• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Media Promosi Wisata Berkemah Cangkuang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Media Promosi Wisata Berkemah Cangkuang"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kota Sukabumi merupakan kota yang memiliki objek wisata yang

beraneka ragam, tentunya hal tersebut mengundang perhatian

banyak kalangan ataupun wisatawan, baik dari masyarakat luar

kota maupun dari masyarakat lokal itu sendiri.

Salah satu objek yang dimiliki kota Sukabumi adalah objek wisata

Cangkuang yang terletak di kecamatan Cicurug kabupaten

Sukabumi, dengan jarak ± 30 Km dari pusat kota Sukabumi.

Wisata Cangkuang merupakan salah satu daerah tujuan wisata di

Perum Perhutani Sukabumi yang mempunyai daya tarik tersendiri,

dimana di sini dapat berekreasi sambil menikmati keindahan alam

pegunungan dengan beraneka ragam jenis flora dan fauna serta

dapat menikmati berbagai fasilitas yang disediakan.

Objek wisata Cangkuang memiliki keindahan panorama alam

pegunungannya yang mampu menarik wisatawan, Wisata

Cangkuang merupakan salah satu aset yang dimiliki kota

Sukabumi. Selain keindahan alamnya adalah fasilitas berkemah

yang disediakan agar pengunjung dapat menikmati keindahannya

alam sambil menikmati alam pegunungan pangrango yang alami.

Selain itu, menjaga keindahan dan kelestarian keindahan alam

pegunungan menjadi penting untuk dilakukan, karena

keindahannya merupakan salah satu aset yang harus dijaga

keindahannya, agar kelangsungan hidup pariwisata Indonesia

dapat berjalan dan terus bertahan di masa-masa yang akan datang

(2)

Peranan seorang desainer sangat diperlukan, terlebih dalam

pembuatan desain untuk memperkenalkan ke orang banyak agar

masyarakat tertarik terhadap wisata Cangkuang tersebut.

Berdasarkan hal tersebut maka promosi wisata Cangkuang di

kecamatan cicurug inilah yang akan dijadikan kasus dalam tugas

akhir.

1.2. Identifikasi Masalah

Identifikasi permasalahan yang dibahas, yaitu :

1. Kebutuhan pengelola terhadap media-media promosi

tentang objek pariwisata Cangkuang / Kurangnya media

promosi yang ada

2. Kepedulian masyarakat yang kurang terhadap objek wisata

Cangkuang

3. Berkurangnya pengunjung di objek wisata Cangkuang

1.3. Rumusan Masalah

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, rumusan masalah dalam hal

ini adalah :

“Bagaimana merancang media promosi tentang objek wisata Cangkuang yang dapat menarik minat masyarakat?”.

Selain itu karena letak objek wisata Cangkuang yang berada di

wilayah pegunungan dan jauh dari pusat kota menimbulkan suatu

pertanyaan bagaimana strategi dan perancangan apa yang tepat

untuk meningkatkan minat mendatangi objek wisata Cangkuang,

Eksekusi rancangan mencakup pemberian kesan kiasan dan

melebih-lebihkan, layout desain, pemilihan image, key message,

(3)

1.4. Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan dalam media promosi ini, yaitu :

1. Kebutuhan pengelola akan media-media promosi tentang

objek wisata Cangkuang dapat terpenuhi, dan memudahkan

masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang objek

wisata Cangkuang

2. Kepedulian masyarakat terhadap objek wisata ini bertambah

3. Bertambahnya pengunjung ke objek wisata Cangkuang

1.5. Fokus Permasalahan

Untuk masalah yang sudah diidentifiikasikan, maka fokus

permasalahan yang ditetapkan adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana menentukan media promosi pendukung yang

sesuai?

2. Bagaimana perancangan media promosi yang sesuai

dengan target sasaran yang dituju?

3. Penambahan unsur-unsur visual yang tepat dan sesuai

dengan judul dan tema yang diangkat tanpa menyimpang

dari siapa target sasaran yang dituju.

1.6. Kata Kunci

Berdasarkan permasalahan diatas, maka dibutuhkan sebuah

strategi yang tepat yang dapat menyelesaikan permasalahan

diatas, yaitu dengan menggunakan media promosi yang tepat,

sebagai media komunikasi yang dapat menyelesaikan

(4)

BAB II

PROMOSI OBJEK WISATA CANGKUANG

2.1. Pengertian Promosi

Promosi adalah suatu usaha untuk memperkenalkan suatu produk

atau jasa kepada masyarakat atau konsumen dengan tujuan

memasarkan atau menjual. Dimana periklanan merupakan salah

satu tahapan dalam strategi pemasaran yang memegang peranan

yang sangat penting dan vital.

Promosi merupakan bagian dari kehidupan industri modern. Selain

itu perkembangan periklanan juga sangat di pengaruhi dengan

perkembangan media seperti koran, majalah, media elektronik, dll.

Promosi adalah sebuah bentuk komunikasi pemasaran, dimana

dalam periklanan harus lebih dari sekedar memberikan informasi

kepada masyarakat namun harus dapat membujuk masyarakat

agar berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi

pemasaran perusahaan agar dapat memperkenalkan suatu produk

yang dimiliki.

2.1.1. Fungsi Promosi

Agar masyarakat lebih menanggapi keberadaan suatu

produk atau perusahaan, maka didalam pembuatan sebuah

promosi harus memiliki beberapa fungsi antara lain untuk

mempromosikan baik itu suatu produk maupun pariwisata,

untuk memberikan informasi, untuk meningkatkan atau

(5)

Promosi diartikan sebagai: “kegiatan komunikasi untuk

memperngaruhi masyarakat dengan merencanakan

serangkaian kegiatan atau usaha tertentu untuk mencapai

tujuan tertentu dan dalam jangka waktu tertentu”.

2.1.2. Strategi Komunikasi Dalam Promosi

Perencanaan dalam promosi untuk mencapai tujuan harus

mampu memberikan komunikasi yaitu sebagai berikut :

a. Bagaimana merubah pendirian

b. Mengubah cara pandang

c. Mengubah prilaku

2.1.3. Teori Komunikasi

Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu berasal

dari kata communis yang berarti sama. Pengertian

komunikasi massa, merupakan bentuk komunikasi yang

menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan

komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah

banyak, bertempat tinggal yang jauh (terpencar) sangat

heterogen, dan menimbulkan efek tertentu.

Definisi komunikasi massa yang lebih sederhana yakni

”Pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada

sejumlah besar orang”.

Komunikasi berarti proses penyampaian pesan oleh

komunikator kepada komunikan. Tujuan komunikasi adalah

mengubah sikap, mengubah opini, mengubah perilaku dan

mengubah masyarakat. Sedangkan fungsi komunikasi

adalah menginformasikan, mendidik, menghibur dan

(6)

Ada beberapa kondisi yang mempengaruhi jika kita

menginginkan suatu pesan ditanggapi sesuai kehendak,

yaitu :

1. Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian

rupa, sehingga dapat menarik perhatian komunikan.

2. Pesan harus menggnakan lambang – lambang tertuju

kepada pengalaman yang sama antara komunikan dan

komunikator, sehingga sama – sama mengerti.

3. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi

komunikan dan menyarankan beberapa cara untuk

memperoleh kebutuhan tersebut.

4. Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk

memperoleh kebutuhan tadi yang layak bagi situasi

kelompok dimana komunikan berada pada saat ia

digerakkan untuk memberikan tanggapan yang

dikehendaki.

Pada pelaksanaan promosi, ada pesan yang disampaikan

kepada khalayak sasaran; penyampaiannya dilakukan

dengan cara melakukan komunikasi. Adapun arti dari

komunikasi bahwa “komunikasi adalah penyampaiaan

informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya

dengan mengunakan lambang-lambang atau kata-kata,

gambar, bilangan, grafik dan lain-lain. Kegiatan atau proses

penyampaiannya biasanya dinamakan komunikasi”.

Tujuan promosi juga dapat dikategorikan sebagai efek dari

(7)

 Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need).

 Memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang

suatu produk kepada konsumen (brand awareness).

 Mendorong pemilihan terhadap merek (brand attitude).

 Membujuk pelanggan membeli (brand purchase

intention).

 Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain

(purchase facilitation).

 Menanamkan citra produk dan perusahaan di benak

konsumen (positioning).

2.2. Pengertian Wisata

Berbicara tentang pariwisata, usaha di bidang ini sangat kompleks

karena ada banyak unsur pendukung dari industri-industri

pariwisata yang terkait. Usaha pariwisata adalah “usaha padat

karya, menuntut kualitas tinggi, dan saling integral satu dengan

lainnya”, yang bertujuan memuaskan wisatawan dengan segudang

fasilitas yang mendukung, yang ditunjang dengan sumber daya

manusia yang andal dari setiap lini pelayanan wisatawan.

Wisata, yang berarti jalan-jalan dalam bahasa sehari-hari kita, merupakan usaha jasa yang kurang dicermati secara mendalam.

2.2.1. Definisi Wisata

Menurut etimologi, wisata dalam bahasa inggris adalah

tourism, dan dalam bahasa Ibrani berarti belajar, dalam bahasa Latin berarti alat untuk membuat lingkaran, dan

dalam bahasa Prancis kuno disebut perjalanan mengelilingi

sirkuit. Bila ditinjau dari sudut perusahaan perjalanan, wisata

(8)

direncanakan dan disusun oleh perusahaan perjalanan

dengan waktu seefektif mungkin dengan menggunakan

fasilitas-fasilitas pendukung wisata lain, guna membuat

peserta nya merasa senang dan puas”.

Menurut M. Kesrul, S.E., M.B.A. (2003), dalam bukunya

yaitu, “Penyelenggaraan Oprasi Perjalanan Wisata”, ada beberapa definisi tentang wisata, dan sebagai pembanding

kita dapat menyimak pendapat berikut ini :

1. Menurut Undang-undang No. 9 tahun 1990 tentang

kepariwisataan Wisata “adalah kegiatan perjalanan

atau sebagian dari suatu kegiatan tersebut yang

dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara

untuk menikmati objek dan daya tarik wisata”.

2. Menurut Hornby

“Wisata adalah sebuah perjalanan dimana seseorang dalam perjalanannya singgah sementara di beberapa

tempat dan akhirnya kembali lagi ke tempat asal, yang

merupakan tempat ia memulai perjalanan”.

3. Menurut Prof. Hunziker dan Kraft (1942)

“Wisata adalah keseluruhan hubungan dengan gejala-gejala yang timbul dari perjalanan atau tinggalnya

orang asing, dimana perjalanan tidak bersifat menetap

atau dimaksudkan untuk mencari nafkah”.

4. Menurut Norval dari Inggris

“Wisata adalah kegiatan yang berhubungan dengan masuk, tinggal, dan bergeraknya penduduk asing

(9)

Dari keempat pengertian itu, wisata dapat dirumuskan

sebagai perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau

sekelompok orang, yang bersifat sementara, untuk

menikmati objek dan atraksi di tempat tujuan. Artinya,

wisata adalah kegiatan diluar kegiatan rutin sehari-hari,

seperti bekerja atau sejenisnya”.

Untuk membedakannya dengan perjalanan pada umumnya

wisata memiliki sifat-sifat khusus, sebagai berikut.

 Untuk mengonsumsi produk pariwisata, konsumen

harus mendatangi tempat wisata tersebut.

 Komponen pariwisata merupakan mata rantai yang

saling terkait, dan adakalanya mata rantai yang lemah

merupakan mata rantai yang paling menentukan.

 Berwujud pelayanan yang tidak dapat diukur

 Permintaan sangat dipengaruhi oleh faktor non

ekonomi (politik, sikap masyarakat).

2.2.2. Tujuan Wisata

Prioritas seseorang atau kelompok untuk melakukan

perjalanan wisata adalah mencari kesenangan atau

kegembiraan. Secara lebih khusus, yaitu :

 Ingin bersantai, bersuka ria, rileks (lepas dari rutinitas).

 Ingin mencari suasana baru atau suasana lain.

 Memenuhi rasa ingin tahu untuk menambah wawasan.

 Ingin berpetualang dan mencari pengalaman baru.

(10)

2.3. Objek Wisata Alam

Objek wisata alam merupakan salah satu objek dan daya tarik

wisata yang banyak diminati. Banyak kawasan di dunia yang

memiliki objek wisata alam. Kegiatan yang biasa dilakukan

wisatawan pada Jenis objek wisata alam ini ialah dengan aktivitas

seperti berkemah, menyantap makanan di alam terbuka, dan

lain-lain. Dalam pengembangannya secara umum diperlukan

aksesibilitas menuju lokasi dan fasilitas yang memadai untuk

sebuah lokasi objek wisata.

Pada objek wisata alam dan khususnya alam pegunungan tidak

diperbolehkan terdapat bangunan-bangunan yang bersifat

permanent, kecuali fasilitas-fasilitas non permanent yang dapat

menunjang objek wisata tersebut seperti tempat makan, berteduh

dan kios-kios musiman. Dimungkinkan adanya fasilitas olahraga

dan bermain lainnya seperti bola voli, tennis meja, bulu tangkis,

ataupun penyediaan kolam renang untuk alasan-alasan tertentu.

Akan lebih baik fasilitas diletakan berkelompok selain

pengelompokan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan dan

keinginan pengujung yang berbeda, khususnya bagi mereka yang

menginginkan atau membutuhkan ketenangan harus diciptakan

suasana khusus seperti taman, bangku-bangku santai yang

terpisah.

2.4. Objek Wisata Cangkuang

Objek Wisata Cangkuang merupakan salah satu objek wisata yang

terletak di daerah jawa barat di Kabupaten Sukabumi, tepatnya di

kecamatan Cicurug desa Cidahu, objek wisata Cangkuang ini

memiliki keindahan panorama alam pegunungan yang indah dan

alami. karna daerah ini merupakan daerah dataran tinggi maka

(11)

JAKARTA

BANDUNG BOGOR

CICURUG

CIDAHU

CIANJUR

SUKABUMI

CIBADAK CANGKUANG

Berdasarkan arsip yang didapatkan melalui dokumentasi dari

Perhutani Sukabumi tahun 2006 obyek wisata Cangkuang terletak

di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Jarak tempuh dari

kota Sukabumi ±30 km atau ± sekitar 90 menit.

Aksebilitas yang bisa ditempuh ke obyek wisata Cangkuang dari

berbagai daerah di sekitarnya antara lain:

1) Jakarta – Bogor – Cicurug – Cidahu – Cangkuang 2) Bandung – Sukabumi – Cibadak – Cidahu – Cangkuang

Di bawah ini adalah Peta Lokasi Objek Wisata Cangkuang :

Gbr II.4.1 Denah lokasi Objek Wisata Cangkuang.

(12)

Objek wisata Cangkuang itu sendiri telah memiliki berbagai fasilitas

untuk liburan yang cukup memadai untuk daerah kunjungan wisata,

diantaranya tersedia penginapan atau vila\ wisma, tempat parkir,

mushola, MCK, ruang rapat, pemandu wisata, desa wisata, wisata

pendidikan, catering, kegiatan out bond, helipad, dan lain-lain.

Fasilitas lainnya yang tersedia antara lain Camping Ground.

Sarana dan prasarana pariwisata yang terdapat di obyek wisata

Cangkuang antara lain :

1. Wisma/ Penginapan Wana wisata Cangkuang

Gbr II.4.2 Wisma/ Penginapan Wana wisata Cangkuang

Fasilitas akomodasi yang terdapat di Cangkuang sudah cukup

lengkap dengan adanya vila yang dapat disewa untuk umum

dengan harga yang cukup terjangkau.

2. Helipad

Gbr II.4.3 Helipad

Objek wisata Cangkuang memiliki Landasan Helikopter yang

dapat digunakan untuk kepentingan penyelamatan maupun

(13)

3. Tempat Bersantai Objek wisata Cangkuang

Gbr II.4.4 Tempat Bersantai Objek wisata Cangkuang

Dapat digunakan untuk keluarga sebagai peristirahatan

setelah Hiking di kawasan objek wisata Cangkuang.

Berdasarkan arsip yang didapatkan melalui dokumentasi dari

Perhutani Sukabumi obyek wisata Cangkuang mengalami

penurunan jumlah pengunjung dari tahun ke tahun, berikut ini

adalah kurva penurunan jumlah pengunjung Wisata Cangkuang :

Kurva penurunan jumlah pengunjung

Wisata Cangkuang Cidahu - Sukabumi

2006 - 2008

(14)

Keterangan :

(Untuk tahun 2008 jumlah pengunjung Wisata Cangkuang dihitung

dari bulan Januari – April 2008)

2.5 Psikologi Masyarakat Sukabumi

Psikologi (dari bahasa Yunani Kuno: psyche = jiwa dan logos =

kata) dalam arti bebas psikologi adalah ilmu yang mempelajari

tentang jiwa/mental. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu

secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi

membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut

yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga

Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang

mempelajari tingkah laku dan proses mental.

Pada umumnya usia remaja 16 – 25 tahun adalah masa aktif yang

senang mencoba sesuatu hal yang baru dan mempunyai jiwa

berpetualang yang tinggi. Dalam masalah ini Psikologi masyarakat

Sukabumi khususnya remaja usia 16 – 25 tahun terhadap

beberapa tempat wisata yang berada dalam ruang lingkup

Pemerintahan Sukabumi sangat positif, itu ditunjukan dengan

banyaknya keberadaan remaja Sukabumi di tempat-tempat wisata

yang berada di wilayah Sukabumi dan sekitarnya.

2.6 Analisis SWOT

Identitas dan citra akan muncul melalui kepribadian, kekuatan,

kelemahan, peluang dan tantangan yang disandangnya, yaitu

dengan analisis S.W.O.T.

 Strength

Kekuatan yang terdapat pada objek wisata Cangkuang sangat

banyak, antara lain objek wisata Cangkuang merupakan tempat

(15)

sangat indah yang diapit oleh 2 gunung yang berbeda, objek

wisata Cangkuang memiliki air terjun dan 3 kawah yang

ditempuh dengan berjalan kaki menyusuri hutan, serta memiliki

camping ground dan Wisna menginap di sekitar lokasi.

 Weakness

Kelemahan dari objek wisata Cangkuang ini antara lain adalah

lokasi yang berada kauh dari pusat perkotaan, sehingga

masyarakat enggan mengunjungi objek wisata ini, keterbatasan

sarana transportasi umum, dan sarana jalan yang kurang

mendukung.

 Oportunity

Peluang-peluang yang ada dari objek wisata Cangkuang ini

sangat besar dilihat dari letak wilayah yang jauh dari

pemukiman penduduk, antara lainnya adalah kesempatan bagi

penduduk setempat untuk menyediakan sarana transportasi

yang sangat kurang. Selain itu penduduk sekitar juga dapat

membuka lahan penjualan cinderamata dan makanan oleh-oleh

objek wisata Cangkuang.

 Treatment

Tantangan atau ancaman yang dihasilkan dari objek wisata ini

salah satunya adalah volume sampah yang bertambah banyak,

dan menghadapi kebiasaan masyarakat akan pengelolaan

sampah yang cenderung bersifat pasif.

2.7 Segmentasi / Target Sasaran

Target sasaran yang dituju dalam pembuatan Brosur dan media

promosi pendukung lainnya ini adalah Warga Sukabumi dan

sekitarnya khususnya remaja usia 16 – 25 tahun yang menyukai

(16)

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

Konsep yang diterapkan dalam perancangan promosi pada objek

wisata Cangkuang ini meliputi beberapa hal yaitu:

- Strategi Komunikasi

- Strategi Kreatif

- Strategi Media

3.1 Strategi Komunikasi

Media merupakan perantara antara pembuat iklan dan responden,

karena itulah media harus bisa berkomunikasi dengan khalayak

atau target sasaran agar pesan-pesan dan informasi dalam promosi

ini bisa tersampaikan tersampaikan dengan baik sehingga

menimbulkan efek pada sasaran yang diikuti oleh

tindakan/kegiatan.

Perumusan strategi perancangan yang menggunakan teori 5W+H

dilakukan terlebih dahulu untuk menentukan arah dan strategi

komunikasi yang diperoleh hasil sebagai berikut :

a. What, pesan apa yang disampaikan? Menginformasikan tentang objek wisata Cangkuang yang terdapat di kabupaten

Sukabumi tepatnya di kecamatan Cicurug memiliki aset yaitu

pemandangan alam pegunungan beserta fasilitas

pendukungnya, yang salah satunya fasilitas untuk berkemah.

b. Why, mengapa pesan diberikan? Untuk mengundang

pengunjung yang ingin mencoba berwisata sekaligus berlibur

di Cangkuang.

c. Who, Siapa target sasaran yang dituju?

(17)

e. Where, Dimana pesan akan disampaikan ? melalui media cetak dan media pendukung lainnya.

f. How, Bagaimana cara menyampaikan pesan?

mendeskripsikan tentang objek wisata Cangkuang melalui

media cetak dengan visual yang menarik.

3.1.1 Tujuan Komunikasi

Dalam pembuatan perancangan promosi sebagai media

informasi, tujuan komunikasi sangatlah penting agar media

promosi yang disampaikan dapat tepat sasaran, adapun

tujuannya adalah:

- Menumbuhkan kesadaran minat untuk peduli terhadap

kekayaan lingkungan alam dan manfaatnya terutama

kekayaan alam sekitar pegunungan hutan hujan.

- Untuk memperkenalkan objek wisata Cangkuang

dengan pemandangan alam beserta aset dan

fasilitasnya.

- Respon yang diinginkan yaitu meningkatkan

ketertarikan khalayak untuk berkunjung kedaerah yang

bersangkutan,.

- Mengetahui akan adanya aset-aset wisata alam

Indonesia yang yang berpotensi dan menarik untuk

dikunjungi, khususnya Wisata Cangkuang.

3.1.2 Materi Pesan

Dalam penyampaiannya, perancangan ini memerlukan

materi yang akan disampaikan sebagai pesan dari kegiatan

(18)

- Untuk mengetahui keberadaan objek wisata

Cangkuang.

- Untuk memperkenalkan adanya fasilitas-fasilitas

Cangkuang dan keberadaannya.

3.2 Strategi Kreatif

Agar informasi pada media cetak mencapai tujuan yang diharapkan

maka strategi yang dilakukan harus efektif dan penyampaian yang

efektif adalah berbeda dengan yang lainnya. Hal ini perlu dilakukan

karena jika penyampaian yang dilakukan kurang kreatif maka

informasi tersebut dikhawatirkan tidak dapat menarik perhatian

orang dan tidak menimbulkan minat untuk berkunjung.

Strategi kreatif ini meliputi unsur-unsur yang akan ada pada media

cetak dan media pendukung, untuk itu digunakan formula AIDCA

sebagai berikut :

a. Attention (perhatian)

Untuk menjangkau sasaran, penyampaian informasi

menggunakan salah satu media yang biaya produksi rendah

dan distribusinya mudah, yaitu brosur. Agar khalayak

mengetahui mengenai informasi lengkap tentang Cangkuang

dengan didukung tampilan visual. Selain itu dibuat juga

media-media pendukung untuk kebutuhan promosi wisata

Cangkuang ini seperti poster, spanduk, flyer dan lain-lain

dimana media pendukung ini mendukung langsung tempat

wisata Cangkuang.

b. Interest (minat)

Warna, gambar serta teks sangat berpengaruh pada media

ini untuk menarik minat sasaran, digunakan teknik illustrasi

(19)

dari Cangkuang itu sendiri yang dipadukan dengan

permainan interaktif teks maupun ilustrasi lainnya. Karena

dengan adanya interaktivitas baik berupa teks maupun

gambar, khalayak tidak akan jenuh ketika mencari informasi

tentang wisata Cangkuang.

c. Desire (keinginan)

Selain ditumbuhkan minat melalui penggunaan unsur

fotografi atau gambar-gambar dan teks, khalayak juga

didorong untuk membuktikan dengan berkunjung ke objek

wisata Cangkuang.

d. Conviction (keyakinan)

Dengan memberikan keyakinan kepada khalayak sasaran

tentang objek wisata Cangkuang melalui unsur fotografi

bahwa Cangkuang tersebut memiliki keindahan alam yang

berharga untuk menarik pengunjung dan patut untuk

dikunjungi.

e. Action (tindakan)

Respon yang baik dari target sasaran menunjukan berhasil

tidaknya penyampaian informasi tentang wisata Cangkuang

secara umum, isi pesan dari media cetak ini adalah

memberikan informasi mengenai adanya obyek wisata

Cangkuang.

3.2.1 Konsep Verbal

Pendekatan verbal yaitu ungkapan secara lisan maupun

visual yang digunakan dalam memperkenalkan objek wisata

Cangkuang. Pemilihan kata-kata dalan media promosi ini

adalah dengan menggunakan gaya bahasa yang sederhana

(20)

terkandung dalam media dapat dengan mudah di pahami

oleh target sasaran.

3.2.2 Strategi Visual

Pemilihan ilustrasi pada media promosi Cangkuang dalam

visual yaitu keadaan alam Cangkuang, pemandangan alam

dan faktor pendukung lainnya yang berkaitan dengan

maksud yang ingin dibuat. Dalam ilustrasi yang dipilih

tersebut, dimaksudkan agar visual tersebut memperlihatkan

ke khalayak tentang keadaan dan fasilitas wisata Cangkuang

dan ini adalah cara bagaimana sebuah media promosi ini

terlihat menarik dan terlihat segar dimata konsumennya.

3.2.3 Konsep visual

Konsep visual dalam pembuatan Brosur ini merupakan

konsep yang menterjemahkan informasi kedalam bahasa

visual yang diharapkan mampu diterima dengan baik oleh

target sasaran. Dimana konsep yang digunakan disesuaikan

dengan konsep objek wisata Cangkuang yaitu berkonsep

alam. Sehingga pemilihan warna, ilustrasi, dan bagian

lainnya digunakan untuk mendukung penciptaan suasana

alam.

3.2.4 Format Desain

Format desain sangat diperlukan dalam setiap perancangan

atau pembuatan sebuah desain, format desain yang

digunakan dalam perancangan Brosur ini diharapkan dapat

berinteraksi dengan medianya tanpa melupakan informasi

yang ingin disampaikan dalam media tersebut. selain itu

format desain yang diambil antara satu media ke media yang

lain pada format desain keseluruhan ini memiliki

(21)

memiliki keseragaman . Media utama ini menginformasikan

objek wisata Cangkuang beserta beserta keindahan

alamnya. Format yang digunakan untuk media utama

(Brosur) ini yaitu Potrait (Vertikal), karena format ini

menunjang saat media brosur ini digunakan.

Gambar 3.2.4 Media utama Brosur

3.2.5 Lay Out

Dalam perancangan Brosur objek wisata Cangkuang ini

menitik beratkan pada keadaan alam sekitarnya yang

divisualkan guna menarik minat pada pengunjung. Dalam

brosur Cangkuang ini, memadukan unsur-unsur alam

pegunungan dengan warna khas pegunungan dan alam

perkemahan yang dituangkan dalam sebuah lay out visual

(22)

3.2.6 Tipografi

Dalam perancangan brosur objek wisata Cangkuang ini

tipografi yang digunakan dalam media untuk menampilkan

pesan yang ingin disampaikan pada target sasaran dengan

demikian dipilih huruf yang jelas serta mempunyai tingkat

keterbacaan yang mudah. Jenis tipografi yang akan

diaplikasikan juga jenis huruf yang bersifat semi formal

disesuaikan dengan karakteristik tempat tempat wisata

Cangkuang.

Adapun jenis huruf yang digunakan adalah sebagai berikut :

(Arial)

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0

Font Arial digunakan karena pertimbangan kesan lugas,

umum dan jelas yang ada pada jenis huruf sehingga tingkat

keterbacaan oleh pembaca sangat mudah sehingga

informasi dapat tersampaikan.

Font Arial Black digunakan karena pertimbangan yang sama

(23)

(Aristocrat)

A B C D E F G H I J K L M N

O P Q R S T U V W X Y Z

a b c d e f g h i j k l m n

o p q r s t u v w x y z

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0

Jenis huruf Aristocrat digunakan pada tulisan Wisata karena

pertimbangan kesan wisata yang lembut dan indah, yang

ditampilkan melalui lekukan - lekukan huruf Aristocrat

sehingga bertujuan untuk menunjang dan mendukung

penyampaian pesan wisata dengan keindahan yang dimiliki

dan hendak disampaikan kepada responden tentang Wisata

Cangkuang keseluruhannya.

(24)

A B C D E F G H I J K L M N

O P Q R S T U V W X Y Z

Jenis huruf OIL digunakan pada tulisan Cangkuang karena

pertimbangan kesan yang mewakili Cangkuang itu sendiri

yang indah dan ditampilkan melalui liukan-liukan huruf OIL

namun memiliki tingkat keterbacaan dan kejelasan yang

cukup dan memiliki kesan lebih tegas dengan ketebalan

garis yang tebal sehingga bertujuan untuk menunjang dan

mendukung penyampaian pesan keindahan wisata

Cangkuang namun juga mampu manyampaikan informasi

lebih tegas dan didukung faktor keindahannya.

(HGK yokashotai)

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0

Jenis huruf HGK yokashotai digunakan pada tulisan Cidahu

Sukabumi yang menerangkan tempat, dan digunakan karena

pertimbangan memiliki tingkat keterbacaan yang jelas dan

(25)

tidak terlalu dekat yang mendukung penyampaian pesan

keindahan wisata Cangkuang itu sendiri.

(Arcane)

A B C D E F G H I J K L M N

O P Q R S T U V W X Y Z

a b c d e f g h i j k l m n

o p q r s t u v w x y z

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0

Pemilihan jenis huruf Avalon Quest digunakan pada Tag line

“Berkemah dengan alam” yang memiliki penjelasan

berkemah dengan alam di wisata Cangkuang juga memiliki

pertimbangan yang sama dengan jenis huruf OIL, dan

Aristocrat. Namun penggunan jenis huruf ini memiliki

pertimbangan/ penjelasan lain yaitu menghindari pembaca

mendapat suasana yang membosankan dengan tampilan

huruf yang itu-itu saja, dan juga mewakili dengan kata

(26)

3.2.7 Ilustrasi

Ilustrasi yang digunakan pada perancangan Brosur wisata

Cangkuang ini berfungsi untuk memperjelas kesan alam

Cangkuang yang ingin ditampilkan, selain itu ilustrasi

dipadukan dengan lekukan – lekukan garis yang menyerupai

dataran tinggi pegunungan yang bertujuan untuk lebih

berinteraksi dengan pembaca. Dengan ilustrasi yang

menarik diharapkan pesan yang terkandung dalam media ini

akan tersampaikan dengan baik pada target sasaran.

3.2.8 Gaya Visual

Gaya visual yang digunakan pada media brosur wisata

Cangkuang ini adalah visualisasi alam yang dikembangkan

menjadi sebuah tampilan yang bercirikan alami

sebagaimana keadaan alam pegunungan.

- Warna

Konsep warna pada perancangan ini menggunakan

warna-warna yang mempunyai karakter alam yang natural dan

didominasi oleh pengembangan dari warna hijau dan

warna oranye. Warna yang digunakan mempunyai sifat

menarik perhatian pandangan mata sekaligus sebagai

komposisi warna yang dapat membuat perasaan yang

sedang membuka satu halaman tertentu, ingin lebih tahu

isi dalam suatu tampilan yang mengakibatkan

keingintahuan di dalam halaman tersebut. Warna dasar

yang digunakan adalah warna CMYK (cyan, magenta,

(27)

Uraian skema warna :

Gambar 3.2.8 Skema warna

(28)

3.3 Strategi Media

Pemilihan media yang akan dipakai dalam promosi Wisata

berkemah Cangkuang adalah media – media promosi yang efektif,

yang bertujuan agar promosi ini sampai kepada target sasaran.

3.3.1 Pemilihan Media

Media promosi yang akan dipakai dalam promosi ini adalah

media – media yang diharapkan dapat menjadi solusi dan

menjawab permasalahan yang ada. Berikut ini adalah

beberapa jenis media yang digunakan :

1. Brosur : digunakan sebagai media utama karena

merupakan media promosi yang efektif dan dapat dengan

mudah memberikan semua informasi yang dibutuhkan

2. Billboard : digunakan karena penyampaian pesan dapat

dilihat jelas dan efektif

3. Gimmik : Adapun beberapa gimmick yang digunakan

adalah, Mug, Pin, Stiker, Gantungan kunci, dan lainnya

3.3.2 Pertimbangan Dasar Penyebaran Media

Agar promosi dapat berjalan dengan lancer dan sampai

pada target sasaran, maka perlu adanya strategi dalam

mendistribusikan media promosi yang dibuat, hal ini

dilakukan agar apa yang diharapkan dalam penyebaran

media promosi benar – benar sampai kepada target sasaran.

Untuk itu, maka perlu adanya langkah – langkah menjalin

(29)

dengan promosi yang dilakukan, dalam hal ini yaitu Dinas

Pariwisata dan Budaya serta Dinas Pendidikan. Ini dilakukan

agar membuka kemudahan dalam penyebaran media

promosi itu sendiri.

3.3.3 Jadwal Penyebaran Media

Dalam hal ini, jalur penyebaran media dibagi menjadi 2

tahapan, yaitu :

1. Penyebaran yang bersifat umum, diberikan di jalan –

jalan umum seperti di lampu merah dan lainnya

2. Penyebaran khusus, pengadaan jalur penyebaran berupa

memberikan beberapa media promosi ke sekolah –

(30)

Juni - Brosur Dipasang\ disebarkan di jalan–

- Poster jalan umum kota Sukabumi dan

- Stiker sekitarnya

Juli - Brosur Dipasang\ disebarkan di jalan–

- Poster jalan umum kota Sukabumi dan

- Flyer biro travel Wisata

- Spanduk

- Billboard

- Baligo - Stiker

Agustus - Brosur Dipasang\ disebarkan di jalan–

- Poster jalan umum kota Sukabumi, biro

- Flyer travel Wisata dan Sekolah

-- Spanduk sekolah di wilayah Kota

- Billboard Sukabumi dan sekitarnya

Media promosi lainnya digunakan\ disebarkan pada saat

berada di Wisata berkemah Cangkuang seperti, Mug, Pin,

Gantungan kunci, T-Shirt, Payung, Tas kertas, Handuk, Topi,

dan tiket.

Pada tahap ini promosi lebih ditekankan kepada pemberian

informasi mengenai objek Wisata Cangkuang dan

(31)

dianggap dapat menyampaikan pesan pada target sasaran

(32)

BAB IV

TEKNIS PRODUKSI MEDIA PROMOSI WISATA BERKEMAH

CANGKUANG

4.1. Media Tercetak

Dalam perancangan media promosi Wisata berkemah Cangkuang,

media yang dipilih dalam teknik produksi ini adalah media tercetak,

yaitu dengan alasan penggunaan media cetak dapat menjangkau

khalayak yang dituju serta sangat praktis penggunaan dan

penyebaran medianya.

4.2. Teknik dan Material Produksi Media

Teknik dan material yang digunakan pada produksi perancangan

media promosi Wisata Cangkuang tertera seperti rincian di bawah ini,

4.2.1 Brosur

Sebagai media utama promosi Wisata berkemah Cangkuang,

disitu akan dijelaskan bagaimana peta yang ada dan berbagai

fasilitas dan informasi serta lainnya.

(33)

Gambar 4.1 Media Utama Brosur

4.2.2 Poster

Media poster adalah salah satu media dalam menyampaikan

sebuah pesan dalam bentuk visual dan lebih informatif tentang

adanya Wisata berkemah Cangkuang.

Keterangan :

 Ukuran Poster : 40 x 57,5 cm

 Cetak : Offset

 Mesin cetak : Grampuss

 Jenis kertas : Art paper 120 gram

 Jumlah tercetak : 1300 biji

 Jumlah tercetak : ± 1200 biji

(34)

Gambar 4.2 Poster

4.2.3 Banner

Gambar 4.3 Banner

Banner ini akan dipasang di tempat yang berhubungan

dengan Petualangan seperti di tempat penjualan pernik –

pernik berpetualang, sekretariat Wisata Cangkuang itu sendiri,

dan di sekolah – sekolah yang mempunyai sekretariat

pencinta alam, serta lainnya.

Keterangan :

 Ukuran Banner : 60 x 160 cm

 Cetak : Digital Printing

 Mesin cetak : Kodak 1200

 Jenis kertas : Frontlite

 Jumlah tercetak : 50 buah

(35)

4.2.4 Flyer

Gambar 4.4 Flyer

Keterangan :

 Ukuran Flyer : 10,5 x 14,5 cm

 Cetak : Offset

 Mesin cetak : Grampuss

 Jenis kertas : Art paper 260 gram

 Jumlah tercetak : 1000 lembar

yang di butuhkan

4.2.5 Spanduk

Media spanduk ini akan ditempatkan di setiap jalan yang akan

banyak dilewati oleh kendaraan khususnya yang akan menuju

Sukabumi, baik dari arah Jakarta, Bogor, maupun Bandung

dan juga ditempatkan di sekitar wilayah Wisata Cangkuang.

Keterangan :

 Ukuran Spanduk : 0,9 x 3 m

 Cetak : Digital Printing

 Mesin cetak : Kodak 1200

 Jenis kertas : Frontlite

 Jumlah tercetak : 80 buah

(36)

Gambar 4.5 Spanduk

4.2.6 Umbul – umbul

Media ini ditempatkan di pinggir-pinggir jalan baik di wilayah

perkotaaan maupun dekat tempat Wisata berkemah

Cangkuang tersebut yang berada di sekitar wilayah

pegunungan.

Keterangan :

 Ukuran : 90 x 400 cm

 Cetak : Digital Printing

 Mesin cetak : Kodak 1200

 Jenis kertas : Frontlite

 Jumlah tercetak : 200 buah

yang di butuhkan

(37)

4.2.7 Billboard

Gambar 4.7 Billboard

Media billboard adalah salah satu media dalam

menyampaikan pesan harus sangat jelas dan singkat karena

media ini dipasang di jalan besar atau di jalan tol sehingga

memudahkan pengendara mengerti pesan yang ingin

disampaikan.

Keterangan :

 Ukuran Billboard : 400 x 600 cm

 Cetak : Digital Printing

 Mesin cetak : Scitex Vision

 Jenis kertas : Frontlite

 Jumlah tercetak : 15 buah

yang di butuhkan

4.2.8 Baligo

Media baligo ini ditempatkan di perempatan menuju Wisata

(38)

Sukabumi dengan penempatan media potrait atau tegak berdiri.

Keterangan :

 Ukuran Baligo : 400 x 600 cm

 Cetak : Digital Printing

 Mesin cetak : Scitex Vision

 Jenis kertas : Frontlite

 Jumlah tercetak : 20 buah

yang di butuhkan

Gambar 4.8 Baligo

4.2.9 Tiket

Media tiket dibutuhkan untuk memasuki Wisata berkemah

Cangkuang.

Keterangan :

 Ukuran Tiket : 5 x 10 cm

 Cetak : Offset

 Mesin cetak : Grampuss

 Jenis kertas : Art paper 120 gram

 Jumlah tercetak : 1300 tiket

(39)

Gambar 4.9 Tiket

4.2.10 Gantungan Kunci

Gambar 4.10 Gantungan kunci

Media ini diberikan petugas Wisata berkemah Cangkuang

pada saat pengunjung membeli tiket masuk berkunjung.

Keterangan :

 Ukuran : 4,4 x 4,4 cm

 Cetak : Digital Printing

 Mesin cetak : Press Pin

 Jenis kertas : Print paper

 Jumlah tercetak : 1200 buah

yang di butuhkan

4.2.11 PIN

Media ini diberikan petugas Wisata berkemah Cangkuang

(40)

Keterangan :

 Ukuran PIN : 4,4 x 4,4 cm

 Cetak : Digital Printing

 Mesin cetak : Press Pin

 Jenis kertas : Print paper

 Jumlah tercetak : 650 buah

yang di butuhkan

Gambar 4.11 PIN

4.2.12 Handuk

Media ini diberikan petugas Wisata berkemah Cangkuang

pada saat pengunjung membeli tiket masuk berkemah.

Keterangan :

 Warna : Putih

 Jenis bahan : Kain handuk

 Ukuran logo : 4 x 10 cm

 Cetak : Bordir

 Jumlah tercetak : 1200 buah

(41)

Gambar 4.12 Handuk

4.2.13 Kalender

Gambar 4.13 Kalender duduk

Media ini bisa didapatkan di tempat pembelian cindera mata

Wisata berkemah Cangkuang.

Keterangan :

 Ukuran kalender : 14,5 x 20 cm

 Cetak : Offset

 Mesin cetak : Grampuss

 Jenis kertas : Art paper 260 gram

 Jumlah tercetak : 1300 buah

(42)

4.2.14 MUG

Media ini bisa didapatkan di tempat pembelian cindera mata

Wisata berkemah Cangkuang.

Keterangan :

 Ukuran Mug : d = 8 cm, t = 9,5 cm

 Ukuran logo 1 : 5,5 x 5,5 cm

 Ukuran logo 2 : 1,5 x 3 cm

 Cetak : Press Mug instant

 Jumlah tercetak : ± 800 pcs

yang di butuhkan

Gambar 4.14 MUG

4.2.15 T-Shirt

Media ini diberikan petugas Wisata berkemah Cangkuang

pada saat pengunjung membeli tiket masuk berkemah.

Keterangan :

 Ukuran T-Shirt : XL (semua ukuran)

 Warna T-Shirt : Orange

(43)

 Ukuran logo depan : 14,5 x 14,5 cm

 Ukuran teks blkg : 4,5 x 10 cm

 Cetak : Sablon

 Jumlah tercetak : 1300 pcs

yang di butuhkan

Gambar 4.15 T-Shirt

4.2.16 Topi

Gambar 4.16 Topi

Media ini diberikan petugas Wisata berkemah Cangkuang

pada saat pengunjung membeli tiket masuk berkemah.

Keterangan :

 Ukuran Topi : d (dalam) = 17 cm

d (luar) = 22 cm, t = 9 cm

 Warna Topi : Hitam

(44)

 Ukuran logo : 4 x 8,5 cm

 Cetak : Bordir

 Jumlah tercetak : 1250 pcs

yang di butuhkan

4.2.17 Tas Kertas

Media ini diberikan petugas dengan cuma –cuma setelah

pengunjung membeli tiket berkunjung maupun berkemah di

Wisata Cangkuang.

Gambar 4.17 Tas kertas

Keterangan :

 Ukuran : p = 27,5 cm, t = 30 cm

L = 10 cm

 Warna : Putih

 Jenis bahan : Duplex

 Ukuran logo : 10 x 10 cm

 Cetak : Digital Printing

 Jumlah tercetak : 1300 pcs

(45)

4.2.18 Payung

Media ini diberikan petugas Wisata berkemah Cangkuang

pada saat pengunjung membeli tiket masuk berkunjung.

Keterangan :

 Ukuran Payung : 30 x 8 Ribs

 Ukuran Logo : 10 x 10 cm

 Cetak : Sablon

 Jumlah Tercetak : 1200 pcs

Gambar 4.18 Payung

4.2.19 Stiker

Media ini diberikan petugas Wisata berkemah Cangkuang

pada saat pengunjung membeli tiket masuk berkemah.

Keterangan :

 Ukuran stiker 1 : 6 x 6,5 cm

 Ukuran stiker 2 : 4,5 x 9,5 cm

 Cetak : Offset

 Mesin cetak : PM GTO

 Jenis kertas : Stiker

 Jumlah tercetak : ± 2400 biji

(46)

(47)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

Perancangan Media Promosi Wisata Berkemah

Cangkuang

Tugas Akhir (DK 26313)

Semester II 2007/2008

Oleh:

Prasetya Abadi Prima

Nim:

52104133

Program Studi:

Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(48)

Lembar Pengesahan

Perancangan Media Promosi Wisata Berkemah

Cangkuang

DK26313 / Tugas Akhir

Oleh:

Prasetya Abadi Prima

Nim:

52104133

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Disahkan Oleh:

Pembimbing:

Deni Albar, S.Sn

Koordinator TA:

(49)

DAFTAR ISI

2.5 Psikologi Masyarakat Sukabumi ………... 14

(50)

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL ... 16

3.1 Strategi Komunikasi ... 16

3.3.2 Pertimbangan Dasar Penyebaran Media ……….. 27

3.3.3 Jadwal Penyebaran Media ……….. 28

(51)

4.2.9. Tiket ………. 36

4.2.10. Gantungan Kunci ………... 37

4.2.11. PIN ……… 37

4.2.12. Handuk ……… 38

4.2.13. Kalender ……….. 39

4.2.14 MUG ……… 40

4.2.15 T-shirt ………. 40

4.2.16 Topi ………. 41

4.2.17 Tas Kertas ………. 42

4.2.18 Payung ……… 43

4.2.19 Stiker ………... 43

DAFTAR PUSTAKA

(52)
(53)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 ………. 13

(54)

DAFTAR PUSTAKA

Perum PERHUTANI Wilayah III Jawa barat dan Banten. (2006).

”Wana Wisata Cangkuang”. [Brosur, pamflet]

Sutisna. (2001). Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran.

Bandung . PT. Remaja Rosdakarya.

Kesrul, M. (2003). Penyelenggaraan Operasi Perjalanan Wisata.

Jakarta : PT. Grasindo.

Zulkifli. (1986). Psikologi Remaja. Bandung . PT. Remaja Rosdakarya.

WEB SITE

www.tourismwestjava.com

www.puncakview.com

(55)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena dengan

ridha dan izin-Nyalah penulis dapat menyelesaikan mata kuliah tugas akhir

yang berjudul, “Perancangan Media Promosi Wisata Berkemah

Cangkuang” yang diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan di program

Studi Desain Komunikasi Visual Unikom Bandung.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini jauh dari sempurna

dan masih memiliki banyak kekurangan, baik yang bersifat materi maupun

visual yang ditampilkan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat

membangun dari berbagai pihak, penulis dengan hati terbuka menerima

dengan senang hati.

Akhirnya, penulis berharap semoga penulisan laporan ini dapat

bermanfaat di masa yang akan datang. Terima kasih.

Bandung, Juli 2008

Penulis

(56)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

hanya denga rahmat-Nya lah akhirnya penulis dapat menyelesaikan

Laporan Pengantar Tugas Akhir yang berjudul “Perancangan Media

Promosi Wisata Berkemah Cangkuang”.

Laporan tugas akhir ini selesai tepat pada waktunya berkat dukungan,

anjuran, kesempatan, dan bimbingan serta doa dari berbagai pihak

yang dengan ikhlas turut membantu, oleh karena itu, dalam

kesempatan ini pula, dengan sangat hormat penulis ingin

menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Drs. Hary Lubis, selaku Dekan Fakultas Desain UNIKOM

2. Taufan Hidayatullah, M.Sn. selaku Ketua Jurusan Desain

Komunikasi Visual UNIKOM dan selaku Dosen Wali penulis

3. Kankan Kasmana, S.Sn. selaku Koordinator Tugas Akhir D3

Fakultas Desain UNIKOM

4. Deni Albar, S.Sn. selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir

5. Ibu Ani, Arlen, selaku Sekretariat Desain Komunikasi Visual

6. Bapak Chendra Eka Permana, SH, selaku Pengelola Wisata

Berkemah Cangkuang

7. Ayahanda dan Ibunda yang telah banyak membantu baik

materi, spiritual, dan semangat, serta Yani, Alm Lufty, Mila, dan

(57)

8. Teman – temanku di Fakultas Desain, Iyo Tambun, Egich,

Insan, Isra, Dahyan, Novagra, Firman Rio, Agung bobo, Azis

MS, Deni, Dony, Neneng, Rizky, Tri, Thomas, Indah, Gani, dan

semua yang tidak bisa penulis sebutkan satu – persatu

9. Dan seluruh pihak yang telah membantu secara langsung

maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu.

Bandung, Juli 2008

Penulis

(58)

Gambar

Gambar 3.2.4 Media utama Brosur
Gambar 3.2.8 Skema warna
Tabel 3.5.3 Penyebaran Media
Gambar 4.7 Billboard
+3

Referensi

Dokumen terkait

Bab ini berisi gambaran umum perusahaan Ridaka Pekalongan dan analisis data, yaitu mengenai sejarah perusahaan Ridaka, pemilihan atau pemeliharaan pohon pisang,

Untuk mewujudkan hak dasar anak maka sangat terkait dengan cara orang tua atau orang dewasa memperlakukan anak yang tercermin dari pola asuh anak (PAA) yang dipakai

Sesuai dengan latar belakang yang telah dipaparkan penulis diatas, maka penulis membatasi masalah yang penulis kaji adalah masalah tindak pidana pencucian

Pertimbangan yang diambil dalam menentukan subyek penelitian yaitu Karyawan UMKM, adalah: (1) karyawan berwenang dalam menjelaskan hal-hal yang terkait dengan kepemimpinan

Spesies tumbuhan obat yang diperdagangkan di Kota Bandung dalam bentuk simplisia didominasi oleh famili Zingiberaceae, hal ini sesuai dengan penelitian yang telah

dalam penelitian ini aspek-aspek yang diamati oleh observer terhadap guru adalah apakah guru melakukan kegiatan mengajarnya sesuai dengan langkah-langkah metode

Godong Ijo Nursery sebaiknya melakukan beberapa strategi yang dapat dijalankan berdasarkan hasil analisis matriks SWOT, diantaranya meningkatkan kualitas produk

PENGUMPULAN DATA & INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI.. SDN JATIBENING