PENJUALAN DAN PERSEDIAAN
SPARE PART
SERTA
SERVIS MOTOR PADA DEALER RAJAMANDALA
MOTOR BANDUNG BARAT
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik & Ilmu Komputer
SANTI NURROHMAH 1.05.09.634
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
vi
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL...xvii DAFTAR SIMBOL ... xviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4
1.2.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6
1.3.1 Maksud Penelitian ... 6
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 6
vii
1.5 Batasan Masalah ... 8
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 9
BAB II LANDASAN TEORI ... 12
2.1 Definisi Perancangan ... 12
2.2 Definisi Sistem ... 12
2.2.1 Karakteristik Sistem ... 13
2.2.2 Klasifikasi Sistem ... 16
2.3 Definisi Informasi ... 18
2.4 Definisi Sistem Informasi... 20
2.5 Bahasa pemodelan Unified Model Language (UML) ... 21
2.5.1 Diagram-diagram dalam UML ... 21
2.6 Pendekatan Berorientasi Objek ... 23
2.7 Jaringan Komputer ... 24
2.7.1 Klasifikasi Jaringan Komputer ... 26
2.7.2 Topologi Jaringan... 30
2.7.3 Manfaat Jaringan Komputer ... 36
2.7.4 Client Server... 37
viii
2.11 Netbeans IDE 7.1.2 ... 42
2.12 Jasper IReport... 44
2.13 Pembelian ... 44
2.14 Penjualan ... 44
2.14.1 Definisi Penjualan ... 44
2.15 Persediaan ... 45
2.16 Servis ... 45
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 46
3.1 Objek Penelitian ... 46
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 46
3.1.2 Visi, Misi dan Nilai Perusahaan ... 47
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 48
3.1.4 Deskripsi Jabatan ... 48
3.2 Metode Penelitian... 59
3.2.1 Desain Penelitian ... 50
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 50
ix
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 53
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 53
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 54
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 58
4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 58
4.1.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 58
4.1.1.1 Proses Bisnis Berjalan... 58
4.1.1.2 Use Case Diagram... 63
4.1.1.3 Skenario Use Case ... 66
4.1.1.3.1 Skenario use case permintaan servis dan spare part ... 66
4.1.1.3.2 Skenario use case permintaan penjualan spare part ... 67
4.1.1.3.3 Skenario use case transaksi servis dan penjualan ... 68
4.1.1.3.4 Skenario use case pelaporan ... 69
4.1.1.3.5 Skenario use case pembelian spare part ... 70
4.1.1.3.6 Activity diagram permintaan servis dan spare part ... 71
4.1.1.4.7 Activity diagram permintaan penjualan spare part ... 72
x
4.2 Evaluasi Proses Bisnis yang Sedang Berjalan ... 75
4.3 Perancangan Sistem ... 77
4.3.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 77
4.3.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 78
4.3.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 78
4.3.3.1Proses Bisnis Diusulkan ... 79
4.3.3.1.1 Skenario use case auntentifikasi user ... 85
4.3.3.1.2 Skenario use case mengolah transaksi servis... 86
4.3.3.1.3 Skenario use case mengolah pemesanan pembelian ... 88
4.3.3.1.4 Skenario use case mengolah transaksi penjualan ... 90
4.3.3.1.5Skenario use case mengolah pelaporan ... 92
4.3.3.1.6 Activity Diagram autentifikasi user ... 94
4.3.3.1.7 Activity Diagram mengolah pemesanan pembelian ... 95
4.3.3.1.8 Activity Diagram mengolah transaksi penjualan…… ... ……96
4.3.3.1.9 Activity Diagram mengolah pelaporan ... 97
4.3.3.1.9 Activity Diagram mengolah transaksi servis ... .98
4.3.3.1.10 Sequence Diagram autentifikasi user ... 99
xi
4.3.3.1.14 Sequence Diagram mengolah pelaporan ... 103
4.3.3.1.15 Class Diagram ... 103
4.3.3.1.16 Component Diagram ... 105
4.3.3.1.17 Deployment Diagram ... 106
4.3.4 Perancangan Antar Muka ... 106
4.3.4.1 Perancangan Struktur Menu ... 106
4.3.4.2 Perancangan Input ... 107
4.3.4. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 114
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 116
5.1 Implementasi ... 116
5.1.1 Batasan Implementasi... 116
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 117
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 117
5.1.4 Implementasi Basis Data ... 118
5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 123
5.1.5.1 Implementasi Halaman Utama ... 123
xii
5.2.2 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 144
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 145
6.1 Kesimpulan ... 145
6.2 Saran ... 146
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA PENULIS
iii
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.
Penulisan Laporan Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia dengan judul
“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN,
PERSEDIAAN SPARE PART SERTA SERVIS MOTOR PADA DEALER
RAJAMANDALA MOTOR”.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih banyak
terdapat kekurangan dan kelemahan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan
pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman yang penulis miliki., oleh karena itu
dengan senang hati penulis menerima saran dan kritik dari berbagai pihak yang
bersifat membangun.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak
yang telah membantu dan membimbing serta meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga
baik secara moril maupun materil dalam menyusun Laporan Skripsi ini, terutama
iv
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc, Selaku Dekan Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Syahrul Mauluddin,S.Kom M.Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer
Indonesia serta selaku dosen wali yang telah memberikan support baik dalam
hal akademik maupun nonakademik.
4. R. Fenny Syafariani, S.Si., M.Stat, selaku pembimbing yang selalu
memberikan nasihat, support dan bersabar untuk membimbing dari awal
sampai akhir pengerjaan skripsi ini.
5. Teh Rina Rismawati selaku Admin Bengkel Dealer Rajamandala Motor yang
telah membimbing di perusahaan.
6. Bapak, Mamah, Aa, Teteh tercinta dan tersayang, terima kasih atas
doa-doanya serta dukungan baik moril maupun materil.
7. Untuk Nda yang selalu setia menemani, mendukung dan bersabar untuk
membantu dalam pengerjaan skripsi ini.
8. Seluruh teman-teman Fakultas SI angkatan 2009 di Universitas Komputer
Indonesia (UNIKOM), yang tak dapat disebutkan satu persatu dan khususnya
anak – anak SI 15 yang tercinta.
9. Semua pihak yang telah membantu saya, yang mungkin belum saya sebutkan
v (Amiin).
Akhir kata penulis berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis
pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Bandung, Juli 2013 Penulis
Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Dr. Bambang Hariyono. 2012. Esensi-esensi bahasa pemrograman java revisi
keempat. Bandung: Informatika.
Jogiyanto H.M. 2005. Analisis Dan Desain Sistem. Andi Offset. Yogyakarta.
Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi, Edisi ketiga, Cetakan Keempat, Salemba Empat, Jakarta.
Rosa A. S. dan M. Shalahuddin. 2010. Modul Pembelajaran: Pemograman
Berorientasi Objek. Modula. Bandung
Soemarso SR. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar Buku 1 Edisi 5. Salemba Empat. Jakarta.
Tata Sutabri. 2003. Analisa Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta
Internet :
Wendel Odom. 2004. (http://digituck.com/pengertian-jaringan-komputer.html)/17 April 2013
Wagito.2005.(www.yousaytoo.com)./ 17 April 2013
Yuhefrizal. 2003. (http://ilmukomputer.com)//. Tutorial Komputer dan Jaringan 17 April 2013
http://computer-help-center.com/computer-networking/ 17 April 2013.
http://computer-help-center.com/computer-networking/ Jaringan Komputer/ 17 April 2013.
http://sman3malang.sch.id/files/handout_1_macam2-jarkom_ktsp.odt/ Handout
Jaringan Komputer/ 17 April 2013.
http://www.sysneta.com/topologi-local-area-network/ 17 April 2013
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Xampp/ // 17 April 2013
http://www.fahmijafar.net // 17 April 2013
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perkembangan ilmu dan teknologi di dunia saat ini sangat pesat, hal ini
disebabkan oleh keuntungan yang diperoleh dari penggunaan teknologi sangatlah
banyak. Pada masa lampau apabila manusia mengerjakan suatu pekerjaan harus
mengeluarkan banyak tenaga dan hasil kerja pun tidak sesuai dengan yang
diharapkan, tapi dengan adanya teknologi sekarang ini manusia tidak harus banyak
membuang tenaga, cepat dan hasil yang diinginkan pun sangat memuaskan. Melihat
banyaknya keuntungan yang didapat dari penggunaan teknologi ini, mendorong
semua perusahaan baik yang berskala internasional maupun nasional untuk
berlomba-lomba agar dapat menggunakan fasilitas teknologi tersebut. Salah satu fasilitas
teknologi yang banyak digunakan oleh perusahaan pada saat ini adalah penerapan
sistem informasi, karena selain bermanfaat untuk mempercepat proses pengolahan
data transaksi, teknologi sistem informasi pun lebih menjamin keamanan data serta
data yang dihasilkan dapat lebih akurat.
Pada dasarnya perusahaan merupakan suatu sistem yang terdiri dari gabungan
beberapa subsistem yang saling berinteraksi dalam menunjang setiap kegiatan
sehingga fungsi yang diharapkan dari subsistem tersebut dapat menghasilkan seperti
apa yang diharapkan.
Penjualan merupakan unsur terbesar dalam suatu perusahaan karena melalui
penjualan tersebut perusahaan mendapatkan sumber penghasilan yang bermanfaat
untuk membiayai kelangsungan perusahaan, memperluas usaha, meningkatkan
penghasilan dan pengembalian modal yang telah diinvestasikan serta penghasilan
tersebut erat kaitannya dengan laba yang diperoleh perusahaan.
Penjualan erat hubungannya dengan pembelian dan persediaan. Setiap
transaksi penjualan yang terjadi akan berpengaruh langsung pada pembelian dan
persediaan barang digudang. Penjualan berarti pengeluaran barang dan pengeluaran
barang menyebabkan berkurangnya persediaan barang serta harus melakukan
pembelian. Dengan itu pengawasan terhadap persediaan stok barang digudang sangat
diperlukan. Hal tersebut supaya keseimbangan antara volume penjualan dengan
ketersediaan stok barang dapat stabil.
Berdasarkan fenomena diatas penulis melakukan penelitian dengan
menganalisis pada salah satu perusahaan untuk mengetahui sistem yang berjalan di
perusahaan tersebut. Penulis melakukan penelitian di DEALER RAJAMANDALA
MOTOR yang berada di Jl. Raya Rajamandala No. 870 Cipatat Bandung Barat
40754, Tlp. (022) 6903158, Fax. (022) 6903158, Email
rajamandala_motor@yahoo.com dimana perusahaan ini merupakan salah satu
spare part motor dan servis resmi yaitu motor, servis resmi dan spare part Yamaha
akan tetapi pada penjualan sepeda motor pada Dealer Yamaha ini masih bersifat
pelengkap karena DEALER RAJAMANDALA MOTOR masih berstatus 2S (spare
part dan servis) jadi lebih condong terhadap servis. Merancang jaringan penjualan
dan pola manajemen di bidang otomotif, sehingga menjadi perusahaan yang
mempunyai reputasi terpercaya dan terbaik di bidangnya tentu menjadi tujuan dari
perusahaan dagang seperti halnya DEALER RAJAMANDALA MOTOR. Untuk
mencapai tujuan tersebut tentunya perusahaan harus dapat menyesuaikan terhadap
perkembangan maka proses pengontrolan tersebut perlu didukung oleh suatu sistem
informasi berbasis komputer yang didalam tahap perancanganya direncanakan secara
sistematis sehingga dapat memberikan informasi yang cepat dan tepat kepada
manajemen dalam pengambilan keputusan sebagai penunjang kemajuan usaha bisnis .
Namun sistem yang berjalan pada DEALER RAJAMANDALA MOTOR
belum sesuai dengan yang diharapkan, yaitu pada pencatatan pemasaran, servis dan
persediaan masuk dan keluar barang masih dihadapi dengan kendala perhitungan,
sehingga data barang tidak relevan. Sistem informasi yang sedang berjalan pada
perusahaan masih secara manual. Dari fakta-fakta yang terdapat pada perusahaan.
Perusahaan dihadapi pada suatu masalah yang mengakibatkan kurang efisiennya
informasi pembelian, penjualan, persediaan spare part serta servis motor.
Penempatan arsip-arsip yang bersifat rahasiapun kurang tersimpan dengan baik
tempat penyimpanan. Masalah ini merupakan bagian yang penting untuk kemajuan
perusahaan.
Kebutuhan perusahaan pada saat ini adalah suatu sistem informasi pembelian,
penjualan, persediaan barang serta servis secara komputerisasi. Maka hal-hal strategis
yang berkaitan dengan penelitian ini semoga dapat tercapai dan terlakasanakan.
Berdasarkan uraian diatas, maka diperlukan suatu analisis dan perancangan informasi
pembelian, penjualan, persediaan spare part dan servis motor untuk proses
pengolahan data pembelian, penjualan, persediaan spare part dan servis motor.
Dengan demikian maka penyusun mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM
INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN, PERSEDIAAN SPARE PART
SERTA SERVIS MOTOR PADA DEALER RAJAMANDALA MOTOR
BANDUNG BARAT”.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis uraikan, maka Penulis
mengidentifikasikan masalah Perancangan Sistem Informasi Pembelian, Penjualan,
Persediaan Spare Part Serta Servis Motor Pada DEALER RAJAMANDALA
MOTOR sebagai berikut:
1.2.1 Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah yang penulis tentukan yaitu :
1. Proses pengelolaan dan perhitungan transaksi pembelian, penjualan,
proses penghitungannya menggunakan kalkulator, sehingga sering terjadi
kesalahan data transaksi dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
2. Kesulitan dalam pengambilan keputusan untuk menentukan garansi servis
yang diberikan oleh pihak bengkel karena tidak terdapatnya database
customer dengan riwayat servis kendaraan sehingga terjadi kesalah
pahaman antara customer dan pihak bengkel.
3. Kurangnya informasi pengawasan persediaan spare part di gudang dan
penyimpanan administrasi data persediaan masih menggunakan buku besar
untuk media penyimpanannya, sehingga sering terjadi keterlambatan
persediaan, dan membutuhkan waktu lama untuk melakukan pembelian ke
supplier.
4. Kepala Toko merasa kesulitan dalam memeriksa arsip laporan yang
dikarenakan tidak sesuainya data transaksi pembelian spare part, penjualan
dan pelayanan servis serta sering terjadi kehilangan data dan dokumen
karena penyimpanannya masih dalam bentuk arsip.
1.2.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang Penulis tentukan yaitu:
1. Menganalisis sistem pembelian, penjualan, persediaan spare part serta
servis motor yang sedang berjalan di Dealer Rajamandala Motor.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi pembelian, penjualan,
3. Bagaimana pengujian sistem informasi pembelian, penjualan,
persediaan spare part serta servis motor di Dealer Rajamandala Motor.
4. Bagaimana implementasi sistem informasi pembelian, penjualan,
persediaan spare part serta servis motor di Dealer Rajamanda Motor.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis uraikan, maka Penulis
mempunyai maksud dan tujuan Perancangan Sistem Informasi Pembelian, Penjualan,
Persediaan Spare Part Serta Servis Motor Pada DEALER RAJAMANDALA
MOTOR sebagai berikut :
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk Merancang Sistem Informasi
Pembelian, Penjualan, Persediaan Spare Part Serta Servis Motor Pada DEALER
RAJAMANDALA MOTOR, guna mempermudah perusahaan tersebut dalam
membuat laporan pembelian, penjualan serta laporan servis motor yang diperlukan
dan mengkontrol secara tepat terhadap investasi perusahaan.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah:
1. Untuk menganalisis prosedur pembelian, penjualan, persediaan spare part
2. Untuk merancang pembelian, penjualan, persediaan spare part serta
servis motor secara object oriented menggunakan alat bantu prosedur
sistem yang baru melalui diagram UML sebagai gambaran prosedural
kerja sistem.
3. Untuk pengujian sistem Informasi pembeliaan, penjualan, persediaan
spare part serta servis motor dengan cara Black Box Testing (yang besar)
yang berfokus pada kebutuhan fungsional software, memungkinkan
perancang untuk memperoleh kondisi-kondisi input yang secara penuh
menguji semua kebutuhan fungsional suatu program.
4. Untuk implementasi sistem informasi pembelian, penjualan, persediaan
spare part serta servis motor dengan aplikasi sistem agar dalam
mengambil keputusan dan informasi secara cepat dan tepat.
1.4 Kegunaan Penelitian
Pada penelitian ini Penulis mengharapkan manfaat yang maksimal, walaupun
dilaksanakan dengan kemampuan yang terbatas, sehingga penyajian jauh dari
kesempurnaan. Adapun kegunaannya adalah sebagai berikut:
1.4.1 Kegunaan Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pada pihak
DEALER RAJAMANDALA MOTOR tentang Perancangan Sistem Informasi
Pembelian, Penjualan, Persediaan Spare Part Serta Servis Motor yang berguna untuk
meningkatkan efisiensinya dalam pembeliaan, penjualan, persediaan spare part serta
1.4.2 Kegunaan Akademis
1. Bagi Penulis
Penelitian ini dilakukan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman
bagi Penulis mengenai Perancangan Sistem Informasi Pembelian, Penjualan,
Persediaan Spare Part Serta Servis Motor dalam sebuah sistem informasi
yang ada di sebuah perusahaan atau instansi, dan mengimplemantasikan
dengan membuat program aplikasi, sehingga teori yang diterima dapat
dikembangkan dan dipraktekan secara nyata.
2. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil
skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus sebagai referensi
didalam penulisan.
3. Bagi Pengembangan Ilmu
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembandingan antara ilmu
menejemen (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan
(praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih
memajukan ilmu Sistem Informasi yang sudah ada untuk ditahapkan pada
dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak.
1.5 Batasan Masalah
Sesuai dengan rumusan yang telah dipaparkan, maka batasan yang
Penjualan, Persediaan Spare Part Dan Servis Motor Pada DEALER
RAJAMANDALA MOTOR yaitu :
1. Perancangan yang dilakukan hanya sebatas menangani masalah pengolahan
data pembelian, penjualan, persediaan spare part serta servis motor dan
tidak menjelaskan tentang penjualan motor karena Dealer Rajamandala
Motor masih berstatus 2S (servis dan spare part).
2. Pembuatan laporan - laporan yang terkait dengan analisa dan perancangan
sebatas menangani laporan pembelian spare part dari supplier, penjualan
spare part pada konsumen serta servis motor pada bengkel.
3. Sistem informasi ini menggunakan MySQL sebagai databasenya dan Java
Development Kit 6.9 (JDK6.9) sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi desktop untuk menunjang program transaksi pembelian, penjualan,
persediaan spare part serta servis motor.
4. Harga yang terdapat pada faktur pembelian dan penjualan tidak membahas
discount dari pihak supplier maupun dealer. Akan tetapi daftar harga barang
di input secara langsung sesuai harga yang telah di discount dari supplier .
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Untuk penyusunan skripsi ini, Penulis melakukan penelitian di DEALER
RAJAMANDALA MOTOR Jl. Raya Rajamandala No. 870 Cipatat Bandung
Barat 40754, mengenai Perancangan Sistem Informasi Pembelian, Penjualan,
Persediaan Spare Part Serta Servis Motor Pada DEALER RAJAMANDALA
Peneliti melakukan penelitian pada bulan Februari sampai dengan bulan Juni
tahun 2013. Untuk mempermudah kegiatan penelitian hingga pembuatan laporan
peneliti membuat jadwal penelitian skripsi adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian Skripsi
No. Nama Kegiatan
2013
Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengumpulan Data
Data Primer
1. Observasi
2. Wawancara
Data Sekunder
1.Studi Pustaka
2.Mengumpulkan
dokumen - dokumen
dari perusahaan
2. Penerapan Prototype
1. Menidentifikasi
kebutuhan pemakai
2. Mengembangkan
prototype
3. Menentukan
Prototype
prototype
5. Menguji system
operasional
6. Menentukan
operasional
12
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Perancangan
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis &
Desain Sistem Informasi (2005 : 39), menyebutkan bahwa:
”Perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesign
sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan
yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.”
Berdasarkan definisi diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa
perancangan adalah suatu desain baru yang dibuat untuk mengatasi masalah yang
dihadapi perusahaan atau organisasi setelah melakukan analisis terlebih dahulu.
2.2 Definisi Sistem
Sistem dapat didefinisikan dengan 2 (dua) pendekatan, yaitu sistem yang
menekankan pada prosedur dan sistem yang menekankan pada elemen komponennya.
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:3) yang dimaksud dengan sistem
adalah :
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
Sedangkan sistem yang menekankan pada prosedur, menurut Jogiyanto HM.
dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem (2005 : 1), menyebutkan
bahwa:
”Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
penyelesaian suatu sasaran tertentu”.
Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa sistem
merupakan suatu bentuk jaringan kerja yang terorganisir yang dapat mempermudah
perusahaan dalam melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan baik yang
berskala kecil maupu berskala besar.
2.2.1 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, menurut
Jogiyanto HM. dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem (2005 : 3),
menyebutkan bahwa karakteristik sistem ditentukan sebagai berikut:
1. Komponen (Components)
Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama
membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen tersebut dapat terdiri dari
beberapa subsistem atau bagian-bagian dari sistem, dimana setiap subsistem
tersebut memiliki fungsi khusus yang akan mempengaruhi proses sistem
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan
sistem lainnya/dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan luar sistem (Environment)
Apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Lingkungan
yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara, sebaliknya lingkungan
yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan kalau tidak ingin terganggu
oleh kelangsungan hidup sistem.
4. Penghubung (Interface)
Media penghubung antara subsistem, yang memungkinkan sumber-sumber
daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (Output)
dari satu subsistem akan menjadi masukkan (Input) untuk subsistem lainnya
melalui penghubung disamping sebagai untuk mengintegrasikan
subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan.
5. Masukkan (Input)
Energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa masukkan
perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input). Masukkan
perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi,
sedangkan masukkan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan
keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah
maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer, dan data
6. Keluaran (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukkan untuk
subsistem yang lain. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan
adalah keluaran yang tidak berguna dan hasil sisa pembuangan sedangkan
informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7. Pengolah (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah
masukkan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukkan
berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
Sistem akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan pembelian,
penjualan dan servis yang dibutuhkan oleh perusahaan.
8. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak
mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran
dari sistem sangat menentukan sekali masukkan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
[Sumber : Jogiyanto HM, 2005:6]
2.2.2 Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto HM. dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain
Sistem (2005 : 6), menyebutkan bahwa sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa
sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem
a) Sistem Abstrak (Abstract System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik.
b) Sistem Fisik (Physical System)
Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem
Buatan Manusia (Human Made System)
a) Sistem Alamiah (Natural System)
Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak
dibuat manusia. Contoh : Sistem perputaran bumi.
b) Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem Buatan Manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia dan
melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin. Contoh :Sistem
informasi.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertentu (Deterministic System) dan
Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
a) Sistem Tertentu (Deterministic System)
Sistem Tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya sudah dapat di
prediksi sebelumnya, interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi
dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Contoh: Sistem
b) Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem Tak Tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di
prediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4 Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem
Terbuka (Open System)
a) Sistem Tertutup (Closed System)
Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis
tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya (kenyataannya tidak
ada sistem yang benar-benar tertutup) yang ada hanyalah Relatively Closed
System.
b) Sistem Terbuka (Open System)
Sistem Terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukkan dan menghasilkan
keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya, sehingga
harus memiliki sistem pengendalian yang baik.
2.3 Definisi Informasi
Menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Analisa Sistem Informasi
(2003 : 18), menyebutkan bahwa:
”Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau
͞
͟ ͟ ͟
Menurut Jogiyanto HM. dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain
Sistem (2005 : 8), menyebutkan bahwa:
”Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
berarti bagi yang menerimanya.”
Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa
informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk
pemakainya untuk proses pengambilan keputusan.
Menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Analisa Sistem Informasi
(2003 : 30), menyebutkan bahwa kualitas informasi adalah sebagai berikut :
a). Akurat (accurate), informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak
menyesatkan. Informasi ini harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
b). Tepat Waktu (timelines), informasi yang sampai pada si penerima tidak boleh
terlambat, harus tersedia pada saat informasi tersebut diperlukan.
c). Relevan (relevance), informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang
dibutuhkan dan mempunyai manfaat untuk pemakainya.”
Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa
suatu informasi dapat dikatakan berkualitas dan dapat dipertanggung jawabkan jika
2.4 Definisi Sistem Informasi
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis yang diterjemahkan oleh
Jogiyanto HM. dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem Informasi (2005 : 11),
menyebutkan bahwa:
”Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis &
Desain Sistem Informasi (2005 : 13), menyebutkan sistem informasi dapat
didefinisikan sebagai berikut:
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen
dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk
mengendalikan organisasi.”
Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa sistem
informasi adalah sebuah rangkaian prosedur yang menggabungkan
subsistem-subsistem yang mempertemukan kebutuhan organisasi dengan laporan yang
diperlukan untuk menyajikan sebuah informasi.
2.5 Bahasa pemodelan Unified Model Language (UML)
Menurut Rosa A.S – M.Shalahuddin Unified Modeling Language (UML) adalah muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan,
menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML
merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem
dengan menggunakan diagram dan teks - teks pendukung. UML hanya berfungsi
untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi
tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada
metodologi berorientasi objek.
2.5.1 Diagram-diagram dalam UML
UML mendefinisikan diagram-diagram berikut ini :
a) Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari
sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi
antara aktor dengan sistem.
b) Class diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan
menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan
desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan
(atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk
Class diagram memiliki tiga area pokok :
1. Nama
2. Atribut
3. Metoda
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.
2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan
anak – anak yang mewarisinya.
3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.
c) Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam system
yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision
yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram
juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada
beberapa eksekusi.
d) Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di
sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa
message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri
atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang
terkait).
e) Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek
masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap
message memiliki sequence number, di mana message dari level tertinggi
memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang
sama.
f) Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar
komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di
antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi
source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik
yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya
komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat
juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga
berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah
komponen untuk komponen lain.
g) Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana
komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan
terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana
kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal
lain yang bersifat fisikal.
2.6 Pendekatan Berorientasi Objek
Sistem berorientasi objek merupakan sebuah sistem yang dibangun
berdasarkan metode berorientasi objek adalah sebuah sistem yang komponennya
dalam sistem tersebut dapat mewarisi atribut dan sifat komponen lainnya, dan dapat
berinteraksi satu sama lain.
Menurut Rosa A.S – M. Shalahuddin pendekatan berorientasi objek pada
buku pemrograman berorientasi objek yaitu
“ suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem
perangkat lunak, sistem informasi, atau sistem lainnya). Pendekatan berorientasi
objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan
objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata.”
Beberapa istilah dalam pemodelan berorientasi obyek :
1. Abstraksi (abstraction)
2. Pewarisan (inheritance)
3. Banyak bentuk (polymorphism)
4. Pembungkusan (encapsulation)
5. Pengiriman pesan (message sending)
6. Asosiasi (association)
7. Agregasi (aggregation)
2.7 Jaringan Komputer
Menurut Wendell Odom (2004:5) Jaringan adalah
“ Jaringan adalah kombinasi hardware, software, dan pengkabelan (cabling),
yang secara bersama-sama memungkinkan berbagai piranti komputasi untuk
Sedangkan menurut Wagito (2005) Jaringan komputer adalah kumpulan dari
sejumlah perangkat berupa komputer, hub, switch, router, atau perangkat jaringan
lainnya yang terhubung dengan menggunakan media komunikasi tertentu. Perangkat
yang terhubung dengan jaringan disebut juga sebagai node. Hal ini memungkinkan
pengguna dapat bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama, dan
menggunakan sumber daya jaringan (hardware dan software) ada.
Secara umum jaringan komputer dapat didefinisikan sebagai sekelompok
komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan
protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi
informasi, program – program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer,
harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai
kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri
dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.
Berbeda dengan konsep jaringan dalam ilmu biologi yaitu kumpulan sel yang
fungsinya sejenis komputer-komputer yang terhubung dalam jaringan komputer tidak
harus sejenis. Komputer-komputer tersebut bisa saja memiliki tipe yang
berbeda-beda, menggunakan sistem operasi yang berberbeda-beda, dan menggunakan program/aplikasi
yang berbeda pula. Tetapi komputer - komputer yang terhubung dalam jaringan
komputer harus memakai aturan komunikasi (protokol) yang sama. Hal ini
dimaksudkan agar masing-masing komputer dapat berkomunikasi yang baik dengan
komputer lainnya. Protokol yang menjadi Standar Internasional adalah TCP/IP
Gambar 2.2 Ilustrasi Jaringan Komputer
[Sumber : http://computer-help-center.com/computer-networking ]
2.7.1 Klasifikasi Jaringan Komputer
klasifikasi jaringan komputer terdiri tiga basis yaitu sebagai berikut:
1. Klasifikasi jaringan komputer berdasarkan skala. Skala yang dimaksud
disini adalah ukuran dari daerah cakupan jaringan komputer.
Klasifikasi ini terdiri dari empat bagian yaitu sebagai berikut:
a. LAN ( Local Area Network )
Local area network adalah jaringan lokal atau jaringan private
yang ada dalam satu gedung atau dalam satu ruangan. LAN biasa
di gunakan untuk jaringan kecil yang menggunakan satu
secara bersama-sama, penggunaan media penyimpanan secara
bersama, dan lain-lain.
b. MAN ( Metropolitan Area Network )
Metropolitan Area Network adalah pengembangan dari LAN
yang menggunakan metode yang sama dengan LAN tetapi
daerah cakupannya lebih luas. Daerah cakupan LAN yang hanya
ada pada satu ruangan atau gedung, tetapi pada MAN
cakupannya bisa merupakan satu RT atau beberapa kantor yang
berada dalam komplek yang sama.
c. WAN ( Wide Area Network )
Wide Area Network dengan cakupan yang lebih luas lagi,
cakupannya meliputi satu kawasan, satu pulau atau satu negara
bahkan benua. Sedangkan metode yang di pakai dalam WAN
hampir sama dengan yang di pakai di dalam LAN dan MAN.
d. Internet
Internet adalah interkoneksi antar jaringan-jaringan komputer
yang ada di dunia yang bisa saling berkomunikasi dan bertukan
informasi menggunakan standard Internet Protocol (IP).
2. Klasifikasi jaringan komputer berdasar kan media pengantar data kini
dibagi menjadi dua :
Wireless Network adalah jaringan tanpa kabel yang
menggunakan media pengantar peralatan radio yang bisa saling
terhubung. Jenis- jenis radio yang bisa di gunakan memiliki macam
dan ragam yang banyak. Seperti halnya radio yang biasa kita dengar
kan yang memiliki frequensi, radio inipun memiliki frequensi yang
membatasi tiap-tiap radio tidak saling terhubung. Frequensi yang di
gunakan pada radio untuk jaringan komputer biasanya menggunakan
frequensi tinggi, seperti 2.4 GHz , 5.8 GHz, dan banyak lagi yang
lainnya.
2. Wire Network
Wire Network adalah jaringan komputer dengan menggunakan
kable sebagai perantaranya. Kabel yang umum digunakan pada
jaringan komputer biasanya disebut dengan kabel UTP (Unshielded
twisted-pair). Kabel ini menggunakan bahan dasar tembaga tanpa
pelindung didalamnya, makanya kabel ini dinamakan dengan
Unshielded twisted-pair. Kabel yang digunakan dalam pengkoneksian
komputer-komputer ini memiliki kategori yang berbeda-beda, dimulai
dengan category 1 ( cat1), category 2 (cat2), category 3(cat3),
category 4(cat4), category 5 (cat5), Enhanced category 5 (cat5e), dan
lain-lain. Sedangkan yang umum dipakai adalah (cat5) dan (cat5e).
Sedangkan konektor diujung masing-masing kabel disebut dengan RG
3. Klasifikasi jaringan berdasarkan fungsi. Jaringan komputer dibagi
menjadi dua bagian yaitu
a. Client Server adalah jaringan komputer yang salah satu komputer
didalam jaringan tersebut di dedikasikan sebagai server atau induk
dari komputer yang lain, yang melayani atau memberikan services
kepada komputer lain sebagai client. Services disini bisa berupa
service web, service mail, service file, dan services yang lainnya.
Gambar 2.3 Ilustrasi Client Server
[sumber : handout jaringan komputer, dinas pendidikan malang]
b. Peer to Peer
Peer to Peer adalah jaringan komputer dimana komputer
yang terhubung bisa menjadi server sekaligus sebagai client.
Implementasi bisa kita lihat pada jaringan network local yang bisa
menerima dan memberikan access dari dan ke komputer yang
Gambar 2.4 Ilustrasi Pee - to - Peer
[sumber : handout jaringan komputer, dinas pendidikan malang]
2.7.2 Topologi Jaringan
Menurut Yuhefrizal dalam jurnal komputer dan jaringan (2003 : 1)
menyebutkan bahwa :
“Topologi jaringan adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu
dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak
digunakan adalah bus, token-ring, dan star. Masing-masing Topologi ini mempunyai
ciri khas dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri “
1. Topologi Bus
Topologi ini adalah topologi yang awal digunakan untuk menghubungkan
komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke
satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kabel harus
diakhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan
didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa
kekurangan diantaranya kemungkinan terjadinya tabrakan aliran data, jika
maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut
diatasi.
Gambar 2.5 Ilustrasi Topologi Bus
[sumber : http://www.sysneta.com/topologi-local-area-network ]
Topologi ini awalnya menggunakan kabel Coaxial sebagai media
pengantar data dan informasi. Tapi pada saat ini topologi ini didalam
membangun jaringan komputer dengan menggunakan kabel serat optik (fiber
optic) akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk
memaksimalkan performanya.
2. Topologi Ring
Topologi cincin atau yang sering disebut dengan ring topologi adalah
topologi jaringan dimana setiap komputer yang terhubung membuat lingkaran.
terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga membentuk satu jaringan yang
sama dengan bentuk cincin.
Gambar 2.6 Ilustrasi Topologi Ring
[sumber : http://www.sysneta.com/topologi-local-area-network]
Adapun kelebihan dari topologi ini adalah kabel yang digunakan bisa
lebih dihemat. Tetapi kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan
jaringan akan menjadi susah karena setiap komputer akan saling terhubung.
3. Topologi Token Ring
Topologi ini hampir sama dengan topologi ring akan tetapi
Gambar 2.7 Ilustrasi Topologi Token Ring
[sumber : http://www.sysneta.com/topologi-local-area-network]
Di dalam gambar jelas terlihat bagaimana pada token ring kabel
penghubung di buat menjadi lingkaran terlebih dahulu dan nantinya akan di
buatkan terminal-terminal untuk masing-masing komputer dan perangkat lain.
4. Topologi Bintang
Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star.
Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk
mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah
Gambar 2.8 Ilustrasi Topologi bintang
[sumber : http://www.sysneta.com/topologi-local-area-network]
Pada gambar jelas terlihat satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung
komputer-komputer yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini
sangat banyak sekali diantaranya memudahkan admin dalam mengelola
jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal,
kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan
banyak nya kelebihan bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan.
Kekurangannya diantaranya pemborosan terhadap kabel, kontrol yang terpusat
pada hub terkadang jadi permasalahan kritis kalau seandainya terjadi
5. Topologi Pohon
Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga
disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada
jaringan di dalam ruangan kantor yang bertingkat.
Gambar 2.9 Ilustrasi Topologi Pohon
[sumber : http://www.sysneta.com/topologi-local-area-network]
Pada gambar bisa kita lihat hubungan antar satu komputer dengan
komputer lain merupakan percabangan dengan hirarki yang jelas. Sentral
pusat atau yang berada pada bagian paling atas merupakan sentral yang aktif
2.7.3 Manfaat Jaringan Komputer
Menurut yuhefrizal (2003), manfaaat dari jaringan komputer yaitu sebagai
berikut :
1. Sharing resources
Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau
peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada
jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari
pemakai.
2. Media Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar
pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau
informasi yang penting lainnya.
3. Integrasi Data
Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat,
karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja,
melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah
maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai
untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.
4. Pengembangan dan Pemeliharaan
Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat
biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak
karena printer itu dapat digunakan secara bersama – sama. Jaringan
komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan
peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap
serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk
yang ada pada komputer pusat.
5. Keamanan Data
Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data.
Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta
teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan
perlindungan yang efektif.
6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini
Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan
mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu
data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada
perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap
pemakai.
2.7.4 Client Server
Klien server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi
informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua
pihak: pihak klien dan pihak server.
Menurut Yuhefizal (2003): Istilah Client / Server dapat digunakan untuk merujuk
perangkat lunak. Pada level yang sangat umum, sebuah Client adalah setiap
komponen dari sebuah item yang meminta layanan atau sumber daya (Resouces) dari
komponen item lainnya. Sedangkan sebuah Server adalah setiap komponen item yang
menyediakan layanan atau sumber daya ke komponen item lainnya. Sistem Client /
Server dirancang untuk memisahkan layanan database dari Client, dengan
penghubungnya menggunakan jalur komunikasi data. Layanan database
diimplementasikan pada sebuah komputer yang berdaya guna, yang memungkinkan
manajemen tersentralisasi, keamanan dan berbagai sumber daya. Oleh karena itu,
Server dalam Client / Server adalah database dan layanannya. Aplikasi-aplikasi
Client di implementasikan pada berbagai Platform menggunakan berbagai kakas
pemrograman.
Gambar 2.10 Jaringan Client-Server
a. Keunggulan
1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan
pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server)
yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat
seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang
mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server
backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh
data yang digunakan di dalam jaringan.
b. Kelemahan
1. Biaya operasional relatif lebih mahal.
2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih
untuk ditugaskan sebagai server.
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server
mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan
terganggu.
2.8 My SQL
MYSQL (yang biasa dibaca sequel) merupakan kependekan dari Structured
Query Language yaitu bahasa yang dirancang khusus untuk komunikasi dengan
database. Tidak seperti bahasa-bahasa lainnya (seperti bahasa C, basic, pascal atau
hal secara sederhana dan efisien untuk membaca dan menulis data dari suatu
database.
2.9 Java Development Kit 6.9 (JDK6.9)
Java Development Kit 6.9 (JDK6.9) adalah sebuah bahasa pemrograman pada komputer sama seperti pendahulunya c++ . Bahasa pemrograman ini dikembangkan
oleh Sun microsystems yang dikembangkan pada tahun 1995 . Awalnya java
diciptakan pada tahun 1991 oleh Patrick Naughton, Mike Sheridan , James Gosling
dan Bill Joy beserta programer dari Sun Microsystems . Uniknya nama java diambil
dari nama pulau jawa ( bahasa inggris dari jawa ) karena James Gosling " Bapak Java
" menyukai kopi tubruk yang berasal dari pulau Jawa . Jadi kita perlu berbangga
menjadi warga negara Indonesia .
Java sendiri merupakan bahasa pemrograman yang berbasis objek , Java
merupakan sebuah bahasa pemograman yang di gunakan di komputer dan Sebagai
sebuah bahasa pemrograman, Java dapat membuat seluruh bentuk aplikasi, desktop,
web dan lainnya, sebagaimana dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman
konvensional yang lain. Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek
(OOP) dan dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi. Perkembangan
Java tidak hanya terfokus pada satu sistem operasi, tetapi dikembangkan untuk
berbagai sistem operasi dan bersifat open source. Maksudnya adalah semua aspek
yang terdapat pada java adalah objek sehingga sangat memudahkan untuk mendesain
, membuat dan mengembangkan program java dengan cepat . Kelebihan ini membuat
pemrograman ini juga dapat digunakan oleh banyak sistem operasi , seperti :
Microsoft Windows, Linux, Mac OS, dan Sun Solaris ( Multiplatform ) .
a. Kelebihan Java :
Berorientasi objek , Memudahkan untuk mendesign dan
mengembangkan program dengan cepat dan teliti , sehinnga mudah digunakan .
Salah satu bahasa pemrograman yang berorientasi objek secara murni .Mirip
c++, Mempunyai sintaks yang mirip dengan bahasa pemrograman c++ .
Sehingga para pengguna c++ banyak yang hijrah menggunakan Java .
Multiplatform, Dapat digunakan dibanyak sistem operasi . Perkembangan yang
luas, Dari game sampai sistem operasi handphone menggunakan program java .
Misalnya Handphone Sonny Ericsson dan Opera Mini 3 yang bertipe .jar ( Java
Archive ) . Mempunyai pengumpulan sampah otomatis.
b. Kekurangan Java :
Proses Compile, Mengharuskan pengguna mengcompile programnya
sebelum dijalankan, berbeda dengan bahasa pemrograman python yang tidak
perlu mengcompile terlebih dahulu . Penggunaan Memori yang besar , Berbeda
dengan bahasa pemrograman lain yang hanya membutuhkan memori sedikit.
http://ftikom-unmul.nstars.org/t461-pengertian-javakekurangan-dan-kelebihan
2.10 Xampp
XAMPP merupakan sebuah platform aplikasi yang terdiri dari sekumpulan
aplikasi pokok atau aplikasi utama yang terdiri dari :
2. MySQL yaitu sebuah aplikasi server database open source.
3. PHP yaitu sebuah aplikasi pemrograman berbasis (atau untuk) web.
4. Perl yaitu sebuah aplikasi pemrograman system.
Aplikasi pokok tersebut digabungkan menjadi sebuah aplikasi baru yang
memungkinkan pengguna - baik itu pengguna akhir (end-user) maupun sesama
pengembang aplikasi - untuk mengembangkan aplikasi berbasis web yang baru
dengan mudah dan ringkas melalui sebuah proses instalasi satu paket yang cukup
mudah ditambah dengan metode pengoperasian (baca : menjalankan) melalui sebuah
antarmuka (baca : user-interface atau UI) yang cukup sederhana.
XAMPP dapat dijalankan pada beragam sistem operasi seperti Linux,
Microsoft Windows, Apple Mac, Sun Solaris maupun OpenSolaris dsb. sangat
berguna bagi mereka - baik pelajar maupun umum - yang ingin mempelajari,
memiliki atau mengembangkan sebuah aplikasi berbasis website, baik pada komputer
secara lokal maupun untuk skala lebih luas (baca : aplikasi sandbox, maupun server
clustering). http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Xampp
2.11 Netbeans IDE 7.1.2
NetBeans awalnya dibangun pada tahun 1996 sebagai Xelfi (untuk
pemrograman Delphi) oleh seorang mahasiswa dari Charles University di Paraguai.
Pada tahun 1997, Roman Stanek membangun sebuah perusahaan dan merilis versi
komersial dari NetBeans hingga akhirnya dibeli oleh Sun MicroSystem pada 1999.
Hingga saat ini platform NetBeans telah banyak berkembang dibawah Sun
Netbeans merupakan platform framework dan IDE (integrated development
environtment) yang digunakan untuk pengembangan aplikasi desktop yang
menggunakan bahasa Java, dan beberapa bahasa lain, seperti Groovy, C, C++ dan
banyak lagi.
Netbeans IDE dibangun menggunakan bahasa Java dan dapat dijalankan pada
Windows, OS X, Linux, Solaris dan sistem operasi lain yang mendukung JVM. IDE
NetBeans merupakan alat pengembangan aplikasi yang terintegrasi. NetBeans IDE
mendukung pengembangan program yang menggunakan bahasa Java dari semua
versi (Java SE, Java ME, Java EE).
Platform NetBeans memperbolehkan pembangunan aplikasi dengan
menggunakan modul-modul. Aplikasi yang dibangun menggunakan netBeans dapat
dikembangkan oleh pihak ketiga. Platform NetBeans merupakan platform yang dapat
digunakan ulang (reusable) untuk mempermudah pembangunan program
menggunakan bahasa Java.
Platform menyediakan layanan yang reusable pada aplikasi desktop, yang
mempermudah pembangun untuk fokus pada spesifikasi logik dari aplikasi. Fungsi
yang disediakan dari platform antara lain:
1. User Interface Management (menu dan toolbars)
2. User Setting Management (menangani pengaturan)
3. Storage Management (menyimpan dan membuka berbagai jenis data)
5. Wizard Framework (mendukung tahapan berdasarkan langkah-langkah)
6. NetBeans Visual Library
7. Integrated development tools
2.12 Jasper IReport
Jasper Ireport adalah salah satu cara untuk menghasilkan report atau laporan
dalam pengolahan program menggunakan bahasa java. Jasper Ireport merupakan
Visual.
Designer untuk membuat laporan yang komplek menggunakan Jasper
IReportslibrary tanpa harus memiliki pengetahuan tentang XML.
http://www.fahmijafar.net/
2.13 Pembelian
Menurut Mulyadi (2008:208) Pembelian adalah serangkaian tindakan untuk
mendapatkan barang dan jasa melalui pertukaran, dengan maksud untuk digunakan
sendiri atau dijual kembali.
2.14 Penjualan
Penjualan merupakan kegiatan utama perusahaan dagang karena proses
penjualan sangat berperan penting bagi sebuah perusahaan dagang untuk melanjutkan
kelangsungan usahanya.
2.14.1 Definisi Penjualan
Pengantar (2004 : 160), menyebutkan bahwa:
“Penjualan merupakan pendapatan yang diperoleh dari menjual barang yang
mana jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagang yang
diserahkan merupakan pendapatan perusahaan yang bersangkutan.”
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa penjualan merupakan
kegiatan yang terdiri dari penjualan barang atau jasa maka hal tersebut merupakan
pendapatan bagi perusahaan.
2.15 Persediaan
Menurut Mulyadi (2008, hal 553),Pesediaan adalah persediaan barang
dagangan barang yang dibeli untuk tujuan dijual kembali.
Secara umum, istilah persediaan menunjuk pada barang yang dimiliki
perusahaan untuk dijual kembali atau digunakan dalam proses pemberian jasa.
2.16 Servis
Servis atau perbaikan adalah sering juga disebut dengan istilah perbaikan jasa
pengertian dari perbaikan itu sendiri adalah usaha untuk jual spare part.
46
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Untuk penyusunan skripsi ini, penyusun melakukan penelitian pada Dealer
Rajamandala Motor, Jalan Raya Rajamandala No. 870 Cipatat Bandung Barat Telp.
(022) 6903158, Fax. (022) 6903158, mengenai Perancangan Sistem Informasi
Pembelian, Penjualan, Persediaan Spare Part Serta Servis Motor Pada Dealer
Rajamandala Motor.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Dealer Rajamandala Motor merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
perdagangan jasa perbaikan atau servis, spare part motor, motor dengan merk
Yamaha. Dealer Rajamandala Motor berdiri pada tanggal 24 April 2005 oleh Petrus
Cahyadi selaku pemegang Dealer Rajamandala Motor . Pada mulanya Dealer
Rajamadala Motor merupakan salah satu perusahaan dagang barang dan jasa yang
bergerak dibidang penjualan sepeda motor, spare part motor dan servis resmi yaitu
motor, servis resmi dan spare part Yamaha akan tetapi pada penjualan sepeda motor
pada Dealer Yamaha ini masih bersifat pelengkap karena Dealer Rajamandala Motor
3.1.2Visi, Misi dan Nilai Perusahaan
Adapun visi dan misi pada perusahaan yaitu
a. Visi
Memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan khususnya dan
semua masyarakat pada umumnya serta menciptakan nilai bagi
stakeholder.
b. Misi
Misi dari Dealer Rajamandala Motor adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengembangan usaha di bidang otomotif.
2. Menjadi Mitra terpercaya bagi masyarakat untuk perbaikan motor
atau servis.
3. Meningkatkan kesejahteraan karyawan.
c. Nilai
Adapun nilai – nilai dari perusahaan dari segi Usaha, Mutu dan Citra yaitu :
1. Usaha yaitu Tekad dan kerja keras yang terarah, terpadu dan terus
menerus dalam meningkatkan dan mengembangkan usaha di bidang
otomotif.
2. Mutu yaitu Selalu mengutamakan mutu pelayanan sehingga
Kepala Toko
3. Citra yaitu Selalu bersikap dan berperilaku profesional pada setiap
kesempatan untuk menjaga, mempertahankan dan meningkatkan citra
Dealer Rajamandala Motor.
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1. Struktur Organisasi Dealer Rajamandala Motor
(Sumber: Dealer Rajamandala motor)
3.1.4 Deskripsi Jabatan
Uraian pekerjaan merupakan penjabaran mengenai tujuan dan kewajiban yang
Admin bengkel
Admin Gudang
Mekanik Chef
Mekanik
Mekanik