• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN YURIDIS HAK PEKERJA ATAS BOEDEL PAILIT YANG SUDAH DIBEBANI HAK TANGGUNGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "TINJAUAN YURIDIS HAK PEKERJA ATAS BOEDEL PAILIT YANG SUDAH DIBEBANI HAK TANGGUNGAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN YURIDIS HAK PEKERJA ATAS

BOEDEL PAILIT YANG SUDAH DIBEBANI

HAK TANGGUNGAN

TESIS

Oleh

BASRIL

107011001/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

TINJAUAN YURIDIS HAK PEKERJA ATAS

BOEDEL PAILIT YANG SUDAH DIBEBANI

HAK TANGGUNGAN

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

BASRIL

107011001/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Tesis : TINJAUAN YURIDIS HAK PEKERJA ATAS BOEDEL PAILIT YANG SUDAH DIBEBANI HAK TANGGUNGAN

Nama Mahasiswa : BASRIL

Nomor Pokok : 107011001

Program Studi : Kenotariatan

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, MHum)

Pembimbing Pembimbing

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Notaris Syafnil Gani, SH, MHum)

Ketua Program Studi, Dekan,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 15 Februari 2013

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum

Anggota : 1. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN

2. Notaris Syafnil Gani, SH, M.Hum

3. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, M.Hum

(5)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : BASRIL

Nim : 107011001

Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU

Judul Tesis : TINJAUAN YURIDIS HAK PEKERJA ATAS BOEDEL PAILIT YANG SUDAH DIBEBANI HAK

TANGGUNGAN

Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri

bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena

kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi

Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas

perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan

sehat.

Medan,

Yang membuat Pernyataan

(6)

i ABSTRAK

Menurut Pasal 95 ayat (4) Undang-undang nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan bahwa dalam hal perusahaan dinyatakan pailit atau dilikuidasi berdasarkan ketentuan yang berlaku maka upah dan hak-hak lainnya dari pekerja merupakan hutang yang didahulukan pembayarannya. Selain pekerja ada pihak lain yang juga dinyatakan mempunyai hak mendahulu terhadap boedel pailit yaitu pemegang Hak Tanggungan yang disebutkan dalam pasal 21 Undang-undang nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan bahwa apabila pemberi Hak Tanggungan dinyatakan pailit, pemegang Hak Tanggungan tetap berwenang melakukan segala hak yang diperolehnya menurut ketentuan Undang-undang Hak Tanggungan, termasuk dalam hal ini melakukan eksekusi/lelang Hak Tanggungan terhadap obyek Hak Tanggungan dan mengambil pelunasan hutang pemberi Hak Tanggungan atas hasil lelang tersebut. Pasal 55 Undang-undang nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang menyebutkan bahwa pemegang Gadai, Jaminan Fidusia, Hak Tanggungan, hipotek atau hak agunan atas kebendaan lainnya, dapat mengeksekusi haknya seolah-olah tidak terjadi kepailitan yang dalam pelaksanaannya pemegang hak agunan atas kebendaan dimaksud ditangguhkan untuk jangka waktu paling lama 90 (sembilan puluh) hari sejak tanggal putusan pernyataan pailit diucapkan. Adanya ketentuan didahulukan untuk pembayaran hutang pengusaha pailit kepada pekerja dan pemegang Hak Tanggungan sering menimbulkan permasalahan di lapangan karena apabila pengusaha dinyatakan pailit biasanya boedel pailit tidak cukup untuk membayar semua hutang pengusaha tersebut termasuk hutang kepada pekerja dan pemegang Hak Tanggungan, sehingga harus ada kreditur yang didahulukan pembayarannya. Apabila pemegang Hak Tanggungan melaksanakan haknya maka pekerja tidak memperoleh pembayaran hak-haknya. Hal ini sering menimbulkan permasalahan karena pekerja yang jumlahnya banyak selalu berusaha untuk mendapatkan pembayaran hak-haknya seperti melalui demonstrasi ke Kantor Pemegang Hak Tanggungan, Kurator, Pengadilan, Dewan Perwakilan Rakyat dan instansi terkait lainnya. Berdasarkan keadaan tersebut, dalam penelitian ini akan dibahas tentang hak-hak pekerja dan pemegang Hak Tanggungan dalam hal pengusaha dinyatakan pailit serta pengaturan peringkat kreditur untuk menentukan kreditur mana yang harus didahulukan dalam pembayaran piutangnya.

Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan peraturan perundang-undangan. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian kepustakaan (library research) yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder dan tertier.

Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa pemegang Hak Tanggungan yang dalam kepailitan disebut kreditur separatis memiliki hak didahulukan atas obyek Hak Tanggungan yang merupakan boedel pailit. Pembayaran piutang pemegang Hak Tanggungan lebih didahulukan dari pada piutang/tagihan pekerja.

(7)

ii

ABSTRACT

According to Article 95, paragraph 40 of Law No.13/2003 on Labour Force in a company, a company the goes bankrupt or is liquidated based on legal provisions, the wages and other rights of employees become a debt which has to be paid beforehand. Besides employees, hyphothecation holders , who are mentioned in Article 21 of Law No. 4/1996 on Hyphotecation, have also to be paid beforehand on boedel bankruptcy. When the mortgagor goes bankrupt, the hyphotecation holders still have the authority to have their rights according to the legal provisions on hypothecation, including their right to execute/auction the object of hyphotecation and obtain the payoff of the loan from the auction. Article 55 of Law No.37/2004 on Bankruptcy and Postponement of the Obligation to Pay Debt states that the holders of the right of lien, fiduciary, mortgage, hypothecation, or other collaterals can execute the rights as if there were no bankruptcy which in practice, the payment for hypothecation holders on collaterals is postponed within 90 (ninety) days since the statement of bankruptcy is stated. The provision on the payment for the bankrupt employer’s debt to employees and to hypothecation holders beforehand has caused problems because when the employer goes bankrupt, the boedel bankruptcy is usually not sufficient to be paid the employees and hypothecation holders, so that there must be a creditor who will pay it beforehand. When a hypothecation holder exercises his right, the employees cannot get their rights for payment. This case usually causes problems because the great deal of employees always claim the right by doing demonstration in front of the Mortgage holder’s office, the Curator, the Court, the House of Representatives and other agencies. Therefore, the aim of the research was to analyze the right employees and hypothecation holders when the employer goes bankrupt and the regulation on the level creditors in order to determine which creditor has to be paid his loan beforehand.

The research used judicial normative and legal provisions approach. The data were gathered by using library research which comprised primary, secondary, and tertiary legal materials.

Based on the result of the research, it can be concluded that a Hypothecation holder in the state of bankruptcy, who is also called a separate creditor, has the right on the object of hypothecation which is boedel bankruptcy. The payment for the loan of hypothecation holder is paid before the emlpoyees’ loan/claim for payment

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala yang

telah memberikan rahmat dan petunjuk-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan

Tesis ini yang berjudul : “TINJAUAN YURIDIS HAK PEKERJA ATAS

BOEDEL PAILIT YANG SUDAH DIBEBANI HAK TANGGUNGAN”. Tujuan

penulisan Tesis ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Magister Kenotariatan (MKn) pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Dalam penulisan Tesis ini, Penulis banyak mengalami kesulitan namun

dengan bantuan berbagai pihak, Tesis ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu pada

kesempatan ini, dari lubuk hati yang paling dalam, Penulis menyampaikan terima

kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc (CTM), SP.A(K) selaku

Rektor Universitas Sumatera Utara atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan

kepada Penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Studi

Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara ;

2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara atas kesempatan yang diberikan kepada Penulis

dalam menyelesaikan pendidikan ini ;

3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN selaku Ketua Program Studi

Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan

Pembimbing II yang telah memberikan arahan, bimbingan dan saran–saran

kepada Penulis serta mendorong Penulis untuk segera menyelesaikan Tesis ini ;

4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi A., SH, CN, M.Hum., selaku Sekretaris Program Studi

Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan Penguji

yang telah memberikan arahan, bimbingan dan saran–saran kepada Penulis ;

5. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum selaku Pembimbing Utama yang

(9)

iv

6. Bapak Notaris Syafnil Gani, SH, M.Hum selaku Pembimbing III yang telah

memberikan arahan, bimbingan dan saran–saran kepada Penulis ;

7. Bapak Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn., selaku Penguji yang telah

memberikan arahan, bimbingan dan saran–saran kepada Penulis ;

8. Bapak dan Ibu Dosen Magister pada Program Studi Magister Kenotariatan

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah banyak memberikan

arahan, bimbingan dan memfasilitasi Penulis selama Penulis menjalani

pendidikan ;

9. Seluruh staf /pegawai pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah membantu dan memfasilitasi

Penulis dalam mengikuti pendidikan ;

10. Bapak Tudi Nuryanto selaku Regional Credit Recovery Manager pada PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk. Regional Credit Recovery Medan yang telah memberikan

waktu dan motivasi kepada Penulis sehingga Penulis dapat menyelesaikan

pendidikan ;

11. Rekan – rekan sekantor di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Regional Credit

Recovery Medan yang telah memberikan dorongan kepada Penulis untuk

menyelesaikan pendidikan ;

12. Rekan – rekan Mahasiswa dan Mahasiswi pada Program Studi Magister

Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara khususnya angkatan

Tahun 2010 yang telah memberikan motivasi kepada Penulis dalam

menyelesaikan Tesis ini ;

13. Isteriku tercinta, Ir. Afri Yanti yang selalu memberikan dukungan dan doanya

serta selalu setia mendampingi Penulis dengan penuh kasih sayang ;

14. Anak – anakku tersayang, Farhan Abdillah, Asyraf Mufid dan Radhitya Affan

Zhafif, dengan segala tingkah laku dan pengertiannya telah mengobarkan

semangat untuk menyelesaikan pendidikan ini ;

15. Bapak Deni Purba, SH, LL.M, ACIArb., yang telah memberikan masukan dalam

(10)

v

16. Bapak Syuhada, SH, M.Hum., pegawai Balai Harta Peninggalan Medan yang

telah memberikan masukan dalam Penulisan Tesis ini ;

17. Semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak

memberikan bantuan dan motivasi kepada Penulis dalam menyelesaikan Tesis

ini ;

Penulis menyadari bahwa Tesis ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi

penulisan maupun materi yang dibahas, karena itu Penulis mengharapkan kritikan dan

saran dari pembaca demi kesempurnaan Tesis ini. Harapan Penulis semoga Tesis ini

dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Februari 2013

Penulis

(11)

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

Nama : BASRIL

Tempat/tanggal lahir : Muara Panas, 28 Agustus 1969

Jenis kelamin : Laki - laki

Status : Kawin

Agama : Islam

Pekerjaan : Pegawai PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Regional Credit Recovery Medan

Alamat : Komp. Citra Seroja Blok D No. 3 Sunggal, Medan

II. IDENTITAS KELUARGA

Isteri : Ir. Afri Yanti

Anak : - Farhan Abdillah

- Asyraf Mufid

- Radhitya Affan Zhafif

III. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SD Negeri I Kampung Batu Dalam, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok, Sumatera Barat

: Berijazah

2. SMP Negeri Bukit Sileh, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Berijazah

3. SMA Negeri I Solok, Sumatera Barat Berijazah

4. Srata Satu (S1) Fakultas Hukum, Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat

Berijazah

5. Srata Dua (S2) Fakultas Hukum, Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara

(12)

vii DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR SINGKATAN ... ix

DAFTAR ISTILAH ASING... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Perumusan Masalah ... 9

C. Tujuan Penelitian ... 9

D. Manfaat Penelitian ... 10

E. Keaslian Penulisan... 10

F. Kerangka Teori dan Konsepsi ... 10

1. Kerangka Teori ... 10

2. Konsepsi ... 14

G. Metode Penelitian ... 16

BAB II KEDUDUKAN PEKERJA DALAM KEPAILITAN ... 20

A. Pengertian Kepailitan... 20

B. Syarat- syarat Debitor Dapat Dinyatakan Pailit... 22

C. Pihak-Pihak Yang Dapat Mengajukan Pailit Dan Dapat Dinyatakan Pailit Serta Akibat Pernyataan Pailit ... 32

D. Boedel Pailit... 48

E. Hak-Hak Pekerja Dalam Hal Pengusaha Dinyatakan Pailit ... 49

BAB III HAK-HAK PEMEGANG HAK TANGGUNGAN TERHADAP BOEDEL PAILIT ... 79

(13)

viii

B. Pemberi dan Penerima Hak Tanggungan ... 87

C. Pembebanan Hak Tanggungan ... 88

D. Berakhirnya dan Pencoretan Hak Tanggungan ... 95

E. Eksekusi Hak Tanggungan ... 97

F. Akibat Putusan Pailit Terhadap Pemegang Hak Tanggungan .. 99

BAB IV KEDUDUKAN HAK PEKERJA DAN PEMEGANG HAK TANGGUNGAN TERHADAP BOEDEL PAILIT ... 105

A. Hak Mendahului dari Pekerja dan Pemegang Hak Tanggungan Apabila Pengusaha Dinyatakan Pailit... 105

B. Pengaturan Peringkat Kreditur ... 107

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 120

A. Kesimpulan ... 120

B. Saran-saran ... 121

(14)

ix

DAFTAR SINGKATAN

APB : Aliansi Perjuangan Buruh

BNI : Bank Nasional Indonesia

FSPMI : Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia

KKB : PT Karya Kompos Bagas

KSB : Kapling Siap Bangun

PKPU : Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

PKWT : Perjanjian Kerja Waktu Tertentu

PKWTT : Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu

PPAT : Pejabat Pembuat Akta Tanah

RRJ : PT Robby Rajasa Jaya

SPAK : Standar Profesional Akuntan Publik

UUK dan PKPU : Undang-undang nomor 37 Tahun 2004 tentang

Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran

(15)

x

DAFTAR ISTILAH ASING

Bankrupt : Pailit

Catering : Penyediaan makanan

Cash : Uang tunai

Cleaning service : Pelayanan kebersihan

Droit de preference : Kedudukan yang diutamakan

Droit de suite : Mengikuti obyeknya dalam tangan siapapun obyek tersebut berada

Fee : Biaya atau ongkos

Good will : Aset yang mencerminkan manfaat ekonomi masa depan yang timbul dari aset lainnya yang diperoleh dalam kombinasi bisnis yang tidak dapat diidentifikasi secara individual dan diakui secara terpisah

Individueel bepaald : Sesuatu yang dapat dimiliki sebagai kebendaan yang menurut hukum dapat ditentukan terpisah

Insolvent : Keadaan tidak mampu membayar

Jura in re aliena : Terbatas

Legal entity : Badan hukum

Onsplitsbaarheid : Tidak dapat dipisah-pisahkan

Outsoucing : Penyerahan pekerjaan kegiatan perusahaan baik sebagian atau secara keseluruhan kepada pihak lain yang tertuang dalam kontrak perjanjian

Onvermogen : Keadaan nyata-nyata tidak mampu

(16)

xi

Privilege : Istimewa

Secure loan : Kredit dengan jaminan, yaitu kredit yang disertai dengan penyerahan barang jaminan oleh debitur kepada kreditur

Security : Tenaga pengamanan

Set off : Perjumpaan hutang

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbandingan umpan dan pelarut (f/s), jenis antisolvent dan jenis pelarut terhadap ekstraksi likopen

PENGARUH STRES KERJA, KELELAHAN, STRES FISIOLOGIS TERHADAP KINERJA MANAJER PROYEK, Natalia Puteri Rembulan Mayang Betari, NPM 09.02.13401, tahun 2014, Bidang Keahlian

Kajian mengenai pengetahuan dan kemahiran guru terhadap pemupukan Kemahiran Berfikir Aras Tinggi (KBAT) dalam pembelajaran dijalankan ke atas guru-guru yang mengajar mata

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa, akreditasi prodi, dan promosi berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih program studi Akuntansi

[r]

kemampuan yang berbeda, serta kekuatan dan kelemahan yang berbeda pula, oleh karena itu perlu ditetapkan sasaran pembinaan dan program latihan mental sesua

[r]

Kharisma Gamaba Jaya yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan kebersihan berusaha untuk memberikan kualitas pelayanan yang baik karena diharapkan hal tersebut akan