• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Perpindahan Merek Handphone Dengan Menggunakan Rantai Markov (Studi Kasus Mahasiswa S-1 FMIPA USU)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisa Perpindahan Merek Handphone Dengan Menggunakan Rantai Markov (Studi Kasus Mahasiswa S-1 FMIPA USU)"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PERSETUJUAN

Judul : ANALISA PERPINDAHAN MEREK

HANDPHONE DENGAN MENGGUNAKAN RANTAI MARKOV

(Studi Kasus Mahasiswa S-1 FMIPA USU)

Kategori : SKRIPSI

Nama : GINDO WIDAR BAKTI SITINDAON

Nomor Induk Mahasiswa : 060803059

Program Studi : SARJANA (S1) MATEMATIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di

Medan, Desember 2010

Komisi Pembimbing :

Pembimbing 2 Pembimbing 1

Drs. Suwarno Ariswoyo, M.Si Drs. H. Haludin Panjaitan

NIP. 19461225 197003 1 001 NIP. 19460309 197902 001

Diketahui/ Disetujui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU Ketua,

(3)

PERNYATAAN

ANALISA PERPINDAHAN MEREK HANDPHONE DENGAN MENGGUNAKAN RANTAI MARKOV

(Studi Kasus Mahasiswa S-1 FMIPA USU)

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Desember 2010

(4)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih, rahmat, dan perlindunganNya, yang memampukan penulis dalam mengerjakan dan menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Drs. H. Haluddin Panjaitan dan Drs. Suwarno Ariswoyo, M.Si selaku Dosen pembimbing atas arahan, nasehat, motivasi, dan kepercayaan yang diberikan kepada penulis dalam mengerjakan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Drs. Ramli Barus, M.Si dan Drs. Henry Rani Sitepu, M. Si selaku Dosen pembanding yang banyak memberikan saran dan masukan dalam penyelesaian skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Dr. Saib Suwilo, M.Sc selaku Ketua dan Drs. Henry Rani Sitepu, M. Si selaku Sekertaris Departemen Matematika FMIPA USU, Bapak dan Ibu Dosen di Departemen Matematika FMIPA USU, dan Staf administrasi Departemen Matematika FMIPA USU. Terima kasih kepada kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda Bachtiar Sitindaon dan Ibunda Endang Sriwidarsih atas doa, kasih sayang, kepercayaan, serta dukungan moril dan materil, yang menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi penulis untuk tetap semangat dalam perkuliahan dan penulisan skripsi ini. Terima kasih juga kepada Opung R. Simatupang atas doa, nasehat, motivasi yang diberikan juga kepada adik-adik penulis Hana Sitindaon dan Akwila Sitindaon buat doa dan dukungannya selama ini. Akhirnya, penulis mengucapkan terima kasih kepada teman-teman Mahasiswa matematika stambuk 2006, buat persahabatan, kebersamaan, dukungan, dan motivasinya bagi penulis selama perkuliahan dan penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Abang dan Kakak stambuk atas nasehat dan bantuannya selama di perkuliahan, dan juga kepada adik-adik stambuk yang banyak memotivasi penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

(5)

ABSTRAK

(6)

BRAND SWITCHING ANALYSIS HANDPHONE WITH MARKOV CHAIN (Case Study Students at FMIPA USU)

ABSTRACT

(7)

DAFTAR ISI Halaman Persetujuan ii Pernyataan iii Penghargaan iv Abstrak v Abstract vi

Daftar Isi vii

Daftar Tabel ix

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Perumusan Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Tujuan Penelitian 3

1.5 Manfaat Penelitian 4

1.6 Sistematika Penulisan 4

Bab 2 Landasan Teori

2.1 Pangsa Pasar (Market Share) 6

2.2 Ekuitas Merek (Brand Equity) 7

2.3 Perindahan Merek (Brand Switching) 9

2.4 Rantai Markov (Markov Chain) 12

Bab 3 Metode Penelitian

3.1 Populasi dan Sampel 16

3.1.1 Populasi 16

3.1.2 Sampel 17

3.2 Pengumpulan Data 17

3.2.1 Sumber Data 17

3.2.2 Penyusunan Kuesioner dan Penyebarannya 17 3.3 Analisis Data

3.3.1 Analisa Deskriptif 18

3.3.2 Pengolahan Data dengan Rantai Markov 18

Bab 4 Pembahasan

4.1 Pengumpulan Data 20

4.1.1 Responden 20

4.1.2 Memperkirakan Ukuran Sampel 21

4.1.3 Penyebaran Kuesioner 22

4.2 Pengolahan Data 23

4.2.1 Merek Handphone yang dipilih Responden 23

4.2.2 Perhitungan Pangsa Pasar Awal 24

(8)

Halaman

4.2.4 Prediksi Pangsa Pasar Merek Handphone dengan Rantai Markov 30

Bab 5 Kesimpulan dan Saran 34

5.1 Kesimpulan 34

5.2 Saran 35

Daftar Pustaka 36

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Daftar Populasi 16

Tabel 4.1 Jumlah Sampel Tiap Departemen 22

Tabel 4.2 Merek Handphone dan Jumlah Pengguna 23

Tabel 4.3 Alasan Responden Memilih Merek Handphone 24 Tabel 4.4 Perolehan Pangsa Pasar Awal Merek Handphone 25 Tabel 4.5 Jumlah Pengguna Handphone Saat Ini dan 1 Tahun Yang Lalu 26 Tabel 4.6 Data Perolehan Pelanggan Pada Berbagai Merek Handphone 27 Tabel 4.7 Data Kehilangan Pelanggan Pada Berbagai Merek Handphone 28

Tabel 4.8 Brand Switching Patern 29

Tabel 4.9 Probabilitas Transisi 30

(10)

ABSTRAK

(11)

BRAND SWITCHING ANALYSIS HANDPHONE WITH MARKOV CHAIN (Case Study Students at FMIPA USU)

ABSTRACT

(12)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat cepat

dan pesat. Salah satunya dibidang komunikasi dimana saat ini komunikasi yang cepat

dan praktis sangat dibutuhkan. Dengan adanya telekomunikasi ini dapat diketahui

sebuah informasi dan dapat berbicara tanpa mengenal batas dimana dan kapanpun.

Salah satu teknologi dibidang komunikasi yang paling praktis adalah telepon seluler

(handphone). Telepon seluler atau telepon genggam (handphone) saat ini sudah

menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Dimana hampir setiap orang,

termasuk mahasiswa, menggunakan handphone untuk mempermudah melakukan

komunikasi serta mendapatkan informasi.

Telepon seluler adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai

kemampuan dasar dengan telepon fixed line konvensional, tetapi dapat dibawa

kemana-mana dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan

kabel (nirkabel, wireless).

Sekarang ini kepemilikan handphone tidak hanya didasarkan pada fungsi

utama handphone yakni sebagai alat komunikasi, tetapi kelengkapan fitur-fitur serta

desain produk juga menjadi dasar pertimbangan konsumen dalam memilih jenis atau

merek handphone yang akan digunakan. Seperti yang telah diketahui, bahwa sekarang

ini perkembangan teknologi semakin hari semakin pesat. Begitu juga dengan

perkembangan teknologi handphone, baik kualitas, fasilitas serta fitur-fiturnya terus

(13)

ini tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi verbal saja, tetapi juga sebagai alat

pengambil gambar, pemutar musik, penyimpan data, dan lain sebagainya.

Bervariasinya merek, jenis serta model sebuah handphone sekarang ini

memberikan banyak pilihan bagi konsumen. Kondisi ini yang memaksa perusahaan

selalu melakukan pemantauan pasar dalam upaya mengetahui serta memenuhi

keinginan konsumen jika tidak ingin terlempar dari persaingan.

Perusahaan-perusahaan tersebut harus teliti dalam menganalisa kebutuhan pelanggan,

mengidentifikasi peluang, dan menciptakan tawaran-tawaran yang sarat nilai bagi

konsumen yang tidak dapat ditandingi oleh pesaing lainnya. Dalam rangka

memuaskan konsumen, perusahaan perlu mengetahui keinginan dan hal-hal yang

dibutuhkan konsumen yang menjadi target pemasaran terutama mengenai

faktor-faktor dominan yang dapat mempengaruhi konsumen dalam memilih merek

handphone. Sehingga bagi sebuah produsen handphone terus meningkatkan kualitas produknya secara kontinu merupakan sebuah keharusan, karena berhenti berinovasi

berarti pasar akan direbut oleh produsen merek lain.

Dengan banyaknya pilihan merek dan tipe handphone yang ditawarkan

dengan kelebihan-kelebihannya, maka seorang konsumen akan selektif dalam memilih

merek handphone yang dirasakan sesuai kebutuhannya. Tetapi tidak menutup

kemungkinan juga seorang konsumen akan beralih ke merek lain (brand switching)

yang dirasakan memiliki kelebihan lain yang tidak dimiliki pada merek sebelumnya.

Beragamnya merek dan tipe handphone juga sedikit banyak meningkatkan keinginan

konsumen untuk mencoba merek dan tipe lain. Sehingga dalam kurun waktu singkat

seorang pengguna dapat beralih dari merek handphone satu ke merek lain. Hal ini

menuntut perusahaan lebih kreatif dalam menarik perhatian konsumen sehingga

konsumen tetap menggunakan produk tersebut dan tidak beralih pada merek lain.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

yang diberi judul “ANALISA PERPINDAHAN MEREK HANDPHONE DENGAN

MENGGUNAKAN RANTAI MARKOV (STUDI KASUS MAHASISWA S-1

(14)

1.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut muncul rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa saja yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih merek

handphone

2. Bagaimana gambaran pola perpindahan merk (brand switching) yang dilakukan

pelanggan

3. Bagaimana pangsa pasar merek handphone di masa mendatang

1.3 Batasan Masalah

Pada penelitian ini mahasiswa yang dijadikan responden hanya dibatasi mahasiswa S1

FMIPA USU angkatan 2007-2009 karena angkatan tersebut merupakan mahasiswa

yang masih aktif mengikuti perkuliahan. Dan apabila responden memiliki lebih dari

satu buah handphone maka handphone yang dijadikan bahan penelitian adalah

handphone mana yang lebih dulu dibeli.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengidentifikasi alasan mahasiswa FMIPA USU memilih merek handphone

tertentu sebagai alat komunikasi.

2. Mengetahui perpindahan penggunaan suatu merek handphone ke merek lainnya.

(15)

1.5 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan pertimbangan dalam mengelola dan mempertahankan merek agar

tetap menjadi pilihan pelanggan mengingat persaingan antar merek semakin

meningkat.

2. Bagi Pihak Lain

Penelitian ini dapat digunkan sebagai bahan perbandingan dan referensi dalam

melakukan penelitian yang berhubungan dengan masalah peramalan dengan

analisis rantai markov.

3. Bagi Penulis

Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk menerapkan

teori-teori dan literatur selama di bangku kuliah.

1.6 Sistematika Penulisan

Susunan sistematika penulisan dalam Skripsi ini adalah sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Pada bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah,

pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan pustaka

Pad bab ini berisi tentang landasan teori yang menguraikan tentang

konsep dan prinsip dasar yang diperlukan untuk memecahkan masalah

(16)

Bab III Metodologi Penelitian

Pada bab ini berisi tentang uraian urutan langkah penelitian yang akan

dilakukan, mulai dari obyek penelitian, pengumpulan dan metode

pengambilan data yang digunakan dalam penelitian, serta

langkah-langkah penelitian secara sistematis.

Bab IV Pembahasan

Pada bab ini membahas tentang pengolahan data, analisis dari hasil

pengolahan data dan pembahasan pada kasus yang terjadi.

Bab V Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini berisikan beberapa kesimpulan dari hasil penelitian serta

saran sebagai masukan untuk pengembangan penelitian selanjutnya dan

(17)

LANDASAN TEORI

2.1 Pangsa Pasar (Market Share)

Pangsa pasar ( Market Share ) dapat diartikan sebagai bagian pasar yang dikuasai oleh

suatu perusahaan, atau prosentasi penjualan suatu perusahaan terhadap total penjualan

para pesaing terbesarnya pada waktu dan tempat tertentu (William J.S, 1984). Jika

suatu perusahaan dengan produk tertentu mempunyai pangsa pasar 35%, maka dapat

diartikan bahwa jika penjualan total produk-produk sejenis dalam periode tertentu

adalah sebesar 1000 unit, maka perusahaan tersebut melalui produknya akan

memperoleh penjualan sebesar 350 unit. Besarnya pangsa pasar setiap saat akan

berubah sesuai dengan perubahan selera konsumen, atau berpindahnya minat

konsumen dari suatu produk ke produk lain (Charles W. Lamb, 2001).

Terdapat empat karakteristik yang mempengaruhi pengguna dalam

melakukan pembelian yaitu faktor budaya (budaya, subbudaya, dan kelas sosial),

faktor sosial (kelompok keluarga, peran, dan status), faktor pribadi (umur, pekerjaan,

situasi ekonomi, gaya hidup, dan kepribadian), dan faktor psikologis (pengetahuan,

motivasi, keyakinan, dan sikap). Proses keputusan membeli seorang pengguna

melewati lima tahap yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi

alternatif, keputusan membeli, dan tingkah laku pasca pembelian (Kotler, 1993)

Strategi pemasaran bisa digolongkan atas dasar pangsa pasar yang diperoleh

suatu perusahaan, maka terbagi atas 4 kelompok, yaitu :

(18)

2. Market Chalengger, disebut penantang pasar apabila pangsa pasar yang dikuasai berada pada kisaran 30%

3. Market Follower, disebut pengikut pasar apabila pangsa pasar yang dikuasai berada pada kisaran 20%.

4. Market Nitcher, disebut juga penggarap relung pasar apabila pangsa pasar yang dikuasai berada pada kisaran 10% atau kurang.

2.2 Ekuitas Merek (Brand Equity)

Merek adalah nama dan simbol yang diberikan produsen yang bersifat membedakan

barang atau jasa yang dihasilkan produsen lain. Aaker (1991) mengatakan bahwa

ekuitas merek merupakan satu set Brand Aset dan Liability yang berhubungan dengan

sebuah merek dan simbol yang disediakan sebuah produk atau servis bagi pengguna.

Ekuitas merek mempunyai lima kategori, yaitu :

1. Loyalitas merek (Brand Loyality)

2. Kesadaran akan merek (Brand Awareness)

3. Asosiasi merek (Brand Association)

4. Kesan kualitas (Perceived quality)

5. Aset-aset merek lainnya (Other Propriertary Brand Asset)

Loyalitas merek merupakan inti dari ekuitas merek. Suatu produk dapat

mempunyai brand awareness yang baik, kualitas yang baik, dan brand association

yang cukup banyak, tetapi belum tentu mempunyai loyalitas merek. Sebaliknya,

produk yang memiliki loyalitas merek dapat dipastikan memiliki kesadaran merek

(19)

Adapun komponen dari ekuitas merek menurut Aaker (1991) adalah :

1. Brand Loyality (Loyalitas Merek)

Brand Loyality merupakan satu ukuran keterkaitan antara pengguna kepada sebuah merek. Ukuran ini dapat memberikan gambaran tentang mungkin

tidaknya seorang pelanggan beralih ke merek produk lain, terutama jika

pada merek tersebut didapati adanya perubahan, baik menyangkut harga

maupun unsur-unsur produk. Dalam kaitannya dengan loyalitas merek suatu

produk, didapati adanya beberapa tingkatan loyalitas merek. Setiap tingkat

mewakili tantangan pemasaran yang berbeda, dan mewakili juga tipe aset

yang berbeda dalam mengelola dan mengeksploitasinya. Semuanya

mungkin tidak mewakili kelas produk atau pasar yang spesifik. Adapun

tingkatannya menurut Aaker (1991), adalah sebagai berikut :

a. Pengguna yang komit atau setia (Committed Customer)

b. Pengguna yang menyukai merek (Likes The Brand)

c. Pengguna yang puas dengan biaya peralihan (Satisfied Buyer with

Switching Cost)

d. Pengguna yang membeli karena kebiasaan (Habitual Buyer)

e. Pengguna yang sering berpindah-pindah merek (Switcher Buyer)

2. Brand Awareness (Kesadaran akan merek)

Brand Awareness adalah kesanggupan seorang pengguna untuk mengenali dan mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu produk

tertentu. Pengukuran Brand Awareness, menurut Aaker (1991), didasarkan

pada pengertian-pengertian yang mencakup tindakan dalam kesadaran akan

merek yaitu :

a. Top of Mind, menggambarkan merek yang pertama kali diingat atau disebut responden ketika ditanya tentang suatu produk.

b. Brand Recall, atau pengingatan kembali merek, mencerminkan merek-merek apa saja yang diingat responden setelah menyebut merek-merek

(20)

c. Brand Recognition, atau pengenalan merek

d. Unware of Brand, merupakan tingkatan yang paling rendah dimana responden tidak mengenal merek suatu produk meskipun sudah diberi

bantuan.

3. Brand Association (Asosiasi merek)

Brand Association adalah segala sesuatu yang dapat dihubungkan dalam memori responden terhadap suatu produk. Berbagai asosiasi merek saling

berhubungan akan membentuk brand image. Pada umumnya asosiasi

merek, terutama yang membentuk merek, akan menjadi pijakan bagi

pengguna dalam keputusan pembelian dan loyalitas pada merek tersebut.

4. Perceived Quality ( Kesan kualitas)

Perceived Quality merupakan persepsi pengguna terhadap kualitas suatu merek produk. Kesan kualitas ini akan membentuk persepsi kualitas dari

suatu produk dimata pengguna. Menurut David A. Garvin dimensi

perceived quality dibagi menjadi :

a. Kinerja, melibatkan berbagai karakteristik operasional utama.

b. Pelayanan, mencerminkan kemampuan suatu produk dalam

memberikan pelayanan kepada pelanggan

c. Ketahanan, mencerminkan umur ekonomis dari produk tersebut

d. Keandalan, konsistensi dari kinerja yang dihasilkan dari suatu

pembelian ke pembelian berikutnya.

e. Karakteristik produk, bagian-bagian tambahan dari suatu produk.

f. Hasil, mengarah kepada kualitas yang dirasakan melibatkan dimensi

sebelumnya.

2.3 Perpindahan Merek (Brand Switching)

(21)

switching ini merupakan bagian dari loyalitas merek dimana seorang pengguna yang

setia menggunakan merek tertentu. Loyalitas merek (Brand Loyalty) adalah suatu

ukuran keterkaitan pengguna terhadap sebuah merek. Menurut Olson (1996) loyalitas

merek adalah kondisi pasar dengan tingkat pertumbuhan yang sangat rendah namun

tingkat persaingan yang sangat ketat saat ini. Keberadaan pengguna sangat yang loyal

pada merek suatu produk sangat dibutuhkan agar perusahaan dapat bertahan hidup dan

upaya mempertahankan pengguna ini sering menjadi strategi yang jauh lebih efektif

daripada upaya menarik pengguna baru.

Dalam kaitannya dengan loyalitas suatu produk, terdapat tingkatan loyalitas

merek. Adapun tingkatan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Switcher (pengguna yang berpindah-pindah)

Pengguna pada tingkat ini dikatakan sebagai pengguna yang berada pada

tingkat paling dasar. Semakin tinggi frekuensi pengguna untuk berpindah

dari merek suatu produk satu ke produk lainnya mengindikasikan mereka

sebagai pengguna yang sama sekali tidak loyal pada merek tersebut. Pada

tingkatan ini merek apapun mereka anggap memadai serta memegang

peranan yang sangat kecil dalam keputusan pembelian. Ciri dari pengguna

ini adalah mereka membeli suatu produk karena harganya murah.

2. Habitual buyer (pengguna yang bersifat kebiasaan)

Pada tingkatan ini pengguna dapat dikategorikan sebagai pengguna yang

puas dengan merek yang dipakainya. Pengguna ini membeli merek suatu

produk didasarkan atas kebiasaan mereka selama ini.

3. Satisfied buyer with switching cost (pengguna yang puas dengan biaya peralihan)

Pengguna yang berada pada tingkatan ini termasuk dalam kategori puas bila

mereka mengkonsumsi merek tersebut, meskipun demikian mungkin saja

mereka berpindah ke merek produk lainnya dengan menggunakan switching

(22)

4. Likes the brand (pengguna yang menyukai merek tertentu)

Pengguna yang masuk dalam kategori ini merupakan pembeli yang

bersungguh-sungguh menyukai merek tersebut. Rasa suka pengguna bisa

saja didasari oleh asosiasi yang terkait dengan simbol, rangkaian

pengalaman dalam menggunakan merek produk sebelumnya baik yang

digunakan pribadi maupun kerabatnya.

5. Committed buyer (pengguna yang setia)

Pada tingkatan ini pengguna merupakan pembeli yang setia. Mereka

memiliki kebanggaan terhadap merek suatu produk bahkan merek tersebut

menjadi sangat penting bagi mereka dipandang dari segi fungsi maupun

sebagai ekspresi diri mereka. Salah satu aktualisasi dari pelanggan ini

ditunjukkan oleh tindakan merekomendasikan dan mempromosikan merek

tersebut kepada orang lain.

Loyalitas merek pengguna terhadap suatu merek dipengaruhi oleh banyak

faktor. Menurut Asto S Subroto (SWA, 2005), terdapat lima faktor pengguna loyal

terhadap merek yang digunakan, antara lain :

1. Customer Value

Customer value merupakan persepsi pengguna yang membandingkan antara biaya atau harga atau beban yang harus ditanggung dan manfaat yang

diterimanya. Manfaat ini bisa tangible, yaitu menyangkut kegunaan secara

fisik, bisa pula manfaat intangiable, yaitu yang bersifat psikologis atau

emosional pengguna.

2. Switching Barrier

Switching barrier adalah hambatan atau beban atau biaya yang harus ditanggung pengguna bila dia akan berpindah dari satu merek ke merek

lain. Hambatan ini tidak selalu karena nilai ekonomi saja, tetapi bisa juga

(23)

3. Customer Characteeristic

Customer characteristic adalah karakter pengguna dalam menggunakan merek suatu produk. Pada kenyataannya setiap individu memiliki

karakteristik yang berbeda dengan individu lainnya.

4. Customer Satisfaction

Customer satisfaction merupakan pengalaman pengguna ketika menggunakan merek yang digunakan.

5. Competitive Enviorenment, menyangkut sejauh mana kompetisi atau

persaingan yang terjadi antar merek dalam satu kategori produk.

2.2 Rantai Markov (Markov Chain)

Analisa Rantai Markov adalah suatu metode yang mempelajari sifat-sifat suatu

variabel pada masa sekarang yang didasarkan pada sifat-sifatnya di masa lalu dalam

usaha menaksir sifat-sifat variabel tersebut dimasa yang akan datang. Dalam analisis

markov yang dihasilkan adalah suatu informasi probabilistik yang dapat digunakan

untuk membantu pembuatan keputusan, jadi analisis ini bukan suatu teknik optimisasi

melainkan suatu teknik deskriptif . Analisis Markov merupakan suatu bentuk khusus

dari model probabilistik yang lebih umum yang dikenal sebagai proses Stokastik

(Stochastic process). Analisis ini sangat sering digunakan untuk membantu pembuatan

keputusan dalam bisnis dan industri, misalnya dalam masalah ganti merek, masalah

hutang-piutang, masalah operasi mesin, analisis pengawasan dan lain-lain.

Rantai markov merupakan proses stokastik dimana waktu dan ruang keadaan

adalah diskrit. Proses stokastik{ ( ) , ∈ } adalah himpunan variabel acak, dimana

untuk setiap ∈ , ( )adalah suatu variabel acak dengan distribusi tertentu. Pada

umumnya indeks t menunjukkan waktu dari proses. Variabel acak ( ) menunjukkan

ruang keadaan (state space) dari proses tersebut pada waktu t. Sesuai dengan

(24)

selengkapnya, maka perlu diketahui hukum probabilitas dari setiap variabel acak yang

menjadi anggota himpunan tersebut. Dengan kata lain{ ( ), ∈ }dapat dijelaskan

secara lengkap bila untuk n = 0,1,2, ... dan untuk setiap ≤ ≤ ⋯ ≤

P[ ( ) = | ( ) = , …, ( ) = ] (2.1)

Hal ini berarti proses akan berada pada keadaan di waktu mendatang, jika

mula-mula proses pada keadaan pada waktu satu langkah sebelumnya, berada pada

keadaan pada waktu dua langkah sebelumnya. Maka bisa dibuat berbagai macam

perkiraan probabilitas yang akan terjadi pada proses tersebut di masa mendatang.

Untuk mempermudah penerapanya sifat markov dibuat lebih sederhana, yaitu :

P[ = | = , …, = ]

P[ = | = ] (2.2)

Probabilitas ini menyatakan bahwa probabilitas pada waktu atau langkah ke n+1

hanya dipengaruhi oleh langkah ke n (sifat Markov) dan tidak dipengaruhi oleh

langkah-langkah sebelumnya.

Probabilitas bersyarat P[ = | = ]disebut probabilitas transisi

satu langkah bahwa proses pada keadaan pada waktu n+1, jika mula-mula proses

pada keadaan pada waktu n. Secara formula dapat ditulis :

= P[ = | = ] (2.3)

Dimana ≥ 0 ∑ = 1

Jika P[ = | = ] = P[ = | = ] ∀ = 0,1,2, … , maka

probabilitasnya bersifat stasioner.

Probabilitas m langkah :

( )

= [ | = ] (2.4)

Dimana :

( )

(25)

( )

≥ 1, ∀ ∈ = 0,1,2, …

Matriks probabilitas transisional adalah matriks yang elemen-elemennya

merupakan nilai probabilitas perpindahan merek dari merek satu ke merek lainnya

atau ke merek itu sendiri. Elemen-elemen tersebut akan didekati dengan menggunakan

proporsi dari perpindahan merek-merek yang mungkin terjadi pada seluruh

pengamatan. Perpindahan dari merek i ke merek j untuk periode t didefinisikan

dengan ( ) yang merupakan hasil bagi dari produk handphone yang mengalami

perpindahan dari merek i ke merek j dalam periode t dengan jumlah produk

handphone yang berada di merek i ke merek j pada awal periode t. Persamaan diatas dapat didefinisikan sebagai berikut :

= ( )

( ) (2.5)

Secara matriks, probabilitas transisi satu langkah dan probabilitas transisi m langkah

dapat ditulis :

= ⎣ ⎢ ⎢ ⎡ ⋯ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋯ ⎦⎥ ⎥ ⎤ ( ) = ⎣ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎡ ( ) ( ) ( ) ⋯ ( ) ( ) ( ) ( ) ⋯ ( ) ⋮ ( ) ⋮ ( ) ⋮ ⋮ ( ) ⋯ ( ) ⎦ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎤

Untuk mendapatkan probabilitas transisi 2 langkah diperoleh dengan mengambil

elemen-elemen dari yang sesuai. Demikian untuk seterusnya untuk probabilitas 3

langkah dihitung , dan seterusnya.

=

=

(26)

Untuk melakukan prediksi pangsa pasar pada periode yang akan datang dapat

diperoleh dengan mengalikan matriks probabilitas transisi dengan pangsa pasar

periode pertama. Dapat diformulasikan dalam rumus berikut ini :

( ) = ( − 1) (2.6)

Dimana :

MK(t) = Pangsa pasar masing-masing produk handphone pada periode t

P = Matriks probabilitas transisi, dalam kasus ini nilainya selalu tetap.

Dan bila terus dikembangkan maka akan diperoleh sebuah formulasi untuk

menghitung ( ) dengan P yang selalu tetap pada setiap t sampai jangka waktu

tertentu.

Jika t = 1 (1) = (0)

(27)

3.1 Populasi dan Sampel

3.1.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FMIPA USU program S-1 angkatan 2007-2009.

Tabel 3.1 Daftar Populasi

Departemen Angkatan Jumlah

2007 2008 2009

Matematika 63 65 74 202

Fisika 58 75 60 193

Kimia 55 65 56 176

Biologi 55 71 67 193

Teknik Informatika 99 101 85 285

Sistem Informatika 60 76 136 272

Jumlah 390 453 478 1321

Sumber: FMIPA USU, September 2010 (diolah penulis)

3.1.2 Sampel

(28)

penelitian ini menggunakan probability sampling yaitu dengan menggunakan sampling acak sederhana. Proses pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil sampel acak sederhana secara proporsional pada masing-masing departemen dengan maksud agar jumlah sampel untuk masing-masing departemen sesuai dengan

populasinya. Adapun yang menjadi bahan pertimbangan dalam pemilihan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FMIPA S-1 dari angkatan 2007 sampai 2009 karena angkatan tersebut merupakan mahasiswa yang masih aktif mengikuti

perkuliahan.

3.2 Pengumpulan Data

3.2.1 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer dan data sekunder. Data

primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber informasinya dengan

menggunakan instrumen kuesioner. Sedangkan data sekunder adalah data yang

diperoleh secara tidak langsung melalui pihak ketiga berupa literatur, buku, jurnal, dan

informasi dari internet untuk mendukung penelitian ini.

3.2.2 Penyusunan Kuesioner dan Penyebarannya

Penyusunan kuesioner ini untuk memperoleh informasi atau data-data yang diperlukan

dalam penelitian. Kuesioner disebar di FMIPA USU.

3.3 Teknik Analisis Data 3.3.1 Analisis Deskriptif

Metode analisis dengan cara data yang disusun dan dikelompokkan, kemudian

(29)

menjelaskan hasil perhitungan. Data diperoleh dari data primer berupa daftar

pertanyaan yang telah diisi oleh responden penelitian.

3.3.2 Pengolahan Data dengan Rantai Markov

Setelah semua data dikumpulkan maka analisa perancangan diolah dengan Rantai

Markov, sehingga didapatkan hasil informasi pangsa pasar, peramalannya untuk

periode yang akan datang serta informasi-informasi lainnya yang berkaitan dengan

hal-hal yang berpengaruh terhadap perolehan pangsa pasar tersebut. Pengolahan data

ini dilakukan dengan Rantai Markov order satu (First Order) yaitu pertimbangan

pilihan-pilihan merek handphone selama satu periode (dalam hal ini satu periode 1

tahun) untuk menentukan probabilitas pada periode berikutnya atau 1 tahun pertama

dan kedua setelah penelitian digunakan dalam pengolahan data-data ini.

Pada pengolahan data dengan proses Rantai Markov order satu ini terbagi

atas beberapa bagian langkah untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Langkah

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Menghitung perolehan pangsa pasar masing-masing merek handphone saat

ini (saat dilakukan penelitian) dari hasil pengumpulan data-data kuesioner.

2. Menghitung pola perpindahan merk (Brand Switching) masing-masing merek

handphone dari data-data yang dikumpulkan sehingga diketahui juga

informasi pangsa pasar sesungguhnya (setelah dilakukan penelitian).

3. Menghitung hasil informasi tentang kemungkinan atau kemampuan produk

untuk mempertahankan jumlah penggunanya, kemungkinan pengguna

produk berpindah ke produk lainnya, serta kemungkinan suatu produk

mendapatkan pengguna dari produk lain.

4. Menghitung peramalan pangsa pasar merek handphone untuk periode

berikutnya yang terdiri dari periode pertama setelah penelitian dan periode

(30)

PEMBAHASAN

5.1 Pengumpulan Data

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data guna memperoleh data yang diinginkan.

5.1.1 Responden

Sebelum dilakukan penyebaran kuesioner, peneliti melakukan survey pendahuluan

dengan menyebarkan kuesioner kepada 20 responden. Dari 20 responden itu 18

responden yang berpindah merek. Hasil dari survey pendahuluan tersebut menjadi

dasar untuk pembuatan kuesioner sesungguhnya dan penelitian selanjutnya, terutama

dalam penentuan banyaknya sampel yang harus diambil masing-masing departemen

agar proporsional sesuai dengan jumlahnya. Dari survey tersebut ada 125 mahasiswa

yang dipilih secara random di FMIPA USU dengan komposisi sebagai berikut : 19

mahasiswa departemen Matematika, 18 mahasiswa departemen Fisika, 17 mahasiswa

depatemen Kimia, 18 mahasiswa departemen Biologi, 27 mahasiswa departemen

Sistem Informasi, 26 mahasiswa departemen Teknik Informatika. Dan dari

kuesioner-kuesioner yang disebar tersebut, semua mahasiswa mengembalikan kuesioner-kuesioner dan

(31)

Metode pengambilan data sampel dilakukan dengan menggunakan probability

sampling yaitu menggunakan metode sampling acak sederhana. Proses pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil sampel acak sederhana secara proporsional pada

masing-masing departemen dengan maksud agar jumlah sampel untuk masing-masing

departemen proporsional sesuai dengan jumlah populasinya, dimana ukuran sampel

setiap departemen diambil secara proporsional dengan menggunakan perhitungan

sebagai berikut (Cochran, 1991) :

n =

( )

(4.1)

=

(4.2)

=

(4.3)

Keterangan :

N = populasi

= jumlah populasi tiap departemen

= jumlah sampel tiap departemen

= perkiraan jumlah sampel

n = jumlah sampel yang diambil

= tingkat kepercayaan = 0.05

Z = nilai distribusi normal (untuk = 0.05, = 1.96)

d = batas kesalahan yang bisa ditoleransi dalam menetapkan rata-rata sampel

= 0.05

p = proporsi kesuksesan responden yang berpindah merek

q = 1- p

Sebelum dilakukan pengambilan sampel, terlebih dahulu dilakukan survey

(32)

terdapat 18 responden yang mengisi kuesioner dengan benar sesuai harapan peneliti,

maka proporsi kesuksesan subyek dalam mengisi kuesioner adalah p = 0.90 sehingga

diperoleh q = 0.10. Dengan menggunakan batas kesalahan yang bisa ditoleransi dalam

menetapkan rata-rata sebesar 5 %, maka diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut :

= .

. (0.90)(0.10) =138.298

n = . . =

.

. = 125.156≈ 125

Sesuai dengan hasil perhitungan diperoleh jumlah sampel yang diambil adalah sebesar

125. Adapun hasil perhitungan proporsi sampel tiap departemen ditampilkan dalam

[image:32.612.188.459.345.520.2]

Tabel 4.1 sebagai berikut :

Tabel 4.1 : Jumlah Sampel Tiap Departemen No Departemen

1 Matematika 202 19

2 Fisika 193 18

3 Kimia 176 17

4 Biologi 193 18

5 Teknik Informatika 285 27

6 Sistem Informatika 272 26

Jumlah 1321 125

4.1.3 Penyebaran Kuesioner

Sebelum dilakukan penyebaran kuesioner, kuesioner tersebut telah diujikan terhadap

beberapa responden kecil yang ternyata ada beberapa responden tidak menjawab

sesuai dengan keinginan peneliti. Sehingga dilakukan beberapa pembenahan pada

kuesioner yang baru sehingga responden tidak mengalami kesulitan lagi dalam

menjawab pada kuesioner selanjutnya. Kuesioner disebar kepada responden di FMIPA

(33)

4.2 Pengolahan Data

Atas dasar kuesioner yang telah diisi tersebut maka selanjutnya dilakukan analisa data

kemudian diberikan interpretasi

4.2.1 Merek Handphone yang Dipilih Responden

Dari kuesioner yang terkumpul diperoleh data bahwa merek-merek handpone yang

[image:33.612.195.452.352.534.2]

digunakan oleh responden adalah seperti tabel berikut :

Tabel 4.2 Merek Handphone dan Jumlah Pengguna No Merek HP Pengguna Saat ini

Sept’ 2010 Proporsi

1 Nokia 58 46.4 %

2 Sony Ericsson 26 20.8 %

3 Samsung 10 8 %

4 Motorola 7 5.6 %

5 Blackbery 5 4 %

6 To Call 4 3.2 %

7 Mito 4 3.2 %

8 Siemen 2 1.6 %

9 Lainnya 9 7.2 %

Jumlah 125 100 %

Dari tabel terlihat bahwa 3 merek yang paling digemari responden adalah

Nokia (46.4%), Sony Ericsson (20.8%), Samsung (8%), selanjutnya Motorola (5.6%),

Blackbery (4%), To Call (3.2%), Mito (3.2%), Siemen (1.6%), sementara merek

lainnya merupakan gabungan dari beberapa merek lain.

Alasan yang dikemukakan oleh responden dalam memilih merek handpohone

(34)
[image:34.612.137.515.118.384.2]

Tabel 4.3 Alasan Responden Memilih Merek Handphone

No Alasan Memilih Merek Noki a S ony Er ic ss on S am sung M ot or ol a S ie m en B la ckbe ry To c al l M it o La innya

1 Sekedar Mencoba 1 1 1 - - - - 3

2 Anjuran Teman 2 1 1 - - - 1 -

-3 Bentuknya 2 6 5 1 - - - -

-4 Harganya Murah 8 - - 3 1 - 3 2 4

5 Daya Tahan 32 1 - - 1 - - -

-6 Alat Komunikasi 4 1 1 1 - - - -

-7 Fiturnya Lengkap 7 12 1 2 - 5 - 2 1

8 Model Bervariasi 2 4 1 - - -

-9 Adanya Promosi - - - 1

Total Responden 58 26 10 7 2 5 4 4 9

Dalam Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa konsumen banyak menggunakan

Nokia karena faktor daya tahan, harganya murah, serta fiturnya lengkap. Sony

Ericsson dipilih karena fiturnya lengkap, bentuknya dan modelnya bervariasi.

Sedangkan Samsung banyak dipilih karena faktor bentuknya yang dianggap menarik.

Motorola dipilih karena harganya murah dan fiturnya lengkap. Blackbery dipilih

karena fiturnya lengkap. To Call dipilih karena harganya murah. Mito dipilih karena

harganya murah dan fiturnya lengkap. Sedangkan merek lainnya banyak dipilih

karena anjuran teman dan harganya murah.

4.2.2 Perhitungan Pangsa Pasar Awal

Berdasarkan kuesioner dan hasil perhitungan kita bisa mengetahui pangsa pasar

(Market Share) awal merek-merek handphone yang digunakan oleh responden. Merek

(35)

20.6 %. Urutan berikutnya Samsung sebanyak 10 responden atau 8 %, Motorola

sebanyak 7 responden atau 5.6 %, Blackbery 5 responden atau 4 %, Mito dan To Call

masing-masing sebanyak 4 responden atau 3.2 %, Siemen 2 responden atau 1.6 % dan

sementara lainnya merupakan gabungan dari beberapa merek yang diminati hanya

oleh satu orang responden saja dengan total gabungan sebanyak 9 responden atau 7.2

%. Samsung, Motorola, Blackbery, Mito, To Call, Siemen, dan merek lainnya disebut

Market Nitcher karena pangsa pasarnya dibawah 10 %.

Selanjutnya masing-masing perolehan pangsa pasar awal dari masing-masing

[image:35.612.176.472.313.495.2]

merek handphone akan disajikan dalam Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Perolehan Pangsa Pasar Awal Merek Handphone No Merek HP Pengguna Periode Pertama

Sept’ 2010

Market Share

1 Nokia 58 46.4 %

2 Sony Ericsson 26 20.8 %

3 Samsung 10 8 %

4 Motorola 7 5.6 %

5 Siemen 5 4 %

6 To Call 4 3.2 %

7 Blackbery 4 3.2 %

8 Mito 2 1.6 %

9 Lainnya 9 7.2 %

Jumlah 125 100 %

Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh informasi pangsa pasar awal yang

dijadikan sebagai acuan untuk mempertimbangkan perhitungan selanjutnya.

4.2.3 Analisa Perpindahan Merek Handphone

Selera pengguna sering berubah dalam menggunakan suatu produk. Perpindahan

merek handphone adalah gejala yang umum terjadi dikalangan konsumen mahasiswa

maupun konsumen pada umumnya. Selanjutnya adalah proses menghitung data bagi

(36)

pola perpindahan merek handphone satu ke merek handphone lainnya, sehingga dapat

diketahui perolehan data masing-masing pengguna handphone yang sesungguhnya.

Dari hasil pengolahan data-data kuesioner diperoleh 125 responden yang

mengisi kuesioner dengan benar, diperoleh ada 58 responden atau 46.4% pernah

berganti merek.

Untuk memahami lebih jelas tentang pergeseran selera atau perpindahan

konsumen dari satu merek handphone ke merek handphone lainnya yang disajikan

[image:36.612.134.513.311.496.2]

pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Jumlah Pengguna Handphone Saat Ini dan 1 Tahun Yang Lalu

No Merek HP Pengguna

Sebelumnya Perolehan Kehilangan

Pengguna Saat ini

1 Nokia 65 20 27 58

2 Sony Ericsson 23 16 13 26

3 Samsung 9 4 3 10

4 Motorola 8 1 2 7

5 Siemen 8 0 6 2

6 Blackbery 1 4 0 5

7 To Call 1 3 0 4

8 Mito 2 2 0 4

9 Lainnya 8 8 7 9

Total 125 58 58 125

Tabel 4.5 memperlihatkan Nokia sebagai merek yang paling diminati, saat ini

digunakan oleh 58 orang dari 125 responden, ini mengalami perubahan dari pengguna

Nokia 1 tahun yang lalu yaitu digunakan oleh 65 orang atau telah kehilangan 7

pelanggan. Dimana Nokia memperoleh tambahan dari merek lain sebanyak 20 orang

tetapi kehilangan sebanyak 27 orang yang berpindah ke merek lain. Merek handphone

yang diminati kedua setelah Nokia adalah Sony Ericsson. Sony Ericsson yang

sebelumnya digunakan oleh 23 orang, saat ini meningkat menjadi 26 orang atau

bertambah 3 pelanggan dari 1 tahun yang lalu. Ini disebabkan terdapat 16 orang yang

berpindah dari merek lain ke Sony Ericsson, tetapi kehilangan 13 orang yang

[image:36.612.134.512.314.497.2]
(37)

orang kini menjadi 7 orang dikarenakan hanya memperoleh tambahan 1 orang dari

merek lain tetapi kehilangan 2 orang yang berpindah ke merek lainnya. Siemen

semula dipilih oleh 8 responden, saat ini tinggal 2 orang, karena 6 orang berpindah ke

merek lain. Blackbery yang semula hanya dipilih 1 responden, kini menjadi 5 orang,

karena memperoleh tambahan 4 orang dari merek lain. To Call yang sebelumnya

diminati oleh 1 responden bertambah menjadi 4 orang karena memperoleh tambahan

dari merek lain sebanyak 3 orang. Mito semula digunakan oleh 2 responden

memperoleh tambahan 2 orang, saat ini menjadi 4 orang.

Secara lebih rinci, data-data perolehan dan kehilangan pengguna pada setiap

merek handphone diperlihatkan dalam tabel 4.6 dan Tabel 4.7. Tabel 4.6 berisi

tentang data perolehan pelanggan pada pengguna handphone. Tabel 4.7 berisi tentang

[image:37.612.141.507.370.650.2]

data kehilangan pelanggan pada pengguna handphone.

Tabel 4.6 Data Perolehan Pelanggan Pada Berbagai Merek Handphone

Merek Handphone Perolehan Noki a S ony Er ic ss on S am sung M ot or ol a S ie m en B la ckbe ry To c al l M it o La innya

Nokia – 8 2 1 4 0 0 0 5

Sony Ericsson 12 – 1 0 2 0 0 0 1

Samsung 3 1 – 0 0 0 0 0 0

Motorola 1 0 0 – 0 0 0 0 0

Siemen 0 0 0 0 – 0 0 0 0

Blackbery 2 2 0 0 0 – 0 0 0

To Call 2 0 0 0 0 0 – 0 1

Mito 2 0 0 0 0 0 0 – 0

Lainnya 5 2 0 1 0 0 0 0 –

Jumlah 27 13 3 2 6 0 0 0 7

Kehilangan

Pada Tabel 4.6 menunjukkan data bahwa Nokia memperoleh tambahan 20

(38)

tambahan 16 orang, yaitu berasal dari Nokia 12 orang, Samsung 1 orang, Siemen 2

orang dan dari merek lainnya 1 orang. Samsung memperoleh tambahan 4 orang, dari

Nokia 3 orang dan dari Sony Ericsson 1 orang. Motorola hanya memperoleh

tambahan 1 orang dari Nokia. Siemen tidak memperoleh tambahan. Blackbery

memperoleh tambahan 4 orang dari Nokia dan Sony Ericsson masing-masing 2 orang.

To call memperoleha tambahan dari Nokia 2 orang dan merek lainnya 1 orang. Mito

memperoleh tambahan 2 orang dari Nokia. Sementara 8 orang berpindah ke merek

[image:38.612.142.507.271.546.2]

lain yakni 5 orang dari Nokia, 2 orang dari Sony Ericsson, dan 1 orang dari Motorola.

Tabel 4.7 Data Kehilangan Pelanggan Pada Berbagai Merek Handphone

Merek Handphone Kehilangan Noki a S ony Er ic ss on S am sung M ot or ol a S ie m en B la ckbe ry To c al l M it o La innya

Nokia – 12 3 1 0 2 2 2 5

Sony Ericsson 8 – 1 0 0 2 0 0 2

Samsung 2 1 – 0 0 0 0 0 0

Motorola 1 0 0 – 0 0 0 0 1

Siemen 4 2 0 0 – 0 0 0 0

Blackbery 0 0 0 0 0 – 0 0 0

To Call 0 0 0 0 0 0 – 0 0

Mito 0 0 0 0 0 0 0 – 0

Lainnya 5 1 0 0 0 0 1 0 –

Jumlah 20 16 4 1 0 4 3 2 8

Perolehan

Tabel 4.7 menjelaskan data kehilangan pengguna handphone yang berpindah

ke merek lain. Nokia kehilangan pengguna sebanyak 27 orang, yaitu 12 orang beralih

ke Sony Ericsson, 3 orang ke Samsung, 1 orang ke Motorola, beralih ke Blackbery, To

Call, dan Mito masing-masing 2 orang, dan 5 orang beralih ke merek lainnya.

Sedangkan Sony Ericsson kehilangan pengguna sebanyak 13 orang, dimana 8 orang

beralih ke Nokia, 1 orang ke samsung, 2 orang ke Blackbery, dan 2 orang ke merek

lainnya. Samsung kehilangan 3 orang pengguna, yaitu 2 orang ke Nokia dan 1 orang

(39)

1 orang ke merek lain. Siemen kehilangan 6 orang pelanggan, dimana 4 orang beralih

ke Nokia, dan 2 orang beralih ke Sony Ericsson. Sementara pengguna Blackbery, To

Call, dan Mito tidak ada yang berpindah merek.

Tabel 4.8 merupakan tabel yang memperlihatkan pola perpindahan merek

dari satu merek ke merek lainnya. Baris (horizontal) merupakan merek yang dipilih

sebelumnya dan kolom (vertikal) sebagai merek yang dipilih saat ini. Pengguna Nokia

yang saat ini berjumlah 58 orang berasal dari 38 orang pengguna yang loyal, 8 orang

berpindah dari Sony Ericsson, 2 orang dari Samsung, 1 orang dari Motorola, 4 orang

dari Siemen dan 5 orang dari merek lainnya. Pengguna Sony Ericsson yang saat ini

berjumlah 26 orang berasal dari 10 orang pengguna yang loyal, 12 orang berpindah

dari Nokia, 1 orang dari Samsung, 2 orang dari Siemen, dan 1 orang dari merek

lainnya. Demikian seterusnya untuk merek-merek lainnya dapat dibaca baris

(horizontal) merupakan merek yang dipilih sebelumnya dan kolom (vertikal) sebagai

merek yang dipilih saat ini.

Yang menarik adalah bahwa setiap merek memiliki pengguna yang loyal.

Seperti Nokia yang loyal sebanyak 38 orang, Sony Ericsson 10 orang, Samsung dan

Motorola masing-masing 6 orang, Siemen hanya 2 orang, Blackbery dan To Call

[image:39.612.125.521.479.723.2]

masing-masing hanya 1 orang dan Mito terdapat 2 orang.

Tabel 4.8 Brand Switching Patern

Da ri M er ek Merek Handphone Ke Merek Noki a S ony Er ic ss on S am sung M ot or ol a S ie m en B la ckbe ry To c al l M it o La innya R es pond en S ebe lum ny a

Nokia 38 12 3 1 0 2 2 2 5 65

Sony Ericsson 8 10 1 0 0 2 0 0 2 23

Samsung 2 1 6 0 0 0 0 0 0 9

Motorola 1 0 0 6 0 0 0 0 1 8

Siemen 4 2 0 0 2 0 0 0 0 8

Blackbery 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1

To Call 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1

Mito 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2

(40)

Resp. Saat ini 58 26 10 7 2 5 4 4 9 125

Dan bila diasumsikan bahwa pergeseran diantara merek handphone dianggap

[image:40.612.124.526.165.422.2]

stabil maka dapat dibuat probabilitas transisinya seperti pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9 Probabilitas Transisi

Da ri M er ek Merek Handphone Ke Merek Noki a S ony Er ic ss on S am sung M ot or ol a S ie m en B la ckbe ry To c al l M it o La innya

Nokia 0.58 0.18 0.05 0.02 0 0.03 0.03 0.03 0.08

Sony Ericsson 0.35 0.43 0.04 0 0 0.09 0 0 0.09

Samsung 0.22 0.11 0.67 0 0 0 0 0 0

Motorola 0.125 0 0 0.75 0 0 0 0 0.125

Siemen 0.5 0.25 0 0 0.25 0 0 0 0

Blackbery 0 0 0 0 0 1 0 0 0

To Call 0 0 0 0 0 0 1 0 0

Mito 0 0 0 0 0 0 0 1 0

Lainnya 0.625 0.125 0 0 0 0 0.125 0 0.125

Market Share 0.46 0.21 0.08 0.06 0.02 0.04 0.03 0.03 0.07

Pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa pelanggan Nokia yang loyal adalah 58 %,

berpindah dari Nokia ke Sony Ericsson 18 %, berpindah ke Samsung 5 %, berpindah

ke Motorola 2 %, berpindah ke Blackbery, To Call, Mito masing-masing 3%, dan

berpindah ke merek lain 8 %. Untuk Sony Ericsson terdapat 43 % pelanggan yang

loyal, 35 % pelanggan yang berpindah ke merek Nokia, 4% pelanggan berpindah ke

merek Samsung, 9 % pelanggan berpindah ke merek Blackbery, dan 9 % berpindah ke

merek lainnya. Pelanggan Samsung yang berpindah ke merek Nokia 22 %, berpindah

ke merek Sony Ericsson 11 %, dan 67 % pelanggan loyal. Sedangkan Blackbery, To

Call, dan Mito memiliki pelanggan yang loyal masing-masing 100%.

Sedangkan baris paling bawah menunjukkan pangsa pasar saat ini

(41)

Untuk melakukan prediksi pangsa pasar pada periode yang akan datang dapat dihitug

dengan menggunakan rumus 2.6 yakni dengan mengalikan pangsa pasar pada periode

pertama dengan matriks probabilitas transisi. Berdasarkan Tabel 4.9 diketahui (0)

dan matriks probabilitas transisi P sebagai berikut :

MK(0) =[0.46 0.21 0.08 0.06 0.02 0.04 0.03 0.03 0.07] dan P = ⎣ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢

⎡ 0.58 0.18 0.05 0.02 0 0.03 0.03 0.03 0.08

0.35 0.43 0.04 0 0 0.09 0 0 0.09

0.22 0.11 0.67 0 0 0 0 0 0

0.125 0 0 0.75 0 0 0 0 0.125

0.5 0.25 0 0 0.25 0 0 0 0

0 0 0 0 0 1 0 0 0

0 0 0 0 0 0 1 0 0

0 0 0 0 0 0 0 1 0

0.625 0.125 0 0 0 0 0.125 0 0.125⎦⎥

⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎤

Untuk memprediksi pangsa pasar produk-produk handphone tersebut pada

periode kedua yaitu 1 tahun pertama berikutnya maka didapatkan pangsa pasar

periode kedua sebagai berikut :

(1) = (0).

(1) = [0.420 0.196 0.085 0.054 0.005 0.073 0.053 0.044 0.073]

Dan prediksi pangsa pasar pada berbagai merek handphone pada periode ketiga, yaitu

1 tahun kedua berikutnya adalah sebagai berikut :

(2) = (1)

(2) = [ 0.386 0.180 0.086 0.050 0.000 0.103 0.075 0.056 0.068]

Selanjutnya prediksi pangsa pasar berbagai merek handphone yang

(42)

Tabel 4.10 Tabel Pangsa Pasar Periode Pertama, Periode Kedua, dan Periode Ketiga

No Merek HP Pangsa Pasar

Periode Pertama

Pangsa Pasar

Periode Kedua

Pangsa Pasar

Periode Ketiga

1 Nokia 46% 42% 38.60%

2 Sony Ericsson 21% 19.60% 18%

3 Samsung 8% 8.50% 8.60%

4 Motorola 6% 5.40% 5%

5 Siemen 2% 0.50% 0%

6 Blackbery 4% 7.30% 10.30%

7 To Call 3% 5.30% 7.50%

8 Mito 3% 4.40% 5.60%

9 Lainnya 7% 7.30% 6.80%

Total 100% 100% 100%

Pada tabel 4.10 dapat dilihat bagaimana pangsa pasar berbagai merek

handphone yang dipakai oleh mahasiswa FMIPA USU. Nokia sebagai merek yang digemari ternyata pangsa pasarnya secara perlahan semakin berkurang, yang semula

pada periode pertama 46% kemudian menjadi 42% pada periode kedua, dan tinggal

38.6% pada periode ketiga. Pangsa pasar Sony Ericsson juga secara perlahan

berkurang, jika pada periode pertama mencapai 21%, pada periode kedua menjadi

19.6%, dan pada periode ketiga menjadi 18%. Samsung pada periode pertama

memiliki pangsa pasar 8%, periode kedua mengalami kenaikan menjadi 8.5%, dan

pada periode ketiga naik kembali menjadi 8.6%. Pangsa pasar Motorola pada periode

pertama 6% mengalami penurunan pada periode kedua 5.4% dan periode ketiga 5%.

Siemen pada periode pertama memiliki pangsa pasar 2% mengalami penurunan pada

periode kedua menjadi 0.5% dan di periode ketiga tidak mempunyai pangsa pasar lagi.

[image:42.612.126.529.175.424.2]
(43)

periode kedua menjadi 7.3% dan naik kembali pada periode ketiga menjadi 10.3%. To

Call semula pangsa pasarnya 3% pada periode kedua meningkat menjadi 5.3%, dan

pada periode ketiga menjadi 7.5%. Mito juga mengalami peningkatan pangsa pasar,

pada periode pertama 3%, periode kedua menjadi 4.4 % dan pada periode ketiga

menjadi 5.6%. Sementara itu merek lainnya pada periode pertama 7%, meningkat

menjadi 7.3%, kemudian turun pada periode ketiga menjadi 6.8%. Yang termasuk

(44)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah :

a. Alasan responden dalam memilih merek handphone :

a. Nokia, dipilih karena daya tahan, harganya murah serta fiturnya yang

lengkap.

b. Sony Ericsson, dipilih karena fiturnya lengkap, bentuknya, serta

modelnya yang bervariasi.

c. Samsung, dipilih karena bentuknya yang menarik

d. Motorola, dipilih karena harganya murah dan fiturnya lengkap

e. Blackbery, dipilih karena fiturnya yang lengkap

f. To Call, dipilih karena harganya yang murah

g. Mito, dipilih karena hargaya yang murah dan fiturnya yang lengkap

h. Merek lainnya, dipilih karena anjuran teman dan harganya murah.

b. Merek handphone Nokia, Sony Ericsson, Motorola, dan Siemen mengalami

pergeseran peminatan, Samsung yang cukup stabil pada kisaran 8% selama

2010-2012. Sementara Blackbery, To Call, Mito mengalami peningkatan disetiap

periodenya.

c. Nokia, Sony Ericsson, dan Blackbery menguasai pangsa pasar pada periode

September 2012

5.2 Saran

(45)
(46)

Aaker, David A. 1997. Manajemen Ekuitas Merek. Terjemahan Aris Ananda. Jakarta : Mitra Utama.

Anton, Howard. 2005. Aljabar Linear Elementer Versi Aplikasi. (Edisi VII Jilid 2). Jakarta : Erlangga.

Cochran, G. William. 2005. Teknik Penarikan Sampel. Terjemahan Rusdiansyah. Jakarta : UI-Press.

Djan, Ismulyana. dan Ruvendi, Ramlan. 2006. Prediksi perpindahan merek handphone di kalangan mahasiswa. Jurnal Ilmiah Binaniaga. Vol. 2 (1)

Kotler, Philip. 1993. Manajemen Pemasaran. (Edisi VII Jilid 1). Jakarta : FE–UI Lubis, Arlina Nurbaity. 2004. Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis. Karya

Ilmiah. Medan, Sumatera Utara : Universitas Sumatera Utara

Rambe, A. Jabbar M. 2005. Teknik Analisa Rantai Markov dalam Analisa Posisi dan Perpindahan Fungsi Produk Sejenis. Jurnal Sistem Teknik Industri. Vol. 6 (5) : hal. 1-4.

Siagian, P. 2006. Penelitian Operasional. Jakarta : UI-Press.

Siana Halim. 2002. Aplikasi Markov Random Field Pada Masalah Industri. J. Teknik

Industri Universitas Kristen Petra. Vol. 4 (1) : hal. 19-25

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV Alfabeta

Supranto, J. 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Umar, Husein. 2005. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

http://yasinta.wordpress.com/2008/09/16/analisa-rantai-markov/

Gambar

Tabel 3.1 Daftar Populasi
Tabel 4.1 : Jumlah Sampel Tiap Departemen
Tabel 4.2 Merek Handphone dan Jumlah Pengguna
Tabel 4.3 Alasan Responden Memilih Merek Handphone
+7

Referensi

Dokumen terkait

mengetahui tanggapan responden faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis.. terhadap keputusan pembelian handphone merek BlackBerry pada mahasiswa Fakultas Hukum USU.

Hanny Veramayanti Naibaho : Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Handphone Gsm Dari Nokia Ke Sony Ericsson

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi konsumen dalam memilih merek handphone , dan

Dari pengolahan data yang sudah dilakukan diperoleh bahwa pangsa pasar Samsung sebesar 43% dan strategi pemasaran yang digunakan adalah lebih Trend, pangsa pasar Nokia sebesar

Maka penafsiran nilai utilitas dari setiap level pada atribut adalah se- cara umum, responden menyukai handphone dengan merek Blackberry, nav- igasi Touch & Type , ukuran

Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen, Harga dan Kebutuhan Mencari Variasi Produk terhadap Keputusan Perpindahan Merek dari Handphone BlackBerry (Studi terhadap Mahasiswa

Tabel 5 memperlihatkan Nokia sebagai merek yang paling diminati, saat ini digunakan oleh 43 orang dari 76 responden, akan tetapi sebelumnya diminati oleh 49 orang atau telah

Halaman 11 Dari tabel 8 dapat dilihat bahwa pelanggan Nokia yang loyal adalah 59%, berpindah dari Nokia ke Sony Ericsson 14%, Ke Philips 4%, ke Samsung 4%, ke Motorola 8% dan ke