• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Komputasi Waktu Pelayanan Informasi Penerimaan Mahasiswa Menggunakan Mobile Akses

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Model Komputasi Waktu Pelayanan Informasi Penerimaan Mahasiswa Menggunakan Mobile Akses"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL KOMPUTASI WAKTU PELAYANAN INFORMASI

PENERIMAAN MAHASISWA MENGGUNAKAN

MOBILE AKSES

TESIS

Oleh

M. DIARMANSYAH BATUBARA 107038040/TINF

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

MODEL KOMPUTASI WAKTU PELAYANAN INFORMASI

PENERIMAAN MAHASISWA MENGGUNAKAN

MOBILE AKSES

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Komputer dalam Program Studi Magister (S2) Teknik Informatika pada

Program Pascasarjana Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara

Oleh

M. DIARMANSYAH BATUBARA 107038040/TINF

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

PENGESAHAN TESIS

Judul Tesis : MODEL KOMPUTASI WAKTU

PELAYANAN INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA MENGGUNAKAN

MOBILE AKSES

Nama Mahasiswa : M. DIARMANSYAH BATUBARA Nomor Induk Mahasiwa : 107038040

Program Studi : Magister Teknik Informatika

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara

Menyetujui Komisi Pembimbing

Dr. Zakarias Situmorang

Anggota Ketua

Prof. Dr. Muhammad Zarlis

Ketua Program Studi, Dekan,

Prof. Dr. Muhammad Zarlis

(4)

PERNYATAAN ORISINALITAS

MODEL KOMPUTASI WAKTU PELAYANAN INFORMASI

PENERIMAAN MAHASISWA MENGGUNAKAN

MOBILE AKSES

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa saya mengakui semua karya tesis ini adalah hasil kerja saya sendiri kecuali kutipan dan ringkasan yang tiap satunya telah dijelaskan sumbernya dengan benar.

Medan, 05 Juni 2012

(5)

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : M. Diarmansyah Batubara

NIM : 107038040

Program Studi : Teknik Informatika Jenis Karya Ilmiah : Tesis

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sumatera Utara Hak bebas Royalti Non-Eksklusif (non-Exlusive Royalty Free Right) atas tesis saya yang berjudul

MODEL KOMPUTASI WAKTU PELAYANAN INFORMASI

PENERIMAAN MAHASISWA MENGGUNAKAN

MOBILE AKSES

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini, Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalih media, memformat, mengelola dalam bentuk data-base, merawat dan mempublikasikan Tesis saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis dan sebagai pemegang dan atau sebagai pemilik hak cipta.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Medan, 05 Juni 2012

(6)

Telah diuji pada Tanggal :

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Muhammad Zarlis Anggota : 1. Dr. Zakarias Situmorang

2. Prof. Dr. Herman Mawengkang 3. Prof. Dr. Tulus

(7)

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama lengkap berikut gelar : M. Diarmansyah Batubara, S.Kom Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 01 Desember 1987

Alamat Rumah : Jl. Marelan Raya Tanah 600 No. 4 Medan Marelan Telepon / HP : 061-6841916 / 081361171515

e-mail :

Instansi Tempat Bekerja : STMIK POTENSI UTAMA MEDAN

Alamat Kantor : Jl. Kol. Yos Sudarso Km 6,5 No. 3A Tanjung Mulia

Telepon : 061-6640525

DATA PENDIDIKAN

SD : SD Negeri No. 060850 Medan Tamat : 1998

SMP : SMP Negeri 33 Medan Tamat : 2001

(8)

KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga tesis ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Dengan selesainya tesis ini, perkenanlah kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp. A(K) atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister.

2. Dekan Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara Dr. Sutarman, M.Sc atas kesempatan yang diberikan kepada saya menjadi mahasiswa Program Magister pada Program Pascasarjana FMIPA Universitas Sumatera Utara. 3. Ketua Program Studi Magister (S2) Teknik Informatika, Prof. Dr.

Muhammad Zarlis dan sekretaris Program Studi Magister (S2) Teknik Informatika M. Andri Budiman, S.T, M.Comp, M.E.M beserta seluruh staff pengajar pada Program Studi Magister (S2) Teknik Informatika Program Pascasarjana Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara, yang telah bersedia membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan pendidikan tepat pada waktunya.

4. Terimakasih yang tak terhingga dan penghargaan setinggi-tingginya saya ucapkan kepada Prof. Dr. Muhammad Zarlis, selaku pembimbing utama dan kepada Dr. Zakarias Situmorang, selaku pembimbing lapangan yang dengan penuh kesabaran menuntun serta membimbing saya hingga selesainya tesis ini dengan baik.

5. Terimakasih yang tak terhingga dan penghargaan setinggi-tingginya saya ucapkan kepada Prof. Dr. Herman Mawengkang, Prof. Dr. Tulus dan Dr. Erna Budhiarti Nababan, MIT, sebagai pembanding yang telah memberikan saran dan masukan serta arahan yang baik demi penyelesaian tesis ini.

(9)

Utara yang telah memberikan bantuan dan pelayanan terbaik kapada penulis selama mengikuti perkuliahan hingga saat ini.

7. Kepada Ayahanda Alm. H.M. Kasim Batubara , Bunda Hj. Siti Sarah selaku orang tua, kepada Siti Wahyumaini Batubara selaku kakak, kepada Azhari Mubarak Berutu, S.T selaku abang ipar dan kepada seluruh keluarga besar yang ada di Kabupaten Batubara Lima Puluh, Kabupaten Aceh Tamiang Lubuk Batil, Medan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas segala pengorbanannya, baik moril maupun materil budi baik ini tidak dapat dibalas hanya diserahkan kepada Allah SWT.

Rekan mahasiswa/I angkatan kedua tahun 2010 pada Program Pascasarjana Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara yang telah banyak membantu penulis baik berupa dorongan semangat dan doa selama mengikuti perkuliahan.

Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dalam tesis ini, terimakasih atas segala bantuan dan doa yang diberikan. Dengan segala kekurangan dan kerendahan hati, sekali lagi penulis mengucapkan terimakasih. Semoga kiranya Allah SWT membalas segala bantuan dan kebaikan yang telah kalian berikan.

Medan, Mei 2012

(10)

MODEL KOMPUTASI WAKTU PELAYANAN INFORMASI

PENERIMAAN MAHASISWA MENGGUNAKAN

MOBILE AKSES

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu model komputasi waktu pelayanan informasi tentang Penerimaan Mahasiswa/i Baru STMIK Potensi Utama Medan. Sistem Mobile menggunakan perangkat lunak seperti Apache sebagai web server, MySQL sebagai database, Macromedia Dreamweaver dan M3Gate sebagai Emulatornya. Metodologi untuk membentuk sistem menggunakan business to user. Tahapan yang penulis lakukan untuk melakukan proses pembentukan sistem tersebut meliputi tahapan analisis permasalahan, perancangan model informasi yang melibatkan diagram data, analisa dan perancangan beserta pemodelan struktur program dan desain antarmuka flatform yang terbentuk menjadi mudah digunakan dan memiliki fungsi yang optimal. Untuk memastikan seluruh fungsi yang terdapat didalam sistem Mobile web content bekerja secara optimal. Maka sistem Mobile tersebut diuji dan dibentuk kesimpulan akhir.

(11)

COMPUTATION MODEL TIME TO SERVE INFORMATION

RECEPTION STUDENT ACCESS USING

MOBILE

ABSTRACT

This research is to create computational model time to serve on Admissions STMIK Potensi Utama Medan. Mobile systems using software for database, Macromedia Dreamweaver and M3Gate as the emulator. Methodology to establish a system use a business-to-user. Stage of author are to make the process of formation of such systems include the problem analysis stage, which involves designing the information model diagram data, analysis and design along with structural modeling and design program that is formed into flat form interface easy to use and has an optimal function. Sure that all functions contained in the Mobile web content system work optimally. Mobile systems are then tested and formed the final conclusions.

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

ABSTRAK iii

ABSTRACT iv

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR LAMPIRAN x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Perumusan Masalah 2

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Tujuan Penelitian 3

1.5 Manfaat Penelitian 3

1.6 Sistematika Penulisan 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1 Pengertian Komputasi Melalui Mobile Akses 5 2.2 Sistem Wireless Application Protocol 9

2.3 Konektivitas Mobile 12

2.4 Menyiapkan Lingkungan Pemograman WAP 16

2.5 Struktur Dasar WML 17

2.6 Komponen GSM 18

2.6.1 Mobile Station 20

(13)

2.6.1.2 SIM 20

2.6.2 BSS 21

2.6.2.1 BTS 21

2.6.2.2 CDU 23

2.6.2.3 TRU 23

2.6.2.4 ECU 23

2.6.2.5 PSUs 23

2.6.2.6 DXU 23

2.6.3 Multiframming pada BTS 24

2.6.4 BSC 24

2.7 SQL (Structured Query Language ) 25

2.8 Database 26

2.9 Web Server 26

2.9.1 Jenis Web Server 27

2.10 Kelebihan dari Mobile Computing 28

2.11 Android 29

2.12 Riset yang terkait 30

2.13 Persamaan dengan Riset-riset lain 31

2.14 Perbedaan dengan Riset-riset lain 32

2.15 Kontribusi Penelitian 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33

3.1 Pendahuluan 33

3.2 Rancangan Penelitian 33

3.3 Perancangan Sistem 34

(14)

3.5 Perancangan Output 37 3.6 Model Komputasi Data 38

BAB IV HASIL PENELITIAN 40

4.1 Pendahuluan 40

4.2 Hasil Simulasi dari Tahapan Komputasi Informasi Penerimaan 41

4.3 Kebutuhan Sistem 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 47

5.1 Kesimpulan 47

5.2 Saran 47

DAFTAR PUSTAKA 48

(15)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Tabel Penggunaan Card 18

Tabel 2.2 Tabel Penelitian Terkait 31

(16)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Mobile Computing Component 6

Gambar 2.2 Serangkaian Komputasi Informasi 8

Gambar 2.3 Natural Evolution Computing 9

Gambar 2.4 A Nearly fully connected information space 14

Gambar 2.5 Sistem Jaringan WAP 15

Gambar 2.6 Lingkungan kerja WAP 17

Gambar 2.7 Sistem GSM 19

Gambar 2.8 Uplink & Downlink GSM 21

Gambar 2.9 Coverage Area 21

Gambar 2.10 A-Bis Channel BTS NOKIA 24

Gambar 2.11 Webserver 27

Gambar 2.12 Penggunaan Android Mobile 30

Gambar 2.13 Persamaan Riset lain 33

Gambar 3.1 Record dari database pendidikan 34

Gambar 3.2 Diagram Context 35

Gambar 3.3 DFD Level 0 36

Gambar 3.4 Rancangan Menu Utama 37

Gambar 3.5 Model Komputasi Data 38

Gambar 3.6 Model Rate 39

Gambar 4.1 Hasil Komputasi Informasi Penerimaan 41 Gambar 4.2 Hasil Komputasi Input Platform 41

(17)

MODEL KOMPUTASI WAKTU PELAYANAN INFORMASI

PENERIMAAN MAHASISWA MENGGUNAKAN

MOBILE AKSES

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu model komputasi waktu pelayanan informasi tentang Penerimaan Mahasiswa/i Baru STMIK Potensi Utama Medan. Sistem Mobile menggunakan perangkat lunak seperti Apache sebagai web server, MySQL sebagai database, Macromedia Dreamweaver dan M3Gate sebagai Emulatornya. Metodologi untuk membentuk sistem menggunakan business to user. Tahapan yang penulis lakukan untuk melakukan proses pembentukan sistem tersebut meliputi tahapan analisis permasalahan, perancangan model informasi yang melibatkan diagram data, analisa dan perancangan beserta pemodelan struktur program dan desain antarmuka flatform yang terbentuk menjadi mudah digunakan dan memiliki fungsi yang optimal. Untuk memastikan seluruh fungsi yang terdapat didalam sistem Mobile web content bekerja secara optimal. Maka sistem Mobile tersebut diuji dan dibentuk kesimpulan akhir.

(18)

COMPUTATION MODEL TIME TO SERVE INFORMATION

RECEPTION STUDENT ACCESS USING

MOBILE

ABSTRACT

This research is to create computational model time to serve on Admissions STMIK Potensi Utama Medan. Mobile systems using software for database, Macromedia Dreamweaver and M3Gate as the emulator. Methodology to establish a system use a business-to-user. Stage of author are to make the process of formation of such systems include the problem analysis stage, which involves designing the information model diagram data, analysis and design along with structural modeling and design program that is formed into flat form interface easy to use and has an optimal function. Sure that all functions contained in the Mobile web content system work optimally. Mobile systems are then tested and formed the final conclusions.

(19)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dengan kemajuan teknologi yang berkembang dengan cepat, makin banyak pula orang yang berusaha untuk mengikuti perkembangan teknologi tersebut. Begitu pula dengan internet. Hampir setengah penduduk dunia sudah mengenal internet dan bahkan sebagian besar dari mereka akan merasa kehilangan jika sehari tanpa internet. Sehingga kebutuhan untuk mengakses internet dengan cepat dimanapun dan kapanpun menjadi keinginan terbesar bagi pengguna internet.

Layanan sebuah mobile Sederhana biasanya ditargetkan untuk lingkungan tertentu. Dalam banyak kasus berarti bahwa layanan harus berhubungan dengan lokasi tertentu. Setiap pengguna yang melakukan kepentingan dengan diberikan informasi akan selalu mengakses layanan mobile ( F. Martire et al., 2008).

Saat ini ponsel tidak hanya digunakan untuk melakukan panggilan dan menerima panggilan serta mengirim dan menerima SMS (pesan), tapi bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan lain. Salah satunya adalah untuk mengakses internet. Hal ini sangat menguntungkan bagi mereka yang memerlukan akses internet namun mempunyai mobilitas kerja diluar kantor bahkan diluar kota sekalipun( Sanjaya & Purbo, 2001).

(20)

inginkan di simpan) sebagai media informasi dan tempat pemrosesan (lokasi geografis tempat pengolahan harus dilakukan) dari mana saja. ini kemampuan memungkinkan organisasi untuk mengatur kantor mereka di setiap lokasi (Kumar, 2002)

Penelitian Tesis ini mengembangkan suatu teknik model pembuatan platform komputasi informasi mobile dengan menggunakan data mahasiswa berdasarkan penerimaan yang telah dilakukan yaitu dengan meningkatkan kualitas pelayanan kepada mahasiswa/i baru dengan penggunaan bidang teknologi informasi.

Dengan menggunakan konektivitas mobile antara dua node yang ada, jika mereka terus menerus terhubung melalui saluran nirkabel akan dapat memanfaatkan saluran tersebut tanpa mengalami spasial dan temporal kendala.

Penelitian tesis ini akan memberikan teknik platform komputasi informasi mobile yaitu bagaimana hususnya calon mahasiswa dan masyarakat pada umumnya

dapat memperoleh informasi pelayanan secara real time atau sewaktu-waktu dimanapun mereka berada serta informasi terbaru yang cepat dan praktis mengenai perkembangan penerimaan mahasiswa/i, sehingga penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perguruan tinggi swasta khususnya Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer ( STMIK ) Potensi Utama Medan.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

(21)

1.3. Batasan Masalah

Rumusan masalah, dibatasi dengan beberapa hal sebagai berikut:

1. Teknik platform komputasi informasi mobile yang digunakan untuk mendapatkan data dan informasi penerimaan mahasiswa/i baru.

2. Program pembentukan sistem menggunakan format WML (Wireless Markup Language)..

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian tesis ini adalah untuk membuat model komputasi waktu pelayanan informasi dengan menerapkan teknik platform informasi mobile.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk membuat model komputasi waktu pelayanan informasi menggunakan mobile dengan memudahkan Calon Mahasiswa/i untuk dapat mengakses informasi penerimaan mahasiswa/i tanpa harus menggunakan komputer atau mengunjungi kampus secara langsung.

2. Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan masukan pada STMIK Potensi Utama Medan sebagai dasar untuk meningkatkan kualitas layanan pada proses penerimaan mahasiswa/i baru.

1.6 Sistematika Penulisan

(22)

BAB 1 Pendahuluan

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 2 Tinjauan Pustaka

Dalam bab ini dijelaskan mengenai teori-teori yang mendukung pembuatan tesis ini. Beberapa diantaranya penjelasan tentang komputasi mobile, penerimaan mahasiswa/i, teori perkembangan WAP, sampai berhubungan dengan handphone.

BAB 3 Metodologi Penelitian

Dalam bab ini dijelaskan mengenai rancangan penelitian, perancangan sistem dan database, teknik pengumpulan data.

BAB 4 Hasil Penelitian

Isi dari bab ini adalah tampilan hasil dan pembahasan yang sudah dianalisis dan dirancang.

BAB 5 Kesimpulan dan Saran

(23)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Komputasi Melalui Mobile Akses

Perdagangan dalam suatu teknologi penuh dengan cerita yang meliputi menggembar-gemborkan komputasi melalui mobile. Kurangnya teknologi sebagai solusi untuk hubungan pribadi komunikasi dan transaksi bisnis. Mengingat semua kegembiraan tentang komputasi melalui mobile dan asosiasi sering dengan internet, tidak mengherankan bahwa ada sejumlah perusahaan memiliki perbedaan konsep. Item dalam perusahaan menunjukkan adopsi luas nirkabel diantaranya menurut ( Kadir, 2002) :

1. Jumlah pengguna internet nirkabel akan bertambah persentase dari jumlah users Internet.

2. Banyak browser diaktifkan selular ponsel dan lebih dari 13 juta Web-enabled permusiman digital assistant (PDA).

3. Pasar LAN nirkabel diperkirakan akan mencapai $ 1 milyar, Angka ini akan berlipat ganda pada 2004.

(24)

memungkinkan mobilitas pengguna dengan menyediakan akses ke data kapan saja,dari setiap lokasi.

Sebuah tingkat tinggi pemahaman teknologi nirkabel dan mobile komputasi adalah dasar terdengar pengambilan keputusan pada apakah dan bagaimana cara untuk menggunakannya (Fran and Joanna, 2001 ).

Gambar 2.1. Mobile Computing Component (Sumber: Fran & Joanna, 2001)

Seperti ditunjukkan pada Gambar 2.1, komputasi mobile tiga komponen : 1. Genggam, perangkat mobile komputasi.

2. Menghubungkan teknologi yang memungkinkan informasi untuk lulus bolak-balik antara situs terpusat sistem informasi dan perangkat genggam dan kembali.

(25)

Berikut adalah cara komputasi mobile bekerja:

1. Pengguna memasukkan atau mengakses data (seperti tanda-tanda penting, informasi biaya,catatan klinis, atau obat pesanan dari sebuah resep dokter ) yang menggunakan aplikasi pada perangkat genggam komputasi.

2. Menggunakan salah satu teknologi yang menghubungkan beberapa data baru ditransmisikan dari tangan diadakan untuk sistem informasi situs mana file sistem diperbarui dan data baru diakses oleh pengguna sistem lainnya, seperti penagihan departemen.

3. Kedua sistem (perangkat genggam dan komputer situs) memiliki informasi yang sama dan di sync.

(26)

Gambar 2.2. Serangkaian Komputasi Informasi (Sumber: Soesianto, 2012)

Pada gambar 2.2 menjelaskan dalam bidang komputer dikenal tiga serangkai data - program - informasi. Dalam bahasa sehari-hari data adalah fakta tersurat (dalam bentuk catatan atau tulisan) tentang suatu obyek. Dalam dunia komputer data adalah segala sesuatu yang dapat disimpan dalam memori menurut format tertentu, dan informasi adalah segala sesuatu yang ditampilkan oleh komputer dalam sebuah media penampil tersebut diatas, biasanya sebagai hasil dari sebuah proses komputasi.

TEORI

ALAT

METODE

(27)

Gambar 2.3. Natural Evolution Computing (Sumber: Katz, 1996)

Seperti ditunjukkan pada Gambar 2.3, menjelaskan bahwa :

1. Komunikasi Nirkabel berdasarkan kualitas konektivitas dan bandwidth keterbatasan.

2. Mobilitas mempunyai lokasi transparansi dan ketergantungan.

3. Portabilitas yaitu memiliki power keterbatasan, display, pengolahan, keterbatasan penyimpanan.

2.2. Sistem Wireless Application Protocol

Sistem Wireless Application Protocol adalah sistem program yang dijalankan menggunakan ponsel. Sistem ini sering digunakan oleh masyarakat dengan istilah Commerce. Dibawah ini terdapat pengertian, keuntungan, serta jenis-jenis dari

M-Commerce yaitu :

1. Pengertian M-Commerce

M-Commerce adalah nama yang diberikan untuk proses bisnis dalam

(28)

dan informasi melalui jaringan telekomunikasi mobile ( Katz, 1996 ) . M-Commerce merupakan infrastruktur bagi perusahaan untuk melakukan ekspansi bisnis internal menuju lingkungan eksternal. Kesempatan untuk membangun suatu komunikasi lewat jaringan internet dengan berbagai institusi antara lain harus dimanfaatkan, ini terletak pada cara perusahaan dalam memakai M-Commerce untuk meningkatkan laba dalam bisnis yang digeluti.

2. Keuntungan M-Commerce

Ada banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari M-commerce, diantaranya yaitu:

a. Keuntungan bagi sebuah organisasi

Dapat di jadikan sumber pendapatan revenue generetion yang potensial atau tidak dapat diperoleh melalui cara konvensional, seperti memasarkan langsung produk atau jasa, menjual informasi, memasang iklan / banner dan lain sebagainya. Menurunnya biaya pemasaran, berhubungan langsung dengan pelanggan melalui internet dapat menghemat biaya pengeluaran dan waktu. Bisnis melalui mobile commerce dapat berlangsung selama 24 jam. Pelanggan mendapatkan fasilitas untuk menyampaikan kebutuhan maupun keluhan secara langsung sehingga pihak perusahaan penyedia barang atau jasa dapat langsung menanggapinya.

b. Keuntungan bagi calon mahasiswa/i

Bagi calon mahasiswa/I menggunakan mobile commerce meliputi kepuasan pelanggan, penghematan biaya, dan peluang bisnis baru.dan juga menggunakan M-Commerce dapat digunakan setiap waktu dimana saja.

c. Keuntungan bagi masyarakat

(29)

barang ada yang harganya lebih murah sehingga masyarakat dapat membeli kebutuhan lainnya. Masyarakat di negara lain dapat membeli barang dan jasa yang tidak dapat di negara mereka. M-commerce memungkinkan masyarakat mendapat pelayanan kesehatan, pendidikan, dan bantuan barang dari pemerintah dapat mencapai tempat terpencil dengan kualitas yang baik.

3. Jenis- jenis M-Commerce

M-commerce di bagi dalam beberapa jenis dan ada banyak cara untuk

mengkatagorikannya. Berikut ini adalah tipe M-Commerce yang dikategorikan menurut hubungan pemasarannya, siapa yang menjual dan kepada siapa barang tersebut di jual (Laudon, 2000). Jenis-jenis M-Commerce yaitu :

a. Business to Business (B-to-B)

Merupakan tipe M-commerce dimana suatu perusahaan menjual barang dagangannya ke perusahaan lain. Jenis ini merupakan jenis M-commerce dengan keuntungan yang paling besar, sekitar 700 miliar US dollar pada tahun 2001. Pada tahun 2001, ada perkiraan keuntungan yang dicapai dari M-commerce B-to-B adalah sekirar 12 trilyun US dollar. Melihat

perkiraan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa M-commerce B-to-B hanya melakukan pertukaran antar perusahaan semata, tetapi kini banyak yang sudah mengembangankan model- model bisnis dar B-to-B, seperti E-distributoer, B-to-B service provider, matchmaker, dan infomediaries

yang membbuat semakin bertambah kegunaan dar B-to-B M-commerce (Dan & Armin, 2003).

b. Business to Custumer (B-to-C)

(30)

pengguna tipe ini meningkat secara pesat tahun1995, dan tipe ini merupakan tipe yang paling banyak dibutuhkan oleh para konsumen. Dengan tipe B-to-C ini, maka akan tercipta berbagai tipe model bisnis yang berbeda.

c. Business to Customer

M-commerce, menyediakan para konsumen untuk saling menjual satu dengan yang lain, dengan bantuan dari suatu market maker online seperti lokasi lelang Ebay.Dalam C-to-C M-commerce, konsumer menyediakan produk yang akan diperjualnya, menempatkan produknya untuk dijual atau dilelang, dan kemudian menyerahkan sisanya kepada market agar dibuat katalog, search engine, dan kolom transaksi, sehingga produk mereka dapt ditampilkan, dicari dan di bayar dengan mudah. Merupakan standar diseluruh dunia dalam menyediakan komunikasi internet dan mengedepankan layanan pada digital mobile devices, seperti telepon seluler, pagers, dan alat wireless lainnya. Protokol ini adalah suatu spesifikasi global yang mengijinkan bagi user yang memiliki alat digital maka dengan leluasa user terserbut unutk mengakses dan saling berhubungan dengan layanan aplikasi Internet, intranet, dan extranet (En.wikipedia).

2.3. Konektivitas Mobile

Menurut Kumar, (2002) mengatakan bahwa konektivitas mobile node dimana setiap unit dapat berkomunikasi dengan setiap unit lainnya melalui nirkabel saluran. Kekuatan konektivitas mobile telah diakui oleh komunitas riset dan juga oleh pasar. Untuk sepenuhnya memanfaatkan kekuatan yang terkandung di dalamnya tantangan berikut harus dipenuhi:

(31)

Selain itu, arsitektur aplikasi dan data juga harus direvisi untuk mendukung tuntutan yang menimpa mereka dengan konektivitas mobile.

2. Keandalan, cakupan, kapasitas, dan biaya. Pada jaringan nirkabel ini adalah kurang dapat diandalkan, memiliki cakupan geografis yang kurang dan bandwidth berkurang, lebih lambat, danbiaya lebih dari kabel line layanan jaringan. Adalah penting untuk menemukan cara untuk menggunakan sumber daya baru yang lebih efisien dengan merancang aplikasi yang inovatif.

3. Integrasi dengan mainframe warisan dan muncul klien / server aplikasi. Aplikasi paradigma pembangunan berubah. Sebagai hasil dari industri TI asli fokus pada mainframe, persediaan besar aplikasi yang menggunakan komunikasi interface yang pada dasarnya tidak kompatibel dengan konektivitas sebuah mobile yang telah akumulasi. Masih mewah pengembangan aplikasi diarahkan jaringan kabel

platform dan sedikit pemikiran telah diberikan kepada aplikasi yang

diperlukan untuk sesuatu platform mobile. Praktek pekerjaan ini harus

berubah untuk keberhasilan integrasi konektivitas mobile

4. End-to-end desain dan kinerja. Komputasi mobile melibatkan beberapa jaringan (termasuk kabel) dan platform beberapa aplikasi server, end-to-end yang memiliki kompatibilitas teknis, desain server kapasitas, dan perkiraan respon jaringan waktu adalah sulit dicapai.

.

(32)

Gambar 2.4. A nearly fully connected information space (Sumber: Kumar, 2002)

Untuk memfasilitasi kegiatan pengelolaan data, pengguna dapat membawa Personal Digital Assistant (PDA), laptop ponsel, dan lain sebagainya. Saat ini

(33)

Gambar 2.5. Sistem Jaringan WAP (Sumber: Jackson, 2007)

Seperti ditunjukkan pada Gambar 2.5, sistem jaringan WAP adalahWAP Gateway. Disini dalam dunia GSM, adalah provider layanan jasa Telekomunikasi seperti Telkomsel, Indosat atau Satelindo. Teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi antara handphone dengan WAP Gateway adalah GPRS (General Packet Radio Service) GPRS merupakan implementasi teknologi packet-switching

pada lingkungan GSM, sebagai pengembangan lebih lanjut dari teknologi GSM generasi kedua (2G),yang ada dasarnya adalah sebuah teknologi circuit-switching. GPRS sering juga disebut sebagai teknologi GSM Fase 2+ sebelum menuju teknologi 3G yang merupakan teknologi switching. Dalam teknologi packet-switching, koneksi ke jaringan hanya dilakukan pada saat ada data yang dikirim

(34)

Untuk setting masing-masing handphone bisa menghubungi provider terkait, misal kartu Simpati bisa dengan membuka halaman web telkomsel.

Komponen di WAP Server :

a. Web Server, dalam hal ini bisa menggunakan Apache.

b. Database, sebagai penyimpan informasi di Web, bisa menggunakan MySQL.

c. PHP, sebagai bahasa script disisi server untuk pengembangan WAP. d. WML, sebagai interface ke HP sehingga kode-kode PHP bisa terbaca di

ponsel yang terbatas kemampuannya.

2.4. Menyiapkan Lingkungan Pemograman WAP

Pengembangan sistem WAP pada sisi client dilakukan dengan pemrograman WML dan WMLScript. Program aplikasi yang dapat digunakan ada banyak, bisa menggunakan notepad atau dengan IDE (Integrated Development Environment) yang banyak memberikan fasilitas.

Ukuran halaman WML dibatasi tidak melebihi 1024 byte dalam bentuk binary WMLC (WML Compiled, WML yang telah diencode). Sehingga terkadang kode-kode WML yang berukuran besar dapat berjalan baik di emulator tapi mungkin tidak untuk sebagian besar perangkat WAP.

(35)

Gambar 2.6 Lingkungan kerja WAP 2.5. Struktur Dasar WML

Menurut Rappaport, (1996) menerangkan bahwa sebuah halaman WML terdiri dari bagian header dan body.Pada bagian header, harus terdapat deklarasi versi XML dan DTD (Document Type Definition).

a. Deklarasi header WML

Pada deklarasi header WML bagian body, terdapat pasangan tag <wml> dan </wml> yang disebut deck. Dalam satu deck bisa terdapat lebih dari satu card. Sebuah card dapat berisi satu atau lebih komponen sebagai berikut :

1. Teks terformat, dapat berupa teks, gambar, dan link.

2. Elemen <input>, untuk menerima input dari user berupa string.

3. Elemen <select>, user dapat memilih dari daftar pilihan.

b. Penggunaan Card

(36)

berbeda-beda. Ini adalah sebuah analogi yang pas untuk menggambarkan tentang elemen card dalam aplikasi WML. Card-card dalam sebuah deck merupakan susunan tampilan-tampilan yang akan ditampilkan pada browser. Id Card disajikan pada tabel 2.1.

Tabel 2.1. Tabel Penggunaan Card

Atribut Keterangan

Id Nama dari card

Title Label atau judul card yang ditampilkan browser

Onenterforward Menentukan URL yang dibuka jika masuk ke dalam card

Onenterbackward Menentukan URL yang dibuka jika masuk keluar card

Ontimer Menentukan URL yang dibuka jika masuk keluar card

Untuk membuat keterangan : <!-- keterangan -->

2.6. Komponen GSM

(37)

ini diperluas dari waktu ke waktu untuk memasukkan sirkuit pertama beralih transportasi data, maka paket data transportasi melalui model GPRS(layanan General Packet Radio). Paket merupakan data kecepatan transmisi kemudian meningkat melalui perkembangan EDGE (Enhanced Data rates untuk GSM Evolution). Standar GSM adalah lebih ditingkatkan setelah perkembangan generasi ketiga telepon seluler (3G) UMTS standar yang dikembangkan oleh 3GPP. Jaringan GSM akan berkembang lebih optimal lanjut ketika pakar telekomunikasi telah mulai menggabungkan generasi keempat (4G) LTE standar Advanced. "GSM" adalah merek dagang dimiliki oleh Asosiasi GSM (En.wikipedia).

Gambar 2.7. Sistem GSM (Sumber: Stojmenovic, 2002)

Seperti ditunjukkan pada Gambar 2.7, Adapun komponen dari sistem GSM : 1. MS (Mobile System)

(38)

3. NSS (Network Switching System) 4. OSS (Operation and Support System)

2.6.1. MS ( Mobile Station )

Merupakan perangkat komunikasi wireless yang menggunakan prinsip transmisi pada interface radio dan SIM ( Subscriber Identity Modul ) yang berhubungan dengan pelanggan (subscriber). MS terdiri dari:

2.6.1.1. ME (Mobile Equipment)

ME terdiri dari fungsi radio dan interface pemakai dan ke peralatan terminal yang lain.ME mempunyai idenifikasi serial number yang disebut IMEI.

2.6.1.2. SIM (Subcriber Identity Module)

Berisi informasi mengenai user yang dapat digunakan dengan ME. Yang digunakan untuk acces ke GSM berupa smart card yang dapat mengontrol bermacam fungsi. Nomor yang terdapat di SIM antara lain IMSI, TMSI, Ki, Algorithm A3 dan

A8

Komunikasi yang terjadi dari MS ke BTS ( Base Transciever Station ) adalah komunikasi secara radio yang melalui gelombang elektromagnetik, dan di transmisikan dari antena MS menuju antenna penerima pada BTS melalui interface udara ( Air Interface ). Seperti pada gambar 2.8.

, memory nomor telepon, PIN.

Air interface channel untuk GSM dibagi menjadi dua:

(39)

Gambar 2.8. Uplink & Downlink GSM (Sumber: Stojmenovic, 2002) 2.6.2. BSS ( Base Station System )

BSS terdiri dari:

2.6.2.1. BTS (Base Transciever Station )

Setiap BTS meng-coverage suatu area tertentu. Berikut adalah geographical BTS yang disajikan pada gambar 2.9.

(40)

1. Cell merupakan suatu wilayah yang dilayani oleh satu BTS. MS akan membedakan setiap Cell yang ada dengan menggunakan BSIC ( Base Station Identification Code ).

2. Local Area ( LA ) merupakan gabungan dari beberapa cell. Satu local area juga merupakan daerah dimana pagging message dipancarkan untuk

mencari subscriber yang dituju. Dalam satu LA terdapat lebih dari satu BTS, tergantung dari satu atau lebih BSC dan masih dalam satu MSC/VLR.

3. PLMN service area ( Public Line Mobile Network ) merupakan gabungan dari beberapa LA yang menyediakan service telekomunikasi.

4. GSM service area : Daerah layanan interkoneksi jaringan GSM.

5. MSC service area : Merupakan area geografi dari jaringan GSM yang area coverage-nya dilayani oleh satu MSC. Setiap MS dapat memasuki area ini apabila telah terdaftar pada VLR ( Visitor Location Register ).

BTS adalah perangkat radio yang diperlukan untuk melayani satu cell.BTS berisi sistem antenna, RF Power Amplifier dan Peralatan Signalling digital. IM3 menggunakan BTS produk dari Ericcson disebut RBS ( Radio Base Station ) dengan versi sistem:

1. RBS 200 untuk GSM 900 dan GSM 1800 2. RBS 2000 untuk GSM 900, 1800, 1900.

Tiap-tiap RBS beroperasi saat diberi sepasang frekuensi. Satu frekuensi untuk perpindahan sinyal ke MS dan satu lagi untuk menerima sinyal dari MS. Prosesing sinyal pada RBS meliputi:

a. Equalization untuk menciptakan sebuah mode pada air interface dan menghitung kemungkinan terbesar pentransmisian data.

b. Ciphering / Deciphering untuk membuat transmisi meminimalisasi eavesdropping ( penyadapan ).

c. Relization Diversity Untuk memilih sinyal yang terbaik dari 2 buah sinyal yang diterima.

(41)

e. Interleaving / Deinterleaving untuk memisahkan bit-bit consecutive (berurutan) sehingga dikirim secara in-consecutive ( tak berurutan / acak ). f. Modulasi / Demodulasi sebagai proses pengambilan dan peletakkan informasi

pada radio frekuensi yang membawanya ke receiver ( ex. MS ).

g. Mengontrol channel radio yang digunakan untuk transmisi air interface.

2.6.2.2. CDU ( The Combine and Distribution Unit):

Meng-kombine antenna dengan TRU. Combine dilakukan dengan tujuan

untuk efisiensi antenna, sebab bila tidak dilakukan combine, maka satu TRU akan membutuhkan satu antenna. Hal itu akan menjadi tidak efisien/pemborosan.

2.6.2.3. TRU ( Transciever Unit )

Menghandel satu carier yang terdiri dari 8 timeslot dalam 1 TDMA frame.

Untuk radio transmitting, radio receiving, power amplification, dan sinyal processing. Dalam satu RBS maksimum terdapat 12 TRU. Dalam 1 TRU terdapat

terdapat 8 sub timeslot (kanal) dan 8 sub time slot tersebut tidak semuanya digunakan untuk voice tetapi ada 2 sub timeslot yang digunakan untuk signaling yaitu: MBCCH dan SDCCH.

2.6.2.4. ECU (Energy Control Unit)

Mengawasi dan mengontrol DC power Equipment ( PSUs) , dan meregulasi kondisi lingkungan di dalam cabinet.

2.6.2.5. PSUs (Power Supply Unit)

Mengubah tegangan AC (220V) menjadi tegangan DC (24V) sebagai sumber tegangan utama.

2.6.2.6. DXU ( Distribution Switch Unit )

(42)

Antena yang digunakan pada tower RBS adalah antenna microwave dan antenna diversity, serta antenna main.

2.6.3. Multiframming pada BTS

Multiframe ini terdapat pada TRU / TRX yang menyediakan alokasi channel untuk jalur pembicaraan bagi subsciber. Seperti pada gambar 2.10.

Gambar 2.10. A-Bis Allocation Channel pada BTS NOKIA (Sumber: Stojmenovic, 2002)

2.6.4. BSC ( Base Station Control )

BSC merupakan penghubung antara sejumlah RBS dan MSC. Satu atau lebih BSC pada system switching dapat dikontrol oleh satu MSC. BSC mengontrol tiap BTS/RBS untuk transmiting performance dan pelaksanaan handover ke sel lain pada area BSC itu sendiri. Handover adalah kemampuan MS untuk mendapatkan kualitas sinyal yang baik saat MS berpindah dari satu cell ke cell yang lain. Handover BTS/RBS ada dua jenis:

(43)

2. Handover Inter cell : Handover yang terjadi dalam cell yang berbeda. Ada dua metode yang digunakan untuk menghubungkan antara TRC dan BSC dalam BSS Ericson yaitu:

a. BSC/TRC merupakan kombinasi antara BSC dan TRC pada AXE yang sama. Sistem ini cocok untuk kapasitas aplikasi medium dan high, contoh area jaringan urban dan sub urban. Bagian ini dapat menghandle sampai 1020 TRX.15 BSC remote dapat dihandle dari satu BSC/TRC

b. Standalone BSC dan standalone TRC.

c. Standalone BSC ( tanpa transcoder) digunakan untuk aplikasi low dan sub urban. BSC ini dapat menghandle sampai 300 TRX. Sedangkan standalone

TRC dapat menghandle 16 BSC remote.

2.7. SQL (Structured Query Language)

SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk memanipulasi dan memperoleh data dari sebuah database relasional. Untuk melakukan hal tersebut,kita butuh software yang handal untuk management database (Tsukasa Kouno, Seishi

Ninomiya, Takemi Machida and Syoji Moriizumi, 1998). MySQL adalah salah satu database server yang cukup dikenal saat ini MySQL menawarkan berbagai

keunggulan dibandingkan database server lainnya,yaitu :

1. Mampu menangani jutaan user dalam waktu yang bersamaan 2. Mampu menampung data dalam jumlah yang besar

3. Sangat cepat dalam mengeksekusi perintah

(44)

2.8. Database

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan di organisasi sedemikian rupa agar kelak dapat di manfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. Dapat juga dikatakan bahwa sebuah database adalah kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan didalam media penyimpanan

elektronis (Kouno e+ al. , 1998).

Sebelum berbicara panjang tentang database, ada baiknya penulis menjelaskan secara singkat istilah- istilah yang sering diungkapkan seperti:

a. Field merupakan lokasi penyimpanan untuk salah satu elemen data .

b. Record yaitu kumpulan field-field yang saling berkaitan yang menginformasikan suatu entity secara lengkap.

c. File yaitu kumpulan record-record yang sejenis dimana mempunyai panjang elemen yang sama atribut yang sama namun berbeda data valuenya.

d. Database yaitu kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lainnya sehingga membentuk suatu hubungan data.

Untuk dapat merancang database yang dapat di gunakan secara optimal kita harus memperlihatkan konsistensi dan intergrasi data. Kesulitan utama dalam merancang database yang dapat memenuhi kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang.

2.9. Web server

Web server adalah software yang memberikan layanan web. Web server menggunakan protokol yang disebut dengan HTTP (HyperText Transfer Protocol). banyak pilihan web server di dunia open source, tergantung pada keperluan Anda. Dalam tulisan ini akan kita bahas salah satu web server yang sangat terkenal dan menjadi standar de facto setiap distribusi Linux, yaitu Apache ( Mikoczy e+ al. , 2007). Seperti pada gambar 2.11.

Apache adalah nama web server yang dibuat berbasiskan kode sumber dan

(45)

namanya, web server NCSA dibuat oleh National Center for Supercomputing Applications. Tidak seperti poryek leluhurnya yang dibiayai oleh pemerintah

Amerika, web server Apache dikembangkan oleh sekelompok programer yang bekerja tanpa dibayar oleh siapapun. Mereka mengerjakan proyek ini dengan berbagai macam alasan, akan tetapi alasan yang paling mendasar adalah mereka senang jika perangkat lunak mereka digunakan oleh banyak orang.

Gambar 2.11. Webserver (Sumber: Mikoczy et al. , 2007) 2.9.1. Jenis Web Server

(46)

2.10. Kelebihan dari Mobile Akses

Penerimaan website menjadi begitu penting, karena pada umumnya tujuan utama sebuah website dibangun adalah untuk mendatangkan pengunjung yang akan melihat informasi yang disediakan oleh web bersangkutan. Namun permasalahannya, mendatangkan pengunjung yang tepat ke website Anda tidaklah mudah. Bahkan proses ini bisa menjadi lebih sulit daripada proses membuat website itu sendiri. Jika membangun sebuah website, itu hanya merupakan langkah awal dari proses web development. Karena salah satu indikator utama sukses atau tidaknya sebuah website

adalah seberapa besar bisa mendatangkan pengunjung yang tepat untuk melihat informasi yang sediakan. Informasi melalui site adalah bagaimana mendatangkan pengunjung yang tepat, bukan pengunjung yang banyak. Tepat dalam arti benar-benar membutuhkan informasi yang ada.

Pada awalnya, teknologi Mobile Phone memberikan harapan bagi sebagian besar pengguna ponsel untuk bisa mengakses internet dari lokasi manapun.tetapi pada realisasinya, pengguna ponsel mengalami kesulitan dalam mengakses situs-situs Mobile Phone. Kecepatan yang rendah dalam melakukan koneksi ke internet, membuat user mulai tidak menggunakan Mobile Phone pada ponselnya. Karena semakin lambatnya koneksi jaringan yang diperoleh, maka semakin besar pula pulsa yang harus ditanggung. Meskipun demikian, proses penerimaan dengan menggunakan Mobile Phone masih tetap cerah. Dengan berbagai kemudahan yang diberikan, Mobile Phone tidak akan mudah ditinggalkan para penggunanya.hanya saja, diperlukan peningkatan kecepatan transfer data melalui ponsel dalam mengakses Mobile Phone. Saat ini sejumlah perusahaan pembuat perangkat ponsel dan jasa layanannya telah meluncurkan teknologi GPRS(General Packet Radio Service) yang mampu meningkatkan kecepatan transfer data setara modem 115

(47)

belum menggunakan Mobile Phone pada proses penerimaannya apalagi kampus yang bergerak dibidang IT.

2.11. Android

Ada android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux yang menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.

(48)

Gambar 2.12. Penggunaan Android Mobile (Sumber: Nielsen, 2011)

2.12. Riset Penelitian yang terkait

(49)

Tabel 2.2 Penelitian Terkait

Nama Peneliti Judul Pembahasan Tahun

Jackson A Mobile Computing Solution For Collecting

Stojmenovic Mobile IP Protocol Overview

Turisco and Case Physical Mobile Interaction Technique

Schill Mobile Communication and Mobile Computing

Hubungan dengan komunikasi dan sistem melalui mobile

2002

Nielsen Manufacturer operating system share-smartphone

Penggunaan sistem android melalui mobile

2011

2.13. Persamaan dengan Riset-riset lain

(50)

Gambar 2.13. Persamaan Riset lain

2.14. Perbedaan dengan Riset-riset lain

Perbedaan dengan riset lain yaitu penulis memiliki perbedaan riset sistem dengan riset yang menggunakan aplikasi android. Android berfungsi membuat perangkat lunak untuk ponsel sedangkan penulis membuat suatu analisis informasi yang di komputasi melalui mobile.

2.15. Kontribusi Penelitian

(51)

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Pendahuluan

Tujuan dari tesis ini adalah untuk memberikan informasi kepada mahasiswa dan masyarakat umumnya dengan menerapkan teknik platform komputasi waktu pelayanan informasi penerimaan melalui mobile.

Pada bagian ini Penulis melaksanakan studi literatur termasuk dengan membaca dan mengumpulkan berbagai bahan dari buku-buku, prociding dan jurnal - jurnal komputer yang membahas masalah berkaitan dengan penelitian ini. Penulis memperoleh informasi dari internet khususnya di website STMIK Potensi Utama Medan. Informasi yang diperoleh kemudian di pelajari dan dirangkumkan. Informasi-informasi ini dijadikan sebagai referensi untuk merancang program analisis data informasi menggunakan Mobile Akses. Penulis memperoleh informasi dan melakukan konsultasi langsung dengan pihak – pihak administrasi yang berhubungan kegiatan di STMIK Potensi Utama Medan.

3.2. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini pertama kali dilakukan dengan melakukan pengamatan (observasi) untuk memperoleh informasi dari internet khususnya di website STMIK Potensi Utama Medan dan melakukan konsultasi langsung dengan pihak – pihak administrasi yang berhubungan kegiatan di STMIK Potensi Utama Medan. Untuk membuat model komputasi penerimaan diambil dari database pendidikan Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika Komputer ( STMIK ) Potensi Utama Medan. Hasil dari eksperimen data ini merupakan masukan bagi pemecahan masalah yang ada di lembaga pendidikan, dalam hal ini di Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika Komputer ( STMIK ) Potensi Utama Medan.

(52)

1. Mengambil data dari database SQL Server, Seperti pada gambar 3.1.

Gambar 3.1. Record dari database pendidikan

2. Membuat perintah SQL Server data berbentuk Rows menjadi Kolom

3. Melakukan Data Transformation Service ( DTS ) dari SQL Server di export ke

Excel 2003.

4. Analisa dokumen yaitu menggunakan formulir pendaftaran calon mahasiswa/i baru yang harus diisi oleh calon mahasiswa terdiri atas 2 bagian dalam 1 berkas (rangkap dua). Bagian pertama untuk isian calon mahasiswa yang wajib untuk pihak STMIK, dan bagian kedua untuk isian registrasi KTM Bank Muamalat. Formulir ini diisi oleh calon mahasiswa/i tergantung indeks program studi yang diambil. Formulir ini sudah baik tapi alangkah baiknya jika calon mahasiswa mengisi menggunakan mobile, karena lebih efisien dibandingkan bila mengisi formulir yang dapat mengalami kerusakan.

3.3. Perancangan Sistem

Setelah analisa sistem dilakukan maka tahapan perancangan akan dijelaskan dalam bentuk

perancangan proses, perancangan diagram konteks dan perancangan DFD, Seperti pada

(53)

Sistem Penerimaan Mahasiswa/i Baru

Berbasis WAP

Calon Mahasiswa/i Administrator

WAP

Editing Content WAP

Login

Info Content WAP

Formulir Inputan

Formulir Pendaftaran Konfirmasi Pendaftaran

Gambar 3.2 Diagram Context

Keterangan :

(54)

Content Web

Gambar 3.3. Data Flow Diagram Level 0

Keterangan :

Dari DFD pada gambar 3.3 tersebut gambaran sistem yang akan dirancang akan melakukan proses pengolahan data web content berdasarkan Entity calon mahasiswa merupakan bagian yang akan melakukan komunikasi terhadap sistem WAP dan ia membutuhkan data mahasiswa. Entity pendaftaran merupakan kegiatan yang akan melakukan komunikasi terhadap sistem ketika sistem akan memproses data pendaftaran.. Dari hasil pengolahan proses data input maka arsip data akan tersimpan ke media penyimpanan table dan sistem WAP dalam hal ini administrator WAP akan memproses data terhadap sistem penerimaan WAP.

3.4. Perancangan Struktur Database

(55)

lain. Untuk merancang suatu sistem maka diperlukan suatu basis data. Dalam hal ini penulis akan membuat suatu basis data dan yang penulis gunakan untuk membangun suatu sistem informasi pendaftaran dengan membangun komonen-komponen yang diperlukan untuk membuat basis data.

3.5. Perancangan Output

Model perancangan platform komputasi penerimaan melalui mobile dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.4. Rancangan Menu Utama

3.6. Model Komputasi Data

Informasi Penerimaan Mahasiswa/i Baru

STMIK Potensi Utama Medan

+ Informasi Penerimaan

+ Syarat-Syarat

+ Formulir Pendaftaran

Dibuat oleh

(56)

Gambar 3.5. Model Komputasi Data

Pada Gambar 3.5 menjelaskan tahapan model komputasi data yang telah terkirim. Setiap pelayanan dilakukan melalui proses komputasi. Jika ada pengiriman data maka dapat dihitung dari proses dibawah ini:

Q adalah data yang tersebar.

Jika Q(1) adalah data yang Pertama dikirimkan.

Jika Q(2) adalah data yang diproses selanjutnya sesuai urutan.

Sedangkan Q(n) adalah banyaknya jumlah data atau n yang akan diproses. T adalah Waktu.

(57)

Gambar 3.6. Model Rate

Pada Gambar 3.6 menjelaskan tahapan yang dilakukan oleh sender dan receiver

melalui sebuah rate. Rate merupakan sistem

antararate

(58)

BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1. Pendahuluan

Pada bab berikut ini menjelaskan mengenai hasil penelitian yang dilakukan penulis terhadap komputasi informasi melalui mobile akses, dari hasil penelitian tersebut nantinya dapat ditarik suatu kesimpulan, bagaimana alat komputasi yang modern adalah komputer, yang biasanya merupakan peralatan elektronis dengan berbagai kemampuan tertentu yaitu :

1. Dapat melakukan operasi penyimpanan, karena dalam komputer ada memori 2. Dapat melakukan operasi-operasi tertentu atas yang disimpan dalam memori 3. Dapat menyajikan kembali isi memori itu dalam media penampil menurut format yang dikehendaki oleh pemakai.

(59)

4.2. Hasil Simulasi Dari Tahapan Komputasi Informasi Penerimaan

Pada subbab ini dilakukanlah proses ujicoba terhadap input pendaftaran di STMIK Potensi Utama Medan yang digunakan adalah pengisian data formulir pendaftaran dari calon mahasiswa/i. Formulir pendaftaran biasanya mengharuskan seorang calon mahasiswa untuk datang langsung mendaftar dan mengisi formulir pendaftaran, terkadang adanya kesalahan pengisian data yang tidak valid. Salah satu contoh seperti pengisian tanggal 32/07/2011, ini akan membuat data itu tidak valid. Alangkah baiknya jika formulir pendaftaran menggunakan sistem mobile, karena menggunakan mobile akses user dapat akses dimana saja dan pengisian data sesuai dengan validasi yang ada.

1. Hasil informasi penerimaan yang dibuat dokumen yang manual dan dikomputasi melalui mobile akses disajikan pada gambar 4.2.

Gambar 4.1. Hasil Komputasi Informasi Penerimaan

(60)

Gambar 4.2. Hasil Komputasi Input Platform

(61)

Gambar 4.3. Hasil Laporan Database

Tahapan yang dilakukan diatas bertujuan untuk menghitung proses komputasi waktu layanan penerimaan mahasiswa di STMIK Potensi Utama Medan. Informasi data, pemasukan data mahasiswa kedalam database dapat di hitung menggunakan model komputasi yang telah dirancang. Berikut ini merupakan beberapa contoh kasus dari data pendaftaran mahasiswa yang dilakukan proses komputasi waktu layanan, dimana penulis simpulkan jika besarnya jumlah data dengan nilai Q dan waktu yang kecepatan transfer dengan nilai T (menggunakan jaringan mobile yaitu minimal ratio bandwitch 115 Kbps). untuk masing-masing contoh kasus ditetapkan dengan data

(62)

Berikut ini adalah beberapa contoh kasus tampilan hasil simulasi dari proses informasi, input data sampai dengan penyimpan kedalam database. Penulis menggunakan jaringan flash telkomsel dengan harga 20000 perbulan dengan paket volume based 256 Mb dan kecepatan rate 284 Kbps, dapat dilihat pada tampilan tabel 4.1 :

Tabel 4.1 Tabel Hasil Proses informasi-input data- database

Dari tabel 4.1 diatas dapat ditarik suatu kesimpulan :

1. Kecepatan hasil rate di ambil dari rate terkecil ataupun lebih, dengan kemungkinan lebih besar rate yang dihasilkan maka makin besar waktu yang diperoleh.

(63)

4.3 Kebutuhan Sistem

Untuk menjalankan perangkat lunak komputasi informasi Penerimaan pada mobile akses meggunakan simulasi M3Gate agar dapat mendukung sistem terdiri dari :

1. Adanya penambahan Module ekstension program kedalam web server adalah sebagai

berikut:

<IfModule mod_dir.c> DirectoryIndex index.html DirectoryIndex index.php DirectoryIndex default.php DirectoryIndex main.php DirectoryIndex index.wml </IfModule>

<IfModule mod_php5.c>

AddType application/x-httpd-php .php AddType application/x-httpd-php .php3

AddType application/x-httpd-php-source .phps AddType application/x-httpd-php .wml

(64)

AddType text/vnd.wap .wmlscript </IfModule>

2. Adanya diperlukan spesifikasi perangkat keras agar dapat mendukung sistem mobile terdiri dari :

a. Sistem Operasi Windows 98/98se/NT/2000/Xp

b. PHP software seperti Aphacer atau disini penulis menggunaka

c. Macromedia Dreamweaver 2004 atau Versi 8 d. M3Gate adalah Emulator Handphone

3. Adapun yang diperlukan spesifikasi perangkat keras agar dapat mendukung sistem

mobile terdiri dari :

a. Processor Pentium III b. Ram minimal 256 c. Harddisk 40 Gb

d. CDROM sebagai media tempat instalasi program e. Flashdisk,sebagai media penyimpanan data

f. Monitor SVGA(Super Video Graphic Adapter) sebagai alat display perangkat lunak

g. Modem 56kbps sebagai alat download bahan serta sebagai koneksi server localhost

(65)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Sesuai dengan uraian sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan yang merupakan hasil dari pelaksanaan penelitian yang dilakukan. Kesimpulan yang penulis ambil adalah sebagai berikut:

1. Server mengirimkan data maka komputasi dihitung berdasarkan banyaknya data atau Q yang terkirim dikalikan berapa lama proses waktu atau T. Proses waktu dapat dihitung dari rate yang ada pada proses sender dan receiver.

2. Sistem komputasi informasi penerimaan mahasiswa/i baru telah dirancang dan telah diimplementasikan menggunakan XML, PHP dan WML sebagai pemograman content, MySql sebagai database dan M3Gate sebagai emulator eksekusi programnya.

3. Sistem ini dapat juga digunakan dalam website jika telah dimasukkan beberapa ekstensi atau type WML didalam webserver.

5.2. Saran

Adapun saran sistem komputasi informasi penerimaan mahasiswa/i baru telah dirancang adalah sebagai berikut:

1. Pemograman mobile computing tidak hanya dijalankan menggunakan M3Gate akan tetapi jika memiliki fasilitas handphone, user dapat menjalankannya menggunakan gateway yang ada dan webserver sebagai tempat penyimpanan. 2. Implementasi kedepannya penelitian dapat dikembangkan kembali.

(66)

DAFTAR PUSTAKA

Bhargavi P, Jyothi B, Jyoti S and Sekar K, 2008, Knowledge Extraction Using Rule Based Decision Tree Apprroach, IJCSNS International Journal of Computer Science and Network Security, pp.296-301.

Braha Dan and Shmilovici Armin, 2003, On the Use of Decision Tree Induction for Discovery of Interaction in a Photolithographic Process, IEEE Transaction on Semiconductor Manufacturing, pp. 644-652.

Danwei Chen, Yanjun, 2010, Journal of Convergence Information Technology Volume 5, Number 7.

F. Martire, G. Bartolomeo, C. Trubiani, S. Salsano, 2008, Location Based Services architecture for Simple Mobile Services.

Jackson J, 2007, A Mobile Computing Solution For Collecting Functional Analysis Data On A Pocket PC, Journal, Southern Illinois University. Jayarekha T. R. Gopalakrishnan Nair, 2011, International Journal on Cloud

Computing: Services and Architecture (IJCCSA), Vol.1, No.2, Pre- allocation Strategies of Computational Resources in Cloud Computing using Adaptive Resonance Theory-2.

J. R. Quinlann, 1993, C4.5 Programs for machine learning. Morgan Kaufman Jupiter , 2000, WAP, not Web: 95 million browser handsets in 2004, marketers

must resist imposing web models on mobile access.

Kadir A, 2002, Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, Andi, Yogyakarta.

Katz Randy H., Challenges of Mobile Computing, Computer Science Division, University of California, Berkeley, CA 94720-1776, 1996.

(67)

Kumar Vijai, 2002, Mobile Computing, Computer Science, University of Missouri.

Laudon, 2000, Mobile Commerce For Application, pp. 13-15.

M. Armbrust, A. Fox, R. Griffith, A. D. Joseph, R. H. Katz, A. Konwinski, G. Lee, D. A. Patterson, A. Rabkin, I. Stoica, and M. Zaharia, “Above the clouds: A berkeley view of cloud computing,” University of California, Berkeley, Tech. Rep. USB-EECS-2009-28, Feb 2009.

Mikoczy E, Dmitry S, Veselin R, Journal of IMS based IPTV services – Architecture and Implementation.

Nielsen, 2011, Manufacturer operating system share-smartphone., marketers must resist imposing web models on mobile access.

Nugroho Bunafit, 2005, PengembanganProgram WAP dengan WML&PHP, Gava Media, Yogyakarta.

Ogor E. N, 2007. Student Academic Performance Monitoring and Evaluation. Rangarajan S K , Phoha V , Balagani K, Selmic R, 2008, Web user caching and

its application to prefetching using ART neural networks IEEE Internet Computing, Data & Knowledge Engineering, Vol.65 No.3, p.512-543. Sanjaya Ridwan & Purbo Onno W, 2001, Membuat Aplikasi WAP dengan PHP,

PT.Elex Media Komputindo, Jakarta.

Schill Alexander, 2002, Mobile Communication and Mobile Computing, Department of Computer Science , Institute for System Architecture, Chair for Computer Networks.

Stojmenovic Ivan, 2002, Handbook of Wireless Networks and Mobile Computing, ISBNs: 0-471-41902-8 (Paper); 0-471-22456-1 (Electronic).

Soesianto F, 2012, Komputasi Matematika dan Komputer, Prociding of Computer Science , Institute Technology Bandung, Chair for Computer Networks. Theodore S. Rappaport , Wireless Communications; Principles and Practice by.

(68)

Tsukasa Kouno, Seishi Ninomiya, Takemi Machida and Syoji Moriizumi, Development of Farm-working Journal Database on WWW, Agricultural Information Technology inAsia and Oceania 1998.

(69)

LAMPIRAN

Listing Program Index.php <wml> <head>

<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1" /> <title>Diar Batubara</title>

<p align="left" class="style1">.:: MENU UTAMA ::.</p>

<p align="left" class="style1"><img src="pu.JPG" width="72" height="70"></p> <p align="left" class="style1"><big><b>..:::[SELAMAT DATANG] :::..

</b></big></p>

<p align="left" class="style1"><big><b>..:::Penerimaan Mahasiswa/i Baru Tahun 9999/9999:::..</b></big></p>

(70)

<div align="left" class="style1"><big><b><marquee>..::: Selamat Datang Atas Kunjungan Anda :::.. </marquee></b></big></div>

<p align="center" class="style1"><big><b>

<p align="left" class="style1"><big><b><a href="menu.php">..::: Pilih Menu:::..</a></b></big></p>

<p align="left" class="style1"><big><b>..::: Diar@ KOM B:::.. </b></big></p> </body>

<p align="left" class="style1">.:: Pilihan Menu::.</p>

<p align="left" class="style1"><big><b><a href="info_penerimaan.php">+ Informasi Penerimaan </a></b></big></p>

<p align="left" class="style1"><big><b><a href="syarat.php">+ Syarat-Syarat</a></b></big></p>

<p align="left" class="style1"><big><b><a href="menu_pendaftaran.php">+ Pendaftaran</a></b></big></p>

<p align="left" class="style1"><big><b><a href="kegiatan.php">+ Kegiatan Kampus </a></b></big></p>

(71)

<p align="left" class="style1"><big><b><a href="diar.php">..::: Diar @ KOM

<p align="left" class="style1"><span class="style3"><span class="style1"><span

class="style3"><big><b>===Persyaratan Masuk</b></big> === </span></span></span></p>

<p align="left" class="style1"><span class="style3"><big><b>===STMIK Potensi Utama</b></big> === </span></p>

<p align="justify" class="style3">SYARAT PESERTA : Lulusan SMA/SMU/SMK/SMEA/STM/Madrasah Aliyah/Transfer Diploma 1,2 dan 3/AMIK/Politeknik(Semua Jurusan).&lt;br/&gt;<br>

PERSYARATAN ADMINISTRATIF : Mengisi Formulir Pendaftaran yang tersedia dan Pembayaran Cicilan1/Tunai&lt;br/&gt;<br>

Ujian Saringan Masuk : Tanggal 25 Agustus 9999 dan Pengumuman : Tanggal 28 Agustus 9999, Kuliah Perdana bagi seluruh Mahasiswa/i pada Tanggal 10 September 9999.</p>

(72)

<p align="left" class="style3"><big><b>..::: Diar@ KOM B:::.. </b></big></p> </body>

</wml> Admin.php

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">

<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"> <!-- DW6 -->

<head>

<!-- Copyright 2005 Macromedia, Inc. All rights reserved. --> <title>Diar Batubara</title>

<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1" /> <link rel="stylesheet" href="" />

<script language="JavaScript" type="text/javascript"> //--- LOCALIZEABLE GLOBALS --- var d=new Date();

var monthname=new Array("January","February","March","April","May","June","July","August","Septe

mber","October","November","December");

//Ensure correct for language. English is "January 1, 2004"

var TODAY = monthname[d.getMonth()] + " " + d.getDate() + ", " + d.getFullYear();

(73)

}

.style2 {

color: #990000;

font-family: "Courier New", Courier, mono; font-weight: bold;

font-size: 24px;}--> </style>

</head>

<body bgcolor="#F4FFE4">

<table width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tr bgcolor="#D5EDB3">

<td rowspan="2">&nbsp;</td>

<td width="135" rowspan="2"><img src="pu.JPG" alt="" name="logo" width="145" height="132" id="logo" /></td>

<td width="26" rowspan="2">&nbsp;</td>

<td width="1421" height="50" align="center" valign="bottom" nowrap="nowrap" id="logo"><div align="left"></div></td>

</tr><tr bgcolor="#D5EDB3">

<td height="51" id="tagline" valign="top" align="center"><p align="left" class="pageName style2">STMIK Potensi Utama-Medan</p>

<p>&nbsp;</p></td> </tr><tr>

<td colspan="4" bgcolor="#5C743D"><img src="../novi/template/mm_spacer.gif" alt="" width="1" height="2" border="0" /></td>

</tr>

(74)

<td height="20" colspan="4" bgcolor="#0000FF" id="dateformat">&nbsp;&nbsp;

<script language="JavaScript" type="text/javascript"> document.write(TODAY); </script> </td> </tr><tr>

<td colspan="4" bgcolor="#5C743D"><img src="../novi/template/mm_spacer.gif" alt="" width="1" height="2" border="0" /></td>

</tr><tr>

<td width="165" valign="top" bgcolor="#5C743D">

<table border="0" cellspacing="0" cellpadding="0" width="194" id="navigation">

<td width="170"><a href="admin.php" class="navText">Login</a></td> </tr></table><br />

&nbsp;<br /> &nbsp;<br /> &nbsp;<br /> </td>

<td colspan="3"><table width="1070" height="221" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">

(75)

<td width="21" class="pageName">&nbsp;</td>

<td width="1049" class="pageName"><p>...&gt;&gt;&gt; Login Administrator &lt;&lt;&lt;...</p>

<table width="800" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tr>

<th colspan="4" class="subHeader" scope="col"><div align="justify"><form id="form1" name="form1" method="post" action="cekpas.php">

<p>&nbsp;</p>

<table width="200" border="1" align="center"> <tr>

Gambar

Gambar 2.1. Mobile Computing Component
Gambar 2.2. Serangkaian Komputasi Informasi
Gambar 2.3. Natural Evolution Computing
Gambar 2.4. A nearly fully connected information space
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang rancangan pembuatan sistem informasi kode plat nomor di Indonesia menggunakan Visual Basic 6.01. BAB 4 :

Setelah melakukan penelitian,menganalisa permasalahan dan merancang sistem informasi yang telah dituangkan ke dalam bab-bab sebelumnya, maka dalam bab ini penulis

Berdasarkan hasil penilitian, penulis menyimpulkan Aplikasi mobile nilai mahasiswa dan info kampus ini merupakan salah satu solusi yang dibuat untuk menampilkan informasi

Oleh karena itu, perlu dibangun sebuah sistem informasi berbasis web dengan fitur mobile pada 21 Laundry Padang yang nantinya diharapkan dapat menunjang aktivitas dan

Secara umum, penelitian ini akan disusun dalam sistematika pembahasan sebagai berikut: (1) Bab satu, pada bab ini penulis menjelaskan mengenai fenomena maraknya

Merujuk pada uraian penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa pembuatan Sistem informasi akademik berbasis mobile dengan sistem operasi android merupakan pembaharuan

Halaman login merupakan menu “LOGIN” yang berfungsi untuk melakukan akses owner / mitra ke dalam system informasi berbasis web ini, di dalam halaman “LOGIN” terdapat 2 form

Kesimpulan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mempermudah pemahaman mengenai hasil dari minat nasabah dalam menggunakan mobile banking yang dipengaruhi oleh