PENGGUNAAN MEDIA MASSA UNTUK AKSES INFORMASI
POLITIK(Studi Pada Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah SeMalang)
Oleh: Tri Sulihanto Putra ( 01220005 )
Communication Science Dibuat: 20080805 , dengan 3 file(s).
Keywords: MEDIA MASSA DAN AKSES INFORMASI POLITIK
Penelitian ini didasari atas sebuah fenomena yang menunjukkan perkembangan media massa sebagai akses informasi mengalami peningkatan yang signifikan. Informasi terbaru dan segar dapat diperoleh dengan cara yang mudah dengan memanfaatkan media massa yang ada. Perkembangan media elektronik terutama televisi dan internet turut mengalami perkembangan yang signifikan pula. Internet dalam jangka waktu 10 tahun terakhir mulai merambah ke berbagai daerah di Indonesia, tidak hanya dikota besar saja, di kabupaten dan kecamatan pun internet dapat diakses dengan menggunakan telepon selular. Kenyataan tersebut tentu saja berimbas pada tingkat produksi media cetak yang berakibat pada turunnya oplah media cetak. Berdasarkan data yang telah dihimpun oleh Asosiasi Surat Kabar Dunia tahun 19952003 oplah surat kabar di Amerika mengalami penurunan sebanyak 5 %, di Eropa mengalami penurunan sebanyak 3 %, dan di Jepang oplah surat kabar turun sebanyak 2 % (Basfin Siregar, Majalah GATRA edisi 8 Oktober 2005 halaman 73). Sementara di Indonesia ancaman media elektronik terhadap media cetak mungkin belum begitu terasa, akan tetapi cepat atau lambat hal tersebut akan dialami oleh media cetak di Indonesia seiring dengan bertambahnya tingkat intelektualitas masyarakat Indonesia dalam hal pemanfaatan media untuk mengakses informasi.
Surat kabar yang diprediksi akan semakin terpojok perannya, ternyata masih mampu
memberikan “perlawanan” terhadap media elektronik. Berbagai macam artikel serta data di surat kabar dan beberapa berita mendalam sering dijadikan sebuah referensi bagi kalangan akademisi. Hal tersebut menunjukkan bahwa sesungguhnya di negara kita saat ini surat kabar masih
diperhitungkan, walaupun sebenarnya ancaman media elektronik tetap berlanjut. Kalangan akademisi termasuk mahasiswa merupakan kelompok audience yang haus informasi. Sebagai bagian dari motor penggerak perubahan bangsa, aktivis mahasiswa memiliki peran yang sangat signifikan dalam mewarnai perubahan bangsa ini. Oleh karena hal tersebut berbagai macam informasi mutlak dibutuhkan oleh aktivis mahasiswa.
Uses & Gratification Theory mengasumsikan bahwa pengguna media memerankan peran yang sangat aktif dalam mengakses media massa. Aktivis mahasiswa sebagai bagian dari khalayak yang haus informasi menggunakan media massa sebagai pemenuhan kebutuhannya. Informasi politik sebagai salah satu informasi yang mutlak dibutuhkan oleh aktivis mahasiswa dapat diakses melalui media massa. Surat kabar, televisi, dan internet menjadi media yang mampu memenuhi kebutuhan aktivis mahasiswa guna memperoleh informasi politik. Untuk memperole hasil peneliti menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, sehingga data yang dikumpulkan akan berbentuk sebagai data yang naratif.
televisi dipilih karena informasi yang disajikan cukup cepat dan aktual. Internet menjadi media yang jarang diakses karena masih membutuhkan biaya yang lebih untuk mengakses internet, sementara radio hanya digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan akan hiburan saja.
Berdasarkan hal tersebut diatas, sabagai bagian dari aktivis mahasiswa yang ada di Indonesia kader IMM merupakan bagian dari khalayak yang aktif menggunakan media massa sebagai akses informasi politik. Mereka menggunakan surat kabar dan televisi sebagai pemenuhan kebutuhan akan informasi politik. Datadata yang detail menjadi alasan sebagian kader IMM memilih surat kabar sedangkan penyajian berita yang cepat dan aktual menjadi alasan kader IMM menggunakan televisi. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa kalangan aktivis mahasiswa terutama kader IMM di Malang masih memprioritaskan surat kabar dan televisi sebagai
pemenuhan kebutuhan akan informasi. Di sisi lain, penerapan teori uses & gratification dinilai cukup tepat. Hal tersebut didasari bahwa kader IMM memiliki peran yang sangat aktif saat memilih media guna memenuhi kebutuhannya akan informasi politik kontemporer.
This research is constituted to the a phenomenon showing growth of mass media as accessing natural information is makeup of which is signifikan. fresh and Newest information can be obtained by easy by exploiting existing mass media.
Growth of electronic media especially and television of internet partake to experience of growth which is signifikan also. Internet within 10 the last year start merambah to various area in Indonesia, do not only just metropolis, in district and subprovince even also internet can be accessed by using cellular telephone. The fact of course induce at storey level produce media print causing at going down of media oplah print. Pursuant to data which have been mustered by Association Newspaper World year 19952003 newspaper oplah in natural America of
degradation counted 5 %, in natural Europe of degradation counted 3 %, and in Japan of oplah newspaper go down counted 2 % ( Basfin Siregar, Magazine of GATRA edition 8 October 2005 page yard 73). For a while in Indonesia electronic media threat to media print possible not yet so felt, however sooner or later the mentioned will experience of by media print in Indonesia along with increasing Indonesia society intelectuality storey level it in the case of exploiting of media to access information.
Newspaper which is diprediksi will progressively its role corner, in the reality still can give "resistance" to electronic media. Assorted of article and also data in newspaper and some circumstantial news is often made by a reference to academician circle. The mentioned indicate that in fact in our state in this time newspaper still reckoned, although in fact electronic media threat remain to continue. Academician circle of including student represent group of audience thirsty of information. As part of motor activator of change of nation, student activist have very role of signifikan in colouring change of this nation. Because of assorted the mentioned of absolute information required by student activist.
Uses & Gratification Theory assume that consumer of media play the part of very active role in accessing mass media. Student activist as part of thirsty khalayak of information use mass media as accomplishment of its requirement. Political information as one of the information which is is absolute to be required by student activist can be accessed to pass/through mass media.
Newspaper, television, and internet become media capable to fulfill requirement of student activist utilize to obtain get political information. For memperole result of researcher use descriptive method with approach qualitative, so that collected data will in form of as narrative data.
in Worse luck show mass media become the part of accomplishment of requirement of information will be political. Cadre of IMM more opting of television and newspaper as mass media selected to access political information. While radio and internet only made as supporter media in accomplishment of requirement of information will be political. Newspaper selected by because data panyajian in newspaper assessed enough detail upon which cadre reference of IMM, while television selected because presented information enough quickly and aktual.
Internet become media which seldom be accessed by because still require the expense of more to access internet, whereas radio only used as by accomplishment of requirement of just
entertainment amusement will be.