• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlindungan Hukum Terhadap Kreditur atas Pembatalan Sertifikat Hak Milik Atas Tanah yang Sedang Dibebani Hak Tanggungan.(Studi Putusan Mahkamah Agung, No.140 K/TUN/2011)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perlindungan Hukum Terhadap Kreditur atas Pembatalan Sertifikat Hak Milik Atas Tanah yang Sedang Dibebani Hak Tanggungan.(Studi Putusan Mahkamah Agung, No.140 K/TUN/2011)"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Ketentuan ini juga merupakan realisasi dari Pasal 25, 33, 39, dan 51 UUPA yang mengatakan bahwa objek Hak Tanggungan adalah hak atas tanah, berikut atau tidak berikut benda

38 Dalam Pasal 1 ayat (1) UUHT, disebutkan bahwa Hak Tanggungan adalah hak jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa prosedur pembatalan sertifikat hak milik atas tanah memiliki hukum judex juris yang tidak mengadopsi fakta-fakta tersebut, dimana

Dalam ketentuan Pasal 51 UUPA ditunjuk hak- hak atas tanah yang dapat dipergunakan sebagai ja- minan utama dengan dibebani hak tanggungan adalah hak milik, Hak Guna

Pelaksanaan perjanjian kredit dengan jaminan Hak Tanggungan dimana objek hak atas tanah yang dijaminkan dalam suatu perjanjian pengikatan jaminan Hak Tanggungan yang bukan

4 Tahun 1996, objek Hak Tanggungan dijual melalui pelelangan umum menurut tata cara yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan untuk pelunasan piutang pemegang Hak

Namun fungsi dari Kuasa Menjual ini tidak dapat berfungsi secara efektif dan efisien terhadap objek jaminan yang telah dibebani dengan Hak Tanggungan, karena apabila

Adanya ketentuan didahulukan untuk pembayaran hutang pengusaha pailit kepada pekerja dan pemegang Hak Tanggungan sering menimbulkan permasalahan di lapangan karena apabila