• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Kepegawaian UPT Dinas Kecamatan Kisaran Timur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Kepegawaian UPT Dinas Kecamatan Kisaran Timur"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap Ade Fitri Maya Sari

Jenis Kelamin Perempuan

Tempat ,Tanggal Lahir Kisaran,20 Mei 1989

Agama Islam

al 1995 – 2001 SD Negeri 010086 Kisaran.Sumatra Utara 2001– 2004 SMP Neg.1 Kisaran.Sumatra Utara

2004 – 2007 SMA Neg.1 Kisaran.Sumatra Utara

(2)

aftar Pustaka

✁ ✂✄ ✄☎✆✝✞✟✠✡✞☎✂ ✟☛ ☎☞, ✌✍✌✎✂ ✆✏✂✑, ✌✍✌✒✓ ✔✏ ✕ ☎✆ ✟✂ ✟✠✓ ✆✖☞✓ ✏ ✗✝✘✙✙ ✚

✒ ✠✛ ✠✄ ✒wi Prasetyo, Belajar sendiri tanpa guru PHP dan MySQL, Yogyakarta, Elex Media Komputindo.

Andi, Membuat Aplikasi Database Karyawan Online Berbasis WEB dengan PHP dan MySQL, Madiun, 2005

(3)

✜ ✢✜ ✣✤✥ ✢N✦O

R

M

SI PEGAWAI

A

DI UPT DINAS KECAMATAN KISARAN TIMUR

Laporan Kerja Praktek

✧ ★ ✩✪ ✫ ✬✩✭✫ ✭✮✫ ✬✯ ✰✯ ✰✭✫ ✱★✲ ✳✩✴ ✩✮✯✩✮✩✬✫ ✵ ★✩✱✶ ✰✴ ✪✩✷✴ ✩✬✮✰✬

✷ ✴ ✸✹ ✩✴ ✯✲✮ ✴ ✩✮✩✲ ✩✮ ✫✺ ✫✴ ✫ ✲ ✩✭✻★ ✲✮ ✰✯✼ ✯✽ ✸✴ ✯✩✮★ ✬✩

✾ ✵ ✰✱✿

❀ ❁✰❂★✮ ✴ ★❃✩ ✳✩✻✩✴ ★ ❄✼❃. 10❅0❆❇❅❇

❈❉ ❊❋● ❊❍, ■ ❏❑ ▲▼◆ ❖ 2010

P◆ ◗▼ ❘ ◗▼ ❘ ❊❍❙ ●❖ ●❚ ❉❊❯ P ◆ ◗▼❘◗▼ ❘ ❊❍❱ ❉ ❲❉ ❊❍ ❉ ❊❯

❳. ❨◆ ❊❊❩❬❩ ❉❭ ❉❖ ❘ ❉❊❘ , ❬.❬ ❘., ❪.❬❑ ❉❑. ❫ ❴◗❉ ❋❫ ❑ ❑ ❉ ❊❫❊❚❉❖ ❘

❵❛P.❜❝❞❡❢❡ ❣❢❞ ❤❢ ❣❝❤ ❵❛P.1✐❡ ❝ ❣❝❣❞❝ ✐✐✐❣❥❝❣❣❞

❦◆❑ ●❉❙●❖ ●❚❉ ❊❪ ❉ ❊❉❧◆ ◗◆ ❊❛❊❭ ▲❖ ◗❉❑ ❘❏ ❉

♠ ❉ ❋❉ ❊❍❪●❊❉ ❊❉ ❋❉❖, ❬.♥❢, ❪.❬❘.

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sistem informasi sudah menjadi bagian yang sangat signifikan dalam

perkembangan teknologi saat ini. Perkembangan teknologi informasi dipengaruhi

oleh tingginya kebutuhan akan teknologi dan sistem informasi yang akurat, efektif

dan efisien. Berkembangnya teknologi komputer mempengaruhi kinerja manusia

sebagai operasional sistem sehingga peralihan ke arah sistem informasi yang

berbasiskan komputer semakin meningkat. Perusahaan jasa dapat memiliki

beberapa sistem seperti Sistem Kepegawaian, Akuntansi, Inventory dan lain-lain.

Salah satu bagian sistem informasi yang menjadi pokok perhatian pada

perusahaan jasa adalah Sistem Kepegawaian.

Selama ini pengolahan data yang ada di kantor UPT Dinas Pendidikan

Kecamatan Kota Kisran Timur belum sepenuhnya terkomputersisasi, adapun

prosedur yang dilakukan adalah pada bagian kepegawaian menerima berkas data

pegawai masih dalam bentuk formulir dan disalin kembali pada arsip

kepegawaian atau blangko isian dari Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan yang

akan dikirimkan kembali ke Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan dan dilanjutkan

penyimpanan arsip pada lemari. Hal ini mempersulit pencarian data pegawai jika

(5)

pengolahan data pada bagian kepegawaian dimana prosedur yang dilakukan

belum sepenuhnya tekomputerisasi.

Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk membuat suatu sistem

informasi kepegawaian berbasis komputer yang dapat mengatasi kelemahan dan

kekurangan dari sistem pengolahan data sebelumnya. Dimana dengan sistem

pengolahan data yang baru ini dapat dilakukan dengan cepat, meskipun jumlah

data yang dimasukan relative banyak dan keakuratan perhitungan dan laporan

dapat dicapai semaksimal mungkin sehingga kesalahan dalam memasukan dan

perhitungan data relatif tidak terjadi. Dengan sendirinya efesiensi waktu dalam

pengerjaan dan penyelesaian suatu laporan akan lebih baik.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas dalam pembuatan laporan kerja

praktek ini penulis mencoba membantu menyelesaikan permasalahan yang ada

pada Kantor UPT Dinas Pendidikan Kota Kisaran Timur dengan menjadikan

permasalahan tersebut sebagai bahan penulisan laporan kerja praktek judul

“Sistem Informasi Kepegawaian Di Kantor UPT Dinas Pendidikan Kota Kisaran

Timur.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

a. Identifikasi Masalah

Adapun masalah yang timbul dalam sistem informasi kepegawaian UPT

Dinas Pendidikan Kota Kisaran Timur ini adalah :

1. Sistem informasi kepegawaian belum terkomputerisasi

(6)

b. Rumusan Masalah

Bagaimana Membuat Sistem Informasi Kepegawaian di Kantor

UPT Dinas Pendidikan Kota Kisaran Timur dengan menggunakan

software PHP dan pengolahan data dengan menggunakan MySQL” agar

mempermudah dalam proses pengolahan data sehingga mempermudah

pekerjaan dan menghasilkan laporan data pegawai, data jabatan, dan data

gaji .

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan lebih terarah serta tidak menyimpang dari pokok

permasalahan yang dibahas mengenai Sistem Informasi Kepegawaian di Kantor

UPT Dinas Pendidikan Kota Kisaran Timur yang dimana sub-sub system tersebut

meliputi: pengolahan data pegawai sehingga menghasilkan informasi berupa

laporan data pegawai yang berbasis PHP dan MySQL.

1.4 Maksud dan Tujuan

Maksud dari pembuatan laporan kerja praktek ini adalah untuk mendukung

integritas data, kemudahan pengaksesan data, dan kemudahan pengelolaan data.

Sedangkan manfaat dari tugas akhir ini, yaitu hasil dari pembuatan system ini

dapat mendukung kelancaran pelaksanaan dan fungsi dalam bidang administrasi

kepegawaian yang efektif dan efisien, meningkatka pelayanan kebutuhan akan

informasi kepegawaian yang lebih akurat dan relevan, serta dapat memahami

(7)

1.5 Metode pengembangan sistem

Dalam laporan ini ,penulis menggunakan metode prototipe.

Keuntungan dari prototipe

1. Menghasilkan syarat yang lebih baik dari produksi yang dihasilkan oleh metode ‘spesifikasi tulisan’.

2. User dapat mempertimbangkan sedikit perubahan selama masih bentuk prototipe.

3. Memberikan hasil yang lebih akurat dari pada perkiraan sebelumnya, karena fungsi yang diinginkan dan kerumitannya sudah dapat diketahui

dengan baik.

4. User merasa puas.Pertama, user dapat mengenal melalui komputer. Dengan melakukan prototipe (dengan analisis yang sudah ada), user

belajar mengenai komputer dan aplikasi yang akan dibuatkan

untuknya.Kedua, user terlibat langsung dari awal dan memotivasi

(8)

1.5.1 Metode Prototipe

Langkah-langkah pembuatan prototipe :

1. Langkah Pertama: Permintaan bermula dari kebutuhan user.

2. Langkah Kedua : Bangunlah sistem prototipe untuk menemukan

kebutuhan awal yang diminta.

3. Langkah Ketiga : Biarkan user menggunakan prototipe. Analis harus

memberikan pelatihan, membantu dan duduk bersama-sama dengan user,

khususnya untuk pertama kali. Anjurkan perubahan. User harus melihat

fungsi-fungsi dan sifat dari prototipe, lihat bagaimana ia memecahkan

masalah bisnis dan mengusulkan perbaikan.

4. Langkah Keempat : Implementasikan saran-saran perubahan.

5. Langkah Kelima : Ulangi langkah ketiga sampai user merasa puas.

6. Langkah Keenam :Merancang dan membangun suatu sistem akhir seperti

sebelumnya.

1.6 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek

Lokasi kerja praktek dilaksanakan di Kantor UPT Dinas Pendidikan

Kecamatan Kota Kisaran Timur yang beralamatkan dijalan Syech Hasan

No.1,Kisaran,Asahan, Sumatra Utara dari tanggal 05 Juli 2010 sampai dengan 31

(9)

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan Kerja Praktek

No Aktivitas

Waktu

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat

1 Merapikan data pegawai

2 Membantu membuat surat

3 Membantu merapikan daftar gaji

4 Bimbingan Pembuatan Laporan

5 Mengantar surat ke kantor dinas kabupaten Asahan

(10)

♦ ♣♦qq

r♣st♣SAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem

Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda,

tetapimeskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi,semua sistem pada

bidang-bidang tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem

harus mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara

elemen dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus

mempunyai tujuan yang akan dicapai.

Berdasarkan persyaratan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai

seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan

bersama.Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data

atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut.

Menurut Jogiyanto (2002 : 5) yang dimaksud dengan sistem adalah

hubungan atau interaksi yang berlangsung diantara satu kesatuan ataupun

komponen secara teratur sehingga tujuan maupun sasaran sistem dapat dicapai.

Sistem informasi adalah kumpulan atau susunan yang terdiri dari

perangkat keras dan perangkat lunak serta tenaga pelaksananya yang bekerja

dalam sebuah proses berurutan dan secara bersama-sama saling mendukung untuk

(11)

2.1.1. Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan,

masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta

lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk

sebuah sistem :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin

banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa

tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara

satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem

dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang

berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang

berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah

informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi

dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa

(12)

misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat

berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas

pembedahan pasien.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem

informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan

sebagainya.

5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan

daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang

lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai

aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah

toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan

keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau

dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan

menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan

dana.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan

(13)

digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah

untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan

bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau

menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus

ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem,

sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu

terhadap kelangsungan hidup sistem.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

1. Komponen sistem

Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa : Elemen-elemen yang

lebih kecil yang disebut sub sistem , misalkan sistem komputer terdiri dari sub

sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.

Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila

perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan

memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

2. Batas sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

(14)

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu

sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan

luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian

harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan

harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan

hidup dari sistem .

4. Penghubung

Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui

penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu

subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input

untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan

penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya

membentuk satu kesatuan.

5. Masukkan

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat

berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi

yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah

energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

(15)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan

masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu

sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi

keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku

dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran atau tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem

tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan

sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan

berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa sudut pandang, antara lain

sebagai berikut :

1. Sistem Abstrak dan Sistem FisikSistem abstrak (abstract system) adalah sistem

yang berisi gagasan atau konsep, misalnya sistem teologi yang berisi gagasan

tentang hubungan manusia dan tuhan. Sedangkan sistem fisik (physical system)

adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat, misalnya sistem komputer, sistem

sekolah, sistem akuntansi dan sistem transportasi.

(16)

Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang

operasinya dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistem komputer. Sedangkan

sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal

dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem arisan dan

sistem sediaan, kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan

dapat ditentukan tetapi nilai yang tepat sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.

3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi,

informasi, atau energi dengan lingkungan, dengan kata lain sistem ini tidak

berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam

tabung yang terisolasi. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem

yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya

sistem perusahaan dagang.

4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem Alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam,

misalnya sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia (human made

system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia,misalnya sistem komputer.

5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem

(17)

2.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang

berarti bagi pemakainya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini dan

saat mendatang.

2.2.1 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga

hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timely basis),

dan relevan (relevance).

1. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau

menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke

penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat

merubah atau merusak informasi tersebut.

Komponen akurat meliputi :

1. Completeness : berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus

memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan

sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.

2. Correctness : berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus

(18)

3. Security : berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki

keamanan

2. Tepat Pada Waktunya

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, informasi

yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan

landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat,

maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi

disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan

teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan

mengirimkannya.

3. Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi

informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda, misalnya

informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan

perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada

ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi

untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan unuk

akuntan.

2.2.2 Nilai Informasi

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif

(19)

dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir

nilai efektivitasnya.

Menurut Jogiyanto (2000: 11) nilai informasi ditentukan dari dua hal

yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya

lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar

informasi dinikmati oleh lebih dari satu pihak sehingga sulit untuk

menghubungkan suatu informasi dengan biaya untuk memperolehnya dan

sebagian besar informasi tidak dapat ditaksirkan keuntungannya dengan satuan

uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Nilai informasi tidak mudah untuk dinyatakan dengan ukuran yang

bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala relatif.

Misalnya, jika suatu informasi dapat menghasilkan hal yang mengurangi

ketidakpastian bagi pengambilan keputusan, maka nilai informasinya tinggi.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan

mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan

membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan.

Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan

diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang

saling terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu informasi yang

(20)

2.4 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem sangat diperlukan dalam

pembuatan laporan kerja praktek ini dikarenakan dengan adanya pendekatan dan

pengembangan sistem dapat membantu penulis dalam mengembangkan sistem

informasi yang baru.

2.4.1. Pendekatan pengembangan sistem

Pengembangan sistem adalah metode / prosedur / konsep / aturan yang

digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi atau pedoman

bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan sistem

(algorithm). Metode adalah suatu cara, teknik sistematik untuk mengerjakan

sesuatu. Terdapat beberapa pendekatan, yaitu :

a. Klasik (classical/traditional/conventional approach)

Klasik adalah pendekatan yang mengikuti tahapan-tahapan System Life

Cycletanpa menggunakan alat / teknik.yang memadai dan tidak memberikan

pedoman lebih lanjut tentang bagaimana melakukan tahapan-tahapan

tersebut secara rinci. Permasalahan yang timbul (kelemahan) :

1. Pengembangan perangkat lunak sulit dan tidak terarah

2. Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem mahal (dokumen tidak

lengkap dan tidak terstruktur)

3. Kesalahan sistem besar (tanpa pengetesan sistem)

4. Keberhasilan sistem kurang terjamin (tidak melibatkan pemakai)

(21)

6. Mengasumsikan analis sistem mengerti semua kebutuhan pemakai

b. Terstruktur (structure approach)

Klasik adalah pendekatan yang mengikuti tahapan-tahapan System Life

Cycle dengan menggunakan alat / teknik yang memadai (1970). Alat tersebut

meliputi : diagram arus data (data flow diagram), kamus data (data dictionary),

tabel keputusan (decision table), diagam HIPO (HIPO diagram), dan bagan

terstruktur (structured chart).Permasalahan yang kompleks dipecah menjadi

modul-modul terstruktur dan terarah, fleksibel, dokumentasi yang baik, tepat

waktu, sesuai rencana dan biaya, produktifitas, kualitas sistem baik, dan

melibatkan pemakai sistem.

c. Sepotong (piecemeal approach)

Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatan/aplikasi tertentu

tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau tidak memperhatikan

sasaran organisasi secara global (memperhatikan sasaran dari kegiatan atau

aplikasi itu saja).

d. Sistem (systems approach)

Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi

untuk masing-masing kegiatan/aplikasinya dan menekankan sasaran organisasi

secara global.

e. Bawah-naik (bottom-up approach)

Pendekatan dimulai dari perumusan kebutuhan-kebutuhan menangani

transaksi (tingkat operasional) dan naik ke tingkat atas (perencanaan strategis)

(22)

klasik, dimana data akan akan diolah terlebih dahulu kemudian informasi yang

dihasilkan mengikuti datanya.

f. Atas-turun (top-down approach)

Pendekatan dimulai dari tingkat atas (perencanaan strategis) kemudian

ke penanganan transaksi (tingkat operasional), yaitu penentuan output, input, basis

data, prosedur-prosedur operasi dan kontrol (ciri terstruktur, dimana menekankan

informasi yang dibutuhkan kemudian data yang dibutuhkan).

g. Sistem menyeluruh (total-system approach)

Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh, sehingga

menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik).

h. Moduler (modular approach)

Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang

sederhana, sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan, tepat

waktu, mudah dipelihara (ciri terstruktur)

i. Lompatan jauh (great loop approach)

Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak

menggunakan teknologi canggih, sehingga mengandung resiko tinggi, terlalu

mahal, sulit dikembangkan karena terlalu komplek.

j. Berkembang (evolutionary approach)

Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk

aplikasi-aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk periode berikutnya

Keuntungan pendekatan terstruktur :

(23)

2. Konsep mengarah pada sistem yang ideal (focus on ideal).

3. Standarisasi (standardization).

4. Orientasi ke masa datang (future orientation).

5. Mengurangi ketergantungan pada designer (less reliance on artistry).

2.4.2.Pengembangan sistem

Kegiatan pengembangan sistem dapat diartikan sebagai kegiatan

membangun sistem baru untuk menggantikan atau memperbaiki atau

meningkatkan fungsi sistem yang lama / ada. Dasar pertimbangan :

1. Banyak timbul permasalahan.

a. Sistem lama tidak sesuai lagi dengan kebutuhan :

1. Tidak efisien dalam operasinya.

2. Kesalahan proses/hasil.

3. Manfaat yang diperoleh berkurang.

b. Perkembangan organisasi.

Berhubungan dengan kebutuhan informasi yang lebih baik dan luas,

jumlah data yang dioleh meningkat, dan perubahan prosedur.

2. Untuk meningkatkan kesempatan usaha.

Kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau

tidaknya strategi dan rencana dalam meningkatkan peluang pasar,

pelayanan, keuntungan dan proses pengambilan keputusan.

3. Adanya instruksi perubahan

Berasal dari dalam (pimpinan) atau luar organisasi (peraturan

(24)

Pengembangan sistem harus memberikan peningkatan dalam aspek :

2. Memerlukan investasi modal yang besar.

3. Membutuhkan staff yang terlatih/terdidik.

4. Membutuhkan perencanaan, koordinasi dan tahapan kerja.

2.4.3 Alat Bantu analisis

Alat Bantu analisis yang digunakan penulis dalam penyusunan laporan

kerja praktek ini adalah flow map, diagram konteks, data flow diagram dan kamus

data.

2.4.3.1 Flow Map

Flowmap adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan

pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam

migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan.

Flowmapmenolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam

segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis

(25)

Pedoman – pedoman dalam pembuatan flowmap

Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowmap, ada

beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :

1. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.

2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini

harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.

4. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.

5. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri

dengan hati-hati.stem.

6. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

2.4.3.2 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level

tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari

sistem.

Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi

oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks

hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang

akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi

“siapa saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa

(26)

Jadi, yang dibutuhkan adalah (1) Siapa saja pihak yang akan memberikan

data ke sistem, (2) Data apa saja yang diberikannya ke sistem, (3) kepada siapa

sistem harus memberi informasi atau laporan, dan (4) apa saja isi/ jenis laporan

yang harus dihasilkan sistem. Kata “Siapa” di atas dilambangkan dengan kotak

persegi (disebut dengan terminator), dan kata “apa” di atas dilambangkan dengan

aliran data (disebut dengan data flow), dan kata “sistem” dilambangkan dengan

lingkaran(disebutdenganprocess).

2.4.3.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat bantu dalam pembuatan model

yang memungkinkan perancang sistem untuk menggambarkan sistem sebagai

suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur

data, baik secara manual maupun secara komputerisasi.

Tentang DFD :

1. DFD bukan flowchart

2. Proses dalam DFD bisa berjalan secara paralel

3. DFD menggambarkan aliran data dalam sebuah sistem

4. DFD adalahData yang tersimpan dan proses dengan proses yang terhubung

dengan data tersebut

5. Tidak ada loop ataupun cabang dalam DFD

6. DFD menggambarkan semua proses, meskipun proses tersebut terjadi

dalam waktu yang berbeda.

(27)

1. Entity

Digambarkan dengan simbol bujur sangkar. Merupakan sumber atau

tujuan dari dari aliran data. Merupakan lingkungan luar dari sistem. Bisa

menggambarkan secara phisik, seseorang atau seelompok orang atau system lain.

Kadang-kadang perlu untuk menduplikasinya untuk menghindari anak panah yang

simpang siur. Ditandai dengan garis diagonal disudut kanan bawah yang

menyatakan kalau entitti tersebut lebih dari satu.

2. Aliran Data

Menggambarkan aliran data dari suatu proses ke proses lainnya.

Merepresentasikan dengan menggunakan anak panah. Nama proses ditulis untuk

menjelaskan arti dalam aliran tersebut dan ditulis untuk mengidentifikasi aliran

tersebut. Aliran data dapat menyebar atau menyatu.

3. Proses

Adalah fungsi yang mentransformasikan data secara umum. Karena proses

adalah suatu pekerjaan, maka untuk menamai sebuah proses mulailah dengan kata

kerja dan diikuti objek.

4. Storage/ Penyimpan

Komponen yang berfungsi untuk menyimpan data/ file adalah fungsi yang

mentransformasikan data secara umum.

(28)

Semua objek harus mempunyai nama. Aliran data harus diawala dan

diakhiri oleh proses.Semua aliran data harus mempunyai tanda panah.

c. Level dalam DFD

Model ini menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang

berhubungan satu dengan yang dengan aliran dan penyimpan data.Bisa terjadi

penurunan level dimana dalam penurunan level yang lebih rendah harus bisa

merepresentasikan proses tersebut kedalam spesifikasi proses yang jelas Dalam

DFD level dimulai dari level 0 kemudian turun ke DFD level 1, 2 dan seterusnya

sesuai dengan kebutuhan. Dalam penurunan tidak semua bagian sistem harus

diturunkan dengan jumlah level yang sama. Aliran data dalam yang masuk dan

keluar dalam level X harus harus berhubungan dengan aliran data yang masuk dan

keluar pada level X +1 yang mendefinisikan proses pada level X tersebut.

2.4.3.4. Kamus Data

Kamus Data tidak menggunakan notasi grafis sebagaimana halnya DAD,

tetapi porsinya dalam memodelkan sistem tidak perlu diragukan lagi (sebuah

model tidak lengkap tanpa Kamus Data). Kamus Data juga mempunyai fungsi

yang sama dalam pemodelan sistem. Selain itu Kamus Data berfungsi membantu

pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detil, kamus data mereorganisasi

semua elemen data yang digunakan dalam sistem dengan presisi yang sedemikan

rupa sehingga pemakai dan penganalisas sistem memiliki dasar pengertian yang

(29)

Kamus Data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan

informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data selain digunakan untuk

dokumentasi dan mengurangi redudansi, juga dapat digunakan untuk:

1. Memvalidasi diagram aliran data dalam hal kelengkapan dan keakuratan

2. Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan layar dan laporan-laporan

3. Menentukan muatan data yang disimpan dalam file-file

4. Mengembangkan logika untuk proses-proses diagram aliran data

Kamus Data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada

tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis sistem,

Kamus Data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem

dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data

yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai

sistem. Pada tahap perancangan sistem, Kamus Data digunakan untuk

merancangminput, merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dibuat

berdasarkan arus data yang ada di DAD.

Kamus Data mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut:

1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan data dalam DFD

2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran (misalnya

alamat diuraikan menjadi kota, negara dan kode pos)

3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data

(30)

5. Mendeskripsikan hubungan detil antar penyimpanan (yang akan menjadi titik

perhatian dalam entity-relationship diagram)

2.4.3.5. Perancangan Basis Data

Basis data sebagai kumpulan dari data yang saling berhubungan yang

diorganisasi sedemikian rupa agar kemudian dapat dimanfaatkan lagi dengan

cepat dan mudah.

Definisi basis data (database) sangatlah bervariasi. Basis data dapat

dianggap sebagai kumpulan data yang terkomputerisasi, diatur dan disimpan

menurut salah satu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Secara

sederhana basis data dapat diungkapkan sebagai suatu pengorganisasian data

dengan bantuan komputer yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah

dan cepat.

Tujuan awal dan utama dalam pengolahan data pada sebuah basis data

adalah agar dapat menentukan kembali data (data yang dicari) dengan mudah dan

cepat. Di samping itu, pemanfaatan data untuk pengolahan data juga memiliki

tujuan-tujuan tertentu. Secara lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk

memenuhi sejumlah tujuan sebagai berikut :

1) Kecepatan dan kemudahan (Speed)

Pemanfaatan basis data memungkinkan untuk dapat menyimpan data atau

melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data

tersebut dengan cepat dan mudah.

(31)

Penggunaan ruang penyimpanan di dalam basis data dilakukan untuk

mengurangi jumlah redundansi (pengulangan) data, baik dengan melakukan

penerapan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi (dalam bentuk

file) antar kelompok data yang saling berhubungan.

3) Keakuratan (Accuracy)

Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama

dengan penerapan aturan/batasan tipe data, domain data, keunikan data dan

sebagainya dan diterapkan dalam basis data, sangat berguna untuk menentukan

ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan data.

4) Ketersediaan (Availability)

Pertumbuhan data (baik dari jumlah maupun jenisnya) sejalan dengan

waktu akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Data yang

sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi digunakan dapat diatur untuk

dilepaskan dari sistem basis data dengan cara penghapusan atau dengan

memindahkannya ke media penyimpanan.

5) Kelengkapan (Completeness)

Lengkap atau tidaknya data yang dikelola bersifat relatif baik terhadap

kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu. Dalam sebuah basis data, struktur

dari basis data tersebut juga harus disimpan. Untuk mengakomodasi kebutuhan

kelengkapan data yang semakin berkembang, maka tidak hanya menambah

record-recorddata, tetapi juga melakukan penambahan struktur dalam basis data.

(32)

Sistem keamanan digunakan untuk dapat menentukan siapa saja yang

boleh menggunakanbasis datadan menentukan jenis operasi apa saja yang boleh

dilakukan.

7)Kebersamaan pemakai

Pemakai basis data sering kali tidak terbatas hanya pada satu pemakaian

saja atau oleh satu sistem aplikasi saja. Basis data yang dikelola oleh sistem

(aplikasi) yang mendukung lingkungan multiuser, akan dapat memenuhi

kebutuhan ini, tetapi dengan menjaga/menghindari terhadap munculnya persoalan

baru seperti inkonsistensi data (karena data yang sama diubah oleh banyak

pemakai pada saat bersamaan).

2.4.3.5.a Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam

tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.

Tujuan dari normalisasi :

1. Untuk menghilangkan kerangkapan data

2. Untuk mengurangi kompleksitas

3. Untuk mempermudah pemodifikasian data

Proses Normalisasi :

1. Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan

persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.

2. Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka table

tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana

(33)

2.4.3.5.b Tabel Relasi

Jenis Relasi

Merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang

lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database. Hubungan yang

dapat dibentuk dapat mencakupi 3 (tiga) macam hubungan yaitu :

a. One-To-One (1 – 1)

Mempunyai pengertian “Setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya

ke satu baris data pada tabel ke dua”.

b. One-To-Many (1 – )

Mempunyai pengertian “Setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan

ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua “.

c.Many-To-Many ( – )

Mempunyai pengertian “Satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa

dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua “.

2.5 XAMPP

XAMPP merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP dan MySQL

instant yang dapat kita gunakan untuk membantu proses installasi ketiga produk

tersebut.

2.6 MySQL

MySQL adalah sebuah sistem untuk menyimpan data (database). Pada

dasarnya database adalah tempat dimana kita akan “menyimpan” data yang

dibutuhkan web kita. Dalam sistem informasi komputer database adalah sebuah

(34)

pengguna untuk mengakses dan mengatur sehingga akan menghasilkan sebuah

informasi yang efektif dan efisien. MySQL pada umumnya digunakan untuk

membuat web dengan dukungan PHP dan Web Server Apache

Pada proyek akhir ini akan menggunakan database MySQL, dimana

MySQL terkenal dengan pengolahan data yang cepat walaupun data record yang

dimasukkan dalam jumlah yang banyak.

2.7 HTML

Seiring perkembangan internet yang makin maju dan cepat serta ditunjang

dengan hardware yang semakin baik akhirnya ditemukannya standar baru yang

disebut HTTP dan HTML. Dengan HTTP (Hipertext Transfer Protocol) membuat

user dapat mengakses suatu halaman web melalui protocol TCP/IP menjadi lebih

mudah. Sedangkan HTML (Hipertext Markup Language) memungkinkan seorang

desain web menjadi lebih mudah dalam mendesain web. HTTP dan HTML

kemudian dikenal dengan istilah baru yakni WWW (World Wide Web). Cara

kerja WWW (baca:web) adalah menampilkan file-file HTML yang berasal dari

server web di komputer klien dengan menggunakan program-program khusus,

yakni browser. Browser pada klien mengirimkan permintaan (request) ke server

web, yang kemudian dijawab oleh server web dengan cara mengirim file-file

dalam format HTML. File-file HTML ini berisi instruksi-instruksi yang kemudian

diterjemahkan oleh browser yang ada di komputer klien (user) sehingga isi

informasinya dapat ditampilkan secara visual di computer pengguna (user).

Aplikasi berbasis Web tidak perlu diinstall di masing-masing klien

(35)

mengakses dari browser seperti Internet Explorer, Opera, Firefox. Executor

aplikasi dilakukan oleh web server seperti Apache, IIS, Xitami dan lain-lain. Pada

aplikasi berbasis web, faktor yang menentukan kinerja aplikasi adalah kecepatan

akses database dan kecepatan akses jaringan dan internet.

2.8. PHP

PHP (Hypertext Preprocessor) adalah skrip bersifat server-side yang

ditambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal

Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan ke

dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun

menjadi bersifat dinamis. Sifat serverside berarti pengerjaan skrip dilakukan di

server, baru kemudian hasilnya dikirim ke browser. Akhirakhir ini PHP semakin

populer banyak digunakan dikarenakan PHP memiliki banyak keunggulan,

diantaranya kemudahannya untuk dipelajari, gratis, kecepatan yang dapat

diandalkan dan sebagainya.

Menurut Stavan Haryanto PHP termasuk dalam bahasa pemrograman

Lightweight. Dimana bahasa Lightweight adalah bahasa yang ringan, tidak terlalu

kompleks, tidak banyak aturan, tidak kaku sehingga mudah untuk dipelajari. Cara

penulisan script PHP ada dua macam, yaitu :

1. Embedded Script yaitu meletakkan tag PHP di antara tag-tag HTML

<html>

<body>

(36)

?>

</body>

</html>

2. Non Embedded Script yaitu semua script html diletakkan di dalam script PHP

<?

Untuk menampilkan nilai suatu variable/mencetak ke layar, digunakan perintah :

1. echo, seperti yang terlihat dibawah ini

echo “$data” ;

echo $data ;

echo “nilai” ;

echo $data.”mahasiswa” ;

(37)

print (“$data”) ;

print ($data) ;

print (“nilai”) ;

print ($data.”mahasiswa”) ;

3. printf, seperti yang terlihat dibawah ini

printf (“%s” , $data) ;

printf (“%s mahasiswa, $data) ;

Sedangkan tipe data yang dikenal pada PHP antara lain :

1. Integer

Meliputi semua bilangan bulat yang berada pada range -2,147,483,648

sampai +2,147,483,647. Jika suatu nilai berada di luar range tersebut maka PHP

akan secara otomatis mengkonvesi menjadi floating point. Integer dapat

dinyatakan dalam bentuk octal (basis 8), decimal (basis 10) dan heksadesimal

(basis 16). Contoh dapat dilihat dibawah ini

$desimal=13;

$heksa=0x11; //bernilai 17 dalam decimal

$oktal=020;

$bil_neg= 12;

(38)

Merepresentasikan bilangan pecahan, atau bilangan decimal yang berada

di range 1.7E-308 sampai 1.7E+308. Floating point dapat dinyatakan dalam

bentuk pangkat dan decimal. Contoh nya

$desimal=0.0123;

sequence handling. Contoh dapat dilihat dibawah ini

$string1=’Belajar PHP’ ;

$string2=”Pemrograman web”;

Karakter \ digunakan untuk menentukan karakter khusus (escape sequence),

Sedangkan operator digunakan untuk memanipulasi nilai suatu variabel. Variabel

yang nilainya dimanipulasi oleh operator disebut operand.

Macam-macam operator :

1. Operator Aritmetika, digunakan untuk melakukan perhitungan matematika.

2. Relational Operator, digunakan untuk membandingkan nilai dari dua operand.

Hasil perbandingan dinyatakan dalam nilai Boolean. True berarti benar dan

(39)

3.Operator Logika, digunakan untuk membandingkan dua nilai variabel yang

bertipe Boolean. Hasil yang didapat dari penggunaan logical operator adalah

Boolean.

2.9.Macromedia Dreamweaver MX

Dreamweaver adalah software aplikasi desain web visual yang biasa

dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See Is What You Get).

Dreamweaver MX tidah hanya digunakan untuk mendesainer web melainkan juga

dapat digunakan untuk membangun halaman intemaktif karena Dreamweaver MX

(40)

✉✈ ✉✇ ✇✇

berdirilah sekolah yang diberi nama “STOVIA” di sinilah banyak

(41)

Dari tahun ketahun bangsa Indonesia banyak yang dapat menulis serta

membaca, sehingga pada tanggal 20 Oktober 1928 lahirlah Supah Pemuda yang

diprakarsai oleh pemuda-pemuda Indonesia. Sejak saat itu pendidikan tidak lagi

dilakukan secara sembunyi-sembunyi, melainkan sudah terang-terangan tidak ada

lagi rasa takut untuk menuntut ilmu, dengan Sumpah Pemuda Indonesia bertekad

untuk bersatu melawan penjajah dimuka bumi ini.

Kemudian pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia menjadi bangsa yang

merdeka, bersama dengan itu lahirlah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Pada

tahun 1981 pemerintah mengeluarkan peraturan No. 65 tahun 1981 yaitu

menerapkan, bahwa sebagian urusan pendidikan di serahkan kepada pemerintah

daerah, yang mana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini di pelopori oleh Dr.

Moch Yamin, kemudian pada tahun 1989 pemerintah kembali mengeluarkan

peraturan No. 11 tahun 1989 tentang penyerahan sebagian rusan pemerintahan di

bidang P dan K kepada pemerintah kabupaten, kemudian pada tahun 1990

dikeluarkan perda No. 3 tahun 1990 tentang pebentukan Dinas dan Cabang Dinas

P dan K, kemudian pada tahun 2001 pemerintah mengeluarkan peraturan

pemerintah tentang Otonomi Daerah.

Dalam era otonomi, Dinas Pendidikan Kecamatan Kisaran Timur bertekad

untuk mendukung pembangunan pendidikan di Kabupaten Asahan yang

mendasari di selenggarakannya Otonomi Daerah di Kabupaten Asahan, yaitu

lahirnya Undang-undang nomor 22 tahun 1999, tentang Pemerintah Daerah.

Untuk melaksanakan Otonomi Daerah di Kabupaten Asahan sesuai dengan

(42)

Kabupaten Asahan No 27 tahun 2000 tentang pembentukan organisasi perangkat

Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Asahan.

Berdasarkan peraturan Daerah Nomor 27 Tahun 2000, Bab III, Bagian

Kedua Paragraf 4, dan Pasal 8 tersebut, Organisasai Dinas Pendidikan Kecamatan

Kisaran Timur terbentuk hasil penggabungan dari dinas P dan K Kabupaten

Asahan, Kantor Departemen Pendidikan Nasional dan pengurus kantor

Departemen Agama, intansi dengan bawahannya yang menunjukan aturan

pemimpin kepala bagian masing-masing.

➼➽➾ ➽➚ ➪➶ ➹➶➘➴ ➷➬➶ ➹➶➮➱✃❐❒➷➴ ❮❰ ÏÐ➴ Ñ➴Ò➴➷❰ ❒❮ ➴ Ó➴➷✃ ❒Ñ ÔÓ

➾ ➽ VISI

Terwujud nya pedidikan berkualitas, berwawasan global dengan dukungan

sumber daya manusia yang profesional

2. MISI

Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi yang diemban adalah:

1.Meningkatkan sumber daya manusaia yang beriman ,bertaqwa,berbudi

luhur,kreatif dan inovatif dan menguasai ilmu pengetahuan di bidangnya

sebagai pelaku pembangunan.

2. Meningkatkan kinerja serta pelayanan tenaga teknis,edukatif dan administrative

pada lembaga pengaturan , perencanaan dan pelaksanaan dibidang pendidikan

dan kebudayaan ,

3. Mengembangkan sumber daya manusia sedini mungkin melalui optimalisasi

(43)

ÕÖ× ØÙ ÚÛÜÙ ÛÚÝ ÚÞß àáâß â áãäåæ áàß âä ç àè áèáÜßàéç êß ëÙ ß àé áâß Úßàå áë ÛÚ

Berikut adalah struktur Organisasi UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kisaran

(44)

îï î ðñò óôõöòõ÷ñô øù

Deskripsi Kerja UPT Dinas Kecamatan Kisaran Timur adalah sebagai berikut :

úï ÷ñö ùûùüýþ

Bertugas memimpin dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan fungsi dinas.

ÿï ù✁õ ù✂þù✄ ù✄ üò ù☎ù

Melaksanakan kegiatan evaluasi, pelaporan dinas ,kearsipan ,perjalanan dinas, perlengkapan,

3. ñ ✂✆ù ☎ùô ùýñ ✂✁ñûuùô ù ✂

Bertugas untuk membina dan mengurus segala bentuk pembayaran.

4. ñ ✂✆ù ☎ùô ù ùô ù ✂✁

Bertugas untuk membina dan mengurus segala bentuk pembayaran barang

5. ✝ñóòõ÷ñ✞✟✆ù✠ ùù ✂✆ù✂÷ñò ñ ✂õ ù ✂

Bertugas membina dan mengurus kegiatan kebudayaan dan kesenian .

✡ï ù ✁õ ù ✂÷ñöñ ✁ ù☛ ùõ ù ✂

Bertugas membina dan mengurus data dan arsip kepegawaian.

☞ï þñ ✂ù ✁ùýñ ✂✆õ✆õó ù ✂✌✟ ùô✝ñó✍ ûù ☎

Bertugas membina dan mengurus kegiatan pendidikan luar sekolah .

✎ï ✏✍✂✍ôñô

(45)
(46)

●❍■ ❍❏ ❑▲▼ ◆❖P ❖P◗❘❙ P ❚❯❱❘ ❚❲▼ ▲❳P❚❯▼ ▲❳❨ ❚❘❩▼ ◆▼ ▲

❬❭❪❫❴ ❫❵ ❛ ❭❛❜ ❭❝❵ ❞ ❫❡ ❢ ❭❣❤❝ ❤✐ ❥ ❫❦❫ ❞❭❧ ❭❪ ❫❴ ❫❵ ❫❡ ❡ ♠ ❫ ❞ ❭❧❫❥❫ ❜❫ ❪❵ ❫❡

❞ ❭❧❭❪ ❫❴ ❫❵ ❫❡♥❣❫❣❤ ❥❫❦❫❧ ❭❪❫❴ ❫❵ ❦❭❝ ❢ ❭❜ ❤❦❥ ❵ ♦❫❦❫❦ ♣❣❭✐ ❜ ❫❪❵ ❫❡ ❞ ❭❧ ❭❪❫❴ ❫❵ ❫❡ ❢ ❭♦❫❝ ❫

❛ ❫❡ ❤ ❫❣ ♥❥ ❫❡ ❥❵❢ ❵ ❛ ❧❫❡ ❞ ❭❛❤❥❵ ❫❡ ❛❭❛ ❜❤ ❫❦ ❣❫❧♣❝ ❫❡ ❞ ❭❧❭ ❪❫❴ ❫❵ ❫❡ ❢ ❭❜❫❪ ❫❵ ❫❝❢ ❵ ❧

❥♣❞ ❤❛ ❭❡q r❫❧♣❝ ❫❡ ❞ ❭❧ ❫❪❫❴ ❫❵ ❫❡ ❥ ❵❢ ❭❝❫✐ ❞ ❫❡ ❞❭❧ ❫❥❫ s❫❪❵ ❫❡ t❭❤ ❫❡ ❪ ❫❡ ❥ ❫❡ ✉❤ ❪❫

❞ ❭❧❫❣❫ ✈❬✇q ① ❭❣❫❣❤❵ ❜❫❪❵ ❫❡ ❞❭❤ ❫❡ ❪ ❫❡ ♥❣❫❧♣❝ ❫❡ ❞ ❭❧❭❪ ❫❴ ❫❵ ❫❡ ❦❭❝ ❢ ❭❜ ❤❦ ❥ ❵ ❪❤❡ ❫❞ ❫❡

❤❡ ❦❤ ❞ ❛❭❡❪❭❣♣❣❫ ❥ ❫❦❫ ❧ ❭❡ ❪ ❪❫✉❵ ❫❡ q r❫❧♣❝ ❫❡ ❥❵ ❜ ❤❫❦ ❢ ❭♦❫❝ ❫ ❛❫❡❤ ❫❣ ♠ ❫❡ ❪ ❞ ❭❛ ❤❥ ❵ ❫❡

❥ ❵❢❵ ❛ ❧❫❡ ❥ ❫❣❫❛ ❜ ❭❡ ❦❤ ❞ ❥♣❞ ❤❛ ❭❡q ②♣❞❤ ❛❭❡ ❣❫ ❧♣❝ ❫❡ ❞ ❭❧❭❪ ❫❴ ❫❵ ❫❡ ❥ ❵❢ ❭❝ ❫✐ ❞ ❫❡

❞ ❭❧❫❥❫t❭❧ ❫❣❫✈❬✇q

●❍■ ❍❏❍ ■ ③ ◆❙ ④ ⑤▼◗❲▼ ▲❳P ❚❯▼ ▲❳❨ ❚❘❩ ▼ ◆▼ ▲

⑥❣♣❴ ❛ ❫❧ ❫❥ ❫❣❫✐ ♦❫❛ ❧❤❝ ❫❡ ❧❭❦❫ ❥❫❡ ⑦❣♣❴ ♦✐ ❫❝ ❦♥ ♠ ❫❡❪ ❛ ❭❡ ❤❡✉❤ ❞❞ ❫❡

❧ ❭❝ ❪❭❝❫❞❫❡ ❜ ❭❡❥❫ ❥❫❝❵ ❢ ❫❦❤ ❣♣❞❫❢ ❵ ❞ ❭ ❣♣❞ ❫❢ ❵ ❣❫❵❡♥ ❢ ❭❧❭❝❦❵ ✉❤❛ ❣❫✐ ♣❝ ❫❡❪ ❥ ❫❣❫❛

❛❵ ❪❝ ❫❢ ❵♥ ✉❤❛ ❣❫✐ ❜ ❫❝ ❫❡❪♠ ❫❡❪❥ ❵ ❧❭❝❥❫❪ ❫❡ ❪ ❞❫❡♥ ❫❦❫❤ ✉❤ ❛❣❫✐ ❧ ❫❞❭❦ ❥❫❣❫❛ ✉❫❝❵❡❪❫❡q

⑥❣♣❴ ❛ ❫❧❛❭❡♣❣♣❡ ❪ ❫❡❫❣❵❢❥ ❫❡ ❧❝♣❪❝ ❫ ❛❛❭❝ ❤❡ ❦❤ ❞ ❛❭❛ ❭♦❫✐ ❞ ❫❡❛ ❫❢ ❫❣❫✐ ❞ ❭❥ ❫❣❫❛

❢ ❭❪❛ ❭❡⑧❢ ❭ ❪❛❭❡ ♠ ❫❡❪ ❣❭❜❵✐ ❞ ❭♦❵ ❣ ❥❫❡ ❛❭❡♣❣♣❡ ❪ ❥❫❣❫❛ ❛❭❡❪❫❡❫❣❵❢ ❵❢ ❫❣❦❭❝❡ ❫❦❵⑦ ⑧

(47)
(48)

➶➹➘ ➹➴➹ ➴➷➬➮➱ ✃➮❐❒ ❮❰ÏÐÑÒ

ÓÔÕÖ× ÕØ Ù ÚÛ ÜÝÙ Þ ÕßÕà Õá ßÔÕÖ×ÕØ â ÕÛÖ ÜÝ× ß Ô× Ô ß Õ×Ô Þ ã ÕÜã ä×ÚÞ ÝÞ ßÕÛ

ØÝÛ Ö ÖÕØåÕ×ÙÕÛ × ã ÕÛÖ à ÔÛÖÙ ãä ÞãÕÜã Þ ÔÞ ÜÝØæ ÓÔÕÖ× ÕØ ÙÚÛÜÝÙÞ Ø Ý× ãäÕÙ ÕÛ à ÝçÝà

ÜÝ× ÜÔÛÖÖ ÔßÕ× ÔÓèÓâ ÕÛÖØÝÛ Ö ÖÕØåÕ×ÙÕÛÞ Ýàã ×ãá ÔÛä ã ÜÙ ÝÞ ÔÞ ÜÝØÕÜÕã ÚãÜäãÜßÕ× Ô

Þ ÔÞ ÜÝØã Û Üã Ùà ÝåÔáé Ýà ÕÞÛ â ÕßÕäÕÜß Ôà Ôá ÕÜäÕß ÕÖÕØåÕ×åÝ× ÔÙãÜ

(49)

õö÷ öøö ùúûúüýþ ÿ ✁✂ ✄☎✆þ ✝✄☎✆✞ ✟✠ ✄✡✄☎

☛☞✌ ☞ ✍✎✏ ✑ ☛✒☞✓ ✔ ☞✕ (☛✍☛) ✖✗✖✘ ✖✙ ✖✘ ✖✚ ✛ ✖✜✚✢ ✗ ✖✘ ✖✣ ✤ ✥✣✛✢✖✚ ✖✜ ✣✦✗ ✥✘

✧✖✜★ ✣✥✣✢ ✜★✩✪✜✩✖✜ ✤ ✥✫✖✜✬✖✜★ ✭✪ ✭✚ ✥✣ ✢✜✚✢✩ ✣✥✜★★✖✣✛ ✖✫✩✖✜ ✭✪ ✭✚ ✥✣ ✭✥✛ ✖★✖✪

✭✢ ✖✚✢ ✮✖✫✪✜★✖✜ ✤✫✦✭✥✭ ✯✢ ✜★✭✪✦✜ ✖✘ ✧✖✜★ ✗✪✙ ✢✛ ✢ ✜★ ✩✖✜ ✭✖✚✢ ✭✖✣ ✖ ✘ ✖✪✜ ✗ ✥✜★✖✜ ✖✘✢✫

✗✖✚ ✖✰ ✛ ✖✪ ✩✭✥✬✖✫✖✣✖✜✢ ✖✘ ✣ ✖✢✤ ✢ ✜ ✭✥✬✖✫✖✩✦ ✣✤ ✢✚ ✥✫ ✪ ✭✖✭✪ ✱✲✳✲ ✧✖✜★✭✥✗ ✖✜★✛✥✫ ✮✖✘ ✖✜

✗✖✤ ✖✚✗✪✘✪✙ ✖✚✤ ✖✗✖★✖✣✛ ✖✫✛✥✫✪ ✩✢ ✚✴

(50)
(51)

♦♣q ♣r s t✉ t✈ ✇①②③✈✇④✈ ✇⑤✈ ✇⑥⑦⑧ ⑨②⑩

❶❷❸❹ ❺❸ ❺❻ ❺❸❼ ❺ ❽ ❾❽ ❿❷➀ ❾❸ ❾ ➁❸ ❺❸❿❾❸❼ ❺ ❻❺➂ ❺❿ ➀❷➀➃ ❻❺➄➅ ❺❸ ➆ ❺❹❾❺❸

➅❷➂❷❹❺➇❺❾❸ ❻❺➈❺➀ ➀ ❷❸❹❷➈➉ ➈❺ ❻ ❺❿❺ ➅❷➂❷❹ ❺➇❺❾❸ ❽ ❷➊❺➋❺ ➅➉➀ ➂➃ ❿❷➋❾❽ ❺❽ ❾ ❻ ❺❸

➀ ❷➀➃ ❻❺➄➅ ❺❸➂❺➋❺➂ ❷❹ ❺➇❺❾❻❺➈❺➀➂ ❷❸➊❺➋❾❺❸❻ ❺❿❺➌

♦♣q ♣q ①②③✈ ✇④✈✇⑤✈✇①③➍⑧ ②➎ t③➏✈ ✇⑤➐⑦ t⑧ t➑➒✈✇

➓❾➀ ➂❷❹ ➆❷➅ ❷➋➔ ❺ ➂❺❻ ❺ ❽ ❾❽ ❿❷➀ ❾❸→➉➋➀❺❽ ❾ ❼ ❺❸❹ ➀ ❷➀❾➈❾➅❾ ➅➉➀➂➉❸❷❸ ❾❸➂ ➃❿

❼ ❺❾❿➃❻ ❺❿❺➅❷➂ ❷❹ ❺➇❺❾❺❸ ➁❽ ❷❻ ❺❸❹➅ ❺❸❻ ❺❿❺❻❾❽ ❾➀➂ ❺❸➂❺❻ ❺❽ ❷➆ ➃ ❺➄❻ ❺❿❺➆ ❺❽ ❷➣↔❼ ➓↕➙➛

❼ ❺❸❹❻❾➂ ❷➈❾➄❺➋❺➉➈❷➄➆❺❹ ❾❺❸➅❷➂❷❹❺➇❺❾❺❸➌

♦♣q ♣q♣ r① ②③✈ ✇④✈ ✇✈⑤✈✇➐✈⑨✈➜✈ ⑧ ②

❶❺❿❺➆❺❽ ❷ ❻❾➆➃❺❿ ➀ ❷❸❹ ❹ ➃ ❸❺➅❺❸ ↔❼ ➓↕➙➌ ➝➋➉❽ ❷❽ ➂❷➀➆ ➃ ❺❿❺❸ ❻ ❺❿❺➆ ❺❽ ❷

➆❷❽ ❷➋❿❺❿❺➆❷➈➞ ❿❺➆ ❷➈❸❼ ❺➀❷ ❸❹ ❹ ➃❸ ❺➅❺❸→❺❽ ❾➈❾❿❺❽❻ ❺➋❾➟➠↔➝➝➡ ❷➋❽ ❾➢➌➤➌➥ ❺➦ ➁

❸ ❺➀❺ ❻ ❺❿❺➆ ❺❽ ❷ ❺❻ ❺➈❺➄ “❽ ❾➀➂ ❷❹”. Tabel -tabel dalam database dapat dibuat dan

(52)
(53)

➾➚➪➶➹ ➘➴ ➚➾ ➚➪➶➹➷➚➬➚➪ ➚➮➶➱➶ ✃ ➚❐ ➚❒

❮❰Ï ❰Ï❰ ÏÐÑÒÓÔÕÓÔ ÖÓÔ ÐÒ ×ØÑØ

➷❒ Ù ➚➹ ➚Ú Û➶Ü ➚ÝÞ ➚Ý ✃➚Ý ÛÜß ➮➶ ➮ ➚à ➚Ý Ù❒ ➪á ➚➬ â➹ß ❐ ã ➚Û ä Ù❒➚✃Ü ➚Ú ➚➹❒Ü

ÙßàáÚ ➶ Ýåæ ➷ â➷ ä Ù ➚➬➚ ç➹ß ❐ Ù❒ ➚✃Ü➚ÚèÙ❒ ➚✃Ü➚Ú ➚Ü á ➮ Ù ➚➬➚å Ù ➚Ý à➚Ú á ➮ Ù ➚➬➚ é➚Ý ✃

➚à➚ÝÚ➶ Ý ✃áÜ➚❒à ➚Ý➪ ➚✃➚❒Ú➚Ý➚ÛÜß➮➶ ➮➮❒ ➮ ➬➶Úé➚Ý ✃➚à ➚ÝÙ❒ ➪á ➚➬➴

❮❰Ï ❰Ï❰ êëìë ( íî×ïðÓ ñ) òÓ Ô ÖëóôØ ôîõÓÔ

â➹ß❐Ú➚Û Ú ➶ Ýß ➹ß Ý ✃ ➚Ý ➚➹❒ ➮ Ù ➚Ý ÛÜ ß ✃Ü ➚Ú Ú➶Ü á Ý➬áà Ú➶Ú ➶Þ ➚öà➚Ý Ú➚➮ ➚➹ ➚ö

à ➶ Ù➚➹ ➚Ú ➮➶ ✃Ú ➶ Ý÷ ➮➶✃Ú➶Ý é➚Ý✃ ➹➶ ➪❒ö à ➶Þ❒➹ Ù➚Ý Ú ➶ Ýß ➹ß Ý ✃ Ù ➚➹ ➚Ú Ú➶ Ý ✃➚Ý ➚➹❒ ➮❒ ➮

➚➹ ➬➶Ü Ý ➚➬❒ç÷➚➹ ➬➶Ü Ý➚➬❒ç ➹ ➚❒ Ý Ù ➚➹ ➚Ú Û➶ Ý✃ß Û➶Ü ➚➮❒ ➚Ý➴øÝ➬áà ➹➶ ➪❒ö ù➶➹ ➚➮ ➪❒ ➮ ➚ Ù❒ ➹❒ö➚➬

(54)

ûüýþ ÿþ ✁ þýþ✂

(55)

✣✤✥ ✤✥✤✣✤✦✧★✩ ✪★ ✫✬✭✮✯ ✰✱✲✳ ★✮✩✦ ✧✴ ✲✴ ✵✱★✮

✶✷✸✹✺ ✸✻ ✼✽ ✾✿❀ ✼❁ ✸❂ ✸❃✸❄ ❂ ✷✸✹✺✸✻ ❅✸✾ ✹ ✿❀✺❂✷✺ ✷ ❂✸✺ ✷ ❁ ❆ ✸✿ ❆ ❇✺ ✽ ❁❀ ❁ ❂✸✾

✻❀ ✾✹ ✹✸✻❈✸✺ ✼ ✸✾ ✺❆✸✾ ✹ ❃✷✾ ✹✼ ❆❇ ❁❆ ✸✿ ❆ ❁ ✷❁✿❀ ✻❉ ✶ ✷✸✹✺ ✸✻ ✼✽ ✾✿❀ ✼❁ ✻❀✺❆❇✸✼✸✾ ❃❀❊❀ ❃

✿❀✺✿ ✷✾ ✹✹ ✷❂✸✺ ✷✶❋✶ ❅✸✾ ✹✻❀ ✾✹ ✹✸✻❈✸✺ ✼ ✸✾❁❀ ❃❆✺❆❄ ✷✾❇ ❆✿✼❀ ❁ ✷❁✿❀ ✻ ✸✿ ✸❆ ✽❆✿❇❆✿

❂✸✺ ✷❁ ✷❁✿❀ ✻❆ ✾✿ ❆ ✼❃❀❈✷❄●❀ ❃✸❁✾ ❅✸❂✸❇✸✿❂ ✷❃✷❄✸✿❇ ✸❂✸✹ ✸✻❈✸✺❈❀✺ ✷✼ ❆✿❍

(56)

❘❙❚ ❙❚❙ ❯❙ ❱❲❱❳❨ ❩❬❭❪❫❴❫ ❵❛❨❩

❜❝❞ ❝ ❡ ❢❣❤ ❜✐❝❥ ❦ ❝❧ (❜❡ ❜) ♠♥ ♠♦ ♠♣ ♠♦ ♠q r♠s qt ♥ ♠♦ ♠✉ ✈ ✇✉ r t ♠q♠s ✉ ① ♥ ✇♦ ②♠s ③

✉✇✉ ts③④⑤s④♠s ✈✇⑥♠s⑦♠s ③ ⑧⑤⑧q✇✉ ts qt④ ✉ ✇s ③ ③ ♠✉ r ♠⑥ ④♠s ⑧ ⑤⑧q✇✉ ⑧✇r♠③♠⑤ ⑧t ♠qt

⑨♠⑥⑤s ③ ♠s ✈⑥①⑧✇⑧ ⑩ts ③⑧ ⑤①s♠♦ ②♠s ③ ♥⑤♣trts ③④♠s ⑧♠qt ⑧♠✉♠ ♦ ♠⑤s ♥ ✇s ③ ♠s ♠♦ t⑥ ♥ ♠q♠❶

r♠⑤ ④ ⑧✇⑦♠⑥♠ ✉ ♠st♠♦ ✉♠t✈ts ⑧✇⑦♠⑥♠ ④①✉ ✈ t q✇⑥⑤⑧♠⑧⑤ ❷ ❸❹❸ ②♠s ③ ⑧✇♥♠s ③ r✇⑥ ⑨♠♦ ♠s

♥ ♠✈ ♠q♥⑤♦⑤♣ ♠q✈ ♠♥ ♠③ ♠✉ r ♠⑥r✇⑥⑤ ④t q❺

(57)

❽❾❿➀ ❾➁➂➃➄➅➆➅➇➈➉➈ ➊➋➌➁ ➍ ➎➈ ➎➏➈ ➐ ❽➍➊❾➑❾ ➐➒❾➓❾➏➈ ❽❾➔❾→➣❾ ➐ ❽➒→

(58)

➙ ➛➜➝ ➛➞➟ ➠➡➢➤➢➥➦➧➦➨➩➫➞➭➯ ➦➯➲➦ ➳➙ ➭➨ ➛➵ ➛➳➸➛➺ ➛➛➝➯ ➦ ➳➯ ➻➼ ➛➳➙➸➻

(59)

➚➪➶ ➹➪ ➘➴ ➷➬➮➱✃➱❐❒❮❒ ❰➬Ï➘Ð Ñ❒ ÑÒ❒ Ó➚Ð❰➪Ô➪ ÓÕ➪Ö➪➚➪ ×Ø Ù➪ Ó➚Õ Ø

(60)

ÜÝÞ ÝÞÝ ß àá â ãäåá æáç èéá êá ë

ìí îïð ñòóïôïõö ÷ïøïù

úïð ïûü ñòóïôï ý õö þ ÷ÿï✁ï þóïôïõö÷ïøïù

✂ö þô ñ✄ó ïôï ý ✂öü ñ☎ï✆ÿ✄ñðö þ

õö þ✝öïòï þ ý ✞ö✟ï ÷ïù✆ïôï☎ö ÷ïøïù

ûü ñòóïôï ý óïü ù ✠þôùôïòõö ÷ïøïù✄öõü ÿò öò ìí✡

õöüù ÿ✆ö ý ✞öôùï☎☎öð✟ñïôï þ ï☎ÿüïþ

✞ôü ñ✄ô ñüóïôï ý ✂ù ÿ✆ïôï☛☎ö ÷ïøïù☞✆ïôï☛÷ÿ☞✆ïôï☛✝ï✟ïôï þ

✌í îïð ñòóïôïõö þ ÷÷ï✝ùï þ

úïð ïûü ñòóïôï ý îö ÿïóïôïõö þ ÷ ÷ï✝ùï þ

✂ö þô ñ✄ó ïôï ý ✂öü ñ☎ï✆ÿ✄ñðö þ

õö þ✝öïòï þ ý ✞ö✟ï ÷ïù✆ïôï÷ï✝ù

ûü ñòóïôï ý óïü ù ☎ü ÿò öò✌í✡✄öõü ÿò öò✍í✡

õöüù ÿ✆ö ý ✞öôùï☎☎öð✟ñïôï þ ï☎ÿüïþ

(61)

✎✏ ✑✒✓ ✔✕✖✒✗✒✘✙✕ ✚✛✕ ✜

✢✒✓ ✒✘✣ ✔✕✖✒✗✒ ✤ ✥✚✛✦ ✧★✒✩✒ ✛✖✒✗✒✘✙✕ ✚✛✕ ✜

✪✚✛✗ ✔✫✖ ✒✗✒ ✤ ✪✚✣ ✔✬✒✭✧✫✔✓ ✚✛

✥ ✚✛✮✚★✒✕✒ ✛ ✤ ✯✚✙ ✒✦✒✜✭✒✗✒✬✚✦ ✒✰✒✜

✘✣ ✔✕✖✒✗✒ ✤ ✖✒✣ ✜ ✬✣ ✧✕ ✚✕✱✏✲✫✚✬✣ ✧✕ ✚✕✳✏ ✲

✥ ✚✣✜ ✧✭✚ ✤ ✯✚✗✜✒✬✬✚✓✙✔✒✗✒ ✛★✒✬✧✣✒✛

✯✗✣ ✔✫✗ ✔✣✖✒✗✒ ✤ ✖✒✴✗✒✣✵✒✙✕ ✚✛✕✜

✶✷✸ ✷✹ ✺ ✻✼ ✽✾✼ ✿ ❀❁❀✿ ❂❃❄❅✼ ❆❇❈ ❀✾✿ ✾✽❉✼❆

✘✭✒✬✔ ✛✙✚✙ ✚✣✒✬✒✫✚✔ ✛✦✦✔★✒ ✛✭✒✣ ✜✕ ✜✕✗ ✚✓❊✒ ✛✦✭✜ ✔✕ ✔★✫✒ ✛✒✭✒★✒✩✕ ✚✙ ✒✦✒✜✙✚✣✜✫✔✗✤

✱✏ ❋✚✓ ✙ ✚✣ ✜✫✒ ✛ ✫✚✓ ✔✭✒✩ ✒ ✛ ✫✚✬✒✭✒ ✕ ✚✓✔✒ ✬✜✩✒✫ ✛✗ ✔✫ ✓✚✛●✒✣✜ ✭✒✗✒

✫✚✬✚✦ ✒✰✒✜✒ ✛❍✕ ★✜✬✦✒✮✜❍ ✒✙ ✕ ✚✛✕ ✜✕ ✚●✒✣ ✒ ✗ ✚✣✕ ✗✣ ✔✫✗ ✔✣ ✭✒ ✛✗ ✚✣✫★✒✕ ✜✴✜✫✒✕ ✜✕ ✚✕ ✔✒✜

✫✚✙ ✔✗ ✔✩ ✒ ✛❊✒ ✛✦✭✜✜ ✛✦ ✜ ✛✫✒ ✛❍✭✚✛✦✒ ✛✓ ✚✛✦✦✔✛✒✫✒ ✛★✜ ✛✫❊✒ ✛✦✗ ✚✣✕ ✚✭✜✒✏

✳✏ ✯✜✕ ✗ ✚✓ ✜ ✛✜ ✓✚✓✙✚✣✜✫✒ ✛ ✴✒✕ ✜★✜✗✒✕ ✫✩✔✕ ✔✕ ✫✚✬✒✭✒ ✕ ✚✓✔✒ ✬✚✦✒✰✒✜ ✔ ✛✗ ✔✫

✓✚✛✒✓ ✙✒✩✭✒✗✒✬✚✦✒✰✒✜ ❊✒ ✛✦✗✜✭✒✫✗✚✣✙✒✗✒✕ ✏

✎✏ ✯✜✕ ✗ ✚✓✜ ✛✜✓ ✒✓✬✔✓✚✣ ✚✫✒✓✭✒✗✒✭✒ ✛✓✚✛❊✜✓✬✒ ✛✭✒✗✒✕ ✚●✒✣ ✒✗ ✚✣✕ ✗✣ ✔✫✗ ✔✣✏

■✏ ✥ ✚✛❊✚✭✜ ✒✒ ✛ ✭✒✗✒✙ ✒✕ ✚ ❊✒ ✛✦ ✭✜✣ ✒ ✛●✒ ✛✦ ✭✒✬✒✗ ✓✚✓✬✚✣✓✔✭✒✩ ✫✜ ✛ ✚✣✮✒ ✕ ✜✕ ✗ ✚✓

(62)

❏❑▲ ❑ ▼◆ ❖P◗◆ ◗❘❙❚ ❯❱❲❱ ❯ ❙◗◆

❳❨❩❨❬ ❭❪❬ ❫❴❪ ❴❵ ❛❨ ❜ ❭ ❜❭❜ ❛❴❛❴❪ ❪ ❴❝❞❬ ❨❡❨❵ ❛❨❩❨❬ ❬ ❴❵ ❢ ❭❜❡❝❭❬ ❜ ❭❨❵ ❜❞❨ ❛❞ ❜ ❭❜ ❛❴❪

❨❬❫❭❡❨ ❜ ❭❨❣❨❝❜ ❭❜❛❴❪❨❬ ❫❭❡ ❨ ❜❭❛❴❝ ❜ ❴❤❞❛❜❭❨❬❞❵❛❞❡❢❭✐❬❴❝❨ ❜❭❡ ❨❵❥ ❳❨❩❨❬ ❭❵ ❭❢ ❭❫❨❡ ❞❡ ❨❵

❜ ❴❛❴❫❨❩ ❛❨❩❨❬ ❨❵❨ ❫❭❜ ❭❜ ❢❨❛❨❦ ❛❨❩ ❨❬ ❬❴❝❨❵ ❧❨❵❣❨❵ ❤❨ ❜ ❭❜ ❢❨ ❛❨ ❢❨❵ ❛❨❩❨❬ ❬ ❴❝ ❨❵❧❨❵❣❨❵

❪ ❴❵❞ ❜ ❭❜❛❴❪ ❜ ❴❫❴❜❨ ❭❥ ❳❨❩❨❬ ❭❪❬ ❫❴❪ ❴❵ ❛❨ ❜ ❭ ❛❴❝ ❜ ❴❤❞ ❛ ❨❡❨❵ ❪❴❪❤❨❩ ❨ ❜ ❪ ❴❵❣❴❵❨ ❭

❢❴❜❨ ❭❵ ❭❵ ❬❞❛ ❢ ❨ ❛❨❦ ❢ ❴❜❨ ❭ ✐❞ ❛❬ ❞ ❛ ❢❨❵ ❡❴❤❞❛❞❩ ❨❵ ❬ ❴❝❨❵❣❡ ❨ ❛ ❬❴❵❢ ❞❡ ❞❵❣ ❨❬ ❫❭❡ ❨ ❜ ❭

❜ ❭❜ ❛❴❪ ❞ ❵ ❛❞ ❡ ❪ ❴❵❣✐❬ ❴❝ ❨ ❜❭❡ ❨❵❵♠❨❥ ♥❨❝ ❭ ❛❨❩❨❬ ❭❵ ❭ ❢❭❡ ❴❛❨❩ ❞ ❭ ❨❬ ❨❡❨❩ ❜ ❭❜ ❛❴❪ ♠❨❵❣

❢❭❤❞ ❨ ❛ ❤❴❵ ❨❝ ♦❤❴❵ ❨❝ ❪ ❴❵❧❨❬ ❨ ❭ ❛❞ ♣❞❨❵ ♠❨❵❣ ❢❭❭❵❣❭❵❡ ❨❵❥ q ❴❤❴❫❞❪ ❜❭❜ ❛❴❪ ❭❵ ❭ ❢❭

❭❪❬ ❫❴❪ ❴❵ ❛❨ ❜ ❭❡❨❵ ❪❨❡❨ ❜ ❭❜ ❛❴❪ ❩ ❨❝❞ ❜ ❤❴❤❨ ❜ ❢ ❨❝ ❭ ❡❴❜❨ ❫❨❩ ❨❵ ♠❨❵❣ ❪❞❵❣❡❭❵ ❛❴❝ ♣❨❢ ❭

❨❵❛❨❝❨ ❫❨ ❭❵ ❡ ❴❜❨ ❫❨❩ ❨❵ ❢❨ ❫❨ ❪ ❬❴❵❞❫❭❜❨❵ ❤❨❩❨ ❜❨ ❬ ❴❪❝✐ ❣❝❨ ❪❨❵❦ ❡❴❜❨ ❫❨❩❨❵ ❫✐ ❣❭❡ ❨❦

❪❨❞❬ ❞❵❡ ❴❜❨ ❫❨❩ ❨❵❬ ❨❢ ❨r❨❡❛❞❪ ❴❫❨❡❞ ❡❨❵❬ ❝✐❜ ❴❜❥

s❴❝❢ ❨ ❜❨❝ ❡❨❵ ❨❵ ❨ ❫❭❜ ❭❜ ❢❨❝❭ ❢❴❜❨ ❭❵ ❜ ❭❜ ❛❴❪ ♠❨ ❵❣ ❢❭❫❨❡❞ ❡❨❵ ❦ ❪❨❡❨ ❛❴❫❨❩ ❢❭

❭❪❬ ❫❴❪ ❴❵ ❛❨ ❜ ❭❡❨❵ ❜ ❴❤❞❨❩ “q ❭❜ ❛❴❪ t❵ ✉✐❝❪❨ ❜ ❭ ✈ ❴❬❴❣❨r❨ ❭❨❵ ❢ ❭ ✇①❳♥❭❵ ❨ ❜ ✈ ❭❜❨❝❨❵

❳ ❭❪❞❝”. Dalam penyusunan sistem ini digunakan pemrograman PHP,yang

merupakan pemrograman yang digunakan untuk merancang “Sistem Informasi

(63)

②③④ ③⑤③ ⑥⑦ ⑧⑨ ⑩❶❷ ❸❹❺❻ ⑨❻

❼❻❽❻ ❾⑦⑧⑨ ⑨❶❷❸ ❸❺❻ ⑨❻ ❿❷❿ ⑨❶ ⑧ ❸➀❻➁❻❷ ❺❻ ⑨➀ ❿➂❻❷ ❸❺❻ ⑨❻ ❽ ❻ ⑧❿ ➃ ❿➃❺❶ ⑨ ❿❷❾⑦⑧⑨❻ ➃ ❿

➁ ❶ ➀❶ ➄❻➅❻ ❿❻❷ ➆➇❽ ❻ ➀❸❷❾⑦ ⑧ ⑨❸❺❻ ⑨❻➃❶ ➀❶ ⑧❺ ❿➀❻❽❻ ➄❻ ⑨➈❻ ⑧➈❶ ⑧ ❿➁ ❸❺

(64)

➋➌➍ ➌➎➌➏➐➑ ➒ ➓➔➒→ ➔➣↔➔↕ ➔➙➛➜ ➔➝➔➞

➟➛➑➠ ➡➔➢➔➤➥➐ ➑ ➒➠ ➤↕➠➢➒➛➤➔➒→ ➔➣➢➔➤➦➔↕➔➡➛➜ ➔ ➝➔➞➧➨➛➡➛➑↕➞➜ ➔➒→ ➔➑➦➞→➔➝➔➣ ➞➞➤➞➧

(65)

➲➳➵ ➳➵➳➸➺➻ ➼➽ ➾➼➚ ➾➪➶➹➘➾➴➷➬ ➾➚ ➾➘➾➮

➱➹➻ ✃ ❐ ➾❒ ➾➮❮➺ ➻ ➼✃ ➮ ➘✃❒➼ ➹➮➾➼➚ ➾➪❒➾➮❰ ➾➘➾Ï➾➚➾➘➾➮ÐÑ ➹❐➹➻➘➴Ò➾➼➚ ➾➻❰ ➴➚➾Ó ➾➪ ➴➴➮➴Ð

(66)

ØÙÚ Ù ØÙÛÜÝ Þß àÞá àâãàäå àÝæá ç èéç ê

ëèÝì íàîàéäÜ Ý Þìé åìîÞ èéàÞá àâîàéïàåààá ç è éç êðñèíèÝ åêòàÞáàÝïêá àóàâêê éêð

(67)

ö÷ø ÷ù÷úûü ýþ ÿý ÿ✁✂ÿ✄☎

✆✝ü✞ ✟ÿ✠ÿ✡☛û ü ý✞ ✡☞✞✠ý✝✡ÿý ÿ✁✠ÿ✡✌ÿ☞ÿ✍ÿ✄☎✎✏✝✟ ✝ü☞☎✍ÿý ÿü ✌☎ ÿ✑ÿ✁ ☎☎✡☎✎

Referensi

Dokumen terkait

Pada setiap kelompok umur, proporsi remaja putri yang sudah menarche lebih tinggi pada kelompok yang memiliki tinggi badan normal dibandingkan remaja putri yang pendek..

Dari kedua percobaan yang telah kami lakukan, terdapat perbedaan nilai Dari kedua percobaan yang telah kami lakukan, terdapat perbedaan nilai fokus antara cara

Pertama, pembahasan tentang kendala penerapan Regulated Agent di Bandara Soekarno-Hatta yaitu perusahaan masih banyak menemukan temuan- temuan barang berbahaya ( dangerous

Penyusunan skripsi ini merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Katolik Widya

Namun demikian, sebagai Penyedia barang dalam prakteknya lembaga keuangan syariah (BMT) kerap kali tidak mau dipusingkan dengan langkah-langkah pembelian barang,maka

Keguanaan lain dari cabai adalah dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan parem kocok. Kandungan kapsaisi cabai berkhasiat menghilangkan pegal dan ngilu

Focus group discussion (FGD) yang dilakukan telah menghasilkan diagram afinitas, diagram keterkaitan, dan diagram pohon yang berkaitan dengan terjadinya cacat ( defect )

Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas VII G SMP N