendidikan calon imam yang sudah berusia 100 tahun, Seminari Mertoyudan merupakan salah satu sekolah asrama dengan peraturan ketat, mulai dari studi, peralatan elektronik, keuangan, waktu, hiburan, kerohanian, dan aturan lainnya. Seminaris dihadapkan pada beragam peraturan dan kebudayaan yang berbeda dari kehidupan sebelumnya di lingkungan keluarga mereka. Demikian pula dengan perilaku seminaris sebagai konsumen. Di tengah persaingan industri sabun mandi yang menempati urutan ke-4 market size, seminaris dihadapkan dengan berbagai pilihan sabun mandi. Akses informasi terhadap media massa yang terbatas membuat pemrosesan informasi yang diproses oleh seminaris menjadi lebih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berperan dalam pengambilan keputusan pembelian produk sabun mandi di kalangan seminaris Seminari Menengah Mertoyudan dan mengetahui bagaimana proses pengambilan keputusan pembelian produk sabun mandi tersebut dilakukan.

Penelitian ini dilakukan dengan cara menggunakan studi etnografi dengan metode observasi partisipan dan wawancara mendalam guna mendapatkan faktor-faktor lain yang berperan dalam keputusan pembelian.

Kesimpulan yang didapatkan adalah faktor dominan yang berperan dalam pembelian sabun mandi seminaris adalah penerimaan sosial, harga, dan tempat berbelanja. Faktor pemrosesan informasi, faktor pengaruh lingkungan, faktor perbedaan individu, dan faktor proses keputusan juga turut berperan dalam keputusan pembelian sabun mandi seminaris.

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Providentia Dei. Itulah yang sampai saat ini ada di pikiran penulis tentang

proses pengerjaan karya tulis tugas akhir ini. Semua memang penyelenggaraan

ilahi sehingga karya tulis tugas akhir ini bisa selesai. Sehingga semua

permasalahan yang terjadi selama penyusunan karya tulis tugas akhir ini

mendapatkan kemudahan dari berbagai pihak.

Possunt quia posse videntur.Awalnya penulis merasa bahwa penulisan ini

akan gagal karena banyaknya kesulitas yang dihadapi di awal penulisan. Kata-kata

tersebut yang mengingatkan penulis, bahwa penulis pasti bisa jika berpikir bahwa

penulis bisa. Selain itu, penulis mendapatkan banyak dukungan, motivasi,

perhatian, semangat, dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini,

penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Engkau yang selalu bertahta di surga, terima kasih telah memberikan

nafas kehidupan hingga saat ini.

2. Kalian, keluargaku yang selalu mengingatkan aku untuk segera berlari

menyelesaikan kewajibanku. Ayah, Ibu, dianpriza, clarapriza, esok tiba

saatnya aku membayar hutang budiku pada kalian.

3. Sang dokter, Bu Anita Herawati yang selalu memberikan lampu terang

saat penulisan ini mulai gelap, memberikan bimbingan, dan tersenyum

saat tahu aku tidak pernah konsultasi ‘kesehatan’ karya tulis tugas

akhir ini. Terima kasih, semua bimbinganmu selalu memberi kelegaan

di hati.

4. Pak Agus Putranto dan Pak Bambang Wiratmojo yang sudah menguji

dan memberikan beberapa usulan demi kemajuan penelitian ini.

5. Bangunan tua yang masih berdiri hingga kini, Seminari Mertoyudan.

Terima kasih atas atap yang menaungiku selama penelitian. Terima

(7)

vii

subpamong, seminaris dan seluruh staff yang selalu memberitahu jalan

mana yang seharusnya kulalui.

6. Rekan SandalJepitAdv, ceciliagandes, prechiee, feronicanikha,

yudonugroho, katarinahiber, yang selalu menyalakan api semangat

dalam diri penulis untuk terus mengejar ketertinggalan.

7. Kvbis crew: hardtoppatriot, gandhisetyawan, thomasbig, dimdimii,

fywijaya, petranderson, judasjennar, yjanuadi, illlhamt, daruf,

purbawp, potzkempot. Terima kasih atas grup yang selalu membawa

keceriaan di hati.

8. FIATTV, BohlamAdv, KineClubUAJY , PASTI, APC, podjoklabkom,

dan LabAVI yang sudah membesarkanku di kampus. Terima kasih

telah membuat saya keluar dari cangkang ini.

9. Prajurit pilihan Tuhan nduge, gombloh, yustinabanon, filipuswawan,

claudean, dan seluruh kawan mudika lainnya. Terima kasih atas

perjuangan dalam nama iman yang selalu kita lakukan.

10. Kalian yang bersedia menemani penulis di saat lelah. Bernadetadinda,

paulinasoejito, giosaully, aureliatitis, cwijayanti, bonitalarendo,

galihbirulangit, melisasarie, nungkyhw, prisciliasiwi, vrosellatini, dias,

wimadeputra, shahepi, theresiakristy, anastasiaindah, wir_gawir,

terima kasih atas persahabatan barunya.

11. Kalian yang bukan hanya sahabat melainkan saudara, Danasmara.

Terima atas persaudaraan dalam doa yang selalu kita jalin, adeivans,

ryan, inu, pampam, dimasanantyo, bagas, indrahuazu, ephraem,

bernaadiputra, vetri, adelbertus, gogon, cosmas, irwan, michael,

yohaneswahyu, dan kawan xsem lainnya.

12. Olahragawan #goodminton yang selalu bermain mencari kemenangan

dan sportifitas. Siefenfen, yoelius, yuudha, inonikeke, calvinemil,

justmenteng, raditnugraha, dikiting, menyimak.

13. PabrikFilm dan seluruh crew di dalamnya, adjisurya, _ndonk, afdans,

(8)

viii

14. Terima kasih kepada seluruh kawan yang sudah beberapa tahun

bersama. Irenepramatreize, aloysiuscatur, valentleva, gembel, simbah,

vidistanto, mba_tala, reza, doniardiyanto, nanda, yang sudah mengejar

mimpi kalian, bersyukurlah dan raihlah itu lebih tinggi lagi. Kalian

yang sedang mengejar mimpi, antok, adiprasetyo, ninndi, deegleseven,

irma, yokelgibes, ganjar, joanafransisca, madithahere, bojes, pukon,

sanditato, big_eska, fahrulprast, pamian, blxnk, purmomo, mari berlari

bersama.

15. Feliciania, Riskabrigitta, deysi, ratihfka, nnrara yang pernah memberi

semangat dan motivasi agar penulis segera menyelesaikan karya tulis

tugas akhir ini.

Jika kata terima kasih tidak cukup mewakili ini semua, penulis hanya bisa

mendoakan semoga Tuhan memberkati kebaikan hati kalian bagi penulis.

Yogyakarta, 28 Oktober 2013

(9)

ix

DAFTAR ISI

Halaman Judul……….. i

Halaman Persetujuan……… ii

Halaman Pengesahan……… iii

Halaman Pernyataan………. iv

Abstraksi………... v

Kata Pengantar………. vi

Daftar Isi……….. ix

Daftar Gambar………. xii

Daftar Tabel………. xiv

Daftar Bagan………... xv

Daftar Lampiran………... xvi

Daftar Istilah Asing……….. xvii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……….. 1

B. Rumusan Masalah………. 8

C. Tujuan Penelitian……….. 8

D. Manfaat Penelitian……… 9

E. Kerangka Teori………. 1. Komunikasi Pemasaran……… 2. Komunikasi Interpersonal……… 3. Komunikasi dari Mulut ke Mulut (Word of Mouth Communication) ………. 4. Perilaku Konsumen……….. 9 10 12 16 17 F. Kerangka Konsep………. 43

G. Metodologi Penelitian……….. 53

1. Jenis Penelitian……….. 53

2. Lokasi Penelitian………... 53

(10)

x

4. Metode Penelitian………... 54

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

A. Deskripsi Profil Seminari Menengah Mertoyudan………... 62

1. Sejarah Seminari Menengah Mertoyudan……… 62

2. Makna Lambang Seminari Mertoyudan………...

3. Visi, Misi, Tujuan dan Nilai Dasar Seminari………...

a. Visi………...………

b. Misi………...………...

c. Tujuan Seminari………...………

d. Nilai-Nilai Dasar………...………...

4. Profil Lulusan Seminari………....

a.Sanctitas………...………

b.Sanitas………...………...

c.Scientia………...………..

5. Fokus Pembinaan………...………...

a. Medan Pratama………...……….

b. Medan Tamtama………...…...

c. Medan Madya………...………....

d. Medan Utama Kelas XII………...……...

e. Medan Utama Kelas Persiapan Atas………...…….

6. Aspek dan Kegiatan Pembinaan………...……

a. AspekSanctitas………...……….

b. AspekSanitas………...…...

c. AspekScientia………...………..

7. Organogram Seminari Menengah Mertoyudan…………...…... 65

B. Deskripsi Profil Seminaris………....

1. Seminaris Medan Utama………..

2. Seminaris Medan Madya………..

3. Seminaris Medan Tamtama………..

4. Seminaris Medan Pratama……… 84

84

87

89

(11)

xi

BAB III PEMBAHASAN

A. Temuan Data ……….... 95

1. Filipus Haryo Diwangkara……....………. a. Aktivitas Harian………. b. Pemrosesan Informasi……… c. Faktor yang Berperan dalam Keputusan……….... d. Proses Keputusan………... 96 96 111 115 123 2. Sutrisno Yusuf……….. a. Aktivitas Harian………. b. Pemrosesan Informasi……… c. Faktor yang Berperan dalam Keputusan……….... d. Proses Keputusan………... 127 127 135 137 145 3. Benediktus Adiatma Murti Wibowo……….. a. Aktivitas Harian………. b. Pemrosesan Informasi……… c. Faktor yang Berperan dalam Keputusan……….... d. Proses Keputusan………... 147 147 152 154 160 4. Valentinus Gilang Artana……….. a. Aktivitas Harian………. b. Pemrosesan Informasi……… c. Faktor yang Berperan dalam Keputusan……….... d. Proses Keputusan………... 163 163 169 173 177 B. Pembahasan………... 178

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan……….. 188

B. Saran……… 190

Daftar Pustaka……….. 192

(12)

xii

Grafik Belanja Iklan Berdasarkan Sektor 2006-2010

Model Perilaku Konsumen………...

Aliran Pengaruh dalam Lingkungan Sosial……….

Alur Pemikiran………...……….

Logo Seminari Mertoyudan………...……….

Denah Seminari Menengah Mertoyudan...………

Denah Medan Utama………...………

Denah Kamar Mandi Atas Medan Utama...………

Denah Tempat Berkumpul Berkomunikasi Medan Utama

Misa Medan di Kapel Paulus…...………

Gladi Kotor Orkes di Kapel Besar………

Pintu Masuk Utama Kamar Mandi MP…..………

Tempat Meletakkan Gayung di Medan Utama (di kamar

Mandi)..……… ..………

Tempat Meletakkan Gayung di Medan Utama

(di Ruang Cuci)………...………

Pendopo Medan Madya………...………

Denah Medan Madya………...………

Tempat Meletakkan Gayung di Medan Madya………

Tempat Mencuci Baju Medan Tamtama…...……….

Denah Medan Tamtama………...……...

Denah Lokasi Tempat Berkumpul dan Berdiskusi Seminaris

Medan Tamtama ………...………

Tempat Meletakkan Gayung di Medan Tamtama..…………

Dormitorium MP………...………

Denah Medan Pratama………...………

Ruang Rekreasi di Siang Hari…………...………

(13)

xiii

Gambar 3.20

Gambar 3.21

Gambar 3.22

Gambar 3.23

Ruang Rekreasi MP………...………

Ruang Baca Koran MP………...………

Model Perilaku Seminaris SebagaI Konsumen yang

Memperlihatkan Pembelian dan Hasil yang Merupakan

Modifikasi dari Model EKB………

Model Keputusan Pembelian Berulang yang Dilakukan

Seminaris………...………

171

172

184

185

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1

Tabel 1.2

Tabel 1.3

Market Size Industri Tahun 2011………

Pangsa Pasar Sabun Mandi Tahun 2009-2011……….

Matriks Pengumpulan Data………...………

1

3

(15)

xv

DAFTAR BAGAN

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Lampiran 2

Foto seminari

(17)

xvii

Daftar Istilah Asing

Ambulasi : Berasal dari bahasa latin ambulatio yang berarti

jalan-jalan. Seminaris diperbolehkan untuk keluar

dan jalan-jalan dari kompleks seminari pada hari

Rabu dan hari lain dengan ijin dari kepamongan.

Setiap akan ambulasi, seminaris wajib menulis

buku kepergian di depan kamar sub-pamong tiap

medan. Ambulasi dilakukan berkelompok,

minimal dua orang dengan radius maksimal 10

km dari Seminari Mertoyudan. Kesempatan

ambulasi tidak boleh dipakai untuk bertemu

dengan dan atau mengunjungi orangtua/wali dan

saudara yang mempunyai hubungan darah.

Aquila : Majalah terbitan seminari. Aquila terbit selama

satu semester satu kali.

Bakar : Singkatan dari Basis Karya. Bakar merupakan

kelompok dari beberapa seminaris yang

dikelompokkan di bawah koordinator kebidelan

tertentu. Bakar biasanya berdiskusi mengenai

masalah kebidelan dan kemajuan program

kerjanya.

Bangka (Bangsal Kaca) : Nama salah satu ruangan di seminari. Ruangan

ini terdiri dari beberapa kaca yang mengelilingi

ruangan, oleh karena itu disebut bangsal kaca.

Selain sebagai tempat pertemuan, Bangka

digunakan juga sebagai tempat olah raga

badminton.

Bawil : Singkatan dari Basis Wilayah. Bawil merupakan

(18)

xviii

dikelompokkan berdasarkan daerah asal,

kedekatan, dan keputusan obyektif dewan inti

medan dan kepamongan.

Bidel : Bahasa latin yang berarti tukang. Bidel secara

harafiah diterjemahkan sebagai seseorang yang

bertanggungjawab terhadap sesuatu pekerjaan.

Contohnyabidelbel bertanggung jawab pada bel,

pekerjaanya menyalakan bel seminari.

BidumOSIS : singkatan dari bidel umum bisa disamakan

dengan Ketua OSIS pada sekolah umum.

Bruder : Merupakan seorang yang memilih jalan selibat

dan bersumpah setia melayani gereja.

Cantus : Merupakan bahasa latin yang berarti musik.

Cantus ini merupakan salah satu mata pelajaran

di seminari.

Completorium : Ibadat penutup hari/ibadat malam. Biasanya

dilakukan pada hari Rabu dan Minggu di Kapel

Besar.

Correctio Fraterna(CF) : Merupakan kegiatan saling mengkoreksi antar

seminaris. Kegiatan CF ini dilakukan agar para

seminaris menyadari kekurangan diri yang dilihat

oleh seminaris lain.

De More : Kata ini biasanya ditulis di papan pengumuman

medan. Merupakan bahasa latin yang secara

harafiah menerangkan bahwa kegiatan hari ini

sama dengan kegiatan biasanya.

Dewan inti : Merupakan beberapa seminaris yang memiliki

tanggung jawab penting di medan. Contoh dewan

inti: bidel umum, bidel sekretaris medan, dan

(19)

xix

DKM : Singkatan dari Dewan Koordinasi Majalah.

Merupakan organisasi di bawah OSIS yang

bergerak di bidang permajalahan. DKM diisi oleh

anggota Aquila dan Jendela.

Dormit/Dormitorium : Merupakan ruangan tidur bagi seminaris. Di

dalam dormit biasanya terdiri dari puluhan kasur

bagi satu angkatan. Kasur di dormit merupakan

kasur tingkat. Dormit hanya dipergunakan untuk

beristirahat (tidur) dan bukan tempat untuk

belajar, membaca, bermain, mengobrol, dan

menulis refleksi. Seminaris yang membutuhkan

istirahat di dormit di luar waktu yang ditentukan

harus meminta izin kepada staf kepamongan.

DP (DomusPatrum) : Merupakan wilayah tempat tinggal para romo dan

bruder. Lokasi wilayah ini ada di deket Kapel

Besar. Disini, tinggal beberapa romo seperti :

romo rektor seminari, romo yang sudah lanjut

usia, dan bruder minister. Di lokasi ini juga ada

ruang makan, kamar mandi, dan kapel untuk para

romo danbruder.

Escape : istilah untuk seminaris yang keluar dari kompleks

seminari tanpa ijin.

Frater : Bahasa latin yang berarti saudara laki-laki.Frater

merupakan seorang calon pastor.

Homili : Khotbah romo pada perayaan ekaristi.

HOT : Singkatan dari Hari Orang Tua. HOT merupakan

acara tahunan setiap angkatan di seminari. acara

ini diadakan untuk mengundang para orang

tua/wali seminaris ke Seminari dan mengetahui

kegiatan seminaris dengan mengikuti acara

(20)

xx

biasanya berisi dialog antara guru/wali kelas dan

Pamong/sub pamong seminaris dengan orang tua

murid. Orang tua boleh bertanya segala hal

mengenai kegiatan putranya selama di seminari.

Di acara ini, para seminaris akan

mempersembahkan tampilan bagi para orang tua.

IFO (in Finem Omnia) : Merupakan ekstrakurikuler olahraga. Contoh IFO

di seminari adalah IFO basket, IFO badminton,

IFO sepak bola, IFO voli, dan berbagai klub

olahraga lainnya.

IFO Besar : Anggota resmi ekstrakurikuler olahraga.

IFO Kecil : Calon IFO besar. Pada umumnya mereka terdiri

dari kelas 0 atau MP.

Jebling : istilah di seminari untuk menyebut seminaris

yang keluar atau mengundurkan diri dari

seminari.

Jendela : Merupakan satu-satunya koran terbitan seminari

mertoyudan. Berbeda dengan Aquila, Jendela

sebagai koran terbit lebih rutin.

Kabes : Singkatan dari Kapel Besar.

Kamar : Singkatan dari Kapel Maria.

Kapal : Singkatan dari Kapel Paulus.

Kapel : Ruangan bagi umat katolik untuk merayakan

perayaan ekaristi. Kapel biasanya berukuran lebih

kecil daripada gereja.

Karawitan : Ekstrakuriler gamelan.

Keuangan : Erat kaitannya dengan bruder minister. Seminaris

wajib membuat laporan keuangan pribadi dan

mengumpulkannya kepada kepamongan medan

setiap tanggal 3 dalam bulan. Besarnya uang yang

(21)

xxi

kepamongan, sisanya dititipkan kepada ekonomat

(Bruder Minister). Seminaris dilarang memiliki

rekening pribadi di bank dan ATM, kecuali ada

izin khusus dari Rektor.

Khayangan : Ruangan bagi seminaris untuk tidur. Khayangan

hanya terdapat di MU. Di dalam khayangan

terdapat bilik kecil yang masing-masing berisi

kasur dan lemari bagi seminaris.

KKS : Singkatan dari Kelompok Kitab Suci. Merupakan

kegiatan yang diisi dengan pembacaan kitab suci

dan mengambil hikmah dari bacaan kitab suci.

KPA : Singkatan dari Kelas Persiapan Atas. Mereka

terdiri dari para seminaris yang merupakan

lulusan SMA. Mereka tinggal di MU. Di

seminari, mereka hanya menghabiskan waktu

selama 1 tahun.

KPP : Singkatan dari Kelas Persiapan Pertama. Juga

biasa disebut dengan kelas nol. Merupakan

seminaris yang tinggal di MP.

Laudes : Ibadat Pagi. Biasanya dilakukan pada hari

Minggu atau jika tidak ada misa pada pagi hari.

Legio Mariae : Merupakan kelompok rohani yang berdevosi

kepada Bunda Maria.

LHB/Diosesan : Singkatan dari Lembaga Hidup Bakti. Merupakan

lembaga/diosesan yang harus diikuti seminaris

agar dapat menjadi imam. Contoh LHB/diosesan

adalah Serikat Jesuit dan Projo Semarang.

Mbaben : Kandang Babi. Terletak di dekat Medan Madya.

Misa : Merupakan kegiatan ibadah yang dilakukan oleh

umat Katolik. Biasanya dilakukan di Gereja atau

(22)

xxii

MM (Medan Madya) : Medan/wilayah yang dihuni oleh beberapa

seminaris kelas XI.

Modir : Singkatan dari Romo Direktur

MP (Medan Pratama) : Medan/wilayah yang dihuni oleh beberapa

seminaris lulusan SMP. Merupakan seminaris

angkatan baru di seminari.

MT (Medan Tamtama) : Medan/wilayah yang dihuni oleh beberapa

seminaris kelas X.

MU (Medan Utama) : Medan/wilayah yang dihuni oleh beberapa

seminaris kelas XII dan KPA.

Officiales : Ruangan komputer untuk bekerja dan mengetik.

Opera : Merupakan bahasa latin yang berarti bekerja.

Opera merupakan kerja bakti yang dilakukan

para seminaris. Opera biasanya dilakukan setiap

pagi sebelum mandi dan misa, serta sore setelah

jamsiesta.

Opera Magna : Opera biasa biasanya hanya akan berlangsung

selama 30 menit, namun opera magna

berlangsung selama 60 menit. Untuk opera

magna, ruangan yang dikerjakan lebih besar

dengan pekerjaan yang lebih kompleks.

Orklas : Olah raga kelas. Olah raga yang diikuti oleh

masing-masing kelas.

Ormed : Olah raga medan. Olah raga yang diikuti oleh tiap

medan.

Pagodha : Merupakan bangunan kecil yang berbentuk

pondok. Biasanya sebagai tempat berdiskusi dan

mengobrol.

Pamong Medan : di seminari, istilah ini ditujukan pada seorang

(23)

xxiii

Pamong Umum : Merupakan romo yang bertanggungjawab pada

seluruh medan di seminari.

Pastor : lihat Romo

Perayaan Ekaristi : lihat Misa

Podestika : Singkatan dari podium dan estetika. Merupakan

ekstrakurikuler bagi seminaris yang menyukai

dan memiliki minat di bidang dekorasi untuk

podium dan ruangan.

Potus (et cibus) : Minum dan makan.Potusbiasanya disalahartikan

sebagai saat untuk makan snack/makanan ringan.

Namun arti sesungguhnya adalah minum. Potus

diberikan setelah jam opera siang. “Ada potus

nih..” salah diartikan sebagai “Ada makanan

nih..”. Seminaris wajib makan minum bersama

pada waktu yang ditentukan. Sarapan pagi pukul

06.00-06.30, makan siang pukul 12.30, makan

malam pukul 19.00. Seminaris wajib makan

minum di refter dan tidak diizinkan makan

minum di gang, kelas, dormit, ruang doa, dan

offisiales. Seminaris yang tidak makan di refter

pada waktu yang ditentukan wajib minta izin

pamong bersangkutan dan memberitahukan

kepada bidel refter. Seminaris hanya diizinkan

menyimpan makanan dan minuman di loker

bawil saja.

Refleksi/Buku Refleksi : Refleksi merupakan kegiatan wajib seminaris

yang ditulis pada buku yang kemudian disebut

buku refleksi. Refleksi sama seperti kegiatan

menulis buku harian. Perbedaannya terletak pada

isi refleksi yang lebih mendalam dan memaknai

(24)

xxiv

Lewat refleksi, pamong dan sub-pamong medan

dapat mengetahui perkembangan seminaris.

Refter : Ruangan tempat makan para seminaris. Refter

untuk seminaris terdiri dari 2 buah, yaitu refter

besar untuk MU, MM, dan MT. Refter kecil

digunakan khusus untuk MP.

Romo : Pastor. Pemimpin agama umat Katolik.

Sidang Akademi (SA) : Forum latihan keterampilan berkomunikasi di

depan umum dan pengembangan pengetahuan.

SA dilaksanakan di bawah bimbingan seorang

moderator dan wajib diikuti oleh semua

seminaris. Peserta SA wajib memakai pakaian

resmi.

Siesta : Bahasa latin yang berarti tidur siang. Jam ini

diberlakukan setelah makan siang dan sebelum

operasiang.

Silentium : Keadaan hening/diam. Silentium merupakan

peraturan yang diterapkan di beberapa tempat

seperti dormit, kapel, dan refter. Seminaris wajib

menjaga silentium pada waktu dan kegiatan

rohani secara pribadi dan bersama, yaitu saat

siesta (istirahat siang), studi, dan sarapan pagi.

Seminaris wajib menjaga silentium di kelas,

kapel, dormit/khayangan, perpustakaan, kamar

mandi dan wc. Silentium magnum berlaku setiap

hari pada pukul 22.00 sampai ekaristi pagi

selesai, kecuali Sabtu malam pada pukul 23.30

sampai ekaristi pagi selesai. Setiap Jumat

seminaris wajib silentium magnum pukul

(25)

xxv

Studi : Kegiatan belajar. Seminaris wajib studi pribadi di

kelas masing-masing selama studi ke-1 dalam

suasana hening. Seminaris wajib studi pada jam

studi ke-2 baik secara pribadi maupun kelompok

dalam suasana hening. Studi ke-2 dapat dilakukan

di dalam maupun di luar kelas, yaitu di Aula,

ruang rekreasi, gang-gang, dan lainya. Waktu

studi ke-2 dilarang digunakan untuk kegiatan

baca novel, tugas kebidelan, serta pekerjaan lain

tanpa seijin kepamongan.

Sub-Pamong : Frater yang membantu romo pamong di setiap

medan.

THS (Tunggal Hati Seminari) : Merupakan ekstrakurikuler bela diri di seminari.

TL(Tempus Liberum) : Waktu luang. TL dipergunakan untuk kegiatan

pengembangan pribadi, tugas-tugas pribadi, dan

bukan untuk olahraga.

Valet : Merupakan ruangan kesehatan bagi seminaris.

Seminaris yang sakit segera menghubungi suster

pengelola valet. Seminaris akan dirawat oleh

bidel valet setelah sebelumnya diperiksa oleh

sustervalet. Seminaris yang istirahat divaletatau

meninggalkan valet seizin suster dan

Gambar

Gambar 3.22Model Perilaku Seminaris SebagaI Konsumen yang
Tabel 1.1Market Size Industri Tahun 2011…………………………

Referensi

Dokumen terkait

La Mort d’Olivier Becaille sedangkan sampel pada penelitian ini adalah sekuen-sekuen dari kedua roman tersebut yang mengandung gagasan unsur naturalisme.. Dengan analisis

Hasil penelitian dalam penelitian ini ialah membahas tentang data-data yang telah peneliti peroleh di lapangan dengan menggunakan teknik observassi, wawancara,

menengah umum dan kejuruan didapat bahwa: ada 5 sekolah yang kondisi termal ruang belajarnya berada pada kondisi diatas ambang batas hangat nyaman, dengan suhu

Penelitian bertujuan mendeteksi keberadaan virus-virus utama bawang merah ( A. sativum L.) dari sentra pertanaman bawang di daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah

Menurut Sutedi yang dikutip dari faisal (2009:164), teknik angket dilakukan dengan cara pengumpulan datanya melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan

kehandalan system digital pada banyak hal termasuk juga pesatnya penemuan semikooduktor yang mendukung hal ini Perhitungan-perhitungan yang melibatkan milyaran data

Kebugaran yang diukur dengan tes treadmill metode Bruce berhubungan dengan tes ergometer sepeda metode modifikasi YMCA. 1.6

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Evaluasi Penafsiran Visual Citra Alos Palsar Resolusi 12,5 meter Slope Corrected dan 50 Meter dengan