• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Proteksi Gangguan Hubung Tanah Pada Stator Generator Menggunakan Metode Tegangan Harmonisa Ketiga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Studi Proteksi Gangguan Hubung Tanah Pada Stator Generator Menggunakan Metode Tegangan Harmonisa Ketiga"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

I. Pendahuluan

Bagian pendahuluan tesis ini membahas latar belakang pemilihan metode proteksi tegangan harmonisa ketiga untuk mengatasi kekurangan metode konvensional dalam melindungi seluruh belitan stator generator. Diuraikan pentingnya proteksi generator sinkron mengingat peran krusialnya dalam sistem tenaga listrik dan biaya tinggi perbaikan jika terjadi kerusakan. Fokus utama diarahkan pada permasalahan gangguan hubung tanah pada stator generator yang sering terjadi akibat penurunan kualitas isolasi. Metode konvensional dianggap kurang efektif karena hanya melindungi sebagian belitan, khususnya bagian yang dekat dengan titik netral. Tesis ini kemudian memperkenalkan metode proteksi tegangan harmonisa ketiga sebagai solusi yang mampu melindungi seluruh belitan stator dengan memanfaatkan karakteristik tegangan harmonisa ketiga yang unik pada kondisi normal dan gangguan. Hal ini memiliki nilai akademik tinggi karena menawarkan inovasi dalam teknik proteksi generator.

1.1 Latar Belakang

Subbab ini menjelaskan secara rinci tentang pentingnya keandalan sistem tenaga listrik dan peran vital generator sinkron di dalamnya. Kemudian dijelaskan mengenai kerentanan generator terhadap gangguan hubung tanah pada stator, penyebabnya (penurunan kualitas isolasi akibat faktor lingkungan), dan konsekuensi kerusakan yang ditimbulkannya (biaya tinggi, gangguan operasional). Kekurangan metode proteksi konvensional yang hanya mampu melindungi sebagian belitan stator dijabarkan secara detail. Penggunaan Matlab-Simulink sebagai alat simulasi juga dibenarkan di sini sebagai pendekatan praktis dan relevan untuk analisis kinerja metode proteksi yang diusulkan. Secara pedagogis, subbab ini membantu mahasiswa memahami kompleksitas sistem tenaga listrik dan pentingnya proteksi sistem.

1.2 Tujuan dan Manfaat Penulisan

Bagian ini secara eksplisit menjabarkan tujuan penulisan tesis, yaitu menjelaskan proteksi hubung tanah pada stator generator dan menguraikan metode perlindungan 100% menggunakan tegangan harmonisa ketiga. Manfaat penulisan dijelaskan sebagai penyempurnaan metode proteksi konvensional untuk perlindungan menyeluruh belitan stator. Dari sisi pedagogis, tujuan dan manfaat ini memberikan kerangka kerja yang jelas bagi mahasiswa dalam memahami arah dan dampak penelitian. Mahasiswa diajak untuk berpikir kritis tentang bagaimana penelitian ini berkontribusi pada pemahaman dan penyelesaian masalah di bidang kelistrikan.

1.3 Batasan Masalah

Subbab ini mendefinisikan ruang lingkup penelitian dengan membatasi pembahasan pada aspek-aspek tertentu. Pembahasan prinsip kerja dan performa generator secara mendalam tidak termasuk, fokus diarahkan pada simulasi kinerja proteksi dengan metode tegangan harmonisa ketiga menggunakan Matlab-Simulink. Jenis proteksi generator lain juga tidak dibahas. Batasan ini penting untuk menjaga fokus dan keluasan penelitian agar tetap terarah dan terukur. Dari segi pendidikan, batasan masalah ini mengajarkan mahasiswa tentang pentingnya manajemen waktu, sumber daya, dan penetapan prioritas dalam penelitian.

1.4 Metode Penulisan

Subbab ini menjelaskan metodologi penelitian yang digunakan, yaitu studi literatur (buku, jurnal, materi kuliah) dan studi bimbingan dengan dosen pembimbing. Penjelasan ini memberikan gambaran tentang proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan. Secara pedagogis, hal ini memberikan contoh yang nyata tentang bagaimana penelitian dilakukan dan memperkenalkan mahasiswa pada berbagai sumber informasi akademik yang relevan. Mahasiswa belajar tentang pentingnya literatur review yang komprehensif dan konsultasi yang efektif dalam proses penelitian.

1.5 Sistematika Penulisan

Subbab ini memberikan gambaran umum tentang struktur tesis, yang meliputi bab pendahuluan, harmonisa pada generator, proteksi gangguan tanah pada stator generator, proteksi gangguan hubung tanah dengan metode tegangan harmonisa ketiga, dan kesimpulan dan saran. Sistematika ini memberikan panduan bagi pembaca untuk memahami alur berpikir dan isi dari tesis. Secara pedagogis, bagian ini mengajarkan mahasiswa tentang pentingnya struktur penulisan yang sistematis dan logis dalam menyajikan sebuah karya ilmiah.

II. Harmonisa Pada Generator

Bab ini membahas teori dan prinsip harmonisa pada generator sinkron. Diuraikan konstruksi generator, proses induksi tegangan pada belitan tiga fasa, dan asal-usul harmonisa (distribusi fluks yang tidak merata). Penjelasan mengenai harmonisa ganjil dan kelipatan tiga (triplen harmonics) yang dominan pada generator sinkron diberikan secara detail, disertai dengan analisis pengaruhnya terhadap kinerja generator. Penjelasan tentang pengaruh konstruksi generator, daya output, dan kapasitansi terminal terhadap besarnya tegangan harmonisa diberikan. Nilai akademik bab ini terletak pada pemahaman mendalam tentang karakteristik generator sinkron dan fenomena harmonisa yang menyertainya. Dari sisi pedagogis, bab ini memberikan dasar teori yang kuat bagi mahasiswa untuk memahami materi selanjutnya.

2.1 Umum

Subbab ini memberikan pengantar umum tentang generator sinkron, termasuk definisi, fungsi, dan prinsip kerjanya. Penjelasan singkat tentang konversi daya mekanis menjadi daya listrik dan peran medan magnet putar dijelaskan secara ringkas. Hal ini bertujuan memberikan konteks dasar untuk pemahaman materi selanjutnya. Dari segi pedagogis, subbab ini berfungsi sebagai jembatan untuk menghubungkan konsep-konsep dasar kelistrikan dengan topik utama tesis.

2.2 Konstruksi Generator Sinkron

Subbab ini menjelaskan konstruksi generator sinkron, dengan fokus pada perbedaan antara rotor salient dan non-salient. Penjelasan disertai gambar untuk mempermudah pemahaman visual mahasiswa. Perbedaan konstruksi ini penting karena dapat mempengaruhi karakteristik harmonisa yang dihasilkan. Dari segi pedagogis, ilustrasi gambar membantu mahasiswa dalam visualisasi dan pemahaman konsep.

2.3 Tegangan Induksi Pada Belitan Tiga Fasa

Subbab ini menjelaskan secara detail proses induksi tegangan pada belitan tiga fasa generator sinkron. Persamaan-persamaan matematis terkait tegangan induksi, frekuensi, dan kecepatan putar rotor dijelaskan secara rinci. Pentingnya pemahaman tentang hubungan antara kecepatan putar, jumlah kutub, dan frekuensi tegangan output dijelaskan. Dari sudut pandang pedagogis, persamaan-persamaan ini memperkuat pemahaman konseptual dan matematis mahasiswa.

2.4 Masalah Harmonisa pada Belitan Tiga Fasa

Subbab ini menjelaskan secara detail tentang asal-usul harmonisa pada generator sinkron, yang disebabkan oleh distribusi fluks yang tidak merata. Penjelasan difokuskan pada harmonisa ganjil dan triplen harmonics (kelipatan tiga), serta dampaknya terhadap kinerja dan peralatan. Analisis pengaruh konstruksi generator, beban, dan kapasitansi terhadap besarnya harmonisa diberikan. Dari sisi pedagogis, subbab ini menghubungkan konsep teoritis dengan masalah praktis dalam sistem tenaga listrik.

III. Proteksi Gangguan Tanah Pada Stator Generator

Bab ini membahas berbagai metode pembumian generator dan teknik proteksi konvensional terhadap gangguan hubung tanah pada stator. Berbagai metode pembumian (tidak dibumikan, pembumian langsung, pembumian melalui tahanan tinggi/rendah, transformator distribusi, kumparan Peterson) dijelaskan beserta kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kemudian dijelaskan berbagai jenis gangguan tanah pada stator (satu fasa ke tanah, fasa ke fasa, inter-turn), serta dampaknya terhadap generator. Metode proteksi konvensional seperti proteksi tegangan lebih netral, proteksi tegangan lebih delta terbuka, proteksi tegangan lebih rangkaian urutan nol, dan proteksi arus lebih dijelaskan secara rinci. Nilai akademik bab ini terletak pada pemahaman komprehensif tentang berbagai teknik proteksi konvensional dan konteksnya dalam sistem pembumian yang berbeda. Secara pedagogis, bab ini memperkenalkan mahasiswa pada berbagai solusi teknis untuk masalah proteksi generator.

3.1 Umum

Subbab ini memberikan pengantar umum tentang proteksi gangguan tanah pada generator. Perbedaan antara arus gangguan tanah dan arus gangguan fasa dijelaskan, dan pentingnya deteksi dan isolasi arus gangguan tanah untuk melindungi peralatan sistem tenaga listrik dijelaskan. Dari segi pedagogis, subbab ini memberikan konteks dasar dan tujuan dari proteksi gangguan tanah.

3.2 Metode Pembumian Generator

Subbab ini membahas berbagai metode pembumian generator, termasuk sistem yang tidak dibumikan, pembumian langsung, pembumian melalui tahanan tinggi/rendah, dan pembumian melalui transformator distribusi. Kelebihan dan kekurangan masing-masing metode dijelaskan. Dari perspektif pedagogis, mahasiswa belajar tentang berbagai pilihan desain dan trade-off yang ada dalam sistem pembumian.

3.3 Gangguan Tanah Pada Stator

Subbab ini menjelaskan berbagai jenis gangguan tanah pada stator generator, termasuk gangguan satu fasa ke tanah, fasa ke fasa, dan inter-turn. Penyebab gangguan dan dampaknya terhadap generator dijelaskan secara detail. Dari sisi pedagogis, subbab ini memperluas pemahaman mahasiswa tentang penyebab dan akibat dari gangguan pada sistem.

3.4 Proteksi Gangguan Hubung Singkat ke Tanah

Subbab ini menjelaskan berbagai metode proteksi konvensional terhadap gangguan hubung singkat ke tanah pada stator generator, termasuk proteksi tegangan lebih netral, proteksi tegangan lebih delta terbuka, proteksi tegangan lebih rangkaian urutan nol, dan proteksi arus lebih. Kecocokan masing-masing metode dengan sistem pembumian yang berbeda dijelaskan. Dari segi pedagogis, subbab ini memperkenalkan mahasiswa pada berbagai strategi proteksi dan relevansinya dengan kondisi sistem.

IV. Proteksi Gangguan Hubung Tanah Pada Stator Generator Menggunakan Metode Tegangan Harmonisa Ketiga

Bab ini merupakan inti dari tesis, menjelaskan secara detail metode proteksi gangguan hubung tanah menggunakan tegangan harmonisa ketiga. Prinsip kerja metode ini dijelaskan secara rinci, yang memanfaatkan karakteristik unik tegangan harmonisa ketiga pada kondisi normal dan gangguan. Analisis rangkaian ekivalen pada kondisi normal dan gangguan disajikan. Simulasi menggunakan Matlab-Simulink untuk menganalisis kinerja metode proteksi ini pada berbagai kondisi beban (ringan, penuh, tidak berbeban) dijelaskan secara detail. Hasil simulasi dievaluasi dan diinterpretasikan. Nilai akademik bab ini sangat tinggi karena menyajikan solusi inovatif untuk masalah proteksi generator dan pendekatan simulasi yang rigorous. Secara pedagogis, bab ini memberikan contoh aplikasi praktis dari teori yang telah dipelajari sebelumnya.

4.1 Prinsip Kerja

Subbab ini menjelaskan secara detail prinsip kerja metode proteksi tegangan harmonisa ketiga. Karakteristik tegangan harmonisa ketiga pada kondisi normal dan gangguan dijelaskan, dengan penekanan pada perbedaan perilaku tegangan harmonisa ketiga di netral dan terminal generator. Penjelasan ini disertai ilustrasi gambar untuk mempermudah pemahaman. Dari sisi pedagogis, penjelasan prinsip kerja ini sangat penting untuk pemahaman konsep dasar metode proteksi yang digunakan.

4.2 Tegangan Harmonisa Ketiga Generator

Subbab ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tegangan harmonisa ketiga pada generator, meliputi data name plate generator, dan kondisi pembebanan. Analisis ini penting untuk menentukan parameter yang relevan dalam simulasi dan implementasi metode proteksi. Dari perspektif pedagogis, subbab ini menghubungkan teori dengan data empiris, yang penting untuk penelitian kuantitatif.

4.3 Rangkaian Ekivalen

Subbab ini menjelaskan model rangkaian ekivalen generator pada kondisi normal dan gangguan. Analisis rangkaian urutan nol (zero sequence) dijelaskan secara detail. Persamaan matematis yang menggambarkan perilaku sistem pada kondisi normal dan gangguan disajikan. Dari segi pedagogis, subbab ini melatih mahasiswa dalam menganalisis sistem kompleks menggunakan model rangkaian.

4.4 Simulasi Menggunakan Matlab – Simulink

Subbab ini menjelaskan proses simulasi menggunakan Matlab-Simulink. Penjelasan detail tentang model simulasi, parameter yang digunakan, dan interpretasi hasil simulasi diberikan. Hasil simulasi di berbagai kondisi beban (ringan, penuh, tidak berbeban) dianalisa dan diinterpretasikan. Dari sisi pedagogis, subbab ini memberikan pengalaman praktis dalam penggunaan software simulasi dan analisis data.

V. Kesimpulan dan Saran

Bab ini menyimpulkan temuan penelitian dan memberikan saran untuk penelitian selanjutnya. Kesimpulan dirumuskan berdasarkan hasil analisis dan simulasi yang telah dilakukan. Saran diberikan untuk pengembangan metode proteksi dan penelitian lebih lanjut. Nilai akademik bab ini terletak pada sintesis temuan penelitian dan implikasinya. Secara pedagogis, bab ini mengajarkan mahasiswa tentang pentingnya sintesis dan refleksi dalam penelitian.

5.1 Kesimpulan

Subbab ini merangkum temuan utama penelitian, yaitu keefektifan metode proteksi tegangan harmonisa ketiga dalam melindungi seluruh belitan stator generator. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil simulasi dan analisis yang telah dilakukan. Dari segi pedagogis, subbab ini melatih mahasiswa untuk menyimpulkan temuan penelitian secara ringkas dan tepat.

5.2 Saran

Subbab ini memberikan saran untuk penelitian selanjutnya, misalnya pengujian metode proteksi ini pada generator nyata, pengembangan algoritma yang lebih canggih, dan penyelidikan lebih lanjut terhadap pengaruh faktor-faktor lain terhadap kinerja metode proteksi. Dari perspektif pedagogis, subbab ini menunjukkan kepada mahasiswa bahwa penelitian merupakan proses yang berkelanjutan dan selalu ada ruang untuk perbaikan dan pengembangan.

Gambar

Gambar 3.3 Tegangan kapasitansi tiap fasa ke tanah
Gambar 3.4 Pembumian dengan transformator distribusi
Gambar 3.5 Tegangan pada saat terjadi gangguan
Gambar 3.7 Skema proteksi tegangan lebih delta terbuka
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Tugas Akhir ini dibahas mengenai analisis perbandingan penentuan regulasi tegangan generator sinkron 3 fasa dengan menggunakan metode potier dan metode new asa,

Tujuan dari analisa hubung singkat adalah untuk menentukan arus dan tegangan maksimum dan minimum pada bagian-bagian atau titik-titik tertentu dari suatu sistem tenaga listrik

Penelitian ini bertujuan menghitung besar arus gangguan hubung singkat pada DEG-350 KW, mengetahui setting Over Current Relay pada sistem proteksi Diesel Engine

Tegangan keluaran dari generator sinkron ini disearahkan oleh penyearah yang menggunakan dioda, yang disebut rotating rectifier , yang diletakkan pada bagian poros ataupun