• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Media Promosi Objek Wisata Cibulan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Media Promosi Objek Wisata Cibulan"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

v ABSTRACT

MEDIA DESIGN TOURISM PROMOTION CIBULAN

The development of the tourism industry in Indonesia from time to time

oldest in Kuningan area which combines natural attractions, attractions and

modern attractions religious, shared bath Gods rare fish when you are here be

interesting and unique for tourists

In this final project is to design a media campaign to explain the attraction

Cibulan caused the declining number of visitors attractions Cibulan today that

due to start popping up many new tourist attraction located near the attractions

Cibulan, as well as the lack of media promotion and information that can

represent and inform all unique and facilities available in attraction Cibulan,

therefore, made a promotional video as the main medium of this thesis, in this

paper described how the arrangement and design, stage of the manufacturing

stage of making a promotional video for the attraction Cibulan.

(2)

iv ABSTRAK

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI OBJEK WISATA CIBULAN

Perkembangan industri pariwisata di Indonesia dari waktu ke waktu selalu menunjukan keberagaman menciptakan bermacam produk pariwisata. Dilatarbelakangi oleh potensi alamnya yang sangat indah, kini marak sekali bermunculan produk pariwisata yang menjadikan keindahan alam yang ada sebagai salah satu modal utama mereka dalam menarik wisatawan datang.

Salah satu contohnya adalah objek wisata Pemandian Cibulan yang memadukan antara objek wisata alam, modern dan religi. Pemandian Cibulan menjadi salah satu objek wisata tertua di daerah Kuningan yang memadukan antara objek wisata alam, objek wisata modern dan objek wisata religi, Mandi bersama Ikan Dewa yang langka saat berada di sini menjadi hal yang menarik dan unik untuk wisatawan

Dalam Tugas akhir ini menerangkan untuk perancangan media promosi bagi objek wisata Cibulan yang disebabkan menurunnya jumlah pengunjung objek wisata Cibulan saat ini yang karena mulai banyaknya bermunculan objek wisata baru yang lokasinya berdekatan dengan objek wisata Cibulan, serta kurangnya media promosi dan informasi yang dapat mewakili dan menginformasikan segala keunikan dan fasilitas yang terdapat pada objek wisata Cibulan, oleh karena itu dibuatlah video promosi sebagai media utama pada tugas akhir ini, dalam makalah ini dijelaskan bagaimana susunan dan rancangan, tahap tahap pembuatan pembuatan video promosi untuk objek wisata Cibulan.

(3)

1 BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara yang dikaruniai dengan potensi alamnya yang sangat indah dan sangat memukau. Kesuburan tanahnya, keragaman flora dan faunanya, bahkan hingga budayanya menjadikan negara ini menjadi lebih mudah dikenal dalam segi pariwisatanya. Perkembangan industri pariwisata di Indonesia dari waktu ke waktu selalu menunjukan keberagaman menciptakan bermacam produk pariwisata. Dilatarbelakangi oleh potensi alamnya yang sangat indah, kini marak sekali bermunculan produk pariwisata yang menjadikan keindahan alam yang ada sebagai salah satu modal utama mereka dalam menarik wisatawan datang.

Diprovinsi Jawa Barat sendiri masih banyak objek wisata alam yang keberadaanya masih belum banyak diketahui oleh para wisatawan lokal yang dikarenakan media informasi dan promosi yang mungkin masih kurang memadai, seiring berjalannya waktu, inovasi-inovasi pun marak bermunculan, dapat dilihat sekarang ini banyak sekali bermunculan objek wisata baru yang sengaja dibuat bahkan diantaranya sudah menggunakan teknologi modern, sebagai contohnya waterboom, kolam renang yang menggunakan seluncuran besar serta berbagai wahana air lainnya, ada pula wisata

outbound yang menggunakan gokar dan paintball sebagai salah satu wahananya dan masih banyak objek wisata modern lainnya.

(4)

2

penurunan jumlah pengunjung objek wisata alam, semenjak maraknya objek wisata modern dibangun.

Demi mengikuti perkembangan zaman, kini wisata alam yang sering ditemukan tidak hanya menawarkan panorama alamnya saja yang memukau, namun kini banyak sekali atraksi-atraksi wisata pendukung lainnya yang ditawarkan didalamnya. Persaingan pun kini seolah semakin ketat dalam menciptakan wisata alam yang berbeda dengan yang lainnya.

Salah satu contohnya adalah objek wisata Pemandian Cibulan yang memadukan antara objek wisata alam, modern dan religi. Pemandian Cibulan menjadi salah satu objek wisata tertua di daerah Kuningan yang memadukan antara objek wisata alam, objek wisata modern dan objek wisata religi, Mandi bersama Ikan Dewa yang langka saat berada di sini menjadi hal yang menarik dan unik untuk wisatawan, Serta terdapat pula beberapa sumur keramat yang biasa digunakan sebagai petilasan / wisata religi karena sejarahnya, tidak ketinggalan pula beberapa wahana wisata modern yang terdapat didalamnya, objek wisata Cibulan terletak di Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan. Objek wisata ini diresmikan pada 27 Agustus 1939 oleh Bupati Kuningan saat itu, yaitu R. A. A. Mohamand Achmad. sehingga layak bila lokasi wisata ini menjadi salah satu yang tertua di daerahnya. Perkembangannya, pada tahun 1960, Cibulan secara permanen dibangun menjadi kolam renang yang dibuka untuk umum.

http://www.wisatacibulan.com/sejarahcibulan (13 Desember 2013)

(5)

3

Objek wisata Cibulan saat ini dikelola oleh pribadi sejak tahun 2011 lalu, objek wisata ini mulai berkembang semenjak adanya kepemilikan pribadi tersebut yang dikelola oleh H. Muh. Didi Sutardi, untuk lebih menarik minat dari pengunjung itu sendiri karna di daerah lingkungan itu sendiri mulai banyak objek wisata yang lebih modern, sehingga didalam objek wisata Cibulan tersebut telah ditambahkan beberapa fasilitas baru untuk meningkatkan minat pengunjung contohnya seperti, flying fox, rumah makan, terapi ikan dan lainnya yang menjadikan objek wisata ini semakin lengkap dan siap bersaing untuk dijadikan objek wisata unggulan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Kendala yang terjadi saat ini di Cibulan ialah, menurunnya jumlah pengunjung objek wisata Cibulan saat ini yang dikarenakan mulai banyaknya bermunculan objek wisata baru yang lokasinya berdekatan dengan objek wisata Cibulan yang ada didalamnya, serta kurangnya media promosi dan informasi yang dapat mewakili dan menginformasikan segala keunikan dan fasilitas yang terdapat pada objek wisata Cibulan, media promosi yang ada saat ini diCibulan dirasa kurang efektif karena belum dapat menggambarkan isi keseluruhan Cibulan, dengan sebuah video promosi pariwisata dirasa dapat mewakili seluruh kegiatan wisata didalamnya dan tidak lupa juga memberikan informasi informasi penting baik sejarah maupun fasilitas wahana yang ada yang dikemas dengan konsep menampilkan keseruan objek wisata Cibulan, sehingga diharapkan dengan adanya media promosi ini calon wisatawan dapat melihat keseruan dan keunikan objek wisata Cibulan, tidak hanya itu, media berupa video juga dirasa lebih efektif karna siapapun dan dimanapun dapat mengaksesnya sehingga dapat lebih banyak menarik minat pengunjung untuk berwisata ke objek wisata Cibulan.

I.2 Identifikasi Masalah

(6)

4

 Menurunnya jumlah pengunjung objek wisata Cibulan

 Kurangnya media promosi yang menarik bagi objek wisata Cibulan  Masih belum efektifnya media promosi yang ada saat ini di Cibulan

I.3 Rumusan Masalah

Dari beberapa masalah yang terdapat dalam identifikasi masalah tersebut, maka perancangan dirumuskan menjadi sebagai berikut :

 Bagaimana membuat media promosi dan informasi yang menarik pada objek wisata Cibulan agar dapat menarik lebih banyak pengunjung dan memperkenalkan objek wisata Cibulan kepada calon wisatawan ?

I.4 Batasan Masalah

 Masalah hanya dibatasi pada media promosi dan informasi pada objek wisata Cibulan

 Target audience dibatasi pada audience berumur 20-35 tahun, dengan gender laki-laki dan perempuan, dengan tingkat pendidikan minimal SMA/sederajat dan status ekonomi menengah

I.5 Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan ini adalah :

 Untuk mempromosikan objek wisata Cibulan kepada calon wisatawan baru  Untuk mempermudah calon wisatawan melihat dan mengetahui dari fasilitas

dan wahana wisata objek wisata Cibulan

(7)

5

BAB II

VIDEO PROMOSI OBJEK WISATA CIBULAN

II.1 Video

II.1.1 Definisi Video

Dalam kamus bahasa Indonesia video adalah teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar gerak. Dalam bahasa latin video diartikan “saya lihat” , Video pada awalnya ialah perkembangan dari dunia fotografi yang merupakan citra diam atau gambar diam kemudian terus berkembang dengan menampilkan citra gerak (stop motion), gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second), karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan. Video merupakan seperangkat komponen atau media yang mampu menampilkan gambar sekaligus suara secara bersamaan dikarenakan terjadinya gambar secara optis dan juga elektronis. (Baksin, 2009, hal 23)

Perkembangan itu tidak terlepas dari kemajuan teknologi yang mampu menggabungkan unsur gambar gerak dengan suara, dan terciptalah video seperti yang kita kenal pada saat ini, video dibagi menjadi 2 jenis.

a) Video Analog

(8)

6

Gambar 1.1 Gambar perekaman video analog pada pertelevisian

(http://cmsstatic1.cpit.ac.nz/assets/image/0008/113579/broadcasting.jpg)

(22 januari 2015)

b) Video Digital

Video digital adalah jenis video yang direkam mengunakan sistem digital dan biasanya video digital direkam menggunakan tape, camcorder dan lain lain, kemudian didistribusikan melalui optical disk,

misalnya VCD dan DVD

Gambar 1.2 Gambar perekam video digital

(http://www.hitechreview.com/img/brand-new-handycam/sony-handycam-04.jpg)

(9)

7

II.1.2 Video Promosi

Pada dasarnya sebuah video menurut beberapa praktisi terdiri dari elemen naratif dan elemen videografi, kedua elemen tersebut akan berinteraksi satu sama lain untuk membentuk sebuah film atau video yang dapat bercerita.

Elemen Naratif

Elemen naritif meliputi berbagai hal yang berhubungan mengenai jalan cerita sebuah video. Berikut adalah aspek yang diterapkan pada elemen naratif sebuah video. Beberapa elemen tersebut adalah: tema, cerita, plot, dan karakter.

Elemen Videografi

Elemen Videografi berhubungan dengan visualisasi video seperti: komposisi video, tonal warna, framing, angle video, dan sebagainya

II.1.2.1 Aspek Kamera dan Film

a. Jenis kamera dan film

Pada penggunaan kamera dan film akan meliputi jenis kamera dan film. Jenis kamera yang digunakan pada film dikelompokan dua jenis yaitu kamera film dan kamera digital. Kamera film menggunakan format seluloid sementara kamera digital menggunakan format video (Pratista, 2008, hal.90).

b. Tonalitas

Tonalitas merupakan pengaturan kualiatas dari gambar dan warna, melalui pengaturan kontras, brigthness, color, dan lainnya sehingga gambar bisa diatur lebih gelap atau terang serta warna dapat diatur lebih muda atau tua (Pratista,hal.91).

(10)

8

c. Kecepatan gerak gambar

Pada kecepatan gerak gambar akan dikenal dengan istilah slow motion serta fast motion yakni, kecepatan gerak yang lebih cepat digunakan untuk member efek dramatik pada sebuah momen atau peristiwa .

Fast motion

Teknik ini juga memiliki fingsi serta motif yang beragam. Pada umumnya teknik ini digunakan untuk menunjukkan aktifitas rutin pada sebuah ruang publik, seperti suasana jalan raya yang ramai, para pejalan kaki, stasiun, dan sebagainya. • Reverse motion

Teknik ini tidak sepopuler teknik slow motion dan fast motion. Teknik ini membalikkan kembali sebuah shot atau berjalan mundur dengan menggunakan kecepatan normal, lebih cepat, atau lebih lambat.

d.Pengunaan Lensa

(11)

9

yang berbeda karena memiliki focal legth (panjang titik api) yang berbeda. Secara umum lensa dikelompokkan menjadi tiga jenis berdasarkan titik apinya, yakni short focal legth, normal focal legth, dan long focal legth. Sementara lensa zoom merupakan jenis lensa yang mampu mengubah panjang titik apinya ketika gambar diambil (Pratista, 2008, hal.95 )

II.1.3 Promosi Kepariwisataan

Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran yang termasuk salah satu aspek dalam bauran pemasaran (marketing mix), aktivitas promosi kepariwisataan secara perinsip merupakan kegiatan komunikasi, yang dilakukan oleh organisasi penyelenggara pariwisata yang berusaha mempengaruhi khalayak atau pasar wisatawan yang merupakan tumpuan atau sasaran dari penjualan produk wisatanya.(Sunaryo, Hal 177)

Tahapan promosi pariwisata biasanya diawali dengan melakukan analisis pasar yang kegiatanya meliputi paling tidak tahapan tahapan aktivitas sebagai berikut :

a. Penetapan tujuan promosi

b. Menetapkan beberapa statemen alternatif berkaitan dengan perbedaan strategi bauran promosi kepariwisataan yang memungkinkan untuk mencapai tujuan.

(12)

10

terhadap produk wisata yang akan dijual, serta asumsi menenai kegiatan promosi apa yang efektif.

d. Membuat solusi dalam bentuk serangkaian tujuan promosi pariwisata yang terukur dengan memperhitungkan target audience. e. Penilaian dari rencana promosi wisata agar sesuai dengan anggaran

yang tersedia, sumber daya manusia yang ada, dan waktu yang diperlukan.

f. Jika perlu, tujuan promosi wisata dan alternative pencapaian bias ditinjau kembali.

Berdasarkan Undang undang No. 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan, diberikan batasan mengenai pemasaran kepariwisataan Indonesia , sebagai :

“Pemasaran Pariwisata bersama, terpadu dan berkesinambungan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan serta pemasaran yang bertanggung jawab dalam membangun Indonesia sebagai destinasi pariwisata yang berdaya saing.”

II.2 Objek Wisata

II.2.1 Definisi Objek Wisata

Wisata dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai bepergianuntuk memperluas pengetahuan, bersenang-senang, dan yang lainnya. Sedangkan seseorang atau kelompok orang yang melakukan kegiatan perjalanan seperti yang dimaksudkan dalam batasan pengertian tentang wisata tadi, disebut sebagai wisatawan.

(13)

11

dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. Sunaryo ( 2013:1 )

Secara lebih luas masih tercantum dalam undang undang diatas juga diterangkan mengenai pengertian kepariwisataan adalah, keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi dan multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan Negara serta interaksi antara wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Pengusaha. (Sunaryo .2013:2) yang berarti bahwa pariwisata bersifat berkembang dan memiliki banyak kemungkinan yang berkaitan dengan peranan orang orang yang terlibat didalamnya.

Sudah dijelaskan pula pada SK. MENPARPOSTEL No : KM. 98 / PW.102 / MPPT-87, Obyek Wisata adalah semua tempat atau keadaan alam yang memiliki sumber daya wisata yang dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik dan diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi wisatawan.

II.2.2 Objek wisata Cibulan

Sejarah Cibulan

Nama Cibulan berasal dari kata Cai Katimbulan yang berarti air yang timbul, Cai Katimbulan merupakan tempat hilangnya Putri Buyut Manis yang akan dijodohkan dengan Putra Buyut Talaga yang kemudian menghilang di tempat ini karena ketidaksetujuan Kepada Putra Buyut Talaga.

http://www.wisatacibulan.com/sejarahcibulan (13 Desember 2013)

(14)

12

sumber air yang sangat jernih yang terletak di Desa Maniskidul, Kec.Jalaksana, atau sekitar 7KM dari Kota Kuningan.

Obyek Wisata Cibulan merupakan salah satu Obyek Wisata tertua di Kab. Kuningan, diresmikan pada 27 Agustus 1939 oleh Bupati Kuningan yang saat itu dijabat oleh R.A.A Muhammad Achmad, kolam Cibulan yang banyak dihuni oleh ikan sejenis Kancra, lebih tepatnya bernama Kancra Bodas (Putih) yang disebut juga sebagai ikan dewa, ikan tersebut mempunyai misteri tersendiri dan menjadi salah satu daya tarik karena ikan tersebut tergolong ikan yang sangat langka.

Gambar 2.1 Ikan Dewa/ Kancra Bodas

(Dokumentasi Pribadi 2014)

(15)

13

Gambar 2.2 Kolam Pemandian Cibulan

(Dokumentasi Pribadi 2014)

Kolam pemandian Cibulan berdiri di atas lahan seluas 5 ha memiliki dua buah kolam besar berbentuk persegi panjang. Kolam pertama berukuran 35 x 15 meter persegi dengan kedalaman sekitar 2 m, sedangkan kolam kedua berukuran 45 x 15 meter persegi yang dibagi menjadi dua bagian, masing-masing dengan kedalaman 60 cm dan 120 cm.

Kedua kolam tersebut dihuni oleh puluhan Ikan Kancra Bodas (Labeobarbus Dournesis), atau yang lebih sering disebut sebagai Ikan Dewa oleh masyarakat setempat.Yang istimewa dari kolam pemandian ini adalah pengunjung dapat berenang bersama ikan-ikan tersebut karena ikan-ikan ini tergolong jinak. Selain itu, jika hanya ingin memegang ikan ini saja, dapat menggunakan jasa pawang ikan di sana.

(16)

14

di sudut barat pemandian ini juga terdapat tujuh sumber mata air yang dikeramatkan yang bernama Tujuh Sumur.

G

a

m

b

Gambar 2.3 Ikan Dewa / Kanca Bodas

(Dokumentasi Pribadi 2014)

(17)

15

Gambar 2.4.Salah satu 7 sumur Cibulan

(Dokumentasi Pribadi 2014)

Gambar 2.5 Gerbang memasuki 7 sumur keramat

(18)

16

Tujuh mata air itu terletak mengelilingi sebuah petilasan yang konon merupakan petilasan Prabu Siliwangi ketika ia beristirahat sekembalinya dari perang melawan Kasultanan Mataram. Petilasan itu berupa susunan batu seperti menhir dan dua patung harimau loreng (lambang kebesaran Raja Agung Pajajaran). Tujuh sumur dan petilasan Prabu Siliwangi ini sering dikunjungi orang untuk berziarah, terutama pada malam Jumat Kliwon atau selama bulan Maulud dalam penanggalan Hijriah. Mereka percaya bahwa air di tempat itu akan membawa berkah dan dapat mengabulkan permohonan mereka.

Air di Cibulan selalu bersih, bening, sejuk, dan melimpah, meskipun pada musim kemarau panjang. Itulah sebabnya, selain sebagai tempat rekreasi, Cibulan juga dijadikan sebagai sumber air untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kuningan dan dimanfaatkan Pertamina untuk memasok kebutuhan air bersih di dua kompleks miliknya, yaitu Padang Golf Ciperna di Kota Cirebon, dan Kantor Daerah Operasi Hulu Jawa Bagian Barat (DOH JBB) di Klayan, Kabupaten Cirebon.

(19)

17

Gambar 2.6 Petilasan Prabu Siliwangi

(Dokumentasi Pribadi 2014)

Harga tiket masuk kedalam objek wisata Cibulan ini sebesar Rp 15.000,- untuk menikmati pemandian dan seluruh atraksi wisata di Cibulan, keindahan alam objek wisata Cibulan dan berbagai atraksi wisata yang di tawarkan di objek wisata Cibulan ini dapat menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara. Tidak hanya masyarakat lokal saja yang berkunjung ke pemandian Cibulan ini, banyak juga wisatawan yang berdatangan dari luar kota, mereka yang berdatangan ke pemandian Cibulan tidak hanya masyarakat biasa, ada pula publik figur yang menikmati keindahan alam Cibulan.

Gambar 2.7 Rumah makan lesehan

(20)

18

Gambar 2.8 Terapi ikan Cibulan

(Dokumentasi Pribadi 2014)

Objek wisata Cibulan saat ini dikelola oleh pribadi sejak tahun 2011 lalu, objek wisata ini mulai berkembang semenjak adanya kepemilikan pribadi tersebut yang dikelola oleh H. Muh. Didi Sutardi, untuk lebih menarik minat dari pengunjung itu sendiri karna di daerah lingkungan itu sendiri mulai banyak objek wisata yang lebih modern, sehingga didalam objek wisata Cibulan tersebut telah ditambahkan beberapa fasilitas baru untuk meningkatkan minat pengunjung contahnya seperti, flying fox, rumah makan, terapi ikan dan lainnya yang menjadikan objek wisata ini semakin lengkap dan siap bersaing untuk dijadikan objek wisata unggulan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Gambar 2.9 Keceriaan Pengunjung bermain wahana Aqua Bucket

(21)

19

Tabel 2.1 Struktur organisasi pengelola wisata Cibulan

Produk dan Fasilitas wisata yang terdapat pada objek wisata Cibulan : - Kolam Renang biasa

- Kolam Pemandian bersama Ikan dewa - Wisata 7 sumur

- Petilasan Prabu Siliwangi - Terapi ikan

- Rumah makan Lesehan - Hutan lindung

- Galeri Cibulan

- Waterball, Aqua Bucket, Water Canon, Flying fox

(22)

20

II.3 Permasalahan objek wisata Cibulan

Saat ini banyak sekali bermunculan objek wisata baru yang sengaja dibuat bahkan diantaranya sudah menggunakan teknologi modern yang lokasinya tidak begitu jauh dari objek wisata Cibulan, dengan segala fasilitas dan wahana wisata yang ada dan ditunjang dengan media promosi yang menarik, objek wisata modern tersebut tidak membutuhkan waktu lama untuk menarik minat wisatawan. Hal ini berpengaruh pada penurunan jumlah wisatawan objek wisata alam yang ada disekitarnya , seperti yang tercatat pada data jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke daya tarik wisata alam Cibulan Disparbud Kuningan tahun 2009-2012 pada table berikut :

Tabel 2.2 Jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata Cibulan

Sumber : Disparbud kuningan – 2013 ( Rohmanah 2014)

Berdasarkan data tabel diatas objek wisata Cibulan selalu mengalami kenaikan jumlah pengunjung tiap tahunnya, dari mulai dari tahun 2009 hingga tahun 2011, namun pada tahun 2012 terjadi penurunan jumlah pengunjung yang cukup besar, hal ini dikarenakan mulai banyaknya objek wisata baru yang dibangun tidak jauh dari objek wisata Cibulan tersebut.

(23)

21

didalamnya sebagai contohnya, kini Cibulan memiliki atraksi wahana air Waterball, Aqua Bucket dan Water Canon. Tidak hanya itu wisata Cibulan juga saat ini memiliki atraksi wisata Terapi ikan, yang dimana biasanya bila ditempat / objek wisata lain penambahan wahana wisata baru yang awalnya dahulu hanya dikenal sebagai pemandian bersama ikan dewa dan 7 sumur kramat, kini Cibulan telah melakukan beberapa inovasi agar dapat lebih menarik minat pengunjungnya. Hal ini tidak dibarengi dengan media promosi yang menunjang dengan baik inovasi tersebut sehingga informasi yang ada dapat tersampaikan dengan baik dan dapat lebih menarik minat calon wisatawan objek wisata Cibuan.

(24)

22

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

III.1 Target Audience

Penentuan target sasaran (audience) sangat diperlukan dalam perancangan konsep media, agar pendekatan kepada target sasaran dapat lebih terfokus dan efektif dalam penyampaian pesan.

Tingkat pendidikan minimal SMA sederajat  Status ekonomi sosial

Menengah kebawah 2. Geografis

 Wilayah penyebaran yang diberikan ditujukan untuk masyarakat yang Kabupaten Kuningan dan sekitarnya.

3. Psikografis

 Masyarakat yang gemar berwisata terutama pada objek wisata alam dan sejarah

III.2 Strategi Perancangan

(25)

23

informasi untuk objek wisata Cibulan, yang didalamnya terdapat berbagai informasi-informasi yang diperlukan bagi calon pengunjung objek wisata Cibulan.

1. Pendekatan Komunikasi

Dalam membuat media promosi pada objek wisata Cibulan, maka harus dilakukan pendekatan komunikasi agar pesan yang ini disampaikan dapat diterima bagi yang melihatnya, maka dibuatlah pendekatan komunikasi secara verbal dan visual.

Verbal

Pendekatan komunikasi verbal dalam strategi perancangan ini menggunakan penyampaian komunikasi bahasa Indonesia, juga narasi menggunakan gaya bahasa Indonesia yang sehari-hari digunakan oleh target audiens. Hal itu ditujukan agar penyampaian pesan dapat dengan mudah dimengerti oleh target audience.

Visual

Pendekatan Visual pada media promosi objek wisata Cibulan ini menggunakan video promosi, yang bertujuan agar target audience dapat lebih mudah melihat dan lebih ekspresif dalam penyampaiannya, sehingga target audience dapat melihat dan merasakan keseruan yang terdapat dalam objek wisata Cibulan.

2. Strategi Kreatif

(26)

24

III.3 Strategi Media

Strategi media yang digunakan yaitu dengan menggunakan 2 media, yang pertama ialah media utama yang akan menjadi media pokok dalam melakukan promosi objek wisata Cibulan, sedangkan yang kedua ialah media pendukung, dimana media ini bertujuan sebagai penunjang media utama agar dapat diterima dan tersalurkan dengan baik kepada calon audiencenya.

1. Media Utama

Media utama ialah media pokok video promosi yang berisikan segala informasi dan fasilitas wahana wisata yang terdapat pada objek wisata Cibulan yang bertujuan menarik calon wisatawan, media utama yang digunakan ialah dengan menggunakan video promosi, video promosi dirasa sangat baik bagi memasarkan sebuah objek wisata, karna dengan menggunakan video calon wisatawan dapat melihat keindahan objek wisata tersebut dalam gambaran yang lebih ekspresif sehingga lebih menarik minat audiencenya, tidak hanya itu, dengan menggunakan media video jangkauan untuk pemasaran pun dapat lebih luas karna dapat disebarkan melalui jejaring media social yang sudah ada.

2. Media Pendukung

Media pendukung sangat diperlukan untuk kelancaran media utama agar dapat sesuai dengan target yang diharapkan, baik secara penyebarannya dan juga sebagai sarana pelengkap media utama. Media pendukung yang digunakan antara lain :

 Web desain

(27)

25

 Brosur

Media borsur yang nantinya akan diberikan gratis pada pengunjung objek wisata Cibulan untuk dibawa pulang.  Kaos/ T-shirt

Media yang nantinya akan dijual kepada pengunjung objek wisata Cibulan sebagai oleh oleh.

 Handuk

Media yang dijual untuk pengunjung kolam renang Cibulan

Tote bag

Media yang dijual kepada pengunjung, untuk menyimpan barang bawaan, bisa juga sebagai oleh oleh.

 Gelang

Media yang dijual sebagai cinderamata dari objek wisata Cibulan

Gimmick

Media pendukung tambahan berupa gantungan kunci dan stiker

III.4 Strategi Distribusi

Strategi distribusi dilakukan dengan cara pembubuhan link website pada setiap media pendukung, nantinya setiap pengunjung yang telah berkunjung ke objek wisata Cibulan minimal akan membawa media pendukung yang sudah dibubuhkan

(28)

26

Tabel. 3 bagan strategi distribusi

III.5 Konsep Visual

Agar tercipta Visual yang baik maka diperlukan konsep untuk membuat media promosi Cibulan, sehingga media yang dibuat dapat sesuai dangan yang diinginkan.

1. Format Desain

Format media yang digunakan ialah video yang didalamnya berisikan kegiatan, fasilitas fasilitas, dan informasi yang terdapat pada objek wisata Cibulan, serta dengan dibantu narator agar memudahkan penontonnya dalam menerima informasi yang disampaikan, berikut spesifikasi video yang akan dibuat :

Costum video for windows

(29)

27

-Frame rate :23 fps

-Duration :6:42 minute

-Aspect ratio :PAL widescreen 16 : 9

-Color depth : 24 bith

-Format video: avi

Audio setting

-Sample rate : 4800Hz

-Format audio :mp3

2. Tata Letak ( Layout )

Tata letak bertujuan untuk kenyamanan visual bagi yang melihatnya, dalam media ini ditentukan tata letak yang konsisten pada setiap sub judul video yang dibuat agar terlihat rapih dan mudah dilihat.

(30)

28

3. Tipografi

Perancangan keseluruhan media promosi ini akan menggunakan beberapa jenis font, untuk menyesuaikan konsep tema yang ada,

font yang digunakan antara lain :

- Font Gabriola digunakan pada sub judul media utama video

- Font DK Lemon Yellow Sun digunakan pada media pendukung

(31)

29

- Font DK Pardesi digunakan pada media pendukung

4. Ilustrasi

Media promosi objek wisata ini mengunakan ilustrasi dari ikan dewa yang ada di Cibulan sebagai ikon dari objek wisata tersebut, ikan diilustrasikan sebagai ikan yang bersahaja kepada pengunjung objek wisata ini, agar pengunjung dapat merasa dekat dan bersahabat terhadap ikan yang ada dikolam renang Cibulan, serta media peta wisata Cibulan yang diilustrasikan sebagai peta bermain yang menarik.

(32)

30

Gambar 3.3 Peta Cibulan yang diilustrasikan agar tampak menarik

5. Warna

Warna merupakan unsur visual yang dapat mempengaruhi orang yang melihatnya karena warna memberikan suatu kesan tersendiri, maka dalam hal ini peranan warna juga sangat menentukan. Warna yang digunakan media promosi ini adalah warna – warna soft yang bertemakan unsur elemen alam. Berikut adalah beberapa warna-warna yang akan digunakan untuk media informasi ini :

(33)

31

6. Latar Lagu ( Backsound )

Dalam media video yang dibuat digunakan beberapa jenis

backsound yang digunakan untuk meniringi alur dari tema video tersebut, backsound yang dipilih ialah lagu yang bertemakan keceriaan dan bertemakan budaya tradisional, serta latar suara nartor yang berguna memperjelas informasi yang terdapat pada video tersebut, beberapa lagu tersebut diantaranya :

- Depapepe – Snow Dance (lagu yang bertemakan keceriaan)

(34)

32

BAB IV

TEKNIS PRODUKSI MEDIA

III.1 Teknis Produksi

Dalam membuat final artwork berupa video promosi ini diperlukan beberapa tahapan

untuk melakukan produksi, setelah sebelumnya melakukan penelitian dan berbagai proses perumusan, kini dilakukan tahap final, yaitu memproduksi media yang diinginkan, untuk membuat media promosi berikut adalah tahapan tahapannya :

a. Pra Produksi

Pra Produksi ialah tahap dimana akan menentukan alur / kerangka jalan cerita yang diinginkan pada video promosi, contohnya seperti membuat scenario dan storyboard yang nantinya akan menjadi acuan pada saat melakukan proses pengambilan gambar

(35)

33

b. Produksi

Pada tahap ini dimulai pengambilan gambar sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya pada sketsa, tahap ini memerlukan beberapa orang untuk mengerjakannya, dilakukan pembagian tugas pada saat pengambilan gambar berlangsung, contohnya seperti sutradara yang bertanggung jawab atas keseluruhan video tersebut, kameramen bertugas memegang kamera dan mengambil gambar, dan lain sebagainya.

Peralatan yang dipakai : Kamera 1 : Canon 100d Kamera 2 : Canon 600d Tripod

Gambar 4.2 Proses pengambilan gambar / syuting

(dokumentasi pribadi 2014)

b. Pasca Produksi

Pada tahap pasca produksi, gambar yang telah diambil, dipilih untuk diedit, proses penggabungan gambar gambar yang telah diambil sebelumnya dilakukan pada software aplikasi adobe premiere, berikut tahapan editng

(36)

34

Gambar 4.3 Proses pemilahan dan pemotongan gambar

(dokumentasi pribadi 2015)

Gambar 4.4 Proses pemberian efek unuk memaksimalkan kualitas video

(dokumentasi pribadi 2015)

Gambar 4.5 Proses pemberian sub judul dan narasi

(37)

35

Gambar 4.6 Proses rendering video yang telah jadi

(dokumentasi pribadi 2015)

Setelah selesai proses editing, maka video siap untuk digunakan sesuai keperluan yang kita ingin kan, pada video promosi Cibulan ini hasil akhir video akan ditampilkan pada halaman utama website objek wisata Cibulan.

Gambar 4.7 video yang telah jadi

(38)

36

III.2 Media Pendukung

Media pendukung dari video promosi ini ialah, berupa desain website yang memungkinkan agar video ini dapat dengan mudah dilihat oleh para target audience, karna video promosi ini akan disebarkan melalui media online agar dapat lebih mudah penyebaranya, tidak hanya website saja, media pendukung video promosi ini juga terdapat beberapa benda yang terdapat alamat website objek wisata Cibulan.

a. Web Desain

Membuat website yang sudah ada, agar dibuat lebih menarik dan terstruktur, serta membuat ruang khusus penempatan video sebagai media informasi utama

Gambar 4.8 Web desain Cibulan

(dokumentasi pribadi 2015)

(39)

37

Teknik : Visual Grafis Digital

b. Brosur

Media borsur yang nantinya akan diberikan gratis pada pengunjung objek wisata Cibulan untuk dibawa pulang.

Gambar 4.9 Brosur Cibulan

(dokumentasi pribadi 2015)

Ukuran : A5 Teknik : Print

c. Kaos/ T-shirt

(40)

38

Gambar 4.10 Kaos

(dokumentasi pribadi 2015)

Ukuran : Al l size Teknik : Sablon

d. Handuk

Media yang dijual untuk pengunjung kolam renang Cibulan

Gambar 4.11 Handuk

(dokumentasi pribadi 2015)

(41)

39

e. Tote bag

Media yang dijual kepada pengunjung, untuk menyimpan barang bawaan, bisa juga sebagai oleh oleh.

Gambar 4.12 Tote bag

(dokumentasi pribadi 2015)

f. Gelang

Media yang dijual sebagai cinderamata dari objek wisata Cibulan

Gambar 4.13 Gelang

(dokumentasi pribadi 2015)

(42)

40

g. Gimmick

Media pendukung tambahan berupa gantungan kunci dan stiker

Gambar 4.14 Gantungan kunci dan stiker

(dokumentasi pribadi 2015)

(43)

41

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Baksin, A. (2009). Membuat Film Indie Itu Gampang. Bandung: Katarsis Pratista, H. (2008). Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka.

Sunaryo, B. (2013). Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep Dan Aplikasinya Di Indonesia, Gava Media. Yogyakarta.

JURNAL

Akbar, A (2013) Video Profil Pariwisata Sumatra Barat. Tugas Akhir, Bandung: Unikom

Rohmanah, Roseu (2014) Analisis Faktor-Faktor Motivasi Wisatawan Dalam Mempengaruhi Keputusan Berkunjung Ke Daya Tarik Wisata Alam Cibulan

Kuningan. Skripsi, Bandung: UPI

WEBSITE

Riswoto. G ( 2012).Legenda Ikan Dewa dan Mitos Pembawa Berkah, inilahkoran.com

Website resmi wisata Cibulan (online)

http://www.wisatacibulan.com/sejarahcibulan (13 Desember 2013)

Website Dinas Pariwisata Jawa Barat (online)

http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=43&lang=id

(13 Desember 2013)

LAIN LAIN

(44)

Laporan Pengantar Proyek Tugas Akhir

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI OBJEK WISATA

CIBULAN

DK 38315/Tugas Akhir

Semester I 2014/2015

Oleh :

Aditya Puja Kusuma 51910158

Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(45)

vi

I.1 Latar Belakang Masalah ...1

I.2 Identifikasi Masalah ...3

I.3 Rumusan Masalah ...4

I.4 Batasan Masalah ...4

I.5 Tujuan Perancangan...4

BAB II VIDEO PROMOSI OBJEK WISATA CIBULAN ...5

II.1 Video ...5

II.1.1 Definisi Video...5

II.1.2 Video Promosi………...………...……….7

(46)

vii

II.1.2.1 Promosi Kepariwisataan………..………9

II.2 Objek Wisata ...10

II.2.1 Definisi Objek Wisata………...10

II.2.2 Objek Wisata Cibulan……….. ...11

II.3 Permasalahan Objek Wisata Cibulan… ...20

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL ...22

III.1 Target Audiens ...22

III.2 Strategi Perancangan ...22

III.3 Strategi Media...24

III.4 Strategi Distribusi ...25

III.5 Konsep Visual………..……..26

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA……….32

IV.1 Teknis Produksi ...32

IV.2 Media Pendukung…… ...36

(47)

41 DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Baksin, A. (2009). Membuat Film Indie Itu Gampang. Bandung: Katarsis Pratista, H. (2008). Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka.

Sunaryo, B. (2013). Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep Dan Aplikasinya Di Indonesia, Gava Media. Yogyakarta.

JURNAL

Akbar, A (2013) Video Profil Pariwisata Sumatra Barat. Tugas Akhir, Bandung: Unikom

Rohmanah, Roseu (2014) Analisis Faktor-Faktor Motivasi Wisatawan Dalam Mempengaruhi Keputusan Berkunjung Ke Daya Tarik Wisata Alam Cibulan

Kuningan. Skripsi, Bandung: UPI

WEBSITE

Riswoto. G ( 2012).Legenda Ikan Dewa dan Mitos Pembawa Berkah, inilahkoran.com

Website resmi wisata Cibulan (online)

http://www.wisatacibulan.com/sejarahcibulan (13 Desember 2013)

Website Dinas Pariwisata Jawa Barat (online)

http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=43&lang=id

(13 Desember 2013)

LAIN LAIN

(48)

60 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Aditya Puja Kusuma Tempat / Tgl lahir : Cirebon, 8 Februari 1992 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

E-mail : Hactbmx@gmail.com No hp : 085724623371

PENDIDIKAN FORMAL

1999 – 2004 : SDN Kebon Baru 5 kota CIrebon 2004 – 2007 : SMPN 5 kota Cirebon

2007 – 2010 : SMAN 1 kota Cirebon

(49)

iii KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan kelimpahan rahmat-nya sehingga penulis dapat menyusun Konsep Pengantar Karya Tulis ini sebagaimana yang telah diwajibkan sebagai syarat gelar Kesarjanaan Seni Rupa Jurusan Desain Komunikasi Visual Fakultas Desain. Dapat selesainya Tugas Akhir ini tentu saja tidak lepas dari dukungan berbagai pihak yang telah memberikan masukan dan dorongan baik secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tugas Akhir ini, sejak proses mencari dan memilih materi yang tepat hingga proses pengerjaan dapat selesai. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.

Penulis berharap penyusunan Konsep Pengantar Tugas Akhir ini dapat bermanfaat, meskipun penulis sadar masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki dan banyak hal yang harus penulis pelajari. Akhir kata penulis harapkan semoga dapat menjadikan ini semua lebih baik. Amin.

Bandung, 17 Februari 2015

(50)
(51)
(52)

Gambar

Gambar 1.1 Gambar perekaman video analog pada pertelevisian
Gambar 2.1 Ikan Dewa/ Kancra Bodas
Gambar 2.2 Kolam Pemandian Cibulan
Gambar 2.4.Salah satu 7 sumur Cibulan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Diharapkan dengan adanya perancangan media promosi ini, masyarakat dapat lebih mengenal Surya Yudha Park sebagai tempat wisata yang berkembang di wilayah Jawa

Dari perancangan media promosi ini, diharapkan Wisata Taman Narmada memiliki media promosi yang optimal sehingga dapat menjaga keeksistensiannya sebagai salah satu

Dari konsep tersebut selanjutnya dirancang media-media promosi hingga proses perwujudan desain komunikasi visual yang dapat membantu dalam promosi objek wisata

Strategi komunikasi yang dilakukan dalam promosi objek wisata Situ Lengkong ini yaitu bersifat kiasan, dimana strategi dilakukan dengan maksud menyatakan sesuatu

Tujuan dari penulisan adalah untuk merancang sebuah video yang dapat digunakan sebagai media promosi wisata yang terdapat di Kabupaten Probolinggo.. Dengan demikian Kabupaten

Dilihat dari permasalahan yang ada yaitu mengenai promosi Icakan yang merupakan tempat wisata yang mempunyai target audiens berupa keluarga muda, maka akan

Menjadikan wisata Green Canyon sebagai perancangan promosi melalui media fotografi memiliki differensiasi yang menonjol dibandingkan dengan daerah lainnya

Tujuan dari perancangan konsep media ini adalah menentukan media promosi apa saja yang nantinya akan digunakan untuk mempromosikan The Sea Pantai Cahaya untuk menarik